Anda di halaman 1dari 70

RINGKASAN MATERI GEOGRAFI

SESUAI KISI-KISI SOAL UN

SKL 1 : KONSEP, PRINSIP, ASPEK, PENDEKATAN GEOGRAFI


Materi Indikator soal
1. Konsep geografi 1. Disajikan suatu kasus gejala geosfer, siswa dapat menunjukkan konsep dasar
geografi yang berkaitan dengan kasus tersebut.
2. Pendekatan geografi 2. Disajikan suatu masalah fenomena geosfer, siswa dapat menentukan
analisis/pendekatan yang digunakan.
3. Prinsip geografi. 3. Siswa dapat mengidentifikasi prinsip geografi yang berkaitan/berhubungan
dengan gejala geosfer (kenyataan) di muka bumi.
4. Aspek geografi. 4. Siswa dapat menunjukkan aspek geografi (gejala geosfer) dalam kehidupan
sehari-hari.

1. Konsep Geografi
Di dalam ilmu geografi ada 10 konsep dasar yang perlu diketahui yaitu sebagai berikut :
1. Konsep Lokasi (Dimana: menunjukkan tempat)
Ada dua pengertian lokasi yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut adalah lokasi yang berkenaan
dengan posisi menurut koordinat garis bujur dan garis lintang. Misalnya, letak astronomis Indonesia berada
pada posisi 6◦ LU - 11◦ LS dan 95◦ BT – 141◦ BT. Lokasi relatif adalah lokasi berdasarkan lingkungan atau
daerah di sekitarnya. Misalnya
 letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia
 daerah utara semarang sering terkena banjir ROB karena lokasinya dekat dengan pantai
 di daerah dingin orang berpakaian tebal.
 Nilai tanah semakin berkurang bila dekat dengan kuburan, pabrik karena pencemaran
 Harga jual tanah di pusat kota mahal
2. Konsep Jarak (JAUH DEKAT TEMPAT)
Dalam geografi jarak dapat diukur dengan dua cara, yaitu jarak geometrik yang dinyatakan dalam satuan
panjang seperti kilometer dan jarak waktu yang diukur dengan satuan waktu (jarak tempuh).Misalnya,
 Jarak Jakarta-Bandung 120 km.
 jarak Jakarta-Yogyakarta terasa dekat ditempuh dengan pesawat terbang
 permukiman X lebih jauh jaraknya dari pusat kota daripada permukiman Y.
 Harga tanah semakin tinggi bila mendekati pusat kota dibanding di pedesaan.
3. Konsep Keterjangkauan (AKSESBILITAS)
Keterjangkauan adalah mudah atau tidaknya suatu lokasi untuk dijangkau sarana transportasi. Misalnya,
 Pengiriman bantuan korban bencana tanah longsor di Karang anyar Sulit dilakukan karena
terputusnya jembatan penghubung daerah tsb.
4. Konsep Pola (SUSUNAN)
Pola adalah tatanan geometris yang beraturan. Pola dapat berbentuk garis linear, mengelompok dan
tersebar. Misalnya,
 pola permukiman penduduk sepanjang jalan raya atau sungai berbentuk linear/ memanjang
 di pegunungan kapur berbentuk menyebar
 didaerah pegunungan yang dihuni penduduk 1 keturunan berbentuk memusat.
5. Konsep Morfologi (BENTUK MUKA BUMI)
Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi. Contohnya:
 ada gunung,pantai, daratan rendah
6. Konsep Aglomerasi (PENGELOMPOKAN FENOMENA)
Aglomerasi adalah keenderungan mengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas manusia.
Misalnya
 pengelompokan permukiman daerah kumuh (slum), permukikman daerah elit, dan pengelompokan
pusat perdagangan.
7. Konsep Perbedaan Wilayah (Diferensial Areal karena perbedaan karakteristik)
Membandingkan dua wilayah karena setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda/ ciri khas tersendiri
dengan wilayah yang lain. Misalnya,
 pulau bangka berbeda dengan pulau jawa
 daerah kampung melayu berbeda dengan kuningan.
 Pertanian sayuran dihasilkan di pegunungan, sedangkan perikanan di pantai
 Daerah yang ketinggiannya diatas 2500m tidak ada tanaman budaya; sedangkan daerah yang
ketinggiannya 0-700m terdapat kelapa, padi, tembakau.
8. Konsep Nilai Kegunaan (wilayah itu MEMPUNYAI MANFAAT)
Nilai kegunaan suatu sumber bersifat relatif. Misalnya,
 wilayah pantai landai yang bersih dan jernih airnya, berpasir putih, belum tentu berarti bagi
penduduk setempat yang berorientasi pada pemanfaatan sumber di daratan yang sederhana.

1 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Sebaliknya, bagi orang kota yang setiap hari sibuk, hidup berkecukupan, tinggal di kota yang sehari-
hari selalu ramai, pantai seperti itu mempunyai nilai kegunaan yang tinggi sebagai tempat rekreasi.
 Lahan pertanian yang subur bernilai tinggi bagi petani dibanding bagi pekerja kantor
9. Konsep Interaksi dan interdependensi (ADANYA HUBUNGAN SALING MEMPENGARUHI BAIK ALAM DAN
SOSIAL, BIASANYA LBIH DARI 1 WILAYAH)
Interaksi adalah terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara satu gejala dengan gejala lainnya.
Misalnya,
 Adanya perbedaan kondisi antara daerah perdesaan dan daerah perkotaan, maka terjadi arus
urbanisasi, barang, dan informasi.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan (ADANYA HUBUNGAN/KETERKAITAN ALAM SOSIAL, BIASANYA DLM 1
WILAYAH)
Misalnya,
 keterkaitan antara kemiringan lereng di suatu wilayah dengan ketebalan lapisan tanah
 hubungan antara daerah berbatuan kapur dengan kesulitan air.
 Semakin tinggi tempat, suhunya semakin dingin
 daerahnya dingin sehingga masyarakat berpakaian tebal

2.Pendekatan Geografi
Ilmu geografi memiliki dua jenis objek kajian, yaitu objek material, dan objek formal.
1. Objek material atau isi kajian geografi/ adalah bendanya yaitu geosfer. Geosfer diartikan sebagai lapisan
bumi yang terdiri atas LABHA (litosfer/lap batuan dan tanah, atmosfer/lap udara, biosfer/lap makhluk hidup,
hidrosfer/lap air, dan antroposfer/ lap manusia).
2. Objek formal geografi adalah cara pandang dan cara berpikir terhadap gejala yang ada di permukaan bumi,
baik memandang keadaan fisiknya maupun sosialnya dengan pendekatan geografi.

