DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Lokal : A1
1. Risca Novita Sari 15.601040.009
2. Sureda 15.601040.011
3. Irmawati 15.601040.019
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
PERBANDINGAN ............................................................................................... 17
ii
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
A. Pemahaman Konsep
1. Kalimat Tertutup dan Kalimat Terbuka
Suatu kalimat dapat dibuat dari susunan kata-kata atau menggunakan simbol
tertentu. Penggolongan kalimat dalam matematika dibagi menjadi dua, yaitu
kalimat tertutup dan kalimat terbuka.
Amati percakapan dua orang siswa, Toman dan Rizky, yang sedang bermain
tebak-tebakan berikut.
Toman : “Riz, coba jawab pertanyaanku. Siapakah presiden pertama Republik
Indonesia?”
Rizky : “Itu sih pertanyaan mudah, Tom. Presiden pertama Republik Indonesia
adalah Ir. Soekarno.”
Toman : “Betul.”
Rizky : “Sekarang giliranku. Siapakah pencipta lagu Indonesia Raya?”
Toman : “Pencipta lagu Indonesia Raya adalah Kusbini.”
Rizky :“Jawabanmu salah, Tom. Coba kalau matematika. Kamu kan jago
matematika. Suatu bilangan jika dikalikan dua kemudian dikurangi tiga
menghasilkan tujuh. Bilangan berapakah itu?”
Toman : “Ehm, sebentar Riz. Bilangan yang kamu maksud adalah 5, bukan?
Lima dikali dua kemudian dikurangi tiga sama dengan tujuh. Benar
kan? Sekarang giliranku. Suatu bilangan jika dikalikan oleh dua pertiga
kemudian dikurangi oleh dua kalinya dan dikurangi satu sama dengan
tujuh. Bilangan berapakah itu?”
Rizky : “Aduh, susah banget sih. Saya tebak bilangan yang kamu maksud
adalah enam. Enam dikali dua pertiga kemudian dikurangi oleh dua kali
enam dan dikurangi satu hasilnya tujuh. Bagaimana, tebakanku benar
kan?”
Toman : “Hampir benar. Jawaban yang benar adalah negatif enam.”
Rizky : “Halah, kurang negatif saja. He he he.”
1
Perhatikan kalimat-kalimat dalam percakapan Toman dan Rizky di atas. Kalimat-
kalimat tersebut dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok sebagai berikut.
1. Kalimat yang tidak dapat dinilai kebenarannya, yaitu:
Siapakah presiden pertama Republik Indonesia?
Siapakah pencipta lagu Indonesia Raya?
Suatu bilangan jika dikalikan dua kemudian dikurangi tiga menghasilkan
tujuh.
Suatu bilangan jika dikalikan oleh dua pertiga kemudian dikurangi oleh
dua kalinya dan dikurangi satu sama dengan tujuh.
Kelompok kalimat (2) dan kalimat (3) merupakan kelompok kalimat berita
(deklaratif) yang dapat dinyatakan benar saja atau salah saja dan tidak
keduaduanya. Kalimat yang dapat dinyatakan benar saja atau salah saja dan tidak
kedua-duanya disebut dengan kalimat tertutup atau disebut juga pernyataan.
2
terapkan pada konsep timbangan. Timbangan akan seimbang apabila berat benda
pada lengan sebelah kiri sama dengan berat benda pada lengan sebelah kanan.
Perhatikan dua timbangan di bawah ini.
Pada Gambar 4.2(a) terlihat bahwa timbangan mencapai kesimbangan jika kedua
lengan memiliki beban yang sama. Ketika dikurangkan atau dijumlahkan
sejumlah beban yang sama pada setiap lengan, timbangan masih tetap seimbang
(tampak pada Gambar 4.2(b)).
3
4. Setelah kalian memahami bagaimana menentukan selesaian persamaan
linear di atas, lengkapi tabel berikut. Tulis pertanyaan yang menyatakan
persamaan. Kemudian cek selesaian yang kalian peroleh.
1) 6 + 4 = 10
a. kalimat yang salah adalah kalimat yang menyatakan hal-hal yang tidak
sesuai dengan kenyataan/ keadaan yang berlaku umum.
b. Kalimat yang benar adlah kalimat yang menyatakan hal-hal yang sesuai
dengan keadaan? Kenyataan yang berlaku umum.
c. Kalimat yang bernilai benar atau salah disebut kalimat tertutup atau
sering disebut pernyataan.
4
C. Kalimat Terbuka, Variabel, dan Konstanta
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat diketahui
nilai kebenarannya.
Variable (peubah) adalah lambang (symbol) pada kalimat
terbuka yang dapat diganti oleh sembarang anggota himpunan
yang telah ditentukan
Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan
tertentu
kalimat berikut : x + 5 = 12
3 + 5 = 12 (kalimat Salah )
7 + 5 = 12 (kalimat benar)
Contoh :
5
Catatan :
Kalimat terbuka adalah kalimat yang mengandung satu atau lebih variabel
dan belum diketahui nilai kebenarannya.
contoh:
x + 2 =5
Contoh :
6
Contoh :
1. x + 3 – 7
2. 3a + 4 = 1
3. r2 – 6 = 10
Pada contoh diatas x, a, b adalah variable (peubah) yang dapat diganti dengan
sembarang bilangan yang memenuhi .
3x = 9 ⇒ 3 . 3 = 9
x = 3 adalah penyelesaian/ jawaban akar PSLV 3x = 9
1) Kalimat cerita :
P dan (q + 35 ) menyatakan dua bilangan yang sama.
7
Jika q = 15 dan p ∈ himpunan bilangan asli, berapakah p ?
Kalimat matematika : p = q + 35 dan q = 15, p?
Penyelesaian : p = 15 + 35 = 50
(50 ∈ himpunan bilangan asli)
Himpunan penyelesaian: HP = {50}
2) Kalimat cerita :
Kalimat matematika : 4t = 28 , t = ?
8
Persamaaan berikut ini, akan kita selesaikan dengan sifat penambahan.
x – 3 = 10 drngan x ∈ {bilangan asli}
⇔ x – 3 +3 =10 + 3 ( kedua ruas ditambah 3 )
⇔ x + 0 = 13
⇔ x = 13
b) Sifat pengurangan
Kedua ruas suatu persamaan boleh dikurangi dengan bilangan yang sama
untuk mendapatkan persamaan yang ekuivalen .
⇔ p+0=7
⇔ p=7
b) Sifat perkalian
Kedua ruas suatu persamaan boleh dikalikan dengan bilangan yang sama
untuk mendapatkan persamaan yang ekuivalen.
Berikut ini, kita akan selesaikan dengan sifat penambahan.
3
𝑡 = 9 dengan t ∈ {bilangan rasional}
4
3 4 4 4
𝑡 × =9 × (kedua ruas dikali )
4 3 3 3
t=3x4
t =12
3
jadi penyelesaian dari 4 𝑡 = 9 adalah t =12
9
c) Sifat pembagian
Kedua ruas suatu persamaan boleh dibagi dengan bilanagn yang sama
untuk mendapatkan persamaan yang ekuivalen. Berikut ini akan
diselesaikan persamaan dengan sifat pembagian.
5k = 20 dengan k ∈ {bilangan cacah}
⇔ 5k : 5 = 20 : 5 ( kedua ruas di bagi 5)
⇔ k=4
5 lebih dari 1 ditulis 5 > 1, 1 kurang dari 5 ditulis 1 < 5, dan 5 tidak sama
dengan 1 ditulis 5 ≠ 1
Lambang Arti
𝑎>𝑏 𝑎 lebih dari 𝑏
𝑎<𝑏 𝑎 kurang dari 𝑏
𝑎≠𝑏 𝑎 tidak sama dengan 𝑏
𝑎≥𝑏 𝑎 lebih dari atau sama dengan 𝑏
10
𝑎≤𝑏 𝑎 kurang dari atau sama dengan 𝑏
3) Tanda sebuah ketidaksamaan harus berubah, jika kedua ruas dikali atau
dibagi dengan bilangan negatif yang sama. Secara matematis ditulis
sebagai berikut ini.
11
Sebelum kita menentukan himpunan penyelesaian dari suatu
pertidaksamaan, kita perlu mengerti tabel di bawah ini.
Contoh :
1. x − 2 < 3
2. x + 1 ≥ 3
12
Jawaban :
Cara subtitusi dapat lebih mudah jika dibuat tabel sebagai berikut :
1. x − 2 < 3
Variabel x 1 2 3 4 5
x-2 -1 0 1 2 3
<3 Ya Ya Ya Ya Tidak
Jadi, HP = {1, 2, 3, 4}
2. x + 1 ≥ 3
Variabel x 1 2 3 4 5
x+1 2 3 4 5 6
≥3 Tidak Ya Ya Ya Ya
Jadi, HP = {2, 3, ,4,5}
Contoh :
Jawaban :
Penyelesaian persamaan : 4 + p = 9
⇔p =5
13
Himpunan penyelesainnya adalah {1, 2, 3, 4, 5}
Contoh :
7x + 1 ≤ 6x + 6 dengan x ∈ c
Jawab :
7x + 1 ≤ 6x + 6 (persamaan awal)
⇔ 7x ≤ 6x + 5
⇔ x ≤ +5 (penyelesaian)
7x + 1 ≤ 6x + 6 (persamaan awal)
⇔ x≤ 5 (penyelesaian)
HP = { 0,1, 2, 3, 4, 5}
14
dibandingkan dengan cara-cara sebelumnya. Selesaikan dengan
menggunakan lawn dan kebalikan variabel/bilangan sebagai berikut.
15 – 8x > 40 – 13x
⇔ 15 − 40 > −13x + 8x
−25
⇔ <x
−5
⇔ x > 5 (penyelesaian)
Contoh :
Jawab :
⇔ 16x ≤ 40 + 24
15
⇔ 16x ≤ 64
64
⇔ x ≤ 16
⇔ x ≤ 4 (penyelesaian)
16
PERBANDINGAN
A. Pemahaman Konsep
17
sifat. Perbandingan (Rasio) adalah suatu bilangan yang digunakan untuk
menyatakan sebuah perbandingan ukuran atau nilai dari dua atau lebih objek.
Contoh soal:
Dari 150 siswa diwawancarai tentang kesukaan membaca berita, 100 siswa
memilih media online dan 50 siswa memilih media cetak. Rasio banyak siswa
yang memilih media online terhadap jumlah siswa yang diwawancarai
ditunjukkan sebagai berikut.
100 2
= 3, atau 2 : 3 atau 2 banding 3
150
Rasio banyak siswa yang memilih media online terhadap media cetak
ditunjukkan sebagai berikut.
100 2
= 1, atau 2 : 1 atau 2 banding 1.
50
Contoh soal :
1. Sederhanakan perbandingan berikut:
a. 1 jam : 75 menit
b. 10 hari : 2 minggu
18
2. Ita dan Doni adalah teman sekelas. Rumah Ita berjarak sekitar 500 meter dari
sekolah. Rumah Doni berjarak sekitar 1,5 km dari sekolah. Berapakah
perbandingan jarak rumah Ita dan Doni dari sekolah?
Alternative penyelesaian
1. Menyederhanakan perbandingan
a. 1 jam : 75 menit = 60 menit : 75 menit
4
= 4 ∶ 5 atau 5
b. 10 hari : 2 minggu = 10 : 14
=5:7
2. Jarak rumah Ita dari sekolah sekitar 500 meter. Jarak rumah Doni dari
sekolah 1,5 km.
Perbandingan jarak rumah Ita terhadap jarak rumah Doni dari sekolah adalah
1
500 : 1.500 = 1 : 3, atau 3
Perbandingan jarak rumah Doni terhadap jarak rumah Ita dari sekolah adalah
3
1.500 : 500 = 3 : 1, atau 1, atau jarak rumah Doni dari sekolah tiga kali jarak
19
Contoh soal :
Seorang guru kelas IX di SMP swasta menerima gaji sebesar
Rp36.000.000,00 per tahun. Saat ini, kalender sekolah terdapat 180 hari fakultatif
dalam setahun. Jika tahun depan sekolah menambah waktu bagi guru kelas IX
menjadi 220 hari, berapakah pendapatan guru tersebut dalam sehari jika gaji yang
diterimanya berdasarkan banyak hari dalam kalender sekolah?
Alternative penyelesaian
Menentukan gaji yang diterima guru per hari sebelum sekolah menambah
waktu tambahan:
36.000.000 200.000
= = 200.000
180 1
Gaji yang diterima guru adalah Rp200.000,00/hari
Kalikan gaji yang diterima per hari dengan banyak hari yang direncanakan
sekolah tahun depan.
200.000
× 220 = 200.000 × 220 = 44.000.000
1
Jadi, pendapatan guru dalam setahun (kalender sekolah) adalah
Rp44.000.000.
C. Jenis-jenis perbandingan
1. Perbandingan senilai
Perbandingan senilai adalah perbandingan yang memiliki sifat besaran
dimana apabila salah satu nilai bertambah, maka yang lainnya pun akan
bertambah.
