DOSEN PENGAMPU:
ARYA SETYA NUGROHO, S.Pd., M.Pd.
KELOMPOK 3
Aswien Azimata Rusdy (180404003)
Eka Sulistiyowati (180404027)
Lourini Sholichah (180404069)
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 2
3.1 Kesimpulan............................................................................. 10
3.2 Saran...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi
Kata “ekonomi” berasal dari kata yunani oikos yang berarti “keluarga,
rumah tangga” dan nomos “peraturan, aturan, hukum”, dan secara garis
besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah
tangga.”
Menurut Adam Smith, pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam mengelola berbagai sumber daya
terbatas atau tidak terbatas untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam
hidupnya.
3
hasil yang sebesar-besarnya, keuntungan kedua adalah
meminimalkan kerugian dimana dengan pengorbanan yang sekecil-
kecilnya. Prinsip ekonomi berlaku dalam tiga kegiatan ekonomi yaitu
produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut ini adalah prinsip-prinsip
ekonomi:
a. Prinsip Produksi
Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi adalah dasar
dalam menghasilkan barang dan jasa sebanyak-banyaknya
dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu.
b. Prinsip Distribusi
Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah
penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
c. Prinsip Konsumsi
Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah upaya
dalam memperoleh kepuasaan sebesar-besarnya dari suatu
barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan
anggaran tertentu.
4
Motif ekonomi adalah segala hal yang menjadi dorongan atau
alasan yang membuat seseorang melakukan tindakan ekonomi, baik
dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Secara umum, ada dua jenis
motif ekonomi, yaitu berdasarkan asalnya dan berdasarkan
pertimbangan ekonomi.
a. Berdasarkan asalnya, motif ekonomi dibagi menjadi dua:
Motif Intrinsik, yaitu dorongan dari dalam diri manusia
untuk melakukan kegiatan ekonomi. Misalnya;
manusia mencari makan karena merasa lapar.
Motif Ekstrinsik, yaitu dorongan atau pengaruh yang
berasal dari luar terhadap manusia untuk melakukan
kegiatan ekonomi. Misalnya; manusia ingin membeli
rumah karena melihat orang lain membeli rumah.
b. Berdasarkan pertimbangan ekonomi, motif ekonomi terbagi
menjadi:
Motif untuk Bertahan Hidup, yaitu dorongan dalam diri
manusia untuk mempertahankan hidupnya sehingga
berusaha melakukan berbagai hal. Misalnya; bekerja
untuk mendapatkan uang untuk membeli makanan.
Motif untuk Mendapatkan Keuntungan, yaitu keinginan
manusia untuk mendapatkan keuntungan dari
kegiatan ekonomi. Pada umumnya motif ini dimiliki
oleh para produsen atau pedagang. Misalnya; menjual
sesuatu kepada orang lain dengan mengambil
keuntungan dari penjualan tersebut.
Motif untuk Mendapatkan Penghargaan, yaitu
dorongan dari dalam diri manusia untuk melakukan
kegiatan ekonomi karena ingin mendapatkan
penghargaan, baik karena keahlian yang dimiliki
maupun karena jasa yang dilakukan.
5
2.2.4 Kegiatan Ekonomi
Secara garis besar kegiatan ekonomi manusia adalah aktivitas
produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut penjelasan ringkas dari
masing-masing kegiatan tersebut:
a. Kegiatan Produksi
Inti dari kegiatan produksi adalah bertujuan untuk
menghasilkan produk, baik itu barang maupun jasa. Pelaku
kegiatan produksi ini adalah pengusaha di berbagai industri,
misalnya pengusaha agribisnis, pengusaha furnitur, konsultan,
dan lain-lain.
Barang atau jasa yang diciptakan dari kegiatan produksi
akan disalurkan kepada konsumen untuk memenuhi
kebutuhannya. Jadi, kegiatan produksi yang dilakukan
produsen adalah untuk memenuhi kebutuhan para konsumen.
b. Kegiatan Distribusi
Inti dari kegiatan distribusi adalah menyalurkan produk
(barang/ jasa) dari suatu lokasi ke lokasi terdekat dengan
konsumen. Proses distribusi sangat krusial dalam kegiatan
ekonomi karena dapat mewujudkan keselarasan antara
kebutuhan dan ketersediaan produk yang dibutuhkan
konsumen.
Proses distribusi bukanlah aktivitas tunggal, namun
perpaduan dari berbagai aktivitas. Kegiatan distribusi ini
meliputi aktivitas pengangkutan barang, pengemasan,
penyimpanan, standarisasi kualitas barang, dan lain-lain.
Dengan kata lain, kegiatan distribusi ini memiliki banyak
aktivitas yang saling berhubungan. Dan tujuan akhirnya
adalah penyaluran barang yang dibutuhkan konsumen dapat
tiba pada waktu yang tepat dan barang dalam kondisi yang
baik.
6
c. Kegiatan Konsumsi
Inti dari kegiatan konsumsi adalah aktivitas memakai atau
menggunakan produk (barang/ jasa) untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Contoh kegiatan konsumsi diantaranya:
membeli bahan makanan untuk diolah menjadi makanan,
membeli baju dan celana untuk dipakai sehari-hari,
penggunaan daya listrik untuk menyalakan barang-barang
elektronik.
7
ekonomi sosial yang murni, pemerintah mengatur semua
aspek kegiatan ekonomi.
c. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem
ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Dalam sistem
ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan
dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi
pemerintah ikut campur dalam perekonomian sebagai
stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai
kebijakan fiskal dan moneter.
8
Dalam isu ekonomi, warga negara yang baik misalnya diwujudkan
kesadaran membayar pajak, memanfaatkan kekayaan untuk aktivitas
produktif, peduli terhadap sesama, dan berkontribusi untuk mengurangi
pengangguran dan kemiskinan. Intinya untuk kesejahteraan diri dan
lingkungan sekitarnya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Tujuan IPS adalah mendidik peserta didik agar (kelak) dapat menjadi
warga negara yang baik. Untuk mewujudkan tujuan tersebut isi atau
materi ekonomi dalam pembelajaran IPS sangat penting. Pembelajaran
IPS tanpa dukungan materi ekonomi menjadi tidak bermakna karena
ekonomi mengajarkan tentang penghargaan terhadap sumber-sumber
ekonomi yang terbatas, sehingga peserta didik harus cerdas menyikapi
keterbatasan tersebut.
3.2. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11