Kelompok 6
Kelas 5B
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Penulis.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya statistika ialah sebuah konsep dalam bereksperimen,
menganalisa data yang bertujuan untuk mengefisiensikan waktu, tenaga dan
biaya dengan memperoleh hasil yang optimal. Berdasarkan definisinya
Statistika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan
data. Sedangkan statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan
algoritma statistika pada suatu data. Data sendiri merupakan kumpulan fakta
atau angka.
Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Bahkan pemerintah menggunakan statistika untuk
menilai hasil pembangunan masa lalu dan juga untuk membuat rencana
masa datang. Sebagai seorang mahasiswa sudah sewajarnya kita melakukan
berbagai kegiatan dan penelitian apalagi sebagai mahasiswa kesehatan
masyarakat. Tidak dipungkiri keberadaan statistik sangat penting untuk
membantu mengumpulkan dan mengolah data yang didapatkan ketika
melakukan penelitian. Perlu diketahui bahwa tidak semua data dapat diolah
dengan cara yang sama. Ada berbagai metode dan cara pengolahan data
sesuai dengan karakteristik data. Untuk itu statistik memberikan cara-cara
pengumpulan, penyusunan data menjadi bentuk yang lebih mudah untuk
dianalisis sehingga dapat memberikan informasi yang jelas sebagai
petunjuk di dalam pengambilan keputusan dengan metode yang sesuai
dengan karakteristik data yaitu dengan adanya tendensi sentral.
Tendensi sentral digunakan untuk menggambarkan suatu nilai yang
mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan
pengamatan). Tendensi sentral sering sekali digunakan untuk mengetahui
rata-rata data (mean), nilai yang berada ditengah data (median), nilai yang
4
sering muncul dalam data (mode) dan masih banyak lagi yang dapat
dihitung dalam tendensi sentral.
Dengan tendensi sentral, analisis data dalam penelitian dapat
dilakukan dengan tepat. Pemahaman dan pengetahuan mengenai tendensi
sentral sangat penting sehingga pengetahuan terhadap tendensi sentral
sangat penting bagi mahasiswa. Untuk hal tersebutlah dibuat makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Tendensi Sentral ?
2. Bagaimana menghitung Mean ?
3. Bagaimana menghitung Median ?
4. Bagaimana menghitung Modus ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Mencari rata rata hitung secara umum dapat ditentukan dengan
rumus :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎
𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
1. Mean untuk data tunggal
Dirumuskan dengan :
∑𝑋 𝑋1 + 𝑋2 + 𝑋3+. . … . +𝑋𝑛
⃗⃗⃗
𝑋 = =
𝑛 𝑛
Keterangan :
⃗⃗⃗
𝑋 : rata rata hitung ( mean )
X : wakil data
n : jumlah data
contoh soal :
Hitunglah rata-rata hitung dari nilai 7, 6, 3, 4, 8, 8 !
penyelesaian
∑𝑋 7+6+3+4+8+8 36
⃗⃗⃗
𝑋 = = = =6
𝑛 6 6
∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝑥̅ =
∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖
Contoh :
70 5 350
69 6 414
45 3 135
7
80 1 80
56 1 56
∑ 𝑓𝑖 = 16 ∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 = 1035
∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖 1035
𝑥̅ = 𝑛 = = 64,6
∑𝑖=1 𝑓𝑖 16
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝑥̅ = ∑ 𝑓𝑖
Contoh soal :
Tentukan mean dari table berikut !
Berat Badan (kg) Banyak nya Mahasiswa (f )
60 – 62 10
63 – 65 25
66 – 68 32
69 – 71 15
72 – 74 18
Penyelesaian :
8
Berat Titik Banyak nya
Badan tengah Mahasiswa (f ) f.x
(kg) (X)
60 – 62 61 10 610
63 – 65 64 25 1.600
66 – 68 67 32 2.144
69 – 71 70 15 1.050
72 – 74 73 18 1.314
jumlah - 100 6.718
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 6.718
𝑥̅ = = = 67,18
∑ 𝑓𝑖 100
9
Contoh soal :
Tentukan rata-rata tabel dibawah ini dengan metode
simpangan rata-rata!
Berat Badan (kg) Banyak nya Mahasiswa (f )
60 – 62 10
63 – 65 25
66 – 68 32
69 – 71 15
72 – 74 18
Penyelesaian :
Berat Badan
f X d=X-M fd
(kg)
60 – 62 10 61 -6 -60
63 – 65 25 64 -3 -75
66 – 68 32 67 0 0
69 – 71 15 70 3 45
72 – 74 18 73 6 108
jumlah 100 - 0 18
∑ 𝑓𝑑
𝑥̅ = 𝑀 +
∑ 𝑓𝑖
18
= 67 +
100
𝑥̅ = 67,18
10
3) Metode coding
Metode coding sering digunakan apabila dijumpai nilai-
nilai dalam data yang berupa bilangan-bilangan besar. Pada
dasarnya, metode ini merupakan penjabaran dari metode
simpangan rata-rata. Dirumuskan :
∑ 𝑓𝑢
𝑥̅ = 𝑀 + 𝐶 ×
∑ 𝑓𝑖
Ket :
M = rata-rata hitung sementara
C = panjang kelas
u = 0, ±1, ±2, ….
𝑑
= , dengan d = X – M
𝐶
Contoh soal :
Tentukan rata-rata hitung (mean) dibawah ini dengan
menggunakan metode coding!
Berat Badan (kg) Banyak nya Mahasiswa (f )
60 – 62 10
63 – 65 25
66 – 68 32
69 – 71 15
72 – 74 18
Penyelesaian :
Diketahui bahwa
C = 62,5 – 59,5 = 3, sehingga
𝑑
u= dan M = 67
3
11
Berat Badan
f X d u fu
(kg)
60 – 62 10 61 -6 -2 -20
63 – 65 25 64 -3 -1 -25
66 – 68 32 67 0 0 0
69 – 71 15 70 3 1 15
72 – 74 18 73 6 2 36
jumlah 100 - 0 0 6
∑ 𝑓𝑢
𝑥̅ = 𝑀 + 𝐶 x
∑ 𝑓𝑖
6
= 67 + 3 ×
100
= 67,18
b) MEDIAN
Median adalah suatu nilai yang membatasi 50 persen dari
frekuensi distribusi sebelah atas dan 50 persen frekuensi distribusi
sebelah bawah. Jika jumlah data ganjil makan nilai median adalah
satu nilai yang berada ditengah urutan, namun jika jumlah data
genap maka mediannya adalah hasil penjumlahan dua nilai yang
berada ditengah urutan data, kemudian hasilnya dibagi dua.
Atau juga bisa dikatakan median adalah nilai tengah dari data yang
ada setelah data diurutkan.
1. Median data tunggal
Posisimedian:
(𝒏 + 𝟏)
𝐏𝐨𝐬𝐢𝐬𝐢 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚𝐧 =
𝟐
12
Contoh :
Berikut ini adalah skor tes prestasi 9 karyawan PT. Brawijaya
78 56 66 94 48 82 80 70 76
No urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nilai 48 56 66 70 76 78 80 82 94
Letak Median = 9 + 1
2
Jadi letak median pada urutan data ke 5 yaitu nilai 76
1⁄ 𝑛 − 𝐹
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 ( 2 )
𝑓
13
NILAI UJIAN 𝑓𝑖
31-40 1
41-50 2
51-60 5
61-70 15
71-80 25
81-90 20
91-100 12
Jumlah 80
Setengah dari seluruh data adalah 40. Jadi median akan terletak
di kelas interval kelima. Sehingga diperoleh :
𝑏 = 70,5 𝑝 = 10 𝑓 = 25
𝐹 = 1 + 2 + 5 + 15 = 23
1⁄ 𝑛 − 𝐹
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 ( 2 )
𝑓
40 − 23
𝑀𝑒 = 70,5 + 10 ( ) = 77,3
25
c) MODUS
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data.
Modus sering disimbolkan dengan Mo. Cara mencari modus dapat
dibedakan antara data tunggal dan data kelompok.
1. Modus data tunggal
Dalam data tunggal, modus dapat dibatasi sebagai nilai variabel
yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam distribusi. Cara
menentukan modus data tunggal yakni dengan mengamati data
yang paling sering muncul.
Contoh modus data tunggal:
14
Berapakah modus dari data berikut : 1, 2, 2, 4, 4, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
Jawab:
Modus= 4 , karena angka 4 muncul paling banyak yaitu 3 kali.
2. Modus data kelompok
𝑏1
𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 ( )
𝑏1 + 𝑏2
Keterangan:
b = batas bawah kelas modus ialah kelas interval dengan
frekuensi terbanyak
P = Panjang kelas modus
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval
terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval
terdekat berikutnya
31-40 1
41-50 2
51-60 5
61-70 15
71-80 25
81-90 20
91-100 12
Jumlah 80
Dari soal diketahui :
b = 70,5
b1 = 25 – 15 = 10
b2 = 25 – 20 = 5
p = 80,5 – 70,5 = 10
15
Maka Modus dapat ditentukan dengan rumus :
𝑏1
𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 (𝑏 ).
1 +𝑏2
10
= 70,5 + 10 (10+5)
= 77, 17
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat
ditentukan dengan membagi jumlah data dengan banyaknya data. Median
menentukan letak tengah data setelah data disusun menurut urutan nilainya
3.2 Saran
Saran kami yakni dengan adanya statistik dasar dalam mata kuliah maka
manfaatkanlah ilmu yang ada di mata kuliah statistik dasar guna menjadikan
dan mengarahkan kita kearah yang baik. Sehingga tercipta nilai karakter
bangsa.dan bisa menghitung.
17
DAFTAR PUSTAKA
18