Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH KONSEP DASAR IPS

Konsep Psikologi dan Perannya Dalam Pendidikan IPS SD

Dosen Pengampu
Sunardin, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Khafifah Indira Mustakim _2001414199
Musliha_2001414203
Muhammad Dirja_2001414201
Dipa Atut Chosiyah_2001414197
Depi Ayuni Sapitri_2001414200
Nunung Alvi _2001414198
Fitri Puspita Sari_2001414202
Kelas : 2E
PROGRAM STUDI PGSD

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO


Tahun Ajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai
Konsep Psikologi dan Perannya Dalam Pendidikan IPS SD ini dengan lancar. Tak
lupa sholawat dan salam penulis panjatkan kepada nabi besar Nabi Muhammad
SAW dan para sahabatnya.
Tujuan penulis menyelesaikan makalah yang berjudul Konsep Psikologi
dan Perannya Dalam Pendidikan IPS SD adalah untuk mempermudah dalam
pembelajaran tentang materi Sumber Energi dan dalam rangka penuntasan tugas
mata kuliah KONSEP DASAR IPS di tahun ajaran 2020/2021
Penulis berterima kasih kepada bapak unardin.. sebagai dosen Mata Kuliah
KONSEP DASAR IPS Kelas 2E dan kepada seluruh pihak yang telah
membimbing serta membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Palopo, 10 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi ...............................................................................3
B. Konsep Esensial Psikologi.......................................................................6
C. Analisis Permasalahan dalam Kajian Psikologi....................................13
D. Peranan Konsep Psikologi Dalam Pendidikan IPS................................19
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................20
B. Saran .....................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mempelajari konsep dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) berisi tentang hakikat
dan karakteristik konsep dasar IPS, sejarah perkembangan IPS, ruang lingkup dan
cakupan konsep yang mendasar pada kajian konsep dasar IPS. Dengan mempelajari
materi konsep dasar IPS ini diharapkan mampu membantu memahami konsep-
konsep yang mendasar pada kajian IPS yang berpengaruh terhadap kehidupan masa
kini dan masa yang akan datang secara kritis dan kreatif. Kajian materi pada buku ini
menerapkan pendekatan pengintegrasian ilmu-ilmu sosial dan humaniora.

Pada dasarnya esensi kajian pendidikan IPS di sekolah dasar apabila diambil
kesimpulan dari tujuan Pendidikan IPS pada jenjang pendidikan dasar dan tujuan
pendidikan IPS di Sekolah Dasar (SD). Maka buku ini IPS memberikan sejumlah
nilai terhadap ketercapaian tujuan pendidikan nasional, Pertama, memberikan bekal
pengetahuan untuk menambah khasanah keilmuan tentang manusia dan kehidupan
sosial yang mana manusia hidup dalam kehidupan beragama serta lingkungannya
sebagai insan mandiri, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kedua,
membina kesadaran, keyakinan dan sikap akan pentingnya hidup bermasyarakat
dengan penuh kebersamaan, bertanggunjawab dan kemanusiaan. Ketiga, membina
keterampilan hidup bermasyarakat dalam negara Indonesia yang berlandaskan
Pancasila. Keempat, menunjang terpenuhinya bekal kemampuan dasar peserta didik
dalam mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, Kelima,
membina perbekalan dan

kesiapan untuk belajar lebih lanjut atau melanjutkan studi kejenjang yang lebih
tinggi. Tujuan Pendidikan IPS bertujuan mendidik peserta didik menjadi warga
negara yang baik, warga masyarakat yang konstruktif dan produktif yaitu warga
negara yang memahami dirinya sendiri dan masyarakatnya, mampu merasa sebagai
warga negara, berpikir sebagai warga negara, bertindak sebagai warga negara, dan
jika mungkin juga mampu hidup sebagaimana layaknya warga negara.

1
A. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian psikologi?
2. Bagaimana konsep esensial psikologi?
3. Bagaimana analisis permasalahan dalam kajian psikologi?
4. Apa saja peranan konsep psikologi dalam pendidikan IPS?

B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian psikologi.
2. Untuk mengetahui konsep esensial psikologi.
3. Untuk mengetahui analisis permasalahan dalam kajian psikologi.
4. Untuk mengetahui peranan konsep psikologi dalam pendidikan IPS

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikologi
“Psikologi” berasal dari bahasa Yunani “psyche” yang artinya jiwa,
dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut
arti kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik
mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya,
atau disebut dengan ilmu jiwa. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu
secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pad
manifestasi dan ekspresi dari jiwa / mental tersebut yaknj berupa tingkah laku
dan proses atau kegiatannya, sehingga psikologi dapat didefinisikan sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa psikologi sebagai studi ilmiah
mengenai proses prilaku dan proses proses mental. Psikologi merupakan
salah satu bagian dari ilmu prilaku atau ilmu social.
Berikut pengertian psikologi menurut para ahli:
1. Wilhem Wundt
Pengertian Psikologi menurut Wundt yaitu ilmu yang mempelajari
tentang pengalaman-pengalaman yang muncul pada manusia. Seperti
perasaan panca indera, feeling, kehendak, pikiran, dll. Wundt ini juga
termasuk tokoh filsafat yang mencetuskan cikal bakal berdirinya
Psikologi.
2. Dakir
Psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya
dengan lingkungannya.
3. Muhibbin Syah
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun
kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor
yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebagainya,

