Anda di halaman 1dari 13

KONSEP GEOGRAFI DAN PERANANNYA

DALAM PENDIDIKAN IPS

KELOMPOK 6

1. Eva Yanti
2. Analsa Fitrah Hakim
3. Made Dhea Putri Ari Nandini
4. Ni Luh Sintia Dewi
5. Nelsi Ahmar
6. Muallim
7. Muh.Rifqi Safaat
8. Ahyar Rasidin
Konsep Geografi dan Peranannya dalam Pendidikan IPS

1 2
Pengertian Geografi Konsep Esensial Geografi

3 4
Analisis Permasalahan Peranan Konsep Geografi
dalam Kajian Geografi dalam Pembelajaran IPS SD
Pengertian Geografi

Kata Geografi berasal dari bahasa Yunani Geo yang berarti bumi, Grephein
berarti tulisan. Sehingga saat digabungkan menjadi tulisan bumi atau deskripsi
bumi. Secara umum ilmu Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
lokasi serta persamaan, dan perbedaan keruangan atas fenomena fisik, dan
manusia di atas permukaan bumi. geografi adalah ilmu yang mempelajari
persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkunan
atau kewilayahan dalam konteks keruangan. yang menjadi objek studi geografi
tidak lain adalah geosfer, yaitu permukaan bumi yang hakikatnya merupakan
bagian dari bumi yang terdiri atas atmosfer (lapisan udara), litosfer (lapisan
batuan, kulit bumi), hidrosfer (lapisan air), dan biosfer (lapisan kehidupan).
Konsep Esensial Geografi
 Konsep esensial geografi terbagi menjadi 10 bagian

1. Konsep Lokasi

Konsep lokasi digunakan untuk mengkaji dimana posisi atau letak satu objek geografi
yang ada di permukaan bumi.

Konsep lokasi ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

• Lokasi Absolut. Lokasi absolut adalah lokasi yang menunjukan suatu objek yang
ditentukan oleh garis astronomis (garis lintang dan garis bujur).
• Lokasi Relatif. Berbeda dengan lokasi absolut, lokasi relatif ini ditentukan
berdasarkan tempat atau lokasi yang berada disekitar objek tersebut.
2. Konsep Jarak

Konsep jarak adalah ruang yang menghubungkan antara dua buah objek atau lebih
yang diukur berdasarkan satuan waktu (detik, menit, jam, hari, bulan, tahun) atau
satuan panjang (centimeter, meter, kilometer, mil, kaki).

Konsep jarak ini juga dibedakan menjadi dua, yaitu:

• Mutlak. Jarak mutlak adalah jarak antara dau buah objek atau lebih yang diukur
berdasarkan satuan panjang yang telah ditetapkan atau yang telah terstandarisasi..

• Relatif. Jarak relatif adalah jarak antara dua buah objek yang dihitung berdasarkan
satuan waktu. Sehingga bisa terjadi perbeadan antara satu individu dengan individu
lainnya.
3. Keterjangkauan

Keterjangkauan adalah interaksi maksimal anatara tempat yang dapat dicapai baik
dengan sarana transportasi ataupun dengan berjalan kaki.

4. Morfologi (Relief)

Morfologi adalah perwujudan dari bentuk permukaan bumi yang diakibatkan oleh
pengangkatan dan penurunan wilayah.

5. Aglomerasi

Aglomerasi atau dikenal dengan pemusatan, merupakan pengelompokkan suatu


peristiwa dan fenomena dengan berdasarkan aktivitas manusia.
6. Nilai Kegunaan

Maksud dari nilai kegunaan disini adalah manfaat yang diberikan oleh satu wilayah
di muka bumi pada mahluk hidup dan sifatnya adalah relatif, dimana satu dengan
yang lainnya pasti akan memiliki nilai guna yang berbeda.

7. Pola

Konsep pola berkaitan dengan susunan, bentuk, dan persebaran fenomena baik
fenomena alam ataupun fenomena sosial yang terjadi di muka bumi.

8. Diferensiasi Area
Diferensiasi area adalah perbedaan interaksi antara satu wilayah dimuka bumi
dengan wilayah yang lainnya.
9. Nilai Guna

Konsep ini membahas mengenai nilai guna atau manfaat suatu wilayah bagi
kehiupan masyarakat atau mahluk hidup yang ada disekitarnya.

10. Keterkaitan

Konsep yang terakhir adalah konsep keterkaitan yaitu, konsep suatu wilayah yang
dipengaruhi atau dikaitkan dengan wilayah yang lain.
Analisis Permasalahan dalam Kajian Geografi

Menurut Peter Hagget untuk menemukan masalah geografi, maka digunakan tiga bentuk
pendekatan, diantaranya:

a. Pendekatan Keruangan

Setiap fenomena geografi di masing-masing wilayah pasti berbeda-beda dan


mempunyai pola keruangan/spasial tertentu. pendekatan penelitian keruangan juga
paling kuat kemampuannya untuk melakukan perumusan (generalisasi) dalam rangka
menyusun teori.
b. Pendekatan Ekologi

Rangkaian fenomena dipandang dalam satu kesatuan ruang dan saling berkaitan di
dalam sebuah sistem, dengan manusia sebagai unsur utamanya. Alasannya, campur
tangan manusialah yang membuat keseimbangan ekologis menjadi terganggu. Biasanya
para ahli geografi mengkaji siklus hidrologi, siklus erosi, pengelolaan Daerah Aliran
Sungai (DAS), serta pengelolaan lingkungan dan sumber daya.
c. Pendekatan Kompleks Wilayah

Merupakan perpaduan antara analisis keruangan dan analisis ekologi.


Kelemahannya adalah kurang jelasnya struktur serta fokus yang berorientasi pada
masalah. Sementara itu, keunggulannya terletak pada fungsinya sebagai penggabungan
analisis (sintesis) yang memungkinkan pemahaman secara keseluruhan dan
komprehensif atas wilayah.
Peranan Konsep Geografi dalam Pembelajaran IPS SD

 Konsep geografi harus mendasari kajian berbagai faktor, gejala dan masalah spasial,
baik secara fisik, sosial maupun hubungan diantara keduanya.

 Konsep geografi, dapat dijelaskan secara denotatif dan secara konotatif. Konsep
geografi secara denotatif dapat menjelaskan berbagai pengertian gejala geografi
berdasarkan definisi atau kamus. Konsep geografi secara konotatif Didalamnya akan
menyangkut semua aspek dengan semua konsep yang dibahas, misalnya melalui jumlahnya,
jaraknya, persebarannya, maupun proses pembentukan dan manfaatnya.  
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai