PERTUMBUHAN POPULASI
Dosen Pengampu :
Dr. Siti Lailiyah, M.Si
Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan kemudahan kepada penyusun untuk
menyusun makalah dengan judul Aplikasi Persamaan Diferensial Tingkat Satu Pertumbuhan
Populasi yang dapat diselesaikan sesuai yang diharapkan.
Dalam pembuatan makalah ini, banyak pihak yang memberikan dukungan baik moral
maupun spiritual secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian makalah ini. Maka
pada kesempatan kali ini penyusun mengucapkan sebesar-besarnya kepada : Dr. Siti Lailiyah, M.Si
selaku dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan serta saran dalam pembuatan makalah.
Dan juga seluruh teman-teman prodi Pendidikan Matematika atas kebersamaan dan dukungannya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi
penyusun pada khususnya, penyusun juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun akan sangat berguna demi
penyusunan yang lebih baik. Akhir kata penyusun sampaikan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 5
C. Tujuan .............................................................................................................................................. 5
BAB II .......................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ...................................................................................................................................... 6
A. Pertumbuhan Populasi ................................................................................................................... 6
1. Model (Eksponensial) Malthus ...................................................................................................... 6
Contoh 3.3.1 .............................................................................................................................................. 6
Contoh 3.3.2 .............................................................................................................................................. 7
Contoh 3.3.3 .............................................................................................................................................. 9
Contoh 3.3.4 ............................................................................................................................................ 10
BAB III....................................................................................................................................................... 11
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 11
REFERENSI ........................................................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan populasi di suatu daerah merupakan hal sangat penting karena dapat
mempengaruhi kemajuan dan kemakmuran suatu daerah tersebut. Tingkat pertumbuhan
penduduk yang terlalu tinggi akan sangat beresiko menimbulkan berbagai masalah pada daerah
tersebut, seperti tingkat pengangguran yang tinggi, kemiskinan dan kelaparan. Namun disisi
lain dampak-dampak diatas dapat dikurangi jika kita mampu mempersiapkan sarana yang
cukup untuk mengantisipasi hal tersebut. Agar tidak terjadi ledakan populasi yang
menimbulkan bencana, maka di perlukan perencanaan untuk pengendalian jumlah populasi.
Salah satunya peristiwa yang ada dapat dipandang dalam bentuk model matematika. Contoh
aplikasi matematika yang dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah pemodelan
dengan persamaan diferensial khususnya model populasi. Terdapat beberapa macam model
pertumbuhan populasi diantaranya model populasi eksponensial dan populas logistik.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui diskripsi dan model eksponensial dalam menentukan pertumbuhan
penduduk.
2. Untuk mengetahui diskripsi dan model eksponensial dalam menentuakan pertumbuhan
bakteri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pertumbuhan Populasi
𝑑𝑃(𝑡)
= 𝑘𝑃(𝑡)
𝑑𝑡
𝑑𝑃(𝑡)
− 𝑘𝑃(𝑡) =0
𝑑𝑡
Dengan 𝑘 = 𝛽 − 𝛿
Contoh 3.3.1
Pada suatu kultur bakteri tertentu dengan pertumbuhannya mengikuti model
eksponensial, banyaknya bakteri mengalami kenaikan enam kali lipat dalam 10 jam.
Berapa lama akan diperoleh populasi menjadi dua kali lipatnya?
Penyelesaian
pada saat awal, 𝑡 = 0, pertumbuhannya adalah 𝑃(0), karena itu diperoleh konstanta
intgrasi:
{𝑐 = 𝑃(0)}
P(t)=P(0)𝑒 (𝑘𝑡)
1
{𝑘 = 10 ln(6)}
jadi banyaknya bakteri akan menjadi dua kali lipat dari semula pada saat
{t=3.868528073}
Contoh 3.3.2
Diandaikan bahwa ketika danau diisi dengan ikan, laju kelahiran dan kematian berturut-
turut 𝛽 dan 𝛿 berbanding terbalik dengan √𝑃 .
(b) Jika 𝑃0 = 100 dan setelah 6 bulan terdapat 169 ikan di dalam danau, maka berapakah
banyak nya ikan dalam danau tersebut setelah 1 tahun?
Penyelesaian
(a) Waktu diukur dalam bulan. Karena 𝛽 dan 𝛿 berbanding terbalik dengan √𝑃 maka
𝑘1 𝑘2
terdapat 𝑘1 dan 𝑘2 sehingga 𝛽 = dan 𝛿 = .
√𝑃 √𝑃
2√𝑃(𝑡) = 𝑘𝑡 + 𝐶.
Jika P(0) = 𝑃0 , maka dari persamaan ini diperoleh
2√𝑃(𝑡) = 𝑘𝑡 + 2√𝑃0 .
Karena itu,
1 2
𝑃(𝑡) = (2 𝑘𝑡 + √𝑃0 ) (3.4)
(b) Jika 𝑃0 = 100 dan 𝑃(6) = 169, maka dari persamaan (3.4) diperoleh
2
1
𝑃(6) = ( 𝑘. 6 + √100 )
2
169 = (3𝑘 + 10)2
169 = 9𝑘 2 + 60𝑘 + 100
9𝑘 2 + 60𝑘 + 100 − 169 = 0
9𝑘 2 + 60𝑘 − 69 = 0
( 3𝑘 − 3 )( 3𝑘 + 23 ) = 0
→𝑘=1
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑖𝑡𝑢
2
1
𝑃(12) = ( 1.12 + √100 )
2
𝑃(12) = (16 )2 = 256.
Contoh 3.3.3
Suatu kultura bakteri diketahui berkembang dengan laju yang proporsional dengan
jumlahnya yang ada. Setelah satu jam, 1000 untai bakteri teramati didalam kultura
tersebut. Dan setelah empt jm, 3000 untai. Carilah
a. Ekspresi matematis perkiraan jumlah untai bakteri yang ada dalam kultura tersebut pada
setiap waktu 𝑡 dan
b. Perkirakan jumlah awal untai bakteri dalam kultural tersebut.
Penyelesaian :
a. Anggaplah 𝑃(𝑡) melambangkan jumlah untai bakteri dalam kultura pada waktu 𝑡. Dari
𝑑𝑃
− 𝑘𝑃 = 0 yang adalah linier dan dapat dipisahkan, solusinya adalah :
𝑑𝑡
𝑃(𝑡) = 𝑐𝑒 𝑘𝑡
Jika kita menghitung 𝑘 dan 𝑐 dalam (2) dan (3), kita akan memperoleh
1
𝑘 = 3 ln 3 = 0,366 Dan c 1000𝑒 −0,366 = 694
Anggaplah 𝑃 melambangkan jumlah penduduk yang hidup di Negara itu pada setiap waktu
𝑡 dan 𝑃0 melambangkan jumlah penduduk awal . maka
𝑑𝑃
− 𝑘𝑃 = 0
𝑑𝑡
𝑃 = 𝑐𝑒 𝑘𝑡
Jadi 𝑃 = 𝑃0 𝑒 𝑘𝑡
𝑃 = 𝑃0 𝑒 0,347𝑡
Atau 𝑃0 = 7062
BAB III
KESIMPULAN
REFERENSI