Anda di halaman 1dari 68

GEOGRAFI

BAB 1 : HAKEKAT GEOGRAFI


I. PENGERTIAN
Geografi berasal dari bahasa Yunani, go ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau
"menjelaskan").
Menurut Prof. Bintarto geografi adalah ilmu yang menggambarkan, menerangkan sifatsifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduknya serta mempelajari corak
yang khas dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu. Sedangkan hasil Seminar
Lokakarya IKIP yang diadakan di Semarang tahun 1988 merumuskan geografi sebagai
ilmu yang mempelajari tentang persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
II. PENDEKATAN GEOGRAFI
1. Pendekatan keruangan
merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi
ruang sebagai penekanan. Eksistensi ruang dalam perspektif geografi dapat
dipandang dari struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), dan proses (spatial
proces). Kerangka analisis pendekatan keruangan bertitik pada permasalahan
susunan elemen-elemen pembentuk ruang. Keruangan tersebut didayagunakan
sedemikian rupa untuk kepentingan manusia.
2. Pendekatan kelingkungan/ekologi
penekanannya bukan lagi pada eksistensi ruang, namun pada keterkaitan antara
fenomena geosfera tertentu dengan variabel lingkungan yang ada. Dalam
pendekatan kelingkungan, kerangka analisisnya tidak mengkaitkan hubungan antara
makluk hidup dengan lingkungan alam saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan (1)
fenomena yang didalamnya terliput fenomena alam beserta relik fisik tindakan
manusia. (2) perilaku manusia yang meliputi perkembangan ide-ide dan nilai-nilai
geografis serta kesadaran akan lingkungan.
3. Pendekatan kompleks kewilayahan
menekankan permasalahan yang terjadi di suatu wilayah tidak hanya melibatkan
elemen di wilayah itu. Permasalahan itu terkait dengan elemen di wilayah lain,
sehingga keterkaitan antar wilayah tidak dapat dihindarkan. Selain itu, setiap
masalah tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Faktor determinannya bersifat
kompleks. Oleh karena itu ada kebutuhan memberikan analisis yang kompleks itu
untuk memecahkan permasalahan secara lebih luas dan kompleks pula.
Contoh soal :
Penebangan hutan di daerah Cianjur Jawa Barat telah mengakibatkan bencana berupa tanah
longsor dan banjir. Banyak sawah dan daerah pertanian yang rusak, bahkan banyak hewan
ternak dan hewan peliharaan yang mati.
Pendekatan untuk memahami masalah tersebut, menggunakan pendekatan .
A. terpadu
B. keruangan
C. campuran
D. ekologi
E. kompleks wilayah
UNAS 2010 /kode soal P.08
Jawaban : D
Pembahasan :
Pendekatan kelingkungan/ekologi penekanannya bukan lagi pada eksistensi ruang, namun
pada keterkaitan antara fenomena geosfera tertentu dengan variabel lingkungan yang ada.

Dalam pendekatan kelingkungan, kerangka analisisnya tidak mengkaitkan hubungan antara


makluk hidup dengan lingkungan alam saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan (1)
fenomena yang didalamnya terliput fenomena alam beserta relik fisik tindakan manusia. (2)
perilaku manusia yang meliputi perkembangan ide-ide dan nilai-nilai geografis serta
kesadaran akan lingkungan.
III.
PRINSIP GEOGRAFI
1. Prinsip Sebaran atau Penyebaran
adalah sebaran fenomena, gejala, fakta, peristiwa dipermukaan bumi. Sebaran
fenomena atau gejala ada yang teratur ada yang tidak teratur. Yang teratur : ada
yang mengelompok, menyebar, memusat, memanjang bergantung kepada keadaan
fenomena. Prinsip ini memandang bahwa setiap gejala dan fakta di permukaan bumi
tersebar secara tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Suatu
gejala geografi bisa terlhat terkumpul dalam jumlah yang padat dan banyak, tetapi
di satu tempat lain terlihat sangat jarang dan sedikit.Pengertian fenomena atau
gejala diartikan sebagai : semua data, fakta, peristiwa yang ada dipermukaan bumi.
2. Prinsip Interelasi
dapat dirumuskan adanya hubungan antara fenomena yang satu dengan fenomena
yang lain pada suatu ruang. Bahwa fenomena atau gejala di muka bumi tidak
mungkin berdiri sendiri pasti ada keterkaitan dengan fenomena lain. Baik faktor fisik
dengan faktor fisik lainnya, faktor fisik dengan faktor manusia dan faktor manusia
dengan faktor manusia lainnya.
3. Prinsip Dekripsi
adalah prinsip yang penjelasannya lebih lanjut tentang fenomena tersebut secara
detail disertai dengan gambar, tabel, diagram, peta dsb.
4. Prinsip Korologi
Fenomena dilihat dari sebaran dan interelasi berada pada ruang tertentu. Prinsip ini
yang meninjau gejala, fakta dan masalah geografi dari penyebaran, interelasi dan
interaksinya dalam ruang. Ruang dalam sudut pandang geografi adalah permukaan
bumi secara keseluruhan yang membentuk suatu fungsi. Secara sederhana prinsip ini
merupakan gabungan dari prinsip-prinsip lainnya
Contoh soal :
Letusan gunung api mengeluarkan material vulkanik yang bermanfaat bagi kesuburan
tanah, sehingga daerah sekitar gunung api digunakan masyarakat untuk lahan pertanian.
Prinsip geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah
A. Prinsip penyebaran
B. Prinsip distribusi
C. Prinsip interrelasi
D. Prinsip deskripsi
E. Prinsip korologi
UNAS 2013
jawaban : C
Pembahasan :
Prinsip Interelasi dapat dirumuskan adanya hubungan antara fenomena yang satu dengan
fenomena yang lain pada suatu ruang. Bahwa fenomena atau gejala di muka bumi tidak
mungkin berdiri sendiri pasti ada keterkaitan dengan fenomena lain. Baik faktor fisik dengan
faktor fisik lainnya, faktor fisik dengan faktor manusia dan faktor manusia dengan faktor
manusia lainnya.
IV. KONSEP GEOGRAFI
1. Jarak
merupakan faktor pembatas yang alami antara dua wilayah. Konsep lokasi dibagi
menjadi dua yaitu Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat

tetap dan Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan
sifatnya berubah.
2. Keterjangkauan
berkaitan dengan aksesibilitas, menyangkut ketercapaian untuk menjangkau suatu
tempat, sarana apa yang digunakan, atau alat komunikasi apa yang digunakan dan
sebagainya. Konsep ini selalu berkaitan dengan jarak, kondisi medan, dan juga ada
tidaknya angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai.
3. Morfologi
menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen yang
membentuk dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan, sehingga bentuk tiap
wilayah di muka bumi akan berbeda.
4. Keterkaitan Ruang
adalah hubungan antara penyebaran suatu unsur dengan unsur yang lain pada suatu
tempat. Keterkaitan ini menyangkut fenomena alam, tumbuhan, atau sosial.
5. Pola
berupa gambar atau fenomena geosfer seperti pola aliran sungai, pola pemukiman,
lipatan patahan dan lain-lain. Konsep pola berkaitan dengan bentuk dan susunan
persebaran fenomena dalam ruang di muka bumi, baik yang bersifat alami maupun
buatan.
6. Diferensiasi Areal
melihat daerah-daerah yang terdapat di muka bumi berbeda satu sama lain. Dapat
dicermati dari corak yang dimiliki oleh suatu wilayah dengan wilayah yang lainnya.
Konsep diferensiasi area digunakan untuk mempelajari perbedaan gejala geografi
antara wilayah yang satu dengan yang lain di permukaan bumi.
7. Lokasi
adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena geosfer dan
menunjukkan suatu tempat di permukaan bumi. konsep ini terdiri dari Lokasi
Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap dan Lokasi Relatif,
lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah.
8. Aglomerasi
merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu
wilayah yang relatif sempit dan yang paling menguntungkan atau positif.
9. Nilai Kegunaan
adalah konsep manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada
makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang.
10. Interaksi/interdependensi
merupakan hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang dapat
menimbulkan gejala, kenampakan dan permasalahan baru. Dalam interaksi, gejala
yang satu dengan yang lain saling tergantung.
Contoh : Interaksi kota desa terjadi, karena adanya perbedaan potensi alam
Contoh soal :
Kegiatan ekonomi sebagian besar berpusat di daerah perkotaan. Hal tersebut menjadi daya
tarik bagi penduduk di pinggiran kota bahkan desa untuk bekerja di kota yang menimbulkan
dampak terhadap kota, sementara di desa tenaga kerja produktif menjadi berkurang.
Konsep geografi yang erat kaitannya dalam kasus tersebut adalah konsep .
A. lokasi
B. aglomerasi
C. interaksi
D. diferensiasi area
E. nilai kegunaan
UNAS 2010 /kode soal : P.08
Jawaban : C
Pembahasan :

Interaksi/interdependensi merupakan hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih
yang dapat menimbulkan gejala, kenampakan dan permasalahan baru. Dalam interaksi,
gejala yang satu dengan yang lain saling tergantung
V. ASPEK GEOGRAFI
1. Aspek Fisik meliputi :
a. Aspek Topologi membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu
wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai
ciri-ciri khas tertentu.
b. Aspek Biotik membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
c. Aspek Non Biotik membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan
cuaca)
2. Aspek Sosial meliputi :
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya.
Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan
memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia
dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek ini antara lain :
a. Aspek Ekonomi membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi,
pasar dan sebagainya
b. Aspek Budaya membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dll
c. Aspek Politik misalnya membahas tentang kepartaian dan pemerintahan.
Contoh Soal
Pernyataan :
(1) Perkebunan teh terdapat di daerah yang memiliki iklim sejuk
(2) Kerusakan hutan akibat penebangan ilegal
(3) Penduduk menjual hasil panen di pasar
(4) Jaringan jalan mengikuti relief gunung
(5) Kegiatan ekonomi penduduk sesuai potensi wilayah
Fenomena yang tergolong aspek fisik terdpat pada angka..
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
UNAS 2013
Jawaban : C
Pembahasan :
Aspek Fisik meliputi :
a. Aspek Topologi membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu
wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri
khas tertentu.
b. Aspek Biotik membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
c. Aspek Non Biotik membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca)

BAB II : PEMBENTUKAN BUMI, JAGAT RAYA DAN TATA SURYA


Teori terbentuknya muka bumi
Teori terbentuknya kulit bumi yang dikemukakan para ahli antara lain:
1. Teori Kontraksi oleh Descrates

Teori ini menyatakan bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut yang
disebabkan oleh terjadinya proses pendinginan, sehingga di bagian permukaannya
terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran.
2. Teori Dua Benua oleh Edward Zuees
Teori ini menyatakan bahwa awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar,
yaitu Laurasia dan Gondwana yang bergerak kearah equator, sehingga terpecahpecah menjadi benua-benua yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa,
dan Amerika Utara. Gondwana pecah menjadi Afrika, Australia, dan Amerika Selatan.
3. Teori Pengapungan Benua oleh Alfred Wegener
Teori ini menyatakan bahwa di bumi hanya ada satu benua super besar yaitu Pangea.
Kemudian benua ini terpecah-pecah dan terus bergerak ke arah equator. Teori ini
dapat dibuktikan adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur
Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika,
serta adanya kesamaan batuan dan fosil pada kedua daerah tersebut.
4. Teori Konveksi
Teori ini menyatakan bahwa di alam bumi ini masih dalam keadaan panas dan
berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya.
5. Teori Lempeng Tektonik
Kulit bumi atau litosfer terdiri atas beberapa lempeng yang berada di atas lapisan
astenosfer. Lempeng ini terdiri dari atas lempeng benua dan lempeng samudera.
Lempeng-lempeng ini bergerak dan mendesak satu sama lain. Bertemunya antara
dua benua lempeng disebut tumbukan (subduction), sedangkan daerah yang
menjadi tempat tumbukan lempeng-lempeng disebut subduction zone.
Contoh soal :
Pernyataan:
(1) Pulau Greenland terus bergerak (36 cm/tahun).
(2) Semakin melebarnya celah di dasar samudera.
(3) Garis pantai Amerika Utara dan Selatan sama dengan garis pantai Eropa dan Afrika.
(4) Ditemukan fosil binatang laut di puncak Mount Everest.
(5) Berlangsungnya kegiatan seismik di sepanjang patahan St Andreas.
Bukti pergerakan lempeng tektonik menurut
Wegener ditunjukkan oleh nomor ....
A. (3), (4), dan (5)
B. (2), (3), dan (5)
C. (1), (4), dan (5)
D. (1), (3), dan (5)
E. (1), (2), dan (5)
UNAS 2010/KODE SOAL P.08
Jawaban : E
Pembahasan :
Bukti pergerakan lempeng tektonik menurut Wegener
a. Pulau Greenland terus bergerak (36 cm/tahun) : bukti pergerakan lempeng.
b. makin melebarnya celah di dasar Samudera : lempeng bergerak.
c. Berlangsungnya kegiatan seismic di sepanjang patahan St Andreas : bukti pergerakan
lempeng yang menyebabkan kegiatan seismik.
Pergerakan Lempeng
pergerakan lempeng-lempeng tektonik sebagai berikut:
1. Divergen
Yaitu gerakan saling menjauh antar lempeng. Zone berupa jalur tempat berpisahnya
lempeng-lempeng tektonik disebut zone divergen. Fenomena yang terjadi sebagai
berikut:
1) Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepinya.

2) Pembentukan tanggul dasar samudera (mid oceanic ridge) di sepanjang tempat


perenggangan lempeng.
3) Aktivitas mekanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal
dan hamparan lelehan lava encer.
4) Aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya.
2. Konvergensi
Yaitu gerakan saling bertumbukan antar lempeng tektonik. Tumbukan antar lempeng
dapat berupa tumbukan antara lempeng dengan benua atau antara lempeng benua
dengan lempeng dasar samudera, zone, atau tempat terjadinya tumbukan antara
lempeng benua dengan benua disebut zone konvergen. Zone jalur tumbukan antar
lempeng benua dengan lempeng dasar samudera, disebut zone subduksi atau zone
tunjam. Contoh tumbukan antara lempeng benua Amerika dengan lempeng dasar
Samudera Pasifik menghasilkan terbentuknya Pegunungan Rocky dan Pegunungan
Andes. Fenomena yang terjadi sebagai berikut:
1) Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi.
2) Merupakan daerah hiposentrum gempa dangkal dan dalam.
3) Lempeng dasar samudera menghujam ke bawah lempeng benua.
4) Terbentuknya palung laut di tempat tumbukan itu.
5) Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan.
6) Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng.
7) Timbunan sedimen campuran atau mlange.
3. Sesar Mendatar (transform)
Yaitu gerakan saling bergesekan (berlawanan arah) antar lempeng tektonik. Contoh,
gesekan antara lempeng Samudera Pasifik dengan lempeng Amerika Utara yang
menghasilkan Sesar San Andreas yang membentang sepanjang kurang lebih 1.200
km. Zone berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut zone
sesar mendatar (zone transform). Bentukan alam yang dihasilkan adalah patahan.
Contoh soal :
Akibat terjadinya tumbukan dua lempeng bumi akan menimbulkan ....
A. terbentuk perubahan iklim global
B. daerah rawa-rawa meluas
C. terjadi kenaikan suhu bumi
D. terbentuk pulau batu
E. terjadi gempa bumi
UNAS 2010 /KODE SOAL P.08
Jawaban: E
Pembahasan :
Akibat dari bertumbuknya dua lempeng bumi, maka akan terjadi gempa bumi di sekitar
tumbukan tersebut. Salah satu contohnya adalah tubrukan lempeng Australia dan lempeng
Eurasia di sebelah selatan Pulau Jawa, daerah di sekitar tersebut merupakan daerah rawan
gempa
Contoh soal :
Salah satu bukti yang menunjukkan adanya gerak konvergen lempeng di permukaan bumi
adalah
A. Terbentuknya pegunungan Himalaya
B. Terbentuknya teras teras di Pulau Timor
C. Semburan lumpur lapindo di Jawa Timur
D. Penurunan Pantai Timur di Amerika Utara
E. Terbentuknya sungai Nil di Mesir
UNAS 2012 /KODE SOAL B.74
Jawaban : A

Pembahasan :
Konvergen Yaitu gerakan saling bertumbukan antar lempeng tektonik. Tumbukan antar
lempeng dapat berupa tumbukan antara lempeng dengan benua atau antara lempeng
benua dengan lempeng dasar samudera, zone, atau tempat terjadinya tumbukan antara
lempeng benua dengan benua disebut zone konvergen. Zone jalur tumbukan antar
lempeng benua dengan lempeng dasar samudera, disebut zone subduksi atau zone
tunjam. Contoh tumbukan antara lempeng benua Amerika dengan lempeng dasar
Samudera Pasifik menghasilkan terbentuknya Pegunungan Rocky dan Pegunungan
Andes. Fenomena yang terjadi sebagai berikut:
1) Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi.
2) Merupakan daerah hiposentrum gempa dangkal dan dalam.
3) Lempeng dasar samudera menghujam ke bawah lempeng benua.
4) Terbentuknya palung laut di tempat tumbukan itu.
5) Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan.
6) Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng.
7) Timbunan sedimen campuran atau mlange
Teori Terjadinya Tata Surya
1) Teori Kabut Kant-Laplace
Tata surya terbentuk dari gas yang berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik
menarik antar gas hingga membentuk kumpulan kabut yang sangat besar ini
berputar semakin cepat, sehingga materi kabut bagian katulistiwa terlempar
memisah dan memadat (karena pendinginan). Fragmen yang terlempar kemudian
menjadi planet-planet dalam tata surya. Bagian inti kabut tetap berbentuk gas pijar
yang disebut matahari.
2) Teori Planetesimal (Chamberlin dan Moulton)
Planetesimal merupakan benda padat kecil mengelilingi suatu inti yang bersifat gas.
Sebuah bintang besar melintas mendekati matahari dengan cepat, sehingga terjadi
daya tarik yang besar dari bintang menyebabkan pasang di bagian gas panas
matahari karena daya tarik matahari yang besar, massa gas dan bergerak
mengelilingi matahari.
3) Teori Pasang Surut (Jeans dan Jeffreys)
Terbentuknya tata surya disebabkan oleh tenaga dari luar, yaitu karena adanya
bintang atau matahari lain yang jalannya terlalu dekat dengan matahari kita,
sehingga massa matahari kita mengalami guncangan dari keseimbangan semula.
Sebagian dari bahannya terlempar dan setelah mengalami proses pendinginan
menjadi planet-planet.
4) Teori Bintang Kembar (Twin Star)
Dikemukakan oleh R.A Lyttleton: matahari berasal dari suatu bintang kembar dimana
kedua bintang itu mengelilingi suatu pusat gravitasi. Sebuah bintang mendekati
salah satu matahari ini.
5) Teori Proto Planet (Awan Debu)
Oleh Gerald P.Kuiper: tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu. Salah satu
gumpalan awan tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan
tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan, membentuk gumpalan
bola dan mulai berpilin. Gumpalan gas tersebut membentuk cakram. Partikel-partikel
di bagian tengah cakram saling menekan, sehingga menimbulkan panas dan pijar
yang disebut matahari.
Contoh soal :
Proses pembentukan tata surya menurut Kant-Laplace adalah
A. Kabut pola dengan suhu tinggi dan perputaran lambat
B. Gas yang tebal dengan suhu rendah dan berputar sangat kencang
C. Nebula yang sangat luas dengan suhu rendah dan berputar melalui suhunya

D. Meteor yang sangat besar dengan suhu tinggi dan berputar sangat lambat
E. Kabut yang tipis dengan suhu rendah dan berputar mengelilingi suhunya
UNAS 2012 /KODE SOAL B.74
Jawaban : B
Pembahasan :
Teori Kabut Kant-Laplace
Tata surya terbentuk dari gas yang berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik menarik
antar gas hingga membentuk kumpulan kabut yang sangat besar ini berputar semakin
cepat, sehingga materi kabut bagian katulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena
pendinginan). Fragmen yang terlempar kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
Bagian inti kabut tetap berbentuk gas pijar yang disebut matahari.
Teori terbentuknya Jagad Raya :
a. Teori ledakan besar (The big bang theory)
Menurut teori ledakan besar, jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat
besar dengan berat jenis besar pula yang mengalami ledakan yang sangat dahsyat
karena adanya reaksi pada inti massa. Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari
massa tersebut berserakan terpental menjauhi pusat ledakan. Setelah milyaran tahun
kemudian, bagian-bagian yang terpental itu membentuk kelompok-kelompok yang kita
kenal sebagai galaksi-galaksi.
b. Teori mengembang dan memampat (The oscillating theory)
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini, jagat
raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan masa ekspansi
atau mengembang yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen, pada tahap ini
terbentuklah galaksi-galaksi.Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun,
selanjutnya galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup, kemudian
memampat yang didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi.
Setelah tahap memampat maka tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan
kemudian memampat lagi.
Contoh soal:
Jagad raya berasal dari adanya massa dengan berat jenis yang besar, ledakan tejadi
karena..
A. Adanya siklus materi dan massa mengembang
B. Benturan antar galaksi dan massa bergravitasi
C. Adanya reaksi pada inti massa dan mengembang
D. Jumlah benda angkasa bertambah dan bergravitasi
E. Perubahan massa pada jagad raya dan angkasa
UNAS 2012/KODE SOAL : D.47 DAN B.74
Jawaban : C
Pembahasan :
Soal diatas merupakan teori terbentuknya jagad raya menurut the Big Bang theory yang
mengatakan bahwa jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan
berat jenis besar pula yang mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi
pada inti massa. Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa tersebut
berserakan terpental menjauhi pusat ledakan. Setelah milyaran tahun kemudian, bagianbagian yang terpental itu membentuk kelompok-kelompok yang kita kenal sebagai galaksigalaksi.
Benda-benda Langit
Ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit adalah astronomi. Benda langit
terdiri atas semua yang berada di langit merupakan anggota dalam sistem tata surya.
Berikut ini uraian mengenai benda-benda langit, yaitu:

1). Matahari
Matahari terbentuk dari awan gas hydrogen dan debu yang memuai menjadi sebuah
bola gas raksasa yang sangat pijar. Matahari merupakan sebuah bintang dan sebagai
pusat dari sistem tata surya. Suhu pada intinya 25 juta oC, sedangkan pada permukaan
sekitar 6.000oC.
2) Planet
Planet tidak memiliki cahaya tetapi memantulkan sinar atau cahaya matahari.
Ciri-ciri planet:
a. Planet tidak mempunyai cahaya sendiri.
b. Planet tak berkelap-kelip.
c. Lintasan planet merupakan bidang berbentuk elips.
d. Planet beredar mengelilingi matahari dengan arah yang sama.
Planet dalam tata surya kita dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori diantaranya
:
a. Berdasarkan kedudukannya terhadap bumi
- Planet inferior: planet-planet yang terletak diantara orbit bumi dan matahari.
Contoh: Merkurius dan Venus
- Planet superior: planet-planet yang terletak di luar orbit bumi. Contoh: Mars,
Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
b. Berdasarkan jarak ke matahari:
- Planet dalam (inner planet): planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari
lebih pendek dari jarak rata-rata bumi matahari. Contoh: Merkurius dan Venus.
- Planet luar (outer planet): planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari
lebih panjang dibandingkan dengan jarak rata-rata bumi-matahari.
Contoh:
Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
c. Berdasarkan ukuran:
- Planet Jovian/ besar, contoh: Yupiter, Saturnus, Uranus,Neptunus
- Planet Terestrial/ kebumian/ kecil, contoh: Merkurius, Venus, Mars.
Beberapa karakteristik planet di dalam tata surya adalah :
a. Merkurius
Merkurius termasuk planet dalam, jarak dengan matahari paling dekat, yaitu sekitar 58
juta km, dengan diameter pada equatornya 4.878 km. Suhu di permukaan pada siang
hari 350oC dan pada malam hari -170oC.
Tidak memiliki atmosfer, suhu panas, permukaannya kasar dan berkawah. Planet ini
tidak mempunyai bulan atau satelit maupun cincin/ ring.
b. Venus
Venus sering disebut bintang kejora atau sahara dan bintang senja, jarak dengan
matahari 108 juta km, dengan garis tengah equatornya 12.104 km suhu permukaannya
sangat panas 480oC. mempunyai atmosfer yang mengandung CO2, tidak mempunyai
satelit dan cincin. Waktu rotasinya : 249,0 hari, revolusi : 224,7 hari
c. Bumi
Bumi adalah planet tempat manusia hidup. Sebagian besar permukaan bumi diselimuti
air sehingga planet ini dikenal sebagai planet biru. Jarak bumi matahari 150.000.000
km. revolusi bumi 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik, yang disebut satu tahun sidetik.
Rotasi bumi 24 jam. Mempunyai satelit.
d. Mars
Planet mars disebut planet Anggur. Jaraknya dengan matahari 228 juta km, diameter
6.795 km. dilihat dari Bumi Mars tampak merah. Periode revolusi 687 km, rotasi 24 jam
37 menit. Mempunyai atmosfer yang mengandung CO2, planet Mars mempunyai 2
satelit yaitu Phobos dan Deimos.
e. Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar dengan massa 318 kali massa bumi. Rotasi planet
adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi 11,86 th. Atmosfer di Jupiter mengandung

gas hydrogen, helium, metana, ammonia. Suhu dipermukaan -140oC hingga 21 oC.
planet Yupiter mempunyai 14 satelit diantaranya Co, Europa, Canyamede, dan Calisto.
f. Saturnus
Saturnus adalah planet yang memiliki cincin atau ring. Cincin Saturnus tipis sekali,
ketebalannya 10 - 100m yang tersusun atas butir-butir es yang sangat halus.
Saturnus mempunyai kecepatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya
adalah gas dan cairan. Masa revolusi Saturnus 30 tahun bumi. Rotasi planet sekitar
10,20 jam dan memiliki 10 satelit yang mengorbit di luar cincinnya.
g. Uranus
Planet ini ditemukan oleh Willian Hechell (1781). Jarak Uranus-matahari 2.887 km.
Revolusi Uranus 84,01 tahun dengan rotasi selama 16 jam 10 menit. Suhu
dipermukaan Uranus adalah -210oC. Atmosfer Uranus tersusun atas metana, hydrogen,
dan helium. Uranus memliki 5 satelit, yaitu Oberon, Titania, Umbriel, Ariel, dan Miranda
dan mempunyai 9 cincin.
h. Neptunus
Planet ini ditemukan oleh Leverrier (1846). Neptunus bergaris tengah 48.500, jika
dilihat melalui teleskop memantulkan warna hijau kebiruan. Planet Neptunus berotasi
selama 18 jam 26 menit, dengan revolusi 164,8 tahun. Jarak Neptunus-matahari 4.509
juta km. Suhu dipermukaan sebesar -220oC. Lapisan atmosfernya terdiri atas gas
hydrogen, helium, dan metana, memiliki 2 anak satelit yaitu Triton dan Nerreid.
i.
Asteroid
Asteroid berada diantara planet Mars dan Yupiter sering juga disebut planet minor.
j.
Komet
Komet seluruhnya terbentuk dari gas (karbondioksida, metana, dan air) dan debu yang
membeku. Komet bergerak pada orbitnya kadang-kadang mendekati matahari maupun
mendekat planet-planet dan orbitnya berbentuk elips yang sangat panjang. Arus debu
dan gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di
sekeliling komet yang disebut Coma. Contoh: Komet Halley muncul 76 tahun sekali,
Komet West, Komet Eneke muncul 3 tahun sekali.
k.
Meteorid (shooting star)
Meteorid merupakan benda-benda langit yang bergerak memasuki atmosfer karena
gaya tarik bumi. Meteorid yang memasuki atmosfer bumi disebut meteor.
Contoh soal :
Pernyataan :
(1)
Tampak sebagai bintang senja
(2)
Diselimuti awan tebal
(3)
Elongasi maksimal 480
Planet yang sesuai karakteristik adalah
A. Venus
B. Merkurius
C. Mars
D. Saturnus
E. Neptunus
UNAS 2012/KODE SOAL : D47
Jawaban : A
Pembahasan :
Venus sering disebut bintang kejora atau sahara dan bintang senja, jarak dengan
matahari 108 juta km, dengan garis tengah equatornya 12.104 km suhu permukaannya
sangat panas 480oC. mempunyai atmosfer yang mengandung CO2, tidak mempunyai
satelit dan cincin. Waktu rotasinya : 249,0 hari, revolusi : 224,7 hari
Contoh soal :
Pernyataan :

(1) dijuluki sebagai bintang kejora


(2) Jarak ke bumi 42 juta km
(3) Periode rotasi lebih lama daripada periode revolusinya
(4) Merupakan planet terkecil dalam tata surya
(5) Cahaya kemerah - merahan
Ciri planet Venus adalah nomor
A. 1,2 dan 3
B. 1,2 dan 4
C. 1,4 dan 5
D. 2,3 dan 5
E. 3,4 dan 5
UNAS 2012/KODE SOAL : B74
Jawaban : A
Pembahasan :
Venus sering disebut bintang kejora atau sahara dan bintang senja, jarak dengan
matahari 108 juta km, dengan garis tengah equatornya 12.104 km suhu permukaannya
sangat panas 480oC. mempunyai atmosfer yang mengandung CO2, tidak mempunyai
satelit dan cincin. Waktu rotasinya : 249,0 hari, revolusi : 224,7 hari

BAB III : DINAMIKA LITOSFER DAN PEDOSFER


Lapisan kulit bumi sering disebut litosfer. Berasal dari kata litos artinya batu, sfeer atau
sphaira artinya bulatan. Jadi litosfer adalah lapisan kerak bumi atau kulit bumi yang terdiri
dari batu2an yang keras dan tanah, sedangkan tanah itu sendiri berasal dari batuan yang
melapuk. Batu2an pembentuk lapisan kerak bumi ini banyak mengandung mineral2 yang
berbentuk Kristal dan hablur. Selain itu ada juga beberapa jenis logam
I. Proses terjadinya batuan
- Magma sebagai induk segala batuan pembentuk litosfer
- Karena proses pendinginan di lapisan dalam di dalam korok atau di permukaan bumi
terjadilah pembekuan magma menjadi batuan beku dalam, korok dan luar.
- Melalui proses penghancuran tanpa perubahan susunan kimia dari batuan asal
terbentuklah batuan sedimen klasik
- Karena pengendapannya itu melalui proses kimiawi hasilnya adalah sedimen kimiawi
dan yang dilakukan oleh organism hasilnya adalah sedimen organic
- Perubahan karena penambahan suhu yang berarti menghasilkan batuan metamorf
kontak karena adanya tekanan terjadilah metamorf dynamo dank arena
penambahan zat lain terbentuklah metamorf pneumatolitik
- Akhirnya batuan apapun yang telah bersinggungan dengan magma akan mengalami
perubahan terlebih dahulu, jika keadaan memungkinkan akan masuk kembali ke
dalam magma
Gambar siklus batuan

Contoh soal
Jenis batuan tanda X pada siklus batuan seperti gambar terbentuk karena pengaruh.
A. Pelapukan dan suhu
B. Pengendapan dan tekanan

C. Pelapukan dan pendinginan


D. Themperatur dan pendinginan
E. Suhu dan tekanan
UNAS 2013
Jawaban : E
Pembahasan :
II.
Klasifikasi Batuan :
Batuan kulit bumi dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :
1) Batuan Beku.
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang mendingin menjadi
padat. Berdasarkan tempat pendinginannya ada 3 macam batuan beku, yaitu :
a) Batuan Beku Dalam.
Batuan ini terjadinya jauh di bawah permukaan bumi, berasal dari magma yang
mendingin. Pendinginan sangat lambat, sehingga berlangsungnya proses kristalisasi
sangat leluasa. Oleh karena itu, batuan beku dalam terdiri atas kristal2 penuh,
mempunyai struktur (susunan) holokristalin atau granitis. Contohnya : batu granit,
diorite, gabro dan sienit.
b) Batuan Korok.
Batuan ini terbentuk di dalam korok2 atau gang2 di dalam kulit bumi. Karena
tempatnya dekat permukaan, pendinginannya lebih cepat. Itulah sebabnya batuan ini
terdiri dari Kristal besar, Kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal, yaitu
bahan amorf. Contohnya : granit porfir dan diorite porfirit.
c) Batuan Leleran/Beku Luar.
Batuan ini terbentuknya di luar kulit bumi, sehingga turunnya temperatur cepat
sekali. Zat2 dari magma hanya dapat membentuk kristal2 kecil, dan sebagian ada
yang sama sekali tidak dapat mengkristal. Contohnya : liparit, batu apung, basalt
2) Batuan Sedimen atau Batuan Endapan.
adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan ( sedimentasi).
Butir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan melalui proses
pelapukan.Proses terbentuknya batuan sedimen disebut diagenesis.
Batuan sedimen dibedakan menjadi 3 kelompok
a. Menurut tenaga yang mengendapkan
1 .Batuan sedimen akuatis, yaitu batuan sedimen yang berasal dari
pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau atau air hujan.
Contoh : breksi, konglomerat, batu pasir
2 .Batuan sedimen Aeolis ( Aeris) yaitu batuan sedimen yang berasal dari
pengendapan butir-butir batuan oleh angin. Contoh : tanah los, tanah
pasir di gurun
3. Batuan sedimen glasial, yaitu batuan sedimen yang berasal dari
pengendapan butir-butir batuan oleh gletser.
b. Menurut tempat pengenadapan
1. Batuan sedimen teristris, batuan yang diendapkan di darat
2. Batuan sedimen marine, batuan sedimen yang diendapkan di laut
3. Batuan sedimen limnis, batuan sedimen yang diendapkan di danau
4. Batuan sedimen Fluvial, batuan sedimen yang diendapkan di sungai
5. batuan sedimen Glasial, batuan sedimen yang dinedapkan di daerah-derah
yang terdapat di gletser
c. Menurut cara pengendapannya
1. batuan sedimen mekanis, yaitu batuan sedimen yang diendapkan swcara
mekanik tanpa mengubah susunan kimianya.
2. Batuan sedimen kimiawi, yaitu batuan sedimen yang diendapkan secara
kimia. Contoh batu kapur

3. Batuan sedimen organik, yaitu batuan sedimen yang diendapkan memlaui


kegiatan organik. Contoh terumbu karang.
3. Batuan malihan ( metamorf)
Adalah batuan yang telah mengalami perubahan baik secara fisik maupun kimiawi
sehingga berbeda dari batuan induknya. Faktor yang mempengaruhi proses
perubahan batuan adalah suhu yang tinggi, tekanan yang kuat dan waktu yang lama.
Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi 3 :
1. Metamorf kontak ( metamorf termal), adalah batuan yang berubah karena
pengaruh suhu yang sangat tinggi. Contoh batolit, lakolit
2. Metamorf Dinamo ( Metamorf kinetik) adalah batuan yang berubah karena
pengaruh tekanan yang sangat tinggi, dalam waktu yang sangta lama dan
dihasilkan dari proses pembentukan kulit bumi oleh tenaga endogen. Contoh :
batu lumpur (mudstone) menjadi batu tulis ( slate)
3. Metamorf Pneumatolitis kontak adalah batuan yang berubah karena pengaruh
gas-gas dari magma. Contoh : kuarsa dengan gas borium berubah menjadi
turmalin ( sejenis permata) dan kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi
topas ( permata berwarna kuning)
Contoh soal
Batuan di bawah ini yang termasuk batuan sedimen akuatis adalah
A. breksi dan granit
B. breksi dan konglomerat
C. andesit dan konglomerat
D. batu kapur dan shale
E. batu apung dan andesit
UNAS 2009
Jawaban : B
Pembahasan :
Batuan sedimen akuatis yaitu batuan sedimen hasil pengendapan oleh air.
Yang termasuk batuan sedimen akuatis adalah breksi dan konglomerat.
Contoh soal :
Batuan :
(1) granit
(2) sienit
(3) diorit
(4) riolit
(5) basalt
Batuan beku yang bernilai tinggi adalah nomor
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (3) dan (4)
C. (1), (3) dan (5)
D. (2), (3) dan (4)
E. (2), (4) dan (5)
UNAS 2012/KODE SOAL : B 74
Jawaban : A
Pembahasan :
Batuan yang bernilai tinggi adalah batuan beku dalam karena bataun beku dalam terjadi
jauh di bawah permukaan bumi, berasal dari magma yang mendingin. Pendinginan sangat
lambat, sehingga berlangsungnya proses kristalisasi sangat leluasa. Oleh karena itu, batuan
beku dalam terdiri atas kristal2 penuh, mempunyai struktur (susunan) holokristalin atau
granitis. Contohnya : batu granit, diorite, gabro dan sienit.

III.
Tenaga pembentuk permukaan bumi :
I. Endogen
A. Tektonisme
adalah perubahan/pergeseran letak lapisan kulit bumi secara mendatar atau vertikal.
Jadi yang dimaksud dengan gerak tektonik adalah semua gerak naik dan turun yang
menyebabkan perubahan bentuk kulit bumi.
Gerak ini dibedakan lagi menjadi :
1. Gerak Epirogenetik, adalalah gerak atau pergeseran lapisan kulit bumi yang
relatif lambat, berlangsung dalam waktu yang lama, dan meliputi daerah yang
luas. Ada dua macam gerak epirogenetik, yaitu :
a) Epirogenetik Positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga terlihat seakan
permukaan air laut naik.
b) Epirogenetk Negatif, yaitu gerak naiknya daratan sehingga terlihat seakan
permukaan air laut turun.
2. Gerak Orogenetik, adalah gerak atau pergeseran lapisan kulit bumi yang relatif
lebih cepat dan meliputi daerah yang tidak begitu luas. Gerak ini disebut juga
gerakan pembentuk pegunungan. Bentuk gerakan orogenetik dapat dibedakan
menjadi : pelengkungan, pelipatan, retakan dan patahan
Contoh soal :
Bidang patahan yang telah mengalami pergeseran disebut sesar. Contoh sesar di
Indonesia adalah ...
A. patahan Semangko di Sumatera
B. Plato Basalt Sukadana di Sumatera.
C. mata air panas di Ciater Jawa Barat
D. geiser di Cisolok Jawa Barat
E. terbentuknya deretan pegunungan Sunda
UNAS 2010
Jawaban : A
Sesar merupakan bidang patahan, Contoh sesar di Indonesia adalah Patahan Semangko di
Sumatera. Patahan Semangko adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau
Sumatera dari utara ke selatan, dimulai dari Aceh hingga Teluk Semangko di Lampung.
Patahan inilah membentuk Pegunungan Barisan, suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat
pulau ini. Patahan Semangko berusia relatif muda dan paling mudah terlihat di daerah
Ngarai Sianok dan Lembah Anai di dekat Kota Bukittinggi.
Contoh soal :
Gerak tektonik yang banyak memberikan pengaruh besar pada kehidupan adalah
A. Patahan
B. Lipatan
C. Epirogenetik negative
D. Epirogenetik positif
E. Orogenitik
UNAS 2013
Jawaban : E
Pembahasan :
Gerak Orogenetik, adalah gerak atau pergeseran lapisan kulit bumi yang relatif lebih cepat
dan meliputi daerah yang tidak begitu luas. Gerak ini disebut juga gerakan pembentuk
pegunungan. Bentuk gerakan orogenetik dapat dibedakan menjadi : pelengkungan,
pelipatan, retakan dan patahan
B. Vulkanisme

adalah peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma
adalah campuran batu2an dalam keadaan cair, liat serta sangat panas. Aktivitas magma
disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya.
Magma ini dapat berbentuk gas, padat dan cair
Gejala vulkanisme berhubungan dengan segala aktivitas magma di gunung api. Aktifitas
magma dibedakan:
1. Intrusi : aktifitas magma di dalam lapisan litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi.
Bentuk intrusi magma :
1) Sill, adalah magma yang masuk diantara dua lapisan bahan sedimen dan membeku
(intrusi datar).
2) Lakolit, adalah magma yang masuk diantara batuan sedimen dan menekan ke atas
sampai bagian atas cembung dan bagian bawah datar.
3) Batolit, adalah magma yang menembus lapisan batu2an dan membeku di tengah
jalan.
4) Gang, yaitu batuan dari intrusi magma yang memotong lapisan batuan yang
berbentuk pipih atau lempeng.
5) Apofisa, yaitu cabang dari erupsi korok (gang).
2. Ekstrusi/erupsi : kegiatan magma yang mencapai permukaan bumi.
Bahan yang dikeluarkan oleh gunung berapi, antara lain :
1) Efflata (Benda Padat).
Menurut asalnya efflata dibagi 2 yakni : efflata allogen : berasal dari batu2an sekitar
pipa kawah yang ikut terlempar, dan efflata antogen: berasal dari magma sendiri
atau disebut juga pyroclastic.
Menurut ukuran, efflata dibedakan atas : bom yaitu batu2an besar, lapili yaitu
batu2an sebesar kacang/kerikil, pasir, debu, dan batu apung.
2) Bahan Cair.
Terdiri atas :
a) Lava, yaitu magma yang telah sampai di luar.
b) Lahar Panas, berupa lumpur panas mengalir yang terjadi dari magma yang
bercampur air.
c) Lahar Dingin, yaitu lumpur magma yang telah mendingin.
3) Ekshalasi (Bahan Gas).
Terdir atas :
a) Solfatar, yaitu gas belerang (H2S) yang keluar dari dalam lubang.
b) Fumarol, yaitu uap air.
c) Mofet, yaitu gas asam arang (CO2).
Menurut kecepatannya erupsi dibagi :
1) Erupsi Effusif, yaitu erupsi yang terjadi dengan sangat lemah, tidak menimbulkan
ledakan2.
2) Erupsi Eksplosif, yaitu erupsi yang erjadi dengan sangat kuat, disertai dengan
ledakan2 dahsyat.
3) Erupsi Campuran, kekuatan erupsi campuran tidak sekuat erupsi eksplosif, namun
lebih kuat dari erupsi effusif.
Contoh soal :
Erupsi gunung api yang tidak menimbulkan ledakan tetapi hanya menyebabkan lelehan
lava dari lubang kepundan disebut
A. Erupsi eksplosif
B. Erupsi efusif
C. Erupsi linier
D. Erupsi sentral
E. Erupsi areal

UNAS 2009
Jawaban : B
Pembahasan :
Erupsi efusif adalah erupsi gunung api yang berupa lelehan lava melalui retakan
pada badan gunung api.
Contoh soal :
Bahan-bahan:
(1) lava
(4) pasir
(2) lapili
(5) lahar panas
(3) bom
Yang termasuk bahan padat yang dikeluarkan gunung berapi adalah nomor ...
A. (3), (4), dan (5)
B. (2), (3), dan (4)
C. (1), (4), dan (5)
D. (1), (2), dan (5)
E. (1), (2), dan (3)
UNAS 2010
Jawaban : B
Pembahasan :
Bahan padat yang dikeluarkan gunung berapi ketika meletus adalah bom, abu, pasir dan
lapili.
Seisme/gempa
Adalah sentakan yang terjadi pada lapisan litosfer yang bersumber dari dalam. Hentakan
tersebut dirambatkan pada litosfer kemudian ke permukaan bumi.
Gempa bumi berdasarkan factor penyebabnya dibedakan:
1. Gempa tektonik : gempa yang mengiringi gerakan tektonik (retakan dan patahan).
2. Gempa vulkanik : terjadi karena letusan gunung api, yang terjadi sebelum dan
selama letusan gunung terjadi.
3. Gempa runtuhan : terjadi di daerah yang terdapat rongga rongga bawah tanah
karena tidak kuat menahan atap rongga maka terjadilah runtuhan
Istilah istilah Gempa :
1. Homoseista, yaitu garis yang menghubungkan tempat2 yang pada saat yang sama
mengalami getaran gempa.
2. Isoseista, yaitu garis yang menghubungkan tempat2 yang dilalui oleh gempa yang
sama intensitasnya.
3. Pleistoseista, yaitu garis yang menggelilingi daerah yang mendapat kerusakan
terhebat dari gempa bumi
4. Ilmu yang mempelajari gempa bumi, gelombang2 seismik serta perambatannya
disebut seismologi.
5. Macroseisme, yaitu gempa yang intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa
menggunakan alat.
6. Microseisme, yaitu gempa yang intensitasnya kecil sekali dan hanya dpat diketahui
dengan menggunkan alat perekam
7. Hiposentrum adalah Sumber gempa di dalam bumi
8. Episentrum adalah Pusat gempa pada permukaan kulit bumi di atas hiposentrum
Contoh soal :
Titik pusat gempa yang terdapat di dalam bumi, dan garis yang mengelilingi daerah dengan
kerusakan terhebat dikenal dengan istilah ....
A. episentrum dan hiposentrum
B. homoseista dan isoseista
C. hiposentrum dan homoseista

D. pleistoseista dan episentrum


E. hiposentrum dan pleistoseista
UNAS 2009
Jawaban : E
Pembahasan :
Gempa bumi (seisme) adalah getaran kulit bumi akibat dari pelepasan energi dari dalam
bumi. Istilah-istilah dalam ilmu gempa, antara lain:
a. Hiposentrum adalah titik pusat gempa yang terdapat di dalam bumi.
b. Episentrum ialah garis pada permukaan bumi tegak lurus di atas hiposentrum.
c. Pleistoseista ialah garis pada peta yang membatasi daerah yang rusak berat.
Contoh soal
Daerah yang mengalami kerusakan parah dan gempa pada waktu yang bersamaan, dan
digambarkan pada suatu peta dengan menggunakan garis disebut .
A. isoseista dan homoseista
B. seismogram dan isoseista
C. homoseista dan seismograf
D. seismograf dan episentrum
E. episentrum dan seismogram
UNAS 2009/kode soal : P.08
Jawaban : A
Pembahasan :
Homoseista, yaitu garis yang menghubungkan tempat2 yang pada saat yang sama
mengalami getaran gempa.
Isoseista, yaitu garis yang menghubungkan tempat2 yang dilalui oleh gempa yang sama
intensitasnya
II. EKSOGEN
adalah tenaga yang berasal dari luar bumi, antara lain berasal dari hujan, panas matahari,
angin, aliran air, dan luncuran gletser serta makhluk hidup. Tenaga eksogen dapat
mengubah bentuk permukaan bumi menjadi berlubang, berbukit dan bentuk lainnya.
Tenaga eksogen ini bersifat merusak. Artinya menyebabkan terjadinya kikiksan atau erosi,
pelapukan, dan pengangkutan material (mass wasting). Pada prosesnya menghasilkan
bentuk sisa (residual) dan bentuk endapan (depositional). Tenaga eksogen dapat di bagi
menjadi :
1.
Weathering (Pelapukan).
Pelapukan adalah segala perubahan dalam batuan karena pengaruh keadaan cuaca.
Adanya perbedaan temperatur yang tinggi dan rendah, sangat besar pengaruhnya
terhadap batuan
Jenis pelapukan :
1) Pelapukan Fisis/Mekanik.
merupakan pelapukan batuan yang tidak disertai dengan perubahan susunan kimia,
seperti batuan yang besar pecah dan berubah menjadi semakin kecil, selanjutnya
sampai halus, tetapi susunan kimianya sama dengan batuan induknya.
2) Pelapukan Kimia
merupakan pelapukan batuan melalui proses kimia yang disertai dengan
perubahan susunan zat dari mineral batuan induknya. Contohnya : hancurnya
batuan karena larutan batuan kapur yang dicampur oleh air hujan yang banyak
mengandung CO2.
3) Pelapukan Biologis/Organik
merupakan pelapukan batuan yang disebabkan oleh oraganisme2 (tumbuh2an,
hewan, dan manusia). Manusia dapat merusak ekosistem yang lebih besar lagi,
tetapi dapat juga memelihara ekosistem yang sudah rusak dan memperbaharui lagi.

Pelapukan organis sebagian masuk pelapukan fisik dan sebagian masuk pelapukan
kimia.
Contoh soal :
Di atap gua kapur terdapat endapan larutan kapur yang menggantung dinamakan .
A. uvala
B. stalagmit
C. stalagtit
D. polje
E. doline
UNAS 2009/kode soal : P.08
Jawaban : C
Pembahasan :
Pengendapan adalah pelapukan batuan. Jenis endapan di goa, yaitu:
a. Stalagtit yaitu endapan kapur yang terdapat di atap goa.
b. Stalagmit yaitu endapan kapur yang terdapat di lantai goa.
2. Erosi (Pengikisan).
Erosi adalah proses pengikisan permukaan bumi oleh tenaga yang melibatkan
pengangkatan benda2 seperti air, es, angin, dan gelombang arus.
Jenis erosi :
1) Erosi Air
Air yang mengangkut batu2an yang hancur mempunyai kekuatan mengikis lebih
besar. Peristiwa gesekan pada erosi air tergantung pada : kecepatan gerak, daya
angkut air, dan keaadan permukaan.
2) Abrasi
adalah pengikisan batuan yang disebabkan oleh pengerjaan air laut. Besar kecilnya
gelombang atau kecepatan angin, dapat menimbulkan perubahan bentuk di
sepanjang pantai disebut abrasi platform.
3) Gletser,
yaitu pegikisan yang disebabkan oleh pengerjaan es . pengikisan oleh es disebut
juga glacial/eksarasi. Di daerah pegunungan yang tinggi sering terdapat salju abadi
atau es. Es bergerak turun melalui lereng dan mengikis dasar lereng gunung serta
mendorongnya ke lembah.
4) Korasi, yaitu pengikisan yang disebabkan oleh pengerjaan angin
Contoh soal :
Bentuk muka bumi:
(1) pantai fyord
(2) meander
(3) pantai cliff
(4) peneplain
(5) dataran aluvial
Bentuk permukaan bumi yang merupakan hasil proses erosi adalah nomor
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (5)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
UNAS 2010
Jawaban : D
Pembahasan :
Bentuk permukaan hasil erosi yaitu meander, peneplain, dan dataran aluvial.
Sedangkan pantai fyord dan cliff merupakan hasil dari proses abrasi (marine).

3. Sedimentasi (Pengendapan)
Lapisan hasil pelapukan yang terjadi dipermukaan bumi, baik di daratan yang rata maupun
di lereng2 bukit, pegunungan atau gunung dipengaruhi oleh bermacam-macam kekuatan.
Daerah yang terkena pelapukan maupun yang menerima hasil pelapukan menghasilkan
struktur morfologi yang berbeda-beda.
Bentukan2 dalam proses pengendapan/sedimentasi di daerah pantai antara lain :
1)
Pesisir (Beach).
Adalah pantai yang terdiri atas endapan pasir sebagai hasil erosi.
2)
Dune
Adalah bukit pasir di daerah pedalaman yang terjadi sebagai akibat hembusan angin di
daerah pasir yang luas.
3)
Spit dan Bar.
Spit adalah material pasir sebagai proses pengendapan yang terdapat di muka teluk,
berbentuk memanjang, dan salah satu ujungnya menyatu dengan daratan. Sedangkan
ujung lain terdapat di laut. Bar adalah punggungan pasir dan kerikil yang diendapkan tepat
diseberang teluk. Bila bar ini menghubungkan dua pulau disebut tambolo.
4)
Delta.
Adalah bentukan dari proses pengendapan erosi yang di bawa oleh aliran sungai di daerah
pantai. Dalam proses sedimentasi/pengendapan ini akan menghasilkan batuan sedimentasi.
Batuan sedimen juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tenaga alam yang mengangkut dan
tempat sedimen.
4. Pengangkutan Material (Mass Wasting).
Pengangkutan material (mass wasting) terjadi karena adanya gaya gravitasi bumi sehingga
terjadi pengangkutan atau perpindahan material dari satu tempat ke tempat lain. Proses
mass wasting berlangsung dalam empat jenis pergerakan material.
5. Denudasi.
Adalah proses yang mengakibatkan perendahan relief daratan akibat longsor, pengerjaan
manusia dan lain sebagainya.
IV. PEDOSFER
Merupakan suatu benda alam yang menempati lapisan kulit bumi teratas dan terdiri atas
butir tanah, air, udara, sisa tumbuhan dan hewan, yang merupakan tempat tumbuhnya
tanam yang mempunyai peranan tanah sebagai tempat tegaknya tanaman, tempat
menyediakan unsur - unsur makanan, air, dan tempat menyediakan udara bagi pernapasan
akar.
faktor yang mempengaruhi terjadinya tanah, yaitu :
1. Sinar matahari
2. Air
3. Udara
4. Tumbuh-tumbuhan
5. Makhluk hidup
6. Jasad hidup dalam tanah
Macam-macam jenis tanah, yaitu :
1. Tanah Vulkanis, yaitu tanah yang berasal dari bahan2 yang dikeluarkan oleh letusan
gunung berapi. Tanah ini terdapat banyak di sekitar gunung berapi.
2. Tanah Kapur, yaitu tanah yang tembus air, tanah ini kurang subur, dan banyak
terdapat di pegunungan kapur.
3. Tanah Laterit, yaitu tanah vulkanis yang telah kena proses pelarutan karena hujan
yang banyak serta suhu yang tinggi, sehingga warnanya dari kelabu berubah
menjadi kemerah-merahan.

4. Tanah Padzol, yaitu tanah vulkanis yang terkena hujan banyak, tetapi dengan suhu
yang rendah, dan banyak terdapat di daerah pegunungan. Warnaya kekuningkuningan.
5. Tanah Margalit, yaitu tanah yang terjadi dari batuan yang banyak mengandung kapur
dengan pengaruh hujan yang tidak merata sepanjang tahun, sehingga warnanya
berubah menjadi hitam.
6. Tanah Terrarosa, yaitu tanah yang terbentuk karena hasil pelarutan batuan kapur,
tanah ini banyak ditemukan di dasar2 lembah dan dolina2 pegunungan kapur.
7. Tanah Liat, yaitu jenis tanah yang memiliki butiran2 yang halus, dan bentuknya
berupa lempeng sifat dari tanah ini, bila kena air sangat lekat dan jika kering
menjadi keras dan pecah2.
8. Tanah Napal, yaitu tanah liat yang tercampur dengan batu kapur.
9. Tanah Kaolin, yaitu jenis tanah liat yang baik untuk membuat barang2 keramik.
10. Tanah Rawang (organosol), yaitu tanah yang terbentuk dari sisa tumbuh2an dan
terdapat di daerah yang berpaya-paya dan selalu tergenang air.
11. Tanah Padas, yaitu tanah yang padat, akibat mineral2 yang dikeluarkan oleh air dari
lapisan bagian atas tanah.
12. Tanah Aluvival, yaitu tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa melalui
sungai2. Tanah ini bersifat subur sehingga baik untuk pertanian.
13. Tanah Pasir, yaitu tanah yang berasal dari batu pasir yang telah melapuk. Tanah ini
sangat miskin dan kadar air di dalamnya sangat sedikit. Tanah pasir yang terdapat di
pantai2 pasir disebut sand dune. Contohnya pantai parangtirtis, Yogyakarta.
14. Tanah Humus (Bunga Tanah), yaitu tanah yang terjadi dari tumbuh2an yang telah
membusuk. Tanah yang mengandung humus bersifat sangat subur dan umumnya
berwarna hitam.
15. Tanah Lempung (debu), Yaitu tanah yang tidak mudah merembaskan air. Tanah
lempung lebih berat daripada tanah pasir, tetapi lebih ringan daripada tanah liat.
Butir2nya lebih halus daripada tanah pasir, tetapai lebih longgar daripada tanah liat.
Untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak erosi terhadap tanah, maka
dapat dilakukan beberapa langkah berikut :
1. Terassering, yaitu menanam tanaman dengan sistem berteras-teras untuk mencegah
erosi tanah
2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran
dapat menahan tanah.
3. Pemupukan
4. Pembuatan Tanggul Pasangan untuk menahan hasil erosi.
5. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis kontur sehingga terjadilah alur2
horisontal.
6. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang2 tanah
itu dalam bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga
bentuknya berbelok-belok.
7. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan
salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman.
8. Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan2 yang gundul.
9. Drainase, yaitu pengaturan sirkulasi air untuk kesuburan tanah
Contoh soal :
Unsur iklim yang paling berperan dalam proses pembentukan tanah adalah ....
A. suhu udara dan curah hujan
B. suhu udara dan tekanan udara
C. kelembaban udara dan angin
D. suhu udara dan ketinggian tempat
E. curah hujan dan ketinggian tempat

UNAS 2010/KODE SOAL P.08/D.15


Jawaban: A
Pembahasan :
Unsur iklim yang berperan dalam proses pembentukan tanah adalah suhu udara dan curah
hujan. Setiap daerah dengan kondisi suhu udara dan curah hujan yang berbeda, maka
kondisi tanah juga berbeda karena proses pelapukan batuan yang merupakan bahan induk
tanah sangat dipengaruhi oleh faktor tersebut.
Contoh soal
Karakteristik:
Andosol
Aluvial
Butiran halus
Butiran kasar
Berasal dari abu vulkanik
Berasal dari endapan
Sifat subur
Sifat subur
Agak kelabu
Agak terang
Perbedaan tanah di bagian tengah pulau Jawa (tanah andosol) dengan bagian utara
(tanah aluvial) adalah ....
A. sifat dan struktur
B. struktur dan warna
C. warna dan horizon
D. horizon dan komponen
E. komposisi dan sifat
UNAS 2010/KODE SOAL P.08/D.15
Jawaban: A
Pembahasan
Perbedaan tanah pada bagian tengah Pulau Jawa dengan bagian utara terletak pada sifat
dan strukturnya.
Contoh soal
Konservasi tanah dengan metode vegetative dapat dilakukan dengan cara
A. strip cropping dan crop rotation
B. terrasering dan pembuatan cek dam
C. sistem sarjan dan pengapuran
D. terrasering dan pengapuran
E. reboisasi dan terrasering
UNAS 2010/KODE SOAL P.08/D.15
Jawaban: A
Pembahasan :
Metode vegetatif dalam usaha pengawetan tanah dan air mempunyai fungsi untuk
melindungi tanah terhadap daya perusak aliran permukaan (run off), serta memperbaiki
kapasitas infiltrasi tanah dan daya absorbsi (penyerapan) air.
Metode vagetatif antara lain:
a. Reboisasi adalah menanami kembali hutan yang gundul
b. Countour strip cropping adalah bercocok tanam dengan beberapa jenis tanaman
semusim dalam strip strip yang berselang seling menurut garis kontur.
c. Crops rotation adalah usaha penanaman jenis tanaman secara bergantian dalam suatu
lahan.
Contoh soal
Ciri-ciri tanah:
(1) struktur dan tekstur tanah baik
(2) warna tanah abu-abu
(3) mengandung unsur hara

(4) berpori-pori untuk derasi


(5) kandungan air yang tinggi
Ciri tanah yang subur ditunjukkan nomor

A. (1), (2), dan (3)


D. (2), (3), dan (5)
B. (1), (2), dan (4)
E. (3), (4), dan (5)
C. (1), (3), dan (4)
UNAS 2010/KODE SOAL P.08/D.15
Jawaban: C
Pembahasan :
Ciri-ciri tanah yang subur antara lain:
a. berwarna cerah, struktur tanah baik, dan unsur hara tipis
b. lebih 50% berupa air, warna gelap, dan akar tanaman bisa menembus permukaan
tanah
c. struktur tanah terbanyak bahan anorganik, warna gelap dan tersedia unsur hara
d. keasaman tanah tinggi, struktur tanah terbanyak bahan anorganik, dan air tersedia
dengan cukup

BAB IV. ATMOSFER


I. Pengertian
Berasal dari bahasa Yunani, yaitu atmos (uap) dan shpaira (bola/bumi). Jadi, atmosfer
mempunyai pengertian selubung berwujud gas yang mengelilingi bumi
Kandungan Udara Atmosfer
Empat gas utama dalam udara kering dalam atmosfer antara lain:
1.Nitrogen (N2) :
2.Oksigen (O2)
3.Karbon dioksida (CO2)
4. Ozon (O3)
5. Uap air (H2O)
II. lapisan Atmosfer:
Lapisan I Troposfer
Lapisan terbawah dari atmosfer bumi
Terletak pada ketinggian 0 18 km di atas permukaan bumi.
Memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan mahkluk hidup di muka bumi
Terjadi peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim
80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer terdapat pada lapisan
ini
Memiliki ciri khas : suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan perubahan
ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu (temperatur)
udara menurun sebesar 0,5C
Lapisan II Stratosfer
Terletak pada ketinggian antara 18 49 km dari permukaan bumi.
Ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi
seiring dengan kenaikan ketinggian.
Tidak ada lagi uap air,awan ataupun debu atmosfer
Pesawat-pesawat yang menggunakan mesin jet terbang pada lapisan ini.
Lapisan III Mesosfer
Terletak pada ketinggian antara 49 82 km dari permukaan bumi.
Merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda angkasa
luar lainnya.

Ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4C per seratus
meter
Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -81C,
Lapisan IV Termosfer/Ionosfer
Terletak pada ketinggian antara 82 800 km dari permukaan bumi.
Tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada
perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek
Kenaikan temperatur dapat berlangsung mulai dari 100C hingga ratusan bahkan
ribuan derajat celcius
Lapisan IV Eksosfer/Desifasister
Terletak pada ketinggian antara 800 1000 km dari permukaan bumi
Merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer
sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi
Merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan
Disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner
Contoh soal :
Pernyataan:
(1) Terdiri atas 80% massa udara;
(2) Melindungi Bumi dan benda-benda angkasa;
(3) Memantulkan gelombang radio yang di pancarkan dari Bumi; dan
(4) Tempat dimana kondensasi uap air dan curah hujan terjadi.
Manfaat lapisan troposfer bagi kehidupan manusia adalah nomor ...
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (1) dan (4)
(D) (2) dan (3)
(E) (2) dan (4)
UNAS 2012/KODE SOAL C 24
Jawaban : C
Pembahasan
Troposfer
Lapisan terbawah dari atmosfer bumi
Terletak pada ketinggian 0 18 km di atas permukaan bumi.
Memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan mahkluk hidup di muka bumi
Terjadi peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim
80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer terdapat pada lapisan
ini
Memiliki ciri khas : suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan perubahan
ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu (temperatur)
udara menurun sebesar 0,5C
Contoh soal :
Manfaat lapisan udara stratosfer bagi kehidupan manusia adalah
A. Pemantul gelombang radio
B. Pembentuk proses cuaca
C. Pelindung bumi dari benda angkasa
D. Pembakar meteor yang jatuh di atmosfer bumi
E. Pelindung bumi dari sinar ultraviolet
UNAS 2012/KODE SOAL D 47
Jawaban : E

Stratosfer
Terletak pada ketinggian antara 18 49 km dari permukaan bumi.
Ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi
seiring dengan kenaikan ketinggian.
Tidak ada lagi uap air,awan ataupun debu atmosfer
Pesawat-pesawat yang menggunakan mesin jet terbang pada lapisan ini.
Lapisan ozon : lapisan untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet
III. Cuaca dan Iklim
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit
dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan
jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya
dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.
Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di bumi yang
menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain, misalnya distribusi darat
dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan, arus laut dan badai.
ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut Klimatologi, sedangkan ilmu yang
mempelajari tentang keadaan cuaca disebut Meteorologi.
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim, yaitu suhu udara,
tekanan udara, kelembaban udara dan curah hujan.
Contoh soal :
Ciri-ciri iklim:
(1) curah hujan tinggi
(2) curah hujan rendah
(3) kelembapan udara tinggi
(4) kelembapan udara rendah
(5) amplitudo suhu harian dan tahunan tinggi
(6) amplitudo suhu harian dan tahunan rendah
Karakteristik iklim di kepulauan Maluku adalah nomor
A. (1), (3), dan (6)
B. (1), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (2), (4), dan (6)
UNAS 2010
Jawaban: A
Pembahasan :
Iklim di kepulauan Maluku dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor astronomis (iklim tropis)
dan dipengaruhi oleh laut. Oleh karena itu, kepulauan Maluku memiliki curah hujan yang
tinggi (2.138 mm 3.693 mm), kelembapan udara tinggi dan amplitudo suhu harian dan
tahunan rendah.
Contoh soal :
Perbedaan suhu antara daerah A dan B terutama di daerah tropik seperti gambar terjadi
karena .

A. gerakan udara
B. bentang muka bumi
C. ketinggian tempat
D. lama penyinaran
E. sudut datang matahari
UNAS 2010/KODE SOAL D.15
Jawaban :
Pembahasan :
IV. ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak. Ada tiga hal penting yang menyangkut sifat angin yaitu:
a. Kekuatan Angin
Menurut hukum Stevenson, kekuatan angin berbanding lurus dengan gradient
barometriknya. Gradient baromatrik ialah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan
udara dari dua isobar pada tiap jarak 15 meridian (111 km).
b. Arah Angin
Satuan yang digunakan untuk besaran arah angin biasanya adalah derajat.
Angin menunjukkan dari mana datangnya angin dan bukan ke mana angin itu bergerak.
Menurut hukum Buys Ballot, udara bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi
(maksimum) ke daerah bertekanan rendah (minimum), di belahan bumi utara berbelok ke
kanan sedangkan di belahan bumi selatan berbelok ke kiri.
Arah angin dipengaruhi oleh tiga faktor:
1) Gradient barometrik
2) Rotasi bumi
3) Kekuatan yang menahan (rintangan)
c. Kecepatan angin
Atmosfer ikut berotasi dengan bumi. Molekul-molekul udara mempunyai kecepatan gerak ke
arah timur, sesuai dengan arah rotasi bumi. Kecepatan gerak tersebut disebut kecepatan
linier. Bentuk bumi yng bulat ini menyebabkan kecepatan linier makin kecil jika makin dekat
ke arah kutub.
Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer.
d. Sistem Angin
1) Angin Passat
Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke
daerah ekuator (khatulistiwa).
a) Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara.
b) Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.
Di sekitar khatulistiwa, kedua angin passat ini bertemu. Karena temperatur di daerah tropis
selalu tinggi, maka massa udara tersebut dipaksa naik secara vertikal (konveksi). Daerah
pertemuan kedua angin passat tersebut dinamakan Daerah Konvergensi Antar Tropik
(DKAT).

2) Angin Anti Passat


Udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah
maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat. Di belahan bumi Utara disebut Angin
Anti Passat Barat Daya dan di belahan bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut.
Pada daerah sekitar lintang 20o - 30o LU dan LS, angin anti passat kembali turun secara
vertikal sebagai angin yang kering. Angin kering ini menyerap uap air di udara dan
permukaan daratan. Akibatnya, terbentuk gurun di muka bumi, misalnya gurun di Saudi
Arabia, Gurun Sahara (Afrika), dan gurun di Australia.
3) Angin Barat
Sebagian udara yang berasal dari daerah maksimum subtropis Utara dan Selatan mengalir
ke daerah sedang Utara dan daerah sedang Selatan sebagai angin Barat. Pengaruh angin
Barat di belahan bumi Utara tidak begitu terasa karena hambatan dari benua. Di belahan
bumi Selatan pengaruh angin Barat ini sangat besar, tertama pada daerah lintang 60o LS. Di
sini bertiup angin Barat yang sangat kencang.
4) Angin Timur
Di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi terdapat daerah dengan tekanan udara
maksimum. Dari daerah ini mengalirlah angin ke daerah minimum subpolar (60o LU/LS).
Angin ini disebut angin Timur. Angin timur ini bersifat dingin karena berasal dari daerah
kutub.
5) Angin Muson
Angin muson ialah angin yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun, yang
bertiup di daerah Tropis terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok antara daratan
dan lautan. Pada periode April Oktober Matahari berada di belahan bumi utara, Benua Asia
mengalami pemanasan maksimal sehingga Indonesia mengalami musim kemarau. Pada
periode Oktober April matahari berada di belahan bumi selatan, Benua Australia
mengalami pemanasan Maksimal sedangkan benua Asia mempunyai tekanan udara tinggi
sehingga Indonesia mengalami musim hujan.
6). Angin Lokal
Di samping angin musim, di Indonesia juga terdapat angin lokal (setempat) yaitu sebagai
berikut:
1. Angin darat dan angin laut
Angin ini terjadi di daerah pantai. Pada siang hari daratan lebih cepat menerima panas
dibandingkan dengan lautan. Angin bertiup dari laut ke darat, disebut angin laut.
Sebaliknya, pada malam hari daratan lebih cepat melepaskan panas dibandingkan dengan
lautan. Daratan
bertekanan maksimum dan lautan bertekanan minimum. Angin bertiup dari darat ke laut,
disebut angin darat.
2. Angin lembah dan angin gunung
Pada siang hari udara yang seolah-olah terkurung pada dasar lembah lebih cepat panas
dibandingkan dengan udara di puncak gunung yang lebih terbuka (bebas), maka udara
mengalir dari lembah ke puncak gunung menjadi angin lembah. Sebaliknya pada malam
hari udara mengalir dari gunung ke lembah menjadi angin gunung.
3. Angin Jatuh yang sifatnya kering dan panas
Angin jatuh atau Fohn ialah angin jatuh bersifatnya kering dan panas terdapat di lereng
pegunungan Alpine. Sejenis angin ini banyak terdapat di Indonesia dengan nama angin
Bahorok (Deli), angin kumbang (Cirebon), angin Gending di Pasuruan (Jawa Timur), dan
Angin Brubu di Sulawesi Selatan.
Contoh soal :
Kota A memiliki ketinggian 5 meter di atas permukaan laut dan rata-rata suhu udara
di kota A = 28C. Berapakah rata-rata suhu udara kota B yang memiliki ketinggian 215
m di atas permukaan laut, jika setiap naik 100 meter, suhu turun 0,6 C?
A. 26,74 C
D. 27,74 C

B. 26,84 C
E. 28,00 C
C. 27,00 C
UNAS 2009
Jawaban : A
Pembahasan
Diketahui:
Kota A dengan ketinggian 5 meter.
Rata-rata suhu kota A = 28C (To)
Setiap naik 100 meter suhu turun 0,6C
Ditanyakan:
Suhu di kota B dengan ketinggian 215 mdpl?
Jawab:
Suhu akan turun sekitar 0,6C setiap 100 meter.
T1 = To (h/100). 0,6C
T = suhu
H = Ketinggian = 215 - 5 = 210 m
T1 = 28 (210/100) . 0,6 = 26,74C
Contoh soal :
Bila 1 m3 udara pada suhu 25C terdapat uap air sebanyak 30 gram dan pada suhu
tersebut udara dapat menampung uap air sebanyak 50 gram, maka kelembaban
relatif udara adalah....
A. 100%
D. 70%
B. 90%
E. 60%
C. 80%
UNAS 2009
Jawaban : E
Pembahasan :
Diketahui:
1 m3 udara dengan suhu 25C terdapat uap air sebanyak 30 gram dan pada suhu tersebut
udara dapat menampung uap air sebanyak 50 gram.
Ditanyakan:
Kelembaban relatif udaranya (KN)?
Jawab:
Kelembapan udara adalah banyaknya uap air dalam udara.
KN = jumlah uap air dalam gram X 100%
jumlah uap air jenuh/maks
KN = 30/50 x 100%
= 60%
Contoh soal :
Peta arah angin seperti pada gambar menggambarkan wilayah Indonesia mengalami musim
kemarau yang terjadi pada bulan .

A. April Oktober
B. Oktober April
C. September Maret
D. April Juni
E. Juni Desember
UNAS 2010/KODE SOAL D.15
Jawaban : A
Pembahasan :
Angin muson ialah angin yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun, yang
bertiup di daerah Tropis terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok antara daratan
dan lautan. Pada periode April Oktober Matahari berada di belahan bumi utara, Benua Asia
mengalami pemanasan maksimal sehingga Indonesia mengalami musim kemarau. Pada
periode Oktober April matahari berada di belahan bumi selatan, Benua Australia
mengalami pemanasan Maksimal sedangkan benua Asia mempunyai tekanan udara tinggi
sehingga Indonesia mengalami musim hujan
V. HUJAN
ialah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari
atmosfer ke permukaan bumi. Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang
mempunyai curah hujan yang sama disebut Isohyet.
Klasifikasi hujan
a. Berdasarkan ukuran butirannya ,hujan dibedakan menjadi:
1) hujan gerimis/drizzle, diameter butir-butirannya kurang dari 0,5 mm;
2) hujan salju/snow, terdiri dari kristal-kristal es yang temperatur udaranya berada di
bawah titik beku;
3) hujan batu es, merupakan curahan batu es yang turun di dalam cuaca panas dari awan
yang temperaturnya di bawah titik beku; dan
4) hujan deras/rain, yaitu curahan air yang turun dari awan yang temperaturnya di atas titik
beku dan diameter butirannya kurang lebih 7 mm.
b. Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan atas:
1) Hujan Frontal
Hujan frontal adalah hujan yang terjadi di daerah front, yang disebabkan oleh pertemuan
dua massa udara yang berbeda temperaturnya. Massa udara panas/lembab bertemu dengan
massa
udara dingin/padat sehingga berkondensasi dan terjadilah hujan.
2) Hujan Zenithal/ Ekuatorial/ Konveksi/ Naik Tropis
Jenis hujan ini terjadi karena udara naik disebabkan adanya pemanasan tinggi. Terdapat di
daerah tropis antara 23,5o LU - 23,5o LS. Oleh karena itu disebut juga hujan naik tropis.
Arus konveksi menyebabkan uap air di ekuator naik secara vertikal sebagai akibat
pemanasan air laut terus menerus. Terjadilah kondensasi dan turun hujan. Itulah sebabnya

jenis hujan ini dinamakan juga hujan ekuatorial atau hujan konveksi. Disebut juga hujan
zenithal karena pada umumnya hujan terjadi pada waktu matahari melalui zenith daerah
itu. Semua tempat di daerah tropis itu mendapat dua kali hujan zenithal dalam satu tahun.
3) Hujan Orografis/Hujan Naik Pegunungan
Terjadi karena udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng
pegunungan yang makin ke atas makin dingin sehingga terjadi kondensasi, terbentuklah
awan dan jatuh sebagai hujan. Hujan yang jatuh pada lereng yang dilaluinya disebut hujan
orografis, sedangkan di lereng sebelahnya bertiup angin jatuh yang kering dan disebut
daerah bayangan hujan.
Contoh soal :
Hujan yang terjadi seperti proses dalam gambar adalah ....

A. hujan zenithal
B. hujan angin passat
C. hujan konvektif
D. hujan orografis
E. hujan frontal
UNAS 2010 /kode soal D 15
Jawaban: D
Pembahasan :
Hujan yang terjadi dinamakan hujan orografis. Hujan orografis adalah hujan yang
diakibatkan oleh adanya uap air yang terbawa atau tertiup angin hingga naik ke atas
pegunungan dan membentuk awan. Ketika awan telah mencapai titik jenuh maka akan
turun hujan.
VI . AWAN
Awan ialah kumpulan titik-titik air/kristal es di dalam udara yang terjadi karena adanya
kondensasi /sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara. Awan yang menempel di
permukaan bumi disebut kabut.
a. Menurut morfologinya (bentuknya)
Berdasarkan morfologinya, awan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1) Awan Commulus yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal (bundar-bundar) dan
dasarnya horizontal.
2) Awan Stratus yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga dapat menutupi langit
secara merata. Dalam arti khusus awan stratus adalah awan yang rendah dan luas.
3) Awan Cirrus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti
bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan.
b. Berdasarkan ketinggiannya
Berdasarkan ketinggiannya, awan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1) Awan tinggi (lebih dari 6000 m 9000 m), karena tingginya selalu
terdiri dari kristal-kristal es.
a) Cirrus (Ci) : awan tipis seperti bulu burung.
b) Cirro stratus (Ci-St) : awan putih merata seperti tabir.

c) Cirro Cumulus (Ci-Cu) : seperti sisik ikan.


2) Awan sedang (2000 m 6000 m)
a) Alto Comulus (A-Cu) : awan bergumpal gumpal tebal.
b) Alto Stratus (A- St) : awan berlapis-lapis tebal.
3) Awan rendah (di bawah 200 m)
a) Strato Comulus (St-Cu) : awan yang tebal luas dan bergumpalgumpal.
b) Stratus (St) : awan merata rendah dan berlapis-lapis.
c) Nimbo Stratus (No-St) : lapisan awan yang luas, sebagian telah merupakan hujan.
4) Awan yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggian 500m1500 m
a) Cummulus (Cu) : awan bergumpal-gumpal, dasarnya rata.
b) Comulo Nimbus (Cu-Ni): awan yang bergumpal gumpal luas dan sebagian telah
merupakan hujan,sering terjadi angin rebut
Contoh soal
Jenis awan Comulo Nimbus seperti pada gambar berpotensi terjadi hujan lebat dan petir
terdapat pada nomor .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
UNAS 2010/KODE SOAL D
15
Jawaban : 2
Pembahasan : A
Comulo Nimbus (Cu-Ni): awan
yang bergumpal gumpal luas
dan sebagian telah merupakan
hujan,sering terjadi angin
rebut dan merupakan awan
pada ketinggian 500 1500 m

BAB V HIDROSFER
Hidrosfer adalah lapisan air yang menutupi permukaan bumi. Lapisan air
yang menutupi permukaan bumi membentuk samudera, laut, rawa, danau,
sungai, tumpukan es, awan, uap dan lain-lain. Air yang terdapat di
permukaan bumi dapat berbentuk padat (seperti es, gletser), berbentuk air
(seperti air sungai, air danau, air laut), dan berbentuk gas (seperti awan dan
uap di udara/atmosfer).
I. PERAIRAN DARAT
1.
Air tanah
Jenis air tanah.
Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan
(Freatik) dan air tanah dalam.

Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari atmosfer
(angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.
Wilayah air tanah yaitu:
- Wilayah yang masih terpengaruh udara. Pada bagian teratas dari permukaan bumi
terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi),
air di wilayah ini akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air
pada lapisan ini untuk menopang kelangsungan hidupnya.
- Wilayah jenuh air. Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur.
Kedalaman wilayah ini tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.
- Wilayah kapiler udara. Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh
udara dengan wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi
(perembesan naik) dari wilayah jenuh air.
- Wilayah air dalam. Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang
tidak tembus air.

2.

Sungai
Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah di
sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau
ke sungai yang lain. Sungai merupakan tempat mengalirnya air tawar
Jenis sungai:
1) Berdasarkan sumber airnya:
- Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata
air.
- Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es.
- Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser),
dari hujan, dan dari sumber mata air.
2) Berdasarkan debit airnya (volume airnya) :
- Sungai Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap.
- Sungai Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak,
sedangkan pada musim kemarau airnya kecil.
- Sungai Episodik/ Ephemeral, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya
kering dan pada musim hujan airnya banyak
3) Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi 5 jenis :
a. Sungai Konsekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng
awal.
b. Sungai Subsekuen atau strike valley adalah sungai yang aliran airnya mengikut
strike batuan.
c. Sungai Obsekuen, adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan
sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta
bermuara di sungai subsekuen.
d. Sungai Resekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arahkemiringan
lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen.
e. Sungai Insekuen, adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litolo mau pun
struktur geologi.
4) Berdasarkan struktur geologinya:
- Sungai Anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya
walau pun ada struktur geologi (batuan) yang melintang.Hal ini terjadi karena
kekuatan arusnya, sehingga mampu menembus batuan yang merintanginya.
- Sungai Superposed, adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing
oleh lapisan batuan yang menutupinya.
5).Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 6 macam yaitu
a. Radial atau menjari, jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu:

b.
c.
d.
e.
f.

Radial sentrifugal, adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya. Pola
aliran ini terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut.
Radial sentripetal, adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola ini
terdapat di daerah basin (cekungan).
Dendritik, adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di mana
sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis ini biasanya terdapat di
daerah datar atau daerah dataran pantai.
Trellis, adalah pola aliran yang induknya sejajar dengan anak anak sungai yang
bermuara pada induk sungai dan membentuk sudut tegak lurus. Terdapat pada
daerah lipatan
Rektangular, adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir sikusiku 90. Terdapat di daerah patahan
Pinate, adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut
lancip.
Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.

