“BILANGAN ROMAWI”
Dosen Pengampu : Wahidin, M. Pd.
Disusun Oleh :
1. Arninda Christa Putri P. W. 1901025020
2. Shinta Luthfiyyah Azzahra 1901025044
3. Elmi Nurfitri Ramadhani 1901025050
4. Fadhilah Hilmi Musyaffa 1901025082
5. Nandia Putri Madina 1901025310
6. Muflika Choirunnisa 1901025461
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Matematika
1, dengan judul “Bilangan Romawi”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna perbaikan dimasa yang akan datang. Kami juga berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bilangan Romawi sering ditemukan dalam beberapa penulisan,
seperti penulisan nomor bab pada buku, penulisan tingakatan kelas, dan
penomoran alamat jalan . Hal tersebut menunjukan bilangan Romawi
penting untuk di pelajari dan dikuasai.Bilangan Romawi sering ditemukan
dalam beberapa penulisan, seperti Dalam pembelajaran matematika di
sekolah dasar, salah satu materi yang berhubungan dengan bilangan adalah
bilangan Romawi. Di sekolah dasar, materi bilangan Romawi hanya
diajarkan satu kali yaitu di kelas IV semester 2.
Pembelajaran matematika mempunyai kompleksitas tersendiri
dalam praktik penyelenggaraan pembelajarannya. Penanaman konsep,
teori, pemahaman, dan penalaran perlu disampaikan kepada peserta didik
sehingga siswa secara bertahap dapat memaknai materi yang disampaikan.
Perlu diperhatikan pula bahwa dalam lingkup materi pembelajaran
matematika tersebut selalu berkaitan dengan kasus-kasus yang sifatnya
abstrak Hal ini dapat menjadi problema bagi tenaga pendidik terutama
dalam menyiapkan materi pembelajaran serta bagi siswa dalam upaya
memahami materi yang disampaikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bilangan romawi?
2. Bagaimana sejarah ditemukannya bilangan romawi?
3. Siapakah penemu bilangan romawi?
4. Bagaimana simbol dan operasi bilangan romawi?
5. Kapan dan untuk apa digunakannya bilangan romawi?
4
C. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang :
1. Pengertian bilangan romawi
2. Sejarah bilangan romawi
3. Penemu bilangan romawi
4. Simbol dan operasi bilangan romawi
5. Kegunaan bilangan romawi
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Secara umum, bilangan Romawi terdiri dari 7 angka
(dilambangkan dengan huruf) sebagai berikut :
- I melambangkan bilangan 1
- V melambangkan bilangan 5
- X melambangkan bilangan 10
- L melambangkan bilangan 50
- C melambangkan bilangan 100
- D melambangkan bilangan 500
- M melambangkan bilangan 1.000
Untuk bilangan – bilangan yang lain, dilambangkan oleh perpaduan
(campuran) dari ke tujuh lambang bilangan tersebut.
7
Sayyidina Ali bin Abi Thalip dianugerahi oleh Allah dengan
kemampuan matematika yang luar biasa, berikut ini adalah beberapa cerita
yang menarik tentang kecemerlangan ilmunya. Suatu hari seorang
penggemar datang ke Khalifah Ali untuk kecerdasannya "Tidak," katanya.
"Imam Ali mengatakan kepada saya tentang sebuah angka yang dapat kita
kompilasi dengan angka 1 sd 10. Pecahan”.
SIMBOL NILAI
I 1
V 5
X 10
L 50
C 100
D 500
M 1.000
8
V 5.000
X 10.000
L 50.000
C 100.000
D 1.000.000
̿ 5.000.000
̿ 10.000.000
̿ 50.000.000
̿ 100.000.000
̿ 500.000.000
̿ 1.000.000.000
9
8/12 = 2/3 S·· atau S: Bes, bessis "Dua per tiga" (as in
"twice a third")
9/12 = 3/4 S··· atau Dodrans, dodrantis "Tiga per empat" (de-
S∴ atau nonuncium, quadrans → dodrans)
nonuncii atau "ninth ounce" (nona
uncia → nonuncium)
10/12 = 5/6 S···· atau Dextans, dextantis "Lima per enam" (de-
S∷ atau decunx, sextans → dextans)
decuncis atau "ten ounces" (decem
unciae → decunx)
11/12 S····· atau Deunx, deuncis "Sebelas per dua belas"
S⁙ (de-uncia → deunx)
12/12 = 1 I As, assis "Satu"
10
2. Operasi pengurangan
Di dalam operasi pengurangan bilangan yang ada di sebelah kanan
dapat dikurangkan dengan bilangan yang ada disebelah kiri, apabila
bilangan yang disebelah kiri nilainya lebih kecil daripada bilangan
yang ada si sebelah kanan. operasi pengurangan hanya berlaku satu
kali.
IV = V- I = 5 -1 = 4
IX = X – I = 10 - 1
XL = L – X = 50 - 10 = 40
XC = C – X = 100 - 10 = 90
CD = D – C = 500 100 400
CM = M – C = 1000 - 100= 900
3. Operasi penjumlahan
Operasi penjumlahan hanya boleh dilakukan apabila bilangan tersebut
diikuti dengan bilangan yang nilainya sama atau lebih kecil. Sistem
penjumlahan hanya boleh dilakukan maksimal 3 kali.
VI = V + I = 5 +1= 6
11
- Penulisan urutan nama raja atau gelar bangsawan
Contoh: Sisingamangaraja XII
- Penulisan urutan bab buku
Contoh: Bab II, dan seterusnya
- Penulisan abad
Contoh: abad XXI
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat diambil kesimpulan dengan adanya makalah ini kita dapat
mengetahui apa itu bilangan romawi,bagaimana sejarah bilangan romawi,
siapa saja penemu bilangan romawi,kapan ditemukannya bilangan
romawi,simbol-simbol dalam bilangan romawi, nama-nama simbol
bilangan romawi, operasi bilangan romawi dan apa saj kegunaan bilangan
romawi dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Kami sebagai penulis mengharapkan agar adanya bimbingan untuk
memeberikan pengarahan yang lebih mendalam khususnya mengenai
bilangan romawi. Dengan adanya bimbingan maka akan menambah
pengetahuan yang lebih mendalam mengenai bilangan romawi. Dan
sebagai calon guru kita harus mampu mengajarkan kepada siswa tentang
bilangan romawi dengan metode dan model pembelajran yang menarik
agar sisa lebih mudah memahami tentang bilangan romawi.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Angka_Romawi
https://www.kompasiana.com/annasusanti/tokoh-matematika-ali-bin-abi-
thalip_56270494929773eb0557e0a0
https://www.wikiwand.com/id/Angka_Romawi#/cite_ref-Ifrah2000_1-0
http://www.magistermatematika.com/2018/02/bilangan-romawi-1-sampai-
1000000-dan.html?m=1
https://putusariasih.wordpress.com/2013/02/09/bilangan-romawi/
14