Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI YANG DIINTEGRASIKAN

DENGAN MEDIA EXE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR


PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA

Bronika Septiani Sianturi


Dosen Pendidikan Kimia, STKIP Riama Medan
Surel : bronikaseptiani@yahoo.com

Abstract : The Implementation of Inquiry Learning Strategy Integrated with Exe


Learning Media to Improve Learning Outcomes on the subject of Media Bond. This
study aims to determine the students' chemistry learning outcomes taught by Inkuiri strategy
using Exe Learning media. This research was conducted in SMA Tri Sakti Medan with the
population is all students of class X consisting of 5 classes. The sample was taken randomly
in 2 classes consisting of experimental class I and experiment class II. The experimental
group I was treated with Incontinence treatment using Exe Learning media while
experimental group II Inquiry learning without using Exe Learning. The average of
experimental class learning outcomes after being treated better than the experimental class II,
ie 84.65 and 80.04 respectively. The result of t test analysis obtained t count> ttable (6,475>
1,675) at  = 0,05 which means Ho refused and Ha accepted.

Keywords : Inquiry Learning Strategy, Media Exe Learning, Chemistry Learning

Abstrak : Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri yang di Integrasikan dengan Media


Exe Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Pokok Bahasan Ikatan Media.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan
strategi Inkuiri dengan menggunakan media Exe Learning. Penelitian ini dilakukan di SMA
Tri Sakti Medan dengan populasi adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 5 kelas.
Sampel penelitian diambil secara acak berjumlah 2 kelas yang terdiri atas kelas eksperimen I
dan kelas eksperimen II. Kelompok eksperimen I diberi perlakuan pembelajaran Inkuri
dengan menggunakan media Exe Learning sedangkan kelompok eksperimen II pembelajaran
Inkuiri tanpa menggunakan Exe Learning. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen I setelah
diberi perlakuan lebih baik daripada kelas eksperimen II, yaitu masing-masing sebesar 84,65
dan 80,04. Hasil analisis uji t diperoleh thitung > ttabel (6,475 > 1,675) pada  = 0,05 yang
berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Kata Kunci : Strategi Pembelajaran Inkuiri, Media Exe Learning, Pembelajaran Kimia

PENDAHULUAN Organisation for Economic Co-operation


and Development.
Kualitas pendidikan di Indonesia Rendahnya kualitas pendidikan di
saat ini sangat tertinggal dibanding Indonesia disebabkan oleh rendahnya
negara-negara lain. Dilansir dari The Sumber Daya Manusia (SDM). Berbagai
Guardian tahun 2016, Indonesia temuan tentang rendahnya kualitas
menempati urutan ke-57 dari total 65 sumber daya manusia di Indonesia telah
negara. Survei ini diterbitkan oleh dikemukakan dibeberapa forum maupun
media massa. Hasil survei Indeks

p-ISSN : 2548-883X
84 e-ISSN : 2549-1288
Jurnal Guru Kita (JGK). Vol 2 (2) Maret 2018, hlm. 84-90

Pembangunan Manusia (Human dalam menyelesaikan masalah pelajaran,


Development Index/HDI) pada tahun yang ada adalah untuk menuntaskan
2013 menyatakan bahwa Indonesia materi belajarnya.
menduduki peringkat 111 dari 182 negara Berdasarkan Permendikbud
Asia dan Afrika (UNDP, 2013). Nomor 65 Tahun perihal Standar Proses,
Kimia merupakan bidang kajian strategi pembelajaran yang diutamakan
IPA yang diajarkan pada jenjang SMA dalam implementasi Kurikulum 2013
yang mempelajari tentang fenomena yang ialah model pembelajaran Inkuiri (Inquiry
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Based Learning), model pembelajaran
Sebagaimana dengan pelajaran IPA Discovery (Discovery Learning), model
lainnya, kimia juga pelajaran yang pembelajaran berbasis projek (Project
membutuhkan pemahaman dan penalaran. Based Learning), dan model pembelajaran
Sehingga banyak siswa yang menganggap berbasis permasalahan (Problem Based
bahwa pelajaran kimia itu sulit untuk Learning). SMA Tri Sakti adalah salah
dipahami. Anggapan ini membawa satu sekolah menengah atas yang
pengaruh buruk terhadap hasil belajar menggunakan kurikulum 2013.
kimia siswa. Banyak siswa yang tidak Berdasarkan hasil wawancara peneliti
dapat menguasai materi-materi pelajaran dengan guru kimia diperoleh informasi
kimia dengan baik sehingga hasil bahwa guru kimia masih menggunakan
belajarnya rendah. metode konvensional seperti ceramah
Kesulitan belajar yang dihadapi sehingga pembelajaran masih berpusat
oleh siswa dan rendahnya hasil belajar kepada guru sehingga mengakibatkan
kimia siswa diantaranya disebabkan proses belajar mengajar pasif dan
karena metode pembelajaran yang masih partisipasi siswa dalam pembelajaran
berpusat pada guru, atau pembelajaran rendah.
yang dilakukan oleh guru hanya satu arah. Sebagian besar ilmu kimia yang
Oleh karena itu guru harus dituntut untuk bersifat abstrak harus diserap siswa dalam
menciptakan dan menerapkan suatu waktu relatif terbatas menjadikan ilmu
strategi dalam proses belajar mengajar kimia merupakan salah satu mata
agar dapat mencapai tujuan belajar siswa. pelajaran sulit bagi siswa sehingga
Permasalahan-permasalahan banyak siswa gagal dalam belajar kimia.
belajar di atas juga ditemukan pada siswa Kesulitan siswa dalam mempelajari ilmu
yang ada di SMA Swasta Tri Sakti kimia berasal dari memahami istilah.
Medan, maka perlu diterapkan suatu Pada umumnya siswa hanya belajar
strategi pembelajaran kimia yang dengan menghafal dan tidak memahami
mendorong siswa aktif dalam belajar. maksud dari istilah yang sering
Strategi pembelajaran Inkuiri dapat dipergunakan dan secara aktif mencari
dijadikan strategi alternatif yang untuk membangun pemahaman mereka
diharapkan dapat mengaktifkan siswa sendiri terhadap istilah kimia (Pandley
dalam proses belajar mengajar. Dalam arti dkk, www.depdiknas.go.id).
siswa harus aktif, saling berinteraksi Ada juga sebagian siswa yang
dengan teman-temannya, saling tukar sangat faham pada konsep – konsep
informasi, dan memecahkan masalah. kimia, namun tidak mampu
Sehingga tidak ada siswa yang pasif mengaplikasikan konsep tersebut dalam

p-ISSN : 2548-883X
85 e-ISSN : 2549-1288
Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri yang ....

kehidupan sehari – hari. Untuk melalui tanya jawab antara guru dan
menjadikan materi kimia menjadi lebih siswa. Strategi inkuiri merupakan
menarik, maka guru harus mampu pembelajaran yang dirancang untuk
mengambil suatu kebijakan yaitu dengan mengajarkan siswa bagaimana cara
perbaikan strategi mengajar sehingga meneliti permasalahan atau pertanyaan
kompetensi belajar yang diharapkan akan berupa fakta-fakta.
tercapai dengan baik, sebab dengan Tahapan dalam strategi inkuiri
menggunakan strategi pembelajaran yang yaitu mengorientasi, merumuskan
tepat akan dapat meningkatkan efektivitas masalah, mengumpulkan data,
pembelajaran di kelas. mengajukan hipotesis, dan merumuskan
Salah satu strategi pembelajaran kesimpulan. Dengan strategi inkuiri
yang dapat diterapkan dalam siswa lebih bertanggung jawab atas
pembelajaran kimia adalah strategi pengetahuan yang mereka temukan dan
pembelajaran inkuiri. Strategi mampu memecahkan masalah yang
pembelajaran inkuiri cocok digunakan dihadapi. Materi ikatan kimia yang lebih
pada materi –materi yang dekat dengan banyak berupa pemahaman konsep yang
kehidupan sehari – hari misalnya pokok tertulis dan hafalan maka perlu adanya
bahasan Ikatan Kimia. Strategi suatu strategi yang mendukung dan
pembelajaran inkuiri berarti suatu membantu.
rangkaian kegiatan belajar yang Program e-learning merupakan
melibatkan secara maksimal seluruh salah satu media yang menggunakan
kemampuan siswa untuk mencari dan teknologi komputer yang dapat digunakan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, sebagai media pembelajaran. Program e-
analitis sehingga mereka dapat Learning banyak dikembangkan dengan
merumuskan sendiri penemuannya berbagai karakteristik dasar yakni
dengan penug percaya diri. (Gulo, 2002 : memberikan layanan student self service,
80 ). online learning, online assessment,
Strategi inkuiri dapat membantu collaborative learning, training resources
guru mengaitkan antara materi yang management (Sukari, 2014). Berdasarkan
diajakannya dengan situasi dunia nyata pemaparan diatas, peneliti bermaksud
dan mendorong sisiwa membuat melakukan penelitian dengan judul
hubungan antara pengetahuan yang “Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri
dimilikinya dan penerapannya dalam Yang Diintegrasikan Dengan Media Exe
kehidupan sehari-hari sehingga dapat Learning Untuk Meningkatkan Hasil
meningkatkan hasil belajar siswa dan Belajar Pada Pokok Bahasan Ikatan
materi yang diberikan dapat lebih Kimia”.
bermakna bagi siswa (Depdikbud, 2001).
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan METODE PENELITIAN
rangkaian kegiatan pembelajaran yang Sasaran penelitian ini adalah
menekankan pada proses berpikir secara siswa. Dimana sample penelitian diambil
kritis dan analitis untuk mencari dan secara acak dari populasi kelas X di SMA
menemukan sendiri jawaban dari suatu Tri Sakti Medan. Rancangan penelitian
masalah yang dipertanyakan. Proses yang digunakan adalah eksperimen
berpikir sendiri biasanya dilakukan dengan dua kelas sampel. Kedua kelas

p-ISSN : 2548-883X
86 e-ISSN : 2549-1288
Jurnal Guru Kita (JGK). Vol 2 (2) Maret 2018, hlm. 84-90

sampel diberi pre-test. Selanjutnya kelas Post tes dilaksanakan pada akhir
eksperimen I diberi pembelajaran dengan pembelajaran yaitu setelah materi
strategi pembelajaran inkuiri Ikatan Kimia selesai diajarkan.
menggunakan Exe Learning sedangkan Tujuan post tes ini adalah untuk
kelas eksperimen II diberi pembelajaran mengukur variabel terikat (hasil
dengan strategi pembelajaran inkuiri belajar) setelah dilakukan pada kedua
tanpa menggunakan Exe Learning. kelas.
Penelitian dilakukan dengan f. Analisis data. Seluruh data yang
beberapa tahap yakni : diperoleh dari hasil pengukuran
1. Tahapan pra penelitian, melalui insrumen dianalisis. Agar
meliputi : data yang diperoleh representatif
a. Survei lapangan diperlukan uji statistik yang tepat.
b. Identifikasi masalah
c. Merumuskan hipotesis
2. Tahapan persiapan, mecakup :
a. Menyusun jadwal penelitian
b. Membuat rencana
penelitian/pembelajaran
c. Menyusun instrumen
penelitian
3. Tahapan pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dalam
penelitian ini adalah :
a. Menentukan kelas eksperimen I yang
diberi pengajaran dengan strategi
pembelajaran Inkuiri dengan
menggunakan Exe Learning dan kelas
eksperimen II yang diberi strategi
pembelajaran Inkuiri tanpa Exe
Learning
b. Melaksanakan pembelajaran /
perlakuan Gambar 1. Tahap Pelaksanaan Penelitian
c. Memberikan pre test pada kelas
eksperimen I dan eksperimen II Metode pengumpulan data yang
d. Pembelajaran yang dilaksanakan pada digunakan dalam penelitian ini adalah
kedua kelas sampel berbeda. Pada metode observasi dan metode tes. Metode
kelas eksperimen I diterapkan observasi digunakan untuk mengamati
strategi pembelajaran Inkuiri dengan keterlaksanaan strategi pembelajaran
menggunakan Exe Learning pada inkuiri dengan menggunakan Exe
kelas eksperimen II diterapkan Learning saat proses pembelajaran.
pembelajaran strategi pembelajaran Metode tes digunakan untuk mengetahui
Inkuiri tanpa menggunakan Exe sejauh mana kompetensi siswa sebelum
Learning dan sesudah dilatih pada materi ikatan
e. Pelaksanaan post tes kimia. Tes diberikan di awal (Pretest) dan
akhir (Postest) pembelajaran.

p-ISSN : 2548-883X
87 e-ISSN : 2549-1288
Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri yang ....

Penelitian ini dilakukan sebanyak materi ikatan kimia di kelas X SMA Tri
3 kali pertemuan. Pertemuan pertama Sakti.
digunakan untuk pretest dan melatih Berdasarkan hasil perhitungan,
siswa dengan materi ikatan ion. diperoleh rata-rata keberhasilan siswa
Pertemuan kedua digunakan untuk dikelas eksperimen I adalah sebesar 77%
melatih siswa dengan dengan materi dan rata-rata keberhasilan belajar siswa di
ikatan kovalen. Pertemuan ketiga dengan kelas eksperimen II adalah sebesar 69%
materi ikatan kovalen koordinasi dan pada sebuah diagram.
posttest.

PEMBAHASAN % Peningkatan
Hasil penelitian penerapan
strategi pembelajaran inkuiri dengan
Hasil Belajar
80% 77%
media Exe Learning pada pokok bahasan
69% Kelas
ikatan kimia diperoleh nilai pretest dan Eksperimen I
posttest pada materi ikatan kimia yang 0,77
60%
dilakukan pada kedua kelas eksperimen
pada tabel 1. Gambar 2. Diagram Hasil Belajar

Data Statistik Kelas Dari hasil penelitian diperoleh


Eksperimen I II nilai pretest dan posttest pada materi
Pretest Nilai Rata-rata 32,16 34,54 ikatan kimia. Kemampuan awal siswa
Standar Deviasi 12,51 11,77 dari hasil pretest dikelas eksperimen I dan
Varians 31,86 24,06 eksperimen II cukup baik. Hal ini dapat
Posttest Nilai Rata-rata 84,65 80,04 dilihat dari nilai pretest diatas 50.
Standar Deviasi 7,13 6,76 Beberapa siswa memiliki motivasi belajar
Varians 18,5 27,15 yang cukup baik selain itu siswa di kelas
eksperimen I maupun kelas eksperimen II
Tabel 1. Rata-Rata Nilai Hasil Belajar telah mengikuti les tambahan di luar
Siswa sekolah dan mempelajari pelajaran
dirumah melalui internet maupun dari
Uji hipotesis dilakukan dengan buku sebelum materi diajarkan disekolah.
uji t pihak kanan berdasarkan data gain. Hasil Posttest menunjukkan
Pada α = 0,05 db = 35 + 38 -2 = 71 bahwa nilai Posttest siswa di kelas
diperoleh thitung = 6,475, dan ttable = eksperimen I lebih tinggi dibanding nilai
1,675. Karena thitung > ttabel maka dapat siswa di kelas eksperimen II. Penelitian
disimpulkan bahwa dengan demikian yang sama oleh Kashi dan Doost (2015)
kriteria pengujian hipotesis thitung > ttabel menunjukkan bahwa dengan metode
terpenuhi. Artinya Ho ditolak, Ha menggunakan media pengajaran
diterima yang berarti pembelajaran proyektor atau dalam penelitian ini exe
strategi Inkuiri menggunakan media exe learning, banyak meningkatkan
learning lebih tinggi daripada pengetahuan siswa. Hasil penelitian ini
pembelajaran strategi Inkuiri tanpa menekankan kepada peningkatan hasil
menggunakan media exe learning pada

p-ISSN : 2548-883X
88 e-ISSN : 2549-1288
Jurnal Guru Kita (JGK). Vol 2 (2) Maret 2018, hlm. 84-90

belajar siswa yaitu nilai gain exe learning dapat menghilangkan


ternormalisasi. kebosanan siswa dalam belajar ikatan
Dapat dilihat bahwa besar kimia.
peningkatan hasil belajar pada kelas Slameto (2003) menyatakan jika
eksperimen I sebesar 77% lebih tinggi penerimaan pelajaran dengan aktivitas
dari pada peningkatan hasil belajar pada siswa sendiri kesan itu tidak akan berlalu
kelas eksperimen II yang hanya sebesar begitu saja, tetapi dipikirkan, diolah,
69%. Hasil ini sesuai dengan hasil kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk
penelitian Hickey et al. (1999) dalam yang berbeda atau siswa akan bertanya,
Cindy et al. (2007) yang menemukan mengeluarkan pendapat dan menimbulkan
sebanyak 381 siswa dari 488 siswa diskusi dengan guru. Slameto
menunjukkan peningkatan N-gain dari pre menambahkan bila siswa telah
tes post tes secara signifikan setelah berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
pembelajaran inkuiri. Dari penelitian maka siswa akan memiliki pengetahuan
sebelumnya, pembelajaran menggunakan atau pemahaman mengenai materi
strategi inkuiri sangat berpengaruh dan pelajaran dengan baik.
efektif. Dimana terkandung pengetahuan, Setelah itu dilakukan uji hipotesis
latihan, keterampilan dan kerjasama menggunakan uji t pihak kanan. Dari hasil
(Hmelo-silver dkk, 2007). analisis uji t pihak kanan dengan taraf
Hasil belajar siswa lebih baik signifikan 0,05 dan db = 71 diperoleh ttabel
dengan menggunakan strategi = 1,675. Sedangkan berdasarkan
pembelajaran Inkuiri menggunakan media perhitungan diperoleh thitung = 6,475
exe learning, karena pada saat proses sehingga harga thitung (6,475) > ttabel
belajar mengajar siswa melakukan diskusi (1,675). Dengan demikian kriteria
kelompok dan melakukan demonstrasi, pengujian hipotesis thitung > ttabel terpenuhi.
siswa juga lebih termotivasi pada waktu Artinya Ho ditolak, Ha diterima yang
pembelajaran dilaksanakan. Belajar berarti Penerpan strategi pembelajaran
dengan menggunakan media exe learning inkuiri menggunakan media exe learning
dapat meningkatkan keaktifan siswa, lebih tinggi daripada strategi
tidak hanya siswa yang pandai tetapai pembelajaran inkuiri tanpa media exe
juga siswa yang kurang pandai terdorong learning pada materi ikatan kimia di kelas
ikut aktif. Selain menyajikan video-video X SMA Tri Sakti.
seperti pada pertemuan pertama terdapat Waktu pelaksanaan
video yang menjelaskan tentang pembelajaran Inkuiri dengan media exe
bagaimana terjadinya ikatan ion. Dengan learning menemukan kesulitan yang
adanya video membuat siswa lebih dihadapi oleh peneliti dimana siswa
tertarik dan bersemangat dalam proses cenderung ribut. Kelemahan lain juga
pembelajaran. Exe learning juga terletak pada kondisi waktu. Strategi
menyajikan soal-soal seperti Scorm Quiz pembelajaran Inkuiri membutuhkan
dimana siswa dapat menjawab soal-soal waktu yang cukup banyak.
yang ada pada aplikasi tersebut dan dapat
langsung melihat hasil atau nilai setelah KESIMPULAN
selesai menjawab pertanyaan yang telah Dari hasil penelitian ini diperoleh
disediakan. Dengan menerapkan media perhitungan data dan pengujian hipotesis,

p-ISSN : 2548-883X
89 e-ISSN : 2549-1288
Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri yang ....

peneliti memperoleh kesimpulan bahwa Kimia Dasar”. Jurnal


peningkatan hasil belajar siswa yang Pendidikan.
diajarkan dengan menerapkan strategi
Inkuiri menggunakan media exe learning Kashi, G., & Dosst, K.K. 2015.
lebih tinggi daripada peningkatan hasil Comparison of The Effect of
belajar siswa yang diajarkan dengan Lecture and Video Projector
menerapkan strategi Inkuiri tanpa media Teaching Methods on Students’
exe learning. Simpulan ini sejalan dengan Attitude, Knowledge and
penelitian sebelumnya yang diungkapkan Practice. International Research
oleh (akdemir dkk, 2012) bahwa Journal of Teacher Education,
penggunaan latihan interaktif 2(3):34
pada exelearning dapat meningkatkan
prestasi siswa dibandingkan mengunakan Mafenya, Patrick N. 2013. An
metode tradisional, baik secara individu Investigation of First-Year
maupun kelompok. Selain Students’ Pedagogical Readiness
itu exelearning dapat membantu to E-Learning and Assessment in
meningkatkan keterampilan guru dalam Open and Distance Learning: An
mendesain pembelajaran sehingga dapat University of South Africa
meningkatkan kualitas pembelajaran dan Context., Mediterranean Journal
pengajaran kepada siswa. of Social Sciences, Vol 4, No 13

DAFTAR RUJUKAN Silalahi, 2006. Media Peta Konsep dalam


Akdemir, U., Kunt, K.,& Tekin, I. Pengajaran Laju Reaksi pada
(2012).The Effects of Interactive Mahasiswa Tahun Pertama
Exercises on Students’ FMIPA UNIMED
Achievement: Using the Open
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor yang
Source Authoring
Mempengaruhinya. Jakarta:
Application.Procedia - Social and
Rineka Cipta
Behavioral Sciences 55
(2012) 1009 – 1013.
Sukari. 2014. Mengembangkan e-
Learning Sekolah. Penerbit
Gulo,W. 2002. Strategi Belajar
Erlangga, Jakarta.
Mengajar, Penerbit Grasindo,
Jakarta 2.
UNDP. 2013. Human Development
Heinich, R.M, M Saldino.2005. Report 2013, USA
Instructional Technology and
Media for Learning., th Edition,
Pearson, New Jerseg.

Jimmi Copriady. 2014. “Penerapan


SPBM yang Diintegrasikan
dengan Program eXe Learning
terhadap Motivasi Hasil Belajar
Mahasiswa pada Matakuliah

p-ISSN : 2548-883X
90 e-ISSN : 2549-1288

Anda mungkin juga menyukai