Oleh
ADANG KUSDIANA
NIM : 4101508014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Atas berkah dan
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Geometri
Non Euclid : Geometri Eliptik
Penulisan makalah ini hanya penambahan wawasan terhadap geometri non
euclid. Sudah pasti makalah ini kurang sempurnaa, masih banyak kekurangan-
kekurangan. Untuk itu masukan dan kritik membangun sangat penulis harapkan.
n B
A
A B C
Diketahui: dua garis yang berbeda l, m yang tegak lurus dengan n(b)(gambar (a).
(a)
Akan dibuktikan l sejajar dengan m
Bukti
Andaikan l tidak sejajar dengan m maka l akan berpotongan dengan m di titik C (gambar
(b)). Misalkan l, m berpotongan dengan n di A, B.
Langkah Alasan
1. Perluas CA melalui panjangnya sendiri 1. Segmen dapat digandakan
Melalui A ke C
2. Gambar CB 2. Dua titik menentukan suatu garis
3. ABC kongruen dengan ABC 3. Sis sudut sisi
4. ABC = ABC 4. Bagian yang sehadap
Jadi ABC merupakan sudut siku-siku
Karena ABC merupakan sudut siku-siku
BC dan BC tegak lurus AB
5. BC dan BC serupa 5. Hanya ada satu garis yang tegak
lurus dengan garis yang diketahui
pada titik pada garis yang diketahui
pula.
Jadi, AC dan BC, atau l dan m memiliki titik C dan C secara bersama-sama.
6. Jadi l dan m serupa 6. Dua titik menentukan garis
Hal ini kontradiksi dengan hipotesis kita bahwa l dan m adalah garis yang berbeda.
Jadi pengandaian kita salah dan teorema berlaku.
Analisis pembuktian Riemann
Pandangan penting adalah Langkah 6, bahwa l dan m serupa karena garis tersebut
memiliki titik C dan C secara bersama-sama. Langkah ini akan gagal jika C dan C
tidak berbeda
Euclid mengasumsikan bahwa setiap garis memisahkan bidang menjadi dua sisi yang
berhadapan (Separation Principle)
Dalam pandangan sifat pemisahan, konstruksi dalam Langkah 1 pembuktian di atas
(untuk memperluas CA melalui panjangnya C) menjamin bahwa C dan C berada
pada sisi sehadap dari n dan merupakan titik yang berbeda.
Tanpa sifat pemisah, keberadaan C dan C tidak memiliki justifikasi formal dan bukti
tersebut akan gagal.
Menurut Riemann
Jika prinsip pemisahan tersebut diterima, C dan C haruslah merupakan titik yang
berbeda,
Jika mengabaikan prinsip yang menyatakan bahwa dua titik menentukan suatu
garis, artinya memperbolehkan dua garis untuk berpotongan dalam dua titik.
Kesimpulan
Ada dua teori geometris yang mengasumsikan postulat kesejajaran Riemann.
Pertama, teori geometri eliptik tunggal,
Sebarang dua garis yang berpotongan dalam tepat satu titik, tetapi tidak ada garis yang
memisahkan bidang tersebut, dua titik yang dimetral dianggap sebagai 1 titik.
Kedua, teori geometri eliptik rangkap dua,
Dua garis berpotongan dalam tepat dua titik dan setiap garis memisahkan bidang menjadi
2 setengah bidang.
A1 B1
Dua garisB berpotongan pada titik, setiap garis memisahkan bidang menjadi 2 setengah
A
bidang.
b. Single Elliptic
S
A1
O
A
A
Dua garis berpotongan pada 1 titik, garis tidak memisahkan bidang menjadi 2 setengah
bidang. Dua titik yang diametral dianggap sebagai satu titik.