Pendekatan dalam Geografi :


1. Pendekatan keruangan/spasial  suatu cara pandang/kerangka analisis yang menekankan pada
eksistensi ruang (YANG DIBAHAS sebagian besar fisiknya saja dan dalam satu RUANG, PENYEBAB
MASALAH DARI FAKTOR intern saja). Misalnya:
 Terjadi gempa dan tsunami di Aceh tahun 2004 karena aceh terletak pada jalur patahan.
 Untuk mendirikan bangunan di tempat X, harus disurvey dahulu kondisi fisik daerahnya. (seperti
kondisi airnya, tanahnya, kemiringan lerengnya).
 Indonesia mpy 2 musim (kemarau dan hujan) karena ditinjau dari letak keruangannya, Indonesia
terletak pada lintang 6LU-11LS dan 95BT-141BT.
2. Pendekatan Ekologi/kelingkungan  membahas tentang sosial yaitu hubungan antara perilaku manusia
dengan lingkungannya. Misalnya:
 Banjir di jakarta disebabkan karena masyarakatnya membuang sampah sembarangan, menebang
pohon secara liar, mendirikan bangunan.
 Daerah bukit indah terkena longsor karena banyak lahan yang gundul karena ulah masyarakat
3. Pendekatan Kompleks Wilayah/kewilayahan/Regional  menelaah fenomena dgn kombinasi analisis
keruangan dan kelingkungan (yang dibahas fisik dan sosialnya dan lebih dari 1 ruang/wilayah, penyebab
masalahnya dari faktor intern dan ekstern). Misalnya:
 Banjir di jakarta disebabkan karena masyarakatnya membuang sampah sembarangan, menebang
pohon secara liar, mendirikan bangunan. Selain itu, disebabkan oleh kiriman air dari sungai Ciliwung
Bogor.
 Penebangan hutan di seluruh penjuru dunia secara berlebihan telah mengakibatkan terjadinya
perubahan iklim secara global dan timbulnya berbagai bencana, seperti banjir dan tanah longsor
yang mengancam kehidupan.
 Curah hujan yang tinggi di awal musim hujan kali ini menyebabkan erosi, longsor, banjir di wilayah
JABODETABEK.
 Daerah yang subur dan banyak memiliki sumber daya akan banyak dikunjungi penduduk dari
daerah yang miskin sumber daya.

3. Prinsip geografi
1. Prinsip persebaran atau Distribusi  Adanya ketidakmerataan dalam berbagai fenomena dan fakta geografi
antara satu wilayah dgn wilayah lain. Misalnya:
 timah di pulau bangka, sagu di papua
2. Prinsip Interelasi Hubungan antara fenomena geografi, ada sebab akibatnya. Misalnya :
 didaerah tropis udaranya cukup panas yang berakibat masyarakatnya mengenakan pakaian tipis.
3. Prinsip Deskripsi  Memberikan gambaran/ informasi tentang fenomena dan masalah yang dikaji SECARA
DETAIL dengan bantuan peta, tabel dan grafik. Misalnya:
 Gunung Merapi di Yogyakarta merupakan salah satu gunung aktif di indonesia. Pada bulan november
2010 terjadi letusan yang dahsyat, yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan harta benda
masyarakat sekitar lereng merapi.

2 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


4. Prinsip Korologi  Prinsip Komprehensif (perpaduan persebaran, interelasi,deskripsi). Misalnya:
 padi dapat tumbuh subur di pulau jawa karena kondisi suhu, air, dan tanahnya cocok untuk tanaman
tersebut. Hal itu didukung oleh banyak gunung api aktif di pulau jawa yang mengeluarkan bahan-
bahan vulkanik yang sifatnya menyuburkan tanah.
 Terjadinya longsor di zona selatan Jawa Barat karena morfologinya yang berbukit-bukit. Selain itu
karena aktivitas manusia yang membuka hutan untuk permukiman
 Penyebaran wabah virus flu burungdi suatu tempat dapat diungkap mulai dari ciri-ciri unggas yang
terkena virus flu burung, penyebab, penyebarannya, dan interelasinya dengan gejala-gejala
disekitarnya.

4.Aspek Geografi
Bagian ini membahas tentang aspek geografi dan ilmu penunjang geografi.
1. Aspek geografi. terdiri dari aspek fisik (bentang alam) dan aspek sosial (buatan manusia) yang keduanya
saling bekaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
2. Ilmu penunjang geografi
Cakupan ilmu geografi cukup luas sehingga memerlukan ilmu penunjang untuk memperljelas ruang lingkup
geografi diantaranya sebagai berikut :
a. Geologi ( tentang struktur batuan)
b. Hidrologi (air)
c. Ekologi ( lingkungan)
d. Geografi Regional (wilayah)
e. Geomorfologi (bentuk-bentuk muka bumi)
f. Meteorologi (cuaca)
g. Klimatologi (iklim)
h. Pedologi (tanah)
i. Oseanografi ( laut)
j. Biogeografi (geografi makhluk hidup)
k. Geografi Ekonomi
l. Geografi Politik , geografi penduduk

3 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


SKL 2 : TATA SURYA DAN JADAD RAYA
Materi Indikator soal
1. Teori perkembangan bumi 1. Siswa dapat menjelaskan teori terbentuknya bumi
2. Bentuk pergerakan lempeng 2. Disajikan gambar siswa dapat menentukan bentuk muka bumi hasil pergerakan
3. Bukti pergerakan lempeng lempeng
4. Teori terbentuknya tata surya 3. Disajikan suatu gambar siswa dapat mengidentifikasi bukti-bukti pergerakan
5. Anggota tata surya (ciri-ciri lempeng tektonik.
planet, akibat rotasi dan 4. Siswa dapat menjelaskan teori terjadinya tata surya
revolusi bumi) 5. Siswa dapat mengidentifikasi ciri2 planet serta akibat gerakan tata surya seperti
rotasi dan revolusi

A. Teori perkembangan bumi


1. Teori kontraksi oleh Descrates (1596–1650).
“bumi semakin lama semakin susut dan mengerut disebabkan terjadinya proses pendinginan sehingga di bagian
permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran.”
Teori Kontraksi didukung pula oleh James Dana (1847) dan Elie de Baumant (1852).
Buktinya: adanya puncak gunung dengan suhu yang sangat dingin.

2. Teori Dua Benua (Laurasia-Gondwana Theory) oleh Edward Zuess pada 1884

“ awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar, yaitu Laurasia di sekitar kutub utara dan
Gondwana di sekitar kutub selatan bumi”. Dan terdapat laut yang memisahkan kedua benua itu yaitu laut
tethys
Kedua benua tersebut kemudian bergerak perlahan ke arah equator bumi sehingga pada akhirnya terpecah-
pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa, dan Amerika Utara,
sedangkan Gondwana terpecah menjadi Afrika, Australia, Madagaskar, India, Amerika Selatan, dan
Antartika.

3. Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Theory) oleh Alfred Wegener pada 1912.
“awalnya di bumi hanya ada satu benua maha besar disebut Pangea. Dan terdapat laut besar yaitu
panthalassa. Kemudian terpecah-pecah dan terus mengalami perubahan melalui pergerakan dasar laut.
Gerakan rotasi bumi yang sentrifugal, mengakibatkan pecahan benua tersebut bergerak ke arah barat
menuju ekuator.”

4 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Bukti pergerakan lempeng menurut Alfred Wegener adalah:
a. berupa kesamaan garis pantai Afrika bagian barat dengan Amerika Selatan bagian timur, serta adanya
kesamaan batuan dan fosil mesosaurus di kedua daerah tersebut.
b. Madagaskar bergerak menjauhi Afrika 9 m/tahun
c. Greenland bergerak menjauh Eropa 36 cm/tahun
d. Terjadinya patahan san Andreas di California, Amerika
e. Samudera dan benua mengapung sendiri-sendiri
f. Samudera Atlantik semakin luas karena benua Amerika bergerak ke barat
g. Ditemukannya deposit batubara di wilayah iklim sedang dan dingin
h. Adanya kegiatan seismik yg luar biasa di sepanjang patahan san andreas dekat pantai barat amerika
serikat

4. Teori lempeng tektonik (Tectonic Plate Theory) oleh Tozo Wilso

“ kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer yang berwujud cair
kental. Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak karena adanya pengaruh arus
konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer dengan posisi berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi.”

Lempeng tektonik ada 2 yaitu lempeng benua dan samudera. Kedua lempeng ini sifatnya beda.
 Bila 2 lempeng tsb saling mendekat, umumnya lempeng samudera menunjam dibawah lempeng benua
karena berat jenis lempeng samudera lebih berat. Bertemunya 2 lempeng tsb dinamakan gerakan
bertumbukan/ subduction, sedangkan daerah yg mnjdi tempat tumbukan lempeng disebut subduction
zone.
 Bila 2 lempeng saling menjauh = divergen/ proses pemekaran. Hasil pemekaran lempeng diatas
benua= rifting, sedangkan dibawah samudera = spreading.

5 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Berdasarkan arahnya, gerakan lempeng-lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
sebagai berikut:
a. Konvergen/ saling bertumbukan antarlempeng tektonik

Tumbukan antarlempeng tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng benua dan benua, atau antara
lempeng benua dan lempeng dasar samudra.

Akibat adanya pergerakan lempeng secara konvergen:


1) Tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua CONTOHNYA:
tumbukan antara lempeng India dan lempeng benua Eurasia = pegunungan lipatan muda Himalaya dan
merupakan pegunungan tertinggi di dunia dengan puncak tertingginya, Mount Everest.
Tumbukan lempeng Italia dengan Eropa = jalur Pegunungan Alpen.
Tumbukan antara lempeng indo-Australia dan lempeng Eurasia= jalur gunung api sumatra, Jawa, Nusa
Tenggara.
Pulau-pulau di negara Filipina termasuk palung mariana terbentuk karena pertumbukan lempeng Pasifik
dan Filipina
2) Tumbukan antara lempeng benua dan lempeng dasar samudra, CONTOHNYA: tumbukan antara
lempeng benua Amerika dan lempeng dasar Samudra Pasifik = Pegunungan Rocky dan Andes.
3) Terjdi gempa bumi, tsunami, terbentuk gunung api, terbentuk palung laut pada zona tumbukan/subduksi
4) Timbunan sedimen campuran yang dalam geologi dikenal dengan nama batuan bancuh atau melange
(Bahasa Perancis).
Gambar dibawah ini adalah contoh yang bagus bagi benturan antar lempeng benua India dan Asia, yang
dimulai sejak 45 juta tahun yang lalu, membentuk Pegunungan Himalaya.

Apabila benturan antara sesama lempeng benua = busur kepulauan vulkanik / island arch.
Benturan yang terjadi antara lempeng benua dan lempeng samudera = busur pegunungan vulkanik.

b. Divergen /saling menjauh antarlempeng tektonik

6 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Akibat adanya divergen:
1) Lempeng saling menjauh. Ex; gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika dan Amerika bagian
selatan
2) Membentuk punggung tengah samudera/ tanggul dasar samudera/ igir tengah samudera/ mid oceanic
ridge.
3) Rift valley/ parit yg curam
4) Terjadi gempa bumi
Contoh lain:
 di lautan Atlantik, tanggul dasar samudera/ mid oceanic ridge memanjang dari dekat kutub
Utara sampai mendekati Kutub Selatan. Celah ini menjadikan benua Amerika bergerak saling
menjauh dengan benua Eropa dan Afrika.
 Pembentukan gn api di pematang tengah Samudera di lautan Pasifik dan benua Afrika.

Daerah timur laut Afrika adalah contoh yang bagus untuk batas divergen. Disini, magma yang keluar
merekahkan lempeng litosfer. Ketika rekah pada litosfer semakin melebar, batuan di atasnya runtuh dan
membentuk zona rekahan. Semakin melebar dan membentuk laut yang dangkal, seperti Laut Merah.

7 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


c. Sesar Mendatar (Transform) /saling bergesekan

Akibat adanya sesar mendatar:


1) Terjadi pergeseran dua lempeng dengan arah yang berlawanan. Ex; gesekan antara lempeng Samudra
Pasifik dan lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya Sesar San Andreas yang
membentang sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di
selatan Amerika Serikat.
2) Gerakan ini akan menimbulkan terjadi gempa tektonik

5. Teori Konveksi (Convection Theory) oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess

“ di dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit
bumi yang berada di atasnya. Ketika arus konveksi yang membawa materi berupa lava sampai ke permukaan
bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah samudra), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan
kulit bumi yang baru sehingga menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua”.

Bukti dari adanya kebenaran Teori Konveksi:


1) terdapatnya mid oceanic ridge/igir tengah samudera. Ex; mid Atlantic Ridge, dan Pasific-Atlantic Ridge
di permukaan bumi.
2) semakin jauh dari punggung tengah samudra, umur batuan semakin tua.

B. Teori terbentuknya tata surya dan jagad raya


Teori terbentuknya tata surya:
1. Teori Kabut (Teori Nebula) oleh filsuf Jerman yang bernama Immanuel Kant pada tahun 1775. Dan Simon De
Laplace, seorang matematikawan Prancis.

Menurut Immanuel: “ mula-mula ada sebuah nebula (kabut yang terdiri dari gas, terutama hidrogen dan
helium, dan debu-debu angkasa) yang bulat, bersuhu tinggi dan berotasi sangat lambat, kemudian mendingin
dan membeku membentuk planet-planet .”
Menurut Laplace: “mula-mula ada sebuah nebula (kabut yang terdiri dari gas, terutama hidrogen dan helium,
dan debu-debu angkasa) yang bulat, bersuhu tinggi dan berotasi sangat cepat, kemudian mendingin dan
membeku membentuk planet-planet.”
Persamaan = bahan dasar nya kabut luas dan tipis dan bersuhu tinggi
Perbedaan = perputarannya ( immanuel kant= lambat, laplace= cepat).

8 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


2. Teori Planetesimal oleh Chamberlein dan F. R. Moulton, ilmuwan Amerika awal abad ke-20.
“ terdapat material-material padat berhamburan yang membentuk planet-planet”.
benda-benda padat tsb saling tarik menarik (ada gravitasi planet) kemudian lama lama membentuk gumpalan
besar disebut PLANET.

GAMBAR???

3. Teori Bintang Kembar


“ bahwa mula-mula ada 2 buah bintang kembar kemudian salah satu bintang meledak. Oleh karena pengaruh
gaya gravitasi, maka bintang yang meledak menjadi kepingan-kepingan kecil yang bergerak mengelilingi
bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak merupakan matahari sedangkan kepingan-kepingan
yang mengitarinya menjadi planet-planet.”

4. Teori Protoplanet/ awan debu oleh Carl von Weizsaeker tahun 1940 seorang astronom Jerman dan
disempurnakan oleh P. Kuiper.
“bahwa mula-mula dijagat raya ini ada kumpulan gas dan debu. Kemudian berotasi secara cepat, memipih
membentuk cakram, bagian tengah tebal dan bagian pinggir memipih. Bagian tengah menjadi matahari dan
bagian tepi yang terpecah-pecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil (protoplanet) yang tetap berotasi.
Protoplanet akhirnya membeku dan menjadi planet-planet serta anggota tata surya lainnya.”

