Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TENTANG

SEGITIGA
Dosen Pengampuh:

Purnama Raya, M.Mat.

Disusun Oleh :

Kelompok I

1. Novyanti Wahyuningrum (2022020014)


2. Annisa Dwi Yunianti (2022020019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


STKIP TAMAN SISWA BIMA
T.A. 2022 / 2023

i
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai
yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas “Segitiga”.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Geometri Bidang dan
Ruang yang diberikan oleh Bapak Purnama Raya, M.Mat, selaku dosen
pengampuh mata kuliah tersebut sebagai sarana mempermudah pemahaman
tentang garis sejajar dan postulat sejajar.

Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan yang ada dalam


penyusunan dan pembuatan makalah ini namun dalam hal ini kami sudah
berusaha memenuhi kewajiban mengerjakan tugas makalah ini.

Bima, 21 February 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................................................1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................................1
C. Tujuan .........................................................................................................................1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................. 2

A. Pengertian Segitiga.................................................................................................... 2
B. Jenis-jenis Segitiga .................................................................................................... 3
C. Teorema Segitiga .........................................................................................................5
D. Sifat-Sifat Segitiga ......................................................................................................7
E. Garis Istimewa dalam Segitiga ....................................................................................10

BAB 3 CONTOH- CONTOH SOAL ...........................................................................................13

BAB 4 PENUTUP ........................................................................................................................14

A. Kesimpulan .......................................................................................................................14
B. Saran ..................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hampir setiap konstruksi bangunan yang dibuat manusia memuat
bentuk bangun geometri segitiga dan segi empat.Segitiga adalah bangun
datar tiga dimensi yang dibuat dari tiga buah sisiyang berupa garis lurus
dan tiga sudut.Matematikawan Euclid yang hidup sekitar tahun 300 SM
menemukan bahwa jumlah ketiga sudut di suatu segitiga adalah 180
derajat.Hal ini memungkinkan kita menghitung besarnya salah satu sudut
bila dua sudut lainnya sudah diketahui.

B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian segitiga?
2.Apa saja jenis-jenis segitiga?
3.Apa teorema pada segitiga?
4.Apa saja sifat-sifat segitiga?
5.Apa saja garis istimewa pada segitiga?

C. TUJUAN
1.Untuk mengetahui pengertian segitiga.
2.Untuk mengetahui jenis-jenis segitiga.
3.Untuk mengetahui teorema pada segitiga.
4.Untuk mengetahui sifat-sifat pada segitiga.
5.Untuk mengetahui garis istimewa pada segitiga.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Imam Roji (dalam Nanang&Ricky, 150 : 2018) Bangun


datar merupakan bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis
lurus atau lengkung. Bangun-bangun geometri dari bangun datar maupun
bangun ruang merupakan konsep abstrak yang artinya bangun tersebut
tidak dapat dilihat dan diraba.

A. PENGERTIAN SEGITIGA

Perhatikan sisi-sisinya, ada berapa sisi-sisi yang membentuk segitiga


ABC? Sisi-sisi yang membentuk segitiga ABC adalah AB, BC, dan
AC. Sudut-sudut yang terdapat pada segitiga ABC sebagai berikut.
a. sudut A atau sudut BAC atau sudut CAB.
b. sudut B atau sudut ABC atau sudut CBA.
c. sudut C atau sudut ACB atau sudut BCA.
Jadi, ada tiga sudut yang terdapat pada Δ ABC.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan
mempunyai tiga
buah titik sudut. Bangun segitiga dilambangkan dengan ∆. Jumlah sudut
pada segitiga besarnya 180⁰.

2
B. JENIS-JENIS SEGITIGA
Jenis-jenis suatu segitiga dapat ditinjau berdasarkan :
➢ Panjang Sisinya
1. Segitiga sebarang adalah segitiga yang sisi-sisinya tidak sama
panjang. Pada gambar dibawah ini merupakan segitiga sembarang
dimana AB tidak sama dengan BC tidak sama dengan AC.

2. Segitiga sama kaki adalah segitiga yang mempunyai dua buah sisi
sama panjang. Pada gambar dibawah ini merupakan segitiga sama
kaki ABC dengan AB = AC.

3. Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki tiga buah sisi
sama panjang dan tiga buah sudut sama besar yaitu 60⁰.
Mempunyai 3 simetri lipat. Mempunyai 3 simetri putar.
Segitiga pada gambar dibawah ini merupakan segitiga sama sisi.

3
➢ Besar Sudutnya
1. Segitiga lancip adalah segitiga yang salah satu
sudutnya merupakan sudut lancip, sehingga sudut-sudut yang
terdapat pada segitiga tersebut besarnya antara 0° dan 90°.

2. Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu


sudutnya merupakan sudut tumpul. Salah satu sudutnya adalah
sudut siku-siku yaitu > 90⁰.

3. Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu


sudutnya merupakan sudut siku-siku (besarnya 90°).

4
900
Dalam segitiga siku-siku panjang sisi berat dari sudut siku-siku
setengah daripada sisi miring. Kalau panjang sebuah garis berat ke
sebuah sisi, setngah daripada sisi itu, maka sisi itu ialah sisi miring
sebuah segitiga siku-siku.
Rumus Keliling Segitiga:
Keliling = panjang sisi 1 + panjang sisi 2 + panjang sisi 3

Rumus Luas Segitiga:


Luas = alas × tinggi
2

C. TEOREMA SEGITIGA

Teorema Heron :

Teorema Heron biasanya digunakan untuk mencari luas dari suatu


segitiga sembarang. A, b dan c adalah ketiga sisi segitiga.

1. Panjang sisi a, terletak diseberang sudut A.

2. Panjang sisi b, terletak diseberang sudut B.

3. Panjang sisi c, terletak diseberang sudut C.

Dalil Pythagoras :

5
Pythagoras menyatakan bahwa:

c2 = a2 + b2

b2 = c2 – a2

a2 = c2 – b2

Keterangan:

a : sisi datar (Panjang dari sisi terpanjang/hipotenusa, selalu terletak


diseberang
sudut siku-sikunya.)
b : sisi tegak
c : sisi miring
Jika ada tiga buah bilangan a, b dan c yang memenuhi persamaan
di atas, maka ketiga bilangan tersebut disebut sebagai Triple Pythagoras.
Triple Pythagoras tersebut dapat dibangun menggunakan rumus berikut
dengan memasukkan sebuah nilai n dengan n adalah bilangan bulat positif.

4. Segitiga Istimewa
Segitiga istimewa merupakan segitiga yang memiliki sifat-sifat
khusus (istimewa), baik mengenai hubungan panjang sisi-sisinya
maupun hubungan besar sudut-sudutnya. Yang merupakan segitiga
istimewa di antara jenis-jenis segitiga adalah :

6
- Segitiga siku–siku
- Segitiga sama kaki
- Segitiga sama sisi

D. SIFAT-SIFAT SEGITIGA

1. Segitiga Siku-Siku
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu
sudutnya merupakan sudut siku-siku (besarnya 90°). Pada Gambar di
bawah ini, Δ ABD siku-siku di titik B. Segitiga siku-siku dapat dibentuk
dari sebuah persegi panjang dengan menarik salah satu garis diagonalnya.
Perhatikan gambar berikut:

Bidang ABCD adalah persegi panjang. Dengan menarik diagonal


AD, akan terbentuk dua segitiga siku-siku yang sama dan sebangun
(kongruen) yaitu ΔABD dan ΔACD. Segitiga siku-siku mempunyai dua
sisi yang mengapit sudut siku-siku dan satu sisi miring (hypotenusa).

ΔABC mempunyai ciri-ciri:

7
AB dan AC sebagai sisi siku-siku, BC sebagai sisi miring (hypotenusa)
dan sudut CAB atau sudut A adalah sudut siku-siku. Dalam sebuah
segitiga siku-siku, sisi miring selalu terletak di depan sudut siku-siku.

2. Segitiga Sama Kaki


Dua buah segitiga siku-siku yang kongruen dapat membentuk
sebuah segitiga sama kaki dengan mengimpitkan salah satu sisi siku-siku
yang sama panjang dari kedua segitiga tersebut. Perhatikan gambar
berikut:

ΔABD dan ΔDBC adalah dua segitiga siku-siku yang kongruen. Sisi BD
adalah sisi siku-siku yang sama panjang dari kedua segitiga tersebut. Jadi
ΔACD adalah segitiga sama kaki dengan sisi AD=DC.

Di dalam segitiga sama kaki terdapat :

1. Dua sisi yang sama panjang, sisi tersebut sering disebut kaki segitiga.
2. Dua sudut yang sama besar yaitu sudut yang berhadapan dengan sisi yang
panjangnya sama.
3. Satu sumbu simetri adalah garis yang membagi suatu bangun menjadi dua
bagian sama besar.

Sumbu simetri ada dua macam yaitu:

8
a. Simetri Lipat adalah jumlah lipatan yang dapat dibentuk oleh suatu
bidang datar menjadi 2 bagian yang sama besar
b. Simetri Putar adalah jumlah putaran yang dapat dilakukan terhadap
suatu bangun datar di mana hasil putarannya akan membentuk pola
yang sama sebelum diputar, namun bukan kembali ke posisi awal
Segitiga sama kaki merupakan bangun simetri lipat dan dapat
menempati bingkainya dalam dua cara, yaitu :

3. Segitiga Sama Sisi


Tiga buah garis lurus yang sama panjang dapt membentuk sebuah segitiga
sama sisi dengan cara mempertemukan setiap ujung garis satu sama
lainnya.

Gambar (i) di atas menunjukkan gambar tiga garis lurus yang sama
panjang, yaitu AB=BC=CA. Apabila ujung-ujung ketiga garis tersebut

9
saling dipertemukan, A dengan A, B dengan B, dan C dengan C, maka
akan terbentuk segitiga sama sisi ABC seperti terlihat pada gambar (ii) di
atas.

Di dalam segitiga sama sisi terdapat :

1. Tiga sisi yang sama panjang.


2. Tiga sudut yang sama besar.
3. Tiga sumbu simetri

E. GARIS ISTIMEWA DALAM SEGITIGA

1. Garis Tinggi
Garis tinggi yaitu garis yang ditarik dari titik sudut segitiga dan
tegak lurus terhadap sisi di depannya. Ketiga garis tinggi melalui satu titik
yang disebut titik tinggi. AH, BI, dan CJ merupakan garis tinggi.

Sesuai dengan definisinya garis tinggi tidak selalu dalam posisi


vertikal tetapi dapat juga miring bahkan horizontal. Sebagai ilustrasi,
misalkan tinggi Doni 1,5 meter, tentunya tinggi doni tidak berubah ketika
ia tidur dan tetap diukur dari ujung kaki sampai ujung kepala. Karena
segitiga memiliki tiga titik sudut yang dapat dianggap sebagai puncak
maka ada tiga buah garis tinggi suatu segitiga yang berpotongan di suatu
titik yang disebut sebagai orthocenter.
2. Garis Berat
Garis berat yaitu garis yang ditarik dari titik sudut ke pertengahan
sisi di hadapannya. Ketiga garis berat melalui satu titik yang disebut titik

10
berat. Titik berat membagi masing-masing garis berat dengan
perbandingan 2 : 1.

Pada gambar di atas, garis berat ditandai dengan garis warna biru,
yaitu AD, CF, dan BE. Ketiga Garis berat tersebut berpotongan di titik P,
yang merupakan titik berat. Titik berat merupakan titik pusat massa
(bermanfaat dalam hal keseimbangan). Perbandingan garis berat adalah
AP : PD = BP : PE = CP : PF = 2 : 1
Karena segitiga memiliki tiga sudut, maka terdapat tiga sudut
dalam sebuah segitiga. Ketiga garis berat ini berpotongan di satu titik
yang disebut titik berat (centroid). Titik berat ini merupakan pusat
kesetimbangan segitiga. Jika sebuah segitiga digantungkan tepat pada titik
beratnya maka segitiga tersebut akan berada pada posisi horizontal.
3. Garis Bagi
Garis bagi yaitu garis yang ditarik dari sebuah titik sudut dan
membagi sudut tersebut menjadi dua bagian sama besar. Ketiga garis bagi
melalui satu titik yang disebut titik bagi. Titik bagi merupakan pusat
lingkaran dalam segitiga.

11
4. Garis Sumbu
Garis sumbu merupakan garis yang tegak lurus pada pertengahan
garis/sisi itu.
Perhatikan gambar dibawah, garis sumbu ditandai dengan garis yang
berwarna biru. Ketiga garis sumbu berpotongan di satu titik, yaitu titik O
dan merupakan titik pusat lingkaran luar segitiga.

12
BAB III
CONTOH-CONTOH SOAL

1. Sebuah segitiga memiliki panjang sisi 12 cm, 5 cm, dan 13 cm. Tentukan
berapa keliling segitiga tersebut?
2. Diketahui sebuah segitiga memiliki alas 8 cm dan tinggi 7 cm. Berapa luas
segitiga tersebut?
3. Diketahui alas segitiga siku-siku adalah 5 m dan tinggi segitiga 12 m.
Berapakah sisi miring atau hipotenusa (c)?
4. Terdapat sebuah segitiga ABC di mana sudut ABC merupakan sudut siku-
siku dan sudut ACB sebesar 45°. Hitung berapa besar sudut BAC.

13
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan
mempunyai tiga buah titik sudut, dimana jumlah sudut pada
segitiga besarnya 180 derajat.
2. Jenis-jenis segitiga dapat ditinjau berdasarkan:
a. Panjang sisinya terdiri dari:
-segitiga sembarang
-segitiga samakaki
-segitiga samasisi
b. Besar sudutnya terdiri dari:
-segitiga lancip
-segitiga tumpul
-segitiga siku-siku
c. Segitiga istimewa terdiri dari:
-segitiga siku-siku
-segitiga samakaki
-segitiga samasisi
3. Sifat-sifat segitiga terdapat pada segitiga siku-siku, segitiga
samakaki, segitiga samasisi.
4. Garis istimewa dalam segitiga terdiri dari garis tinggi, garis berat,
garis bagi, dan garis sumbu.

B. SARAN

Jangan pernah merasa bosan untuk belajar karena dari setiap


perhitungan pasti ada kekurangannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Roji Imam. 2018. Pembelajaran Matematika. UPI.

https://www.academia.edu/31554849/MAKALAH_MATEMATIKA_TENTANG
_SEGITIGA

https://www.academia.edu

15

Anda mungkin juga menyukai