Anda di halaman 1dari 49

K E L O M P O K 4

NO NAMA NPM
1. Lisda Hardini 156511104

2. Nadia J 186510780

3. Oni My Anjliani 186510400

4. Petria Nugraha 186510448


DOSEN PENGAMPU :
TENGKU IDRIS M.Pd

TENDENSI SENTRAL dan


UKURAN PENEMPATAN
Nilai Mean, Modus, Median
Desil dan Persentil
PENGERTIAN TENDENSI


SENTRAL dan UKURAN
PENEMPATAN

APA ITU TENDENSI Ukuran penempatan (ukuran letak


sebagai pengembangan dari beberapa
SENTRAL ?
penyajian data yang berbentuk tabel,
grafis, dan diagram) suatu nilai tunggal
Tendensi sentral (pengukuran gejala yang mengukur letak nila-nilai pada suatu
pusat) yang ditunjuk kan untuk data.
menggambarkan suatu nilai yang
mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari
suatu gugus data (himpunan pengamatan).
APA ITU UKURAN
PENEMPATAN ?
1. Tendensi Sentral

a.
Mean/Rata-
Rata (X)

c. Rata-rata
ukur

b. Median
(mode)
a. Mean/Rata-
Rata (X)
Mean data
Rata-rata hitung atau di singkat dengan (mean). tunggal
Mean adalah salah satu dari ukuran tendensi sentral
yang merupakan wakil kumpulan data. Nilai rata-rata
yang diperoleh dari hasil pengukuran sampel disebut
statistik, sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh
dari hasil pengukuran populasi disebut paramenter. Mean data
kelompok
1 Mean Data Tunggal :
Data yang dipakai untuk menghitung nilai mean tunggal hanya sedikit jumlahnya,
perhitungannya dengan cara menunjukkan semua nilai data dibagi dengan banyak
data.

R U M U S

´
𝑋
  = Mean

   = Jumlah tiap data


= Dibagi dengan banyak
data.
n = Jumlah data
Contoh :

1. Apabila ada 6 mahasiswa mengikuti tes perbaikan mempunyai masing masing nilai
80,70,90,50,85,60 carilah nilai meannya
Jawaban :
ഥ𝑋 =σ 𝑋𝑖
𝑛

X =80+70+90+50+85+60
6
X =435 =72,5
6

Jadi,nilai rata rata kenam mahasiswa =72,5


2 Mean Data Kelompok:
Perhitungan mean kelompok diambil titik tengahnya yaitu setengah dari jumlah ujung
bawah kelas dan ujung atas kelas untuk mewakili setiap kelas interval. Untuk
menghindari kemungkinan data yang ada disetiap interval mempunyai nilai yang lebih
besar atau lebih kecil dari titik tengah.

R U M U S

 
   

 
Contoh :
1. Diketahui nilai ujian statistic Universitas CJDW Tahun 2001 yang diikuti oleh 70
mahasiswa. Berapakah rata-rata kelompok nilai statistic terseut ?

Tabel Distribusi Frekuensi


Nilai Statistik Universitas CJDW Tahun 2001
Nilai Interval f (frekuensi)
60-64 2
65-69 6
70-74 15
75-79 20
80-84 16
85-89 7
90-94 4
a) Buatlah notasi angka yang sudah ada untuk memudahkan
perhitungan σ 𝑓𝑖 = 70 dan σ ሺ𝑡𝑖 . 𝑓𝑖 ሻ= 5.435

b) Hitunglah nilai rat-raa dengan rumus


σ ሺ𝑡 .𝑓 ሻ 5.435
𝑋ത= σ 𝑖 𝑖 = = 77,643
𝑓𝑖 70

Jadi, rata-rata nilai statistic adalah sebesar 77,643


Langkah-langkah
menjawab
a. Buatlah tabel dan :susunlah data dengan
menambahkan kolom.
Tabel Distribusi Frekuensi
Nilai Statistik Universitas CJDW Tahun
No Nilai Interval Titik Tengah
2001Frekuensi Jumlah
(𝑡𝑖 ) (𝑓𝑖 ) ሺ𝑡𝑖 . 𝑓𝑖 ሻ
1. 60-64 62 2 124
2. 65-69 67 6 402
3. 70-74 72 15 1.080
4. 75-79 77 20 1.540
5. 80-84 82 16 1.312
6. 85-89 87 7 609
7. 90-94 92 4 368
σ 𝑛𝑖 = 15 σ ሺ𝑡𝑖 . 𝑓𝑖 ሻ= 5.435
b. Rata-rata
hitung

