Anda di halaman 1dari 6

A.

TEOREMA-TEOREMA DALAM GEOMETRI ELIPTIK

Teorema 1:
Dua garis yang tegaklurus pada suatu garis bertemu pada suatu titik
Bukti:

Misal a dan b adalah dua garis yang tegak lurus pada

suatu garis m.

U dan S merupakan kutub dari m.

Akan dibuktikan bahwa dua garis itu bertemu pada


suatu titik.

B A

Pembuktian:
Berdasarkan sifat dari double Eliptik yaitu setiap 2

garis berpotongan pada 2 titik, maka:


a berpotongan m di dua titik yaitu A dan A
b berpotongan m di dua titik yaitu B dan B

A, A, B dan B titik yang terletak pada m dan garis a serta b tegak lurus m maka
berdasarkan sifat kutub, segmen yang melalui titik A, A, B, dan B terhubung dengan
titik U dan S.
Jadi garis a dan b bertemu titik yang sama yaitu U dan S ( terbukti)

Teorema 2:
Semua garis tegaklurus pada suatu garis, berpotongan pada titik yang disebut kutub
dari garis itu dan sebaliknya setiap garis melalui kutub suatu garis tegaklurus pada garis
itu.

Bukti:
Misal a dan b adalah dua garis yang tegak lurus pada
suatu garis m. U dan S merupakan kutub dari m.

b
a

Adib 1: semua garis tegak lurus pada suatu garis,

berpotongan pada titik yang disebut kutub dari


garis itu.

B A

Adib 2: setiap garis melalui kutub suatu garis tegak


lurus pada garis itu.

Pembuktian 1:
Berdasarkan teorema 1, maka dapat disimpulkan bahwa tiap diambil 2 titik pada m
dapat dibuat 2 garis yang tegak lurus m & bertemu di titik yang disebut kutub dari
garis m.

Karena ada banyak titik di m maka pada setiap titik tersebut padat dibuat garis yang
tegak lurus di m dan bertemu di kutub m.
Jadi setiap garis yang tegak lurus pada suatu garis, berpotongan pada titik yang
disebut kutub dari garis itu. ( terbukti).
Pembuktian 2:
Misal U dan S kutub dari m
Berdasarkan sifat kutub, maka setiap ruas garis yang menghubungkan U dengan
titik pada m & setiap ruas garis yang menghubungkan S dengan titik pada m, akan
selalu tegaklurus m.
Ambil sebarang titik di m, misal A, A, B & B maka:
BU tegaklurus m,BU tegaklurus m,
BS tegaklurus m,

BS tegaklurus m,

AU tegaklurus m,

AU tegaklurus m,

AS tegaklurus m,

AS tegaklurus m.

BU, BU, BS, BS adalah segmen-segmen yang termuat pada garis b, dan AU, AU,
AS, AS adalah segmen-segmen yang termuat pada garis a. Maka garis-garis
tersebut (a & b) melalui kutub garis m yaitu U dan S, tegaklurus pada garis m.
(terbukti)
Karena pembuktian 1 dan 2 telah terbukti maka teorema 2 terbukti.

Teorema 3:
Dalam sebarang segitiga ABC dengan C 90 0 , sudut A kurang dari, sama dengan
atau lebih dari 900, tergantung dari segmen BC kurang dari, sama dengan atau lebih
dari jarak polar q.
Bukti :
Diketahui: segitiga ABC dengan

Akan dibuktikan : 1.

C 90

A 90 , bila segmen BC jarak polar q


0

2. A 90 0 , bila segmen BC jarak polar q


3.

A 90 0 , bila segmen BC jarak polar q

K
B

Pembuktian I:

m
C

Pembuktian 1

K adalah titik kutub dari garis m, sehingga KAC 90 0 dan KCA 90 0 .


Segmen BC < jarak polar.
KAC BAC (keseluruhan lebih besar dari sebagian)

Karena KAC 90 0 maka 90 BAC .


Jadi A 90 0 (terbukti)

B
Pembuktian 2:
Segmen BC = jarak polar,
B adalah titik kutub dari garis

BCA 90 0

BAC 90 0 . Atau

dan

dapat

dikatakan A 90 0 (terbukti)

Pembuktian 2
Pembuktian 3:
K adalah titik kutub dari garis m, sehingga
KAC 90 0 dan KCA 90 0 .
Segmen BC > jarak polar.
BAC KAC (keseluruhan lebih besar dari
sebagian).
Karena KAC 90 0 maka BAC 90 .
Jadi A 90 0 (terbukti)

m, sehingga

K
B

m
A

Teorema 4:
Jumlah besar sudut-sudut suatu segitiga lebih besar

Pembuktian 3

1800
Bukti:
Misal diberikan garis l dan garis m dan n yang

tegak lurus l di titik A dan B.


Berdasarkan postulat kesejajaran eliptik, garis m
dan n akan berpotongan di P yang merupakan
kutub dari l.
Perhatikan bahwa PAB adalah segitiga sama kaki (
A B 90 0 ),

sehingga

PA

PB.

P positif . Maka jumlah sudut segitiga PAB adalah:

A B P 90 0 90 P
180 0 P
180 0

A
m

B
n

Dari yang dijabarkan diatas maka terbukti bahwa jumlah besar sudut-sudut suatu segitiga
lebih besar 1800. (terbukti)

Teorema 5:
Jumlah besar sudut-sudut suatu segiempat lebih besar dari 360 0
Diketahui : segiempat ABCD
Adib : A B C D 360

A
1 2

Bukti:

Pandang segiempat ABCD

1 2

Terdapat ABC dan ACD


Pernyataan

Alasan

A1 B C1 180 0

Teorema 4

A2 D C 2 180 0

Teorema 4

A1 A2 B C1 C 2 D 180 180

Aditif

A B C D 360 (terbukti)

Teorema 6:
Sudut-sudut puncak dari segiempat Saccheri sama dan tumpul
Bukti:
p dan q m (p dan q melalui kutub m, yaitu P1 dan P2).
P1E dan P1F m.
P1E dan P1F masing-masing K1E dan K1F.
Garis k , l, dan m melalui K1 dan K2.
Garis p dan q melalui P1 dan P2
m merupakan sumbu cermin dari k dan l.
Setiap garis yang menghubungkan P1 dengan m dan P2 dengan m selalu m. Maka P1 dan
P2 kutub dari m.
k, l, dan m memotong p di titik D,E, dan C sekaligus memotong q di A, F, dan B.
DE = EC ( k dan l simetris terhadap m)
AF = FB ( k dan l simetris terhadap m)

K1DC dan K1AB sama kaki

Bisa dibuktikan dengan garis tinggi K 1E dan K1F


K1D = K1C dan K1A = K1B
Jarak polar

P1

K1
m
E C

k
A

l
F

K1D < K1A

K2

P2

K1DC K1CD 90

Maka ADC BCD 90 0 atau dapat dikatakan C B 90 0

P1AD siku-siku di A, P1DA lancip maka PD>PA


PE = PF, PD > PA, maka DE< AF sedemikian hingga DC< AB.

Teorema 7:
Dalam segiempat Lambert ABCD dengan A B C 90 0 , maka sudut
keempat D tumpul
Bukti:
K1 dan K2 adalah kutub dari garis q. Jadi garis k dan m yang melalui K1 dan K2 tegak lurus
dengan garis q di titik A dan B.
P1 dan P2 adalah kutub dari garis m. Jadi garis p dan q yang melalui P1 dan P2 tegak lurus
dengan garis m di titik C dan B.
Perhatikan segiempat ABCD. A B C 90 0 .

Akan dibuktikan bahwa D tumpul.


Pembuktian:

P1

Ruas garis K1C < K1B (jarak polar q)


Berdasarkan Teorema 3 maka K 1 DC 90

K1
m
C

k
A

P2

Maka ADC 90 0 atau dapat dikatakan D 90 0 .

K2

Jadi D tumpul. (terbukti)

Teorema 8:
Tidak ada bujursangkar dalam geometri Eliptik
Bukti:
Andaikan ada bujursangkar dalam geometri eliptik. Berarti ada segiempat ABCD dengan
semua sisinya sama panjang dan semua sudutnya siku-siku.
Jadi jumlah besar sudut segiempat ABCD = A B C D
= 90 90 90 90
= 360o
Hal ini bertentangan dengan Teorema 5 yaitu jumlah besar sudut-sudut suatu segiempat
lebih besar dari 360o.

Jadi pengandaian salah. Seharusnya tidak ada bujursangkar dalam geometri Eliptik.
(terbukti)

Teorema 9:
Dua segitiga yang sebangun adalah kongruen

Teorema 10:
Luas

suatu

segitiga

adalah

kelipatan

konstan

dari

aksesnya

(A B C )

Bukti:
Ambil sebarang segitiga ABC pada salah satu belahan bola seperti pada gambar
berikut.
Garis b dan c bertemu pada titik A yang bertentangan dengan A. Luas daerah
tersebut didefinisikan sebagai lune 2.
Selanjutnya pada bola tersebut kita mendapatkan gambar seperti di samping.
Permukaan bola terbagi menjadi 8 daerah dengan ' adalah segitiga yang
daerahnya berada pada tempat yang berlawanan dengan tempat daerah segitiga
. 1 pada lune, dst.

Daerah = daerah ' , 1 1 ' , dst.


Selanjutnya, 1 = daerah dari lune = 2
2 = 2
3 =2

Dan juga 2 21 2 2 2 3 4

2 2 2 2 2

yaitu

Anda mungkin juga menyukai