Perhatikan contoh berikut untuk lebih memahami perbandingan senilai
1) Tentukan apakah himpunan pasangan bilangan di atas proporsi atau tidak.
a)
Bilangan pertama (x) 2 4 6 8 10
Bilangan kedua (y) 4 6 8 10 12
20
b)
Bilangan pertama (x) 3 6 9 12 15
Bilangan kedua (y) 4 8 12 16 20
Alternative penyelesaian:
𝑥
1) Untuk masalah a, perhatikan bahwa rasio bilangan kedua, 𝑦 tidak sama.
2 1 4 2
= 2 sedangkan, 6 = 3, begitu juga untuk yang lainnya.
4
adalah sama.
3 6 3 9 3 12 3
, = 4, 12 = 4 , 16 = 4 begitu untuk yang lainnya.
4 8
21
sama walupun mengalami perubahan.perbedakan dua grafik diatas yaitu, Grafik
pertama tidak melalui titik asal O(0,0) sedangkan grafik yang kedua melalui titik
asal. Sehingga pada akhirnya kita memahami bahwa suatu grafik yang
menyatakan hubungan dua kuantitas yang saling proporsional apabila grafik
tersebut melalui titik asal.
Rumus perbandingan senilai
𝑎1 𝑎2
=
𝑏1 𝑏2
Contoh soal :
Suatu rumah dikerjakan oleh 6 pekerja ,menghabiskan biaya untuk
menggajihnya sebesar Rp 300.000 ,00 . Akan tetapi , pemilik rumah akan
mempercepat waktu penyelesaiannya maka pekerja ditambah menjadi 8
orang,berapakah jumlah uang yang dikeluarkan untuk menggajinya?
Alternative Penyelesaian :
Diketahui :
𝑎1 = 6, 𝑏1 = 300.000, 𝑎2 = 8
Ditanya : b2 = … ???
Jawab :
𝑎1 𝑎2
=
𝑏1 𝑏2
6 8
=𝑏 ( lakukan perkalian silang )
300.000 2
b2 × 6 = 300.000 × 8
2.400.000
b2 = 6
b2 = 400.000
22
2. Perbandingan berbalik nilai
𝑎1 𝑎2
=
𝑏2 𝑏1
Contoh soal:
Alternative Penyelesaian
Diketahui :
a1 = 15 hari
b1 = 8 pekerja
a2 = 12 hari
Jawab :
𝑎1 𝑎2
=
𝑏2 𝑏1
23
15 12
=
𝑏2 8
8
b2 = 15 × 12
b2 = 10
Contoh soal:
Alternative Penyelesaian:
Diketahui :
𝑎1 = 4, 𝑏1 = 10, 𝑎2 = 8
Ditanya : b2 = …???
Jawab :
𝑎1 𝑎2
=
𝑏2 𝑏1
4 8
= 10 ( lakukan perkalian silang )
𝑏2
8 × 𝑏2 = 4 × 10
40
b2 = =5
8
24
ARITMATIKA SOSIAL
A. Pemahaman Konsep
Pak Dedi membeli suatu motor bekas dengan harga Rp4.000.000,00.
Dalam waktu satu minggu motor tersebut dijual kembali dengan harga
Rp4.200.000,00. Tentukan persentase keuntungan Pak Dedi.
