NIM : K11113357
No. Urut : 12
MODEL DASAR PERILAKU ORGANISASI
(ORGANIZATIONAL BEHAVIOR)
Model ini mengusulkan bahwa ada 3 level analisis dalam OB yang ketika kita
beralih dari level individual ke level sistem organisasi, kita secara sistematis
menambah pemahaman kita tentang perilaku dalam organisasi, ketiga level dasar ini
dapat dianggap sebagai dasar pembentuk model. Setiap level dibangun diatas level
sebelumnya. Konsep-konsep kelompok tumbuh dari fondasi yang diletakkan dalam
bagian individu; kami meletakkan batasan-batasan struktural ke individual dan
kelompok untuk mendapatkan perilaku organisasi.
Disetiap tingkatan level dalam model diatas terdapat beberapa variable,
dimana variable tersebut terbagi atas variabel dependen dan variabel independen.
Variabel Dependen adalah faktor-faktor kunci yang ingin dijelaskan atau perkirakan
dan yang terpengaruh oleh faktor lain. Sedangkan Variabel Independen merupakan
dugaan penyebab dari sejumlah perubahan variabel dependen.
1. Variabel Dependen Perilaku Organisasi
Produktivitas
Organisasi dikatakan produktif jika ia mencapai sasarannya dan
melakukannya dengan mentransfer input ke output dengan biaya terendah.
Ukuran kinerja yang mencakup efektivitas dan efisiensi. Efektivitas adalah
pencapaian sasaran, sementara efisiensi adalah rasio output efekif terhadap
input yg diperlukan untuk mencapainya.
Jika dikaitkan dengan implementasinya di rumah sakit (RS), maka
suatu rumah sakit dikatakan efisien ketika ia dapat melakukan hal itu dengan
biaya rendah. Jika rumah sakit dikelola untuk mencapai output lebih tinggi
dari para staffnya saat ini dengan mengurangi jumlah rata-rata hari seorang
pasien dirawat di tempat tidur atau dengan menaikkan jumlah kontak staff
pasien per hari, kita menyatakan rumah sakit tersebut meraih efisiesi
produktif.
Keabsenan
Keabsenan adalah tidak melapor untuk bekerja. Jelas sulit bagi
organisasi untuk beroperasi dengan mulus dan mampu meraih sasarannya
jika karyawan tidak melapor untuk pekerjaan mereka. Aliran kerja terganggu
dan sering keputusan-keputusan penting harus ditunda. Apakah semua absen
buruk, mungkin tidak.
Pengunduran diri
Pengunduran diri adalah pengunduran diri permanen sukarela atau
terpaksa dari organisasi. Tingkat pengunduran diri yang tinggi menghasilkan
peningkatan biaya perekruitan, seleksi, dan pelatihan.
Kepuasan Kerja
Kepuasan Kerja pada poin ini, sebagai sikap umum individu terhadap
pekerjaannya. Dalam kepuasan kerja ini lebih mencerminkan sikap daripada
perilaku. Mengapa kemudian variabel itu menjadi variabel dependen utama?
Ada 2 alasan: variabel itu menunjukkan hubungan dengan faktor-faktor
kinerja dan kelabihsukaan terhadap nilai tertentu yang dipegang banyak
peneliti OB.