Contoh Soal :
Pola aliran sungai yang terbentuk di pegunungan lipatan adalah
A. Pola rektagular
B. Pola dendritik
C. Pola radial sentripetal
D. Pola radial sentrifugal
E. Pola trellis
UNAS 2013
Jawaban : E
Pembahasan :
Pola rektagular : terdapat di daerah patahan
Pola dendritik : terdapat di daerah datar atau daerah dataran pantai.
Pola radial sentripetal : terdapat di daerah basin (cekungan).
Pola radial sentrifugal : terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut
Pola trellis : Terdapat pada daerah lipatan
Bagian-bagian Sungai
a.
Bagian Hulu Bagian hulu memiliki ciri-ciri: arusnya deras, daya erosinya besar, arah
Erosinya (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan
lerengnya cembung (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan tidak
terjadi pengendapan.
b.
Bagian Tengah Bagian tengah mempunyai ciri-ciri: arusnya tidak begitu deras, daya
erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal dan
horizontal) dasar sungai berbentuk U (konkaf), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi)
dan sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180 atau lebih.
c.
Bagian Hilir Bagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan
arah ke samping (horizontal), banyak terjadi pengendapan, di bagian muara kadangkadang terjadi delta serta palungnya lebar.
Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah Aliran Sungai sering disebut dengan Drainage Area, atau Rivers basin atau
Watershed. DAS adalah daerah yang berada di sekitar sungai, apabila terjadi turun hujan di
daerah tersebut, airnya mengalir ke sungai yang bersangkutan. Dan merupakan daerah di
sekitar sungai tempat air hujan tertampung dan tempat di mana air hujan dialirkan ke
sungai tersebut.
DAS dibedakan menjadi :

DAS gemuk, yaitu suatu DAS yang luas sehingga memiliki daya tampung air yang
besar. Sungai dengan DAS seperti ini, airnya cenderung meluap bila di bagian hulu
terjadi hujan deras.
- DAS kurus, yaitu DAS yang relatif tidak luas sehingga daya tampung airnya kecil.
Sungai dengan DAS semacam ini luapan airnya tidak begitu hebat ketika bagian
hulunya terjadi hujan lebat.
Cara menjaga kelestarian DAS antara lain tidak menggunduli hutan/tanaman-tanaman
di areal DAS yaitu dengan reboisasi di bagian hulu. Serta tidak mendirikan bangunan di
areal DAS sebagai tempat pemukiman atau keperluan lainnya.
Contoh soal :
Rusaknya daerah aliran sungai di bagian hulu menyebabkan banjir. Upaya untuk
mengatasinya adalah..
A. Terrasering
B. Pembuatan tanggul
C. Penghijauan
D. Pemupukan
E. Reklamasi
UNAS 2012/KODE SOAL B 74
Jawaban : C
Pembahasan :
Cara menjaga kelestarian DAS antara lain tidak menggunduli hutan/tanaman-tanaman
di areal DAS yaitu dengan reboisasi di bagian hulu. Serta tidak mendirikan bangunan di
areal DAS sebagai tempat pemukiman atau keperluan lainnya.
Yang menunjukkan bentuk meander pada gambar adalah nomor

A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
UNAS 2010/KODE SOAL D 15
Jawaban: C
Pembahasan :
Bentuk sungai meander ditunjukkan oleh nomor III.
Untuk Nomor I, IV dan V merupakan sungai biasa, dan II merupakan danau tapal kuda.
3.

Danau
Danau merupakan suatu daratan yang cekung (basin) yang digenangi air yang cukup
banyak. Air yang menggenangi danau bisa berasal dari mata air, air tanah, air sungai
yang berpelepasan atau bermuara di danau tersebut atau bisa juga berasal dari air
hujan

Berdasarkan proses kejadiannya danau dibedakan menjadi 6 macam yaitu :


- Danau Tektonik yaitu danau yang terjadi akibat adanya peristiwa tektonik
- Danau Vulkanik atau danau Kawah yaitu danau yang terdapat pada kawah lubang
kepunden bekas letusan gunung berapi.
- Danau Tektono-Vulkanik yaitu danau yang terjadi akibat proses gabungan antara
proses vulkanik dengan proses tektonik.
- Danau Karst disebut juga Doline, yaitu danau yang terdapat di daerah berbatu
kapur.
- Danau Glasial, Danau yang terjadi karena adanya erosi gletser.
- Waduk atau Bendungan adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia.
4.
Rawa
Rawa atau paya-paya adalah daerah rendah yang selalu tergenang air. Air yang
menggenangi rawa bisa berupa air hujan, air sungai maupun dari sumber mata air
tanah.
Ada dua jenis rawa yaitu:
- Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian, ciri-cirinya: Airnya asam atau payau,
Karena airnya asam, maka tidak banyak organisme (hewan maupun tumbuh
tumbuhan) yang hidup.
- Rawa yang airnya selalu mengalami pergantian, ciri-cirinya: Airnya tidak terlalu
asam, Banyak organisme yang hidup seperti cacing tanah, ikan serta tumbuhtumbuhan
II. PERAIRAN LAUT
Jenis Laut :
Menurut cara terjadinya :
a. Laut Transgresi (laut yang meluas), terjadi karena adanya perubahan permukaan
laut secara positif (secara meluas). Perubahan permukaan ini terjadi karena naiknya
permukaan air laut atau daratannya yang turun, sehingga bagian-bagian daratan
yang rendah tergenang air laut. Perubahan ini terjadi pada zaman es.
b. Laut Ingresi, adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan tanah di dasar laut.
Oleh karena itu laut ini juga sering disebut laut tanah turun. Penurunan tanah di
dasar laut akan membentuk lubuk laut dan palung laut. Lubuk laut atau basin adalah
penurunan di dasar laut yang berbentuk bulat. Sedangkan Palung Laut atau trog
adalah penurunan di dasar laut yang bentuknya memanjang.
c. Laut Regresi, adalah laut yang menyempit. Penyempitan terjadi karena adanya
pengendapan oleh batuan (pasir, lumpur dan lain-lain) yang dibawa oleh
sungaisungai yang bermuara di laut tersebut.
Menurut letaknya :
a. Laut tepi (laut pinggir), adalah laut yang terletak di tepi benua (kontinen) dan
seolaholah terpisah dari samudera luas oleh daratan pulau-pulau atau jazirah.
b. Laut pertengahan, adalah laut yang terletak di antara benua-benua. Lautnya dalam
dan mempunyai gugusan pulau-pulau.
c. Laut pedalaman, adalah laut-laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan.
Berdasarkan kedalamannya laut : .
a. Zona Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore. Di wilayah ini pada saat
air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan.
b. Zona Neritic (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga
kedalaman 150 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga
pada wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan
maupun tumbuh-tumbuhan
c. Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman
antara 150 m hingga 1800 m. Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari, oleh
karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di wilayah Neritic.

d. Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki
kedalaman di atas 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada
tumbuh-tumbuhan. Jenis hewan yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas.
Contoh soal :
Ciri-ciri laut:
(1) berupa pesisir;
(2) Tergenang air saat laut pasang; dan
(3) Menjadi daratan saat laut surut.
Kondisi tersebut merupakan ciri wilayah laut yang berpengaruh pada kehidupan yaitu ...
(A) Zona lithoral
(B) Zona bathyal
(C) Zona abysal
(D) Zona neritik
(E) Zona teritorial
UNAS 2012/Kode Soal : C 24
Jawaban : A
Pembahasan :
Zona Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore. Di wilayah ini pada saat air
pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan.

BAB VI BIOSFER
Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem
yang ada di bumi. Selain manusia, mahkluk hidup yang mendiami bumi adalah binatang
(fauna) dan tumbuh-tumbuhan (flora).
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberadan flora dan fauna :
1. Faktor iklim (klimatik) yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu
suhu, kelembaban udara, angin, dan curah hujan.
2. Faktor tanah(edafik) yang berpengaruh karena tanah sebagai media tumbuh dan
berkembangnya tanaman, tingkat kesuburan tanah berpengaruh terhadap
persebaran tumbuhan. Faktor tanah disebut pula faktor edafik. Melihat pola
persebaran vegetasi dengan faktor edafik berarti meninjau tanah dari sudut
tumbuhan atau kemampuan meumbuhkan vegetasi. Faktor fisik dan kimiawi tanah
yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman abtara lain tekstur, struktur, dan
keasaman tanah.
3. Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lahan
Contoh soal :
Faktor edafik yang berpengaruh pada persebaran flora fauna di muka bumi adalah...
A. Ketinggian tempat dan suhu
B. Keadaan tanah dan curah hujan
C. Jenis tanah dan struktur tanah
D. Suhu udara dan curah hujan
E. Struktur tanah dan curah hujan
UNAS 2013
Jawaban : C
Pembahasan
Faktor tanah disebut pula faktor edafik yang berasal dari kata edapos yang artinya tanah
atau lapangan. Melihat pola persebaran vegetasi dengan faktor edafik berarti meninjau
tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan meumbuhkan vegetasi. Faktor fisik dan

kimiawi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman abtara lain tekstur, struktur, dan
keasaman tanah.
Persebaran Flora di Dunia
1. Hutan Hujan Tropis
Tersebar di wilayah sekitar ekuator antara lintang 10LU 10LS, curah hujan antara
200 400 cm per tahun, dengan ciri vegetasinya berupa hutan belantara dengan tumbuhan
heterogen, tingkat kerapatan tinggi, dengan wilayah persebaran di Indonesia, dataran
rendah Amazon (Brazil), Amerika Tengah, wilayah Afrika sekitar katulistiwa, dan Pulau
Madagaskar.
2. Hutan Musim
Terdapat di daerah-daerah yang memiliki pergantian musim kemarau dan penghujan
sangat jelas, musim kemarau lebih panjang dengan curah hujan antara 100 200 cm per
tahun. Pada musim kemarau vegetasinya menggugurkan daun (meranggas), tersebar di
India, Asia Tenggara, Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
3. Hutan Konifer (Hutan berdaunjarum)
Terdapat di daerah lintang tinggi mendekati kawasan lingkaran kutub, seperti Kanada
bagian utara, Eropa Utara, Asia Utara sekitar Siberia, dan pegunungan tinggi di kawasan
tropis.
4. Sabana
Padang rumput yang diselingi semak belukar, banyak dijumpai di Afrika, India, Australia,
Amerika Selatan, dan sekitar Bali dan Nusa Tenggara Barat.
5. Stepa (Prairi)
Padang rumput yang luas tanpa diselingi semak belukar, terdapat di daerah peralihan
antara iklim basah dan iklim kering, tersebar di Rusia antara Eropa Barat sampai Asia Timur,
Argentina, dan Amerika Selatan.
6. Tundra
Padang rumput yang terletak di wilayah-wilayah lintang tinggi yang berbatasan dengan
kutub dan mampu bertahan terhadap suhu udara dingin.
7. Gurun (padang pasir)
Kawasan iklim kering yang ditandai rata-rata jumlah curah hujan tahunan lebih kecil,
terletak di sekitar lintang 30 35, terdapat di Asia, Afrika, Amerika, dan Australia.
Contoh soal :
Wilayah tropik yang memiliki curah hujan antara 250 mm 500 mm per tahun dengan
tingkat kemampuan menyimpan air tanah rendah akan didominasi oleh jenis
tumbuhan
A. tundra
B. padang rumput
C. hutan musim
D. hutan taiga
E. hutan hujan tropic
UNAS 2010
Jawaban : B
Pembahasan :
Wilayah tropik dengan curah hujan rendah (250mm-500mm/tahun) didominasi oleh jenis
tumbuhan padang rumput (sabana). Salah satu contohnya adalah daerah Nusa Tenggara
Barat dan Nusa Tenggara Timur,Indonesia.
Persebaran Fauna di Dunia
Menurut Alfred Russel Wallace, secara umum wilayah persebaran fauna di permukaan
bumi dikelompokan ke dalam enam region, yaitu sebagai berikut:

1. Paleartik, meliputi wilayah-wilayah di Benua Eropa, Uni Soviet, Jepang, Laut


Mediteran, dan Afrika bagian paling utara. Contoh fauna: panda, unta, rusa, dan
beruang kutub.
2. Ethiopian, meliputi seluruh Benua Afrika (kecuali bagian utara) dan Pulau
Madagaskar. Contoh fauna: gajah Afrika, badak bercula dua, kuda nil, gorilla, zebra,
jerapah, singa, dan reptil.
3. Oriental, meliputi wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Contoh fauna: orang utan,
banteng, harimau, gajah, dan reptile.
4. Australian, meliputi wilayah-wilayah Benua Australia, Selandia Baru, dan Pulau
Papua. Contoh fauna: hewan berkantung seperti kanguru, kuskus, wallaby, burung
cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kiwi.
5. Neartik, meliputi wilayah Amerika Utara (AS dan Kanada), Greenland, sampai bagian
tengah Meksiko. Contoh fauna: bison, caribouw, salamander, ayam kalkun, dan kurakura.
6. Neotropik, meliputi Meksiko bagian bagian selatan, Amerika Tengah, dan Amerika
Selatan. Contoh fauna: ikan piranha, belut listrik, Lama, ular anaconda, dan kera.
Contoh soal
Jenis fauna khas yang terdapat di wilayah nomor 5 adalah

(A) Kudanil, singa, dan zebra


(B) Singa, orang utan, dan harimau
(C) Zebra, kasuari, dan singa
(D) Gajah, orangutan, dan kiwi
(E) Burung, unta, kasuari, dan gajah
UNAS 2012/kode soal : C 24
Jawaban : A
Pembahasan :
Nomor 5 pada peta diatas merupakan benua Afrika yang termasuk dalam region
Ethiopian, yang meliputi seluruh Benua Afrika (kecuali bagian utara) dan Pulau
Madagaskar. Contoh fauna: gajah Afrika, badak bercula dua, kuda nil, gorilla, zebra,
jerapah, singa, dan reptil
Persebaran Flora di Indonesia
Wilayah flora di Indonesia terdiri atas empat subwilayah, yaitu:
1. Flora Sumatera Kalimantan
Keadaan flora pada wilayah ini di dominasi hutan hujan tropis, yaitu hutan yang tumbuh
di daerah yang mempunyai curah hujan, suhu, dan kelembaban udara yang tinggi, dan
banyak mendapat sinar matahari, pohonnya tumbuh rapat dan lebat, spesiesnya banyak
dan beranekaragam, selalu hijau, pohonnya besar dan tinggi. Di daerah pantai Sumatera
dan Kalimantan terdapat hutan bakau yang berfungsi menjaga ekosistem pantai, dan
mencegah terjadinya erosi pantai.

2. Flora Jawa Bali


Keadaan flora Jawa Bali dikelompokkan menjadi: hutan hujan tropik (di Taman
Nasional Cibodas dan Gunung Halimun), hutan musim tropik (hutan jati), sabana tropik(di
Jawa Timur dan Bali) , dan hutan bakau (di pantura Jawa).
3. Flora kepulauan Wallacea
Wilayahnya meliputi Indonesia bagian tengah yaitu pulau Sulawesi, kepulauan Nusa
Tenggara, dan kepulauan Maluku. Iklimnya lebih kering sehingga di dominasi vegetasi
sabana, hutan pegunungan di Sulawesi, hutan campuran di wilayah Maluku dengan jenis
rempah-rempah (seperti Pala, Cengkeh, Kayu Manis).
4. Flora Papua
Flora di wilayah ini di dominasi hutan hujan tropis dengan flora khas yaitu Eucaliptus,
sedangkan di daerah pantai banyak dijumpai Mangrove.
Contoh soal :
Persebaran hutan di Indonesia secara berurutan dari barat ke timur adalah
A. Hutan musim hutan hujan tropic sabana tropic
B. Hutan musim sabana tropic hutan hujan tropic
C. Hutan hujan tropic hutan musim saban tropic
D. Hutan hujan tropic sabana tropic hutan musim
E. Sabana tropic hutan musim hutan hujan tropic
UNAS 2013
Jawaban : C
Pembahasan :
Di wilayah Barat : Hutan hujan tropic
Di wilayah Tengah : Hutan Musim
Di wilayah Timur : Sabana Tropik
Contoh soal
Flora:
(1) mahoni
(5) jati
(2) kamper (6) cendana
(3) merbau (7) kayu besi
(4) matoa
Tumbuhan yang tersebar di wilayah Indonesia Timur adalah nomor ....
A. (1), (2), dan (4)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (6)
D. (3), (4), dan (7)
E. (5), (6), dan (7)
UNAS 2010
Jawaban : D
Pembahasan
Tumbuhan yang tersebar di Indonesia Timur adalah Matoa, Merbau, dan Kayu Besi. Kayu ini
banyak terdapat di daerah Papua dan digunakan untuk bahan pembuatan rumah.
Persebaran Fauna di Indonesia
1. Fauna Asiatis (Fauna Indonesia Barat)
Terletak di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali, dibatasi oleh Garis Wallace
yang membentang antara Selat Lombok dan Selat Makassar. Fauna : Gajah, Badak,
Harimau, Orangutan
2. Fauna Peralihan (Fauna Indonesia Tengah)

Meliputi di wilayah, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan kepulauan Maluku. Letaknya diantara
Garis Wallace dan Garis Weber. Fauna endemik adalah anoa, babirusa, burung maleo, dan
komodo.
3. Fauna Australis (Fauna Indonesia Timur)
Terletak di pulau Papua dan sekitarnya, dibatasi oleh Garis Weber yang terbentang
antara Laut Tmor, Laut Seram, dan Laut Halmahera. Fauna :cenderawasih, kanguru,
kasuari, kiwi
Contoh soal :
Fauna Indonesia yang termasuk langka dan dilindungi di daerah peralihan adalah...
A. badak bercula satu
B. babi hutan
C. orangutan
D. burung kasuari
E. komodo
UNAS 2010
Jawaban : E
Pembahasan :
Komodo merupakan fauna asli Indonesia yang habitat asalnya di Pulau Komodo, NTB.
Daerah tersebut terdapat di zona peralihan. Pada zona peralihan banyak terdapat fauna
khas Indonesia antara lain orangutan, maleo dan anoa.

BAB VII. Antroposfer


Antroposfer adalah Lapisan manusia dan kehidupannya di permukaan bumi.
Permasalahan kependudukan :
- kualitas penduduk rendah
- persebaran tidak merata
- Pertumbuhan penduduk tinggi
Sensus Penduduk
Kegiatan menghitung jumlah penduduk suatu negara
Teknik sensus penduduk :
- De facto : Menghitung jumlah penduduk menurut tempat tinggal mereka pada saat
sensus
- De jure : Menghitung jumlah penduduk menurut tempat tinggal yang tetap.
Metode Sensus
- Metode House Holder
Pelaksanaan sensus di mana petugas sensus mengirimkan atau mengantar daftar
pertanyaan/formulir, kemudian diisi oleh penduduk/kepala keluarga, sesuai
pertanyaannya dan kemudian dikembalikan kepada petugas lagi.
- Metode Can Vasser
Pelaksanaan sensus dimana petugas sensus sendiri yang mengisi daftar
pertanyaan/formulir, sesuai jawaban yang di peroleh dari penduduk atau keluarga
Registrasi Penduduk
Pencatatan setiap peristiwa yang di alami penduduk misalnya
kelahiran,kematian,perkawinan,perceraian,pengangkatan anak dan migrasi.
Survei Penduduk
Kegiatan mengumpulkan data kependudukan dengan batas-batas yang jelas atau wilayah
tertentu dan dapat di lakukan kapan saja tanpa ada batasan waktu.
Komposisi Penduduk
Pengelompokkan penduduk atas dasar kriteria tertentu. Kriteria yang di jadikan pedoman

antara lain umur dan jenis kelamin,pekerjaan,tingkat pendidikan,pendapatan,agama dan


kepercayaan, maupun ras dan jenis kesukuannya
Angka Beban Ketergantungan ( Dependency Ratio)
Angka yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif
dengan penduduk yang produktif
Sex Ratio atau Pengelempokkan Menurut jenis kelamin
Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan.
Contoh soal :
Pernyataan:
(1) banyak kasus poligami
(2) upah buruh semakin tinggi
(3) tenaga kerja lebih dominan wanita
(4) emansipasi wanita semakin tinggi
(5) wanita enggan untuk melahirkan
Jika penduduk suatu negara lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki, maka yang
berpeluang terjadi dari kondisi tersebut adalah nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
D. (2), (4), dan (5)
B. (1), (2), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
C. (1), (3), dan (4)
UNAS 2010
Jawaban : C
Pembahasan :
Kondisi suatu negara jika perempuan lebih banyak dari laki-laki antara lain:
a. Banyak kasus poligami
b. Tenaga kerja dominan adalah wanita
c. Emansipasi wanita tinggi
Piramida Penduduk
Bentuk diagram yang menggambarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin
- Piramida Statisioner
Piramida yang menggambarkan keadaan penduduk yang mengalami pertumbuhan
relatif stabil atau tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang seimbang. Terjadi di
negara negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris.
- Piramida Penduduk Konstriktif
Piramida yang menggambarkan yang menggambarkan keadaan penduduk yang
cenderung mengalami penurunan atau tingkat kelahiran yang lebih rendah di
bandingkan dengan tingkat kematian . Terjadi di negara negara Jerman,Belgia dan
Swedia.
- Piramida Penduduk Ekspansif
Piramida yang menggambarkan keadaan penduduk yang sedang mengalami
pertumbuhan sangat pesat. Piramida penduduk muda terjadi karena tingkat kelahiran
yang tinggi di bandingkan tingkat kematian penduduk dan terjadi di Negara-Negara
berkembang seperti Indonesia,India,Brazil,Argentina
Contoh soal

Hasil sensus penduduk suatu daerah menunjukkan piramida penduduk seperti gambar,
maka pemerintah harus memperluas...
(A) Sarana olahraga dan kesehatan
(B) Kesehatan dan hiburan
(C) Hiburan dan pendidikan
(D) Pendidikan dan lapangan kerja
(E) Lapangan kerja dan transportasi
UNAS 2012/kode soal C 24
Jawaban : B
Pembahasan :
Piramida diatas merupakan piramida stasioner yang menggambarkan keadaan penduduk
yang mengalami pertumbuhan relatif stabil atau tingkat kelahiran dan tingkat kematian
yang seimbang. Terjadi di negara negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris
Pertumbuhan Penduduk
Bertambahnya atau berkurangnya jumlah penduduk dalam suatu wilayah
Dampak Pertumbuhan yang cepat :
1. Kekurangan bahan pangan
2. Berkurangnya kesempatan kerja
3. Berkurangnya kesempatan sekolah
4. Berkurangnya tempat tinggal
5. Kekurangan air bersih
komponen yang mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
1. kelahiran (Natalitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Imigrasi(Masuk)
4. Emigrasi (Keluar)
Contoh soal :
Dampak pertumbuhan penduduk yang tinggi adalah
A. Timbulnya masalah sosial
B. Terjadinya degradasi sosial dan lingkungan
C. Seks ratio tidak imbang dan kualitas tinggi
D. Perbaikan kualitas, pendidikan dan kesehatan
E. Pemukiman akan semakin meluas dan padat
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan :
Masalah sosial berarti masalah Kekurangan bahan pangan, Berkurangnya kesempatan kerja,
Berkurangnya kesempatan sekolah, Berkurangnya tempat tinggal dan Kekurangan air bersih
Persebaran Dan Kepadatan Kepadatan Penduduk
Persebaran atau distribusi Penduduk adalah Bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah
atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak
Kepadatan penduduk merupakan angka yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk
setiap km2 pada suatu wilayah.

Faktor faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk suatu wilayah adalah :


1. Faktor fisiografis
2.Faktor biologis
3.Faktor kebudayaan dan teknologi
Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi :
1. Kepadatan penduduk Aritmetika, yaitu jumlah rata-rata penduduk setiap km2
2. Kepadatan penduduk Agraris yaitu jumlah rata-rata pendudukpetani setiap satuan luas
lahan pertanian.
kebijakan Kependudukan di Indonesia
1. Kuantitas Penduduk :
a. Program Keluarga Berencana ( KB )
Tujuan KB :
Menurunkan laju pertumbuhan penduduk
Memperbaiki kesehatan ibu dan anak
Mempermudah sikap orang tua dalam bertanggung jawab terhadap anak-anaknya,
baik dalam pemberian makan, kesehatan,maupun pendidikan
Memperbanyak kesempatan atau waktu, khususnya bagi wanita untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang lain
Contoh soal :
Salah satu masalah yang dihadapi Indonesia yang berkaitan dengan kependudukan adalah
tingginya angka kelahiran. Upaya untuk mengatasinya adalah ...
(A) Keluarga berencana
(B) Peningkatan kesehatan
(C) Peningkatan pendidikan
(D) Emigrasi ke luar negeri
(E) Transmigrasi ke luar Jawa
UNAS 2012 /kode soal : C 24
Jawaban : A
Pembahasan :
Tujuan KB :
Menurunkan laju pertumbuhan penduduk
Memperbaiki kesehatan ibu dan anak
Mempermudah sikap orang tua dalam bertanggung jawab terhadap anak-anaknya, baik
dalam pemberian makan, kesehatan,maupun pendidikan
Memperbanyak kesempatan atau waktu, khususnya bagi wanita untuk melakukan kegiatankegiatan yang lain
b. Redistribusi penduduk/transmigrasi
Upaya untuk pemerataan jumlah penduduk dengan transmigrasi
Tujuan Transmigrasi :
Pemerataan penyebaran penduduk dan pembangunan ke seluruh wilayah
Peningkatan kesejateraan, khususnya bagi para transmigran
Peningkatan produksi dalam mengolah sumber daya alam yang tersedia di daerah
baru
Pengurangan kemiskinan dan pengangguran di daerah asal
Peningkatan pertahanan dan keamanan nasional
Contoh soal
Untuk mengatasi masalah penyebaran penduduk Indonesia yang tidak merata, sebaiknya
dilakukan ....
A. meningkatkan program keluarga berencana
B. meningkatkan pengiriman tenaga kerja

C. menggalakkan program transmigrasi


D. mengembangkan program padat karya
E. menertibkan kawasan slum area
UNAS 2010
Jawaban : C
Pembahasan :
Program transmigrasi bagi Indonesia merupakan suatu keniscayaan karena
penyebaran penduduk tidak merata, solusi bagi negara kepulauan, untuk percepatan
pembangunan daerah tidak merata, dan perlunya pengembangan perkebunan dan pertanian
dan pengentasan pengangguran.
2.

Kualitas Penduduk :
3. Pendidikan
Upaya-upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan
Menggalakkan program wajib belajar 9 tahun
Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi tetapi kurang mampu
Meningkatkan pembangunan sarana dan prasana pendidikan
Menggalakan program kelompok belajar (kejar) paket A dan paket B
Meningkatkan Kualitas Guru
4. Kesehatan
Upaya Untuk meningkatkan kualitas kesehatan
Meningkatkan kualitas gizi keluarga
Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga medis
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
Menyediakan prasana kesehatan
Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
Melaksanakan imunisasi secara gratis
5. pendapatan

BAB VIII. SUMBER DAYA ALAM


Manusia (penduduk) suatu negara merupakan sumber daya bagi negara tersebut karena
manusia dapat memberikan manfaat bagi negaranya, seperti tenaga kerja, kemajuan ilmu
pengetahuan, dan teknologi yang dapat meningkatkan ekonomi negara.
1. Penggolongan Sumber Daya alam
Sumber daya alam dapat digolongkan sebagai berikut.
a. Sumber Daya Alam Berdasarkan Asalnya
1) Sumber daya alam organik (biotik), yaitu sumber daya alam yang berasal dari
kehidupan.
Contoh: batu bara, minyak bumi.
2) Sumber daya alam anorganik (abiotik), yaitu sumber daya alam yang bukan dari
kehidupan.
Contoh: timah, bauksit, besi, dan gas alam.
b. Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat Kelestariannya
1) Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resource), yaitu sumber daya alam
yang tidak akan habis karena bagian-bagian yang telah terpakai dapat diganti dengan yang
baru.
Contoh: udara, angin, tenaga air terjun, sinar matahari, tumbuhtumbuhan, dan hewan.
2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resources), yaitu sumber
daya alam yang akan habis karena tidak dapat dibuat yang baru.
Contoh: timah, besi, bauksit, batu bara, dan minyak bumi.
c. Sumber Daya Alam Berdasarkan Pemanfaatannya

1) Sumber daya alam ruang, yaitu tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Makin
besar kenaikan jumlah penduduk maka sumber daya alam ruang makin sempit dan sulit
diperoleh. Ruang dalam hal ini dapat berarti ruang untuk areal peternakan, pertanian,
perikanan, ruang tempat tinggal, ruang arena bermain anak-anak, dan sebagainya.
2) Sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan oleh manusia adalah materi
sumber daya alam itu sendiri.
Contoh: Mineral magnetit, hematit, limonit, siderit, dan pasir kuarsa dapat dilebur menjadi
besi/baja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, di antaranya untuk
kerangka beton, kendaraan, alat rumah tangga, dan lain-lain.
3) Sumber daya alam energi, yaitu energi yang terkandung dalam sumber daya alam.
Bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak tanah), batu bara, gas alam, dan kayu bakar
merupakan sumber daya alam energi karena manusia menggunakan energinya untuk
memasak, menggerakkan kendaraan, dan mesin industri.
4) Sumber daya alam hayati, yaitu sumber daya alam berbentuk makhluk hidup, yaitu
hewan dan tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam
nabati, sedang kan sumber daya hewan disebut sumber daya hewani.
2. Potensi dan Penyebaran Sumber Daya Alam
Peradaban modern banyak bergantung pada potensi sumber daya alam yang ada misalnya
berbagai logam dan bahan bakar logam dan bahan bakar ini berasal dari mineral yang
dijumpai di dalam bumi dan merupakan bahan yang penting bagi kehidupan modern.
Berbagai mesin mobil, kereta api, mesin-mesin pabrik industri terbuat dari logam dan
digerakkan oleh bahan bakar dari minyak bumi berupa bensin, solar, minyak diesel, dan
lain-lain.
Contoh soal
Daerah yang diberi tanda X seperti pada peta Indonesia, merupakan konsentrasi batubara
muda yang sifatnya mudah hancur, adalah di wilayah

(A) Pulau Bangka


(B) Muara Jambi
(C) Bukit asam, Sumatera Selatan
(D) Bintan, Kepulauan Riau
(E) Umbilin, Sumatera Barat
UNAS 2012/C.24
Jawaban :
Pembahasan :
Contoh soal
Sumber daya yang termasuk sumber daya alam terestial adalah ....
(A) Arus laut, gelombang, batu karang, dan perikanan
(B) Lahan pertanian, perkebunan, kehu-tanan, dan bahan galian
(C) Bahan galian, lahan pertanian, sinar Matahari, dan arus laut

(D) Perikanan, arus angin, gelombang, dan pertanian


(E) Sinar Matahari, angin, arus laut, dan ba-han galian
UNAS 2012/C.24
Jawaban :
Pembahasan :

BAB IX PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan
bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan
tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus
melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing
Jenis pencemaran terhadap lingkungan :
1. Pencemaran tanah
- Pembuangan ampas kimia, dan plastik bekas pembungkus serta botol bekas
- Buangan zat-zat atau barang yang tidak terlarut dalam air
- Pertanian dengan pemakaian pestisida yang berlebihan
2. Pencemaran Air
Pencemaran air dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan membahayakan
makhluk hidup. Penyebab terjadinya pencemaran air adalah sampah yang tidak
membusuk, seperti plastik dan karet, limbah industri, sisa pupuk dari usaha pertanian
dan tumpahan minyak dari kapal tangker.
3. Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat disebabkan oleh gas buang yang dihasilkan oleh proses
produksi seperti asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan hasil aktivitas rumah
tangga sehingga secara fisik dan kimia melebihi ambang batas yang telah ditetapkan.
Hal ini akan membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia dan makhluk lainnya
Pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini
tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dari generasi yang
akan datang. Untuk menjaga kelestarian lingkungan agar kualitas lingkungan tetap terjaga,
maka pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan pemanfaatan lingkungan hidup
dan kelestariannya.
Secara garis besar, pembangunan berkelanjutan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Menjamin pemerataan dan keadilan
2. Menghargai keaneragaman hayati
3. Menggunakan pendekatan integratif
4. Menggunakan wawasan dan pandangan ke depan
Menurut Emil Salim (1990), strategis konsep pembangunan berkelanjutan dapat diterapkan
di negara berkembang seperti indonesia adalah sebagai berikut :
1. Penerapan tata ruang perencanaan yang tepat, yaitu pengembangan sumber daya alam
harus memperhitungkan daya dukungnya.
2. Penempatan berbagai macam aktivitas yang mendayagunakan sumber daya alam harus
memperhatikan kapasitasnya dalam mengabsorsi perubahan yang diakibatkan oleh
aktivitas tersebut.
3. Sumber daya alam di suatu wilayah (Region) hendaknya dialokasikan ke dalam beberapa
zona diantaranya hutan lindung, wilayah industri, daerah aliran sungai dan sebagainya.
4. Penerapan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang meliputi :

a. Analisis dampak Lingkungan (ANDAL)


b. Rencana Kelola Lingkungan (RKL)
c. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Contoh soal
Ciri pembangunan berkelanjutan adalah menghindari dampak kerusakan dan pencemaran
lingkungan hidup yaitu dengan cara
A. Pengelolaan analisis dampak lingkungan
B. Perencanaan masyarakat sesuai lingkungan hidup
C. Pengelolaan proyek lingkungan terbatas
D. Mitigasi bencana sesuai lingkungan hidup
E. Eksplorasi lingkungan hidup semaksimal mungkin
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan :
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini
tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dari generasi yang
akan datang. Untuk menjaga kelestarian lingkungan agar kualitas lingkungan tetap terjaga,
maka pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan pemanfaatan lingkungan hidup
dan kelestariannya.
Secara garis besar, pembangunan berkelanjutan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Menjamin pemerataan dan keadilan
2. Menghargai keaneragaman hayati
3. Menggunakan pendekatan integratif
4. Menggunakan wawasan dan pandangan ke depan
Contoh soal:
Tindakan manusia yang mencerminkan pembangunan berkelanjutan adalah
A. Menggunakan teknologi tanpa merusak alam
B. Memanfaatkan sumberdaya secara berlebihan
C. Menebang pohon untuk kegiatan ekonomi
D. Membuang sampah sembarangan
E. Membuka usaha di bidang ekonomi di jalur hijau
UNAS 2012 / kode soal D 47
Jawaban : A
Pembahasan :
Dalam pembangunan berkelanjutan, pendayaan dan pengelolaan sumber daya alam
merupakan upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengendalian,
pemulihan dan pengembangan sumber daya alam. Jadi, usaha pembangunan yang
dilaksanakan di tanah air harus memperhatikan keadaan lingkungan hidup

BAB X PETA
Peta merupakan gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi dalam bidang datar
dengan menggunakan skala dan sistem proyeksi tertentu. Peta memberikan informasi
mengenai unsur-unsur alam dan buatan di permukaan bumi, Oleh karena itu peta sangat
berguna bagi kehidupan manusia karena semua aktivitas manusia berhubungan dengan
permukaan bumi
Fungsi Peta :
- Menunjukkan posisi atau lokasi relatif suatu tempat dari suatu tempat lainnya.
- Menunjukkan ukuran dalam pengertian jarak dan arah.
- Menunjukkan bentuk dari unsur-unsur permukaan bumi yang disajikan.

Menghimpun unsur-unsur permukaan bumi tertentu dalam suatu bentuk penegasan.

Contoh soal :
Pernyataan:
(1) Menunjukkan bentuk Bumi yang sederhana;
(2) Menunjukkan gerak rotasi Bumi;
(3) Menunjukkan lokasi di permukaan Buml;
(4) Menyajikan data tentang potensi suatu daerah; dan
(5) Memperagakan terjadinya siang dan malam.
Yang termasuk manfaat peta dalam kehidupan sehari-hari adalah nomor...
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (5)
(C) (2) dan (3)
(D) (3) dan (4)
(E) (4) dan (5)
UNAS 2012/kode soal : C 24
Jawaban : D
Pembahasan :
Dalam kehidupan sehari hari kita membutuhkan peta untuk menunjukkan lokasi di
permukaan bumi dan data tentang potensi alam. Oleh karena itu peta sangat berguna bagi
kehidupan manusia karena semua aktivitas manusia berhubungan dengan permukaan bumi
Fungsi Peta :
- Menunjukkan posisi atau lokasi relatif suatu tempat dari suatu tempat lainnya.
- Menunjukkan ukuran dalam pengertian jarak dan arah.
- Menunjukkan bentuk dari unsur-unsur permukaan bumi yang disajikan.
- Menghimpun unsur-unsur permukaan bumi tertentu dalam suatu bentuk penegasan
Secara umum peta dibagi atas beberapa klasifikasi, sebagai berikut :
1. Berdasarkan Sumber Datanya
a. Peta Induk (Basic Map)
yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat
digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan
pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar ini dijadikan sebagai acuan dalam
pembuatan peta-peta lainnya.
b. Peta Turunan (Derived Map)
yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak
memerlukan survei langsung ke lapangan.
2. Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
a. Peta Umum
yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik
unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief
permukaan bumi yang dipetakan.
1). Peta topografi
peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya.
Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis
kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat
yang mempunyai ketinggian yang sama.
Garis kontur terbagi 2 jenis :
- kontur rapat : untuk daerah terjal
- kontur renggang : untuk daerah landai
Peta topografi menggunakan contour interval : Ci = _1 x penyebut skala
2000

2). Peta chorografi,


peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat
umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas.
3). Peta dunia
peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
b. Peta Tematik
yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu / khusus. Misal
peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan
penduduk, dan sebagainya.
Contoh soal :
Pendakian daerah seperti gambar kontur lebih mudah dilakukan melalui jalur

(A) I
(B) II
(C) III
(D) IV
(E) V
UNAS 2012/kode soal : C 24
Jawaban : A
Pembahasan :
Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur.
Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai
ketinggian yang sama.
Garis kontur terbagi 2 jenis :
- kontur rapat : untuk daerah terjal
- kontur renggang : untuk daerah landai
Pendakian daerah yang dapat dilakukan dengan mudah adalah di daerah yang landai.
Daerah yang landai terdapat di nomor 1
3. Berdasarkan Skalanya
a. Peta Kadaster/Peta Teknik : skala 1 : 100 1 : 5000
Peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis,
misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagainya.
b. Peta Skala Besar : skala 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000.
Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.
c. Peta Skala Sedang : skala 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
d. Peta Skala Kecil : skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.
e. Peta Geografi/Peta Dunia : skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.
4. Berdasarkan Bentuknya
a. Peta Stasioner
menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat relatif tetap
(stabil). Contohnya: peta topografi, peta geologi, peta jenis tanah
b. Peta Dinamis

Peta Dinamis menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat


selalu berubah (dinamis). Contohnya: peta kepadatan penduduk, peta sebaran
korban bencana alam, peta jaringan komunikasi
5. Berdasar Tujuannya
a. Peta Pendidikan (Educational Map)
Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU.
b. Peta Ilmu Pengetahuan.
Contohnya: peta arah angin, peta penduduk.
c. Peta Informasi Umum (General Information Map)
Contohnya: peta pusat perbelanjaan.
d. Peta Turis (Tourism Map)
Contohnya: peta museum, peta rute bus.
e. Peta Navigasi
Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran.
f. Peta Aplikasi (Technical Application Map)
Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan.
g. Peta Perencanaan (Planning Map)
Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan.
Contoh soal :
Peta yang diperlukan penduduk untuk meminimalisir kemacetan dan demi kelancaran mudik
lebaran adalah
A. Peta persebaran desa
B. Peta jalur transportasi
C. Peta kepadatan penduduk
D. Peta persebaran penduduk
E. Peta lokasi peristirahatan
UNAS 2013
Jawaban : B
Pembahasan :
Peta jalur transportasi sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengetahui kemacetan dan
kelancaran jalan dalam perjalanan
Komponen Peta
1. Judul Peta
merupakan nama suatu daerah yang digambar. Judul mencerminkan isi dan tipe peta .
Penulisan judul peta hendaknya menggunakan huruf cetak tegak, semua menggunakan
huruf besar dan simetris
2.
Skala Peta
adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak
sebenarnya dipermukaan bumi
3.
Arah Mata Angin / Orientasi / Petunjuk Arah
adalah tanda pada peta yang menunjukkan arah utara, timur, selatan atau arah daerah
yang digambar
4.
Simbol Peta
adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang
terdapat pada peta kenampakannya,
5.
Warna Peta
digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi
6.
Tipe Huruf (Lettering)
berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Setiap nama simbol
menggunakan huruf-huruf standar sebagai berikut.
7.
Garis astronomis

Posisi gografis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk
menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah
8.
Inset
adalah peta kecil tambahan dan memberikan kejelasan yang terdapat di dalam peta.
Inset juga di gunakan untuk menggambar suatu wilayah yang tidak tergamabr pada
peta, sehubungan dengan terbatasnya media gambar.
9.
Garis Tepi
Garis tepi peta sebaiknya dibuat rangkap. Garis tepi peta merupakan garis untuk
membatasi ruang peta.
10.
Legenda
adalah keterangan yang berupa simbol-simbol pada peta agar peta mudah dimengerti
oleh pembaca.
11.
Sumber dan Tahun Pembuatan
merupakan sumber data yang perlu dicantumkan untuk kebenaran peta yang dibuat.
Contoh Soal :
Jika peta 2 berskala 1:200.000 seperti gambar maka peta 1 berskala

(A) 1:125.000
(B) 1:150.000
(C) 1:225.000
(D) 1:280.000
(E) 1:320.000
UNAS 2012/kode soal : C 24
Jawaban : A
Pembahasan :
Peta 1
Peta 2
8 x Y = 5 x 200.000
8 x Y = 1.000.000
Y = 1.000.000 : 8
Y = 125.000
Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah pemindahan data topografi dari atas permukaan bumi ke atas bidang
datar.
Syarat-Syarat Proyeksi
1. Comform,yaitu bentuk di peta harus sama dengan bentuk di permukaan bumi atau
dengan kata lain mempertahankan bentuk.

2. Equivalent,yaitu luas di peta harus sama dengan luas di permukaan bumi atau dengan
kata lain mempertahankan luas.
3. Equidistant,yaitu jarak di peta harus sama dengan jarak di permukaan bumi atau dengan
kata lain mempertahankan jarak.
4. Arah,yaitu arah di peta harus sama dengan arah di permukaan bumi.
Klasifikasi Proyeksi Peta
Berdasarkan bidang proyeksi yang digunakan, proyeksi ini dibedakan menjadi:
a. Proyeksi Zenithal (Azimuthal)
Bidang proyeksi ini berupa bidang datar yang menyinggung bola pada kutub, ekuator atau
di sembarang tempat. Oleh karena itu, proyeksi ini dibedakan menjadi:
1) Proyeksi azimuth normal, di mana bidang proyeksinya bersinggungan dengan kutub.
2) Proyeksi azimuth transversal, bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.
3) Proyeksi azimuth oblique, bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara
kutub dan ekuator.
b. Proyeksi Silinder (Cylindrical)
Proyeksi ini menggunakan silinder sebagai bidang proyeksinya dan menyinggung bola Bumi.
Jika proyeksi ini menyinggung wilayah khatulistiwa, maka garis paralel merupakan garis
horizontal dan garis meridian
Beberapa keuntungan penggunaan proyeksi ini, yaitu dapat menggambarkan wilayah yang
luas dan sesuai untuk menggambarkan wilayah khatulistiwa atau lintang rendah.
c. Proyeksi Kerucut
Dari namanya saja pasti kamu langsung tahu bahwa proyeksi ini berkaitan dengan bangun
kerucut. Proyeksi ini memiliki parallel melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari. Baris
parallel berupa garis lingkaran, sedangkan garis bujur berupa jari-jari. Proyeksi ini paling
tepat digunakan untuk memetakan daerah lintang 45 atau lintang tengah.
proyeksi ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Proyeksi Kerucut Normal atau Standar
Proyeksi ini menggunakan kerucut dengan garis singgung dengan bola Bumi terletak pada
suatu paralel (paralel standar).
2) Proyeksi Kerucut Transversal
Pada proyeksi ini sumbu kerucut berada tegak lurus terhadap sumbu Bumi.
3) Proyeksi Kerucut Oblique (Miring)
Pada proyeksi ini sumbu kerucut membentuk garis miring terhadap sumbu Bumi
Ketiga proyeksi berdasarkan bidang ini (azimuthal, kerucut dan silinder) termasuk kelompok
proyeksi murni yang penggunaan dalam kehidupan sehari-hari sangat terbatas karena
dirasa sulit. Selanjutnya, proyeksi berdasarkan bidang ini mengalami modifikasi hingga
muncul proyeksi gubahan
Contoh soal :
Proyeksi peta yang digunakan untuk memetakan daerah kutub adalah
(A) Proyeksi kerucut normal
(B) Proyeksi kerucut transversal
(C) Proyeksi azimuth normal
(D) Proyeksi azimuth transversal
(E) Proyeksi azimuth oblique
UNAS 2012/kode soal : C 24
Jawaban : C
Pembahasan :
Proyeksi Zenithal (Azimuthal)
Bidang proyeksi ini berupa bidang datar yang menyinggung bola pada kutub, ekuator atau
di sembarang tempat. Oleh karena itu, proyeksi ini dibedakan menjadi:
1) Proyeksi azimuth normal, di mana bidang proyeksinya bersinggungan dengan kutub.
2) Proyeksi azimuth transversal, bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.

3) Proyeksi azimuth oblique, bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara
kutub dan ekuator.

XI.

INDUSTRI

Pengelompokan Industri berdasarkan :


1. sumber bahan bakunya : ekstratif, non ekstratif, fasilitatif
2. SK Mentri perindustrian : kimia dasar, mesin & logam, aneka industry, industry kecil
3. jumlah tenaga kerja : besar, sedang, kecil, rumah tangga
4. jenis produk yang dihasilkan : primer, sekunder, tersier
5. hasil produksi : berat, ringan
6. tahapan proses produksi : hulu, hilir
7. bahan mentah : agraris, non agraris
8. wilayah pemasaran : lokal, dasar
9. asal modal : PMDA, PMA
10. pengelola industri : rakyat, negara
11. orientasi industri : bahan baku, tenaga kerja, pasar
12. teori lokasi industri :
- Weber : tempat tempat yang biayanya paling minimal
- Losch : lokasi yang dapat menguasai pemasaran terluas
- Tempat sentral : K=3(pasar optimum), K=4(lalu lintas optimum), k=7 (administratif)
- Aglomerasi/pemusatan : dipilih tempat yang menguntungkan
Contoh soal :
Faktor penghambat pembangunan industry di Indonesia adalah ....
A. kurangnya sumber daya dan tenaga kerja
B. iklimnya tidak mendukung dan tenaga murah
C. kurangnya lokasi industri dan transportasi
D. kurangnya sumber daya manusia
E. kurangnya modal dan tenaga ahli
UNAS 2010
Jawaban: E
Pembahasan :
Faktor penghambat pembangunan industry di Indonesia adalah kurangnya modal dan
tenaga ahli.
Contoh soal :
Pabrik semen didirikan di sekitar bukit kapur dengan pertimbangan ....
A. dekat dengan bahan baku
B. menghindarkan polusi air
C. menghemat biaya produksi
D. bahan bakunya sangat berat
E. biaya pengangkutannya mahal
UNAS 2010
Jawaban: A
Pembahasan :
Pabrik semen yang terletak di bukit kapur dengan alas an batu kapur merupakan bahan
baku utama pembuatan semen, sehingga industri yang dekat dengan bahan baku akan
mengurangi biaya transportasi bahan baku.

XII. PENGINDERAAN JAUH

Penginderaan Jauh adalah Ilmu, teknik dan seni untuk mendapatkan informasi tentang
obyek, wilayah atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dari suatu alat
tanpa berhubungan langsung dengan obyek, wilayah atau gejala yang sedang dikaji.
Komponen Penginderaan Jauh
1. Sumber Tenaga
Fungsi tenaga adalah untuk menyinari obyek permukaan bumi dan memantulkannya
pada sensor. Terdiri dari Tenaga Alamiah, yaitu sinar matahari dan Tenaga Buatan, yang
berupa gelombang mikro
2. Atmosfer
Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap,
memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik.
3. obyek
Obyek yang mempunyai daya pantul tinggi akan terilhat cerah pada citra, sedangkan
obyek
4. Sensor dan Wahana
a. Sensor : alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit.
b. Wahana : kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna
mendapatkan
5. Perolehan Data
Data yang diperoleh dari inderaja adalah Data manual dan Data numerik (digital).
6. Citra
Merupakan hasil keluaran penginderaan jauh
Interpretasi citra :
adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali obyek pada citra,
selanjutya menilai arti penting dari obyek tersebut
Kegiatan memperoleh data inderja dari interpretasi citra ini dilakukan dengan menggunakan
alat bantu, yaitu Stereoskop.
Langkah-langkah umum yang dilakukan untuk memperoleh data :
1. Deteksi
2. Identifikasi
3. Pengenalan
4. Analisis
5. Deduksi
6. Klasifikasi
7. Idealisasi
Unsur Unsur interpretasi citra :
1. Rona
Rona adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra.
2. Warna
Warna adalah ujud tampak mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit
dari spektrum tampak. warna menunjukkan tingkat kegelapan yang lebih beraneka.
3. Bentuk
merupakan variabel kualitatif yang mencerminkan konfigurasi atau kerangka obyek.
Bentuk merupakan atribut yang jelas dan khas sehingga banyak obyek-obyek di
permukaan bumi dapat langsung dikenali pada saat interpretasi citra melalui unsur
bentuk saja.
4. Ukuran
adalah atribut obyek yang meliputi jarak, luas, volume, ketinggian tempat dan
kemiringan lereng. Ukuran merupakan faktor pengenal untuk membedakan obyek-obyek
sejenis yang terdapat pada foto udara sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran sangat
mencirikan suatu obyek.
5. Tekstur

6.

7.

8.

9.

adalah frekwensi perubahan rona pada citra, atau pengulangan rona kelompok obyek
yang terlalu kecil untuk dapat dibedakan secara individual. Tekstur seding dinyatakan
dengan kasar, belang-belang, sedang dan halus.
Pola
adalah kecenderungan bentuk suatu obyek yang tingkat kerumitan pola lebih tinggi dari
pada tingkat kerumitan bentuk, ukuran dan tekstur. Pola atau susunan keruangan
merupakan ciri yang menandai bagi banyak obyek bentukan manusia dan bagi beberapa
obyek alamiah.
Bayangan
bersifat menyembunyikan detail atau obyek yang berada di daerah gelap. Obyek atau
gejala yang terletak di daerah bayangan biasanya hanya tampak samar-samar atau
bahkan tidak tampak sama sekali.
Situs
adalah tempat kedudukan suatu obyek dengan obyek lain di sekitarnya. Situs bukan
merupakan ciri obyek secara langsung tetapi dalam kaitannya dengan lingkungan
sekitar.
Asosiasi
diartikan sebagai keterkaitan antara obyek satu dengan obyek lain. Karena adanya
keterkaitan itu, maka terlihatnya suatu obyek sering merupakan petunjuk bagi obyek
lain.

Contoh soal :
ciri-ciri citra:
(1) Rona gelap;
(2) Tinggi pohon seragam; dan
(3) Situs pantai,
Berdasarkan ciri di atas, maka obyek yang tergambar pada citra adalah ...
(A) Hutan musim
(B) Hutan lumut
(C) Hutan bambu
(D) Hutan bakau
(E) Hutan nipah
UNAS 2012/kode soal C 24
Jawaban : D
Pembahasan :
Hutan bakau terdapat di pantai, maka situs pantai. Mempunyai rona gelap karena
merupakan obyek yang basah/lembab cenderung menghasilkan rona gelap
Contoh soal :
Karakteristik objek yang tergambar pada citra atau foto:
(1) bentuk dan ukuran rumah sama
(2) pola perumahan memanjang mengikuti jalan tanah
(3) jarak rumah satu sama lain sama
(4) sekitar rumah terdapat pekarangan yang luasnya sama
(5) tampak ada tanaman mulai dari bertekstur sedang sampai kasar
Objek yang tergambar kemungkinan
pemukiman di daerah ....
A. pedesaan
D. perkotaan
B. pantai
E. pegunungan
C. transmigrasi
UNAS 2010
Jawaban : D
Pembahasan :

Sesuai dengan karakteristik objek pada citra, objek yang tergambar adalah
pemukiman didaerah perkotaan. Salah satu ciri utamanya adalah jarak rumah
satu dan yang lain sama dan bentuknya sama (perumahan kota).
Manfaat Penginderaan Jauh :
1. Bidang meteorology:
- untuk pengamatan iklim melalui pengamatan tingkat perawanan dan kandungan air
di udara
- Membantu analisis cuaca dan prediksi dengan menentukan tekanan udara
2. Bidang Oceanografi :
- Pengamatan fisik laut
- Pengamatan pasang surut gelombang laut
- Study perubahan pantai : erosi, sedimentasi
3. Bidang Hidrologi :
- Pemantauan DAS dan konservasi sungai
- Pemantauan luas daerah dan intensitas banjir
4. Bidang geofisika, geologi, geodesi dan lingkungan
- Pemetaan permukaan bumi
- Menentukan struktur geologi
- Pemantauan daerah bencana (kebakaran, banjir,gunung meletus)
- Pemantauan distribusi SDA
5. Perencanaan tata guna tanah/lahan :
- Pemukiman
- Perindustrian
- Pertanian
Contoh soal :
Pemanfaatan penginderaan jauh:
(1) Menentukan struktur geologi;
(2) Pemantauan luas daerah dan kekuatan banjir;
(3) Pemetaan sungai;
(4) Pengamatan sifat fisis laut;
(5) Pengamatan pasang surut gelombang laut; dan
(6) Penelitian erosi, sedimentasi, dan perubahan pantai.
Pemanfaatan penginderaan jauh di bidang Oseanografi adalah nomor .
(A) (1), (2), dan (3)
(B) (1), (3), dan (5)
(C) (2), (3), dan (6)
(D) (3), (4), dan (5)
(E) (4), (5), dan (6)
UNAS 2012/kode soal C 24
Jawaban : E
Pembahasan :
Pemanfaatan penginderaan jauh dalam Bidang Oceanografi :
- Pengamatan fisik laut
- Pengamatan pasang surut gelombang laut
- Study perubahan pantai : erosi, sedimentasi
Pernyataan:
(1) pengamatan data untuk prakiraan cuaca
(2) pendataan dan pembangunan jaringan transportasi
(3) pengembangan wilayah untuk pemukiman penduduk

(4) pengamatan data sedimentasi pada waduk/situ


(5) pemantauan pergeseran pantai dan arus laut
Pemanfaatan citra Penginderaan Jauh untuk bidang metereologi dan hidrologi
adalah nomor ....
A. (1) dan (2)
D. (3) dan (5)
B. (1) dan (3)
E. (4) dan (5)
C. (1) dan (4)
UNAS 2010
Jawaban : C
Pembahasan :
Penginderaan jauh sangat bermanfaat di berbagai bidang. Pada bidang meteorologi salah
satu manfaatnya adalah pengamatan data untuk prakiraan cuaca. Pada bidang hidrologi
manfaatnya untuk pengamatan data sedimentasi pada waduk/situ.

XIII. SISTEM INFORMASI GEOGRAFI


Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang
untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena
karena lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau-kritis untuk
dianalisis.
Subsistem SIG :
1) Subsistem Masukan
adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai
sumber. Selain itu, subsistem ini bertanggung jawab dalam melakukan konversi atau
melakukan transformasi formal. Data-data asli ke dalam format yang dapat digunakan
oleh SIG.
2) Subsistem Penyimpanan
adalah mengorganisasikan data, baik data spasial maupun data atribut ke dalam basis
data (bank data). Penyimpanan dengan cara demikian mempermudah dalam
pemanggilan, pengeditan dan pembaharuan data.
3) Subsistem Pengolahan dan Pengkajian
adalah menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu,
subsistem ini juga melakukan pengolahan dan pemodelan data untuk menghasilkan
informasi yang diharapkan.
4) Subsistem Penyajian
Fungsi dari subsistem ini adalah menampilkan data dan hasil dari pengolahannya,
baik sebagian maupun seluruhnya. Data dan hasil pengolahannya tersebut
ditampilkan antara lain dalam bentuk tabel, grafik, dan peta (khususnya para digital).
Komponen SIG :
a. Data
Data dalam SIG terdiri atas dua jenis, yaitu data spasial dan data atribut
1) Data Spasial
adalah data grafis yang mengidentifikasikan kenampakkan lokasi geografi berupa
titik garis, dan poligon. Data spasial diperoleh dari peta yang disimpan dalam
bentuk digital (numerik). Terdiri dari : Titik, Garis dan Area/poligon
2) Data atribut
adalah data yang berupa penjeasan dari setiap fenomena yang terdapat di
permukaan bumi. Data atribut berfungsi untuk menggambarkan gejala topografi
karena memiliki aspek deskriptif yang terdiri dari : kualitatif dan kuantitatif.
b. Perangkat Keras (hardware)

adalah perangkat-perangkat fisik yang digunakan dalam sistem komputer. Perangkat


keras yang dibutuhkan dalam pengoperasian SIG adalah seperangkat komputer yang
terdiri atas central processing unit (CPU), monitor, printer, plotter, disket, hard disk,
magnetic tape, digitizer, keyboard dan scanner.
c. Perangkat Lunak (software)
adalah program yang digunakan untuk mengoperasikan SIG. Beberapa program yang
dapat digunakan antara lain Arc/Info, Are View, ERDAS, dan ILWIS.
d. Manajemen
merupakan perangkat dalam SIG yang terdiri atas sumber daya manusia. Suatu
proyek SIG akan berhasil jika dilakukan dengan manajemen yang baik.
Manfaat SIG :
Inventarisasi sumber daya alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alamialah sebagai
berikut:
Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi,
batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
1. Kawasan lahan potensial dan lahan kritis;
2. Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak;
3. Kawasan lahan pertanian dan perkebunan;
4. Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan;
5. Rehabilitasi dan konservasi lahan.
Untuk pengawasan daerah bencana alam
Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
Memantau luas wilayah bencana alam;
Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang;
Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana;
Penentuan tingkat bahaya erosi;
Prediksi ketinggian banjir;
Prediksi tingkat kekeringan.
Bagi perencanaan Wilayah dan tata ruang
Untuk bidang sumber daya
Untuk bidang perencanaan ruang
Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah
Untuk bidang pariwisata
Untuk bidang transportasi.
Untuk bidang sosial dan budaya
Contoh soal
Pernyataan :
(1) Peningkatan sarana infrastruktur
(2) Penduduknya bekerja di sector pertanian, industry dan jasa
(3) Perubahan lahan pertanian menjadi lahan industry
(4) Jaringan transportasi dan telekomunikasi meningkat
Manfaat Sistem Informasi Geografi sesuai data diatas adalah untuk
A. Menginventarisasi sumber daya alam
B. Memperkecil biaya pemetaan
C. Identifikasi tata ruang dan pengembangan wilayah
D. Identifikasi daerah banjir dan miskin
E. Dapat mempercepat proses pengembangan wilayah

UNAS 2013
Jawaban : C
Pembahasan :
Manfaat SIG dalam perencanaan Wilayah dan tata ruang
Untuk bidang sumber daya
Untuk bidang perencanaan ruang
Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah
Untuk bidang pariwisata
Untuk bidang transportasi.
Untuk bidang sosial dan budaya
SIG secara manual mempunyai banyak keterbatasan :
1. Memerlukan banyak tenaga dan prosesnya sangat lambat. Hal itu disebabkan dalam
proses tumpang susun peta harus dilakukan penyamaan proyeksi dan skala peta. Di
samping itu, tumpang susun peta hanya dapat dilakukan atas tiga atau empat lapis,
masih ditambah satu peta dasar untuk mencapai akurasi spasial dalam tumpang
susun itu.
2. Sulit untuk melakukan penghitungan statistik karena pengukuran luas harus
dilakukan secara manual.
3. Tidak sesuai untuk menciptakan kombinasi baru yang rumit dari lapis sebelumnya
karena SIG secara manual tidak dilengkapi dengan proses numerik untuk kombinasi
lapis.
4. Diperlukan ruang lebih banyak untuk tempat penyimpanan data.
Kemampuan SIG menggunakan perangkat komputer (digital) :
- Penggabungan dua berkas data spasial atau lebih
- Pencuplikan sebagian berkas data spasial
- Tidak memerlukan banyak tuang untuk penyimpanan data dan pengambilan kembali
data dapat dilakttkan secara cepat dan akurat. Ribuan peta topografi dapat disimpan
secara digital pada satu komputer.
- Mampu mengolah sejumlah besar data secara cepat
- Mampu melakukan penyuntingan berkas data atribut antara lain meliputi berikut ini:
a. Pengolahan berkas basis data
b. Menayangkan informasi yang dihasilkan sesuai permintaan pengguna.
c. Memungkinkan analisis statistik.
d. Memungkinkan penggunaan basis data SIG.
e. Menyajikan hubungan antarbasis data.
Contoh soal :
Pernyataan;
(1) Struktur datanya rumit;
(2) Mampu menggabung dua/lebih berkas data spasial;
(3) Mampu mengolah sejumlah besar data dengan cepat;
(4) Tidak memerlukan banyak ruang untuk rnenyimpan data; dan
(5) Memerlukan biaya murah,
Keunggulan pengolahan data digital dibandingkan pengolahan data manual ditunjukkan
dengan nomor ...
(A) (1), (2), dan (3)
(B) (1), (2), dan (4)
(C) (1), (3), dan (5)
(D) (2), (3), dan (4)
(E) (3), (4), dan (5)
UNAS 2012 /Kode soal : C 24

Jawaban : D
Pembahasan :
- Penggabungan dua berkas data spasial atau lebih
- Pencuplikan sebagian berkas data spasial
- Tidak memerlukan banyak tuang untuk penyimpanan data dan pengambilan kembali
data dapat dilakttkan secara cepat dan akurat. Ribuan peta topografi dapat disimpan
secara digital pada satu komputer.
- Mampu mengolah sejumlah besar data secara cepat
- Mampu melakukan penyuntingan berkas data atribut antara lain meliputi berikut ini:
a. Pengolahan berkas basis data
b. Menayangkan informasi yang dihasilkan sesuai permintaan pengguna.
c. Memungkinkan analisis statistik.
d. Memungkinkan penggunaan basis data SIG.
e. Menyajikan hubungan antarbasis data.

XIV. WILAYAH DAN PERWILAYAHAN


POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA
A. Pola keruangan Desa
Definisi Desa
Menurut tinjuan geografi desa adalah suatu perwujudan geografis, yang ditimbulkan oleh
unsure-unsur fisigrafis, sosial, ekonomi, politik dan budaya dan memiliki hubungan timbalbalik dengan daerah lain.
Syarat Syarat Desa :
Mempunyai wilayah, Adanya penduduk, Mempunyai pemerintahan, Berada langsung di
bawah camat, Mempunyai kebiasaan-kebiasaan pergaulan sendiri
Unsur Unsur desa :
Daerah, Penduduk, Tata kehidupan
Fungsi Desa :
Sebagai sumber bahan pangan, penghasilan bahan mentah, penghasil tenaga kerja, pusatpusat industri kecil
Contoh soal
Potensi fisik desa yang dapat membuat desa lebih cepat berkembang karena daya
tarik pengunjung dari luar desa adalah ....
A. kesuburan tanah
B. keindahan alam
C. kesejukan pedesaan
D. keunikan budaya desa
E. kekayaan fauna
UNAS 2010
Jawaban : B
Pembahasan :
Potensi fisik desa terkait dengan kondisi alam desa. Yang dapat menjadi daya tarik
adalah keindahan alam untuk tempat tujuan wisata.
Klasifikasi desa :
Menurut Tingkat Perkembangannya
1. Desa Swadaya
Ciri-cirinya:
a. Sebagai besar kehidupan penduduknya masih menggantungkan pada alam
b. Hasilnya untuk mencukupi kebutuhan sehari

c. Administrasi desa belum dilaksanakan dengan baik


d. Lembaga-lembaga desa belum berfungsi dengan baik
e. Tingkat pendidikan dan produktivitas penduduknya masih rendah
f. Belum mampu dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan sendiri
2. Desa Swakarya (Transisi)
Ciri-cirinya:
a. Sudah mampu menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri
b. Lembaga social desa dan pemerintahan sudah berfungsi
c. Administrasi desa sudah berjalan
d. Adat-istiadat mulai longgar
e. Mata pencaharian mulai bearagam
f. Sudah ada hubungan dengan daerah sekitarnya
3. Desa Swasembada
Ciri-cirinya:
a. Sarana dan prasarana desa lengkap
b. Pengelolaan administrasi telah dilaksanakan dengan baik
c. Pola piker masyarakat lebih rasional
d. Mata pencaharian penduduk sebagaian besar di bidang jasa dan perdagangan
Contoh soal :
ciri-ciri desa:
(1) Hidup bergantung pada alam sekitar;
(2) Lokasi daerah terpencil/terasing;
(3) Jarang berhubungan dengan masyarakat luar;
(4) Kemajuan sangat lambat;
(5) Sudah mampu menjual produk ke daerah lain;
(6) Interaksi sudah mulai tampak;
(7) Sifat mengembangkan semua petani secara optimal; dan
(8) Masyarakat sudah menyerap tenaga terampil.
Yang termasuk ciri desa swakarya adalah nomor....
(A) (1) dan (2)
(B) (2) dan (3)
(C) (4) dan (5)
(D) (5) dan (6)
(E) (7) dan (8)
UNAS 2012 / Kode soal : C 24
Jawaban :
Pembahasan :
Desa Swakarya (Transisi)
Ciri-cirinya:
a. Sudah mampu menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri
b. Lembaga social desa dan pemerintahan sudah berfungsi
c. Administrasi desa sudah berjalan
d. Adat-istiadat mulai longgar
e. Mata pencaharian mulai bearagam
f. Sudah ada hubungan dengan daerah sekitarnya
Ciri - ciri masyarakat desa
a. Kehidupan tergantung pada alam
b. Toleransi sosialnnya kuat
c. Adat-istiadat dan norma agama kuat
d. Kontrol sosialnya didasarkan pada hokum informal

e. Hubungan kekerabatan didasarkan pada Gemeinssehaft (paguyuban)


f. Pola pikirnya irrasional
g. Struktur perekonomian penduduk bersifat agraris
Pola Persebaran Desa :
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola persebaran desa:
Letak desa, Keadaan iklim, Kesuburan tanah, Tata air, Keadaan ekonomi, Keadaan budaya
1. Pola memanjang :
- mengikuti jalan raya. Pola ini umumnya terdapat di pedalaman
- mengikuti rel kereta api
- Mengikuti garis pantai
2.
Pola menyebar:
Terdapat di daerah pegunungan (dataran tinggi)
- Daerah yang berelief kasar
3.
Pola Desa Tersebar
desa yang tidak teratur
di daerah Karst (Kapur)
Contoh soal :
Bentuk desa di masyarakat suku Asmat di provinsi Papua yang tinggal di pegunungan dan
hidup dengan berladang adalah ....
A. linier di sepanjang sungai
B. menyebar di dataran rendah
C. mengelompok di daerah subur
D. memanjang di pinggir sungai
E. berbentuk radial
UNAS 2010
Jawaban : C
Pembahasan :
Suku Asmat tinggal di pegunungan dan hidup berladang dengan bentuk desa
mengelompok di daerah yang subur. Kelompok-kelompok ini biasanya sebuah
keluarga besar atau masih dalam satu ikatan darah
B. Pola Keruangan Kota
Definisi Kota
Secara geografis Kota adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsure-unsur
alami dan non-alami dengan gajala pemusatan penduduk tinggi, corak kehidupan yang
heterogen, sifat penduduknya individualistis dan materialistis.
Ciri Fisik Kota
- Adanya sarana ekonomi
- Gedung pemerintahan
- Alun-alun
- tempat parkir
- Sarana rekreas
- Sarana olah raga
- Komplek perumahan
Ciri Masyarakat Kota
- Adanya keanekaragaman penduduk
- Sikap penduduk bersifat individualistik
- Hubungan sosial bersifat Gesselsehaft (Patembayan)
- Adanya pemisahan keruangan yang dapat membentuk komplek-komplek tertentu
- Norma agama tidak ketat
- Pandangan hidup kota lebih rasional
Klasifikasi Kota

A. Menurut Jumlah Penduduk


1. Kota Kecil =penduduknya antara 20.000-50.000 jiwa
2. Kota sedang =penduduknya antara 50.000-100.000 jiwa
3. Kota besar =penduduknya antara 100.000-1.000.000 jiwa
4. Metropolitan =penduduknya antara 1.000.000-5.000.000 jiwa
5. Megapolitan =penduduknya lebih dari 5.000.000 jiwa
B. Menurut tingkat perkembangan
1. Tahap eopolis adalah tahap perkembangan desa yang sudah teratur dan masyarakatnya
merupakan peralihan dari pola kehidupan desa kea rah kehidupan kota.
2. Tahap polis adalah suatu daerah kota yang sebagian penduduknya masih mencirikan
sifat-sifat agraris.
3. Tahap metropolis adalah suatu wilayah kota yang ditandai oleh penduduknya sebagaian
kehidupan ekonomi masyarakat ke sector industri.
4. Tahap megapolis adalah suatu wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa kota
metropolis yang menjadi satu sehingga membentuk jalur perkotaan.
5. Tahap tryanopolis adalah suatu kota yang ditandai dengan adanya kekacauan pelayanan
umum, kemacetan lalu-lintas, tingkat kriminalitas tinggi.
6. Tahap necropolis (Kota mati) adalah kota yang mulai ditinggalkan penduduknya.
Struktur Penggunaan Lahan Kota:
A. Menurut teori KONSENTRIK
Teori konsentrik dikemukakan oleh E. W. BURGESS.
Menurut teori ini daerah perkotaan dibagi menjadi 5 wilayah, yaitu:
1. Pusat Daerah Kegiatan (PDK) juga disebut CBD (Central Bussiness District) dicirikan
dengan adanya pusat pertokoan, kantor pos, bank, bioskop dan pasar.
2. Wilayah Transisi ditandai dengan industri manufaktur, pabrik dan pola penggunaan lahan
merupakan pola campuran.
3. Wilayah pemukiman masyarakat yang berpendapatan rendah.
4. Wilayah pemukiman masyarakat berpenghasilan menengah.
5. Wilayah pemulkiman penghasilan tinggi.

B. Teori SEKTORAL
Teori ini dikemukakan olehHOMER HOYT. Isi dari teori ini adalah bahwa unit-unit kegiatan di
perkotaan tidak mengikuti zona-zona teratur secara konsentris, tetapi membentuk sectorsektor yang sifatnya lebih bebas.

Dalam toeri ini HOMER, berpendapat:


1. Daerah-daerah yang memiliki harga tanah atau sewa tanah tinggi biasanya terletak di
luar kota.
2. Daerah-daerah yang memiliki sewa tanah dan harga tanah rendah merupakan jakur-jalur
yang bentuknya memanjang dari pusat kota ke daerah perbatasan.
3. Zona pusat adalah pusat daerah kegiatan (PDK)

C. Teori INTI GANDA


Teori ini dikemukakan oleh HARRIS dan ULLMAN.
Berdasarkan keadaan tata ruang kota dapat dikelompokkan menjadi:
1. Inti Kota (Core Of City)
Inti Kota adalah wilayah kota yang digunakan sebagai pusat kegiatan, ekonomi,
pemerintahan dan kebudayaan. Wilayah ini disebut juga CBD ( Central Businness Districs)
2. Selaput Inti Kota
Selaput Inti Kota adalah wilayah yang terletak di luar inti kota, sebagai akibat daritidak
tertampungnya kegiatan dalam kota.
3. Kota Satelit
Kota Satelit adalah suatu daerah yang memiliki sifat perkotaan dan pusat kegiatan industri.
4. Sub Urban Daerah sekitar pusat kota yang berfungsi sebagai daerah pemukiman.

Contoh soal :
Pemekaran kota seperti gambar akan lebih pesat berkembang ke arah nomor 3 karena
bagian wilayah itu merupakan

(A) Pertanian yang subur


(B) Daerah industri modern
(C) Pusat kegiatan ekonomi
(D) Pusat permukiman
(E) Daerah pegunungan
UNAS 2012/kode soal : C 24
Jawaban : C
Pembahasan :
Teori konsentrik dikemukakan oleh E. W. BURGESS.
Menurut teori ini daerah perkotaan dibagi menjadi 5 wilayah, yaitu:
1. Pusat Daerah Kegiatan (PDK) juga disebut CBD (Central Bussiness District) dicirikan
dengan adanya pusat pertokoan, kantor pos, bank, bioskop dan pasar.
2. Wilayah Transisi ditandai dengan industri manufaktur, pabrik dan pola penggunaan lahan
merupakan pola campuran.

3. Wilayah pemukiman masyarakat yang berpendapatan rendah.


4. Wilayah pemukiman masyarakat berpenghasilan menengah.
5. Wilayah pemulkiman penghasilan tinggi.
Interaksi Desa Kota
Interaksi antarwilayah muncul karena perbedaan sumber daya alam. Di satu pihak ada
wilayah yang surplus, sedangkan pada wilayah lainnya kekurangan sumber daya alam dan
sebaliknya sehingga mendorong terjadinya interaksi antar wilayah.
Tiga faktor utama yang mendasari atau memengaruhi interaksi antar wilayah:
1. Adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi (regional comlementary).
2. Adanya kesempatan untuk saling berintervensi (interventing opportunity).
3. Adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang (spatial transfer ability).
Faktor lain yang mempengaruhi interaksi :
1. Jarak mutlak dan jarak relatif antar tiap-tiap wilayah.
2. Biaya angkut atau transport untuk memindahkan manusia, barang, dan informasi dari
satu tempat ke tempat lain.
3. Kemudahan dan kelancaran prasarana transportasi antar wilayah, seperti kondisi jalan,
relief wilayah, jumlah kendaraan sebagai sarana tranportasi dan sebagainya.
Peran desa dalam pengembangan kota.
1. Desa sebagai pusat penghasil dan pensuplai bahan mentah dan baku untuk
pembangunan di kota.
2. Desa menyediakan tenaga kerja yang berperan dalam pembangunan kota.
3. Desa menjadi daerah pemasaran produk-produk hasil industri di kota.
Peran Kota sehingga muncul interaksi antara desa dengan kota.
1. Kota menyediakan pusat-pusat pelatihan bagi peningkatan keterampilan penduduk desa.
2. Kota menghasilkan barang-barang siap pakai yang dimanfaatkan.
Teori Interaksi
1. Teori Titik Henti (breaking point theory)
dikemukakan oleh William J. Reilly, teori titik henti ini adalah jarak titik henti atau titik
pisah dari pusat perdagangan yang lebih kecil ukurannya adalah berbanding lurus
dengan jarak antara kedua pusat perdagangan itu, dan berbanding terbalik dengan satu
di tambah akar kuadrat jumlah penduduk dari kota atau wilayah yang penduduknya
lebih besar dibagi dengan jumlah penduduk kota atau wilayah yang lebih sedikit
penduduknya.

DAB = titik henti


PA = jumlah penduduk kota A
PB = jumlah penduduk kota B
d = jarak kota A ke kota B
Contoh soal :
Jumlah penduduk kota A sebanyak 500.000 orang, kota B sebanyak 20.000 orang. Jarak
kota A ke B 36 km, lokasi titik henti antara kota A dan kota B adalah ...
(A) 4 km dari kota A
(B) 5 km dari kota B
(C) 6 km dari kota A

(D) 6 km dari kota B


(E) 7 km dari kota A
UNAS 2012/Kode soal : C 24
Jawaban : D
Pembahasan :

DAB = 36 km_____
1 + 500.000
20.000
DAB = 36___ = 36__ = 36/6 = 6 dari kota yang berpenduduk kecil (B)
1 + 25 1 +5
2. Teori kekuatan interaksi wilayah
diperkenalkan oleh W.J. Reilly yang mengadopsi teori gravitasi Isaac Newton. Dalam
teori kekuatan interaksi wilayah kekuatan interaksi wilayah diukur dengan memfokuskan
pada perbandingan jumlah pennduduk dengan jarak antar wilayah
I

= PA x PB
(dAB)2

I = kekuatan interaksi
PA = jumlah penduduk kota A
PB = jumlah penduduk kota B
d = jarak kota A ke kota B
3. Teori Indeks Konektivitas
Untuk mengetahui kekuatan interaksi antar kota dilihat dari jaringan jalan, digunakan
rumus konektivitas oleh K.J. Kansky, sbb:
= e_
v
Keterangan :
= Indeks konektivitas
e = Jumlah kota dalam suatu wilayah
V = Jumlah jaringan jalan yang menghubung
kan kota-kota tersebut

BAB XV : NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG


Menurut tingkat kemajuan, negara-negara di dunia digolongkan menjadi:
1.
Negara maju (developed country):
adalah negara yang ditandai dengan pendapatan perkapita tinggi dan kualitas
penduduk yang tinggi.
2.
Negara berkembang:
ditandai dengan pendapatan perkapita dan kualitas penduduk yang relatif rendah.
3.
Negara industri baru (newly industrialized country):
negara berkembang yang sedang merintis perekonomiannya ke arah industri maju.
Ciri-ciri negara maju:

1. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah.


2. Kualitas penduduk tinggi.
3. Teknologi berkembang pesat.
4. Industri menjadi tulang punggung perekonomian.
5. Pengolahan sumber daya alam dilakukan dengan maksimal.
Ciri-ciri negara berkembang:
1. Jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk besar serta penyebaran kurang merata.
2. Kualitas penduduk masih rendah.
3. Teknologi masih belum berkembang.
4. Industri belum berkembang. Perekonomian negara masih didominasi oleh sektor
agraris.
5. Pengolahan sumber daya alam masih kurang maksimal.
Contoh negara menurut penggolongan:
Negara maju: Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Selandia
Baru.
Negara berkembang: Nikaragua, Panama Afrika Selatan, India, Malaysia, Indonesia.
Negara industri baru: Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Argentina,
Brasil, Meksiko, Yunani, Portugal, dan Spanyol.
Contoh soal
Negara yang termasuk negara berkembang adalah
(A) Jepang, Amerika Serikat, dan Israel
(B) Kanada, Mesir, dan Brunei Darussalam
(C) Kolombia, Meksiko, dan Afrika Selatan
(D) India, Meksiko, dan Afrika Selatan
(E) Korea Selatan, Brazil, dan Libya
UNAS 2012/ Kode soal C 24
Jawaban : D
Pembahasan :
Negara maju: Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Selandia Baru.
Negara berkembang: Nikaragua, Panama Afrika Selatan, India, Malaysia, Indonesia
Contoh soal :
Pernyataan:
(1) Pendapatan per kapita tinggi;
(2) Pertumbuhan ekonomi stabil;
(3) Pertumbuhan penduduk tinggi;
(4) Kegiatan ekonomi di sekitar industri dan jasa; dan
(5) Modal terbatas.
Indikator yang digunakan untuk menentukan negara maju adalah nomor ...
(A) (1), (2), dan (3)
(B) (1), (2), dan (5)
(C) (1), (2), dan (4)
(D) (2), (4), dan (5)
(E) (3), (4), dan (5)
UNAS 2012/ Kode soal C 24
Jawaban : C
Pembahasan :
Ciri-ciri negara maju:
1. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah.
2. Kualitas penduduk tinggi.
3. Teknologi berkembang pesat.

4. Industri menjadi tulang punggung perekonomian.


5. Pengolahan sumber daya alam dilakukan dengan maksimal
Contoh soal :
Negara-negara yang termasuk kelompok G 8 di Eropa Barat adalah nomor ....

A. 1, 2, dan 3
D. 2, 3, dan 4
B. 1, 2, dan 4
E. 3, 4, dan 5
C. 1, 3, dan 5
UNAS 2010
Jawaban: A
Pembahasan :
Negara yang termasuk G8 pada peta adalah 1 (Inggris), 2 (Perancis) dan 3 (Jerman).
Lima negara lainnya adalah USA, Jepang, Rusia, Kanada dan Italia.
Peristiwa terpenting dalam G8 adalah pertemuan ekonomi dan politik tahunan yang dihadiri
para kepala negara dan pejabat-pejabat internasional, meski selain itu masih ada
pertemuan-pertemuan dan penelitian-penelitian kebijakan lainnya yang lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai