Anda di halaman 1dari 41

KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT

MASLOW YANG MENIMBULKAN


PELANGGARAN DISIPLIN,
MASALAH YANG DITIMBULKAN
PESERTA DIDIK, GURU, DAN
LINGKUNGAN
KELOMPOK 9

1. Aufa Birlina (K7119049)

Aulia Azizah (K7119050) 2.

3 Aulia Fadia Al. F (K7119051)


Kebutuhan Manusia manurut
Maslow yang Menimbulkan
Pelanggaran Disiplin

Aufa Birlina
K7119049
3A
01 Pelanggaran Disiplin

Kebutuhan Manusia
02
menurut Maslow
MATERI
Kebutuhan Manusia
03 menurut Maslow yang
Menimbulkan Pelanggaran
Disiplin
01
Pelanggaran Disiplin

2020
Pengertian Pelanggaran
Disiplin

Masalah disiplin merupakan indikasi


Pelanggaran disiplin merupakan serangkaian
penyimpangan perilaku dikalangan murid-
perilaku seseorang yang menunjukkan
murid misalnya: malas ke sekolah, membuat
ketidaktaatan dan ketidakpatuhan terhadap
keributan, suka berkelahi, dikatakan sebagai
peraturan, tata tertib norma
perilaku yang menyimpang karena terjadi
kehidupan yang berlaku karena tidak adanya
pelanggaran nilai, norma dan ketentuan
kesadaran dari dalam dirinya untuk mencapai
yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh
tujuan belajar.
sekolah maupu yang ditetapkan oleh guru
sendiri
Faktor Penyimpangan
Perilaku Anak

2.

1. Faktor Internal

Faktor Internal Faktor yang bersumber dari luar diri


murid, seperti : pelajaran yang sulit
Faktor dari dalam diri peserta
difahami, cara guru mengajar tidak
didik yang disebabkan karena
efektif, situasi kelas yang tidak
inpilikasi perkembangannya
nyaman dan sebagainya. Untuk
sendiri, misalnya: kebutuhan
mengatasi perilaku yang
yang tidak terpuaskan, haus
menyimpang guru hendaknya
kasih sayang dari ke dua orang
mawas diri, meningkatkan konsep
tuanya, kurang cerdas, dan
pemahaman diri.
sebagainya
02

Kebutuhan Manusia
Menurut Maslow

2020
Kebutuhan Manusia Menurut
Maslow

PHYSIOLOGICAL
Kebutuhan fisik (physical needs) manusia yaitu merupakan
kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidupnya. Kebutuhan tersebut
seperti makan, perlindungan (rumah, pakaian), seks dan sebagainya.

SAFETY
Kebutuhan akan keselamatan dan rasa aman (security and safety),
yaitu kebutuhan keselamatan dan rasa aman baik fisik maupun
perasaan keamanan terhadap masa depan yang dihadapinya.

LOVE / BELONGING
Kebutuhan rasa memiliki dan cinta kasih (love and belonging) yaitu
berupa kebutuhan mencintai orang lain dan mencintai orang lain,
penerimaan, pembenaran, dan cinta orang lain pada dirinya.
ESTEEM
Kebutuhan akan kehormatan harga diri (respect of self esteem) yaitu
kebutuhan merasa dirinya berguna bagi orang lain, mempunyai
pengaruh terhadap orang lain, dan sebagainya.

SELF-ACTUALIZATION
Kebutuhan akan keindahan dan aktualisasi diri (beauty and self
actualization) yaitu kebutuhan untuk memperoleh pengalaman
mengaktualisasikan dirinya dalam dunia nyata secara langsung agar
dari pengalamannya ia akan lebih kreatif, toleran, dan spontan
03
Kebutuhan Manusia menurut
Maslow yang Menimbulkan
Pelanggaran Disiplin
2020
Secara berurutan, manusia menghendaki
terpenuhinya semua kebutuhan tersebut yang diperoleh
dengan cara yang wajar, umum sesuai dengan tata
aturan yang berlaku. Bila kebutuhan ini tidak lagi dapat
dipenuhi melalui cara-cara yang sudah biasa dalam
masyarakat, maka akan terjadi ketidakseimbangan
pada diri individu, dan yang bersangkutan akan
berusaha mencapainya dengan cara-cara lain yang
Kelima kebutuhan manusia menurut Maslow
sering kurang diterima masyarakat. tersebut menjadi dasar penyebab tingkah laku manusia
termasuk anak. Kebutuhan tersebut biasanya tidak
sekaligus muncul semuanya tetapi tergantung pada
kebutuhan yang dominan yang dirasakan. Apabila
kebutuhan tersebut telah dipenuhi maka perilaku untuk
memenuhinya akan melemah dan begitulah untuk
masing-masing kebutuhan. Sebaliknya apabila
kebutuhan pokok anak tidak terpenuhi akan
terjadi masalah-masalah tingkah laku yang akan
mengganggu keamanan atau disiplin kelas.
THANK YOU

2020
Masalah yang Ditimbulkan oleh
Peserta Didik dan Guru
Aulia Azizah
K7119050
Materi
A. Pengertian Pelanggaran Disiplin
B. Faktor Permasalahan yang Ditimbulkan oleh Peserta Didik
C. Permasalahan yang Ditimbulkan oleh Peserta Didik
D. Permasalahan yang Ditimbulkan dalam Diri Guru
E. Peran Guru dalam Menangani Pelanggaran Disiplin oleh
Peserta Didik
F. Cara Menangani Permasalahan yang Timbul dari Guru
A. Pengertian Pelanggaran Disiplin

Pelanggaran disiplin adalah asumsi yang menyatakan bahwa semua tingkah laku
individu merupakan upaya untuk mencapai tujuan yaitu pemenuhan kebutuhan.
1

Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan


hidupnya.

Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan, mulai dari yang


2

paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi


(aktualisasi diri).

Kebutuhan manusia mengatur dirinya sendiri dalam hierarki pra-


potensi. Artinya, munculnya satu kebutuhan biasanya bertumpu pada
3

kepuasan sebelumnya dari kebutuhan lain yang lebih potensial.


B. Faktor Permasalahan yang
Ditimbulkan dari Peserta Didik

Faktor penyebab antara lain faktor-faktor yang ada dalam diri


anak sendiri, yang terdiri dari predisposing factor, yaitu
1. Faktor kelainan yang dibawa sejak lahir seperti cacat
keturunan fisik maupun psikis,
2. Lemahnya kemampuan pengawasan diri terhadap
pengaruh lingkungan
3. Kurangnya menyesuaikan diri terhadap lingkungan
4. Kurang sekali dasar-dasar keagamaan di dalam diri,
sehingga sukar mengukur norma luar atau memilih norma
yang baik di lingkungan masyarakat
5. Mudah terpengaruh oleh lingkungan yang kurang baik.
C. Permasalahan yang Ditimbulkan Oleh Peserta
Didik
Perilaku tidak sesuai yang
Perilaku tidak sesuai yang
dilakukan di luar kelas,
dilakukan siswa dalam kelas
meliputi berkelahi, merokok, Terlambat, berupa
berupa tindakan membantah atau
mengkonsumsi obat-obat hadir di kelas dan
menjawab katakata guru dengan
terlarang, mencuri, berjudi, hadir di sekolah
kasar, tidak memperhatikan
membuang sampah
penjelasan guru, mengganggu
sembarangan
teman lain, melakukan
pengerusakan, mengucapkan
kata-kata kotor, menyontek, dan
menyerang teman Membolos
Menurut Jane Bluestien ,menjelaskan
bentuk-bentuk pelanggaran atau
masalah-masalah disiplin kelas oleh
peserta didik meliputi dua hal, yaitu
2. Masalah-masalah
1. Masalah Individual kelompok
Penggolongan masalah individual ini didasarkan atas anggapan dasar bahwa tingkah laku
manusia itu mengarah pada pencapaian tujuan. Setiap individual memiliki kebutuhan dasar
dan merasa dirinya berguna. Jika seseorang gagal mengembangkan rasa memiliki dan rasa
dirinya berharga maka dia akan bertingkah laku menyimpang atau membuat pelanggaran.
Adapun bentuk pelanggaran disiplin kelas yang bersifat individual dapat di kategorikan
sebagai berikut

Tingkah laku unuk menarik Tingkah laku yang ingin


perhatian orang lain menunjukkan kekuatan
Siswa yang mempunyai perasaan ingin Tingkah laku seperti ini, misalnya selalu
diperhatikan berusaha mencari mendebat atau kehilangan kendali
kesempatan pada waktu yang tepat emosional-marah, menangis, atau
untuk melakukan perbuatan yang selalu lupa pada aturan- aturan penting
dikiranya untuk menarik perhatian di kelas.
orang lain. Seperti membuat serba
lamban sehingga harus diberi bantuan
ekstra.
Tingkah laku yang
bertujuan menyakiti
orang lain Peragaan ketidakmampuan
Tingkah laku ini, misalnya Peragaan ketidak mampuan, yaitu dalam
menyakiti orang lain bentuk sama sekali menolak untuk
seperti memukul, mengigit, mencoba melakukan apa pun karena
mengatai dan sebagainya yakin bahwa hanya kegagalan yang
(kelompok ini tampaknya menjadi bagiannya. Siswa yang
kebanyakan dalam bentuk termasuk dalam kategori ini biasanya
aktif/pasif). sangat apatis (masa bodoh) terhadap
pekerjaan apapun misalnya menolak
melakukan suatu pekerjaan atau tidak
mau membuat tugas yang diberikan
oleh guru.
Masalah-masalah kelompok.

 Disiplin sekolah yang kurang direncanakan dengan baik dan


mantap
 Perencanaan yang baik, tetapi implementasinya kurang baik dan
kurang dimonitor oleh kepala sekolah
 Penerapan disiplin yang tidak konsisten dan tidak konsekuen
 Kebijakan kepala sekolah yang belum memprioritaskan
peningkatan dan pemantapan disiplin sekolah.
 Kurang kerjasama dan dukungan guru-guru dalam perencanaan
dan implementasi disiplin sekolah.
 Kurangnya dukungan dan partisipasi orang tua dalam menangani
disiplin sekolah, secara khusus siswa yang bermasalah.
 Siswa di sekolah tersebut banyak yang berasal dari siswa
bermasalah dalam disiplin diri. Mereka ini cenderung melanggar
dan mengabaikan tata tertib sekolah.
D. Permasalahan yang Ditimbulkan
dalam Diri Guru

Tidak mencintai profesi guru


Banyak dijumpai di masyarakat dan di dunia pendidikan sesorang menjadi guru

1
bukan karena ingin menjadikan guru sebagai profesi, tapi karena terpaksa. Hal itu
bisa jadi karena tak dapat diterima pada profesi yang lain alias daripada menganggur

Tidak siap fisik dan psikis


Banyak dijumpai guru yang tampil di depan kelas pagi hari dengan wajah yang

2
kusam dan merengut. Hal itu bisa jadi karena guru karena dibebani segudang
masalah ekonomi atau problem lain sehingga menumpuk dipundaknya.
D. Permasalahan yang Ditimbulkan
dalam Diri Guru
Lebih menekankan mengajar daripada mendidik
Ada beberapa contoh anak didik pulang kerumahnya tanpa membawa hasil
belajarnya dari sekolah. Anak didik merasa sudah belajar tetapi tidak memahami apa

3
yang telah dipelajarinya. Solusinya : Pendidik seharusnya menekankan atau
memperbanyak penjelasan, baik mengenai cara belajar ataupun bahasan yang akan
diajarkan dan Seorang pendidik harus lebih penyabar, pengayom dan telaten.

Mendidik dan mengajarkan tidak sistematis


Dalam menerapkan salah satu konsep didaktik metodik (suruhan, larangan, hadiah
dan hukuman) dan tidak profesional. Disatu pihak ada yang melaksanakannya

4
secara indroktinisasi tetapi dipihak lain ada yang melaksanakannya secara bebas
(tidak terarah).
D. Permasalahan yang Ditimbulkan
dalam Diri Guru
Pendidik tidak mengenali aspek individu anak
Keberhasilan belajar mengajar tidak hanya ditentukan oleh tingkat kecerdasan tetapi
banyak sekali faktor pendukung seperti: kesiapan fisik, psikis, semangat, tanggung

5
jawab, dukungan orang tua, pengaruh lingkungan, dan lainnya. Solusinya: Mencari
tahu atau menyelidiki apa saja yang menjadi penyebabnya dan melakukan
kunjungan secara berkala kerumah anak didik

Menyerahkan anak didik yang bermasalah langsung ke guru BK


Banyak sekali penyebabnya anak bermasalah dalam belajar, sehingga

6
mengakibatkan anak didik tidak dapat belajar dengan optimal. Ditelusuri lebih jauh
masalahnya dan karena merasa bukan bidangnya, pendidik langsung menyerahkan
anak kepada guru BK (bimbingan dan solusinya).
D. Permasalahan yang Ditimbulkan
dalam Diri Guru

Guru kurang memberi teladan


Karena pengaruh berbagai hal mulai dari pengaruh fisik, psikis, ekonomi, stress,

7
lingkungan dan sebagainya. Disatu sisi guru kurang penyabar, dilain pihak sang
anak didik terlalu kreatif bahkan cenderung agresif.
E. Peran Guru dalam Menangani Pelanggaran Disiplin
oleh Peserta Didik

Info
Internalisasi nilai-nilai
pendidikan menurut Abraham
Maslow adalah bersifat
psikologis, sebagai berikut : 1. Being values
Tahapan ini lebih ditekankan pada
pengembangan potensi psikologis
anak didik ke arah kesadaran jiwa
yang selalu mencintai sifat-sifat
terpuji. Tahapan masih pada
tahapan permulaan anak melihat
sesuatu yang berbeda dengan apa
yang telah dia miliki selama ini.
E. Peran Guru dalam Menangani Pelanggaran Disiplin
oleh Peserta Didik

2. Higher values

Tahapan ini terjadi setelah melewati tahapan being values dan nilai ini
hanya dimiliki oleh orang-orang yang unggul dan mencintai nilai-nilai
yang lebih tinggi lagi seperti kebenaran, kebaikan, keindahan.
Bila tahapan ini benar-benar dapat ditanamkan ke dalam diri anak sebagai
prinsip kepribadiannya , maka anak akan menjadi semakin sehat
psikologisnya, tentram batinnya dan sempurna moralitasnya. Keadaan
akan semakin lengkap, maka diperlukan kepada tahapan selanjutnya, yaitu
self concept
3. Self concept

Pada tahap ini anak bukan hanya terjadi keasaran, mencintai dan
memiliki nilai-nilai yang lebih tinggi, tetapi lebih dari itu, yaitu
anak dengan nilai-nilai yang Telah dimiliki itu dia mampu
menjadi nilai tersebut sebagai acuan untuk melihat hal lain yang
lebih konprehensif. Artinya, anak telah mampu mengkonstruk
nilai-nilainya sendiri, mana yang dianggap baik dan mana yang
dianggap buruk dan sebagainya.
F. Cara Menangani
Permasalahan yang Timbul
dari Guru

Mengembangkan Menciptakan Pemberian


Memperluas pembinaan dan
wawasan lingkungan fisik suasana kerja yang
pembelajaran menyenangkan pengembangan

Optimalisasi
Mengembangkan pemanfaatan Pemberian reward bagi
Memberi
keterbukaan teknologi guru yang memiliki
pembelajaran kebebasan
kreativitas yang tinggi
Terima kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons byCREDITS:
Flaticon,This
andpresentation
infographicstemplate
& imageswas
by Freepik.
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik.
Masalah yang Ditimbulkan oleh
Lingkungan

Disusun oleh : Aulia Fadia Al Fatikhah


K7119051 / 34
Materi yang akan dipelajari

Pengertian
01
Jenis – Jenis Pengaruh
02 Lingkungan

Permasalahn Yang
03 Ditimbulkan oleh Lingkungan

Faktor yang mempengaruhi


04
Pengertian Masalah
Lingkungan alam
Pengertian Masalah Lingkungan

Lingkungan harus didesain sedemikian rupa


disesuaikan.alam kegiatan pendidikan, kita
melihat adanya unsur pergaulan dan unsur
lingkungan yang keduanya tidak terpisahkan
tetapi dapat dibedakan. Dalam pergaulan
tidak selalu berlangsungpendidikan walaupun
di dalamnya terdapat faktor-faktor yang
berdaya guna untuk mendidik. Pergaulan
merupakan unsur lingkungan yang turut serta Dalam arti luas lingkungan Masalah lingkungan
mendidik karakter anak. Pergaulan semacam mencakup iklim dan adalah aspek negatif dari
itu dapat terjadi dalam hal : aktivitas manusia
geografis, tempat tinggal, terhadap lingkungan
Hidup bersama orang tua, nenek, adat istiadat, pengetahuan, biofisik.
kakek atau adik dan saudara-saudara pendidikan dan alam.
lainnya dalam suatu keluarga; Dengan kata lain lingkungan
Berkumpul dengan teman-teman
sebaya;
ialah segala sesuatu yang
Bertempat tinggal dalam suatu tampak dan terdapat dalam
lingkungan kebersamaan di kota, di alam kehidupan yang
desa atau di mana saja. senantiasa berkembang
.
Jenis – Jenis Pengaruh Lingkungan Pendidikan