3
sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan,
berperasaan dan lain sebagainya.
4. Dr. Singgih Dirgagunasa
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
5. Knight and Knight
Psikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang pengalaman dan
tingkah laku manusia secara sistematis. Tidak hanya manusia, hewan,
normal dan abnormal, serta individu atau sosial.
6. Jhon Broadus Watson
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku lahiriah dengan
menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan.
7. Kurt Koffka
Psikologi yaitu ilmu yang mempelajari mengenai perilaku makhluk
hidup dalam hubungan mereka dengan dunia luar. Jadi, bukan hanya
belajar tentang manusia itu sendiri, melainkan juga interaksi manusia itu
dengan dunia lain.
8. Hilgert
Psychology may be defined as the science that studies behavior of
men and other animals. (Psikologi adalah mempelajari tingkah laku
manusia dan hewan lainnya.
9. Chaplin
Psikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan
hewan. Juga penyelidikan terhadap suatu organisme dalam segala
dinamika kehidupannya, saat bereaksi pada alam sekitar dan peristiwa-
peristiwa yang mengubah lingkungan disekitarnya.
10. J. B Watson
Psikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku yang
tampak (lahiriyah). Yang dapat diamati secara objektif terhadap stimulus
dan respon. John B Watson mendapatkan definisi tersebut setelah
melakukan eksperimen dengan Anjing.

4
11. Jhon Locke
Psikologi adalah semua pengetahuan, tanggapan, dan perasaan jiwa
manusia diperoleh karena pengalaman melalui alat-alat indranya.
12. C.T Morgan
Psikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia
dan hewan. Pengertian psikologi menurut Morgan sama seperti milik
Hilgert.
13. Rene Descartes
Psikologi adalah Ilmu pengetahuan mengenai gejala pemikiran atau
gejala kesadaran manusia, terlepas dari badannya.
14. Garden Murphy
Psikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang respon yang diberi
terhadap lingkungan. Hampir sama seperti Watson, hanya saja Murphy
tidak mempelajari tentang Stimulus.
15. Bruno
Pengertian Psikologi dibagi dalam tiga bagian, yaitu: Pertama,
psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai “roh”. Kedua, psikologi
adalah ilmu pengetahuan mengenai “kehidupan mental”. Ketiga, psikologi
adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku” organisme.
16. Mussen
Psikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia.
Ilmunya tidak terbatas pada manusianya saja, tetapi juga pada perilaku
yang dapat diamati. Mussen berpendapat seperti tokoh behaviorisme
lainnya, yaitu Albert Bandura.
17. Orgel
Psikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang disiplin ilmu
pengetahuan yang bersifat empirik yang berdasarkan atas observasi dan
penelitian eksperimental. Pokok pembahasannya adalah pada tingkah laku
manusia.
18. Norman Munn
Psikologi secara umum didefinisikan sebagai “ilmu mengenai
perilaku”, tetapi hal yang menarik pengertian “perilaku” yang telah

5
mengalami perkembangan sehingga sekarang ikut menangani hal yang
pada masa lampau disebut pengalaman. Hal-hal pribadi seperti proses-
proses (subjektif) seperti berpikir, sekarang berhubungan dengan “perilaku
dalam”.
19. Mayer Richard
Pengertian Psikologi menurut Mayer yaitu sebuah disiplin ilmu yang
mempelajari tentang analisis proses mental pada manusia serta struktur
daya ingat, atau bisa dikatakan sebuah “memori” untuk memahami
perilaku atau tingkah laku manusia.
20. Crow and Crow
Psikologi adalah Behav of Human, tingkah laku manusia. Psikologi
yaitu ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dengan dunia
sekitarnya. Baik berupa hubungan antar manusia lainnya, hingga dengan
hewan, iklim, musim, dll.

B. Konsep Esensial Psikologi


Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari gejala – gejala dari
aspek kejiwaan, atau dengan kata lain merupakan ilmu yang berkaitan dengan
jiwa atau kondisi mental seseorang. Dalam perkembangannya psikologi
menjadi ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Psikologi
mempelajari dua bidang utama yaitu psikologi umum yang mempelajari
kegiatan dan aktivitas psikis dan mental manusia dalam tingkah laku manusia
pada umumnya.
Selain itu ada bidang psikologi khusus adalah bidang psikologi yang
mempelajari dan meneliti segi yang khusus dari aktivitas – aktivitas psikis
manusia. Psikologi khusus membicarakan hal – hal yang menyimpang dari
pembahasan psikologi pada umumnya. Karena itulah bidang psikologi khusus
masih dapat berkembang lagi sesuai dengan bidang – bidang yang melibatkan
ilmu psikologi. Pengertian umumnya yaitu psikologi khusus merupakan
psikologi yang praktis dan diaplikasikan sesuai dengan bidangnya.

6
1. Psikologi umum
Merupakan suatu keilmuan mengenai tingkah laku individu secara
umum. Hal tersebut mencakup semua fase perkembangan psikologis
manusia serta mencakup segala tingkatan usia dan jenis kelamin. Dengan
kata lain, psikologi umum mempelajari tingkah laku manusia secara luas.
Menurut Emmanuel Kant, ruang lingkup psikologi terbagi menjadi tiga
bagian yaitu kognisi, emosi dan konasi.
 Kognisi, yaitu hal yang berkaitan dengan pemahaman dan pemikiran
individu
 Emosi, yaitu gejala jiwa yang menonjol dan bisa menimbulkan
gejolak jiwa
 Konasi, yaitu hal yang berkaitan dengan kemauan, kehendak atau
keinginan individu.
2. Psikologi Khusus
Bidang psikologi khusus mencakup banyak hal sesuai dengan
beragamnya bidang dan aspek dalam kehidupan. Macam – macam
psikologi khusus antara lain yaitu:
 Psikologi Perkembangan
Salah satu macam – macam psikologi khusus adalah kajian
psikologi perkembangan. Kajian psikologi ini disebut juga sebagai
psikologi genetis yaitu ilmu psikologi yang membicarakan
perkembangan psikis manusia mulai dari kecil hingga tua. Psikologi
perkembangan mencakup bidang atau kajian psikologi anak, psikologi
puber, psikologi pemuda, psikologi orang dewasa dan psikologi orang
tua.
 Psikologi Sosial
Bidang kajian psikologi sosial ini menguraikan aktivitas manusia
yang berkaitan dengan kondisi dan situasi sosial. Bidang ini
merupakan kajian ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku
individu sebagai fungsi dari rangsang sosial. Ilmu ini hanya
mempelajari gejala dalam kondisi yang terkontrol, perkiraan,
spekulasi.

7
 Psikologi Pendidikan
Ilmu psikologi pendidikan mempelajari tentang masalah psikologis
yang terjadi pada dunia pendidikan. Bidang kajian psikologi ini
berkaitan dengan bagaimana cara siswa mempelajari segala sesuatu
dan sejauh mana perkembangan siswa tersebut. Termasuk di
dalamnya adalah pendidikan yang diberikan oleh guru, masyarakat
dan orang tua yang saling mempengaruhi.
 Psikologi Kepribadian
Psikologi kepribadian mempelajari tingkah laku manusia dalam
melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya. Individu
berinteraksi dengan individu lainnya dengan menggunakan
kepribadiannya masing – masing. Sebab itu psikologi kepribadian
berhubungan dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial,
sebagai hasil dari perkembangan individu sejak kecil dalam lingkup
sosialnya.
 Psikologi Lingkungan
Psikologi lingkungan merupakan ilmu psikologi yang mempelajari
perilaku manusia berdasarkan dengan lingkungan tempat tinggalnya
yang mempengaruhi dari segi sosial, lingkungan binaan maupun alam
sekitar. Bidang ini juga mempelajari kebudayaan dan juga kearifan
lokal dari suatu tempat yang dapat mempengaruhi sikap dan mental
seseorang.
 Psikodiagnostik
Bidang ini merupakan sebuah studi ilmiah tentang berbagai metode
yang digunakan untuk membuat suatu diagnosis dalam bidang
psikologis yang bertujuan untuk memperlakukan manusia dengan
perlakuan yang lebih tepat. Metode ini digunakan untuk menetapkan
kelainan psikis agar dapat memberikan bantuan yang tepat dan akurat
sesuai dengan masalahnya.
 Psikologi Abnormal
Psikologi abnormal merupakan macam – macam psikologi khusus
yang mempelajari keadaan penyimpangan dari sesuatu yang normal.

