Anda di halaman 1dari 10

POLA INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT DALAM

MENUNJANG PELAKSANAAN PEMERINTAHAN


KELURAHAN KARANGTURI KECAMATAN GRESIK
KABUPATEN GRESIK

DOSEN PENGAMPU:
ARYA SETYA NUGROHO, S.Pd., M.Pd.

Oleh:
Aswien Azimata Rusdy
NIM 180404003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2019
PENDAHULUAN

Pembangunan wilayah pedesaan tidak terlepas dari peran serta


seluruh masyarakat pedesaan disatu pihak dan dilain pihak diperlukan
peran aparat pemerintah desa khususnya kepala desa berserta
perangkatnya (Widjaya, 2008: 23). Sebagaimana dimaklumi bahwa salah
satu tugas pokok pemerintah desa sebagaimana tertuang dalam UU
Nomor 6 tahun 2014 tentang desa adalah memimpin penyelenggaraan
pemerintahan desa

Bila dilihat dari tugas yang di emban oleh pemerintah desa


tentunya cukup kompleks dan memerlukan penanganan yang serius serta
memerlukan kerjasama yang baik dan harmonis antara pemerintah desa
dan masyarakatnya. Kerjasama sebagai suatu proses merupakan bentuk
interaksi yang pokok dan merupakan proses yang utama di katakan
demikian karena segala macam interaksi dapat dikembalikan pada
kerjasama. Kerjasama yang baik dapat tercipta manakala antara
pemerintah desa dan masyarakat desa akan terjadi kontak dan
komunikasi yang harmonis. Kontak dan komunikasi merupakan pola
umum yang terjadi dalam diri manusia yang turut mendukung berbagai
aktivitas yang dilakukan. Bila hal ini dihubungkan dengan upaya
penyelenggaraan pemerintahan desa, maka kontak dan komunikasi
menjadi prasyarat utama dalam membangun hubungan kerjasama antara
pemerintah desa dan masyarakat desa.

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam KBBI, interaksi diartikan sebagai hal saling melakukan aksi,


berhubungan, atau saling mempengaruhi. Jadi, pengertian interaksi sosial
adalah hubungan timbal balik (sosial) berupa aksi saling mempengaruhi
antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, dan antara
kelompok dan kelompok. Pengertian ini sejalan dengan pendapat yang
dikemukakan oleh Gillin. Beliau berpendapat bahwa, pengertian interaksi

1
sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut
hubungan antarindividu dan kelompok atau antarkelompok.Di dalam
hubungan tersebut, individu atau kelompok bekerja sama atau berkonflik,
melakukan interaksi, baik formal atau tidak formal, langsung atau tidak
langsung.

Menurut Macionis, Interaksi sosial adalah proses bertindak (aksi)


dan membalas tindakan (reaksi) yang dilakukan seseorang dalam
hubungannya dengan orang lain. Menurut Kimball Young dan Raymond
W. Mack, interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis dan
menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dengan kelompok
maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya. Sedangkan menurut
Soerjono Soekanto, interaksi sosial adalah proses sosial mengenai cara-
cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok
sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan hubungan sosial.

Dari beberapa pengertian interaksi sosial yang dikemukan oleh


para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah proses
dimana orang-orang menjalin kontak dan berkomunikasi dan saling
pengaruh mempengaruhi dalam pikiran ataupun tindakan. Berdasarkan
pengertian ini pula, interaksi sosial tidak lain adalah sebuah proses sosial.

Pemerintah Desa atau disebut juga Pemdes adalah lembaga


pemerintah yang bertugas mengelola wilayah tingkat desa. Lembaga ini
diatur melalui Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang
pemerintahan desa yang diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan pasal
216 ayat (1) Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
pemerintahan daerah. Pemimpin pemerintah desa, seperti tertuang dalam
paragraf 2 pasal 14 ayat (1), adalah kepala desa yang bertugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan. Kepala Desa yang karena jabatannya berkedudukan
juga sebagai wakil Pemerintah di wilayah Kecamatan yang bersangkutan,
dalam pengertian untuk menjembatani dan memperpendek rentang
kendali pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah termasuk dalam

2
pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan pada strata pemerintahan desa. Wakil pemerintah
sebagaimana dimaksud adalah perangkat pemerintah kecamatan dalam
rangka dekonsentrasi. Tugas dan wewenang kepala desa sebagai wakil
pemerintah kecamatan adalah pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan desa, koordinasi penyelenggaraan urusan
pemerintah di desa, koordinasi pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan tugas pembantuan di desa. Dalam kedudukannya
tersebut, kepala desa bertanggung jawab kepada Kepala Camat.

Bila dilihat dari tugas yang di emban oleh pemerintah desa


tentunya cukup kompleks dan memerlukan penanganan yang serius serta
memerlukan kerjasama yang baik dan harmonis antara pemerintah desa
dan masyarakatnya. Kerjasama sebagai suatu proses merupakan bentuk
interaksi yang pokok dan merupakan proses yang utama dikatakan
demikian karena segala macam interaksi dapat dikembalikan pada
kerjasama. Kerjasama yang baik dapat tercipta manakala antara
pemerintah desa dan masyarakat desa akan terjadi kontak dan
komunikasi yang harmonis. Kontak dan komunikasi merupakan pola
umum yang terjadi dalam diri manusia yang turut mendukung berbagai
aktivitas yang dilakukan. Bila hal ini dihubungkan dengan upaya
penyelenggaraan pemerintahan desa, maka kontak dan komunikasi
menjadi prasyarat utama dalam membangun hubungan kerjasama antara
pemerintah desa dan masyarakat desa.

METODE PENGUMPULAN DATA

Tujuan dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui pola interaksi


social masyarakat desa dengan tingkat pelaksanaan pemerintahan desa
seperti memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa serta ingin
mengetahui pola interaksi sosial melalui hubungan kerjasama dalam
kaitan dengan pelaksanaan pemerintahan desa seperti memimpin
penyelenggaraan pemerintahan desa. Manfaat penelitian ini adalah hasil

3
penelitian diharapkan dapat memberikan bahan masukan bagi pemerintah
desa dan masyarakat desa dalam menciptakan pola interaksi sosial yang
mendalam sehingga nantinya akan dapat menunjang pelaksanaan
pemerintahan desa. Selain itu, hasil penelitian ini akan dapat dipakai
sebagai bahan evaluasi dalam penyelenggaraan program pemerintahan
dan pembangunan. Hasil penelitian ini juga diharapkan akan dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya
sumbangan nyata ilmu pemerintahan dalam kaitan dengan pola interaksi
sosial dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan


wawancara.

GAMBARAN UMUM LOKASI

Sejarah Karangturi dimulai pada sekitar tahun 1900 ke bawah


tepatnya jalan di tengah kota Gresik banyak ditumbuhi oleh pohon turi.
Jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan menuju Pasar
Gresik. Sehingga orang disekitar sana menamai jalan Karang Turi yang
berarti hunian yang banyak ditumbuhi pohon turi. Pohon disekitar sini
tumbuh lebat seperti kebun dipelosok desa, masyarakat disekitar daerah
karang turi ini memanfaaatkan hasil bumi mereka untuk dijual di Pasar
Gresik, biasanya buah turi yang berwarna putih ini digunakan oleh
masyarakat untuk memasak sayur

Pada perkembangannya daerah ini banyak dihuni oleh para


pedagang yang melakukan aktifitasnya di pasar Gresik, sehingga menjadi
nama desa yaitu Karang Turi Sekarang jalan karang turi sudah diganti
menggunakan nama seorang pahlawan revolusi 1945 yang
mempertahankan Gresik dari serangan Belanda saat itu. nama pahlawan
tersebut adalah Usman Sadar

4
Kelurahan karangturi terletak di sekitar jalan Usman Sadar no. 56.
Kelurahan karangturi dipimpin oleh M. Jufri, S.Sos. sebagai lurah dan
beberapa perangkat desa untuk membantu menjalankan program-
program desa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pola Interaksi Sosial Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Desa

Menurut Soekanto (2002 : 15) interaksi sosial merupakan


hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang
perorangan, antara kelompok – kelompok manusia, maupun antara orang
perorangan dengan kelompok manusia. Manusia berinteraksi dengan
sesamanya dalam kehidupan untuk menghasilkan pergaulan hidup dalam
suatu kelompok sosial. Bertemunya orang perorangan secara badania
belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok
sosial. Pergaulan semacam ini baru akan terjadi apabila orang perorangan
atau kelompokkelompok manusia bekerja sama, saling berbicara, dan
seterusnya untuk mencapai suatu tujuan bersama, mengadakan
persaingan, pertikaian dan lain-lain sebagainya.

Hasil wawancara dengan Kasi Pemerintahan Sularsum, S.Pd.


mengatakan: Hal yang melatar belakangi pola interaksi sosial dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa adalah kepentingan bersama antara
pemerintah dan masyarakat yang tujuannya untuk kesejahteraan
masyarakat.

Bukti kerjasama antara pemerintah kelurahan Karangturi dan


masyarakat adalah realisasi program bedah rumah. Survey rumah yang
akan dibedah melewati masing-masing ketua RT yang terjun langsung
kepada warga untuk mensurvey rumah yang layak mendapat bantuan
renovasi rumah. Bantuan dalam bentuk perbaikan senilai 15 juta rupiah ini
sudah dijalankan dan mendapat respon positif dari warga termasuk

5
penerima bantuan. Program ini termasuk dalam rencana desa untuk
kesejahteraan.

Hasil wawancara dengan ketua RT 07 RW 01 kelurahan Karangturi


RM. Yudha mengatakan: Pola interaksi sosial antara masyarakat dan
pemerintah kelurahan Karangturi berjalan sangat baik karena hubungan
antara pemerintah desa dan masyarakat selalu terbuka, saling membantu
dan memperhatikan.

Hambatan dalam proses Interakasi Sosial melalui kontak dan


Komunkasi

Pola interaksi sosial antara pemerintah dan masyarakat Kelurahan


Karangturi melalui kontak dan komunikasi diharapkan agar dapat selalu
berjalan sesuai dengan rencana sehingga tujuan yang sudah ditetapkan
sejak awal dapat tercapai. Namun dalam kenyataannya pola interaksi
sosial di kelurahan Karangturi ini masih menemui hamabatan atau
kendala yang dihadapi.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelurahan Karangturi


ditemukan beberapa kendala yang ditemukan. Yang pertama adalah
kurangnya sosialisasi program pemerintah kelurahan kepada masyarakat
kelurahan Karangturi. Hasil wawancara dari beberapa warga kelurahan
Karangturi rata-rata mereka tidak mengetahui program-program yang
akan atau sedang dilaksanakan pemerintah kelurahan.

Kurangnya media komunikasi kepada masyarakat kelurahan


Karangturi membuat program yang yang dijalankan pemerintah kalurahan
kurang mendapat dukungan dari masyarakat. Padahal keberhasilan
program pemerintah kelurahan sangat bergantung pada peran
masyarakat yang ikut aktif dalam melaksanakan program.

Solusi untuk Mengatasi Hambatan dan Proses Interaksi Sosial


melalui Kontak dan Komunikasi

Pembangunan maupun pengembangan, merupakan suatu proses


perubahan dengan tanda-tanda dari suatu keadaan tertentu yang

6
dianggap kurang dikehendaki menuju ke suatu keadaan tertentu yang
dinilai lebih dikehendaki. Bila pemahaman tersebut diaplikasaikan di desa,
maka pembangunan ataupun pengembangan desa merupakan suatu
proses perubahan pokok yang dilakukan oleh manusia secara terencana
pada suatu kondisi tertentu yang dinilai kurang baik, yang diarahkan
menuju pada suatu kondisi tertentu yang dianggap lebih baik atau lebih
diinginkan. Menyadari adanya hambatan dalam pola interaksi sosial
antara pemerintah dan masyarakat desa yang dapat menganggu jalannya
pembangunan dan pemerintahan desa, ada beberapa alternatif
pemecahan masalah yang bisa diterapkan untuk menangani hambatan
tersebut yaitu membangun sistem penyelenggaraan pemerintahan yang
transparan dan komunikatif.

Banyak yang berpikir bahwa transparansi sudah dilaksanakan


dengan mencetak leaflet suatu program dan menyebarluaskannya kepada
masyarakat , atau “menempelkan” pengumuman pada lokasi yang kurang
memungkinkan untuk dibaca oleh sebagian besar komponen masyarakat.
Kondisi masyarakat yang apatis terhadap program– program
pembangunan selama ini membutuhkan adanya upaya – upaya khusus
untuk mendorong keingintahuan mereka terhadap data/informasi
pembangunan tersebut. Untuk itu, dibutuhkan adanya penyebarluasan
(diseminasi) informasi secara aktif kepada seluruh komponen masyarakat,
tidak bisa hanya dengan membuka akses masyarakat terhadap informasi
belaka.

Tidak berjalannya proses interaksi sosial melalui kontak dan


komunikasi secara langsung akan mempengaruhi pelaksanaan dan
penyelenggaraan pemerintahan desa yang kurang maksimal dan
melemahkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
Terbatasnya alat komunikasi merupakan salah satu hal yang dapat
menyebabkan tidak berjalannya komunikasi dengan baik. Memaksimalkan
komunikasi dapat diartikan bahwa komunikasi sudah berjalan dengan baik
tetapi perlu ditingkatkan lagi agar terjadi interaksi sosial antara pemerintah

7
dan masyarakat desa yang pada akhirnya adalah pencapaian tujuan
bersama.

PENUTUP

Kesimpulan

Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis yang


menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok–
kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok
manusia. Interaksi sosial antara kelompok–kelompok manusia terjadi di
dalam masyarakat. Pola interaksi sosial masyarakat di kelurahan
Karangturi berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dibuktikan dengan
adanya interaksi sosial antara pemerintah desa dan masyarakat desa.
Interaksi sosial antara pemerintah desa dan masyarakat di tandai dengan
adanya hubungan timbal balik yang terjadi antara pemerintah dan
masyarakat desa.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang ada maka saran yang dapat ditarik


dari observasi ini adalah diharapkan kepada Pemerintah Kelurahan
Karangturi untuk terus mengembangkan tatanan pemerintahan yang jujur,
bertanggung jawab (akuntabel), demokrasi dan terbuka (transparan).

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahli, Pengertian, Pengertian interaksi sosial menurut ahli.


https://pengertianahli.id/2013/12/pengertian-interaksi-sosial-menurut-
ahli.html. diakses pada 17 Juni pukul 20.40

Loemaksono. 2014. Sekelumit asal usul nama desa. Gresik: Persada

Wikipedia, Kontributor. Pemerintah desa.


http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah_Desa. diakses pada 17 Juni
2019 pukul 21.10

Anda mungkin juga menyukai