Anda di halaman 1dari 33

A’ B’ Geometri Eliptik

B A
Oleh :
1. Ditya Rifky R. 17070785038
2. Fatkhul Amin 17070785050
3. Novia Sari S 17070785014
Nama lain
saccheri

Lambert Schwelbart Taurinus

Gauss

W. Bolyai M. Barlels Riemann

J. Bolyai Lobatchevsky

Hiperbolic Elliptik
Dasar geometri non Euclid Bernhard Riemann (1826 – 1866)
membacakan disertasinya tentang
penemuannya “Postulat kesejajaran
Riemann” : Tidak ada garis – garis yang
sejajar dengan garis lain.
Girolamo Saccheri (1667 – 1773)
Seorang professor yang mempublikasikan
keberadaan Euclid dan mencoba membuktikan
dan mengkonstruksi postulat ke – 5 Euclid yang
kemudian menjadi dasar bagi perkembangan
geometri non Euclid.
Teori Riemann

Dua garis selalu berpotongan


Tidak ada dua garis sejajar

Untuk membedakan teori


Riemann dengan teori Euclid:
teorema 9.13
Teorema 9.13 : Diketahui : Garis l dan garis m tegak lurus
Dua garis tegak lurus pada satu pada n.
garis yang sama adalah sejajar . Adib : l dan m sejajar.

n
A B
C
No Pernyataan Alasan
1 Andaikan l dan m tidak sejajar Premis m
2 Garis l dan m berpotongan di C Premis tambahan
l
3 𝐶𝐴 diperpanjang dengan AC’ = CA Suatu segmen boleh diperpanjang dua n
kali. A B
4 Dilukis garis C’B Dua titik menentukan 1 garis
5 ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆ABC’ s, sd, s C’
6 m∠𝐴𝐵𝐶=m∠𝐴𝐵𝐶′ Tidak sesuai Unsur yang berkorespondensi
dengan postulat
7 m∠𝐴𝐵𝐶=90o = m∠𝐴𝐵𝐶′ Riemann 𝐵𝐶 dan 𝐵𝐶′ tegak lurus pada 𝐴𝐵.
8 𝐵𝐶 dan 𝐵𝐶′ berimpit Melalui l titik pada suatu garis hanya
ada l garis yang tegak lurus garis itu.
9 𝐶 = 𝐶′ 𝐴𝐶dan 𝐵𝐶atau l dan m mempunyai 1
titik C
10 l dan m sejajar Pengandaian salah
7,8,9
Tidak ada dua garis
Kata Elliptik Klasifikasi geometri
yang dapat dibuat
proyektif
sejajar garis tersebut.

Single Elliptik
Double Elliptik
Single Elliptik

Sebarang dua garis yang


berpotongan tepat pada A’
satu titik. Tetapi, tidak
ada garis yang
memisahkan bidang
tersebut.
Double Elliptik U

Dua garis
berpotongan tepat
A’ pada dua titik, dan
B’
setiap garis
B A memisahkan bidang.

S
Penyajian Geometri Double Eliptik Pada Bola Euclide

Geometri Bola Euclid Jarak 2 titik


Double Eliptik
Titik Titik Pada Bola S
Garis Lingkaran Besar Bola S
Bidang Bola S  O
Jarak antara 2 Panjang Busur Terpendek l
titik dari Lingkaran S yang sudut
melalui kedua titik itu Garis
Sudut antara 2 Sudut pada bola (yang Titik
garis dibentuk oleh dua
lingkaran besar)
Ukuran Sudut Ukuran sudut pada Bola
Misalkan l suatu garis Sifat Kutub
K
Maka ada suatu titik k, yang disebut
kutub dari l sedemikian hingga :

- Setiap segmen yang


menghubungkan K dengan
suatu titik pada l, tegaklurus O
pada l
l
- K berjarak sama dari setiap titik
pada l
- Jarak K sampai sebarang titik
- Jarak polar suatu kutub sampai
pada l disebut “jarak polar”
garisnya adalah konstan
Teorema 9.14
Dua garis yang tegak lurus
pada suatu garis bertemu
pada suatu titik
Bukti Teorema 9.14
No Pernyataan Alasan
1 Diberikan garis m Diketahui
U
2 Misal a dan b adalah dua garis yang Dimisalkan
tegak lurus pada suatu garis m. b
a
A’ B’’
3 U dan S merupakan kutub dari m Definisi Kutub
m
4 a berpotongan m di dua titik yaitu A Sifat Geometri
dan A’ Double Eliptik B A