U = HJ – HB
= 4.200.000 – 4.000.000
= 200.000
𝑈
𝑃𝑈 = 𝐻𝐵 𝑋 100%
200.000
= 4.000.000 𝑋 100%
= 5%
25
Presentase untung dan rugi : Tentukan persen untung atau
persen rugi yang diperoleh
Diskon : Mendapat diskon sebesar
Pajak : Terkena Pajak sebesar
Bruto, Tara, Netto : Berat kotor, Tara potongan, Berat bersih
Bunga tunggal : Suku bunga sebesar
3. Menyelesaikan soal.
Dalam penyelesaian soal siswa dapat menggunakan segitiga ajaib. Tujuan
penggunaan segitiga ajaib untuk mempermudah siswa dalam menemukan rumus
tanpa peru menghapalkan rumus. Ada beberapa rumus aritmatika social yang
dapat diterapkan dalam segitiga ajaib diantaranya sebagai berikut :
Persen untung
%U HB
%R HB
26
Diskon
%D Hk
%P G
Dimana : P = Pajak
%P = Persen Pajak
G = Gaji/ Pendapatan
Bunga Tunggal
B
𝑏
%B M
12
27
M = Modal
𝑏
= Lama bulan menabung
12
28
Contoh:
Jawab:
= Rp. 105.000,00
Jawab:
= Rp. 42.000,00
29
2. Untung (Laba) dan Rugi
Apabila pedagang menjual dagangannya dengan harga lebih tinggi dari pada
harga pembelian maka ia memperoleh untung. Namun, apabila pedagang menjual
barang dagangannya dengan harga lebih rendah dari pada harga pembelian maka
ia mengalami rugi. Dapat disimpulkan bahwa :
Ada 3 kemungkinan yang akan terjadi kepada penjual dan pembeli saat
melakukan transaksi, yaitu :
1) Untung = harga jual > harga beli ; yaitu bisa dihitung dengan : harga jual –
harga beli
2) Rugi = harga jual < harga beli ; yaitu bisa dihitung dengan : harga beli –
harga jual
3) Impas ( sama rata ) = harga jual dan harga beli sama besarnya ( harga
jual=harga beli )
Contoh :
1. Seorang pedagang membeli telur 10 kg dengan harga Rp 120.000,
kemudian telur itu dijual denan harga Rp12.500/kg. Berapakah
keuntungan pedagang tersebut?
Jawab :
30
Untung = Rp. 125.000,00 – Rp. 120.000,00 = Rp. 5.000,00
Jawab
= Rp. 2.000.000,00
31
HB = Harga beli (modal)
HJ = Harga jual (total pemasukan)
Persentase kerugian dapat ditentukan dengan rumus
𝐻𝐵 − 𝐻𝐽
𝑃𝑅 = 𝑋 100%
𝐻𝐵
Contoh :
1. Pak Dedi membeli suatu motor bekas dengan harga Rp4.000.000,00.
Dalam waktu satu minggu motor tersebut dijual kembali dengan harga
Rp4.200.000,00. Tentukan persentase keuntungan Pak Dedi.
Jawab :
U = HJ – HB
= 4.200.000 – 4.000.000
= 200.000
𝑈
𝑃𝑈 = 𝐻𝐵 𝑋 100%
200.000
= 4.000.000 𝑋 100%
= 5%
32
Jawab :
Sebelum menentukan persentase kerugian, kita menentukan kerugian (R)
yang diperoleh Pak Rudi lebih dulu.
R = HB – HJ
= 40.000.000 – 38.000.000
= 2.000.000
𝑅
𝑃𝑅 = 𝐻𝐵 𝑋 100%
2.000.000
= 40.000.000 𝑋 100%
= 5%
𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛
%D = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟
Pada rumus di atas, harga kotor adalah harga sebelum dipotong diskon,
dan harga bersih adalah harga setelah dipotong diskon.
33
Contoh :
Sebuah toko memberikan diskon 15 %, Budi membeli sebuah rice cooker dengan
harga Rp. 420.000,00. Berapakah harga yang harus dibayar budi?
Jawab :
34
Contoh :
Bruto satu dus barang adalah 48 kg. Jika taranya 2,5%, hitunglah berat bersih
(neto) satu dus barang tersebut!
Jawab :
Neto = bruto – tara
% Neto = 100% - 2,5%
= 97,5%
Maka :
Neto = 97,5% x 48 kg
= 46,8 kg
Jika kita menyimpan uang di bank, maka uang kita akan bertambah karena
kita mendapat bunga. Jenis bunga tabungan yang akan kita pelajari adalah bunga
tunggal, artinya yang mendapat bunga hanya modalnya saja, sedangkan
bunganya tidak akan berbunga lagi. Bunga tabungan biasanya dihitung dalam
persen yang berlaku untuk jangka waktu 1 tahun.
𝑏
Bunga bulan = 12 x persen bunga x modal
𝑏
= x bunga 1 tahun
12
Contoh :
Rio menabung dibank sebesar Rp 75.000,00 dengan bunga 12% per tahun.
Hitung jumlah uang rio setelah enam bulan.
35
Jawab :
12
Bunga 1 tahun 12 % = x Rp. 75.000,00 = Rp. 9.000,00
100
Jadi jumlah uang Rio setelah disimpan selama enam bulan menjadi:
= Rp 75.000,00 + Rp 4500,00
= Rp 79.500,00
2. Pajak
Pajak adalah besaran nilai suatu barang atau jasa yang wajib dibayarkan
oleh masyarakat kepada Pemerintah. Pajak merupakan suatu kewajiban dari
warga negara untuk menyerahkan sebagian kekayaan kepada negara menurut
peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, tetapi tanpa mendapat
jasa balik dari negara secara langsung. Hasil dari pajak digunakan untuk
kesejahteraan umum.
Contoh :
Seorang ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp. 1.000.000,00 dengan penghasilan
tidak kena pajak Rp. 400.000,00. Jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10
% berapakah gaji yang diterima ibu tersebut?
Jawab :
36
= Rp 600.000,00
37
KARTU SOAL
KOMPETENSI DASAR
NO KUNCI
4.8 Menyelesaikan masalah yang
SOAL
berkaitan dengan persamaan dan 11 B
pertidaksamaan linear satu variabel
MATERI
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear BUTIR SOAL :
Satu Variabel Himpunan penyelesaian dari 2x + 3 ≤
INDIKATOR SOAL 21 + 4x dengan x bilangan bulat
Menyelesaikan soal dengan konsep adalah…
pertidaksamaan linear satu variabel a. {-12, -11, -10, -9,….}
ASPEK b. {-9, -8, -7, -8,…}
C1 C2 C3 c. {…..,-15, -14, -13, -12}
TINGKAT KESUKARAN d. {….., -12,-11, -10, -9}
MD SD SK ( UN 2015 )
Digunakan Jumlah Analisis Jawaban
Tanggal
untuk siswa a. 2x + 3 ≤ 21 + 4x
2x – 4x ≤ 21 + 3
2x ≥ -24
x ≥ - 12
Hp = {-12, -11, -10, -9,….}
(kesalahan konsep)
Proporsi Pemilih b. 2x + 3 ≤ 21 + 4x
TK DP 2x – 4x ≤ 21 - 3
A B C D OMT -2x ≤ 18
2x ≥ - 18
x ≥ -9
38
Hp = {-9, -8, -7, -8,…}
c. 2x + 3 ≤ 21 + 4x
2x – 4x ≤ 21 + 3
-2x ≤ 24
x ≤ -12
Hp = {…..,-15, -14, -13, -12}
(kesalahan konsep)
d. 2x + 3 ≤ 21 + 4x
2x – 4x ≤ 21 - 3
-2x ≤ 18
x ≤ -9
Hp = {….., -12,-11, -10, -9}
(kesalahan konsep)
39
KARTU SOAL
KOMPETENSI DASAR
NO KUNCI
4.8 Menyelesaikan masalah yang
SOAL
berkaitan dengan persamaan dan 9 B
pertidaksamaan linear satu variabel
MATERI
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear BUTIR SOAL :
Satu Variabel Himpunan penyelesaian dari
INDIKATOR SOAL pertidaksamaan x + 3 ≥ 5x - 1 dengan
Menyelesaikan soal dengan konsep x bilangan bulat adalah…
pertidaksamaan linear satu variabel a. {x| x ≥ 1, x bilangan bulat}
ASPEK b. {x| x ≤ 1, x bilangan bulat}
C1 C2 C3 c. {x| x ≥ -1, x bilangan bulat}
TINGKAT KESUKARAN d. {x| x ≤ -1, x bilangan bulat}
MD SD SK (UN 2013)
Digunakan Jumlah Analisis Jawaban
Tanggal
untuk siswa a. x + 3 ≥ 5x - 1
x – 5x ≥ -1 – 3
- 4x ≥ -4
x ≥ -1
Hp = {x| x ≥ 1, x bilangan bulat}
(kesalahan konsep)
Proporsi Pemilih
TK DP b. x + 3 ≥ 5x - 1
A B C D OMT x – 5x ≥ -1 – 3
- 4x ≥ -4
4x ≤ 4
40
x ≤1
Hp = {x| x ≤ 1, x bilangan bulat}
c. x + 3 ≥ 5x - 1
x – 5x ≥ -1 – 3
- 4x ≥ -4
4x ≥ -4
x ≥ -1
Hp = {x| x ≥ -1, x bilangan bulat}
(kesalahan konsep)
d. x + 3 ≥ 5x - 1
x – 5x ≥ -1 – 3
- 4x ≥ -4
4x ≥ 4
x ≥1
Hp = {x| x ≤ -1, x bilangan bulat}
(kesalahan konsep)
41
KARTU SOAL
KOMPETENSI DASAR
NO KUNCI
4.8 Menyelesaikan masalah yang
SOAL
berkaitan dengan persamaan dan 13 B
pertidaksamaan linear satu variabel
MATERI
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear BUTIR SOAL :
Satu Variabel Hasil dari 3(x + 2) – 5x - 5 adalah…
INDIKATOR SOAL a. -2x - 1
Menyelesaikan soal dengan konsep b. -2x + 1
persamaan linear satu variabel c. 2x - 1
ASPEK d. -2x +1
C1 C2 C3
TINGKAT KESUKARAN
MD SD SK (UN 2010)
Digunakan Jumlah Analisis Jawaban
Tanggal
untuk siswa a. 3(x + 2) – 5x - 5
= 3x + 6 – 5x – 5
= 3x -5x - 6 +5
= -2x -1
(kesalahan konsep)
42
c. 3(x + 2) – 5x - 5
= 3x + 6 – 5x – 5
= 5x -3x – 6 + 5
= 2x- 1
(kesalahan konsep)
d. 3(x + 2) – 5x - 5
= 3x + 6 – 5x – 5
= 5x -3x + 6 -5
= 2x + 1
(kesalahan konsep)
43
KARTU SOAL
KOMPETENSI DASAR
NO KUNCI
4.8 Menyelesaikan masalah yang
SOAL
berkaitan dengan persamaan dan 11 A
pertidaksamaan linear satu variabel
MATERI
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear BUTIR SOAL :
Satu Variabel Jika x adalah penyelesaian dari 5x – 8
INDIKATOR SOAL = 3x + 12, nilai dari x + 3 adalah…
Menyelesaikan soal dengan konsep a. 13
persamaan linear satu variabel b. 8
ASPEK c. 5
C1 C2 C3 d. -2
TINGKAT KESUKARAN
MD SD SK (UN 2014)
Digunakan Jumlah Analisis Jawaban
Tanggal
untuk siswa
a. 5x – 8 = 3x + 12
5x – 3x = 12 + 8
2x = 20
x = 10
x + 3 = 10 + 3 = 13
Proporsi Pemilih
TK DP b. 5x – 8 = 3x + 12
A B C D OMT – 3x = 15
x=5
x+3=5+3=8
44
(kesalahan konsep)
c. 5x – 8 = 3x + 12
5x – 3x = 12- 8
2x = 4
x=2
x+3=2+3=5
(kesalahan konsep)
d. 5x – 8 = 3x + 12
– 3x = 15
x = -5
x + 3 = -5 + 3 = -2
(kesalahan konsep)
45
KARTU SOAL
Mata Pelajaran: Matematika Penyusun : Kelompok 2
Kelas/Smstr : VII/Genap Tahun Pelajaran : 2017/2018
Bentuk Tes : Obyektif
KOMPETENSI DASAR
NO KUNCI
4.10 menyelesaikan masalah yang
SOAL
berkaitan dengan perbandingan senilai 11 B
46
(kesalahan konsep)
𝑎1 𝑎 20 15
b. = 𝑏2 ↔ 𝑏 = 24 ↔ 𝑏2=32
𝑏2 1 2
𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = 32 − 24
= 8 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑎 𝑎 20 15
c. 𝑏1 = 𝑏2 ↔ 24 = ↔ 𝑏2 =
1 2 𝑏2
18 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
(kesalahan konsep)
𝑎1 𝑎2 20 15
d. = ↔ 𝑏 = 24 ↔ 𝑏2 =
𝑏2 𝑏1 2
32 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
(𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑝)
47
KARTU SOAL
KOMPETENSI DASAR
NO KUNCI
4.9 menyelesaikan besaran yang
SOAL
berkaitan dengan rasio dua besaran( 3 C
48
A B C D OMT b. 240+12+8= 260 kue
(kesalahan konsep)
240 30
c. ↔ = 30 𝑘𝑢𝑒/ℎ𝑎𝑟𝑖
8 1
30
× 12 = 30 × 12 = 360
1
Jadi toko tersebut selama 12 hari
dapat membuat 360 kue
d. 12 − 8 = 4
12 + 8 = 20
240
× 8 = 480 → 480 − 20
4
= 460
(𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑝)
49
KARTU SOAL
5 : 7 ( dikali 4) ↔ 20: 28
𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 28 − 20 = 8
Proporsi Pemilih 48 48
TK DP b. + = 9,6 + 6,85 = 16,45 ≈
5 7
50
A B C D OMT 16
( kesalahan konsep)
48 48
c. = 12 = 4
5+7
5 × 4 = 20 (hanya menghitung
jumlah kelereng akmal)
(𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑝)
48 48
d. = =4
5+7 12
7 × 4 = 28 (hanya menghitung
jumlah kelereng fajar)
(𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑝)
51
KARTU SOAL
(𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑝)
52
