Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN MATEMATIKA 1

“BILANGAN ROMAWI”
Dosen Pengampu : Wahidin, M. Pd.

Disusun Oleh :
1. Arninda Christa Putri P. W. 1901025020
2. Shinta Luthfiyyah Azzahra 1901025044
3. Elmi Nurfitri Ramadhani 1901025050
4. Fadhilah Hilmi Musyaffa 1901025082
5. Nandia Putri Madina 1901025310
6. Muflika Choirunnisa 1901025461

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYYAH PROF. DR. HAMKA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Matematika
1, dengan judul “Bilangan Romawi”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna perbaikan dimasa yang akan datang. Kami juga berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Jakarta, 20 Maret 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan .......................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 6
A. Sejarah Bilangan Romawi ............................................................................ 6
B. Penemu Bilangan Romawi ........................................................................... 7
C. Waktu Ditemukannya Bilangan Romawi..................................................... 8
D. Simbol Angka Romawi ................................................................................ 8
E. Nama Simbol Bilangan Romawi .................................................................. 9
F. Operasi Bilangan Romawi ......................................................................... 10
G. Kegunaan Bilangan Romawi .................................................................... 11
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 13
A. Kesimpulan ................................................................................................ 13
B. Saran ........................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bilangan Romawi sering ditemukan dalam beberapa penulisan,
seperti penulisan nomor bab pada buku, penulisan tingakatan kelas, dan
penomoran alamat jalan . Hal tersebut menunjukan bilangan Romawi
penting untuk di pelajari dan dikuasai.Bilangan Romawi sering ditemukan
dalam beberapa penulisan, seperti Dalam pembelajaran matematika di
sekolah dasar, salah satu materi yang berhubungan dengan bilangan adalah
bilangan Romawi. Di sekolah dasar, materi bilangan Romawi hanya
diajarkan satu kali yaitu di kelas IV semester 2.
Pembelajaran matematika mempunyai kompleksitas tersendiri
dalam praktik penyelenggaraan pembelajarannya. Penanaman konsep,
teori, pemahaman, dan penalaran perlu disampaikan kepada peserta didik
sehingga siswa secara bertahap dapat memaknai materi yang disampaikan.
Perlu diperhatikan pula bahwa dalam lingkup materi pembelajaran
matematika tersebut selalu berkaitan dengan kasus-kasus yang sifatnya
abstrak Hal ini dapat menjadi problema bagi tenaga pendidik terutama
dalam menyiapkan materi pembelajaran serta bagi siswa dalam upaya
memahami materi yang disampaikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bilangan romawi?
2. Bagaimana sejarah ditemukannya bilangan romawi?
3. Siapakah penemu bilangan romawi?
4. Bagaimana simbol dan operasi bilangan romawi?
5. Kapan dan untuk apa digunakannya bilangan romawi?

4
C. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang :
1. Pengertian bilangan romawi
2. Sejarah bilangan romawi
3. Penemu bilangan romawi
4. Simbol dan operasi bilangan romawi
5. Kegunaan bilangan romawi

5
BAB II
PEMBAHASAN

Angka romawi atau bilangan romawi adalah sistem penomoran yang


berasal dari Romawi kuno. Sistem penomoran ini memakai huruf Latin untuk
melambangkan angka numerik:

A. Sejarah Bilangan Romawi


Sebelum mengadopsi sistem bilangan Hindu-Arab orang
menggunakan penyimbolan dengan tangan yang ditemukan oleh bangsa
romawi. Tepatnya digunakan pada periode warisan bangsa Etruscan.
Penomoran bangsa Romawi didasarkan pada sistem biquinary. Asal usul
bilangan Romawi I = 1, V = 5, dan X = 10.
Sistem numerasi Romawi sudah dikenal sejak tahun 500 SM.
Sistem numerasi yang kita kenal saat ini adalah pengembangan dari sistem
yang lama.
Menurut sejarah, angka Romawi sudah ada sejak zaman Romawi Kuno.
Pada zaman dahulu kala orang Romawi Kuno menggunakan penomoran
tersendiri yang sangat berbeda dengan sistem penomoran pada zaman
seperti sekarang. Angka Romawi hanya terdiri dari 7 nomordengan simbol
huruf tertentu dimana setiap huruf melambangkan atau memiliki arti angka
tertentu. Awalnya sistem perhitungannya di adaptasi dari sistem
perhitungan miliki bangsa Etruscan.
Begitu dengan angka – angkanya, mirip sekali dengan angka –
angka milik bangsa Etruscan (disimbolkan berdasarkan huruf dan
gambar). Berhubungan angka –angka milik bangsa Etruscan sulit untuk
ditulis maupun dibaca, akhirnya pada abad pertengahan angka Romawi
disederhanakan. Contoh dalam bahasa Etruscan tertulis angka - angka :
I ^ X П 8 П. Dalam deretan angka Romawi yang baru angka –angka itu
berubah menjadi I, V, X, L, C, D, M.

6
Secara umum, bilangan Romawi terdiri dari 7 angka
(dilambangkan dengan huruf) sebagai berikut :
- I melambangkan bilangan 1
- V melambangkan bilangan 5
- X melambangkan bilangan 10
- L melambangkan bilangan 50
- C melambangkan bilangan 100
- D melambangkan bilangan 500
- M melambangkan bilangan 1.000
Untuk bilangan – bilangan yang lain, dilambangkan oleh perpaduan
(campuran) dari ke tujuh lambang bilangan tersebut.

B. Penemu Bilangan Romawi


Ali bin Abi Thalip, Arab Saudi 658 – 695 Masehi. Ali bin Abi
Thalip suka berbagai ilmu dan ikut dengan Nabi Muhammad Saw,
kemudian menikah dengan putri Rasul yang bernama Fatimah, ra dan
tinggal ditempat sangat sederhana. Meski tinggal di kesederhanaan Ali bin
Abi Thalip tidak surut dan tidak pernah menemukan temuan ilmu
pengetahuan. Tak heran jika Rasul pernah bersabda, “Jika aku kota ilmu,
maka Ali adalah gerbangnya” (ada pendapat hadis ini palsu).
Pada awal lambang bilangan dalam Matematika menggunakan
huruf – huruf seperti yang diperlukan oleh bangsa Romawi tergolong
rumit, Ali mempopulerkan lambang bilangan dalam huruf arab dengan
angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0.
Ali juga menyederhanakan membalik angka lambang bilangan
Romawi dimana saja dengan “X” melafalkan dengan “C” seribu dengan
“M” dan seterusnya, dipermudah dengan menambahkan angka nol
dibelakang angka pertambahan, ribuan dan satuan dengan bilangan
10.100.1000 dan sebagainya dimana angka “0” dalam bilangan Arab
diwakili dengan titik.

7
Sayyidina Ali bin Abi Thalip dianugerahi oleh Allah dengan
kemampuan matematika yang luar biasa, berikut ini adalah beberapa cerita
yang menarik tentang kecemerlangan ilmunya. Suatu hari seorang
penggemar datang ke Khalifah Ali untuk kecerdasannya "Tidak," katanya.
"Imam Ali mengatakan kepada saya tentang sebuah angka yang dapat kita
kompilasi dengan angka 1 sd 10. Pecahan”.

C. Waktu Ditemukannya Bilangan Romawi


Angka romawi merupakan salah satu simbol atau angka yang
digunakan bangsa Romawi pada peradaban Romawi Kuno. Pada awalnya,
simbol untuk menuliskan angka romawi cukup kompleks sehingga
dilakukan penyederhanaan tulisan.
Penulisan angka dengan sistem angka Romawi diperkirakan sudah
bermula sejak tahun 500 Sebelum Masehi. Angka Romawi digunakan di
seluruh Eropa hingga abad pertengahan. Sampai saat ini, penulisan angka
Romawi masih digunakan untuk menunjukkan simbol-simbol tertentu
seperti penulisan nomor bab pada buku, penulisan tingkatan kelas, dan
penomoran alamat jalan.

D. Simbol Angka Romawi


Angka Romawi menggunakan tujuh simbol untuk mewakili angka.
Sistem penomoran ini memakai huruf Latin untuk melambangkan angka
numerik, yaitu I, V, X, L, C, D, dan M. Berikut ini merupakan penjelasan
dari ketujuh simbol dasar angka Romawi:

SIMBOL NILAI
I 1
V 5
X 10
L 50
C 100
D 500
M 1.000

8
V 5.000

X 10.000

L 50.000

C 100.000

D 1.000.000
̿ 5.000.000
̿ 10.000.000
̿ 50.000.000
̿ 100.000.000

̿ 500.000.000
̿ 1.000.000.000

E. Nama Simbol Bilangan Romawi


Berikut ini adalah nama dari simbol bilangan romawi :
Simbol Nama Arti
I Unus 1 (satu)
V Quinque 5 (lima)
X Decem 10 (sepuluh)
L quinquaginta 50 (lima puluh)
C Centum 100 (seratus)
D Quingenti 500 (lima ratus)
M Mille 1.000 (seribu)

Pecahan Angka Nama (nominatif Arti


romawi dan genitif)
1/12 · Uncia, unciae "Seper dua belas"
2/12 = 1/6 ·· atau : Sextans, sextantis "Seper enam"
3/12 = 1/4 ··· atau ∴ Quadrans, "Seper empat"
quadrantis
4/12 = 1/3 ···· atau ∷ Triens, trientis "Seper tiga"
5/12 ····· atau ⁙ Quincunx, "Seper lima" (quinque
quincuncis unciae → quincunx)
6/12 = 1/2 S Semis, semissis "Setengah"
7/12 S· Septunx, septuncis "Seper tujuh" (septem
unciae → septunx)

9
8/12 = 2/3 S·· atau S: Bes, bessis "Dua per tiga" (as in
"twice a third")
9/12 = 3/4 S··· atau Dodrans, dodrantis "Tiga per empat" (de-
S∴ atau nonuncium, quadrans → dodrans)
nonuncii atau "ninth ounce" (nona
uncia → nonuncium)
10/12 = 5/6 S···· atau Dextans, dextantis "Lima per enam" (de-
S∷ atau decunx, sextans → dextans)
decuncis atau "ten ounces" (decem
unciae → decunx)
11/12 S····· atau Deunx, deuncis "Sebelas per dua belas"
S⁙ (de-uncia → deunx)
12/12 = 1 I As, assis "Satu"

F. Operasi Bilangan Romawi


1. Operasi pengulangan
Bilangan romawi dengan operasi pengulangan di bawah ini:
I = 1, II = 2, III 3, X 10, XX 20, XXX = 30, C = 100, CC = 200, CCC
= 300, M = 1000, MM= 2000, MMM = 3000.

Pengulangan bilangan Romawi dapat dilakukan sebanyak - banyaknya


tiga kali. Contoh:
III = 1+ 1+ 1 = 3
XXX = 10 + 10 + 10 = 30
CCC = 100 + 100 + 100 = 300
MMM = 1.000 + 1.000 + 1.000 = 3.000

Pengulangan bilangan tidak berlaku untuk V, L, dan D


Contoh:
15 = tidak boleh ditulis VVV karena 15 = XV
150 = tidak boleh ditulis LLL karena 150 = CL
1.500 = tidak boleh ditulis DDD karena 1.500 = MD

10
2. Operasi pengurangan
Di dalam operasi pengurangan bilangan yang ada di sebelah kanan
dapat dikurangkan dengan bilangan yang ada disebelah kiri, apabila
bilangan yang disebelah kiri nilainya lebih kecil daripada bilangan
yang ada si sebelah kanan. operasi pengurangan hanya berlaku satu
kali.
IV = V- I = 5 -1 = 4
IX = X – I = 10 - 1
XL = L – X = 50 - 10 = 40
XC = C – X = 100 - 10 = 90
CD = D – C = 500 100 400
CM = M – C = 1000 - 100= 900

3. Operasi penjumlahan
Operasi penjumlahan hanya boleh dilakukan apabila bilangan tersebut
diikuti dengan bilangan yang nilainya sama atau lebih kecil. Sistem
penjumlahan hanya boleh dilakukan maksimal 3 kali.
VI = V + I = 5 +1= 6

G. Kegunaan Bilangan Romawi


Dalam dunia pendidikan atau sekolah, angka romawi digunakan
dalam penomoran kelas. Misalkan untuk SD kelas I, Kelas II, Kelas III,
Kelas IV, Kelas V, Kelas VI. Untuk SMP menggunakan Kelas VII, Kelas
VII, dan Kelas IX. Sedangkan dalam pendidikan menengah atas ada kelas
X, Kelas XI, Kelas XII dalam penulisannya menggunakan angka romawi.
Dalam penomoran jalan. Misalkan. Jalan Enim I, Jalan Enim II,
Jalan Enim III, Jalan Enim IV, dan seterusnya.
Angka Romawi atau Bilangan Romawi digunakan untuk
penomoran angka atau bilangan yang berjenjang atau bilangan yang
memiliki tingkatan.

11
- Penulisan urutan nama raja atau gelar bangsawan
Contoh: Sisingamangaraja XII
- Penulisan urutan bab buku
Contoh: Bab II, dan seterusnya
- Penulisan abad
Contoh: abad XXI

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat diambil kesimpulan dengan adanya makalah ini kita dapat
mengetahui apa itu bilangan romawi,bagaimana sejarah bilangan romawi,
siapa saja penemu bilangan romawi,kapan ditemukannya bilangan
romawi,simbol-simbol dalam bilangan romawi, nama-nama simbol
bilangan romawi, operasi bilangan romawi dan apa saj kegunaan bilangan
romawi dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran
Kami sebagai penulis mengharapkan agar adanya bimbingan untuk
memeberikan pengarahan yang lebih mendalam khususnya mengenai
bilangan romawi. Dengan adanya bimbingan maka akan menambah
pengetahuan yang lebih mendalam mengenai bilangan romawi. Dan
sebagai calon guru kita harus mampu mengajarkan kepada siswa tentang
bilangan romawi dengan metode dan model pembelajran yang menarik
agar sisa lebih mudah memahami tentang bilangan romawi.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Angka_Romawi

https://www.kompasiana.com/annasusanti/tokoh-matematika-ali-bin-abi-
thalip_56270494929773eb0557e0a0

https://www.wikiwand.com/id/Angka_Romawi#/cite_ref-Ifrah2000_1-0

http://www.magistermatematika.com/2018/02/bilangan-romawi-1-sampai-
1000000-dan.html?m=1

https://putusariasih.wordpress.com/2013/02/09/bilangan-romawi/

Adjie, Nahrowi dan Rostika, Deti. (2006).Konsep Dasar Matematika. Bandung: U


PIPress.

Badriah,Basyit.2016.Ensiklopedia Rumus Matematika SD Kelas


4,5,6.Jakarta:Lembar Langit Indonesia

Drs.Faturochman.2004.Rumus Lengkap Matematika SD.Jakarta:WahyuMedia

Nurhajriah, R. D. (2013). Penerapan Model Pailkem Pada Materi Bilangan


Romawi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kela IV SDN Buah
Batu Kabupaten Bandung Barat.

Prof. Dr. NANANG PRIATNA, M. (2018). Pembelajaran Matematika Untuk


Guru SD dan Calon Guru SD. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.

14

Anda mungkin juga menyukai