1. Lingkungan keluarga
Di dalam lingkungan keluarga, anak dilatih sebagai kebiasaan yang
baik tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesopanan dan
moral. Disamping itu mereka di tanamkan keyakinan-keyakinan
yang penting utamanya hal-hal yang bersifat religius. Kebiasaan
baik dan keyakinan tersebut merupakan landasan yang sangat di
perlukan untuk pembangunan. Keluarga merupakan
pengelompokkan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang
karena hubungan semendara dan sedarah. Keluarga itu dapat
berbentuk keluarga inti ataupun keluarga yang di perluas.Sebagai
kelompok primer,

2. Lingkungan sekolah
Menurut Soedijarto (2000:46), sekolah sebagai pusat
pembelajaran yang bermakna dan sebagai proses sosialisasi
dan pembudayaan kemampuan, nilai, sikap, watak, dan
perilaku hanya dapat terjadi dengan kondisi infrastruktur,
tenaga kependidikan, sistem kurikulum, dan lingkungan
yang sesuai. Dari berbagai pendapat dan teori di atas,
disimpulkan lingkungan sekolah adalah suatu tempat dengan
iklim yang dikondisikan untuk belajar dan mempersiapkan
murid memenuhi perannya di masa sekarang dan masa
Lingkungan masyarakat pada hakikatnya adalah
kumpulan dari keluarga yang antara satu dan lainnya
terikat oleh tata nilai atau aturan baik yang tertulis
maupun tidak tertulis. Di dalam masyarakat tersebut
terdapat berbagai peluang bagi manusia untuk
memperoleh berbagai pengalaman empiris yang kelak
akan berguna bagi kehidupannya di masa depan. Di
dalam masyarakat terdapat organisasi, perkumpulan,
yayasan, asosiasi, dan lain sebagainya. Di dalam
berbagai perkumpulan tersebut setiap orang dapat
memperoleh berbagai hal yang diinginkannya.
Misalnya perkumpulan tentang kepemudaan, pencinta
lingkungan, pemberantasan buta huruf, keamanan
lingkungan, dan lain sebagainya. Mereka yang mau
memanfaatkan lingkungan masyarakat, niscaya akan
dapat menimba berbagai pengalaman dengan baik.

Lingkungan Masyarakat
Permasalahan yang Ditimbulkan
oleh Lingkungan
Masalah Perkembangan jasmani dan Masalah Sosial
rohani
Contohnya kemisikinan , banyak siswa
jelas sekali bahwa kesehatan itu sangat
Contents yang kurang mampu sehingga mereka
berpengaruh. Andaikan saja, peserta didik Contents tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang
kurang sehat atau dalam keadaan sakit,
berikutnya
untuk berkonsentrasipun sangat sulit ia
dapatkan karena kondisi tubuhnya yang Masalah kesulitan belajar
kurang fit.
Masalah ini bisa terjadi karena
Masalah keluarga dan rumah tangga peserta didik atau lingkungannya.
Contents Contohnya lingkungan yang tidak
Kondisi ini juga berpengaruh besar Contents
mendukung seperti lingkungan
dalam mendidik anak, karena tang ramai siswa cenderung tidak
sebenarnya keluargalah yang meiliki bisa belajar
pengaruh besar dan utama dalam Masalah motivasi
proses pendidikan.
Tidak ada dukungannya dari
Contents
lingkungan keluarga maupun teman
akan mengakibatkan oenurunan
kualitas belahar pada siswa
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Masalah Lingkungan

Faktor Lingkungan Lingkungan merupakan


Kondisi fisiologis pada umumnya sangat bagian dari kehidupan peserta didik. Dalam
berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. lingkungan peserta didik hidup dan berinteraksi
Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan dalam mata rantai kehidupan yang disebut
berlainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan ekosistem. Saling ketergantungan antara
kelelahan. lingkungan biotik dan abiotik tidak dapat
dihindari.

Faktor Instrumental Setiap sekolah mempunyai


Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja tujuan yang akan dicapai. Tujuan tentu saja
merupakan hal yang utama dalam menentukan pada tingkat kelembagaan. Dalam rangka
intensitas belajar seseorang anak. Meski faktor dari luar memperlancar kearah yang diperlukan
juga sangat mendukung, tetapi bila faktor psikologis seperangkat kelengkapan dalam berbagai
tidak mendukung, maka faktor dari luar itu kurang bentuk dan jenisnya. Seperti kurikulum dan
signifikan. program pendidikan
Thank Youou

Anda mungkin juga menyukai