A B C D OMT 𝑅𝑝50.000
3 : 5 ( dikali 50.0000)
= 150.000 ∶ 250.000
𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 𝑅𝑝250.000 − 𝑅𝑝150.000
= 𝑅𝑝100.000
400.0000 400.000
c. = = 50.000
3+5 8
𝑅𝑝200.000
(𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑝)
53
KARTU SOAL
(kesalahan konsep)
75
b. 100 x 600.000,00 = 450.000,00
(kesalahan konsep)
100
c. 120
x 600.000,00 = 500.000,00
120
d. 100 x 600.000,00 = 720.000,00
Proporsi Pemilih
TK DP (kesalahan konsep)
54
A B C D OMT
KARTU SOAL
KOMPETENSI DASAR
NO KUNCI
4.11 Menyelesaikan masalah berkaitan
SOAL
dengan aritmetika sosial (penjualan, 6 A
d. 30%
(UN 2011)
55
Digunakan Jumlah Analisis Jawaban
Tanggal
untuk siswa Hj = harga jual, U = untung, %U =
persen untung, Hb = harga beli
a. Hj 7 sepatu = 7 x 50.000 = 350.000
Hj 2 sepatu = 2 x 40.000 = 80.000
Hj = 350.000 + 80.000 = 430.000
U = 430.000 – 400.000 = 30.000
𝑈
Proporsi Pemilih %U = 𝐻𝑏 x100%
TK DP 30.000 1
= 400.000 x 100% = 72%
A B C D OMT
(kesalahan konsep)
(kesalahan konsep)
(kesalahan konsep)
56
KARTU SOAL
KOMPETENSI DASAR
NO KUNCI
4.11 Menyelesaikan masalah berkaitan
SOAL
dengan aritmetika sosial (penjualan, 1 B
57
untuk siswa Hb = harga beli, U = untung, Hj =
harga jual, Hr = harga roti, HJr =
harga jual 100 roti
125
a. HJr = 100 x 500.000,00 =
Proporsi Pemilih 15
b. U = x 5.000 = 750/ roti
100
TK DP
Hr = 5.000 + 750 = 5.750
A B C D OMT
HJr = 5.750 x 100 = 575.000,00
58
KARTU SOAL
KOMPETENSI DASAR
NO KUNCI
4.11 Menyelesaikan masalah berkaitan
SOAL
dengan aritmetika sosial (penjualan, 6 C
(UN 2015)
59
Digunakan Jumlah Analisis Jawaban
Tanggal
untuk siswa Bt = bunga tahunan, Bb = bunga
bulanan, Ud = uang diperoleh, M=
modal
18
a. Bt = 100 x 1.200.000,00 =
216.000,00
Bb = Ud – M
Proporsi Pemilih = 1.236.000 - 1.200.000 =
TK DP 36.000
A B C D OMT 𝑏
Bb = 12 x Bt
𝑏
36.000 = 12 x 216.000
36.000 = b x 18.000
36.000
b = 18.000 = 2 bulan
(kesalahan konsep)
12
b.Bt = 100 x 1.200.000,00 =
144.000,00
Bb = Ud – M
= 1.236.000 - 1.200.000 =
36.000
𝑏
Bb = 12 x Bt
𝑏
36.000 = 12 x 144.000
36.000 = b x 12.000
36.000
b = 12.000 = 3 bulan
(kesalahan konsep)
c. Bt = persen bunga x M
9
Bt = 100
x 1.200.000,00 =
60
108.000,00
Bb = Ud – M
= 1.236.000 - 1.200.000 =
36.000
𝑏
Bb = 12 x Bt
𝑏
36.000 = 12 x 108.000
36.000 = b x 9.000
36.000
b= = 4 bulan
9.000
6
d.Bt = 100 x 1.200.000,00 = 72.000,00
Bb = Ud – M
= 1.236.000 - 1.200.000 =
36.000
𝑏
Bb = 12 x Bt
𝑏
36.000 = 12 x 72.000
36.000 = b x 6.000
36.000
b= = 6 bulan
6.000
(kesalahan konsep)
61
DAFTAR PUSTAKA
62
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2017. Soal Ujian Nasional Matematika
SMP Tahun Pelajaran 2016/2017.
Roemoez.2012.Peta Konsep Aritmatika Sosial Matematika Kelas VII.
http://youtube.com/watch?v=o_JEe0kvlQ4&utm_source=youtube.com&ut
m_medium=short_domains&utm_campaign=www.ssyoutube.com. (Diakses
Pada Tanggal 15 Februari 2018 Pukul 19.30)
63