Anda di halaman 1dari 12

APLIKASI PERSAMAAN DIFERENSIAL TINGKAT 1

PERTUMBUHAN POPULASI

Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Persamaan Diferensial

Dosen Pengampu :
Dr. Siti Lailiyah, M.Si

Disusun oleh :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan kemudahan kepada penyusun untuk
menyusun makalah dengan judul Aplikasi Persamaan Diferensial Tingkat Satu Pertumbuhan
Populasi yang dapat diselesaikan sesuai yang diharapkan.

Dalam pembuatan makalah ini, banyak pihak yang memberikan dukungan baik moral
maupun spiritual secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian makalah ini. Maka
pada kesempatan kali ini penyusun mengucapkan sebesar-besarnya kepada : Dr. Siti Lailiyah, M.Si
selaku dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan serta saran dalam pembuatan makalah.
Dan juga seluruh teman-teman prodi Pendidikan Matematika atas kebersamaan dan dukungannya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi
penyusun pada khususnya, penyusun juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun akan sangat berguna demi
penyusunan yang lebih baik. Akhir kata penyusun sampaikan terima kasih.

Surabaya, 2 April 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 5
C. Tujuan .............................................................................................................................................. 5
BAB II .......................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ...................................................................................................................................... 6
A. Pertumbuhan Populasi ................................................................................................................... 6
1. Model (Eksponensial) Malthus ...................................................................................................... 6
Contoh 3.3.1 .............................................................................................................................................. 6
Contoh 3.3.2 .............................................................................................................................................. 7
Contoh 3.3.3 .............................................................................................................................................. 9
Contoh 3.3.4 ............................................................................................................................................ 10
BAB III....................................................................................................................................................... 11
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 11
REFERENSI ........................................................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang penting dalam kehidupan, dikarenaakan


matematika merupakan ilmu dasar bagi ilmu lainnya. Salah satu cabang dari matematika adalah
persamaan diferensial. Pada perkembangan sekarang persamaan diferensial debagai model
banyak dijumpai dalam bidang-bidang misalmya, sains, teknologi (teknik), biologi, ekonomi,
ilmu sosial, demografi. Banyak permasalahan dibidang kehidupan manusia sehari-hari dengan
pengaplikasiannya pada pertumbuhan populasi terdapat beberapa masalah yang dapat
diselesaikan menggunakan aplikasi persamaan diferensial orde satu pertumbuhan populasi
seperti pertumbuhan penduduk (demografi) dan pertumbuhan bakteri (biologi).

Pertumbuhan populasi di suatu daerah merupakan hal sangat penting karena dapat
mempengaruhi kemajuan dan kemakmuran suatu daerah tersebut. Tingkat pertumbuhan
penduduk yang terlalu tinggi akan sangat beresiko menimbulkan berbagai masalah pada daerah
tersebut, seperti tingkat pengangguran yang tinggi, kemiskinan dan kelaparan. Namun disisi
lain dampak-dampak diatas dapat dikurangi jika kita mampu mempersiapkan sarana yang
cukup untuk mengantisipasi hal tersebut. Agar tidak terjadi ledakan populasi yang
menimbulkan bencana, maka di perlukan perencanaan untuk pengendalian jumlah populasi.
Salah satunya peristiwa yang ada dapat dipandang dalam bentuk model matematika. Contoh
aplikasi matematika yang dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah pemodelan
dengan persamaan diferensial khususnya model populasi. Terdapat beberapa macam model
pertumbuhan populasi diantaranya model populasi eksponensial dan populas logistik.

Pada pengaplikasian selanjutnya persaman diferensial yang tepat untuk perkembangan


mikroorganisme sesuai dengan data histori yang berisi data pertumbuhan setiap waktu. Setiap
organisme yang mengalami pertumbuhan ditandai dengan penambahan jumlah sel atau
pembesaran ukuran sel tersebut dapat dilihat dari data pertumbuhan setiap organisme. Terkait
dengan pertumbuhan organisme, banyak hal yang mempengaruhi laju pertumbuhan dari setiap
organisme. Persamaan diferensial dapat berhubungan dengan makrobiologi sebagai disiplin
ilmu biologi da matematika. Salah satu contoh yang di terapkan dalam kehidupan sehari-hari
yang berhubungan dengan makrobiologi adalah perkembangan biologi misalnya, bakteri S.
Aureus merupakan salah satu bakteri yang dapat merusak kekebalan manusia. Banyak model
matematika yang telah dikembangkan untuk tujuan memprediksi pertumbuhan bakteri.
B. Rumusan Masalah
1. Mendiskripsikan dan menemukan model eksponensial dalam menentukan pertumbuhan
penduduk.
2. Mendiskripsikan dan menemukan model eksponensial dalam menentukan pertubuhan
bakteri.

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui diskripsi dan model eksponensial dalam menentukan pertumbuhan
penduduk.
2. Untuk mengetahui diskripsi dan model eksponensial dalam menentuakan pertumbuhan
bakteri.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pertumbuhan Populasi

1. Model (Eksponensial) Malthus


Diandaikan 𝑃(𝑡) adalah banyaknya individu pada suatu populasi yang mempunyai
laju kelahiran dan kematian konstan berturut-turut 𝛽 dan 𝛿. Dinamika suatu populasi
dapat digambarkan dengan persamaan diferensial.

𝑑𝑃(𝑡)
= 𝑘𝑃(𝑡)
𝑑𝑡

𝑑𝑃(𝑡)
− 𝑘𝑃(𝑡) =0
𝑑𝑡

Dengan 𝑘 = 𝛽 − 𝛿

Dimana 𝑘 adalah konstanta proporsinalitas. Kita mengasumsikan bahwa 𝑃(𝑡)


adalah suatu fungsi yang dapat diturunkan terhadap waktu , sehingga dengan demikian
adalah fungsi yang continue. Untuk soal-soal populasi dimana 𝑃(𝑡) pada kenyataannya
adalah diskrit dan memiliki nilai integer (bilangan bulat), asumsi ini tidak tepat. Walaupun
demikian tetap memberikan perkiraan yang baik untuk hukum-hukum fisis yang mengatur
sistem semacam itu.

Contoh 3.3.1
Pada suatu kultur bakteri tertentu dengan pertumbuhannya mengikuti model
eksponensial, banyaknya bakteri mengalami kenaikan enam kali lipat dalam 10 jam.
Berapa lama akan diperoleh populasi menjadi dua kali lipatnya?

Penyelesaian

Penyelesaian untuk model pertumbuhan eksponensial yaitu


P(t)=C𝑒 (𝑘𝑡)

pada saat awal, 𝑡 = 0, pertumbuhannya adalah 𝑃(0), karena itu diperoleh konstanta
intgrasi:

{𝑐 = 𝑃(0)}

Sehingga persamaan pertumbuhan bakteri dinyatakan oleh

P(t)=P(0)𝑒 (𝑘𝑡)

diketahui bahwa P(10)=P(6), maka diperoleh laju pertumbuhan bakteri :

1
{𝑘 = 10 ln(6)}

dan karena itu banyaknya bakteri pada saat t dinyatakan oleh


1
P(t)=P(0) 𝑒 (10ln(6)𝑡)

jadi banyaknya bakteri akan menjadi dua kali lipat dari semula pada saat

{t=3.868528073}

Contoh 3.3.2
Diandaikan bahwa ketika danau diisi dengan ikan, laju kelahiran dan kematian berturut-
turut 𝛽 dan 𝛿 berbanding terbalik dengan √𝑃 .

(a) Tunjukkan bahwa


1 2
P(t) = (2 𝑘𝑡 + √𝑃0 ) .

(b) Jika 𝑃0 = 100 dan setelah 6 bulan terdapat 169 ikan di dalam danau, maka berapakah
banyak nya ikan dalam danau tersebut setelah 1 tahun?
Penyelesaian

(a) Waktu diukur dalam bulan. Karena 𝛽 dan 𝛿 berbanding terbalik dengan √𝑃 maka
𝑘1 𝑘2
terdapat 𝑘1 dan 𝑘2 sehingga 𝛽 = dan 𝛿 = .
√𝑃 √𝑃

Dari persamaan (3.3) diperoleh


𝑑𝑃
= 𝑘√𝑃
𝑑𝑡

Dengan k = 𝑘1 − 𝑘2 . Persamaan ini mempunyai penyelesaian umum

2√𝑃(𝑡) = 𝑘𝑡 + 𝐶.
Jika P(0) = 𝑃0 , maka dari persamaan ini diperoleh
2√𝑃(𝑡) = 𝑘𝑡 + 2√𝑃0 .
Karena itu,
1 2
𝑃(𝑡) = (2 𝑘𝑡 + √𝑃0 ) (3.4)

(b) Jika 𝑃0 = 100 dan 𝑃(6) = 169, maka dari persamaan (3.4) diperoleh
2
1
𝑃(6) = ( 𝑘. 6 + √100 )
2
169 = (3𝑘 + 10)2
169 = 9𝑘 2 + 60𝑘 + 100
9𝑘 2 + 60𝑘 + 100 − 169 = 0
9𝑘 2 + 60𝑘 − 69 = 0
( 3𝑘 − 3 )( 3𝑘 + 23 ) = 0
→𝑘=1
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑖𝑡𝑢
2
1
𝑃(12) = ( 1.12 + √100 )
2
𝑃(12) = (16 )2 = 256.
Contoh 3.3.3
Suatu kultura bakteri diketahui berkembang dengan laju yang proporsional dengan
jumlahnya yang ada. Setelah satu jam, 1000 untai bakteri teramati didalam kultura
tersebut. Dan setelah empt jm, 3000 untai. Carilah

a. Ekspresi matematis perkiraan jumlah untai bakteri yang ada dalam kultura tersebut pada
setiap waktu 𝑡 dan
b. Perkirakan jumlah awal untai bakteri dalam kultural tersebut.

Penyelesaian :

a. Anggaplah 𝑃(𝑡) melambangkan jumlah untai bakteri dalam kultura pada waktu 𝑡. Dari
𝑑𝑃
− 𝑘𝑃 = 0 yang adalah linier dan dapat dipisahkan, solusinya adalah :
𝑑𝑡

𝑃(𝑡) = 𝑐𝑒 𝑘𝑡

Pada 𝑡 = 1 , 𝑃 = 1000 maka, 1000 = 𝑐𝑒 𝑘

Pada 𝑡 = 4, 𝑃 = 3000 maka 3000 = 𝑐𝑒 4𝑘

Jika kita menghitung 𝑘 dan 𝑐 dalam (2) dan (3), kita akan memperoleh
1
𝑘 = 3 ln 3 = 0,366 Dan c 1000𝑒 −0,366 = 694

Dengan memasukkan nilai-nilai 𝑘 dan 𝑐 ke dalam persamaan 1 kita peroleh :


(𝑡) = 694𝑒 0,366𝑡
Sebagai ekspresi matematis untuk jumlah bakteri yang ada pada setiap waktu 𝑡.

b. Kita membuktukan 𝑃 pada 𝑡 = 0 , dengan memasukkan 𝑡 = 0 ke dalam persamaan


𝑃(𝑡) = 694𝑒 366𝑡

Sehingga menjadi 𝑃(0) = 694𝑒 366(0) = 694


Contoh 3.3.4
Populasi suatu Negara diketahui meningkat dengan laju yang proporsional dengan
jumlah penduduk yang sekarang hidup di Negara itu. Jika setelah dua tahun populasi
menjadi dua kali lipat, dan setelah tiga tahun populasi menjadi 20.000,perkirankanlah
jumlah penduduk awal yang hidup di Negara itu.

Anggaplah 𝑃 melambangkan jumlah penduduk yang hidup di Negara itu pada setiap waktu
𝑡 dan 𝑃0 melambangkan jumlah penduduk awal . maka

𝑑𝑃
− 𝑘𝑃 = 0
𝑑𝑡

Yang memiliki solusi

𝑃 = 𝑐𝑒 𝑘𝑡

Pada 𝑡 = 0, 𝑃 = 𝑃 ; maka menurut persamaan 𝑃0 = 𝑐𝑒 𝑘𝑡 atau 𝑐 = 𝑃0

Jadi 𝑃 = 𝑃0 𝑒 𝑘𝑡

Pada 𝑡 = 2, 𝑃 = 2𝑃0 . Dengan memasukkan nilai-nilai ini ke dalam persamaan 𝑃 = 𝑃𝑒 𝑘𝑡


1
kita peroleh 2𝑃0 = 𝑃𝑒 2𝑡 atau 𝑘 = 2 ln 2 = 0,347

Dengan memasukkan nilai ini ke dalam persamaan 𝑃 = 𝑃𝑒 𝑘𝑡 kita peroleh

𝑃 = 𝑃0 𝑒 0,347𝑡

Pada 𝑡 = 3 , 𝑃 = 20.000. dengan memasukkan nilai-nilai ini ke dalam persamaan


𝑃 = 𝑃𝑒 0,347𝑡 kita peroleh

20.000 = 𝑃0 𝑒 0,3479(3) = 𝑃0 (2,832)

Atau 𝑃0 = 7062
BAB III
KESIMPULAN
REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai