Anda di halaman 1dari 11

Penilaian Diri: Pengertian, Teknik Penilaian dan Contoh

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Pengembangan Sistem
Evaluasi Pembelajaran PAI

Oleh:

Kelompok 3

Lindawati : 18010110339

Ika Darmawati : 18010110336

Dara Daivina : 18010110331

Rangga Pintara : 18010110350

Dosen Pengampu:

Chairun Nisa, M.Pd

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON

KABUPATEN ACEH TENGAH, ACEH

2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji Bagi Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah pada mata kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi Pembelajaran
PAI tentang Penilaian Diri.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritikan serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya, kami juga mengucapkan terimakasih kepada
dosen pengampuh mata kuliah ini yang telah membimbing kami.

Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat, terimakasih.

Penulis

Takengon, April 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………........ 4

A. Latar Belakang…………………………………………………………………… 4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………... 4
C. Tujuan……………………………………………………………………………. 4

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………. 5

A. Pengertian Penilaian Diri…………………………………………………………. 5


B. Teknik Pengenalan Diri…………………………………………………………... 7
C. Contoh Pengenalan Diri………………………………………………………….. 7

BAB III KESIMPULAN……………………………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penilaian diri dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab pada
diri siswa karena penilaian yang tahu persis tentang diri siswa adalah siswa itu sendiri
dan siswa menjadi penilai yang terbaik atas hasil pekerjaannya sendiri. Menurut
BPPN Pusat Kurikulum penilaian diri adalah suatu teknik penilaian dimana peserta
didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat
pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu di dasarkan
atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Peran penilaian dalam pembelajaran pada dasarnya untuk mengidentifikasi
gap antara prestasi sekarang dengan yang diharapkan sekaligus untuk memberikan
dukungan kepada siswa dalam mengatasi gap itu. Semua siswa nampaknya
memperoleh manfaat dari strategi penilaian diri dari belajar, namun sedikit kesulitan
bagi siswa yang memperoleh nilai rendah dalam emnilai diri mereka. Guru dapat
menolong dengan cara membangun suasana kerjasama antar siswa dalam
mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan. Salah satu cara untuk melakukannya
adalah dengan meningkatkan keterampilan metakognitif siswa. Metakognitif adalah
tentang pengertian dan mengetahui belajarnya sendiri, mengambil langkah di luar
proses untuk mencari dan melakukannya. Hal ini merupakan bagian penting untuk
menjadi pelajar yang efektif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Penilaian Diri?
2. Bagaimana Teknik Penilaian Diri?
3. Bagaimana Contoh Penilaian Diri?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Penilaian Diri
2. Untuk Mengetahui Teknik Penilaian Diri
3. Untuk Mengetahui Contoh Penilaian Diri

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Diri


Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian dimana peserta didik diminta untuk
menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri
dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik.
1. Penilaian kompetensi kognitif di kelas, misalnya peserta didik diminta untuk
menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil
belajar dari suatu mata pelajaran tertentu. Penilaian diri peserta didik didasarkan
atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
2. Penilaian kompetensi afektif, misalnya peserta didik dapat diminta untuk
membuat tulisan yang memuat curahan perasaanya terhadap suatu objek tertentu.
Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria
atau acuan yang telah disiapkan
3. Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta
untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan
kriteria atau acuan yang telah disiapkan.1

Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan


kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan teknik ini dalam penilaian di kelas
antara lain sebagai berikut:
 Dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi
kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;
 Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika
mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan
dan kelemahan yang dimilikinya;
 Dapat mendorong, membiasakan dan melatih peserta didik untuk berbuat
jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan
penilaian.
1
Sudaryono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Berdasarkan Teori Klasik dan Modern), (Jakarta: Lentera Ilmu
Cendekia), hal. 68-69.

5
Perlu dicatat bahwa tidak ada satu pun alat penialian yang dapat
mengumpulkan informasi prestasi dan kemajuan belajar peserta didik secara lengkap.
Penilaian tunggal tidak cukup untuk memberikan gambaran/ informasi tentang
kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan sikap seseorang. Lagi pula, interpretasi
hasil tes tidak mutlak dan abadai karena anak terus berkembang sesuai dengan
pengalaman belajar yang dialaminya.

Alat penilaian tertulis seperti pilihan ganda yang mengarah kepada hanya satu
jawaban yang benar (convergent thinking), tidak mampu menilai keterampilan/
kemampuan lain yang dimiliki peserta didik. Hal ini amat menghambat pengausaan
beragam kompetensi yang tercantum pada kurikulum secara utuh. Alat penialian
pilihan ganda kurang mampu memberiakn informasi yang cukup untuk dijadikan
umpan balik guna mendiagnosis atau memodifikasi pengalaman belajar. Karena itu,
guru hendaknya mengemabngkan alat-alat penialian yang membedakan antara jenis-
jenis kompetensi yang ebrbeda dari tiap tingkat pencapaian. Hasil penilaian dapat
menghasilkan rujukan terhadap pencapaian peserta didik dalam domain kognitif,
afektif, dan psikomotorik, sehingga hasil tersebut dapat menggambarkan profil
peserta didik secara lengkap.2

Penilaian diri merupakan suatu metode penilaian yang memberi kesempatan


kepada siswa untuk mengambil tanggung jawab terhadap belajar mereka sendiri.
Mereka diberi kesempatan untuk menilai pekerjaan dan kemampuan mereka sesuai
dengan pengalaman yang mereka rasakan.

Reys, Suydam, Linguist, dan Smith (1998) mengatakan bahwa siswa


merupakan penilai yang baik (the best assessor) terhadap perasaan dan pekerjaan
mereka sendiri. Oleh karena itu, guru dapat memulai proses penilaian diri dengan
kesempatan siswa untuk melakukan validasi pemikiran mereka sendiri atau jawaban-
jawaban hasil pekerjaan mereka. Siswa perlu memeriksa pekerjaan mereka dan
memikirkan tentang apa yang terbaik untuk area mana mereka perlu dibantu. Untuk
menuntun siswa dalam memahami proses penilaian diri, guru perlu melengkapi
mereka dengan lembaran self-assessment (penilaian diri).3

B. Teknik Penilaian Diri


2
Asrul, Rusydi, Ananda, Rosnita, Evalausi Pembelajaran, (Bandung: Citapustaka Media, 2014), hal. 68-69.
3
https://pakdosen.co.id/penilaian-diri/ (Diunduh pada Selasa, 06 April 2021 Pukul: 19.58).

6
Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh karena
itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut:

a. Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai


b. Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan
c. Merumuskan format penilaian yaitu dapat berupa pedoman penskoran, daftar
tanda cek, atau skala penilaian
d. Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri
e. Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta
didik agar senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif
f. Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian
terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.

C. Contoh Penilaian Diri


Contoh format penilaian konsep diri peserta didik:

Nama sekolah :

Mata ajar :

Nama :

Kelas :

No Pernyataan Alternatif
Ya Tidak

1. Saya berusaha meningkatkan keimanan dan


ketaqwaan kepada Tuhan YME agar mendapat
ridho-Nya dalam belajar
2. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
3. Saya optimis bisa meraih prestasi
4. Saya berperan aktif dalam kegiatan sosial di
sekolah dan masyarakat
5. Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita
6. Saya suka membahas masalah politik, hukum dan
pemerintahan

7
7. Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang
berlaku
8. Saya berusaha membela kebenaran dan keadilan
9. Saya rela berkorban demi kepentingan
masyarakat, bangsa dan Negara
10. Saya berusaha menjadi warga Negara yang baik
dan bertanggung jawab
JUMLAH SKOR

Inventori digunakan untuk menilai konsep diri peserta didik dengan tujuan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan diri peserta didik. Rentangan nilai yang
digunakan anatara 1 dan 2. Jika jawaban YA maka diberi skor 2, dan jika jawaban
TIDAK maka diberi skor 1. Kriteria penilaianya adalah:

a. Jika rentang nilai antara 0-5 dikategorikan tidak positif


b. Jika rentang nilai antara 6-10, kurang positif
c. Jika rentang nilai antara 11-5 positif
d. Jika rentang nilai antara 16-20 sangat positif.4

BAB III

KESIMPULAN

Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian dimana peserta didik diminta untuk
menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu

Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh karena
itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut:

4
https://emtha1110.blogspot.com/2015/11/penilaian-diri.html?=1 (Diunduh pada Selasa, 06 April 2021 Pukul:
19.20).

8
 Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai
 Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan
 Merumuskan format penilaian yaitu dapat berupa pedoman penskoran, daftar
tanda cek, atau skala penilaian
 Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri
Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta
didik agar senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.
 Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian
terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.

DAFTAR PUSTAKA

1.

9
2.

10
11

Anda mungkin juga menyukai