Geometri Eliptik Ganda Representasi Euclid
Titik S Titik pada bola pejal
Garis Lingkaran besar
Bidang Bola pejal
Segmen Busur lingkaran
Jarak antara dua titik panjang busur terbendek dari lingkaran
besar yang menghubungkan 2 titik
sudut (yang dibentuk oleh 2 garis) sudut bole pejal (yang dibentuk oleh dua
lingkaran besar.
Ukuran sudut Ukuran sudut bola pejal.
Perhatikan bahwa postulat kesejajaran Riemann akan terpenuhi dalam representasi
ini:
Setiap dua garis (lingaran besar) bertemu, dan kenyataannya tepat pada dua titik.
Selanjutnya postulat pemisahan akan terpenuhi, karena tiap lingkaran besar akan
memisahkan bola pejal tersebut menjadi dua belahan.
Sifat kutub. Misalkan l suatu garis. Maka ada suatu titik k, yang disebut kutub dari l
sedemikian sehingga :
a. Setiap segmen yang menghubungkan K dengan suatu titik pada l tegak lurus pada
l.
b. K berjarak sama dari setiap titik pada l.
Jarak K sampai sebarang titik pada l disebut jarak polar. Jarak polar suatu kutub
sampai dengan garisnya adalah konstan, demikian juga panjang suatu garis.
Dalil-dalil dasar yang berlaku untuk geometri eliptik :
Dalil 1
Dua garis yang tegaklurus pada suatu garis bertemu pada suatu titik
Dalil 2
Semua garis tegaklurus pada suatu garis berpotongan pada titik yang disebut kutub
dari garis itu dan sebaliknya setiap garis melalui kutub suatu garis tegaklurus pada
garis itu.
Dalil 3
Dalam sebarang segitiga ABC dengan sudut C = 90 o, sudut A kurang dari, sama
dengan atau lebih besar dari 90o tergantung dari segmen BC kurang dari, sama den
gan atau lebih besar dari jarak polar q.
Dalil 4
Jumlah besar sudut-sudut suatu segitiga lebih besar dari 180o.
Dalil 5
Jumlah besar sudut-sudut suatu segiempat lebih besar dari 360o.
Dalil 6
Sudut-sudut puncak dari segiempat Saccheri sama dan tumpul.
Dalil 7
Dalam segiempat Lambert ABCD dengan sudut A=sudut B=sudut C=90 o, maka sudut
keempat D tumpul.
Dalil 8
Tidak ada bujur sangkar dalam geometri eliptik.
Dalil 9
Dua segitiga yang sebangun adalah kongruen
i. Projective model
Di dalam model yang bersifat proyeksi, pokok ruang projektif real n dimensional
digunakan sebagai poin-poin dari model. Pokok ruang projektif n dimensional dapat
dikaitkan dengan bentuk melalui asli di dalam (n+1)-dimensional ruang/spasi, dan didapat
secara tidak unik yang diwakili oleh vektor-vektor yang tidak nol di Rn+1, dengan
pemahaman, itu u dan u, untuk setiap skalar yang tidak nol ,menunjukkan titik yang sama.
Jarak dapat digambarkan dengan metrik
Ini adalah homogen pada setiap variabel, dengan d( u , v) = d(u, v) jika dan
bersifat skalar-skalar tidak nol, dengan demikian itu menggambarkan suatu jarak di pokok
dari ruang projektif
Suatu properti yang terkemuka dari model yang bersifat proyeksi adalah bahwa untuk
dimensi-dimensi, seperti pesawat, ilmu ukur itu adalah bisa tidak dunia Timur, menghapus
pembedaan antara arah jam dan berlawanan arah jarum jam perputaran dengan
mengidentifikasi mereka
Hasil suatu ruang metrik di En, yang menunjukkan jarak sepanjang suatu tali dari
poin-poin yang sesuai di model hyperspherical, itu petakan secara bijektif kepada oleh
projeksi stereografik. Untuk memperoleh suatu model dari geometri eliptik, kita
menggambarkan yang lain metrik