Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TOPIK 2

GERAK

Dosen Pengampu : Drs. Supriyadi, M.Pd.


Ika Wulandari UT, M.Pd.
Mata Kuliah : Konsep Dasar Fisika
SKS : 3
Kode Mata Kuliah : KPD620106

Oleh :
Hasa Hesta Wahid (2213053042)
Kelas 2F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023/2024
1. Berapa kali sekurang – kurangnya kita melakukan
pengukuran untuk menghitung jumlah panjang sisi rusuk kubus?

Jawab :
Untuk menghitung jumlah panjang sisi rusuk kubus, kita hanya perlu mengukur panjang
salah satu sisinya saja. Sebagai contoh, jika kita mengukur panjang satu sisi kubus dan
mendapatkan hasil 10 cm, maka kita tahu bahwa semua sisinya memiliki panjang 10 cm,
sehingga jumlah panjang sisi rusuk kubus adalah 6 x 10 cm = 60 cm. Jadi, cukup dengan
melakukan pengukuran sekali saja untuk mendapatkan jumlah panjang sisi rusuk kubus.

2. Berapa luas 1Ha tanah bila dinyatakan dengan ukuran bata (±14m²)

Jawab :
Berapa luas 1Ha tanah bila dinyatakan dengan ukuran bata (±14m²)
Luas 1 hektar (Ha) adalah 10.000 meter persegi (m²). Untuk mengkonversi luas 1 Ha ke
dalam ukuran bata dengan luas sekitar 14 m², kita perlu membagi luas 1 Ha dengan luas
1 bata, lalu bulatkan ke angka terdekat ke bawah karena tidak mungkin memiliki
sebagian bata.

Luas 1 Ha = 10.000 m²
Luas 1 bata = 14 m²

Jumlah bata yang dibutuhkan untuk menutupi luas 1 Ha = 10.000 / 14 = 714,28


Karena tidak mungkin memiliki sebagian bata, maka jumlah bata yang dibutuhkan harus
dibulatkan ke angka terdekat ke bawah, sehingga jumlah bata yang dibutuhkan untuk
menutupi luas 1 Ha adalah 714 bata.

3. Tuliskan perbedaan antara berat dan massa serta tuliskan pula satuannya (berikan
contoh foto alat ukur dan massa hasil dokumentasi pribadi).

Jawab :
Massa adalah besaran fisika yang mengukur jumlah materi atau partikel yang
terkandung dalam suatu objek. Satuan dari massa adalah kilogram (kg). Massa sebuah
objek tidak akan berubah-ubah walaupun di tempat yang berbeda karena tidak
bergantung pada tarikan gravitasi.
Sedangkan berat adalah gaya yang timbul karena adanya tarikan gravitasi pada suatu
objek dengan massa tertentu. Berat diukur dalam satuan newton (N) atau pound (lb)
tergantung dari sistem satuan yang digunakan. Berat sebuah objek dapat bervariasi
tergantung pada tarikan gravitasi di tempat tersebut. Berat suatu objek di bumi akan
berbeda dengan berat objek yang sama di planet lain yang memiliki tarikan gravitasi
yang berbeda.

Jika sebuah objek diletakkan pada timbangan atau neraca, maka yang diukur adalah
beratnya. Namun, dengan menggunakan nilai gravitasi bumi yang diketahui (sekitar 9.8
m/s²), maka berat yang diukur tersebut dapat diubah menjadi massa. Misalnya, jika
sebuah objek memiliki berat 50 N di permukaan bumi, maka massa objek tersebut
adalah sekitar 5.1 kg (dihitung dengan rumus massa = berat / percepatan gravitasi).

Contoh alat ukur untuk massa adalah timbangan atau neraca, sedangkan alat ukur untuk
berat bisa berupa timbangan atau alat pengukur gaya seperti alat ukur kekuatan spring
(spring scale). Timbangan mengukur massa suatu objek dengan membandingkannya
dengan massa suatu benda standar yang sudah diketahui massanya, sedangkan alat
pengukur gaya seperti spring scale akan memberikan bacaan berupa gaya yang
ditimbulkan pada benda yang diukur.

Alat ukur berat;timbangan analog Alat ukur massa;neraca gantung

4. Sebuah mobil bergerak dari P ke Q dengan kelajuan tetap 20m/s. (lihat gambar)
kemudian mobil itu bergerak dari Q ke R dengan kelajuan yang sama selama 20 sekon.
Tentukan
a. Selang waktu PQ?
b. Jarak dan perpindahan untuk perjalanan P ke R melalui Q?
c. Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata untuk perjalanan dari P ke R melalui Q?

Jawab :
Diketahui :
Gerak P ke Q :
- Kelajuan tetap (v)= 20 m/s
- Jaraknya P ke Q (s󠄳1) = 400m
Gerak Q ke R :
- Kelajuan tetap (v) = 20 m/s

Ditanya:
a. Selang waktu PQ?
b. Jarak dan perpindahan untuk perjalanan P ke R melalui Q?
c. Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata untuk perjalanan dari P ke R melalui Q?

a. Selang waktu PQ
s = v.t
sehongga :
t1 = s1/v
t1 = 400 m / 20m/s
t1 = 20s.

b. Jarak dan perpindahan untuk perjalanan P ke R melalui Q?


Sebelum menentukan jarak P ke R melalui Q, terlebih dahulu cari jarak Q ke R dengan
persamaan yang sama :
s2 = vv x t2
s2 = 20 m/s x 20s
s2 = 400 m
Jarak Q ke R sama deangan jarak P ke Q sehingga jarak total :
Jarak = s1 + s2
Jarak = 400m + 400 m
=800 m
Perpindahan yang terjadi sama denga jarak yang ditempuh. (Asumsikan P ke Q ke R
segaris lurus) maka Perpindahan = 800 m.

c. Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata untuk perjalanan dari P ke R


melalui Q?
Kelajuan rata-rata P ke R melalui Q adalah 20 m/s.
Karena mobil bergerak dengan kelajuan tetap 20 m/s.
5. Sebuah bola Anda lepaskan dari atap sebuah gedung, Saat bola Anda lepas, teman
Anda di tanah menjalankan stopwatchnya dan memberhentikannya saat bola tepat
menyentuh tanah. Hasil dari perhitungan stopwatch nya adalah 3 sekon.

a. Berapakah kelajuan bola saat menyentuh tanah?


b. Berapakah ketinggian gedung itu?

Diketahui :
v0 = 0m / s
t = 3s
g = 10m/s²
Ditanya:
a. vt =...?
b. h =...?

Jawab :
a. vr = v0 + g.t
vt = 0 m/s + 10 m/s². 3s
vt = 0 m/s +30 m/s
= 30 m/s

b. h = v0.t +½ .g.t²
h = 0 m/s . 3s +½ . 10 m/s² . (3s)²
h = 0m + ½ . 10 m/s² . 9s²
h = 0m +45m
h = 45 m

Jadi kelajuan bola saat menyentuh tanah yaitu 30 m/s , sedangkan ketinggian gedung
tersebut adalah 45 m.

Anda mungkin juga menyukai