8
Salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari pola perilaku
yang abnormal dan membantu orang yang mengalami abnormalitas
dengan cara – cara tertentu. Istilah lain untuk psikologi abnormal
adalah psikopatologi, perilaku maladaptive, mental disorder, mental
illness, dan lain – lain.
 Psikologi Kriminal
Psikologi kriminal mempelajari tentang hal – hal yang
berhubungan dengan kejahatan atau kriminalitas. Objek studi dalam
psikologi kriminal antara lain perilaku yang menyimpang yang dapat
berurusan dengan hukum dan perilaku yang melanggar hukum dan
norma – norma keadilan dalam masyarakat.
 Psikologi Perusahaan
Merupakan macam – macam psikologi khusus berupa cabang
psikologi yang mempelajari tentang perilaku manusia di tempat
kerjanya. Fokus ilmu dari psikologi perusahaan ini adalah
mempelajari pengambilan keputusan berkelompok, semangat dan
motivasi kerja karyawan, produktivitas, stres pekerjaan, seleksi
pegawai, pemasaran, dan sebagainya yang berhubungan dengan
keadaan di dalam suatu perusahaan.
 Psikologi Konseling
Macam – macam psikologi khusus ini berupa salah satu bidang
psikologi terapan yang perannya ada dalam salah satu disiplin
kesehatan mental untuk memahami berbagai masalah psikologis
dengan menggunakan prinsip – prinsip psikologi. Psikologi konseling
merupakan ilmu terapan yang berusaha menciptakan, menerapkan dan
juga menyebarkan pengetahuan mengenai penanggulangan gangguan
fungsi psikologis manusia, dan mempelajari hubungan antara terapis
dan kliennya.
 Psikologi Eksperimen
Cabang ilmu dari macam – macam psikologi khusus ini
menggunakan metode eksperimen untuk mempelajari tingkah laku
manusia atau terkadang juga menggunakan hewan untuk meneliti

9
mengenai sensasi dan persepsi, proses kognitif, proses belajar, dan
motivasi. Selain itu para psikolog eksperimen juga akan
mengembangkan metode pengukuran dan pengontrolan yang tepat
untuk setiap penelitian yang dilakukan dalam ilmu psikologi
eksperimen.
 Psikologi Behavioral Neuroscience
Bidang ini mempelajari peran dari sistem saraf pusat yang dapat
mengendalikan perilaku manusia dan juga hewan. Fokus bidang ini
adalah kajian pada proses biologis khususnya peranan otak terhadap
perilaku. Subjek penelitian adalah hewan dan para peneliti akan
membandingkan penemuan pada hewan dengan manusia.
 Psikologi Klinis
Bidang kajian ini mempelajari tentang bagaimana caranya
memahami dan memulihkan keadaan psikologis seseorang menjadi
normal kembali. Contohnya jika ada orang yang mengalami depresi,
maka psikologi klinis membahas tindakan apa yang harus dilakukan
untuk memulihkan kondisi mental orang tersebut dan cara penanganan
yang paling tepat untuk masalahnya.
 Psikologi Faal
Psikologi faal merupakan salah satu dari macam – macam
psikologi khusus yang mempelajari perilaku manusia dan
hubungannya dengan fungsi organ – organ dalam tubuh dan cara
bekerja organ – organ tersebut. Contohnya, psikologi faal mempelajari
mengenai bagaimana otot – otot tubuh akan bekerja ketika seseorang
sedang merasa kesal, marah, lelah dan lain sebagainya.
 Psikologi Komunitas
Pada dasarnya bidang kajian ini terhubung dengan sistem sosial,
serta kesejahteraan serta kesehatan individu yang berhubungan dengan
masyarakat. Bidang kajian ini diartikan sebagai satu pendekatan
terhadap kesehatan mental yang tekananya ada pada peran lingkungan
dalam berdaya menciptakan atau mengurangi masalah. Fokus

10
psikologi komunitas ada pada masalah kesehatan mental dan sosial
pada masyarakat dan komunitas – komunitas pribadi.
 Psikologi Kesehatan
Merupakan bagian dari psikologi klinis, penerapan psikologi sosial
dalam bidang kesehatan berfokus pada kajian dan fungsi kesehatan
seseorang terhadap dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya,
termasuk juga penyebab dan faktor yang berkaitan dengan masalah
kesehatan seseorang. Pengetahuan mengenai psikologi kesehatan
dapat digunakan sebagai cara untuk mengubah pola perilaku
kesehatan dan mengurangi pengaruh stres psikososial.
 Psikologi Diferensial
Bidang ilmu dalam psikologi ini membahas tentang perbedaan
yang ada antara individu yang satu dengan lainnya, seperti bakat dan
inteligensi anak. Selain itu juga cara menentukan bagaimana cara
untuk menentukan perbedaan – perbedaan yang ada.
 Psikologi Medis
Yaitu ilmu psikologi yang diterapkan di bidang kedokteran yang
tujuannya untuk mempercepat penyembuhan pasien menggunakan
wawasan psikologi. Dokter berusaha memahami keadaan psikologis
para pasien untuk dapat menetapkan diagnosa dan terapi yang tepat
untuk kesembuhan pasien.
 Psikologi Organisasi
Suatu organisasi biasanya dibentuk untuk mencapai tujuan bersama
oleh sekelompok orang yang tidak dapat dicapai dengan sendirian.
Psikologi organisasi meneliti tingkah laku dan hubungan para
anggotanya, terutama dalam dunia kerja dan dalam lingkungan
organisasi.
 Psikologi Industri
Psikologi industri dan organisasi berkaitan erat karena organisasi
tersebut juga merupakan bagian dari suatu industri. Psikologi ini
mempelajari tingkah laku manusia dalam bidang industri, yaitu suatu

11
badan usaha yang berkegiatan untuk mengolah bahan menjadi satu
barang atau jasa.
 Psikologi Komunikasi
Tujuan dari psikologi komunikasi adalah untuk menghasilkan
proses komunikasi yang efektif dan peranan psikologi komunikasi
dalam hubungan antar manusia sangat besar untuk membantu proses
komunikasi yang efektif tersebut. Cabang ilmu ini mempelajari proses
penerimaan dan pengolahan informasi serta pengaruhnya terhadap diri
individu, dan proses penyampaian energi dari indera kepada otak.
 Psikologi Keluarga
Ini merupakan cabang dari ilmu psikologi yang berhubungan dan
meneliti tentang keluarga. Pengertian keluarga yaitu sebuah kelompok
yang terdiri dari minimal dua orang yang dihubungkan oleh ikatan
pernikahan. Berbagai fungsi dalam keluarga antara lain sebagai
pengatur keturunan, pemelihara, pelindung, sarana mendidik, kasih
sayang, sosialisasi , fungsi ekonomi dan juga penentu status seseorang
dalam masyarakat.
3. Cabang Psikologi Khusus Lain
Selain bidang – bidang psikologi yang telah dibahas diatas, masih
ada beberapa bidang psikologi khusus lainnya yaitu:
 Psikologi Cinta – Bidang psikologi yang memfokuskan mengenai
bagaimana cara kerja cinta pada makhluk hidup di dunia.
 Psikologi Agama – Mempelajari pengaruh agama terhadap batin
dan mental individu.
 Psikologi Holistik – Bidang yang mempelajari mengenai manusia
secara utuh.
 Psikologi Kognitif – Fokusnya ada pada bagaimana respon
seseorang terhadap lingkungannya.
 Psikologi Warna – Psikologi warna mempelajari mengenai
berbagai warna dan efeknya terhadap psikologis seseorang.

12
 Psikologi Sastra – Psikologi sastra memfokuskan mengenai kajian
emosi penulis dan pembacanya yang terdapat dalam kata – kata di
suatu karya sastra tersebut.
Bidang psikologi khusus masih akan bertambah banyak dan sama
sekali tidak baku, karena banyak sekali bidang ilmu atau aspek – aspek
tertentu yang bersinggungan dengan ilmu psikologi. Psikologi khusus
masih akan terus berkembang seiring dengan makin banyaknya bidang
ilmu yang berkaitan dengan psikologi tersebut. Macam – macam psikologi
khusus pada umumnya merupakan pengaplikasian ilmu psikologi yang
praktis dan sesuai dengan bidangnya.

C. Analisis permasalahan dalam kajian psikologi


Masalah atau gangguan psikologi pada anak meliputi perubahan
emosi, fungsi fisik, perilaku dan kinerja mental. Permasalahan gangguan
psikologis tersebut dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti gaya
pengasuhan, masalah keluarga, kurangnya perhatian, penyakit kronis atau
cedera, dan rasa kehilangan atau perpisahan.
Anak biasanya tidak langsung bereaksi ketika masalah terjadi, tetapi
akan menunjukkan reaksi kemudian hari. Bimbingan yang tepat dapat
membantu anak dapat mempersiapkan diri jika dihadapkan pada masalah
yang sifatnya traumatis pada anak. Orang tua harus dapat memotivasi anak
agar lebih ekspresif menghadapi ketakutan dan kecemasannya.
 Gangguan psikologis pada anak agak susah dikenali. Berikut antara
lain ciri-ciri yang dapat menjadi pedoman para orang tua dalam melakukan
diagnosis terhadap anak yang mengalami gangguan psikologis pada fungsi
fisik dan kinerja mental.
a) ADHD ( attention deficit hyperactivity disorder)
Menurut Psikolog Klinis Adriana S Ginanjar, Anak yang
mengalami ADHD (attention deficit hyperactivity disorder), ciri-cirinya
antara lain tidak bisa memusatkan perhatian, impulsif, dan hiperaktif.
Anak-anak semacam ini akan mudah bosan dan cenderung agresif. Bahkan
bisa memiliki reaksi berlebihan terhadap frustasi.

