NIM: 190210102110
1
LANDASAN PENDIDIKAN
Dibagi Menjadi 3 :
Landasan Filosofis
Landasan Sosiologis
Landasan Yuridis
2
1. Landasan Filosofis
Filsafat pendidikan nasional Indonesia berasal dari nilai – nilai
budaya yang terkandung pada pancasila. Nilai – nilai tersebut
tidak hanya dilaksanakan pada muatan pelajarannya akan tetapi
pada pelaksanaannya.
3
2. Landasan Sosiologis
Lembaga pendidikan harus diberdayakan dengan lembaga sosial
lain. Dalam hal ini pendidikan disejajarkan dengan lembaga
ekonomi,politik, sebagai pranatan kemasyarakatan,pembudayaan
masyarakat belajar harus dijadikan sarana ekonstuksi sosial.
Pendidikan nasional yang berlandaskan sosiologis dalam
penyelenggaraannya harus memperhatikan aspek yang berhubungan
dengan sosial baik proklemannya maupun demografisnya
4
3. Landasan Yuridis
Penyelenggaraan pendidikan nasional perlu didasarkan pada
perundangan yang berlaku pada negara tersebut. Hal ini sangat
penting karena hakekatnya pendidikan nasional adalah
perwujudan dari kehendak UUD 1945. Landasan yuridis bukan
semata dijadikan landasan bagi penyelenggaraan pendidikan
namun sekaligus dijadikan alat untuk mengatur pelaksanaan
pendidikan dan mencegah adanya penyimpangan, landasan yuridis
ini terdapat pada pasal 31 ayat 3 UUD 1945.
5
B. ASAS
PENDIDIKAN
Suatu dasar dimana dasar
D tersebut sebagai
patokan bagaimana pelaksanaan pendidikan
tersebut.
6
Asas Pendidikan di Indonesia
Ada 3 :
Tut Wuri Handayani
7
ASAS TUT WURI HANDAYANI
Asas Tut Wuri Handayani adalah asas yang berlaku hingga
kini. Asas ini berasal dari asas taman kanak dikemukakan oleh Ki
Hajar Dewantara . Asas ini merupakan asas yang membebaskan
siswa untuk berkembang mencari tahu banyak hal yang mereka
ingin tahu, dan tugas guru adalah menghindarkan siswanya dari
hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran. Jadi Tut Wuri
Handayani adalah gerbang untuk siswa maupun mahasiswa aktif
8
ASAS BELAJAR SEPANJANG HAYAT
9
ASAS KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR
Asas ini mendorong peserta didik untuk
mampu mandiri dalam belajar. Artinya
seseorang guru hanyalah menjadi fasilitator,
informator dan motivator. Selebihnya
peserta didik diharap mampu menjadi
peserta didik yang aktif
10
PENERAPAN ASAS PENDIDIKAN
1 3
Menggeser peranan pendidik
menjadi fasilitator, informator,
motivator, dan organisator
11
TERIMAKASIH