ELIIPTIK
OLEH: KELOMPOK 8
Anggota Kelompok The hero was attacked
Jadi, AC dan BC, atau l dan m memiliki titik di C dan C’ secara bersama-sama.
6. Jadi l dan m serupa 6. Dua titik menentukan garis
1
Dua garis berpotongan dalam
tepat satu titik, dan setiap
garis tidak memisahkan
bidang; 2 titik yang Geometri
berlawanan terhadap
diameternya dianggap sebagai Eliptik Tunggal
satu titik.
(Single Eliptic
Geometry)
Geometri Eliptik Tunggal (Single Elliptic Geometry)
1 titik : A = A’
• 2 garis berpotongan pada 1 titik garis
A’
tidak memisahkan bidang menjadi 2
setengah bidang
O • 2 titik yang diamteral dinaggap
sebagai 1 titik
A
2
Elliptic
Geometry)
Geometri Eliptik Ganda (Double Elliptic Geometry)
2 titik : A A’
B B’
A’
B’
Setiap garis memisahkan bidang
• Diameter AA’
• Garis Busur AA’ O
B A
2 garis berpotongan pada titik, setiap
garis memisahkan bidang menjadi 2
setengah bidang
4
REPRESENTASI
GEOMETRI ELIPTIK
PADA BOLA EUCLID
IBRAHIM YUSUF NASUTION
Representasi Geometri Eliptik pada Bola Euclid
■ Representasi geometri eliptik tunggal diturunkan dari geometri eliptik
ganda. Sebuah lingkaran besar pada bola tidak merepresentasikan secara
tepat sebuah garis pada geometri eliptik tunggal. Hal ini disebabkan dua
lingkaran besar selalu berpotongan pada dua titik yang berlawanan terhadap
diameternya.
■ Selanjutnya, kita dapat merepresentasikan geometri eliptik tunggal seperti
layaknya geometri eliptik ganda. Dengan demikian, sebuah garis pada
geometri eliptik tunggal direpresentasikan sebagai sebuah lingkaran besar
(dengan kesepakatan bahwa titik-titik yang berlawanan diidentifikasi).
Sebuah ruas garis direpresentasikan sebagai busur kecil dari sebuah
lingkaran besar, karena busur besar atau setengah lingkaran
direpresentasikan sebagai sebuah garis utuh.
Untuk menentukan jarak antara dua titik, A dan B,
ingat bahwa A dan lawannya, A’, dipandang sebagai
titik yang sama. Hal ini juga berlaku pada B. (Lihat
Gambar 4).
A’ B’
B A
’ ’
Gambar4
Berikut ini merupakan tabel yang menyajikan representasi konsep dasar
geometri eliptik ganda pada bola Euclide.
■ Sifat Kutub :
■ Misalkan l adalah suatu garis.
■ Maka ada suatu titik K yang disebut kutub dari l sedemikian
hingga:
■ Setiap segmen yang menghubungkan K dengan suatu titik pada l
tegak lurus pada l,
■ K berjarak sama dari setiap titik pada l.
■ Jarak K sampai sebarang titik pada l disebut “jarak polar”.
■ Jarak polar suatu kutub sampai garisnya adalah konstan.
6
TEOREMA DALAM
GEOMETRI ELIPTIK
SANIY BASYIRAH MANULLANG
Teorema 1
Teorema 2
Teorema 2
Teorema 3
Teorema 3
Teorema 4
besar 1800”
Teorema 4
P
A B
l
m n
Teorema 5
“Jumlah besar sudut – sudut suatu segiempat lebih besar dari 360”
Diketahui : Segiempat ABCD
Akan dibuktikan
Perhatikan segiempat ABCD.
Tarik garis dari ke sehingga terdapat dua buah
segitiga yaitu dan
Berdasarkan teorema 4 A
1 2
D
+ B
1 2
Terbukti. C
Teorema
6
“Sudut-sudut puncak dari segiempat Saccheri sama dan tumpul”
Bukti :
Akan ditunjukkan :
1. Sudut – sudut puncak segiempat Saccheri sama
2. Sudut – sudut puncak segiempat Saccheri tumpul
Bukti (1) :
Jadi, .
Terbukti.
Bukti (2)
Perhatikan kembali gambar sebelumnya.
AD = BC dan (Definisi Segiempat Saccheri)
Akan ditunjukkan .
Berdasarkan teorema 5, maka :
Maka, . Terbukti.
Sehingga, terbukti Sudut-sudut puncak dari
segiempat Saccheri sama dan tumpul
Teorema 7
“Dalam segiempat Lambert ABCD dengan , maka sudut
keempat D tumpul”
Bukti :
Perhatikan gambar berikut.
Garis dan , sedemikian hingga dan merupakan
kutub dari dan , merupakan kutub dari . Misal,
di C dan di B.
Selanjutnya, misal berpotongan dengan dan
berturut – turut di A dan D.
Akan dibuktikan
Karena , maka berdasarkan teorema 3 diperoleh
bahwa . Dengan kata lain, terbukti .
Teorema 8
“Tidak ada bujursangkar dalam geometri Eliptik”
Bukti :
Andaikan ada bujursangkar dalam geometri eliptik.
Berarti ada segiempat ABCD dengan semua sisinya sama panjang
dan semua sudutnya siku-siku.
Jadi jumlah besar sudut segiempat ABCD