BAB I
KEORGANISASIAN
Pasal 1
Alat kelengkapan badan legislatif mahasiswa poltekkes kemenkes mataram terdiri dari :
I. Badan pengurus harian :
a. Ketua umum
b. Wakil
c. Sekretaris
d. Bendahara
II. Komisi-komisi Badan Legislatif Mahasiswa :
a. Komisi 1 Kebijakan dan kinerja Eksekutif
b. Komisi 2 Kebijakan rektorat dan pemilu raya
c. Komisi 3 Administrasi
d. Komisi 4 Anggaran
e. Komisi 5 Komunikasi dan Informasi
Pasal 2
4. Mengesahkan program kerja yang akan dilaksanakan BEM, HMJ, dan HIMA setiap
periode selama masa kepengurusan.
Pasal 3
Ayat 1
1. Hak Interpelasi
Hak BLM untuk meminta keterangan kepada BEM, HMJ, dan HIMA mengenai kebijakan
BEM, HMJ, dan HIMA yang penting dan strategis serta berdampak luas pada KBM
Poltekkes Kemenkes Mataram
2. Hak Angket
Hak BLM untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan PPOM, SOP dan/atau
kebijakan BEM, HMJ, dan HIMA yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan
berdampak luas pada KBM Poltekkes Kemenkes Mataram yang diduga bertentangan dengan
peraturan. Mengeluarkan dan Mengevaluasi apabila BEM, HMJ, dan HIMA menyimpang
dari PPOM maka akan dikeluarkan memorandum I yaitu 3 minggu setelah adanya
penyimpangan. Memorandum II dikeluarkan 2 minggu setelah dikeluarkannya
memorandum I. Jika tidak ada perubahan maka BLM berhak mengadakan sidang istimewa.
3. Hak Budget
Hak BLM untuk mengesahkan dan mengawasi rancangan anggaran biaya dan laporan
pertanggung jawaban anggaran BEM, HMJ, dan HIMA.
4. Hak Imunitas
Hak imunitas adalah hak anggota Badan Legislatif Mahasiswa untuk membicarakan atau
menyatakan secara tertulis ataupun tidak tertulis segala hal didalam lembaga tersebut tanpa
boleh dituntut di muka pengadilan.
5. Hak Petisi
Hak BLM untuk mengajukan usul atau anjuran serta pertanyaan mengenai suatu
permasalahan di Poltekkes Kemenkes Mataram
6. Hak Amandemen
Hak BLM untuk Mengadakan perubahan atas kebijakan/peraturan yang telah dikeluarkan
7. Hak lain
b. BLM dapat mewakili mahasiswa baik ke dalam maupun ke luar Poltekkes Kemenkes
Mataram dengan berkoordinasi bersama BEM, HMJ dan HIMA prodi.
Ayat 2
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 4
Ayat 1
Kepengurusan BLM terdiri dari perwakilan mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Mataram yang
menduduki jabatan terstruktural.
Ayat 2
Sanksi pengurus:
a. Pengurus yang tidak menghadiri rapat tika kali tanpa keterangan diberikan surat peringatan
satu (SP 1)
b. Apabila SP 1 tidak diindahkan selama 7 hari maka diberikan surat peringatan kedua (SP 2)
c. Apabila SP 2 tidak diindahkan selama 3 hari maka diberikan surat pembebas tugasan
Pasal 5
Ayat 1
Ketua Umum BLM adalah pemegang kekuasaan tertinggi dan dipilih melalui pemilu raya
Poltekkes Kemenkes Mataram.
Ayat 2
Kriteria umum ketua BLM
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Terdaftar sebagai Mahasiswa aktif Poltekkes Kemenkes Mataram dengan indeks prestasi
terakhir minimal 3,00
3. Telah mengikuti dan lulus Orientasi Mahasiswa
4. Mempunyai dedikasi, loyalitas, dan jiwa solidaritas yang tinggi pada almamater
5. Terdaftar sebagai mahasiswa/i tingkat II untuk Diploma III
6. Minimal terdaftar sebagai mahasiswa/i tingkat II dan Maksimal tingkat III untuk Diploma
IV
7. Sehat jasmani dan rohani
8. Berakhlak mulia dan berwawasan luas
9. Pernah menjadi pengurus aktif dari suatu organisasi di Poltekkes Kemenkes Mataram
Ayat 3
3. Memberikan sanksi kepada semua pengurus yang melanggar dan menyimpang dari aturan
yang telah tertulis di PPOM
6. Berkoordinasi dengan Presiden Bem, Ketua HMJ, dan Ketua Hima dalam rangka memajukan
Poltekkes Kemenkes Mataram.
