Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HUBUNGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


DENGAN ILMU EKONOMI

DOSEN PENGAMPU:
ARYA SETYA NUGROHO, S.Pd., M.Pd.

KELOMPOK 3
Aswien Azimata Rusdy (180404003)
Eka Sulistiyowati (180404027)
Lourini Sholichah (180404069)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah


SWT karena dengan rahmat dan hidayat-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Ilmu
Pengetahuan Sosial.

Makalah ini berisi tentang pengertian ilmu ekonomi, pengertian Ilmu


Pengetahuan Sosial (IPS), dan hubungan antara IPS dengan ilmu
ekonomi.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan dan jauh dari kata sempurna karena terbatasnya
pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik dan masukan kami
harapkan dari berbagai pihak. Akhrinya, kami berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua orang khususnya di dunia Pendidikan,

Gresik, 25 Maret 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

1.1. Latar Belakang........................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah.................................................................. 1

1.3. Tujuan Penulisan.................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 2

2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial..................................... 2

2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi........................................................ 3

2.3 Hubungan Ilmu Ekonomi dengan IPS.................................... 8

BAB III PENUTUP................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan............................................................................. 10

3.2 Saran...................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin


ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah.

Pendidikan IPS di jenjang persekolahan erat kaitannya dengan


disiplin ilmu sosial termasuk ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi diintegrasikan
dengan pengetahuan lain yang dikemas secara ilmiah dan pendagogis
untuk kepentingan pembelajaran. Maka disusunlah makalah ini demi
memperluas pengetahuan tentang ilmu pengetahuan sosial, ilmu ekonomi,
serta hubungan antara ilmu ekonomi dengan ilmu pengetahuan sosial.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan sosial?
2. Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi?
3. Apa hubungan ilmu pengetahuan sosial dengan ilmu ekonomi?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian dari ilmu pengetahuan sosial
2. Mengetahui pengertian dari ilmu ekonomi
3. Mengetahui hubungan antara ilmu pengetahuan sosial dengan ilmu
ekonomi

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu pengetahuan sosial (social study) atau ilmu sosial (social


science) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-
aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.

Menurut Somantri (2008:9), IPS adalah penyederhanaan atau


disiplin ilmu-ilmu sosial humaniora serta dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis
untuk tujuan pendidikan.

Mulyono Tj. (1980:8) berpendapat bahwa IPS adalah suatu


pendekatan interdisipliner (inter-disciplinary approach) dari pelajaran ilmu-
ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi, budaya, psikologi sosial,
sejarah, geografi, ekonomi, politik, dan sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan sosial adalah


penyederhanaan ilmu-ilmu sosial yang disusun secara terpadu untuk
tujuan pendidikan. Menurut Setiawan (2015:4), pendidikan IPS adalah
program studi dan buka disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan
ditemukan baik dalam momenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial
(social science), maupun dalam ilmu pendidikan.

Ilmu yang dikembangkan dalam pendidikan IPS merupakan hasil


seleksi, adaptasi, dan modifikasi dari hubungan antar disiplin ilmu
pendidikan dan ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dan disajikan secara
ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Topik-topik yang akan
diajarkan dalam kurikulum IPS ialah hasil dan inventarisasi konsep dasar
dari disiplin ilmu-ilmu sosial. Tidak salah jika dikatakan bahwa IPS ialah
gabungan ilmu-ilmu sosial yang diajarkan di sekolah.

2
2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi
Kata “ekonomi” berasal dari kata yunani oikos yang berarti “keluarga,
rumah tangga” dan nomos “peraturan, aturan, hukum”, dan secara garis
besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah
tangga.”
Menurut Adam Smith, pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam mengelola berbagai sumber daya
terbatas atau tidak terbatas untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam
hidupnya.

Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari


berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan
ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk
dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Ilmu ekonomi secara sistematis mempelajari gejala-gejala dan


tingkah laku manusia dalam masyarakat yang muncul dalam usahanya
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan sumber daya
yang terbatas.

Ada beberapa konsep dasar ilmu ekonomi dalam penerapannya.


Berikut beberapa konsep dasar ilmu ekonomi.

2.2.1 Prinsip-prinsip Ekonomi


Dalam ilmu ekonomi terdapat beberapa prinsip yang
mendasarinya. Prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan
ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengobanan
yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh atau dalam artian
mudahnya yaitu pengorabanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh
hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh
hasil semaksimal mungkin.
Prinsip Ekonomi memberi kita keuntungan yang pertama
adalah dapat memaksimalkan keuntungan dimana mendapatkan

3
hasil yang sebesar-besarnya, keuntungan kedua adalah
meminimalkan kerugian dimana dengan pengorbanan yang sekecil-
kecilnya. Prinsip ekonomi berlaku dalam tiga kegiatan ekonomi yaitu
produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut ini adalah prinsip-prinsip
ekonomi:
a. Prinsip Produksi
Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi adalah dasar
dalam menghasilkan barang dan jasa sebanyak-banyaknya
dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu.
b. Prinsip Distribusi
Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah
penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
c. Prinsip Konsumsi
Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah upaya
dalam memperoleh kepuasaan sebesar-besarnya dari suatu
barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan
anggaran tertentu.

2.2.2 Tindakan Ekonomi


Tindakan ekonomi merupakan usaha manusia untuk memilij
hal-hal terbaik dan menguntungkan bagi mereka sesuai dengan
kemampuannya. Tindakan ekonomi ini dilakukan berdasarkan dua
aspek, yaitu rasional dan irasional.
Tindakan rasional berkaitan dengan usaha manusia dalam
menentukan pilihan terbaik dan menguntungkan dan sesuai dengan
kenyataan.
Sedangkan tindakan irasional berkaitan dengan usaha
manusia dalam menentukan pilihan terbaik dan menguntungkan,
namun tidak sesuai dengan kenyataan.

2.2.3 Motif Ekonomi

4
Motif ekonomi adalah segala hal yang menjadi dorongan atau
alasan yang membuat seseorang melakukan tindakan ekonomi, baik
dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Secara umum, ada dua jenis
motif ekonomi, yaitu berdasarkan asalnya dan berdasarkan
pertimbangan ekonomi.
a. Berdasarkan asalnya, motif ekonomi dibagi menjadi dua:
 Motif Intrinsik, yaitu dorongan dari dalam diri manusia
untuk melakukan kegiatan ekonomi. Misalnya;
manusia mencari makan karena merasa lapar.
 Motif Ekstrinsik, yaitu dorongan atau pengaruh yang
berasal dari luar terhadap manusia untuk melakukan
kegiatan ekonomi. Misalnya; manusia ingin membeli
rumah karena melihat orang lain membeli rumah.
b. Berdasarkan pertimbangan ekonomi, motif ekonomi terbagi
menjadi:
 Motif untuk Bertahan Hidup, yaitu dorongan dalam diri
manusia untuk mempertahankan hidupnya sehingga
berusaha melakukan berbagai hal. Misalnya; bekerja
untuk mendapatkan uang untuk membeli makanan.
 Motif untuk Mendapatkan Keuntungan, yaitu keinginan
manusia untuk mendapatkan keuntungan dari
kegiatan ekonomi. Pada umumnya motif ini dimiliki
oleh para produsen atau pedagang. Misalnya; menjual
sesuatu kepada orang lain dengan mengambil
keuntungan dari penjualan tersebut.
 Motif untuk Mendapatkan Penghargaan, yaitu
dorongan dari dalam diri manusia untuk melakukan
kegiatan ekonomi karena ingin mendapatkan
penghargaan, baik karena keahlian yang dimiliki
maupun karena jasa yang dilakukan.

5
2.2.4 Kegiatan Ekonomi
Secara garis besar kegiatan ekonomi manusia adalah aktivitas
produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut penjelasan ringkas dari
masing-masing kegiatan tersebut:
a. Kegiatan Produksi
Inti dari kegiatan produksi adalah bertujuan untuk
menghasilkan produk, baik itu barang maupun jasa. Pelaku
kegiatan produksi ini adalah pengusaha di berbagai industri,
misalnya pengusaha agribisnis, pengusaha furnitur, konsultan,
dan lain-lain.
Barang atau jasa yang diciptakan dari kegiatan produksi
akan disalurkan kepada konsumen untuk memenuhi
kebutuhannya. Jadi, kegiatan produksi yang dilakukan
produsen adalah untuk memenuhi kebutuhan para konsumen.
b. Kegiatan Distribusi
Inti dari kegiatan distribusi adalah menyalurkan produk
(barang/ jasa) dari suatu lokasi ke lokasi terdekat dengan
konsumen. Proses distribusi sangat krusial dalam kegiatan
ekonomi karena dapat mewujudkan keselarasan antara
kebutuhan dan ketersediaan produk yang dibutuhkan
konsumen.
Proses distribusi bukanlah aktivitas tunggal, namun
perpaduan dari berbagai aktivitas. Kegiatan distribusi ini
meliputi aktivitas pengangkutan barang, pengemasan,
penyimpanan, standarisasi kualitas barang, dan lain-lain.
Dengan kata lain, kegiatan distribusi ini memiliki banyak
aktivitas yang saling berhubungan. Dan tujuan akhirnya
adalah penyaluran barang yang dibutuhkan konsumen dapat
tiba pada waktu yang tepat dan barang dalam kondisi yang
baik.

6
c. Kegiatan Konsumsi
Inti dari kegiatan konsumsi adalah aktivitas memakai atau
menggunakan produk (barang/ jasa) untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Contoh kegiatan konsumsi diantaranya:
membeli bahan makanan untuk diolah menjadi makanan,
membeli baju dan celana untuk dipakai sehari-hari,
penggunaan daya listrik untuk menyalakan barang-barang
elektronik.

2.2.5 Sistem Ekonomi


Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang dipakai oleh
sebuah negara, baik itu pemerintah maupun swasta, untuk
mengelola semua aktivitas perekonomian di masyarakat. Suatu
sistem perekonomian harus berlandaskan prinsip tertentu guna
mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat secara
umum.
Ada beberapa jenis sistem ekonomi yang dianut ileh berbagai
negara di dunia, diantaranya adalah:
a. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy),
merupakan sistem ekonomi yang berbasis pada kebebasan
individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai
kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi.
Perekonomian akan menentukan titik keseimbangan dengan
mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik
menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan
harga serta jumlah barang dan jasa dalam perekonomian
dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan.
b. Sistem Ekonomi Terpusat
Sistem ekonomi terpusat yaitu sitem ekonomi dimana
pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi,
distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain dalam sitem

7
ekonomi sosial yang murni, pemerintah mengatur semua
aspek kegiatan ekonomi.
c. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem
ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Dalam sistem
ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan
dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi
pemerintah ikut campur dalam perekonomian sebagai
stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai
kebijakan fiskal dan moneter.

2.3 Hubungan Ilmu Ekonomi dengan IPS

IPS merupakan mata pelajaran yang mengkaji tentang isu-isu sosial


dengan unsur kajiannya dalam konteks peristiwa, fakta, konsep, dan
generalisasi. Tema yang dikaji dalam IPS adalah fenomena-fenomena
yang terjadi di masyarakat baik masa lalu, masa sekarang, dan
kecenderungannya di masa-masa mendatang.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat ditegaskan bahwa


keberadaan ilmu ekonomi dalam struktur IPS sudah melekat bersama
dengan ilmu sosial yang lain. IPS bukan induk dari ilmu-ilmu sosial, tetapi
merupakan upaya memanfaatkan ilmu-ilmu sosial untuk tujuan
pendidikan. IPS menyeleksi dan menggunakan bagian dari ilmu sosial,
termasuk ekonomi, berarti tidak secara keseluruhan ilmu ekonomi
digunakan untuk mengkaji persoalan sosial yang berlangsung, tetapi juga
tidak membatasi untuk suatu saat digunakan karena gejala sosial sifatnya
sangat dinamis. Perlu diketahui bahwa tujuan IPS adalah mendidik
peserta didik agar (kelak) dapat menjadi warga negara yang baik. Warga
negara yang baik adalah warga negara yang memahami hak dan
kewajibannya secara benar, bersikap demokratis, dan indikator lain yang
berisi kebaikan.

8
Dalam isu ekonomi, warga negara yang baik misalnya diwujudkan
kesadaran membayar pajak, memanfaatkan kekayaan untuk aktivitas
produktif, peduli terhadap sesama, dan berkontribusi untuk mengurangi
pengangguran dan kemiskinan. Intinya untuk kesejahteraan diri dan
lingkungan sekitarnya.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut isi atau materi ekonomi dalam


pembelajaran IPS sangat penting. Pembelajaran IPS tanpa dukungan
materi ekonomi menjadi tidak bermakna karena ekonomi mengajarkan
tentang penghargaan terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas,
sehingga peserta didik harus cerdas menyikapi keterbatasan tersebut.
Peserta didik harus bijak menyikapi keterbatasan tersebut dengan tidak
menyia-nyiakannya sebagai salah satu perwujudan warga negara yang
baik.

9
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Ilmu pengetahuan sosial adalah penyederhanaan ilmu-ilmu sosial


yang disusun secara terpadu untuk tujuan pendidikan. Keberadaan ilmu
ekonomi dalam struktur IPS sudah melekat bersama dengan ilmu sosial
yang lain.

Tujuan IPS adalah mendidik peserta didik agar (kelak) dapat menjadi
warga negara yang baik. Untuk mewujudkan tujuan tersebut isi atau
materi ekonomi dalam pembelajaran IPS sangat penting. Pembelajaran
IPS tanpa dukungan materi ekonomi menjadi tidak bermakna karena
ekonomi mengajarkan tentang penghargaan terhadap sumber-sumber
ekonomi yang terbatas, sehingga peserta didik harus cerdas menyikapi
keterbatasan tersebut.

3.2. Saran

Meyakini bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, maka


kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan
tentang makalah ilmu pengetahuan sosial dengan sumber-sumber yang
lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Gilarso, T. 2004. Pengantar ilmu ekonomi makro. Yogyakarta: Kanisius

Hasoloan, Jimmy. 2010. Pengantar ilmu ekonomi (PIE). Yogyakarta:


Deepublish

Maxmanroe. Pengertian ilmu ekonomi, konsep dasar, dan ruang


lingkupnya. www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-ilmu-
ekonomi.html Diakses pada 25 Maret 2019 pukul 15.00

Maxmanroe. Pengertian ekonomi: definisi, prinsip, motif, dan kegiatan


ekonomi. www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-ekonomi.html.
Diakses pada 25 Maret 2019 pukul 15.00

Maxmanroe. Sistem ekonomi: pengertian, fungsi, jenis dan ciri-cirinya.


www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-sistem-ekonomi.html.
Diakses pada 25 Maret 2019 pukul 16.00

Wikipedia, Kontributor. Ilmu ekonomi. id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi.


Diakses pada 24 Maret 2019 pukul 14.00

Wikipedia, Kontributor. Ilmu sosial. id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_sosial.


diakses pada 24 Maret 2019 pukul 14.00

11

Anda mungkin juga menyukai