5. Teori Pasang Surut Gas oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys.
“ bahwa awalnya terdapat matahari asal. Kemudian didekati dengan bintang. Terjadilah tarik-menarik.
Kemudian material matahari ketarik dan terlepas, lalu membentuk cerutu memanjang. Cerutu berputar
mengelilingi matahari, kemudian membentuk planet-planet. “

Teori pembentukan jagad raya:


1. Teori “Big Bang” (Dentuman Besar). Ditemukan oleh Stephen Hawking dr Inggris. Didukung oleh seorang astronom dari
Amerika Serikat, yaitu Edwin Hubble.
“jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat dari sebuah massa yang sangat besar” .
Terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat
banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut akhirnya membentuk bintang,
planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain.

2. Teori “Keadaan Tetap” (Stabil) oleh ahli astronomi Fred Hoyle


“jagat raya selalu memuai dengan kecepatan tetap dan pembentukan materi baru terus berlangsung
sehingga dalam ruang tertentu selalu dijumpai jumlah materi yang sama. Teori ini tidak mengenal dentuman
k pusat jagad raya.”
Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta
tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa.

9 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


3. Teori “Mengembang dan Memampat” (The Oscillating Theory)/ teori ekspansi dan konstraksi.
“ jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan masa ekspansi atau
mengembang yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen, pada tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi.
Kemudian Meredup, memampat dan mengembang, memampat lagi.

4. Teori “Alam Semesta Quantum”oleh William Lane Craig pada tahun 1966.
“ alam semesta adalah sudah ada selamanya dan akan selalu ada untuk selamanya pula”.

5. Teori berayun
“ semua materi saling menjauh dan berasal dari massa yang padat. Materi itu gerakannya lambat kemudian
berhenti dan mengerut akibat gaya gravitasi. Lalu materi tsb memadat dan meledak lagi. Dlm proses ini tidak ada
materi yang rusak/ tercipta, hanya berubah tatanan.”

http://www.majalahastronomi.com/PAGES/Olimpiade%20Astronomi.html
Orbit Planet-planet
Oleh : Dr. Chatief Kunjaya

Planet-planet berevolusi mengelilingi Matahari pada orbit yang hampir sebidang dengan arah putaran yang
sama, juga searah dengan rotasi Matahari dan juga arah rotasi planet-planet kecuali planet Venus dan Neptunus.
Orbit planet-planet umumnya hampir lingkaran. Fakta-fakta ini memberikan indikasi kuat bahwa Matahari dan planet-
planet lahir melalui suatu mekanisme bersama, tidak saling bebas.

Pada Majalah Astronomi Vol 1 no 2, Maret 2009, Widya Sawitar sudah menjelaskan tentang bagaimana Tata
Surya terbentuk dari pengerutan awan gas antar bintang. Awan yang mengerut itu akan berotasi sehingga terbentuk
piringan. Bagian pusat akan menjadi Matahari, sedangkan pada piringan akan terbentuk pengerutan-pengerutan yang
lebih kecil membentuk planet-planet. Karena orbit planet-planet berasal dari orbit piringan yang sama , maka dapat
dipahami mengapa orbit planet-planet hampir sebidang dan masing-masing orbit itu berbentuk hampir lingkaran.

Sifat-sifat orbit ke delapan planet dapat diterangkan dengan baik oleh teori kabut dan teori protoplanet, tetapi
sifat-sifat Pluto tidak. Tidak seperti orbit planet-planet lain yang hampir lingkaran, orbit Pluto lonjong sehingga kadang-
kadang lebih dekat ke Matahari daripada planet Neptunus. Bidang orbitnya juga menyimpang 17° dari bidang orbit
Bumi. Ukurannya tidak besar seperti planet-planet Jovian dan tidak diselubungi kabut gas tebal. Fakta-fakta ini
membuat para astronom menduga, Pluto tidak lahir dengan cara yang sama dengan planet-planet lain. Maka sejak
tahun 2006 Pluto tidak lagi dikategorikan planet melainkan planet kerdil.

Planet-planet yang lebih dekat ke Matahari dari pada Bumi, yaitu Merkurius dan Venus, nampak dari Bumi
hanya pada pagi hari sebelum Matahari terbit atau sore hari setelah Matahari terbenam. Kedua planet itu nampak
selalu mengikuti Matahari dari jarak yang tidak terlalu jauh. Jarak sudut antara planet dengan Matahari dilihat dari
Bumi disebut elongasi. Paling jauh Merkurius hanya berjarak sudut sekitar 28° dari Matahari sedangkan Venus
sekitar 47°. Karena orbit Bumi dan planet dalam berbentuk elips, sudut elongasi terbesar ini juga berbeda-beda dari
satu periode ke periode berikutnya. Sudut-sudut itu, berturut-turut disebut elongasi terbesar Merkurius dan Venus.

Hal ini dapat dijelaskan secara geometris pada gambar di bawah ini :

Karena dekatnya dengan Bumi, kalau sedang nampak, Venus seperti bintang yang sangat terang, ketiga
paling terang di langit setelah Matahari dan Bulan. Maka Venus sering dinamai Bintang Pagi atau Bintang
Timur kalau kebetulan nampak pada pagi hari dan disebut Bintang Sore ketika kelihatan sore hari.

10 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Dahulu Venus disebut bintang karena orang zaman dahulu tidak bisa membedakan bintang dengan planet.
Ketika sudut elongasi planet 0° dikatakan planet dalam keadaan konjungsi. Konjungsi ada dua macam, jika
planet berada diantara Bumi dan Matahari dikatakan planet dalam keadaan konjungsi inferior , sedangkan jika
planet berada di belakang Matahari dikatakan konjungsi superior.

Pada saat konjungsi inferior, kalau planet Merkurius atau Venus tepat berada di bidang ekliptika diantara Bumi dan
Matahari kita bisa mengamati fenomena transit, yaitu peristiwa melintasnya planet di piringan matahari. Karena
cahaya matahari sangat terang planet yang transit akan tampak sebagai lingkaran hitam.Peristiwa transit hanya bisa
terjadi pada planet Merkurius dan Venus, saat itulah letak planet terdekat dari Bumi. Planet luar seperti Mars, Jupiter
dan lain-lain tidak bisa mengalami transit karena tidak akan pernah bisa berada diantara Matahari dan Bumi.

Saat planet luar terdekat dari Bumi adalah saat oposisi, yaitu ketika arah ke planet dan arah ke Matahari dari
Bumi nampak berlawanan. Untuk pengamat di dekat khatulistiwa, ketika Mars oposisi, saat matahari terbenam Mars
baru terbit, Mars akan nampak di atas horizon sepanjang malam dan nampak lebih terang dari pada saat-saat lain.
Planet luar seperti Jupiter, Saturnus dan lain-lain tidak dapat dilihat pada saat konjungsi, karena berada di belakang
Matahari. Meskipun planet luar menyimpang sedikit dari keadaan konjungsi, sehingga tidak terhalang oleh piringan
Matahari, tetap sulit melihatnya karena jauh dari Bumi sehingga lebih redup, diperparah lagi oleh gangguan cahaya
matahari yang menyilaukan.

RINGKASAN (Konjungsi, elongasi, dan Oposisi)

Elongasi adalah Jarak sudut antara planet dengan Matahari dilihat dari Bumi
Konjungsi adalah planet yang apabila dilihat dari bumi searah dengan matahari, elongasi planet mencapai 0
º.
Oposisi adalah planet apabila dilihat dari bumi berlawanan arah dengan matahari, elongasi planet mencapai
180 º.
Elongasi barat : jika posisi planet berada di sebelah barat matahari dilihat dari bumi.
Elongasi timur: jika posisi planet berada di sebelah timur matahari dilihat dari bumi.
Elongasi Merkurius Paling jauh hanya berjarak sudut sekitar 28° dari Matahari sedangkan Venus sekitar
47°.

Planet merkurius ataupun venus yang berada pada posisi


elongasi barat akan terbit dahulu di ufuk timur, pada saat matahari masih berada di bawah horison
timur, sehingga disebut bintang timur/ fajar/ kejora.

11 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Sedangkan ketika Planet merkurius ataupun venus yang berada pada posisi elongasi timur akan
memantulkan cahaya matahari setelah matahari terbenam di ufuk barat, sehingga disebut bintang
senja.

Konjungsi inferior (konjungsi bawah): Bumi – Planet – matahari = untuk planet dalam (merkurius,
venus)
Konjungsi superior (konjungsi atas): Planet – Matahari – Bumi = untuk planet luar (mars, yupiter,
saturnus, uranus, neptunus)

Oposisi: Planet – Bumi – matahari = untuk planet luar (mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus)

A = OPOSISI
B = KONJUNGSI INFERIOR/ bawah
C dan D = KONJUNGSI SUPERIOR/ atas

C. Anggota tata surya


Planet-planet yang ada di tata surya dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain sebagai
berikut.

1) Berdasarkan jaraknya ke matahari (bumi sebagai pembatas):


a) Planet dalam (Interior planet),
yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke
Matahari. Terdiri dari: Planet Merkurius dan Venus.
Sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu planet disebut elongasi.
Besarnya sudut elongasi yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius yaitu antara 0 -
28 derajat, sedangkan sudut elongasi Bumi-matahari-Venus adalah 0 - 50 derajat.

Elongasi planet dalam (interior planet) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
 Elongasi barat, jika posisi suatu planet berada di sebelah barat matahari dilihat dari bumi.
 Elongasi timur, jika posisi suatu planet berada di sebelah timur matahari dilihat dari bumi.

b) Planet luar (Eksterior planet),


yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke
Matahari. Terdiri dari: Planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Dilihat dari bumi, sudut elongasi kelompok planet luar berkisar antara 0 -180 derajat. Bila elongasi salah satu
planet mencapai 180 derajat , planet tersebut sedang berada dalam kedudukan oposisi, yaitu kedudukan suatu
planet berlawanan arah dengan posisi matahari dilihat dari bumi.
Bila elongasi salah satu planet mencapai 0 derajat berarti planet tersebut mencapai kedudukan konjungsi, yaitu
suatu kedudukan planet yang berada dalam posisi searah dengan matahari dilihat dari bumi. Pada saat konjungsi,
berarti planet tersebut berada pada jarak paling jauh dengan bumi.

2) Berdasarkan ukurannya ( asteroid sebagai pembatas):


a) Planet terestrial/ kebumian (merkurius, venus , bumi, mars)
Ciri: masanya kecil, jumlah atom hidrogen dan helium sedikit, permukaan planet ada gunung api, lembah
dan batuan keras, gaya gravitasinya kuat.
b) Planet jovian/ planet raksasa (yupiter, saturnus, uranus, neptunus)

12 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Ciri: massanya besar ,jumlah atom hidrogen dan helium banyak, diselimuti atmosfer tebal, gaya
gravitasinya lemah, banyak bongkahan es terutama di uranus dan neptunus.

GERAKAN ANGGOTA TATA SURYA


Rotasi / gerakan benda angkasa mengitari porosnya
Revolusi/ gerakan benda angkasa mengitari matahari
Teori Gerakan benda angkasa:
1. Teori Geosentris OLEH Claudius Ptolemaeus. “ semua benda angkasa beredar mengelilingi bumi”
2. Teori Heliosentris OLEH Nicholas Copernicus dr jerman. “ semua benda angkasa beredar mengelilingi
matahari”.
Akibat rotasi bumi:
1. Terjadinya siang dan malam
2. Terjadinya peredaran semu benda-benda langit, misalnya peredaran matahari dari timur ke barat
3. Pembelokan arah angin. Berkaitan dengan hukum Buys Ballot
4. Perbedaan waktu berdasarkan letak bujur

Akibat revolusi bumi:


1. Pergeseran matahari antara GBU dengan GBS. Pergeseran matahari pada tanggal 21 Maret beredar di
khatulistiwa, kmd bergeser ke utara. Setelah 3 bulan, tanggal 21 Juni Matahari bergeser ke GBU pda
lintang 23 1/2LU. Tgl 23 September kembali ke khatulistiwa. Ke mudian bergeser ke GBS pada lintang 23
1/2LS.
2. Perubahan panjangnya siang dan malam
3. Pergeseran semu tahunan matahari
4. Terjadinya perubahan musim
5. Paralaks bintang
6. Sesatan cahaya

Planet-planet sebagai anggota tata surya:

1) Planet Merkurius
 Warnanya kecoklatan
 paling dekat ke matahari, jarak rata-ratanya hanya sekitar 57,8 juta km.
 suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan malam hari sangat dingin
(mencapai -2000 C). Sehingga perbedaan suhu harian yang sangat besar karena planet ini tidak mempunyai
atmosfer.
 Elongasi maximum sebesar 28º
 Merkurius berukuran paling kecil, garis tengahnya hanya 4.850 km hampir sama dengan ukuran bulan
(diameter 3.476 km).
 Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong)
 revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.

3) Planet Venus
 Venus sering disebut sebagai bintang kejora/bintang timur pada saat Planet Venus berada pada posisi
elongasi barat dan bintang senja pada waktu elongasi timur.
 Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang
menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari.
 Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang sangat tebal
 siang hari suhunya dapat mencapai 4770 C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas
yang diterima tertahan atmosfer.
 Elongasi maximun 47 º
 Diameter planet Venus sekitar 12.140 km,
 periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.
 Planet ini tdk pnya cincin
 Venus mrupakan benda langit yang paling terang di malam hari.

13 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


 Disebut bintang kejora krn Ketika waktu senja, venus satu2nya planet yg dpt memantulkan cahaya matahari
ke bumi yg disebabkan olh awan tebal yg mnutupi venus shg cahaya mtahari yg mngarah k venus tdk
langsung msuk k permukaan venus tetapi dipantulkan kluar planet venus.
 Venus diambil dr nama dewi cinta dalam meteologi romaawi kuno.
 Sinar matahari yg saampai k venus skitar 20%.
 Pesawat pertama kali mendarat di venus adl venara 1x dan x milik rusia meneliti bahwaa venus mengandung
sulfur dioksida dan atmosfernya mengandung CO2 dgn 20x tekanan udara di bumi. Di venus hujannya
bersifat asam/ korosif.
 Venus itu satu2nya planet yg rotasinya berlawanan dgn arah jarum jam. Maka matahari terbit dr barat dan
terbenam di timur.

(Sumber: (A) www.celestiamotherlode.net dan (B) www.resa.net)

3) Planet Bumi (The Earth)


 urutan ketiga dari matahari, Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km,
 julukannya planet biru. Karena 2/3 lautan, 1/3 daratan
 periode revolusinya sekitar 365,25 hari, dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat-
timur. Atau 1 thn sideris. (1 thn sideris= thn yg didasarkan pd periode revolusi bumi mengelilingi matahari).
 mempunyai satu satelit alam yaitu Bulan (The Moon).
 Merupakan planet kehidupan
 Diameter Bumi sekitar 12.756 km hampir sama dengan diameter Planet Venus.
 Kehidupan di bumi mngubah atmosfer dan kondisi fisik bumi.
 Bumi mempunyai kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan tertinggi, medan magnet terkuat, rotasi tercepat
dari 4 planet kebumian yang terbesar.

Planet Bumi (Sumber: www.solarviews.com)

4) Planet Mars
 Julukannya: Marikh, Anggaraka. Karena dlm bhs arab mars disebut Marikh, bahasa sanskerta anggaraka.
 Dijuluki jg planet merah krn berwarna kemerahan- krn bnyk mngandung besi oksida. Bnyknya besi oksida
mnyebabkan hujan asam.
 Dijuluki jg dewa perang.
 Mars merupakan planet luar (eksterior planet) yang paling dekat ke bumi.
 Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada kedudukan oposisi.
 merupakan satu-satunya planet yang bagian permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan
teleskop
 Keadaan di Mars paling mirip dengan bumi, sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan.
 Jarak rata-rata ke Matahari sekitar 228 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan periode rotasi
sekitar 24 jam 37 menit.
 Planet Mars mempunyai dua satelit alam, yakni Phobos dan Deimos.

14 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


 Komposisi udara: 95% CO2, 3% nitrogen, 1,6 Argon.

Planet Mars (Sumber: www.urania.uk)

5) Planet Jupiter
 Julukannya: planet raja langit/ planet raksasa/tubuh raksasa/planet masturi.
 planet terbesar (seperseribu massa matahari) dan terberat di tata surya, beratnya 2 ½ kali jlmh semua masa
planet, diameter sekitar 142.600 km, terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama
hidrogen dan helium.
 Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar
9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun.
 Yupiter mjdi objek tercerah ke-3 di langit malam setelah venus dan bulan.
 Atmosfernya; hidrogen daan helium.
 Di permukaan trdapt bintik meraah dgn pnjng 40.000km dan lebar 4.000 km yg mrpkan sebuah badai dan
berasal dr gas helium yg ssudah mncair.
 Yupiter menjadi objek tercerah ke-3 di langit malam setelah venus dan bulan. Karena memantulkan 70%
cahaya matahari. Temperatur 150 drjt celcius.
 Planet Jupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, di antaranya
terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Io , thebe, leda, carme,
elara, pasiphea, mettis, lysithea, andraster, almathea, aananke, dan Europa.

Gambar Planet Jupiter (Sumber: www.urania.uk)


6) Planet Saturnus
 terbesar ke dua setelah Jupiter, diameternya sekitar 120.200 km, periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit,
dan revolusinya sekitar 29,5 tahun.
 Julukannya planet cincin
 mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar (diameter
273.600 km), Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan Cincin Dalam (diameter 160.000 km).
 mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak.
 Planet Saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan (terbesar), Rhea,
Thetys, dan Dione.
 Teori pmbentukan cincin saturnus:
1. Cincin saturnus trdiri atas bongkahan2 es dan meteorit yg tertarik k planet saturnus lalu trpecah mnjdi
partikel2 kecil yg kmudian mengorbit mengelilingi planet saturnus.
2. Ada bulan yg muncul 4,5 jt thn yg lalu. Kmudian tertarik k planet saturnus dan meledak, mnjdi partikel2 kcil
yg kmudian mngorbit mngelilingi saturnus.

15 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Gambar Planet Saturnus
(Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 1, halaman 129)

7) Planet Uranus
 Terbesar ke-3 setelah yupiter dan saturnus.
 Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir empat kali lipat diameter bumi. revolusinya sekitar 84 tahun,
sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 2.870 juta km.
 sumbu rotasi pada planet ini searah dengan arah datangnya sinar matahari, sehingga kutubnya seringkali
menghadap ke arah matahari.
 Atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium dan metana.
 terdapat lima satelit alam yang mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon..
 Planet inipun merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin,
ketebalan cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.

Gambar Planet Uranus


(Sumber: (A) Uranus.it.swin.edu.au (B) www.solarvoyager.com)

8) Planet Neptunus
 Julukannya planet pembuat ulah. Karena memiliki kecenderungaan menarik planet lain/ pny medan magnet.
 diameter 50.200 km, letaknya paling jauh dari matahari.
 Disebut jg raksasa es krn struktur dari es raksasa, batu, gas.
 Warna hijau kebiruan.
 Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan
periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit.
 Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat dibandingkan
dengan Jupiter dan Saturnus.
 Satelit alam yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton (terbesar) dan Nereid.
 Planet Neptunus mempunyai dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai lebar
sekitar 15 km.

Gambar Planet Neptunus


(Sumber: (A) www.einsteinflits.nl, (B) www.sarkaniemi.fi)

16 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


SKL 3 : 1. LITOSFER
Materi Indikator soal
Jenis batuan 1. Siswa dapat mengidentifikasi contoh-contoh batuan
Siklus batuan 2. Disajikan siklus batuan, siswa dapat menentukan faktor penyebab perubahan
Tektonisme batuan dalam siklus tersebut.
Vulkanisme 3. Siswa dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk patahan, lipatan
Gempa bumi 4. Siswa dapat mengidentifikasi bentuk gunung api
5. Siswa dapat menjelaskan gejala pra dan post vulkanisme
6. Siswa dapat mengidentifikasi cara-cara mitigasi bencana alam (identifikasi
penyebab gempa terjadi dalam siklus tertentu.)

A. Batuan Pembentuk Lithosfer.


Batuan pembentuk Lithosfer dapat digolongkan menjadi 3 yaitu :
1. Batuan Beku : yaitu batuan yang berasal dari magma yang mengalami pendinginan, terdiri dari :
a. Batuan Beku Dalam (tubir/ plutonik)yaitu batuan beku yang terjadi di dalam lapisan kulit bumi. Contohnya
granit, diorit, batolith, lakolit, gabro, seynit, pegmatit, batolit
b. Batuan Beku Korok ( gang ) yaitu batuan yang terjadi di korok atau gang gunung api, contohnya granit posfir,
diorite posfir, porfiri sienit
c. Batuan Beku Luar/ piroklastik ( leleran/efusif ) yaitu batuan beku yang terjadi di luar kulit bumi, contohnya
andesit, obsidian/batu kaca, batu apung, basalt
2. Batuan Sedimen ( endapan ) : batuan ini terjadi jika batuan beku mengalami pelapukan kemudian bagian
bagian yang lepas diangkut oleh tenaga air, angin,es kemudian diendapakan di tempat lain.
Macam macam Batuan Sedimen
1) Berdasarkan tenaga pembawanya :
Sedimen glacial ; tanaga pembawanya es atau salju yang mencair. Contonya; batu morena/ batu es
Sedimen aeolis/ aeris : tenaga pembawanya adalah angin. Contohnya tanah los/ tanah pasir/ debu di gurun
pasir, tanah tuf/ tanah vulkanik.
Sedimen aquatis ; tanaga pembawanya adalah air. Contonya breksi,konglomerat, batu pasir.
2). Berdasarkan tempat pengendapanya :
Sedimen limnis : diendapkan didasar danau atau rawa. Ex: tanah rawa, tanah gambut
Sedimen teristis : diendapkan di daratan. Ex: batu tuf, batu pasir, tanah los/ debu di gurun pasir
Sedimen marine : diendapkan di dasar laut. Ex: batu karang, batu garam
Sedimen fluvial : di endapkan di sungai. Ex: pasir, tanah liat.
3). Berdasarkan proses pengendapanya
Sedimen Klastis ( mekanik ) : proses pengendapanya hanyut secara mekanik. Ex: batu kerikil, batu pasir,
lempung, konglomerat, breksi.
Sedimen kimiawi : proses pengendapanya dipengaruhi proses kimia. Ex: batu kapur, chert yang bercapur
batu kapur, stalagtit, stalagmit.
Sedimen organik: proses pengendapanya dipengaruhi oleh bahan organik. Ex: batu koral/ karang.
3. Batuan Metamorfosa : Batuan yang terjadi karena batuan beku atau batuan sedimen yang berubah sifat dan
bentuk karena pengaruh suhu dan tekanan yang sangat besar.
Ada tiga macam batuan Metamorfosa yaitu :
a. Metamorfosa Kontak (termik ): terjadi karena pengaruh suhu tinggi yang berasal dari magma. Contonya: batu
pualam/marmer dari batuan kapur, antrasit dari batu bara.
b. Metamorfosa Dinamo (sintektonik): terjadi karena pengaruh tekanan tinggi. Contohnya: tanah liat berubah
menjadi batu sabak ( batu tulis/ sabak)
c. Metamorfosa Pneumatolotik : terjadi karena pengaruh suhu dan zat lain. Contohnya: topaz (kuarsa+ unsur
fluvium), turmalin (kuarsa+ unsur bovium), tembaga (batuan+ unsur azurit), timah (batuan+unsur timah).

