JABATAN
MATEMATIKA SD
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
DEFINISI MATEMATIKA
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan
eksak dan terorganisir secara sistematik.
Matematika adalah pengetahuan tentang
bilangan dan kalkulasi.
Matematika adalah pengetahuan tentang faktafakta kuantitatif dan masalah tentang ruang
dan bentuk.
Matematika adalah pengetahuan tentang
struktur-struktur yang logik.
Matematika adalah pengetahuan tentang
aturan-aturan yang ketat.
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2012
HAKEKAT MATEMATIKA
A. Memiliki Objek Abstrak
1. Fakta berupa konvensi-konvensi yang
diungkap dengan simbol tertentu
2. Konsep adalah idea abstrak yang dapat
digunakan untuk menggolongkan atau
mengklasifikasikan sekumpulan objek
3. Operasi (abstrak) adalah pengerjaan
hitung, pengerjaan aljabar dan pengerjaan
matematika yang lain
4. Prinsip (abstrak) adalah objek matematika
yang kompleks
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2012
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
berpikir
berpikir
berpikir
berpikir
kongkret,
semi kongkret,
semi abstrak, dan
abstrak
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
kardinal
ordinal
asli
cacah
bulat
rasional
irrasional
real
kompleks
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
Media :
1. tangga garis bilangan
2. neraca bilangan,
3. pita garis bilangan
4. mistar hitung
5. kantong plastik,
6. sedotan limun
7. dan sebagainya.
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
PECAHAN
a. Pengertian Pecahan
Pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari
sesuatu yang utuh atau sebagian dari
keseluruhan.
Penanaman Konsep
Media yang diperlukan :
Kertas berbentuk lingkaran atau persegi
panjang.
Berbagai benda yang dapat dipotongpotong.
Blok Pecahan
Pita
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
b. Pecahan Senilai
Pengertian :
Pecahan senilai disebut juga pecahan yang
ekuivalen.
Penanaman konsep :
1. Peragaan dengan benda kongkret
2. Peragaan dengan garis bilangan
3. Dengan memperluas pecahan
4. Peragaan dengan blok pecahan
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
c.
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
8. Pembagian pecahan
a. Pembagian pecahan decimal
Pembagian ini bisa dilakukan dengan dua
cara:
1 Diubah menjadi pecahan biasa terlebih
dahulu
2 Dapat dibagi secara lagsung
b. Pembagian berbagai bentuk pecahan
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1
Mengubah
seluruh
pecahan
yang
dioperasikan ke bentuk pecahan sejenis
2 Membagi pecahan-pecahan tersebut
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
9.
PerbandingandanSkala
a. Perbandingan
Pecahanjugadigunakanpadaperbanding
an
b. Skala
caramenentukanskalayaitudenganmen
yederhanakanpecahan
Skala =
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
Belah Ketupat
Layang-layang
Trapesium
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
Jajargenjang
Sifat-sifat jajargenjang
Sisi-sisi yang berhadapannya sama panjang dan
sejajar
Sudut-sudut yang berhadapannya sama besar
Jumlah besar sudut dari pasangan sudut-sudut
yang berdekatan sama dengan 1800
Kedua diagonalnya saling membagi dua sama
panjang
Luas daerah jajargenjang
L=at
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
Belah Ketupat
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
Layang-layang
Sifat-sifat layang-layang
Sisi-sisi suatu layang-layang sepasang-sepasang
sama panjang.
Sepasang sudut yang berhadapan pada suatu layanglayang sama besar.
Salah satu diagonal dari layang-layang merupakan
sumbu simetri dari layang-layang tersebut.
Salah satu diagonal layang-layang membagi dua sama
panjang dan tegak lurus diagonal yang lainnya.
Rumus luas daerah layang-layang
L = (d1 d2)
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
Trapesium
Sifat-sifat
trapesium
Mempunyaisepasangsisi yang sejajar
Jumlah besar sudut dari pasangan sudut-sudut
darisisi yang sejajarsama dengan 1800
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
KECEPATAN
Kecepatan
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
Lenchher
(dalam
Wardhani,
2010:14)
menyatakan hal terkait masalah, yaitu:
Suatu pertanyaan akan menjadi masalah
hanya jika adanya tantangan yg tidak dapat
dipecahkan dengan suatu prosedur rutin yg
sudah diketahui oleh penjawab pertanyaan.
Suatu masalah bagi Si A belum tentu menjadi
masalah bagi Si B jika Si B sudah mengetahui
prosedur untuk menyelesaikannya, sementara
Si A belum pernah mengetahui prosedur untuk
menyelesaikannya.
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
Holmes
(dalam
Wardhani,
2010:16)
menyatakan bahwa intinya terdapat dua
kelompok
masalah
dalam
pembelajaran
matematika yaitu masalah rutin dan masalah
non rutin.
Masalah rutin dapat diselesaikan dengan
metode yang sudah ada.
Masalah non rutin mengharuskan pemecah
masalah
membuat
sendiri
metode
pemecahannya.
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
RAYON 134
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG