Anda di halaman 1dari 6

KONSEP PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN

Mata kuliah Strategi Dan Pengelolaan Pembelajaran

Dosen Pengampu :

Disusun oleh :

1. Winda Citra Ayu (5403420008)


2. Dika Susanti (5403420028)
3. Reisha Amaliyana (5403420031)

PRODI PENDIDIKAN TATA BUSANA


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
KONSEP PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN

Strategi pembelajaran adalah taktik/trik/cara pendekatan pembelajaran yang


sistematik dalam mengkomunikasikan materi pelajaran kepada peserta didik untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Strategi pembelajaran merupakan perpaduan
dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan peserta didik, metode dan
teknik pembelajaran, dan media pembelajaran, serta waktu yang digunakan dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Strategi pembelajaran dapat
diklasifikasi menjadi lima yaitu:
1. Strategi pembelajaran langsung
Strategi pembelajaran merupakan pembelajaran yang langsung dikerahkan oleh guru, strategi
ini biasanya bersifat deduktif. Kelebihan strategi ini mudah direncanakan dan digunakan,
namun memiliki kelemahan dalam mengembangkan kemampuan berfikir kritis, dan
hubungan interpersonal, serta belajar kelompok.
2. Strategi pembelajaran tidak langsung
Strategi pembelajaran ini sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan
keputusan dan penemuan. Strategi ini pada umumnya berpusat pada peserta didik dan guru
sebagai fasilitator yang mengelola lingkungan belajar.
3. Strategi pembelajaran interaktif
Pembelajaran ini menekankan pada diskusi antara peserta didik untuk melahirkan nalar
kreatif, aktif dan reaktif terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan dan pengetahuan guru
dan temannya, serta untuk membangun cara alternatif.
4. Strategi pembelajaran empirik
Strategi pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta
didik dan berbasis aktivitas. Refleksi pribadi tentang pengalaman dan formulasi perencanaan
menuju penerapan pada konteks yang lain merupakan faktor kritis dalam pembelajaran
empirik yang efektif.
5. Strategi pembelajaran mandiri
Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk
membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Fokusnya adalah pada
perencanaan belajar mandiri peserta didik yang dibantu oleh guru. Kelebihan pembelajaran
ini adalah membentuk peserta didik mandiri dan bertanggung jawab. Kelemahannya bila
diterapkan kepada peserta didik yang belum dewasa, karena belum bisa belajar secara
mandiri (Hamruni, 2012: 8-10).
Pusat pembelajaran terdapat dua jenis yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student centered) dan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered).
Pembelajaran yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct
instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran inkuiri, diskoveri
dan induktif (Rusman, 2013: 132).
Pembelajaran yang berpusat pada siswa mendorong meningkatkan
partisipasi/ketertarikan dan keingintahuan siswa sehingga meningkatkan sifat kritis siswa,
meningkatkan analisis peserta didik, menciptakan alternatif penyelesaian masalah,
mendorong kreatifitas dan pengembangan keterampilan dan kemampuan interpersonal,
pemahaman yang lebih baik, dan mengespresikan pemahaman. untuk membangun
kemampuan berfikir, keterampilan sosial, dapat mengorganisasikan pemikiran serta
argumentasi yang rasional. Selanjutnya pembelajaran yang berpusat pada guru yakni siswa
menyimak pelajaran yang disampaikan guru. Guru menyajikan materi yang telah
dipersiapkan secara rapi, sistematik, dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan
mencernanya secara tertib dan teratur. Oleh karena itu peran guru sebagai pemberi stimulus
merupakan faktor yang sangat penting untuk melahirkan respon dari siswa.
Di dalam strategi belajar mengajar memuat beberapa komponen vital yang perlu ada
dan diperhatikan mulai dari perencanaan, pemilihan, penentuan hingga pelaksanaan
strategi belajar mengajar. Komponen-komponen dalam strategi pembelajaran inilah yang
menyusun utuh bentuk dari strategi belajra mengajar tersebut.

Gulo (2008, 8-9) menyebutkan bahwa yang meliputi komponen strategi


pembelajaran atau belajar mengajar antara lain adalah:

1. Tujuan Pengajaran
Merupakan acuan yang dipertimbangkan untuk memilih strategi belajar mengajar.
Tujuan pengajaran yang berorientasi pada pembentukan sikap tentu tidak dapat
dicapai jika strategi belajar mengajar berorientasi pada dimensi kognitif.
2. Guru
Masing-masing guru dapat berbeda dalam pengalaman, pengetahuan, kemampuan
dalam menyajikan dan mengaturpelajaran, gaya mengajar, hingga pandangan hidup
ataupun wawasannya. Perbedaan ini tentunya mengakibatkan adanya perbedaan
dalam pemilihan strategi belajar mengajar yang akan digunakan dalam program
pengajaran.
3. Peserta Didik
Di dalam kegiatan belajar-mengajar, peserta didik mempunyai latar belakang yang
tentunya berbeda-beda. Seperti pada aspek lingkungan sosial, lingkungan budaya,
gaya belajar, keadaan ekonomi, juga tingkat kecerdasan. Masing-masing aspek
tersebut berbeda-beda pada diri setiap peserta didik. Makin tinggi tingkat
kemajemukan masyarakat, makin besar pula perbedaan atau variasi aspek-aspek ini
didalam kelas. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan pula dalam menyusun an
menerapkan suatu strategi belajar-mengajar yang tepat.
4. Materi Pelajaran
Komponen materi pelajaran dapat dibedakan antara materi formal dan materi
informal. Materi formal yaitu isi pelajaran yang terdapat dalam buku teks resmi
(misalnya buku paket) di sekolah, sedangkan materi informal merupakan bahan-
bahan pelajaran yang bersumber dari lingkungan sekolah yang bersangkutan.
Komponen ini merupakan salah satu masukan yang sangat perlu dipertimbangkan
dalam strategi belajar mengajar.
5. Metode pengajaran
Ketepatan pemilihan metode dapat mempengaruhi bentuk strategi belajar mengajar.
6. Pengajaran
Keberhasilan program pengajaran tidak berdasarkan dari canggih tidaknya media
pembelajaran yang dipakai, namun dari ketepatan dan keefektifan media yang dipilih
dan digunakan oleh guru.
7. Faktor Administratif dan Finansial
Yang termasuk dalam komponen ini antara lain misalnya adalah jadwal pelajaran,
kondisi gedung dan ruang untuk belajar, dan sejenisnya.

Pertimbangan dalam perencanaan hingga pelaksanaan strategi belajar mengajar mutlak


harus memperhatikan komponen-komponen diatas. Salah pertimbangan maka dapat
mengakibatkan strategi belajar mengajar yang telah direncanakan dapat mengganggu
proses pembelajaran yang dilakukan. Untuk itulah komponen-kompenen strategi belajar
mengajar diatas sangat perlu untuk dianalisis secara mendalam agar proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan lancar menggunakan strategi belajar mengajar yang telah
direncanakan dengan baik.

MMBAHAS KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELEJARAN KHUSUSNYA


MEMBAHAS ADANYA PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN YANG TEACHER
CENTER MENJADI STUDENT CENTER , KOMPONEN DAN PRINSIP PENGGUNAAN
STRATEGI PEMEBELAJARAN CANTUMKAN REFERENSI YANG DIACU SEBAGAI
LAMPIRAN , REFERENSI DAPAT DARI BUKU , ARTIKEL JURNAL. 
REFERENSI
Muqit , A., & Djuwairiyah, D. (2017). Desain Strategi Pembelajaran Menuju Capaian
Pembelajaran . Jurnal Pendidikan Islam Indonesia

Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Anda mungkin juga menyukai