Ayat 1
Ayat 2
3. Mempunyai dedikasi, loyalitas dan jiwa solidaritas yang tinggi pada almamater
5. Minimal terdaftar sebagai mahasiswa/i tingkat II dan Maksimal tingkat III untuk Diploma
IV
8. Pernah menjadi pengurus aktif dari suatu organisasi di Poltekkes Kemenkes Mataram
Ayat 3
2. Saling berkoordinasi dengan ketua guna memajukan dan mengembangkan sistem kerja
organisasi.
3. Wakil ketua bertugas dan bertanggungjawab membangun komunikasi dan mengawasi
kinerja internal BLM
Pasal 7
Sekretaris BLM
Ayat 1
Sekretaris BLM merupakan pengurus struktural pengelola administrasi dan pengarsipan serta
dipilih berdasarkan hak prerogatif Ketua Umum BLM.
Ayat 2
5. Mempunyai dedikasi, loyalitas dan jiwa solidaritas yang tinggi pada almamater
7. Minimal terdaftar sebagai mahasiswa/i tingkat II dan Maksimal tingkat III untuk Diploma
IV
3. Menerima setiap surat masuk dan menyampaikan kepada ketua umum BLM
Pasal 8
Bendahara BLM
Ayat 1
Bendahara adalah penguruh struktural pengelola keuangan BLM dan dipilih berdasarkan hak
prerogatif Ketua Umum BLM
Ayat 2
5. Mempunyai dedikasi, loyalitas dan jiwa solidaritas yang tinggi pada almamater
Ayat 3
Tugas dan Wewenang Bendahara BLM
1. Menerima dan mengelola Iuran Organisasi Mahasiswa BLM
2. Membuat rincian dan mendokumentasikan anggaran masuk dan keluar pada setiap kegiatan
3. Melaporkan pemasukan dan pengeluaran dana kepada ketua Umum dan pengurus BLM serta
seluruh mahasiswa
Pasal 9
Komisi BLM
Ayat 1
Komisi BLM adalah keanggotaan yang diberi wewenang atau perintah untuk menjalankan
tanggung jawab yang diberikan dan dipilih berdasarkan hak prerogatif Ketua Umum BLM.
Ayat 2
Kriteria Komisi BLM adalah sebagai berikut :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
5. Mempunyai dedikasi, loyalitas dan jiwa solidaritas yang tinggi pada almamater
7. Minimal terdaftar sebagai mahasiswa/i tingkat II dan Maksimal tingkat III untuk Diploma
IV
Ayat 2
Komisi 2
1. Memantau kebijakan Poltekkes Kemenkes Mataram
2. Menampung, menyaring, dan menyalurkan aspirasi mahasiswa kepada pihak terkait.
3. Menindaklanjuti isu-isu di Poltekkes Kemenkes Mataram
4. Mengkaji setiap kebijakan Direktorat dengan pertimbangan seluruh anggota BLM
5. Melaporkan hasil kerja kepada Ketua Umum BLM
Ayat 3
Komisi 3
1. Meminta rencana program kerja diawal periode dan laporan pertanggungjawaban di akhir
periode setiap Organisasi Eksekutif
2. Menentukan kebijakan administrasi KBM
a. Membuat Standar Operasional Prosedur, laporan pertanggungjawaban, Rencana Progam
Kerja, dan Rencana Tindak Lanjut
b. Membuat panduan pengumpulan laporan pertanggungjawaban, Proposal Rencana Progam
Kerja, dan Rencana Tindak Lanjut
c. Memberikan informasi kepada anggota KBM min H-7 pengumpulan Laporan
Pertanggungjawaban, Rencana anggaran Progam Kerja, Rencana Tindak Lanjut tahunan
dan periode
d. Mengumpulkan dan memeriksa Laporan Pertanggungjawaban, Rencana anggaran Program
Kerja, Rencana Tindak Lanjut
3. Melaporkan hasil kerja kepada Ketua Umum BLM
Ayat 4
Komisi 4
a. Mengajukan dan mendistribusikan anggaran KBM serta melakukan transparansi anggaran
KBM
b. Melaporkan hasil kerja kepada Ketua Umum BLM
c. Menerima dan memeriksa Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, Rencana anggaran
Program Kerja, Rencana Tindak Lanjut
d. Memantau dinamika Anggaran Kemahasiswaan di Poltekkes Kemenkes Mataram
Ayat 5
Komisi 5
a. Mengelola akun Sosial Media BLM dan mendistribusikan Informasi
b. Membuat segala bentuk desain yang diperlukan dan mendokumentasikan kegiatan
c. Menjalin hubungan antar lembaga organisasi mahasiswa eksternal BLM Poltekkes Kemenkes
Mataram
d. Mengadakan kegiatan studi banding
Pasal 11
Masa Kepengurusan BLM
Ayat 1
Masa kepengurusan BLM terhitung selama satu periode dalam satu tahun
Ayat 2
Masa kepengurusan Ketua dan Anggota BLM berakhir jika yang bersangkutan :
1. Melanggar AD/ART dan PPOM yang telah ditetapkan secara langsung dan terang-terangan
2. Cuti kuliah
3. Sudah tidak menjadi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mataram
4. Cacat mental
5. Mengundurkan Diri
6. Meninggal dunia
Ayat 3
Apabila ketua umum BLM berhenti atau diberhentikan maka dapat digantikan oleh wakil ketua
BLM dan melanjutkan masa bakti kepengurusan.
BAB III
SURAT
Pasal 12
Administrasi
Ayat 1
Surat
1. Format Surat
a.Format yang digunakan adalah Justify atau rata kanan-kiri
b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman
c.Line spacing yang digunakan 1,5 lines
d. Jenis kertas yang digunakan HVS F4
e.Ukuran huruf yang digunakan adalah 12
f. Menggunakan font style regular/normal
2. Kode Surat
2 II Februari
3 III Maret
4 IV April
5 V Mei
6 VI Juni
7 VII Juli
8 VIII Agustus
9 IX September
10 X Oktober
11 XI November
12 XII Desember
4. Susunan Surat
1. Kop surat
2. Setiap surat yang dikeluarkan oleh KBM menggunakan kop surat KBM
3. Pada sebelah kiri kop surat diisi oleh logo Poltekkes Kemenkes Semarang dan sebelah
kanan diisi oleh logo KBM
4. Pada bagian tengah dicantumkan nama organisasi (DPM, BEM, DEMA, HIMA, UKM),
nama institusi (prodi), alamat sekretariat prodi yang bersangkutan, akun sosial media
organisasi
5. Tanggal Surat
6. Nomor, Perihal, Lampiran
7. Alamat atau Tujuan Surat
8. Isi Surat
9. Kaki surat
10. Tembusan
11. Penulisan nomor surat
12. Pembuatan Amplop
13. Pembuatan Surat
Ayat 2
Presentasi dan notula
1. Fungsi Presensi
2. Format Presensi
3. Fungsi Notula
4. Format Notula
Ayat 3
Pengarsipan
1. Surat masuk dan keluar
a. Fungsi
b. Format
2. Buku Tamu
a. Fungsi
b. Format
Ayat 4
Sertifikat
1. Alur penyusunan sertifikat
a. Kop sertifikat
b. Judul sertifikat
c. Nomor sertifikat
d. Pemberian kalimat yaang diberikan kepada/ditunjukkan kepada
e. Nama panitia atau peserta garis bawah
f. Kata kata memberikan keterangan keterlibatan
g. Nama kegiatan ditulis lengkap dan keteragan institusi
h. Keterangan tempat dan tanggal pelaksaan kegiatan atau acara
i. Tanda tangan pada sertifikat
j. Stempel
3. Format sertifikat
4. Format sertifikat penghargaan
BAB IV
SIDANG BLM
Pasal 13
Sidang BLM adalah forum formal organisasi Badan Legislatif Mahasiswa guna membahas
masalah tertentu dalam upaya untuk menghasilkan keputusan, yang akan menjadi sebuah
ketetapan atau aturan yang jelas.
Pasal 12
Syarat Persidangan
Ayat 1
Pasal 13
Pengambilan Keputusan
Ayat 1
Keputusan dalam persidangan diambil berdasarkan musyawarah mufakat.
Ayat 2
Apabila ayat 1 tidak terpenuhi, maka keputusan diambil dengan proses lobying selama 2
x 10 menit.
Ayat 3
Apabila ayat 2 tidak terpenuhi, keputusan diambil dengan melakukan voting secara
tertutup.
Ayat 4
Mekanisme pengambilan keputusan tersebut berlaku secara umum dalam proses persidangan,
kecuali jika ada mekanisme tertentu yang mengatur secara khusus. Adapun sidang yang
dimaksud yaitu:
Ayat 1
Sidang Umum BLM adalah sidang tertinggi dengan peserta sidang terdiri dari BLM, BEM, HMJ,
HIMA Prodi dan UKM. Ketua DEMA, Gubernur HIMA, Ketua UKM pusat, calon DPM dan
calon BEM
Ayat 2
Sidang Umum BLM dilakukan sekali dalam satu periode pada akhir kepengurusan BLM dan
BEM sesuai dengan tata cara yang diatur dalam peraturan sidang umum
Pasal 15
Ayat 1
1. Mendengarkan dan menanggapi laporan pertanggungjawaban dari Presiden BEM atau yang
mewakili
2. Menetapkan dan melantik Ketua BLM dan Presiden BEM
3. Menetapkan dan melantik ketua BLM baru beserta komisinya
4. Menetapkan dan melantik Presiden BEM baru beserta menterinya
Ayat 2
Hal teknis lain akan diatur oleh panitia pelaksana Sidang Umum
Pasal 16
Rapat Kerja
Rapat Kerja adalah rapat yang dilaksanakan oleh BLM dalam rangka mengevaluasi kinerja BEM
pertriwulan serta pemaparan program kerja BEM yang dilaksanakan pada awal periode II dan
periode III
Pasal 17
Sidang Pleno
Sidang Pleno adalah sidang yang dilaksanakan BLM untuk merancang dan menetapkan Surat
Keputusan KBM Poltekkes Kemenkes Mataram
Pasal 18
Sidang Istimewa
Sidang Istimewa dilaksanakan BLM apabila terjadi penyimpangan GBHK dan PPOM oleh
pengurus BEM yang diusulkan oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota BLM
Pasal 19
Sidang Musyawarah Besar
Sidang Musyawarah Besar dilaksanakan BLM untuk memilih ketua umum BLM Poltekkes
Kemenkes Mataram
Pasal 20
Tata Tertib Persidangan
Tata tertib sidang diatur lebih lanjut pada saat sidang dan berdasarkan keputusan forum
Pasal 21
Lobbying
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengambil keputusan dengan cara diskusi berdasarkan
pernambahan waktu yang ditetapkan oleh forum dan apabila musyawarah mufakat tidak
mencapai hasilnya.
BAB V
Musyawarah Kerja Keluarga Besar Mahasiswa
Ayat 1
Pengertian
Musyawarah Kerja KBM adalah forum penyampaian aspirasi dari seluruh organisasi Poltekkes
Kemenkes Mataram dan rapat koordinasi program kerja BEM
Ayat 2
Waktu penyelenggaraan
Musyawarah Kerja KBM diselenggarakan di awal kepengurusan BLM
Ayat 3
Penyelenggaraan Musyawarah Kerja KBM
Agenda kegiatan Musyawarah Kerja KBM meliputi:
a. Penyempurnaan dan Amandemen PPOM
b. Rapat Kerja BLM dan BEM
Ayat 4
Peserta Musyawarah Kerja
Peserta Musyawarah Kerja KBM merupakan pengurus BLM , BEM , Perwakilan HMJ,
Perwakilan HIMA Prodi dan Perwakilan UKM
BAB VI
Pemilihan Raya
Pasal 22
Pemilihan Raya
Pemilihan Raya adalah kegiatan legislatif tertinggi yang melibatkan seluruh mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Mataram untuk memilih Ketua BLM dan Presiden BEM.
Pasal 23
Penyelenggaraan Pemilihan Raya
Ayat 1
Pemilihan raya diselenggarakan sebelum sidang umum dilaksanakan
Ayat 2
Pemilihan raya diselenggarakan jika sudah memenuhi persyaratan :
1. Administrasi persyaratan terpenuhi
2. Adanya karantina
3. Adanya calon Ketua BLM dan calon Presiden BEM
Pasal 24
Alat kelengkapan PEMIRA terdiri dari :
1. Badan pengawas pemilu raya
2. Komisi Penyelenggara Pemilu Raya (KPPR)
3. Uji Publik
BAB VII
Badan Pengawas Pemilu Raya
Pasal 25
Tugas, Wewenang, dan Kedudukan Badan Pengawas Pemilu Raya
Ayat 1
Badan pengawas pemilu raya bertugas mengawasi komisi penyelenggara Pemira dalam
menjalankan kegiatan pemilihan Ketua BLM dan Presiden BEM
Ayat 2
1. Memilih dan melantik anggota penyelenggaraan Pemira
2. Mengingatkan anggota KPPR apabila menyimpang dalam menjalankan tugas
3. Memberhentikan anggota KPPR
Ayat 3
Badan Independen yang saling berkoordinasi dengan Komisi 2 DPM
Pasal 26
Keanggotaan Badan Pengawas PEMIRA
Merupakan anggota BLM yang tidak melanjutkan masa jabatan pada tahun yang akan
datang.
BAB VIII
Komisi Penyelenggaraan Pemilu Raya
Pasal 27
Tugas, wewenang, dan kedudukan Komisi Penyelenggara PEMIRA (KPPR)
Ayat 1
Melaksanakan jalannya pemilihan raya untuk memilih Ketua BLM dan Presiden BEM
Ayat 2
a.Membuka pendaftaran penerimaan calon Ketua BLM dan presiden BEM
b. Menyusun rencana alur pemilihan
c.Melakukan penghitungan suara
Ayat 3
Komisi penyelenggara Pemira merupakan badan sementara bentukan BLM yang berkedudukan
dalam naungan organisasi BLM dalam menyelenggarakan Pemira
Pasal 28
Keanggotaan
Anggota komisi penyelenggara Pemira merupakan mahasiswa poltekkes mataram yang
mendaftar, lulus seleksi sebagai calon BLM dan delegasi dari jurusan kampus 1 dan 3
serta dibantu oleh calon purna BLM
BAB IX
Agenda Pemira
Pasal 29
Agenda pemira terdiri dari :
1. Proses recruitment
2. Karantina
3. Orasi
4. Uji Publik
Ayat 1
Recruitmen adalah proses pendaftaran calon anggota BLM dan BEM
Ayat 2
Karantina merupakan suatu progam kerja DPM yang bertujuan untuk memperoleh tiga
calon ketua DPM dan tiga calon pasangan calon presiden BEM
Ayat 3
Orasi adalah pidato formal yang disampaikan oleh kadidat ketua BLM dan calon
presiden BEM untuk memaparkan CV, Visi Misi, dan rancangaan progam kerja kepada
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mataram
Ayat 4
Uji Publik adalah ajang penyampaian pendapat untuk mendukung atau menentang suatu
mosi(mosi yg sperti apa?) yang di ajukan
Pasal 30
Penghitungan Surat Suara
Dilakukan oleh Komisi Penyelenggara Pemira dan dibantu oleh badan legeslatif KBM Poltekkes
Kemenkes Mataram dan disahkan apabila dihadiri minimal dua saksi dari perwakilan organisasi
kampus
Pasal 31
Laporan Pertanggungjawaban
Laporan pertanggungjawaban BLM dievaluasi oleh Pembimbing Kemahasiswaan pusat yaitu
oleh Wadir III Poltekkes Kemenkes Mataram pada setiap akhir kegiatan dan selama 1 Tahun
kepengurusan.
Laporan pertanggungjawaban BLM bersamaan dengan laporan pertanggung jawaban BEM yang
dihadiri oleh seluruh keluarga besar mahasiswa dan Pembimbing Kemahasiswaan yaitu oleh
Wadir III Poltekkes Kemenkes Mataram pada setiap akhir kegiatan dan selama 1 Tahun
kepengurusan.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 32
Usulan Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan oleh BLM Poltekkes Kemenkes
Mataram dengan persetujuan sekurang-kurangnya setengah dari jumlah anggota ditambah satu
dari anggota BLM Poltekkes Kemenkes Mataram, usulan perubahan anggaran dasar dapat
dilakukan dalam Musyawarah Kerja interen BLM.
Pasal 33
Perubahan Anggaran rumah Tangga sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 jumlah
Anggota BLM Poltekkes Kemenkes Mataram dan disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah
dari jumlah anggota ditambah satu orang dari anggota BLM Poltekkes Kemenkes Mataram yang
hadir dalam Musyawarah Kerja internal BLM Poltekkes Kemenkes Mataram.
BAB X
ATURAN PERALIHAN
Pasal 34
Seluruh lembaga kemahasiswaan dan peraturan yang ada akan tetap berlaku hingga terbentuknya
lembaga kemahasiswaan dan peraturan yang baru menurut Anggaran rumah Tangga
Pasal 35
Seluruh lembaga kemahasiswaan dan peraturan berlaku sejak ditetapkan dalam musyawarah
kerja dan selebihnya dapat mengalami perubahan atau pembaharuan saat musyawarah kerja
BAB XI
PENUTUP
Pasal 36
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah tangga ini akan diatur lebih lanjut dalam
peraturan lainnya
Pasal 37
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan