Disusun Oleh :
Kelompok 8
1. Afifah Salsabila (2110201016)
2. Dela (2110201017)
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas pada mata kuliah Matematika MI yang berjudul “Bangun Datar
Trapesium, Layang-Layang, Belah Ketupat, dan Lingkaran” dengan baik.
Tugas ini penulis susun bukan hanya sekedar wacana saja, akan tetapi saya
berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan serta ilmu
pengetahuan yang nantinya akan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit kesulitan yang penulis temui.
Namun, berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak makalah ini akhirnya
terselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada Ibu Dosen Fuaddilah Ali Sofyan, M.Pd selaku dosen
pembimbing pada mata kuliah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kata
sempurna, baik dari segi bahasan, penyusunan, dan penulisan. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menjadi
acuan dalam bekal pengalaman bagi saya untuk lebih baik di masa yang akan
datang.
Penulis,
DAFTAR ISI
i
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi ............................................................................................................ ii
BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................... 1
BAB II : Pembahasan
2.1 Bangun Datar Trapesium ........................................................................ 3
2.1.1 Pengertian Bangun Datar Trapesium .......................................... 3
2.1.2 Sifat Bangun Datar Trapesium ................................................... 4
2.1.3 Rumus Keliling Bangun Datar Trapesium .................................. 5
2.1.4 Rumus Luas Bangun Datar Trapesium ....................................... 5
2.2 Bangun Datar Layang-Layang ............................................................... 5
2.2.1 Pengertian Bangun Datar Layang-Layang .................................. 5
2.2.2 Sifat Bangun Datar Layang-Layang ........................................... 6
2.2.3 Rumus Keliling Bangun Datar Layang-Layang ......................... 7
2.2.4 Rumus Luas Bangun Datar Layang-Layang ............................... 7
2.3 Bangun Datar Belah Ketupat .................................................................. 8
2.3.1 Pengertian Bangun Datar Layang-Layang .................................. 8
2.3.2 Sifat Bangun Datar Layang-Layang ........................................... 8
2.3.3 Rumus Keliling Bangun Datar Layang-Layang ......................... 9
2.3.4 Rumus Luas Bangun Datar Layang-Layang ............................... 9
2.4 Bangun Datar Lingkaran ........................................................................ 10
2.4.1 Pengertian Bangun Datar Lingkaran ........................................... 10
13
13
13
2.4.2 Sifat Bangun Datar Lingkaran ....................................................
2.4.3 Rumus Keliling Bangun Datar Lingkaran ..................................
2.4.4 Rumus Liuas Bangun Datar L:ingkaran .....................................
BAB I
PENDAHULUAN
3) Trapesium Siku-Siku
1
[] Kasri,M.Khafid.2006.Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung Jilid 5B. Jakarta :
Erlangga
a. Mempunyai dua buah sisi( kaki ) yang sama panjangnya
dan dua buah sisi sejajar yang panjangnya berbeda.
b. Mempunyai dua buah sudut yang berdekatan yang besarnya
sama.
c. Mempunyai dua buah diagonal yang panjangnya sama.
3) Sifat-sifat Trapesium Siku-Siku
a. Mempunyai sepasang sisi sejajar yang berhadapan yang
panjangnya tidak sama.
b. Mempunyai dua buah sudut siku-siku yang berdekatan.
c. Mempunyai dua buah diagonal yang berbeda panjangnya.2
4
Keliling Trapesium = AB + BC + CD +DA
Keterangan :
Keliling trapesium merupakan jumlah seluruh sisi-sisinya AB,
BC, CD, DA adalah sisi-sisi trapesium
2
[] Sunaryo,R.J.2007. Matematika 5 : untuk SD/MI kelas 5.Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
3
[] Jusmawati, S.Pd., M.Pd. Matematika dasar , Makassar : 2020
2.2 Bangun Datar Layang-Layang
2.2.1 Pengertian Bangun Datar Layang-Layang
Perhatikan segitiga sama kaki berikut4 :
4
[] Jusmawati, satriawati, Irman R, Abdul Rahman,Nurdin Arsyad, 2020. Model-model
Pembelajaran Di Sekolah Dasar.Surabaya : Samudra Biru
5
[] Sa’diya Kholifatus.2008.Matematika Untuk SD/MI.Kediri.CV Prima Pratama
Yaitu : AB = BC, dan AD = DC
2) Dua diagonalnya saling tegak lurus dan yang satu membagi dua
sama panjang diagonal yang lain = AC ± BD, dan panjang AO =
Panjang OC
3) Sepasang sudut yang berhadapan sama besar, yaitu <BAD =
besar <BCD
4) Salah satu diagonalnya adalah sumbu simetri diagonal BD,
membagi layang-layang ABCD manjadi 2 bagian sama besar
yaitu segitiga BAD, dan segitiga BCD, sedangkan diagonal AC,
tidak membagi layang-layang ABCD menjadi dua bagian yang
sama besar.6
6
[] Sulardi. Pandai Berhitung Matematik Kelas 6. Surabaya : Erlangga, 2006.
layang tersebut karena sisi AB = BC dan sisi CD=AD, 7 maka dapat
diperoleh rumus.
keliling layang-layang :
2( sisi AB + sisi BC) atau 2(sisi AD + sisi DC)
7
2.3 Bangun Datar Belah Ketupat
2.3.1 Pengertian Bangun Datar Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk
oleh empat buah rusuk yang sama panjang, dan memiliki dua pasang
sudut bukan siku-sikuyang masing-masing sama besar dengan sudut
dihadapnya. 8
7
[] Sudwiyanto dkk. Terampil Berhitung Matematika Kelas 5. Surabaya : Erlangga, 2006.
8
[] Setyawati, Maunah dkk. 2009. LAPIS- PGMI. Surabaya : Perpustakaan Nasional
Belah ketupat mempunyai kemiripan dengan jajargenjang yang
membedakan adalah pada bangun ketupat memiliki sisi-sisi yang
sama panjang, sedangkan jajargenjang tidan sama panjang.
8
2.3.3 Rumus Keliling Bangun Datar Belah Ketupat
Seperti pada bangun datar lainnya untuk mencari keliling
dengan menjumlah semua sisi atau rusuk-rusuknya 10. Berdasarkan
sifatnya bahwa semua sisi-sisinya sama panjang maka rumus untuk
mencari keliling belah ketupat adalah ;
9
[] Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran matematika penekanan pada berhitung. Jakarta: Airlangga
10
[] Ageung, Reza. 2008. Ensiklomini Matematika Bangun Datar dan Bangun Ruang. Klaten:
Sahabat
Keliling = sisi + sisi + sisi + sisi
Atau lebih singkatnya
Keliling = 4 x s
11
[] Ibrahim dan Suparmi. 2012. Pembelajaran Matematika Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta:
Suka-Press UIN Sunan Kalijaga
melewati titik pusat sampai titik terluar dinamakan diameter 12. Untuk
lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :
15
[] S Supardi U. “Hasil Belajar Matematika Siswa Ditinjau dari Interaksi Tes Formatif Uraian dan
Kecerdasan Emosional”,( Jurnal Formatif 2008)
8) Apotema, merupakan garis lurus yang terhubung antara pusat
lingkaran dengan titik tengah tali busur16.
9) Sudut pusat, merupakan sudut yang terbentuk dari dua (2) jari-
jari. Besarnya sudut ditentukan oleh jarak jari-jari yang satu
dengan yang lain. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar :
alpha (∝) merupakan sudut pusat lingkaran.17
18
[] Saputra, Ruslan, dkk. 2017. Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Komputer
Untuk Siswa Kelas VIII di Smp Negeri 19 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika JPM
RAFA
19
[] Rizki, Swaditya dan Syutaridho. 2014. Efektivitas Bahan Ajar Bangun Ruang Sisi Datar
Menggunakan 5E Instructional Model terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan
Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Belah ketupat adalah segiempat yang memiliki 4 buah sisi sama panjang
dan sudut yang berhadapan sama besar.
Layang-layang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk oleh
segitiga sama kaki dengan alas yang sama panjang dan berimpit.
Trapesium adalah bangun datar segi empat dengan dua buah sisinya yang
berhadapan sejajar.
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama
terhadap titik tertentu yang disebut titik pusat.
2. Sifat-sifat belah ketupat adalah mempunyai 4 buah sisi yang sama
panjang, mempunyai sudut yang berhadapan sama besar, mempunyai 2
sumbu simetri lipat , mempunyai 2 simetri putar, mempunyai 2 garis
diagonal yang saling berpotongan tegak lurus (AC M BD), tetapi
panjangnya berbeda. Diagonal-diagonal tersebut saling membagi sama
panjang, AO = OC dan OB = OD.
Sifat-sifat layang-layang adalah mempunyai dua pasang sisi sama
panjang, mempunyai 1 buah sudut yang berhadapan sama besar,
mempunyai 1 buah sumbu simetri lipat yaitu DB sebagai sumbu simetri,
mempunyai 1 buah simetri putar, mempunyai 2 garis diagonal yang
saling berpotongan tegak lurus (AC M BD), tetapi panjangnya berbeda.
Diagonal BD membagi diagonal AC saling membagi sama panjang OA =
OC.
Sifat-sifat trapesium. (1) Sifat-sifat trapesium sembarang adalah
mempunyai sepasang sisi sejajar, semua sisinya tidak sama panajang,
semua sudutnya tidak sama besar, tidak mempunyai simetri putar, tidak
mempunyai simetri lipat. (2) Sifat-sifat trapesium sama kaki adalah
mempunyai sepasang sisi sejajar, mempunyai 2 sisi sama panjang yaitu ,
15
mempunyai sudut yang berhadapan sama besar, mempunyai 1 buah
simetri lipat, tidak mempunyai simetri putar. (3) Sifat-sifat trapesium
siku-siku adalah mempunyai sepasang sisi sejajar, semua sisinya tidak
sama panjang, mempunyai dua buah sudut 90°, tidak mempunyai simetri
putar, tidak mempunyai simetri lipat.
Sifat-sifat lingkaran adalah mempunyai 1 buah sisi, mempunyai jari-jari
yaitu jarak titik pusat dengan sisi lingkaran, mempunyai diameter atau
garis tengah yang panjangnya dua kali jari-jari, mempunyai simetri putar
tidak terhingga, mempunyai simetri lipat tidak terhingga.20
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentu nya dapat di
pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka.
20
[] Ahdihianto, Erif. 2016. Pengembangan Modul Pembelajaran Geometri Bangun Datar Berbasis
Teori Van Hiele Untuk Siswa Kelas VI Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara.
DAFTAR PUSTAKA
iv
Saputra, Ruslan, dkk. 2017. Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis
Komputer Untuk Siswa Kelas VIII di Smp Negeri 19 Palembang.
Jurnal Pendidikan Matematika JPM RAFA
Satriawati, Gusni dan Kurniawati, Lia. “Menggunakan Fungsi-Fungsi Untuk
Membuat Koneksi-Koneksi Matematik”, Algoritma Jurnal
Matematika dan Pendidikan Matematika
Setiawati, Siti. 2013. Penggunaan Model Kooperatif Numbered Heads Together
(NHT) dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Siswa Kelas
V Sekolah Dasar. Jurnal Kalam Cendekia PGSD Kebumen
Setyawati, Maunah dkk. 2009. LAPIS- PGMI. Surabaya : Perpustakaan Nasional
S Supardi U. “Hasil Belajar Matematika Siswa Ditinjau dari Interaksi Tes
Formatif Uraian dan Kecerdasan Emosional”,( Jurnal Formatif)
Sudwiyanto dkk. Terampil Berhitung Matematika Kelas 5. Surabaya : Erlangga,
2006.
Sulardi. Pandai Berhitung Matematik Kelas 6. Surabaya : Erlangga, 2006.
Sunaryo,R.J.2007. Matematika 5 : untuk SD/MI kelas 5.Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran matematika penekanan pada berhitung.
Jakarta: Airlangg
Syaban, Mumum, “Menumbuhkembangkan daya Matematis Siswa”, dalam :
(EDUCARE: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, volume 5,
v
nomor 2, Februari 2008)