BERBAGAI REGION Oleh kelompok 8 : 1.Naufal Fayrianto (1401418216) 2.Rindiani Dwi N A (1401418234) 3.Malitha Hyas .S (1401418235) A.Kemajemukan Masyarakat 1.Pengertian Kemajemukan masyarakat adalah perbedaan warga masyarakat ke dalam kelompok-kelompok secara horizontal. Adanya perbedaan-perbedaan itu akan mempengaruhi kestabilan masyarakat atau bangsa Indonesia. Perbedaan ras dan etnis merupakan faktor yang dominan dalam membentuk kemajemukan sosial budaya masyarakat. Disamping itu terdapat faktor yang lain yaitu faktor agama/kepercayaan. Karena faktor ras dan etnis sangat dominan pengaruhnya terhadap masyarakat, maka masyarakat yang majemuk sering disebut “masyarakat multi ras” atau “multi etnis”. Usman Pelly (1989) mengkategorikan masyarakat majemuk disuatu kota berdasarkan dua hal, yaitu pembelahan horizontal dan pembelahan vertikal.
Secara horizontal, Secara vertikal, masyarakat
masyarakat majemuk majemuk dikelompokan dikelompokan berdasarkan : berdasarkan : • Etnik dan ras tau asal usul • Penghasilan atau ekonomi keturunan • Pendidikan • Bahasa daerah • Pemukiman Adat istiadat atau perilaku • Pekerjaan Agama • Kedudukan sosial politik • Pakaian, makanan, dan budaya material lainnya. 2.Faktor Penyebab Kemajemukan Masyarakat Indonesia
a. Keadaan geografis wilayah Indonesia
b. Letak kepulauan Indonesia diantara dua benua dan dua samudra c. Pembangunan d. Iklim dan tingkat kesuburan tanah yang berlainan di berbagai daerah di Indonesia 3. Ciri-ciri masyarakat majemuk menurut Vandenberg :
• Segmentasi ke dalam kelompok-kelompok
• Kurang mengembangkan consensus • Sering mengalami konflik • Integrasi sosial atas paksaan • Dominasi suatu kelompok atas kelompok lain B. Kemajemukan Masyarakat di Indonesia 1.Kemajemukan Agama Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat religius (agamis). Kesetiaan dan kepatuhan nilai hidup religius atau keagamaan menjadi jiwa atau semangat dasar sumber inspirasi, motivasi, dan tonggak pedoman arah bagi manusia dalam menentukan dan mengambil sikap yang tepat dan benar terhadap setiap perkembangan dan kemajuan yang ada. Agama-agama di Indonesia, melalui doktrin-doktrin imannya mengajarkan bahwa dalam hubungan dengan sesama, manusia senantiasa berusaha menciptakan sebuah relasi sosial yang harmonis dan human. Manusia menjadi sesama bagi orang lain, yang ditunjukan lewat sikap saling menghormati dan menghargai, saling membantu dan melayani serta saling mencintai. 2.Kemajemukan Ras
Kata ras berasal dari bahasa prancis dan italia, yaitu
razza.Pertama kali istilah ini diperkenalkan Franqois Bernier, antropologi prancis untuk mengemukakan gagasan tentang pembedaan manusia berdasarkan kategori atau karakteristik warna kulit dan bentuk wajah.Setelah itu, orang lalu menetapkan hierarki manusia berdasarkan karakteristik fisik atau biologis. Jadi, ras adalah perbedaaan antara manusia menurut atau berdasarkan ciri fisik biologis.Ciri utama pembeda antara ras yaitu ciri alamiah rambut pada badan, warna alami rambut, kulit, dan iris mata, bentuk lipatan penutup mata, bentuk hidung serta bibir, bentuk kepala dan muka, ukuran tinggi badan. Berdasarkan ciri-ciri kebudayaan yang dimilikinya bangsa Melayu di Indonesia dibedakan menjadi dua golongan:
1. Golongan Melayu Tua (proto Melayu), golongan ini masih
memiliki kebudayaan asli. Artinya belum mendapat pengaruh luar. 2. Golongan Melayu Muda (deutero Melayu) memiliki kebudayaan yang lebih maju. Karena telah mendapat pengaruh luar. Berdasarkan tipe-tipe sosial-budayanya maka suku-suku bangsa yang ada di Indonesia ke dalam empat kelompok kebudayaan dan dua kelompok kebudayaan. Suku bangsa yang tergolong dalam Sementara kedua kelompok lainnya empat kelompok meliputi: adalah: 1. Kelompok pertama adalah kelompok 1. Tentang aneka bentuk budaya dari suku-suku bangsa yang mewakili satu masyarakat kota-kota, tipe pusat-pusat kebudayaan Mentawai dan Penduduk distrik, pusat kabupaten, dan berbagai Pantai Utara Irian Jaya sebagaian; ibu kota provinsi di Indonesia, Kalimantan Tengah, Minahasa, Flores, 2. Tentang kombinasi masyarakat dan Ambon, Makasar. Indonesia yang tinggal di kota-kota 2. Kelompok kedua adalah kebudayan metropolitan seperti Jakarta dan Nias, Batak, Penduduk. sekitarnya, Bandung, Surabaya, 3. Kelompok ketiga adalah kebudayaan Medan, Denpasar. Palembang, dan Acech, Minangkabau. lain-lainnya. 4. Kelompok ke empat adalah kebudayaan Sunda, Jawa, dan Bali Di dunia ini dihuni berbagai ras. Pada abad ke-19, para ahli biologi membuat klasifikasi ras atas tiga kelompok, yaitu : 1. Kaukasoid, terdiri dari orang-orang kulit putih, meliputi ras Kaukasoid Nordic, Mediterania, Alpin, dan Indik. 2. Negroid, terdiri dari orang-orang kulit hitam dengan rambut hitam dan keriting, meliputi subras Negroid Afrika, Negrito, Malenesia (termasuk orang-orang Papua) dan Austroloid. 3. Mongoloid, terdiri orang-orang kulit kuning, meliputi Subras Mongoloid Asia, Malaya (termasuk Indonesia) dan Amerika atau Indian. Adapun ras atau subras yang mendiami kepulauan Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Papua melanesoid yang mendiami wilayah Papua, Aru, dan Kai. 2. Weddoid yang mendiami daerah Sumatra bagian barat laut. 3. Malayan Mongoloid yang meliputi Proto Melayu. 4. Negroid yang mendiami pegunungan Maoke Papua. 5. Asiatic Mongoloid yang terdiri atas keturunan Tionghoa dan jepang yang tinggal di Indonesia. 6. Kaukasoid terdiri atas keturunan Belanda, Inggris, keturunan Arab, India, Pakistan yang tinggal di Indonesia. 3. Kemajemukan Etnis atau Suku Bangsa
Menurut Narral mendefinisikan etnis adalah sejumlah orang atau
penduduk yang memiliki ciri-ciri (a) secara biologis mampu berkembang biak dan bertahan (b) mempunyai nilai-nilai budaya yang sama dan sadar akan rasa kebersamaan dalam suatu bentuk budaya (c) membentuk jaringan komunikasi dan interaksi sendiri (d) menentukan u kelompoknya yang diterima oleh dan dpat dibedakan dari kelompok lain. C. Pengaruh Kemajemukan Masyarakat Indonesia Pengaruh kemajemukan masyarakat Indonesia berdasarkan suku bangsa, ras dan agama dapat dibagi atas pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positifnya adalah terdapat keanekaragaman budaya yang terjalin serasi dan harmonis sehingga terwujud integrasi bangsa. Pengaruh negatifnya antara lain : 1. Primordial 2. Stereotip Etnik 3. Potensi Konflik D. Region dan Regionalisasi 1. Region Bentuk kata benda dari regional ialah re- gion. Region (wilayah) merupakan konsep yang dipakai untuk mengidentifikasi dan membagi atau mengorganisasi wilayah-wilayah di permukaan bumi untuk berbagai tujuan. Para ahli geografi sepakat membagi region ke dalam tiga tipe yaitu: a. secara formal, b. secara fungsional, dan c. cara pandang tertentu. 2. Regionalisasi Regionalisasi menunjukkan proses penentuan (delineation) wilayah. Regionalisasi ialah suatu proses dilineasi atau pembatasan suatu wilayah. Regionalisasi (perwilayahan) didalam geografi adalah suatu upaya mengelompokan atau mengklasifikasi unsur-unsur yang sama. Menyusun dan mengelompokan serangkaian lokasi yang mempunyai sifat-sifat yang sama menurut kriteria tertentu. Sehingga informasi dapat dipeoleh secara efisien dan ekonomis. Regionalisasi dibagi menjadi dua yaitu : a. Regionalisasi secara formal. b. Regionalisasi secara fungsional. 1. Manfaat Proses Regionalisasi Dalam dunia ilmu pengetahuan, klasifikasi sering digunakan untuk dua manfaat dasar (Johnston,1976) yakni : a. Sebagai alat penyederhanaan fenomena dunia nyata b. Sebagai alat pendeskripsian 2. Regionalisasi berdasarkan fenomena Geografis Di Lingkungan Setempat Perwilayahan berdasarkan fenomena geografis dapat dilihat dari beberapa aspek : a. Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan di Indonesia dikenal pembagian wilayah kekuasaan pemerintahan. b. Berdasarkan kesamaan kondisi di sini yang paling umum adalah kesamaan kondisi fisik. c. Berdasarkan ruang lingkup pengaruh ekonomi perlu ditetapkan terlebih dahulu beberapa pusat pertumbuhan yang ciri-ciri sama besarnya dan rankingnya. Kemudian ditetapkan batas-batas pengaruh dari setiap pusat pertumbuhan. d. Berdasarkan wilayah perencanaan atau program dalam pembagian ini ditetapkan batas-batas wilayah ataupun daerah-daerah yang terkena suatu program atau proyek. MATUR THANK YOU :) 1. Yuman masalah apa yg sering terjadi dalam kemajemukan agama,ras,etnis,dan berbagai region dalam kehidupan sehari hari 2. Nugroho jelaskan bagaimana kedatangan bangsa porto melayu ke indonesia 3. Asrian cara mengatasi primodialisme di indonesia 4. Ika apa perbedaan region dengan regionalisasi 5. Riska apa perbedaan dari melanosoid dan negroid