13
b) Autisme
Autisme adalah gangguan perkembangan yang terjadi pada anak
yang mengalami kondisi menutup diri. Gangguan ini mengakibatkan anak
mengalami keterbatasan dari segi komunikasi, interaksi social, dan
perilaku. Gejala anak autis termasuk anak tidak berinteraksi atau
berkomunikasi dengan orang lain. Gangguan ini biasanya terlihat sebelum
anak mencapai usia 3 tahun, dan dapat membuat anak-anak bertindak
sangat tidak tepat, seperti membenturkan kepala mereka pada hal-hal. Pada
anak-anak Autistik beberapa cirinya adalah gangguan yang jelas pada
perlaku non verbal seperti tidak bisa berbagi minat dengan orang lain dan
suka menyendiri, terlambat untuk bisa berbicara, dan terikat pada ritual
yang tidak fungsional.
c) Sindrom Asperger
Anak yang mengalami Sindrom Asperger, pada umumnya tidak
jauh berbeda dengan penderita autistik. Hanya saja pada anak autistik tidak
mengalami keterlambatan bicara, tetapi cenderung menggunakan bahasa
formal. Selain itu anak dengan Sindrom Asperger juga memiliki prestasi
akademik dan kemampuan yang baik pada bidang tertentu.Syndrome
asperger merupakan gangguan kejiwaan pada diri seseorang yang ditandai
dengan rendahnya kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi.
d) Retardasi Mental
Pada anak yang mengalami Retardasi Mental, ciri utamanya adalah
memiliki skor yang rendah pada tes intelegensi formal. Anak tersebut juga
memiliki hambatan dalam menyelesaikan tugas sehari-harinya.

Gangguan psikologis di dunia saat ini sangat luas, dan begitu juga
jumlah anak-anak yang terkena gangguan tersebut setiap hari. Ada juga
berbagai gejala untuk setiap gangguan. Sangat penting bagi orangtua untuk
mengetahui tentang gangguan psikologis yang dapat mempengaruhi anak-
anak dan gejala untuk mengidentifikasi mereka, sehingga mereka dapat
membantu anak-anak mereka dengan cara yang cepat dan efisien. Berikut ini
adalah masalah psikologi anak berupa perubahan emosi:

14
a) Gangguan Kecemasan
Kecemasan adalah jenis yang paling umum dari gangguan
psikologis yang mempengaruhi anak-anak. Gejala utama dari gangguan
kecemasan adalah kekhawatiran yang berlebihan, ketakutan atau
kegelisahan.Ada berbagai jenis gangguan kecemasan, seperti ketakutan
yang tidak beralasan situasi, paling sering disebut sebagai fobia,
gangguan kecemasan umum, yang cenderung membuat anak-anak
khawatir berlebihan tentang hal-hal yang tidak realistis, serangan panik,
gangguan obsesif kompulsif, yang menyebabkan anak-anak mengulangi
pola pikiran dan perilaku, seperti mencuci tangan, dan gangguan stres
pasca-trauma, yang biasanya terjadi pada anak-anak yang mengalami
peristiwa traumatis dalam hidup. Gangguan stres pasca-trauma
menyebabkan kilas balik yang menyakitkan dan menakutkan dari
peristiwa traumatik.
b) Depresi parah
Depresi adalah gangguan psikologis lain yang sangat umum pada
anak-anak. Depresi mempengaruhi emosi anak, membuat mereka merasa
sedih atau tidak berharga. Mereka mungkin kehilangan motivasi untuk
kegiatan yang mereka gunakan untuk sangat menikmati, dan mungkin
memiliki perubahan nafsu makan dan pola tidur. Mereka mungkin mulai
melihat dunia sebagai tempat yang putus asa, dan mereka tampaknya
tidak peduli tentang apa pun. Semua gejala ini penting untuk menyadari
karena ketika mereka menggabungkan, seorang anak dapat
mempertimbangkan bunuh diri dan hidupnya mungkin dalam bahaya.
c) Bipolar Disorder
Gangguan bipolar sering terlihat pada gejala perubahan suasana
hati berlebihan yang tampaknya berubah dengan cepat dan pergi dari
rendah ke tinggi dengan cepat. Saat-saat perubahan suasana hati
berlebihan kadang-kadang dimoderatori oleh suasana hati biasa di antara,
tapi selama periode suasana hati yang intens, anak-anak mungkin
menunjukkan tanda-tanda seperti berbicara non-stop, menunjukkan
penilaian buruk dan tidak tampak membutuhkan sangat banyak tidur.

15
Jika tidak diobati tanpa obat, gangguan bipolar dapat menyebabkan
depresi berat.
d) Hiperaktif
Ini merupakan sebuah gangguan psikologi anak yang cukup sering
terjadi. Seorang anak akan mendapatkan sebuah gangguan perilaku
dimana mereka cenderung bergerak aktif bahkan super aktif di dalam
rumah atau di lingkungan permainan bersama dengan teman-temannya.
Anak-anak yang hiperaktif bisa membahayakan teman-temannya akibat
perilaku yang terjadi secara spontan dan tanpa pikir panjang.
e) Pemurung dan penyendiri
Ketika kita telah membahas mengenai anak-anak yang ceria
bahkan hiperaktif, ada pula anak yang berperilaku sebaliknya. Mereka
sangat sulit bergaul dan cenderung merasa malu dengan keadaan mereka
sendiri. Anak-anak seperti ini juga tidak boleh dibiarkan berlarut karena
jiwa sosial mereka tidak bisa berkembang jika selalu dibiarkan.

Selain itu, masalah psikologi pada anak berupa perilaku dalam


kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut:
a) Anak suka berbohong
Kemungkinan besar anak berbohong disebabkan oleh karena orang
tua acap kali melarang anak untuk mengatakan atau menceritakan sesuatu
peristiwa atau kejadian yang benar. Sebagai ilustrasi, "Jagad secara terus
terang mengatakan kepada ibunya bahwa ia pernah mencubit
adiknya  sampai menangis meraung-raung." Mendengar pernyataan ini
Ibunya langsung mencubit paha Jagad bahkan menampar pipinya hingga
memar memerah.
Suatu ketika Jagad marah pada adiknya karena mengganggu saat ia
sedang belajar, ibunya datang, hati Jagad masih bergolak menahan rasa
marahnya, akan tetapi Jagad mengatakan pada ibunya itu, bahwa ia
sangat menyayangi adiknya. Mendengar penuturan ini ibunya langsung
merangkul Jagad dengan mencium pipinya dan mengusap-usap
kepalanya.Dari contoh ilusterasi di atas dapat kita tarik kesimpulan,
bahwa berbicara benar membuat seorang anak , mendapat perlakuan

16
yang kurang menyenangkan, merasakan kesakitan, dicubit dan ditampar
oleh ibunya, sedangkan dengan berbohong mengatakan yang bukan
sebenarnya mendapatkan sesuatu yang menyenangkan. Pengalaman itu
mengajarkan kepada anak bahwa ibu lebih menyukai kepada anaknya
yang berbohong. Hal seperti inilah yang acap kali dikeluhkan oleh
seorang ibu karena anak-anaknya sering berbohong. Orang tua terutama
seorang ibu sering kali menyalahkan anak-anaknya yang sering kali
berbohong. Padahal secara tak disadarinya, kelakuan dan sikap anak
untuk berbicara bohong itu akibat dari prilaku dan tindakannya sendiri
dalam menyikapi suatu kejadian di dalam keluarga berkait dengan anak-
anaknya. Dan berbicara bohong dari anak-anaknya tersebut merupakan
hasil dari didikkannya sendiri.
Berkait dengan masalah tersebut di atas, jika orang tua
menginginkan anak-anaknya bersikap jujur, dan tidak berbohong, maka
seyogyanyalah harus bersedia untuk mendengarkan suatu kebenaran baik
kebenaran itu terasa manis atau pahit, baik ataupun buruk yang
dinyatakan oleh seorang anak. Jangan sampai anak merasa takut untuk
mengungkapkan segala isi hatinya.
b) Anak suka berkelahi
Berdasarkan studi Gentile dan Bushman mengatakan, ada enam
faktor yang dapat menyebabkan anak menjadi pengganggu atau bullying
terhadap temannya. “Ketika semua faktor-faktor risiko dialami oleh
anak-anak, risiko agresi dan perilaku intimidasi akan tinggi. 1-2 faktor
risiko bukanlah masalah besar bagi anak-anak, tetapi orangtua masih
membutuhkan bantuan untuk mengatasi,” kata Gentile.
Soludinya yakni dengan memberi teguran dan nasihat yang baik.
Ini termasuk metode pendidikan yang sangat baik dan bermanfaat untuk
meluruskan kesalahan anak.
c) Anak suka mencuri
Kadang-kadang orang tua merasa terkejut dan bingung sewaktu
pertama kali mengetahui anaknya mencuri. Orang tua lantas mungkin
berpikir bahwa ini merupakan hal yang wajar dalam perkembangan

17
anak.Anggapan ini tentu saja tidak benar.Jadi, sekecil apa pun pencurian
yang dilakukan anak, orang tua harus melarang dan
menghentikannya.Boleh dikata hal ini kerap kali terjadi, terutama dalam
keluarga yang memiliki anak berusia empat sampai tujuh tahun. Pada
usia ini anak cenderung untuk mengambil apa yang bukan haknya.
Sebenarnya, perbuatan mencuri yang dilakukan anak-anak balita
bukanlah tingkah laku yang menyimpang. Tetapi bila orang tua tidak
menanganinya dengan benar, tingkah laku yang tidak berbahaya itu dapat
mengarah menjadi perbuatan yang berakibat lebih jauh.Mencuri di
kalangan anak-anak balita sering terjadi. Ini disebabkan karena mereka
belum mempunyai konsep kemilikan. Anak-anak belum mempunyai
batas yang tegas antara milik sendiri dan milik orang lain. Bila mereka
melihat sesuatu yang disukainya, mereka akan mengam-bilnya. Bagi
mereka seolah berlaku prinsip: “Aku lihat, aku suka, aku mau, aku ambil.
Anak kecil belum mengerti bahwa dengan mengambil benda yang
dinginkan tanpa izin si pemilik, ia melanggar hak milik teman tersebut
dan akan merugikan si teman itu.  Pada umumnya, orangtua pasti akan
merasa kaget, kecewa, dan malu bila mengetahui bahwa anak mereka
telah mencuri sesuatu milik orang lain. Namun, janganlah orangtua
bertindak tergesa-gesa, langsung marah-marah kepada anak, apalagi
menghukumnya dengan cara yang berlebihan. Sebab, tidak semua anak
mencuri karena niat yang sudah direncanakan.
Solusi dari permasalahan anak yang suka mencuri antara lain:
 Mendidiknya dalam kebenaran. Bimbinglah anak dengan ajaran
Agama, tingkatkan keimanan dengan mengajak anak melakukan
kegiatan ibadah bersama keluarga dan berilah pengertian dengan
penuh kasih sayang.
 Memasukkan konsep nilai yang benar. Sejak kecil orang tua sudah
harus mendidik perbedaan antara "ini milik kamu" dan "ini milik
saya". Jangan membiarkan anak sembarangan mengambil barang
orang lain. Kalau dalam tas atau di saku ditemukan barang milik
teman, anak harus segera mengembalikannya.

18
D. Peranan konsep psikologi dalam pendidikan IPS
Berikut peranan dari konsep - konsep psikologi dalam pendidikan IPS SD
yaitu :
1. Kedirian
Kedirian (self) dapat dikatakan sebagai kesadaran terhadap diri
sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain diluar dirinya. Karena
kesadaran diri setiap siswa itu berbeda beda, sehingga kedirian berperan
menjadi dorongan atau bantuan dari sesama murid maupun dari gurunya
akan sangat membantu siswa tersebut untuk bergaul di lingkungan
sekolah. Kedirian dapat pula mempengaruhi perilaku seseorang, terutama
dalam menghadapi dunia.
2. Motif
Dalam dunia pendidikan, motif dapat juga diartikan sebagai sebuah
keinginan untuk maju / berhasil. Banyak sekali contoh motif, tetapi yang
paling banyak terjadi adalah di dalam kelas, jika seorang siswa yang
melihat temannya mendapat predikat yang terbaik di kelasnya, maka ia
nantinya akan termotivasi untuk sama seperti temannya yang berprestasi
tersebut, bahkan melampauinya.
3. Sikap
Sikap merupakan salah satu hal terpenting dalam mengajar, bila
seorang guru dapat membawakan sikap yang baik, maka sikap baik
tersebut akan menular kepada siswa yang lainnya juga
4. Konflik
Konflik merupakan salah satu masalah yang paling sering ditemui
pada lingkungan Sekolah Dasar. Kita sebagai seorang guru diharuskan
untuk dapat memahami konflik apa yang terjadi pada lingkungan tempat
kita mengajar, agar kelak sekolah yang kita ajar akan menjadi tempat
yang menyenangkan untuk belajar bersama.

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari gejala – gejala dari aspek
kejiwaan, atau dengan kata lain merupakan ilmu yang berkaitan dengan
jiwa atau kondisi mental seseorang.
2. Dalam perkembangannya psikologi menjadi ilmu yang mempelajari
tentang tingkah laku manusia. Psikologi mempelajari dua bidang utama
yaitu psikologi umum yang mempelajari kegiatan dan aktivitas psikis dan
mental manusia dalam tingkah laku manusia pada umumnya. Selain itu
ada bidang psikologi khusus adalah bidang psikologi yang mempelajari
dan meneliti segi yang khusus dari aktivitas – aktivitas psikis manusia.
Psikologi khusus membicarakan hal – hal yang menyimpang dari
pembahasan psikologi pada umumnya.
3. Masalah atau gangguan psikologi pada anak meliputi perubahan emosi,
fungsi fisik, perilaku dan kinerja mental. Permasalahan gangguan
psikologis tersebut dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti gaya
pengasuhan, masalah keluarga, kurangnya perhatian, penyakit kronis atau
cedera, dan rasa kehilangan atau perpisahan
4. Ada 4 konsep psikologi yang masing masing mempunyai peran bagi
pendidikan IPS SD

B. Saran
Dengan selesainya penulisan makalah ini, maka penulis mengharap
kepada pembaca sekiranya menemukan kesalahan pada makalah ini untuk
memperbaikinya. Sebab penulis bukanlah orang sempurna yang tidak lepas
dari sifat kekeliruan, sehingga penulis juga biasa melakukan kesalahan. Dan
jika ada sesuatu yang biasa di jadikan bahan kajian oleh pembaca maka
penulis akan merasa termotivasi.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://makalahinyong.blogspot.com/2015/09/makalah-psikologi-pengertian-
objek-ruang-lingkup-dan-manfaat-psikologi.html
https://dosenpsikologi.com/pengertian-psikologi-menurut-para-ahli
https://dosenpsikologi.com/macam-macam-psikologi-khusus
https://www.pelajaran.co.id/2018/23/pengertian-ruang-lingkup-dan-macam-
macam-psikologi-menurut-para-ahli.html

21

Anda mungkin juga menyukai