Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH GEOMETRI

“ SEGITIGA“

DOSEN PENGAMPU :
BAIDOWI S.Pd.,M.Si.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Amelia Apriani (E1R02006)
Aprilia Sukma Dewi (E1R020012)
Arma Sentia Lestari (E1R020014)
Awwalus Sanatil Hijriati (E1R020022)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
A. PENGENALAN SEGITIGA
1. Definisi segitiga
Segitiga adalah himpunan tiga garis segmen, bergabung berpasangan pada titik akhir
mereka, dan termasuk titik akhir tersebut. Ketiga titik tersebut tidak boleh kolinear; yaitu,
mereka tidak semua harus berbaring di garis lurus yang sama. Atau bagun datar yang dibuat dari
tiga sisi yang berupa garis lurus yang saling saling berpotongan dan tiga sudut yang tidak
segaris .

Sifat sifat segitiga

- Mempunyai 3 buah sisi rusuk


- Mempunyai 3 buah titik sudut
- Jumlah besar ketiga sudutnya adalah
180 0

2.Bagian Bagian pada Segitiga

Setiap bangun datar tentu memiliki bagian- bagian untuk membentuk bangun tersebut.Berikut bagian –
bagian pada segitiga :

- Sudut adalah pertemuan antara garis lurus yang bertemu pada satu titik.
- Sudut luar sebuah segitiga adalah sudut yang terbentuk oleh sisi segitiga dan perpanjangan sisi
lainnya dalam segitiga tersebut. sedangkanSudut dalam segitiga adalah sudut yang tebentuk
didalam segitiga melalui pertemuan setiap garis.
- Garis lurus adalah garis penghubung terpendek antara dua titik yang tidak bertepatan.
Sedangkan, garis tinggi pada suatu

- sisi segitiga adalah garis yang ditarik dari sebuah titik sudut segitiga dan tegak lurus sisi di
depannya.
- Garis bagi adalah garis yang ditarik dari titik sudut segitiga dan membagi sudut tersebut menjadi
dua sama besar. Sedangkan, garis sumbu adalah garis yang tegak lurus dan melalui titik tengah
sisi tersebut.
- Dan, garis berat adalah garis yang menghubungkan titik sudut di hadapan sisi itu dengan titik
tengah sisi itu.
B. Jenis-Jenis Segitiga

Jenis-jenis suatu segitiga dapat ditinjau berdasarkan:


a. panjang sisi-sisinya;
b. besar sudut-sudutnya;
c. panjang sisi dan besar sudutnya.

a. Jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya


(i) Segitiga sembarang
Segitiga sebarang adalah segitiga yang sisi-sisinya tidak sama panjang. Pada gambar di
bawah ini, AB ≠ BC ≠ AC.

(ii) Segitiga sama kaki


Segitiga sama kaki adalah segitiga yang mempunyai dua buah sisi sama panjang. Pada
gambar di bawah di bawah, segitiga sama kaki ABC dengan AB = BC.

(iii) Segitiga sama sisi


Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki tiga buah sisi sama panjang dan tiga buah
sudut sama besar. Segitiga ABC pada di bawah ini merupakan segitiga sama sisi.

b. Jenis-jenis segitiga ditinjau dari besar sudutnya


(i) Segitiga lancip
Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut lancip, sehingga sudut-
sudut yang terdapat pada segitiga tersebut besarnya antara 0° dan 90°. Pada gambar di bawah
ini, ketiga sudut pada Δ ABC adalah sudut lancip.

(ii) Segitiga siku-siku


Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut siku-siku
(besarnya 90°). Pada gambar di bawah ini, Δ ABC siku-siku di titik C.

(iii) Segitiga tumpul


Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut tumpul.
Pada Δ ABC di bawah ini, sudut ABC adalah sudut tumpul.

c. Jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya


1. Segitiga siku-siku sama kaki
Segitiga siku-siku sama kaki adalah segitiga yang kedua sisinya sama panjang dan salah satu
sudutnya merupakan sudut siku-siku (90°). Pada gambar di bawah ini, Δ ABC siku-siku di
titik A, dengan AB = AC.
2. Segitiga tumpul sama kaki
Segitiga tumpul sama kaki adalah segitiga yang kedua sisinya sama panjang dan salah satu
sudutnya merupakan sudut tumpul. Sudut tumpul Δ ABC pada Gambar di bawah
adalah sudut B, dengan AB = BC.

C.GARIS PADA SEGITIGA


1. Garis Sumbu Segitiga,
Definisi : Garis sumbu segitiga adalah garis yang membagi sisi segitiga
menjadi dua bagian sama panjang dan tegak lurus pada sisi tersebut.
Langkah-langkah melukis garis sumbu sebagai berikut:
a) Buatlah busur lingkaran dari titik B dengan jari-jari lebih dari setengah
BC.
b) Dengan jari-jari yang sama, buatlah busur lingkaran dari titik C
sehingga memotong busur pertama di titik P dan titik Q.
c) Hubungkan titik P dan titik Q. Garis PQ merupakan garis sumbu pada
sisi BC.

2. Garis Berat Segitiga


Definisi : Garis Berat segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut segitiga
dan membagi sisi di hadapannya menjadi dua bagian sama panjang.
Langkah-langkah melukis garis berat sebagai berikut :
a) Buatlah garis sumbu pada sisi sehingga meotong sisi BC sehingga
memotong sisi BC di titik R.
b) Hubungkan titik A dan titik R. Garis AR merupakan garis berat yang
ditarik dari titik A.
3. Garis Bagi Segitiga
Definisi : Garis Bagi segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut segitiga
dan membagi sudut tersebut menjadi dua bagian sama besar.
Perhatikan gambar diatas. Garis AD membagi sudut BAC menjadi dua bagian
sama besar. Jadi garis AD merupakan garis bagi yang ditarik dari titik A.

4. Garis Tinggi Segitiga


Definisi : Garis Tinggi adalah garis yang ditarik dari titik sudut segitiga dan
tegak lurus dengan sisi di hadapannya.
Langkah-langkah melukis garis tinggi sebagai berikut :
a) Buatlah busur lingkaran dari titik A dengan panjang jari-jari AB
sehingga memotong sisi BC di titik B dan D.
b) Dari titik B dan D buatlah busur lingkaran dengan jari-jari yang sama.
Kedua busur lingkaran tersebut berpotongan di titik E.
c) Hubungkan titik A dan titik E. Garis AE akan memotong BC di titik F.
Garis AF adalah garis tinggi segitiga ABC yang ditarik dari titik A.

D. CARA MENURUNKAN RUMUS KELILING DAN LUAS SEGITIGA


Perhatikan persegi panjang ABCD berikut. Ruas garis BD membagi ABCD menjadi dua
segitiiga kongruen, yaitu segitiga ABD dan segitiga BCD.
1. Keliling Segitiga
Misalkan K = keliling, Ruas BD membagi persegi ABCD menjadi dua buah segitiga
kongruen, yaitu segitiga siku siku, sehingga
K = DC + CB + BD
=s+s+s

Luas persegi panjang dapat dihitung dengan rumus L = panjang x lebar, sehingga :
Luas ABCD = L. ABD + L. BCD
AD × AB = L. ABD + L. BCD
Segitiga BCD dan ABD merupakan dua segitiga yang kongruen, sehingga L. BCD = L..
ABD
AD × AB = 2. L. ABD
L. ABD = ½ × AD × AB
Pada segitiga ABD, AB dan AD secara berturut merupakan alas dan tinggi segitiga. Dengan
demikian, terbukti bahwa :
L = ½ × Alas × Tinggi
=½ ×a×t

SUDUT-SUDUT PADA SEGITIGA


1. Jumlah sudut-sudut segitiga
Misalkan ABC adalah suatu segitiga. Jumlah besar sudut-sudut dalam segitiga
ABC adalah 180˚.

Ditulis ∠A + ∠B + ∠C = 180˚

Apa buktinya bahwa jumlah sudut – sudut segitiga sama dengan 180o?
Buatlah sembarang segitiga ABC dengan ketiga sudut yang tidak perlu hitung terlebih
dahulu. Nantinya, akan dibuktikan melalui percobaan sederhana bahwa jumlah sudut
– sudut pada segitiga tersebut adalah 180o.
Potong masing – masing sudut sehingga didapat tiga buah potongan sudut segitiga
tersebut. Potongan tiga sudut segitiga kemudian gabungkan menjadi satu. Gabungan
ketiga sudut segitiga tersebut akan membentuk sebuah garis lurus. Sehingga, dapat
diambil kesimpulan bahwa jumlah sudut – sudut pada segitiga sama adalah 180 o.
Itulah asal angka 180oyang mewakili jumlah sudut – sudut pada segitiga.
2. Sudut luar dan sudut dalam segitiga

Perhatikan segitiga dibawah ini.

Garis AB diperpanjang sampai titik D. Sudut a, b, dan c disebut sudut dalam segitiga,
sedangkan ∠CBD disebut sudut luar segitiga dari sudut a. Sudut luar segitiga adalah sudut
yang dibentuk oleh sisi segitiga dan perpanjangan sisi lainnya dalam segitiga tersebut.

Besar sudut luar segitiga sama dengan jumlah dua sudut dalam yang tidak bersisian dengan
sudut luar tersebut.

3. Hubungan Besar Sudut dan Panjang Sisi Suatu Segitiga

Pada setiap segitiga berlaku sudut terbesar terletak berhadapan dengan sisi terpanjang,
sedangkan sudut terkecil terletak berhadapan dengan sisi terpendek.

Anda mungkin juga menyukai