(3 SKS)
Pokok Bahasan:
Geometri dasar : geometri euclid dan aksioma-
aksioma dasar, kekongruenan segitiga,
ketegaklurusan dan kesejajaran di bidang,
kesebangunan segitiga, hitung polygon dan
lingkaran.
1
Pustaka:
1. Michael Hvidsten, Geometry with geometry explorerTM,
McGraw-Hill International Edition, 2005.
2. Barnett Rich, Schaum’s Outline of Geometry, (alih
bahasa; Irzam H), Erlangga, 2005.
I. Geometri dasar
I.1.Geometri euclid dan aksioma-aksioma dasar
GEOMETRI EUCLID
Himpunan berbentuk , , beserta sistem aksioma
yang melibatkan 5 aksioma disebut Struktur Geometri
Euclid,
dengan unsur-unsur dari himpunan , , masing-
masing disebut dengan titik-titik, garis-garis dan
bidang-bidang. Lima (5) aksioma tsb adalah
2
Aksioma insidensi: menentukan hubungan relatif sifat-
sifat geometris titik, garis dan bidang.
Aksioma kesejajaran:
Misalkan l sebarang garis lurus dan A titik diluar garis
tsb, maka ada paling banyak satu garis yg melalui A
dan sejajar terhadap l pada bidang yg ditentukan oleh
A dan garis l tsb (postulat Playfair)
Note:
3
-Struktur [ , , , a1, a2, a3, a4 ] disebut geometri
netral(absolut).
AKSIOMA-AKSIOMA DASAR
Aksioma insidensi
1. Jika ada dua titik berbeda, maka akan ada tepat satu
garis yang memuat dua titik tersebut
2. Jika ada tiga titik berbeda dan tidak segaris, maka
ada tepat satu bidang yang memuat ketiga titik
tersebut.
3. Jika ada dua titik berbeda terletak pada suatu
bidang, maka garis yang memuat kedua titik tersebut
terletak pada bidang.
4. Jika dua bidang berpotongan, maka perpotongannya
adalah suatu garis.
5. Setiap garis memuat sedikitnya dua titik, setiap
bidang memuat sedikitnya 3 titik yang tidak segaris
dan setiap ruang memuat sedikitnya empat titik yang
tidak sebidang.
4
Postulat 1. Sebuah garis dapat diperpanjang sejauh-
jauhnya dari kedua ujungnya.
Aksioma keantaraan
5
4. Jika A, B dan C tiga titik kolinear, maka tepat satu
dari tiga keadaan ini benar:
a. B diantara A dan C
b. C diantara A dan B
c. A diantara B dan C.
Segitiga (Pengantar)
Dua `unsur penting dalam segitiga adalah sisi dan sudut.
Suatu segitiga dapat dilukis jika salah satu dari lima
syarat di bawah ini dipenuhi :
1. Satu sisi dan sudut-sudut yang terletak pada sisi itu (,
S, )
2. Satu sisi , sebuah sudut pada sisi tersebut dan sudut
dihadapan sisi tersebut (S, , ).
3. Dua sisi dan sudut apitnya (S, , S)
4. Diketahui tiga sisinya (S, S, S)
5. Dua sisi dari sudut dihadapan salah satu sisi yang
diketahui (S, S, )
6
Sifat-sifat segitiga antara lain :
1. Jumlah sudut-sudut segitiga sama dengan 1800.
2. Panjang suatu sisi segitiga kurang dari jumlah dua
panjang sisi lainnya (ketaksamaan segitiga : S1 < S2 +
S3).
3. Dua segitiga yang alasnya berlainan dan tingginya
sama, luas daerahnya berbanding sebagai panjang
alasnya
4. Dua segitiga yang alasnya sama dan tingginya
berlainan, luas daerahnya berbanding sebagai
tingginya
5. Dua segitiga yang sama salah satu sudutnya, luas
daerahnya berbanding sebagai hasil kali panjang sisi
yang mengapit sudut yang sama itu.
Contoh
Diketahui segitiga ABC, berturut-turut titik-titik X, Y, Z
terletak pada BC, AC, dan AB. Jika BC : BX = AC : CY
= AB : AZ = 3 : 1 dan Luas ABC = 9, berapa luas XYZ?
A
Y
7
B C
X
Penyelesaian.
Segitiga BXZ dan BCZ mempunyai tinggi sama.
Perbandingan luasnya = perbandingan panjang
alasnya .
Luas(BXZ) : luas(BCZ) = 1 : 3, sebab BX : BC = 1 : 3.
Segitiga BCZ dan ABC mempunyai tinggi yang sama
(tinggi : garis yang tegak lurus dengan AB dan
melalui C).
BZ : AB = 2 : 3, maka luas(ABC) : luas(BCZ) = 3 : 2.
3 3 3
Sehingga Luas(ABC) = 2
luas (BCZ ) = . .luas ( BXZ )
2 1 , atau
2
Luas(BXZ) = 9 luas(ABC) = (2/9).9 = 2
Dengan cara analog, dapat anda buktikan luas(AZY)
= luas(CXY) = 2.
Oleh karena itu, luas(XYZ) = 9 – 3.2 = 3.
______________
8
Contoh
Perhatikan gambar di bawah ini.
Jika BC = AD, tentukan CAD ?
Penyelesaian:
Perhatikan ABC, maka BAC = 180 – (70+55) = 55.
Sehingga ABC merupakan segitiga sama kaki, dengan
AC = BC. Juga ACD sama kaki dengan AD = AC.
Hal ini bearkibat CAD = 180 – (2x40) = 100.
Teorema Pythagoras
Luas persegi pada sisi miring sebuah segitiga siku-siku
sama dengan jumlah luas persegi pada kedua sisi siku-
sikunya. Dengan kata lain, jika sudut B pada segitiga
ABC sama dengan 900 maka AB2 + BC2 = AC2.
Konversnya, jika AB2 + BC2 = AC2 maka sudut B
sama dengan 900.
9
Contoh .
Perhatikan gambar di samping. Persegi panjang
ABCD dan D titik tengah pada salah satu sisi
persegi panjang yang memuat ABCD. Tentukan
luas persegi panjang ABCD. ( = 450 )
Penyelesaian:
3 B F
A
D
H C
G
10
Note:
*Transversal sisi adalah sembarang garis lurus yang
memotong sisi-sisi atau perpanjangan sisi sebuah segitiga.
*Transversal sudut adalah sembarang garis lurus yang
melalui titik sudut sebuah segitiga.
* Jika dua garis atau lebih berpotongan pada satu titik
maka garis-garis tersebut dikatakan konkuren.
11
Contoh
Perhatikan gambar di bawah ini
12
LINGKARAN
Lingkaran adalah himpunan titik yang berjarak sama terhadap titik tertentu.
Selanjutnya, titik tertentu disebut pusat lingkaran. Sedangkan jarak dari pusat lingkaran ke
setiap titik pada lingkaran disebut jari-jari
Bagian-bagian dari lingkaran
1. Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari dengan titik sudut di pusat
lingkaran.
2. Busur adalah bagian dari lingkaran yang terletak di depan sudut pusat.
3. Tali busur adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran
4. Diameter adalah talibusur yang melewati titik pusat lingkaran
5. Sudut keliling adalah sudut yang terbentuk oleh 2 tali busur yang bertemu di satu titik
pada lingkaran
6. Tembereng adalah daerah yang dibentuk oleh busur dan tali busur
7. Garis singgung adalah garis yang bersinggungan tepat 1 titik dengan lingkaran dan titik
persekutuan itu disebut titik singgung. Garis singgung lingkaran pada lingkaran letaknya
tegak lurus pada jari-jari yang melalui titik singgung
13
Contoh 1
Diketahui DC adalah diameter lingkaran yang berpusat
di A. AC adalah diameter lingkaran yang berpusat di B.
Jika DE garis singgung lingkaran yang berpusat di B dan
DE = 8Ö2, berapa panjang jari-jari lingkaran besar ?
Penyelesaian:
Misalkan jari-jari lingkaran kecil = a. Perhatikan dua segitiga sebangun berikut
Segitiga BDF dan segitiga CDE sebangun. Jika AB = a maka DB = 3a dan DC = 4a.
Sehingga FB/EC = DB/DC atau a/EC = 3/4 atau EC = 4a/3.
Dengan Pythagoras, (4a)2 = (8Ö2)2 + (4a/3)2 atau a = 3. Sehingga jari-jari lingkaran besar =
2a = 6.
Jawaban : 6
__________
Contoh 2
Diketahui busur AB adalah busur lingkaran yang berpusat di C. Dan busur BC adalah busur
lingkaran yang berpusat di A.
14
Penyelesaian:
Segitiga ABC adalah segitiga sama sisi dengan panjang sisi Ö3. Luas daerah yang
diarsir = luas juring ABC – luas segitiga ABC.
60
= [ p (Ö3)2] – [1/4 (Ö3)2 Ö3]
360
= p/2 - 3
4 3.
Latihan 1
Jika diketahui lingkaran yang berpusat di O dan K, L,
M berada di keliling lingkaran seperti terlihat ada
gambar.
1
Buktikan bahwa LKM LOM .
2
Latihan 2
Diketahui busur AB adalah busur lingkaran yang berpusat di C. Dan busur BC adalah busur
lingkaran yang berpusat di A.
15
Latihan 3
Gambar berikut memperlihat bagian dari dua lingkaran. Garis AB dan BC keduanya adalah
jari-jari kedua lingkaran tersebut. Jika AB = BC = 2 cm, tentukan luas daerah yang diarsir?
Penyelesaian.
Segitiga ABD adalah segitiga sama sisi. Beberapa simbol untuk menyatakan luas daerah –
daerah :
a = luas setengah lingkaran dengan AC sebagai diameternya.
b = luas tembereng BAD dengan B sebagai pusat lingkaran
c = luas tembereng ABD dengan A sebagai pusat lingkaran
d = luas segitiga ABD .
Luas daerah yang diarsir = a – b – c -d.
16
Latihan 4
Diketahui tiga lingkaran yang berpusat di titik B, C, dan D. Jika jari-jari masing-masing
lingkaran adalah x cm, tentukan panjang garis EF (dalam x). Jika x = 10 cm, berapakah
panjang EF?
Penyelesaian.
Tarik garis melalui titik C dan tegak lurus dengan EF. Terdapat dua segitiga yang
sebangun, yakni AHC dan AGD. Dengan menggunakan pengertian kesebangunan, dapat
dicari panjang garis yang tegak lurus dengan EF (=HC).
Latihan 5
Diketahui PB dan PD segmen garis potong lingkaran dg pusat O.
Buktikan bahwa PB . PA = PD. PC (dengan PB adalah panjang PB ).
17
HITUNG POLIGON DAN LINGKARAN
Bukti:
Misalkan PAT a, maka
AOT 2a, OTA 90o a, PTA a.
PT PA
Akibatnya:
PA PT
PA .PA ( PT ) 2 .
18
Teorema 2.
Jari-jari lingkaran luar segitiga sama dengan hasil
kali ukuran/panjang sisi-sisinya dibagi empat kali
luas segitiga tersebut.
abc
Adb: Jari-jari lingkaran r 4L , dengan L
menyatakan luas segitiga.
Bukti:
Pernyataan Alasan
1. CDA CBE 1. Dua sudut siku-siku
kongruen
2. CAD BEC 2. Dua sudut kel. Menghadap
busur yg sama
3. ADC ~ ECB 3. Kesebangunan sgt
4. a : t = 2r : b 4. Perbandingan sisi-sisi sgtg
ab abc abc
r
2t 2tc 4L
5. L = ½ t.c
19
Teorema 3. Jari-jari lingkaran dalam segitiga
samadengan luas segitiga dibagi setengah
kelilingnya.
Bukti:
L
Adb: r s , dg L menyatakan luas segitiga dan s
setengah keliling segitiga ABC.
Titik-titik D, E, F merupakan
titik-titik singgung lingkaran
dalam segitiga ABC. Oleh
karena itu berlaku
SEGIEMPAT TALIBUSUR
Segiempat talibusur adalah
segiempat yang ke empat titik
sudutnya terletak pada lingkaran
atau keempat sisinya merupakan
talibusur-talibusur lingkaran.
20
Sifat:
1. Dalam suatu segiempat talibusur, jumlah sudut-
sudut yang berhadapan besarnya 180
2. (Teorema Ptolemeus)Dalam
suatu segiempat talibusur, hasil
kali diagonal-diagonalnya samadg
jumlah hasil kali sisi-sisi yang
berhadapan.
BD x AC = (AD x BC) + (AB x DC)
21
4.Jika ABCD talibusur, maka berlaku
i. GC GD GB GA; ii. FD FA FC FB;
Buktikan: AB + CD = AD + BC
22
Teorema: Setiap sisi segitiga beraturan dalam
lingkaran berjari-jari r, ukurannya (panjang
sisinya) adalah r 3
Buktikan: AB = BC = AC = r 3
23