b berpotongan m di dua titik yaitu B


dan B’ S

5 A, A’, B’ dan B titik yang terletak pada Akibat dari 4


m
6 segmen yang melalui titik A, A’, B, dan Akibat 2 dan 5
B’ terhubung dengan titik U dan S. dan sifat Kutub
7 garis a dan b bertemu titik yang sama Terbukti
yaitu U dan S
Teorema 9.15
Semua garis yang tegak lurus
pada suatu garis, berpotongan
pada titik yang disebut kutub
dari garis itu dan sebaliknya
setiap garis melalui kutub suatu
garis tegak lurus pada garis itu.
Bukti Teorema 9.15 K

Diketahui :
o Bola Euclides seperti pada gambar di samping.
Akan dibuktikan: A O
BC
o Semua garis yang tegak lurus pada suatu garis, DE m
berpotongan pada titik yang disebut kutub dari garis itu

No Pernyataan Alasan
1 Misalkan m suatu garis pada bola Euclid Dimisalkan

2 Maka ada suatu titik K, yang disebut kutub dari l Sifat Kutub
sedemikian hingga :
o Setiap segmen yang menghubungkan K
dengan suatu titik pada l, tegak lurus pada l
o K berjarak sama dari setiap titik pada l
3 Dibuat

4 Lukis AK, BK, CK, DK, EK, ....... Dibuat


No Pernyataan Alasan
5 Akibat 4
dan
Sifat Kutub

6 Karena setiap segmen yang menghubungkan K Akibat 5


dengan suatu titik pada l melalui titik K,
akibatnya semua garis yang memuat segmen
tersebut berpotongan di titik K.
Semua garis yang tegak lurus pada suatu garis, berpotongan pada
titik yang disebut kutub dari garis itu
Teorema 9.16
Dalam sebarang segitiga ABC
dengan C = 900, A kurang dari,
sama dengan atau lebih besar dari
900, tergantung dari segmen BC
kurang dari, sama dengan atau
lebih besar dari jarak polar q.
Bukti Teorema 9.16
Dalam sebarang segitiga ABC dengan C = 90o, A kurang dari, sama dengan,
atau lebih besar dari 90o, tergantung dari segmen BC kurang dari, sama dengan
atau lebih besar dari jarak polar
1. Ditunjukkan A < 90o, bila segmen BC < jarak polar

A’

O
B

C A
Pembuktian 1

No Pernyataan Alasan
1. K adalah titik kutub dari garis m, sehingga 𝑚∠𝐾𝐴𝐶 = Sifat Kutub
𝑚∠𝐾𝐶𝐴 = 90°
2. Segmen BC < jarak polar. Premis
3. 𝑚∠𝐾𝐴𝐶 > 𝑚∠𝐵𝐴𝐶 keseluruhan lebih besar
dari sebagian
4. 𝑚∠𝐾𝐴𝐶 = 90° 3
𝑚∠𝐵𝐴𝐶 < 90°
2. Ditunjukkan A = 90o, bila segmen BC = jarak polar
B

C A
Pembuktian 2

No Pernyataan Alasan
1. K adalah titik kutub dari garis m, sehingga 𝑚∠𝐾𝐴𝐶 = Sifat Kutub
𝑚∠𝐾𝐶𝐴 = 90°
2. Segmen BC = jarak polar. Premis
3. B adalah titik kutub dari garis m, sehingga 𝑚∠𝐵𝐴𝐶 = Sifat Kutub
90°
3. Ditunjukkan A > 90o, bila segmen BC > jarak polar

C A
Pembuktian 3

No Pernyataan Alasan
1. K adalah titik kutub dari garis m, sehingga 𝑚∠𝐾𝐴𝐶 = Sifat Kutub
𝑚∠𝐾𝐶𝐴 = 90°
2. Segmen BC > jarak polar. Premis
3. 𝑚∠𝐾𝐴𝐶 < 𝑚∠𝐵𝐴𝐶 keseluruhan lebih besar
dari sebagian
4. 𝑚∠𝐵𝐴𝐶 > 90 1,3
Teorema 9.17

Jumlah besar sudut-sudut


suatu segitiga lebih besar
dari 180 o
B
Teorema 9. 17
Diketahui :
o Bola Euclides seperti pada gambar di
samping. O
Akan dibuktikan: C l A
o Jumlah besar sudut-sudut suatu segitiga
lebih besar dari 180o
No Pernyataan Alasan
1 Misalkan l suatu garis pada bola Euclides Dibuat

2 Maka ada suatu titik B, yang disebut kutub dari l Sifat Kutub
sedemikian hingga :
o Setiap segmen yang menghubungkan B dengan
suatu titik pada l, tegak lurus pada l
o B berjarak sama dari setiap titik pada l
3 Dibuat

4 Lukis CB dan AB Dibuat


B
Lanjutan

Diketahui :
o Bola Euclides seperti pada gambar di samping.
Akan dibuktikan: O
o Jumlah besar sudut-sudut suatu segitiga lebih C l A
besar dari 180o

No Pernyataan Alasan
5 BAC= 90odanBCA= 90o Sifat kutub dan
akibat 4
6 B >0o (B positif) Diketahui
7 Pandang ABC ! Akibat 5 dan 6
Jadi, A + B + C >90o+ B + 90o>180o
Jumlah besar sudut-sudut suatu segitiga lebih besar dari 180o
Teorema 9.18
Jumlah besar sudut-sudut
suatu segiempat lebih besar
dari 3600.
Bukti Teorema 9.18
Diketahui :
o Bola Euclides.
Akan dibuktikan:
o Jumlah besar sudut-sudut suatu
segiempat lebih besar dari 360o

No Pernyataan Alasan
1 Buat garis l Dibuat
2 Maka ada suatu titik B dan Z, yang disebut kutub dari l Sifat Kutub
sedemikian hingga :
o Setiap segmen yang menghubungkan B dan Z
dengan suatu titik pada l, tegak lurus pada l
3 Dibuat

4 Lukis UM, UK, ZM,dan ZK Dibuat


No Pernyataan Alasan
5 UMZK adalah segiempat Dari langkah 4
6 UMK = 90o , UKM = 90o ZMK = 90o , ZKM = 90o Sifat Kutub

7 U > 0o (B positif) diketahui


Z > 0o (B positif)
8 Pandang segiempat UMZK Dibuat
U + M + Z +K = U + 180o + Z + 180o > 360o
Jadi jumlah sudut-sudut suatu segiempat lebih besar dari 360o
Teorema 9.19
“Sudut-sudut puncak dari segiempat Saccheri sama dan tumpul”
• Bukti:
No. Pernyataan Alasan
1. Segiempat ABCD adalah segiempat Saccheri Definisi segiempat
dimana AB = CD dan besar sudut A dan B adalah Saccheri
90°
2. E dan F titik tengah CD dan AB Setiap segmen memiliki
titik tengah
3. EF tegak lurus AB dan CD Teorema segiempat
Saccheri dimana garis
yang menghubungkan
titik tengah segiempat
Saccheri akan tegak lurus
4. 𝐸𝐶 dan 𝐹𝐵 berpotongan di titik 𝑃2 , sehingga EP2 Definisi kutub dan jarak
adalah jarak polar polar
5. CP2 < EP2 sehingga m∠𝐵𝐶𝑃2 < 90° Teorema 9.16
6. m∠𝐵𝐶𝐷 > 90° 5, Pengurangan sudut
Teorema 9.20
“Dalam segiempat Lambert ABCD dengan m∠𝐴 = m∠𝐵 = 𝑚∠𝐶 = 90°,
maka sudut keempat D tumpul”

• K1 dan K2 adalah kutub dari garis q. Jadi garis k


dan m yang melalui K1 dan K2 tegak lurus
dengan garis q di titik A dan B
• P1 dan P2 adalah kutub dari garis m. Jadi garis
p dan q yang melalui P1 dan P2 tegak lurus
dengan garis m di titik C dan B.
• Bukti :
No Pernyataan Alasan
1. Ruas garis K1C < K1B Jarak Polar q
2. 𝑚∠K1DC < 90° Teorema 9.16
3. 𝑚∠ADC > 90° Pengurangan Sudut
Teorema 9.21
Tidak ada persegi dalam Geometri Eliptik

No Pernyataan Alasan
1. Andaikan ada bujursangkar dalam geometri Premis tambahan
eliptik. Berarti ada segiempat ABCD dengan
semua sisinya sama panjang dan semua
sudutnya siku-siku
2. Jadi jumlah besar sudut segiempat ABCD 1, Penjumlahan Sudut
𝑚∠A+𝑚∠B+𝑚∠C+𝑚∠D = 360°
3. Tidak ada bujursangkar dalam geometri Eliptik Pernyataan 2 kontradiksi
dengan teorema 9.18

Anda mungkin juga menyukai