17 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


BATUAN bernilai ekonomi tinggi:
Topaz : batu permata warna kuning, abu
Turmalin : batu permata Srilanka, merah muda
Opal : batu permata yg mnampilkan wrna pelangi
Jade/ giok : permata hijau
Safir : batu permata warna merah mencolok. Paling bernilai warna biru tua. Punya keharuman khas. Fungsi:
dibuat cincin
Marmer : batu pualam dari batu kapur
Korundum : kristal aluminium oksida. Mineral yg digunakan sebagai batu permata safir (korundum
berwarna selain merah) dan ruby (korundum merah)
Intan : dari batu granit
Zamrud/emerald : batu permata warna hijau-hijau tua/hijau daun (mahal)
Ruby : batu permata warna merah
Antrasit : batubara kualitas tinggi
Granit : untuk bahan bangunan jembatan, jalan raya

B. Siklus Batuan

C. Tenaga pembentuk muka bumi


Ada dua macam tenaga geologi/pembentuk muka bumi:
1. Tenaga Endogen/ dari dalam bumi
a. Vulkanisme
Vulkanisme adalah proses keluarnya magma dari perut bumi ( dapur magma ). Peristiwa keluarnya magma
dari dapur magma ada dua macam yaitu intrusi magma dan ekstrusi magma
Intrusi magma adalah keluarnya magma dari dapur magma tetapi sebelum sampai ke permukaan bumi
magma sudah membeku menjadi batuan.

Hasil intrusi magma antaralain:


1) Batolit adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat penurunan suhu yang
sangat lambat.
2) Lakolit adalah magma yang menyusup di antara lapisan batuan , bentuknya mirip lensa cembung.
3) Sill adalah lapisan magma yang tipis menyusup di antara lapisan batuan secara horisontal , bentuknya
memanjang.
4) Diaterma adalah batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari dapur magma sampai ke
permukaan bumi.
5) Intrusi korok/gang adalah batuan hasil intrusi magma memotong lapisan-lapisan secara vertikal litosfer
dengan bentuk pipih atau lempeng.
6) Apofisa adalah semacam cabang dari intrusi gang sering disebut juga urat-urat magma.

18 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Macam macam bentuk Gunung api:
1) Gunung api Perisai/ tameng : magma sangat encer, dapur magma dangkal, erupsi efusif, membentuk gunung
api yang mempunyai lereng yang landai dan luas. Ex: gn Kilaulea, gn maona loa di kep hawai
2) Gunung api Maar : erupsi eksplosif kemudian gunung api ini mati, magma kental, membentuk danau kawah,
dapur magma dangkal,mempunyai lereng yang curam. Ex: gunung lamongan di Jatim
3) Gunung api Strato : erupsi efusif dan eksplosif/ campuran, magma encer-kental, dapur magma sedang
sampai dalam, bentuk lereng berlapis-lapis. Ex; gn kerinci, semeru, merapi, gn tangkupan perahu dll.
Sebagian besar gn api di Indonesia mrp tipe ini.

Tipe Gunung Api

No Tipe Gunung Keadaan Lava Tekanan Kedalaman Lava Contoh gunung


api Gas api
1 Hawai Sangat cair Rendah Sangat dangkal Maona La
Maona Kea

2 Stromboli Sangat cair Sedang dangkal Vesuvius


Raung

19 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Vulkano Cair Sedang dangkal Etna
Semeru

4 Peret Cair Sedang- sangat dalam ST Hellens


sangat tinggi Krakatau
sangat dangkal
rendah
5 Merapi Merapi
Kental dangkal

tinggi
6 Pelle kental dalam Pelle

sedang
7 St. Vincent kental dangkal ST. Vicent
Kelud

Peristiwa pra vulkanisme/sebelum meletus


1) Tedengar suara gemuruh dari dalam gunung
2) Suhu udara semakin panas
3) Hewan hewan berlarian menjauh dari gunung
4) Sumber air/ mata air semakin mongering
5) Tumbuhan sekitar layu
6) Tejadi genpa kecil
7) Peristiwa ekhalasi/ semburan gas semakin kuat

Peristiwa Post Vulkanisme ( Paska vulkanisme )


Mengeluarkan:
1) Bahan padat ( eflata ) : bom, lapili/batu kerikil, pasir dan debu
2) Bahan Cair yang terdiri : geyser/ mata air panas, lava, lahar, air makdani (air panas yg bny mineral).
3) Bahan Gas ( ekshalasi ) terdiri : Mofet /gas CO2/gas asam arang, fumarol ( uap air/ H2O) dan
solfatara/belerang ( H2S), nitrogen
Mitigasi bencana gunung meletus :
1) Membuat saluran air pada kepundan gunung api
2) Mendirikan dan mengaktifkan pos pos pengamatan gunung api
3) Mengevakuasi penduduk yang berada di sekitar gunung api
4) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar gung api
Manfaat material erupsi gunung api bagi kehiupan manusia antara lain :
1) Menyuburkan tanah, karena abu vulkanik mengandung mineral yang dibutuhkan tanaman.
2) Gunung api sebagai penangkap hujan
3) Penghasil barang barang tambang yang dapat bermanfaat bagi penduduk
4) Sebagai tempat pariwisata

20 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


b. Tektonisme/ pergerakan lempeng
Hasil tenaga tektonisme berupa patahan dan lipatan.

