Disusun Oleh :
Dita Nurzanah 21222061103
Dede Dina Suci Ramdani 21222061026
Dosen Pengampu
Anggi Pramowardhani, M.Pd
Puji syukur ke hadirat Allah yang Maha Esa. Atas rahmat serta hidayah-Nya, penulis bisa
merampungkan tugas makalah yang berjudul "Makhluk Hidup dan Siklus Kehidupan”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPA. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan perihal makhluk hidup meliputi karakteristik,
siklus kehidupan dan beberapa habitat makhluk hidup.
Penulis mengucapkan terima kasih pada ibu Anggi Pramowardhani sebagai dosen Mata
Kuliah Konsep Dasar IPA. Ucapan terima kasih juga disampaikan pada seluruh pihak yang
sudah ikut serta dalam membantu penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. oleh karena itu, saran
serta kritik yang membangun sangat diperlukan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................3
2.1 Pengertian Makhluk Hidup................................................................................................3
2.2 Ciri dan Karakteristik Makhluk Hidup.............................................................................3
2.2.1 Bernafas (Respirasi)...........................................................................................................3
2.2.2 Membutuhkan Makanan (Nutrisi)..................................................................................4
2.2.3 Mengeluarkan Zat Sisa..................................................................................................4
2.2.4 Bergerak.........................................................................................................................4
2.2.5 Berkembang Biak (Reproduksi).....................................................................................5
2.2.6 Peka Terhadap Rangsang (Iritabilitas)...........................................................................5
2.2.7 Tumbuh dan Berkembang..............................................................................................6
2.2.8 Mampu Beradaptasi.......................................................................................................6
2.3 Siklus Hidup Makhluk Hidup.............................................................................................7
2.3.1 Pengertian Daur Hidup..................................................................................................7
2.3.2 Siklus Hidup Tumbuhan................................................................................................7
2.3.3 Siklus Hidup Hewan......................................................................................................9
2.3.4 Siklus Hidup Manusia..................................................................................................13
2.4 Habitat Makhluk Hidup....................................................................................................14
2.4.1 Pengertian habitat........................................................................................................14
2.4.2 Klasifikasi Habitat.......................................................................................................14
2.4.3 Fungsi Habitat..............................................................................................................18
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Tujuan dibuat makalah ini adalah untuk mengetahui segala hal mengenai makhluk hidup
meliputi ciri dan karakteristiknya, pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
yaitu tumbuhan, hewan, dan manusia, bagaimana cara proses kehidupan itu terjadi, apa
saja habitat makhluk hidup yang ada, karena setiap makhluk hidup memiliki perbedaan
yang menjadi ciri tersendiri bagi makhluk hidup.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Manusia bernapas dengan paru-paru, begitu pula dengan sebagian
besar hewan yang hidup di darat.Sedangkan sebagian besar hewan yang hidup
di laut bernapas menggunakan organ yang disebut insang. Sedangkan
tumbuhan bernapas dengan organ yang disebut stomata. Ada juga kelompok
makhluk hidup yang bernapas menggunakan kulit. Organ pernapasan pada
makhluk hidup berbeda-beda dan sangat bervariasi
2.2.4 Bergerak
Gerak adalah perubahan posisi dari suatu kesetimbangan. Makhluk hidup pasti
melakukan gerakan walaupun ada yang bergerak dengan sangat lambat. Untuk
melakukan ciri yang satu ini dibutuhkan alat gerak. Kaki, sayap, sirip, tubuh,
dan yang sejenisnya merupakan contoh alat gerak.
4
Bentuk gerakan yang dilakukan beragam, contohnya cara bergerak manusia
bergerak dengan berjalan menggunakan dua kaki, ikan berenang
menggunakan siripnya, tumbuhan bergerak mengikuti sumber makanan, dan
masih banyak lagi gerakan yang dapat dilakukan makhluk hidup.
5
2.2.7 Tumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran, volume, dan massa
dari makhluk hidup akibat pertambahan serta pembesaran sel dalam tubuh.
Pertumbuhan bersifat permanen dan tidak dapat kembali (bersifat irreversibel).
Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan dalam satuan secara kuantitatif
dengan melihat perubahan yang terjadi pada tubuh makhluk hidup tersebut.
Contoh pertumbuhan adalah tinggi badan manusia yang lama kelamaan
semakin bertambah, pada saat tua tinggi tersebut tetap sama, namun manusia
terlihat lebih pendek karena perubahan kondisi tulang dalam mempertahankan
postur tubuh.
Perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan yang
sifatnya kualitatif. Perkembangan tidak dapat diukur dengan satuan angka,
tetapi bisa dinilai dengan menggunakan panca indera. Contoh perkembangan
adalah manusia yang pada saat bayi hanya bisa menangis kemudian lama
kelamaan mulai mampu berbicara, atau tumbuhan yang mulai memiliki buah
dan bunga.
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup.
Seiring dengan berjalannya waktu makhluk hidup akan terus tumbuh dan
berkembang hingga mencapai batasnya dan akhirnya mati.
6
2.3 Siklus Hidup Makhluk Hidup
2.3.1 Pengertian Daur Hidup
Siklus kehidupan juga dapat diartikan sebagai daur hidup. Definisi
daur hidup menurut Wikipedia yakni bahwa daur hidup (life cycle) adalah
suatu proses yang menandai perkembangan suatu organisme/makhluk hidup
sejak memulai hidupnya di bumi sampai bereproduksi untuk mempertahankan
keberadaan jenisnya. Proses tersebut merupakan suatu perputaran ( daur atau
siklus ) karena akan kembali pada titik awal mulanya.
Dalam daur hidup terlihat perubahan bentuk luar ( morfologi ) yang
menandai fase perkembangan suatu individu namun daur hidup tidak selalu
sederhana. Perubahan pada fase morfologi yang sangat nyata dan genetic
sering dijumpai pada kelompok organisme tertentu, yang sering kali diikuti
dengan kebutuhan lingkungan hidup yang jauh berbeda.
Beberapa definisi daur hidup menurut para ahli:
1. Daur hidup adalah rangkaian perubahan yang terjadi pada hewan dan
tumbuhan antara satu tahap pengembangan dan tahap identic pada
generasi berikutnya. ( Collins )
2. Menurut Houghttton, daur hidup adalah serangkaian perubahan dalam
pertumbuhan dan perkembangan suatu organisme dari awal sebagai
bentuk kehidupan yang independen untuk menuju ke kondisi dewasa,
dimana keturunan mereka bias dihasilkan. Pada organisme sederhana,
seperti bakteri, siklus hidup dimulai ketika organisme tersebut
dihasilkan oleh pembelahan sel dan berakhir ketika organisme tersebut
terbagi menjadi dua sel yang baru.
3. Menurut Miffin, daur hidup adalah perkembangan melalui serangkaian
tahap perkembangan yang berbeda.
7
Tumbuhan memiliki daur hidup yang berbeda-beda. Tumbuhan kacang
hijau memiliki daur hidup yang berbeda dengan tumbuhan apel. Begitu pula
tumbuhan mangga memiliki perbedaan daur hidup dengan pohon salak.
Berikut ini daur hidup tumbuhan apel dan kacang hijau.
a. Daur Hidup Apel
Buah apel yang sering kita makan memiliki biji. Biji tersebut
jika ditanam, suatu saat akan tumbuh akar dan tunas. Tunas tersebut
akhirnya menjadi pohon apel kecil yang lama-kelamaan menjadi besar
dan berbunga. Bunga-bunga apel ini merupakan cikal bakal buah apel
yang sering kita makan. Di dalam buah apel terdapat biji yang
merupakan calon tanaman baru, jika biji tersebut ditanam akan menjadi
tanaman apel.
b. Daur Hidup Kacang Hijau
Kacang hijau sering dijadikan bahan seperti bubur kacang hijau
dan juga tauge, Biji kacang hijau yang ditanam di dalam tanah akan
tumbuh menjadi kecambah. Kecambah tersebut akan tumbuh menjadi
tanaman kacang hiau dewasa. Kacang hijau dewasa akan berbunga.
Bunga kacang hijau yang mengalami penyerbukan akan menghasilkan
biji kacang hijau yang merupakan calon tumbuhan kacang hijau. Tauge
merupakan bagian daur hidup kacang hijau saat masih dalam bentuk
kecambah, Manusia memanfaatkan tauge sebagai bahan makanan.
8
2.3.3 Siklus Hidup Hewan
Siklus hidup atau daur hidup hewan adalah rangkaian proses tahapan
hidup yang dilalui oleh hewan mulai dari telur, menetas (bagi hewan ovipar,
jika bagi hewan vivipar maka mulai dari anak hewan), masa remaja, dewasa,
sampai menghasilkan sel kelamin yang siap dibuahi.
Siklus kehidupan dapat terjadi melalui dua cara, yaitu :
1. Tanpa melalui metamorfosis
Hewan yang siklus hidupnya tanpa melalui metamorfosis
misalnya hewan mamalia, bangsa burung, dan reptilia.
Contoh siklus hidup burung.
Siklus hidup burung diawali tentunya dari menetasnya anak
burung dari telurnya. Ketika menetas, bentuknya kecil akan tetapi
sudah ada kemiripan dengan burung dewasa. Akan tetapi anak burung
biasanya masih memiliki sedikit bulu dalam tubuhnya, selain itu
mereka juga belum bias melihat, berjalan, bahkan terbang. Anak
burung memperoleh makanan dari induknya, si induk akan merawat
anaknya sampai dewasa. Saat dewasa burung akan mencari
makanannya sendiri, kemudian mencari pasangan, melakukan
perkawinan, lalu merakapun akan menghasilkan telur, dan siklus
kehidupan pun dimulai lagi.
2. Melalui Metamorfosis
Adapun istilah-istilah dan definisinya yang terkait dengan daur hidup
hewan antara lain :
9
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada
hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dana tau
struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu
terjadi akibat pertumbuhan sel dan diiifferensiasi sel yang
secara radikal berbeda.
Larva adalah bentuk muda hewan yang perkembangannya
melalui metamorphosis, seperti pada serangga dan amfibi.
Bentuk larva dapat sangat berbeda dengan bentuk dewasanya,
misalnya ulat dan kupu-kupu yang saangat berbeda bentuknya.
Larva umumnya memiliki organ khusus yang tak terdapat pada
bentuk dewasa dan juga tidak memiliki organ tertentu yang
dimiliki pada bentuk dewasa. Suatu tahapan hidup disebut
larva apabila dalam bentuk itu memiliki aktivitas yang tinggi
(khususnya dalam bergerak dan mencari makanan). Ulat adalah
tahapan larva yang mencakup kupu-kupu dan ngengat. Larva
serangga kupu-kupu dan ngengat dikenal luas sebagai ulat.
Larva lalat dan beberapa kumbang dikenal sebagai belatung.
Larva kumbang besar dikenal sebagai uret. Larva nyamuk
dikenal sebagai jentik. Larva katak dikenal dengan berudu.
Kepompong atau pupa adalah salah satu stadium kehidupan
serangga yang mengalami metamorphosis. Fase ini hanya
didapati pada serangga yang mengalami metamorphosis
lengkap, yaitu yang meliputi empat tahap : embrio, larva, pupa,
dan dewasa. Pada stadium ini struktur tubuh dewasa serangga
mulai terbentuk dan struktur tubuh larva lenyap. Kepompomg
umumnya inaktif dan tidak dapat bergerak. Kepompong
umumnya terbungkus dalam lapisan pelindung seperti kokon
(missal kepompong ulat sutera), sarang (missal lebah), atau
cangkang dan seringkali menggunakan kamuflase untuk
mengecoh predator.
Nimfa adalah serangga muda yang keluar dari telur dengan
bentuk morfologi yang relative maju, berbeda dari yang
dewasa/induknya karena ukuran keseluruhannya dan sayap
10
serta genitalianya yang belum sempurna ; tingkat pradewasa
(hewan muda) serangga dengan metamorphosis tidak
sempurna.
11
Daur Hidup Belalang: telur-nimfa-belalang muda-belalang
dewasa
b. Metamorfosis sempurna
Pada metamorfosis sempurna, bentuk ketika larva akan
terlihat sangat berbeda dengan bentuk dewasa. Metamorfosis
sempurna ini melalui tahapan telur – larva – kepompong – dewasa.
Contoh daur hidup kedua hewan ini adalah kupu-kupu dan katak.
12
Daur hidup katak: telur-berudu/kecebong-katak berekor-katak
muda-katak dewasa.
2.3.4 Siklus Hidup Manusia
Siklus hidup manusia diawali dengan kelahirannya dari perut sang ibu yang
dikandung selama 9 bulan. Saat bayi lahir, dia memiliki organ tubuh yang sama
dengan orang dewasa tetapi ukurannya lebih kecil. Setelah beberapa bulan sibayi akan
mengkonsumsi makanan padat, yang unik adalah bayi itu tidur hampir sepanjang
waktu. Namun tidak lama kemudian, mereka akan menghabiskan waktu dengan
menjelajah. Karena dengan itulah bayi akan mempelajari lingkungan di sekitarnya.
Sebelum satu tahun, bayi akan belajar mengkordinasikan dan mengendalikan gerak
badannya. Antara usia 1 – 3 tahun bayi mulai memusatkan perhatian terhadap benda
dan minat. Pada usia 3 – 6 tahun bayi sudah disebut anak-anak. Pada usia ini rasa
ingin tahu pada anak sangat besar dan sangat menonjol. Dia akan banyak sekali
bertanya. Saat usia 6 – 11 tahun anak-anak mulai masuk remaja. Pertumbuhan badan
terjadi sangat cepat dan mulai tidak tergantung orang tua, akal dan kecerdasan
berkembang.
Usia 11 – 19 tahun akan memasuki remaja. Pertumbuhan pada masa ini
bergantung pada pengeluaran hormone yang berlebih sampai memasuki masa dewasa.
Pada masa dewasa, manusia tidak lagi mengalami pertumbuhan secara fisik. Tetapi
lebih banyak berubah adalah mental dan emosionalnya. Sampai akhirnya mereka
menikah dan memiliki keturunan. Kemudian manusia akan memasuki usia tua antara
40 – 50 tahun. Pada usia ini akan muncul yang namanya tanda-tanda penuaan seperti
13
kulit yang berkerut, rambut yang memutih, mata mulai berkurang penglihatannya,
sampai gerakannya lambat. Tubuh orang lanjut usia sangat rentan terhadap serangan
penyakit karena daya tahan tubuhnya menurun.
2.4 Habitat Makhluk Hidup
2.4.1 Pengertian habitat
Habitat adalah suatu tempat di mana makhluk hidup atau juga organisme
tinggal. Di dalam suatu habitat itu dapat atau bisa dikatakan sebagai tempat dimana
bertemunya segala macam kondisi lingkungan terutama nya itu bagi makhluk hidup
untuk dapat bertahan hidup.
Menurut Clements serta Shelford di tahun 1939, habitat merupakan
lingkungan fisik yang terdapat di sekitar suatu spesies, atau juga populasi spesies, atau
pun kelompok spesies, dan komunitas.
2.4.2 Klasifikasi Habitat
1. Daerah habitat padang rumput
Padang rumput merupakan ekosistem yang terjadi di wilayah padang rumput.
Maksudnya, interaksi yang dilakukan oleh organisme- organisme padang rumput itu
dengan komponen- komponen biotik serta abiotik yang berada di lingkungannya.
Ciri – ciri :
Terbentang dari mulai kawasan tropis itu sampai pada kawasan subtropis
Secara umum memiliki curah hujanitu 25 sampai pada 50 cm per tahun
Hujannya itu tidak teratur, drainase yang menyebabkan tumbuhan itu sulit
untuk mendapatkan air. Serta hanya rumput saja yang dapat bertahan hidup.
Daerah padang rumput yang basah, seperti halnya Amerika Utara mempunyai
tinggi rumput bisa mencapai 3 meter, seperti rumput bluestem di India.
2. Daerah Tundra
Tundra merupakan suatu bioma tempat terhambatnya suatu pertumbuhan
pohon dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, daerah ini disebut
dengan daerah tanpa pohon. Tundra ini terdapat di wilayah bumi sebelah utara (yakni
lingkaran arktika), juga ditemukan di daerah dekat antartika, serta terdapat juga di
puncak pada pegunungan yang tinggi.
Ciri – ciri:
14
Terdapat di belahan bumi bagian utara serta hanya berada pada daerah
lingkaran kutub utara saja
Beriklim kutub, yakni musim dingin yang panjang serta gelap, dan juga
musim panas yang juga panjang.
Tidak ditemukan pohon yang berukuran tinggi. Hanya terdapat pohon mirip
semak belukar. Banyak ditemukan lumut (sphagnum serta tichens).
Tumbuhan yang hidup di daerah tundra bisa atau dapat beradaptasi dengan
suhu yang rendah atau dingin serta akan tetap hidup walaupun kondisi beku.
3. Daerah gurun
Untuk tumbuhan yang hidup di daerah gurun itu biasanya akan tumbuh itu
dengan secara menahun. Sebab tumbuhan itu kemudian akan menyesuaikan dengan
kondisi daerah yang sulit terdapat air itu dengan bentuk morfologi. Tumbuhan yang
hidup di gurun ini biasanya mempunyai daun kecil, tebal serta memiliki akar yang
sangat panjang.
Ciri – ciri:
Banyak ditemukan di daerah tropis serta berbatasan dengan kawasan padang
rumput.
Mempunyai curah hujan yang sangat rendah, yakni kurang dari 25 cm per
tahun.
Penguapan sangat tinggi, sinar matahari sangat terik, serta suhu tinggi
(mencapai 40oC bahkan juga lebih pada musim panas).
Pada malam hari, suhu dapat turun sangat rendah.
4. Daerah hutan basah
Atau Hutan hujan tropika ini merupakan suatu bioma berupa hutan yang
kondisinya itu selalu basah atau juga lembap, yang bisa atau dapat atau bisa ditemui
di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni kurang lebih pada lintang 0°–10° ke utara serta
ke selatan garis khatulistiwa
Ciri – ciri :
Hutan basah ini banyak di temukan pada daerah tropis.
Banyak ditemukan segala macam jenis pohon yang berbeda antara satu dengan
yang lainnya.
15
Hutan basah di seluruh dunia itu mempunyai persamaan terutama itu pada
ekologi serta spesies.
Curah hujan juga sangat tinggi, yakni lebih dari 200 cm per tahun.
Tinggi pohon bisa atau dapat mencapai 20 – 40 m.
Mendapat sinar matahari yang cukup, akan tetapi tidak cukup untuk bisa atau
dapat menembus sampai ke dasar hutan.
Terdapat iklim mikro di sekitar permukaan tanah atau juga di bawah kanopi.
5. Daerah hutan gugur
Hutan gugur ini pun mempunyai nama lain disebut dengan hutan musim
tropika atau juga disebut dengan hutan monsun (monsoon forest). Hutan gugur ini
adalah salah satu bioma yang berupa hutan yang terletak di wilayah yang memiliki
iklim tropis sertasubtropis.
Ciri – ciri:
Terletak di 30o – 40o LU / LS. Seperti pada wilayah Amerika Serikat bagian
timur, Inggris serta juga sebagian Australia.
Curah hujan itu antara 75 – 100 cm per tahun.
Morfologi pohon itu berdaun lebar, hijau di musim dingin, namun tetapi
rontok saat musim panas dan juga tajuk yang rapat.
Jarak satu pohon dengan pohon yang lain tidak rapat atau juga renggang.
Musim panas yang hangat serta musim dingin yang tidak terlalu dingin.
Jenis tumbuhan relatif sedikit.
Memiliki 4 musim.
6. Daerah hutan taiga
Bioma taiga atau disebut dengan bioma boreal atau juga hutan taiga dan/atau
hutan konifer ini terletak di antara daerah subtropis serta kutub di belahan bumi
bagian utara. Bioma Taiga ini adalah bioma terestrial atau daratan. Bioma taiga ini
juga terletak tepat di bawah bioma tundra.
Ciri – ciri:
Tumbuhan di dominasi oleh tumbuhan berdaun jarum atau juga konifer serta
akan selalu ada sepanjang tahun.
Tidak mempunyai banyak spesies tanaman serta hewan.
Musim dingin nya itu cukup panjang, sedangkan untuk musim panas sangat
singkat.
16
Mempunyai 4 musim, musim panas, musim semi, musim gugur serta musim
dingin.
Curah hujan ini mencapai 35 – 40 cm per tahun.
Selama musim dingin, air tanah ini akan berubah menjadi es serta es tersebut
dapat mencapai 2 meter di bawah tanah.
7. Habitat air tawar
Habitat air tawar ini dapat dibagi menjadi dua jenis, diantaranya perairan
mengalir (lotik) serta perairan menggenang (lentik). Perairan mengalir ini bergerak
secara terus menerus kearah tertentu, sedangkan untuk perairan menggenang perairan
yang massa airnya itu memiliki waktu singgah hanya sementara.
Termasuk sungai, kolam, rawa serta danau. Ciri – cirinya diantaranya :
Terdapat aliran air yanng disebabkan oleh cuaca serta iklim.
Secara fisik dan juga biologi, yakni sebagai perantara antara habitat darat
dengan habitat air laut.
Mempunyai kadar garam yang rendah.
8. Habitat air laut
Ekosistem laut bisa juga disebut sebagai ekosistem bahari ini adalah ekosistem
yang ada di perairan laut, yang terdiri dari ekosistem perairan dalam dan ekosistem
pantai pasir dangkal atau litoral, serta juga ekosistem pasang surut
Ciri – ciri:
Kadar garam untuk daerah tropis ini lebih tinggi apabila dibanding dengan
daerah yang jauh dari khatulistiwa.
Terbagi menjadi fotik (yakni cukup untuk mendapat cahaya matahari) serta
afotik (yakni kurang mendapat cahaya matahari).
9. Berdasarkan fungsi ruang
Habitat yang berkesinambungan, kondisi yang luas melebihi daerah yang
mampu untuk dijajah oleh makhluk hidup.
Habitat yang terputus – putus, kondisi baik serta tidak berselang seling,
makhluk hidup itu mudah menyebar dari satu tempat ke tempat lain.
Habitat terisolasi, area yang terbatas dan juga terpisah jauh dengan area
lainnya.
10. Berdasarkan waktu
17
Habitat konstan, habitat yang dengan secara terus menerus berada pada
keadaan baik maupun kurang baik.
Habitat semusim, habitat yang kondisinya itu secara teratur berganti – ganti.
Habitat tidak menentu, habitat yang mengalami periode kondisi baik itu
dengan lamanya bervariasi serta diselingi oleh adanya periode dengan kondisi
kurang baik yang lamanya dan juga bervariasi.
Habitat ephemeral, habitat dengan periode kondisi baik itu berlangsung
singkat, dan juga diikuti oleh periode dengan kondisi kurang baik serta juga
berlangsung sangat lama.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makhluk hidup adalah suatu organisme yang dapat mempertahankan dirinya dari
berbagai perubahan lingkungan dan dapat berkembangbiak untuk melestarikan jenisnya.
Makhluk hidup memiliki beberapa ciri, yaitu bernapas, bergerak, membutuhkan
makanan, tumbuh dan berkembang, peka terhadap rangsangan, berdasarkan ciri tersebut
hewan dan tumbuhan bisa diklasifikasikan menjadi beberapa macam
Semua makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, maupun manusia mengalami siklus
kehidupan yang diartikan sebagai perputaran hidup dari lahir sampai mati. Setiap makhluk
hidup tentu mengalami yang namanya pertumbuhan. Dalam proses pertumbuhan, suatu
makhluk hidup mengalami peningkatan pada semua atau sejumlah besar bagian tubuhnya.
Makhluk hidup tumbuh dengan perubahan sesuai dengan kondisinya. Dan perubahan itu
berlangsung terus menerus, yang dikatakan sebagai siklus kehidupan.
Individu merupakan makhluk hidup tunggal atau satu yang dapat membangun suatu
kehidupan. Sedangkan individu-individu sejenis yang berkumpul dalam waktu tertentu dan
tempat tertentu dinamakan populasi. Kemudian kumpulan beberapa populasi membentuk
suatu komunitas.
Makhluk hidup untuk melangsungkan kegiatan makan minum, bernafas, bergerak,
tumbuh dan berkembang memerlukan tempat tinggal yang disebut dengan habitat. Habitat
hewan terdiri atas habitat darat, habitat air, dan habitat darat-air (daerah hutan hujan tropis,
taiga, tundra, gurun, padang rumput, hutan basah, hutan gugur, habitat air tawar, habitat air
laut)
19
DAFTAR PUSTAKA
Sovianti, I., & Firmayanti, R. (2017). Makalah konsep dasar ipa habitat hewan dan lingkungannya.
(Iryani et al., 2014)Iryani, K., Augusta, R. R., & Ratnaningsih, A. (2014). Ciri-Ciri dan Keanekaragaman
Makhluk Hidup. Modul Konsep Dasar IPA, 1–44. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/3.Ciri-Ciri
dan Keanekaragaman Makhluk Hidup.pdf, DIAKSES PADA TANGGAL 6 Mei 2020
123dok. 2016. Makalah Ipa makhluk hidup dan siklusnya. 123dok. [Online] November -, 2016. [Cited:
November 10, 2021.] https://123dok.com/document/qormpn5q-makalah-ipa-makhluk-
hidup-dan-siklusnya.html.
Ahmad, Fadila. 2020. SCRIBD. [Online] - -, 2020. [Cited: November 10, 2021.]
https://www.scribd.com/document/508839156/Makalah-1-ciri-ciri-makhluk-hidup.
Guru, Pak. 2021. Pengertian Habitat. Pendidikan.co.ID. [Online] Oktober 26, 2021. [Cited: November
10, 2021.] https://pendidikan.co.id/pengertian-habitat/.
pendidikan2, Dosen. 2021. Pengertian Makhluk hidup. Dosen Pendidikan. [Online] Agustus 26, 2021.
[Cited: November 10, 2021.] https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-makhluk-
hidup/.
said, Teuku Hidayatullah. -. Pengertian Makhluk Hidup. SCRIBD. [Online] - -, -. [Cited: November 10,
2021.] https://www.scribd.com/document/385165674/Pengertian-Makhluk-Hidup.
Wardani, Dewi Kusuma. -. Makalah Ciri-ciri Makhluk Hidup. SCRIBD. [Online] - -, -. [Cited: November
10, 2021.] https://www.scribd.com/document/429860146/Makalah-Ciri-Ciri-Makhluuk-
Hidup.
20