Rata-rata ukur untuk data yang tidak berdistribusi (dikelompokkan) :

R U M U S  

Mencari rata-rata kenaikan dalam bentuk presentase,perbandingan tiap data


berurutan yang hampir tetap atau secara tetap,menghitung rata-rata terhadap
presentase atau ratio perubahan suatu kejala pada data tertentu.

12
 
Jika rumus berubah dalam bentuk logaritma, maka menjadi:

RU = anti log RU – 100

Contoh :

Diketahui besarnya penghasilan perminggu Yan Mufit di toko Al-Batul YPI Al-
Jawad sebagai berikut:
= 75.000
= 65.000
= 70.000
= 50.000
= 68.000
= 120.000
Berapa rata-rata ukur perminggu?
Tabel
Besarnya Penghasilan Perminggu Yan Mufit Di Toko Al-Batul
Ypi Al-Jawad Dengan Presentase Perubahan.
Minggu Penghasilan Presentase perubahan (%)

I 75.000 -

II 65.000 (65.000 : 75.000) x 100 = 92,86

III 70.000 (70.000 : 65.000) x 100 = 107,69

IV 50.000 (50.000 : 70.000) x 100 = 71,43

V 68.000 (68.000 : 50.000) x 100 =136

VI 120.000 (120.000 : 68.000) x 100 = 176.47

Berdasarkan perhitungan data diatas, maka diperoleh harga rata-rata ukur


perubahan penghasilan Yan Mufit di toko Al-Batul YPI Al-Jawad sebagai berikut:
Penyelesaian :

Setelah dihitung hasil RU:11,3782%,maka dikatakan bahwa dari data tersebut telah terjadi
kenaikan penghasilan Yan Mufit di toko Al-Batul YPI Al-Jawad, rata-rata ukur sebesar
11,3782% perminggu.
C. MODUS (MODE)

Modus atau disingkat dengan (MO) ialah nilai dari beberapa data yang mempunyai frekuensi
tertinggi baik data tunggal maupun data yang berbentuk distribusi atau nilai yang sering
muncul dalam kelompok data.

1. Menghitung Modus Data Dengan cara


Tunggal mencari nilai yang
sering muncul
diantara sebaran
data.
Contoh :

Diketahui nilai ujian akhir semester (UAS) untuk pelajaran statistik bagi 10
mahasiswa, data sebagai berikut: 40,60,60,65,72,60,70,60,80 dan 90.

Jawab: Modus nilai UAS pelajaran statistik, yaitu pada nilai 60


karena muncul 4 kali.
2. Ukuran Penempatan

a. Median b. Desil c. persentil


UKURAN PENEMPATAN

Ukuran letak data atau ukuran


penempatan adalah suatu nilai tunggal yang
mengukur letak nilai-nilai pada suatu data, atau
biasanya juga disebut dengan ukuran yang
didasarkan pada letak dari ukuran tersebut
dalam suatu distribusi. Dalam ukuran letak data
kita mengenal adanya median, kuartil, desil,
serta persentil.
1. MEDIAN

1) Median Median Bentuk


Data Tunggal
Median (Me) ialah nilai tengah
dari gugusan data yang telah
diurutkan (disusun) dari data terkecil
sampai data terbesar atau sebaliknya
dari data terbesar sampai data
terkecil. Media dibagi menjadi dua
perhitungan, yaitu median data
Median Bentuk
Data Kelompok
tunggal dan median data kelompok.
1. a. Median Bentuk Data Tunggal

   
1. b. Median Bentuk Data Kelompok
R U M U S

Untuk mencari median data F


kelompok dilakukan dengan membuat Keterangan :
susunan distribusi frekuensi terlebih
dahulu dengan cara mengurutkan dari Me = nilai median
dta terkecil sampai data terbesar atau
sebaliknya dari data terbesar sampai Bb = batas bawah kelas sebelum nilai median akan
data terkecil, kemudian menghitung terletak
rentangan (R), jumlah kelas (K) dan
panjang kelas interval (P). Terakhir P = panjang kelas nilai median
membuat distribusi frekuensi
n = jumlah data
dilanjutkan mencari nilai mediannya
dengan rumus : f = banyaknya frekuensi nilai median

Jf = jumlah dari semua frekuensi kumulatif sebelum


kelas median
Contoh :

1. Data yang menyebar


b) Hitung jarak atau rentangan (R).
Diketahui nilai ujian akhir kuliah statistika di
Universitas CJDW Tahun 2001 yang diikuti 70 R = data tertinggi – data terendah
mahasiswa, diperoleh data :
R = 94-60 = 34
70, 70, 71, 60, 63, 80, 81, 81, 74, 74, 66, 66, 67, 67, 67,
c) Hitung jumlah kelas (K) dengan sturges :
68, 76, 76, 77, 77, 77, 80, 80, 80, 80, 73, 73, 74, 74, 74,
71, 72, 72, 72, 72, 83, 84, 84, 84, 84, 75, 75, 75, 75, 75, K = 1 + 3,3 log. 70
75, 75, 75, 78, 78, 78, 78, 78, 79, 79, 81, 82, 82, 83, 89,
85, 85, 87, 90, 93, 94, 94, 87, 87, 89. K = 1+3,3 . 1,845

Langkah – langkah menjawab K = 1 + 6,0885 = 7,0887 ≈ 7

a) Urutkan data dari terkecil sampai terbesar. d) Hitung panjang kelas interval (P)
60, 63. 66, 66, 67, 67, 67, 68, 70, 70, 71, 71, 72,
72, 72, 72, 73, 73, 74, 74, 74, 74, 74, 75, 75, 75, P = Re n tan gan(R) ₌34 ₌ 4,857 ≈ 5
75, 75, 75, 75, 75, 76, 76, 77, 77, 77, 78, 78, 78,
78, 78, 79, 79, 80, 80, 80, 80, 80, 81, 81, 81, 82, JumlahKelas (K) 7
82, 83, 83, 84, 84, 84, 84, 85, 85, 87, 87, 89, 89,
90, 93, 94, 94
 
g) Membuat table distribusi frekuensi dengan cara
memindahkan semua angka frekuensi (f)

Table 42
Distribusi Frekuensi
Nilai Ujian Statistik Universitas CJDW Tahun 2001

NO Nilai Interval Frekuensi (f)


1. 60 – 64 2
2. 65 – 69 6
3. 70 – 74 15
4. 75 – 79 20
5. 80 – 84 16
6. 85 – 89 7
7. 90 – 94 4
Jumlah n= ∑f = 70
Contoh :
 
1. Data sudah berbentuk distribusi
Diketahui umur mahasiswa yang mengikuti matakuliah statistika di
STIA LAN RI Kampus Bandung, data sebagai berikut :
Tabel 43

Distribusi frekuensi

Umur Mahasiswa Yang Mengikiti Matakuliah

Statistika di STIA LAN RI Kampus Bandung


NO Nilai Interval Frekuensi (f)
1. 22 – 24 3
2. 25 -27 5
3. 28 – 30 7
4. 31 – 33 8
5. 34 – 36 9
6. 37 – 39 6
7. 40 – 42 2
Jumlah n= ∑f = 40
2.Kuartil
Kuartil merupakan ukuran psisi yang membagi
data menjadi 4 (empat) bagian sama Kuartil Bentuk
banyaknya. Adapun ukuran Quartile atau Data Tunggal
kuartil terdiri dari K1, K2, dan K3.
1. Kuartil pertama ialah nilai dalam distribusi
yang membatasi 25% frekuensi di bagian atas
dan 75% di bagian bawah frekuensi.
2. Kuartil kedua ialah nilai dalam distribusi kuartil Bentuk
yang membatasi 50% frekuensi di bagian atas
dan 50% di bagian atas. Data Kelompok
3. Kuartil ketiga ialah nilai dalam distribusi
yang membatasi 75% frekuensi di bagian atas
dan 25% frekuensi di bagian bawah.

27
1. Mencari kuartil bentuk data tunggal.
Mencari kuartil data tunggal dengan cara pertama menyusun atau mengurutkan data tersebut dari
data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya, kemudian posisi kuartil dicari dengan rumus :
K1 = ¼ (n + 1) ; K2 = ½ (n + 1)
Dimana : n = jumlah data
Contoh 1 :
Diketahui data : 65, 70, 90, 40, 35, 45, 70, 80, dan 50
Langkah-langkah menjawab :
a. Urutkan data terkecil sampai data terbesar (sebaiknya)

35 90
40 80
45 70
50 atau model 70
65 65
70 50
70 50
70 45
80 40
90 35
28
b. Hitunglah dan carilah posisi kuartil pertama, kuartil kedua, dan kuartil ketiga dengan rumus :
K1 = ¼ (n + 1) ; K2 = ½ (9 + 1) = 2,5 artinya K1 terletak pada posisi nilai ke-2,5
Menemui gejala semacam ini K1 diselesaikan dengan cara :
K1 = data ke-2 + data 0,5 (data ke-3 – data ke-2)
= 40 + 0,5 (45-40) = 42,5
Jadi, posisi K1 menunjukkan nilai 42,5
K2 = ½ (n + 1) = ½ (9 + 1) = 5 artinya K2 terletak pada posisi nilai ke-5, yaitu menunjukkan nilai 65.
K3 = ¾ (n + 1) = ¾ (9 + 1) = 7,5
K3 = data ke-7 + data 0,5 ( data ke-8 – data ke-7)
= 70 + 0,5 ( 80-70) = 75
Jadi, posisi K3 menunjukan nilai 75.

29
c. Gambar posisi K1, K2, K3
35 90
40 80
Posisi K1 = 42,5 Posisi K2 = 75

45 70
50 atau model 70

Posisi K2 = 65 Posisi K2 = 65
70 50
70 45

Posisi K3 = 75 Posisi K1 = 42,5


80 40
90 35

30
2. Mencari Kuartil berbentuk data K1, K2, K3 = Nilai
kelompok Kuartil

)
-𝑛−𝐽𝑝

(
K1 = Bb + P Bb = Batas bawah
Mencari dibuat susunan distribusi frekuensi kelas sebelum nilai
terlebih dahulu , dalam hal ini semata-mata 𝑓 kuartil akan terletak.
untuk mempermudah perhitungan. Proses P = panjang kelas
mencari kuartil hamper sama dengan mencari -𝑛−𝐽𝑝 nilai kuartil
median, kalau median mencari nilai tengah
dari gugus ( kelompok ) data sedanggkan
kuartil mencari nilai yang membagi data
K2 = Bb + P
( 𝑓 ) N = jumlah data
F = banyaknya
frekuensi kelas kuartil
kelompok dalam empat bagian yang sama. Jf = jumlah dari
-𝑛−𝐽𝑝

)
Caranya urutkan terlebih dahulu mulai data
(
K3 = Bb + P semua frekuensi
terkecil sampai data terbesar atau kumulatif sebelum
sebaliknya, kemudian meghitung rentangan 𝑓 kelas kuartil.
(R), jumlah kelas (K) dan panjang kelas
interval (P). Akhirnya buatlah distribusi
frekuensi dilanjutkan mencari nilai kuartil
dengan rumus)

31
No Nilai kelas interval Frekuensi

1 60-64 2
2 65-69 6 ➡ Jf = 2 + 6 = 8 (K1) 15 ➡ f =
3 70-74 ➡ P = 5 15 (K1)
4 75-79 ➡ P = 5 20 ➡f = 20 (K2)
5 80-84 ➡ P = 5 16 ➡ f = 16 (K2)
6 85-89 7
7 90-94 4

N= ∑f =70

Contoh keterangan rumus :


Bb k1 = ½ ( 69 + 70 ) = 69,5 Jf k1 = 2 + 6 = 8
Bb k2 = ½ ( 74 + 75 ) = 74,5 Jf k2 = 2 + 6 + 15 = 23
Bb k3 = ½ ( 79 + 80 ) = 79,5 Jf k3 = 2 + 6 + 15 + 20 = 43

32
Contoh 1 : diketahui data seperti Gambar 43

Tabel 45 DISTRIBUSI FREKUENSI Nilai Ujian


Statistika universitas CJDW Tahun 2001

No Nilai kelas Intrval Frekuensi

1 60-64 2
2 65-69 5
3 70-74 15
4 75-79 20
5 80-84 16
6 85-89 7
7 90-94 4

N= ∑f =70

33
Langkah-langkah menjawab :
a. Carilah kelas interval yang mengandung K1, K2, K3 terlebih dahulu untuk mencari posisi kuartil dengan
rumus :
1.K1 = 1/4 . n = ¼ . 70 = 17. Dengan demikian K1 terletak didalam kelas interval ke-3 , yaitu 70-74
2.K1 = ½ . n = ½ .70 = 35. Dengan demikian K1 terletak didalam kelas interval ke-4, yaitu 75-79
3.K1 = ¾ n = 3/4 . 70 = 52,5. Dengan demikian K1 terletak di dalam interval ke-5 yaitu 80-84

b. Carilah batas bawah kelas kuartil(Bb)


Bb K1 = ½ ( 69+70) = 69,5
Bb K2 = ½ (74+75) = 74,5
Bb K3 = ½ (79+80) = 79,5
c . Hitunglah panjang kelas kuartil (P)
P K1 yaitu 70 sampai 74 = 5
P K2 yaitu 75 sampai 79 = 5
P K3 yaitu 80 sampai 84 = 4

d. Carilah banyaknya frekuensi kelas kurtil (f)


F k1 = 15
F k2 = 20
F k3 = 16
34
e. Carilah jumlah dari semua frekuensi kumulatif di
bawah keatas kuartil (Jf)
Jf k1 = 2 + 6 = 8
Jf k2 = 2 + 6 + 15 = 23
Jf k3 = 2 + 6 + 15 + 20 = 43

f. Hitunglah kuartil dengan rumus :


  K1 = Bb + P = 69,5 + 5 . = 72,667
K2 = Bb + P = 74,5 + 5 . = 77,5
K3 = Bb + P = 79,5 + 5 . = 82,469

35
g. Berilah makna atau arti dari K1, K2, K3 :
1. Arti dari K1 bahwa terdapat 25%
mahasiswa mendapatkan nilai statistika =
72,67
2. Arti dari K2 bahwa terdapat 50%
mahasiswa mendapatkan nilai statistika = 77,5
3. Arti dari K3 bahwa terdapat 75%
mahasiswa mendapatkan nilai

36
3. DESIL

Desil atau disingkat dengan (Ds) ialah


nilai atau angaka yang membagi data
Desil Bentuk
yang menjadi 10 bagian yang sama,
Data Tunggal
setelah disusun dari data terkecil
sampai data terbesar atau sebaliknya.
Cara mencari desil hamper sama
dengan mencar nilai quartil, bedanya
hanya pada pemagiannya saja. Kalau
Desil Bentuk
kuartil data dibagi 4 bagian yang sama,
Data Kelompok
sedangkan desil data dibagi 10 bagian
yang sama. Harga-harga desil ada 9
bagian, yaitu Ds1 sampai Ds9.
1) Mencari Desil Bentuk Tunggal

Mencari desil data tunggal dengan cara


mengurutkan data tersebut dari data terkecil
sampai data terbesar atau sebaliknya.
Kemudian posisi desil dicari dengan rumus :
Posisi Ds1 = 1/10 (n+1) Posisi
Contoh :
Ds6 = 6/10 (n+1)
Diketahui data : 65; 70; 90; 40; 35; 45;
Posisi Ds2 = 2/10 (n+1) Posisi
70; 80; 75; dan 50
Ds7 = 7/10 (n+1)
Pertanyaan : Carilah letak (Ds2 dan Ds7)
Posisi Ds3 = 3/10 (n+1) Posisi
Ds8 = 8/10 (n+1)
Posisi Ds4 = 4/10 (n+1) Posisi
Ds9 = 9/10 (n+1)
Posisi Ds5 = 5/10 (n+1) Dimana :
n = jumlah data
Langkah-langkah menjawab :
A. Urutkan data terkecil sampai data terbesar

No. urut data 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Data 35 40 45 50 65 70 70 75 80 90

B. Hitung dan carilah posisi desil (Ds2 dan Ds7) dengan rumus :
Posisi Ds2 = 2/10 (n+1) = 2/10 (10+1) = 2,2 artinya Desil 2,2 terletak pada posisi data
ke -2,2. Apabila menemukan gejala semcam ini Ds 2 dicari dengan cara :
Ds2 = Data ke-2 + data 0,2 (data ke-3-data ke-2)
= 40+0,2 (45-40) =41
Jadi, posisi Ds2 berada pada nilai 41
Posisi Ds7 = 7/10 (n+1) = 7/10 (10+1) = 7,7 artinya Desil 7,7 terletak pada posisi data
ke-7,7. Apabila menemukan gejala semacam ini Ds7 dicari dengan cara :
Ds7= data ke-7 + data 0,7 (data ke-8-data ke-7)
= 70 + 0,7 (75-70) = 73,5
2. Mencari Desil Bentuk Kelompok

 Caranya urutkan terlebih dahulu mulai dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya,
kemudian menghitung rentangan (R) ,jumlah kelas (K) dan panjang kelas interval (P).akhirnya
buatlah distribusi frekuensi dilanjutkan mencari nilai desil dengan rumus :

Contoh Soal :
Diketahui data sebagai berikut, Nilai ujian statistik Universitas CJDW Tahun 2001
No Nilai kelas interval Frekuensi (f)

1 60-64 2
2 65-69 6
3 70-74 15
4 75-79 20
5 80-84 16
6 85-89 7
7 90-94 4
    n = Σf=70

Pertanyaan: carilah Ds 8 ?
Langkah langkah menjawab :
a) Carilah kelas interval yang mengandung Ds 8 terlebih dahulu untuk mencari posisi Ds 8 dengan
rumus :
Posisi Ds8= 8/10 x n =8/10x70 =56 dengan demikian ditemukan bahwa posisi Ds 8 terletak didalam
kelas intervak ke -5 yautu antar 80-84
 b) Carilah batas bawah kelas desil : Bb =1/2(79+80)=79,5
c) Hitunglah panjang kelas desil :P =80 sampai 84 =5
d) Carilah banyak frekuensi kelas desil: f = 16
e) Carilah jumlah dari semua frekuensi kumulatif dibawah kelas
persentil : jf = 2 = 6 = 15 = 20 = 43
f) Hitunglah persentil (PS80) dengan rumus

= = 83,56
Jadi Ds8 = 83, 56 artinya ditemukan 80% dari nilai ujian statistik paling
sedikit mendapat nilai 83,56 dan isanya 20% mendapat nilai lebih dari
83,56
4. Persentil
Persentil merupakan ukuran posisi
yang membagi data menjadi 100 Persentil
bagian yang sama banyaknya. Adapun Bentuk
ukuran persentile yaitu P1,P2,P3,
…..,P99. Ukuran persentil yaitu =
Data
(i.n/100) +0,5 dimana i = 1,2,3,…,99 Tunggal
Untuk ukuran P50 sama dengan
ukuran Median dan K. Persentil atau
disingkat dengan (Ps) ialah nilai yang
membagi data menjadi 100 bagian 43
yang sama ,setelah disusun dari
terkecil hingga terbesar atau persentil
sebaliknya car menacri persentil Bentuk
hampir sama dengan mencari nilai Data
desil. Bedanya kalau desil data dibagi
10 bagian yang sama sedangkan Kelompok
pesentil data dubagi menjadi 100
bagian yang sama. Harga harga
pesentil adalah 99 bagian,yaitu Ps 1
sampai Ps 99.
1.Mencari persentil bentuk tunggal

Mancari pesentil dat tunggal dengan cara mengurutkan


data tersebut dari dat terkecil sampai terbesar atau
sebaliknya .kemudian posisi persentil dicari denagn
rumus :
Posisi Psx = data ke-x/100(n+1)
Dimana :n = jumlah data
x =1-99
44

Contoh Soal :
Diketahui data 65;70;90;40;35;45;70;80;75;dan ;50
Pertanyaan : carilah letak pada posisi (ps 20 dan ps80)
Langkah langkah menjawab :
a) Urutkan data dari terkecil sampai data terbesar

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
urut
data
Data 35 40 45 50 65 70 70 75 80 90

b) Hitunglah dan carilah posisi pesentil (Ps 2 dan Ds7) dengan rumus :
posisi PS20 = 20 /100(n+1) =20/100 (10+1)=2,2 artinya persentil2,2 45
terletak pada posisi data ke -2,2 ,apabila menemukan gejala seperti
ini Ps 20 diselesaikan dengan cara :
PS20 =data ke-2 + data 0,2 ( data ke-3-data ke-2) = 40 +0,2(45-40)=41
Jadi,posisi Ps 20 berada pada nilai 41.
Posisi PS80 =80/100(n+1)=80/100(10+1)=8,8 artinya persentil 8,8 terletak pad posisi
dat ke 8,8 apabila menemukan gejala semacam ini PS 7 dicari dengan cara :
Ps80 = dat ke -8+dat 0,8 (data ke -8 – data ke -7) = 75+0,8(80-75) =79
Jadi ,posisi PS80 berda pad nilai 79.
 2.Mencari persentil bentuk kelompok
Mencari persentil berbentuk data kelompok dibuat susuna distribusi frekuendi terlebih
dahulu ,agar mempermudah perhitungan. proses mencari persentil hampir sam dengan
dengan proses menacri desil kalu desil mencari nilai yang membagi data dalam kelompok
menjadi 10 bagian yang sama sedangkan persentil mencari nilai yang membagi data dalam
kelompok menjadi 100 bagian yang sama ,cara mencari persentil urutkan terlebih dahulu
mulai dari yang terkecil sampai ke yang tebesar atau sebaliknya , kemudian menghitung
rentangan (R) ,jumlah kelas (K) dan panjang kelas interval (P).akhirnya buatlah distribusi
frekuensi dilanjutkan mencari nilai persentil dengan rumus;

x = 1 – 99

46
Contoh Soal : Diketahui data sebagai berikut

No Nilai kelas interval Frekuensi (f)

1 60-64 2
2 65-69 6
3 70-74 15
4 75-79 20
5 80-84 16
6 85-89 7
7 90-94 4
    n = Σf=70

Pertanyaan carilah PS80

47
 Langkah langkah menjawab
a) Carilah kelas interval yang mengandung PS80 terlebih dahulu untuk mencari posisi PS80 dengan rumus :
Posisi PS80 = 80/100 x n = 80/100 x 70 = 56, dengan demikian ditemukan bahwa posisi PS 80 terletak didalam
kelas intervak ke-5 yautu antar 80-84

b) Carilah batas bawah kelas persentil: Bb =(79+80) =79,5

c) Hitunglah panjang kelas persentil:P =80 sampai 84 =5

d) Carilah banyak frekuensi kelas persentil f:16

e)Carilah jumlah dari semua frekuensi kumulatif dibawah kelas persentil :jf = 2 = 6 = 15 = 20 = 43

f) Hitunglah persentil (PS80) dengan rumus :

= 83,56
Jadi Ds8 = 83, 56 artinya ditemukan 80% dari nilai ujian statistik paling sedikit mendapat nilai 83,56 dan
isanya 20% mendapat nilai lebih dari 83,56%

48
EXTRA GRAPHICS

Terimah kasih

49

Anda mungkin juga menyukai