PATAHAN.
Patahan terjadi karena permukaan bumi retak/patah. Contoh patahan:
 Patahan Semangko di bukit barisan (Sumatera)
 Patahan Matano (Sulawesi)
 Patahan Palu-Koro (Sulawesi)
 Pantai Parangtritis (DIY)
 Pantai Pangandaran (Jabar)
Bentuk-bentuk patahan:
1) Patahan kebawah = graben atau slenk, sedangkan yang keatas = horst

2) Dekstral dan Sinistral


Dekstral: apabila kita berdiri di potongan sesar yang satu, potongan sesar di depan kita bergeser ke
kanan
Sinistral: apabila kita berdiri di potongan sesar yang satu, potongan sesar di depan kita bergeser ke kiri

3) Fleksur
Adalah bentuk pergeseran secara vertikal, kemudian patah bagian depannya

21 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


LIPATAN
Lipatan terjadi karena permukaan bumi mengalami tekanan secara horisontal, sehingga permukaan bumi
mengalami pelipatan. Bagian yang tinggi= antiklinal dan bagian yang rendah ( lembah ) = sinklinal. Daerah
sinklinal yang luas = geosinklinal.

Ada beberapa jenis lipatan yaitu lipatan tegak,, lipatan miring, rebah, menggantung, dan lipatan isoklin

a. lipatan tegak d. lipatan menggantung (seperti gantung baju)


b. lipatan miring e. lipatan isoklin (banyak lipatan)
c. lipatan rebah (seperti tiduran) f. lipatan kelopak (seperti kelopak bunga)
Ada dua macam gerak tektonisme yaitu :
1) Gerak epirogenetik
Gerak epirogenetik adalah gerak atau pergeseran kulit bumi yang relatif lamban dan berlangsung dalam wktu
lama serta daerahnya luas.
a) Eprigenetik positif adalah gerakan turunnya daratan sehingga seolah olah permukaan air laut naik.
b) Epirogenetik negatif adalah gerakan naiknya daratan sehingga seolah olah permukaan air laut turun.

Gambar :Eprigenetik positif

Gambar :Epirogenetik negative

2) Gerak Orogenetik adalah gerak atau pergeseran kulit bumi relatif cepat dan meliputi daerah yang sempit.
Peristiwa ini bisa menyebabkan lipatan, terjadinya pegunungan.

c. Seisme (Gempa Bumi)


Berdasarkan penyebabnya ;
1) Gempa vulkanik yaitu gempa yang disebabkan oleh aktivitas gunung api
2) Gempa tektonik yatu gempa yang disebabkan adanya gerakan lempeng lithosfera,
3) Gempa runtuhan yaitu gempa yang disebabkan oleh runtuhnya tanah yang mempunyai volume besar
Menentukan episentrum gempa:
Rumus Laska :
Δ = [ ( S-P ) – 1 ]x 1 megameter

Δ = [ ( S-P ) – 1 ]x 1000 km

Keterangan:
Δ = Jarak pusat gempa ke pencatat gempa
S = Waktu yang tercatat pada gelombang sekunder
P = Waktu yang tercatat pada gelombang primer
1 = 1 menit
1 megameter = 1.000 km

22 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Contoh : Perhatikan tabel di bawah ini
Stasiun Seismograf Gelombang sekunder Gelombang primer
Daerah A 20.52' 32" 20.51' 20"
Daerah B 20.51' 56" 20.50' 47"
Daerah C 20.52' 42" 20.51' 36"

Daerah A
Δ = [ ( S-P ) – 1 ]x 1 megameter
[ (20.52' 32"-20.51' 20")– 1’ ]x 1 megameter
= [ ( 1’12” ) – 1’ ]x 1 megameter
= 12” x 1.000 km
= 12/60 x 1. 000 km
= 200 km
Daerah B
Δ = 150 km
Daerah C
Δ = 100 km

Istilah istilah dalam gempa bumi :


Seisme : gempa bumi
Seismograf : alat pencatat gempa
Seismogram : grafik hasil rekaman gempa
Episentrum : pusat gempa dipermukaan bumi, tegak lurus dgn hiposentrum
Hiposentrum : pusat gempa didalam bumi
Homoseista : garis khayal yang menghubungkan daerah daerah yang mempunyai waktu getar yang
sama/ gel primer yg sama
Isoseista : garis khayal yang menghubungkan daerah daerah yang mempunyai kerusakan yang
sama/ kekuatan gempa sama.
Pleistoseista : garis khayal yang menghubungkan daerah daerah yang mempunyai kerusakan paling
berat
Mikroseista: batas teringan akibat gempa, dpt dirasakan pake alat
Makroseista: batas terparah akibat gempa, dpt dirasakan tanpa alat

2. Tenaga Eksogen/ dari luar bumi.


Berdasarkan tenaga penyebabnya:
a. PENGIKISAN/ EROSI
1) Oleh air/ ablasi
Ex: erosi percik, lembar, alur, parit
2) Oleh es/ gletser
Ex: moraine/sungai es yang bergerak maju

Pantai Fyord

Pantai fyord adalah pantai yang mempunyai bentuk seperti U yang curam, dan terjadi akibat proses
pencairan es menuju laut di negara yang beriklim dingin.

23 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


3) Oleh angin/ deflasi
Mushroomrock/batu jamur

Tanah loss/ debu gurun pasir


Tanah tuff/ vulkanik

4) Oleh air laut/ abrasi


Cliff/ tebing laut notch/ takik/lubang kecil Cave beach/ gua laut di Thailand

Stack/tiang laut misal di Thailand stack/tiang laut/


tumpukan batu di laut misal di China

Arch/ gerbang laut di tanah lot bali

24 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


b. SEDIMENTASI
1) Sedimentasi fluvial (oleh air sungai)
Delta/ endapan lumpur, pasir di muara sungai Delta

Meander / sungai yg berkelak -kelok

Oxbow lake/ danau mati/danau tapal kuda

Tanggul alam

25 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


DATARAN Fluvial/ aluvial: endapan lumpur di kiri akan sungai

Dataran banjir/ food plain

2) Sedimentasi eolis (oleh angin)


Sand dune/ gumuk pasir

bentuk melintang (transverse), sabit (barchan), parabola (parabolic), dan memanjang


(longitudinal dune)

26 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Gumuk Pasir Tipe Barchan (barchanoid dunes)

Gumuk Pasir Melintang (transverse dune)

Gumuk Pasir Parabolik

Gumuk Pasir Bintang (star dune)

27 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


3) Sedimentasi oleh gletser/ es
Drumlin: bukit-bukit gletser

4) Sedimentasi marine (oleh air laut)


Bar/ gosong pasir pesisir Tombolo

TOMBOLO di Itali Spit di Alaska

Nehrung

Istilah :
Beting: timbunan pasir atau endapan lumpur di muara sungai atau di laut.
Nehrung: endapan pasir yang panjang
Pesisir: pertemuan antara darat dgn laut dan masih dipengaruhi oleh pasang surut air laut
Spit: endapan pasir berbentuk corong, salah satu ujungnya bertemu dgn daratan
Tombolo: jembatan pasir yg menghubungkan pulau dgn daratan

c. PELAPUKAN
Pelapukan adalah proses penghancuran massa batuan ( bed rock ) yang disebabkan oleh factor cuaca,
iklim,topografi,struktur batuan, dan factor biologi ( tumbuhan, hewan, manusia ).
Macam – macam Pelapukan :
1) Pelapukan Mekanik ( phisis ) adalah elapukannyang disebabkan pengaruh iklim, misalnya suhu curah
hujan yang berlangsung terus menerus.
Contohnya hancurnya batuan di daerah gurun karena amplitude suhu harian yang besar
2) Pelapukan kimiawi : adalah pelapukan yang disebabkan karena proses kimia. Cotohnya pelapukan di
daerah kapur yang terjadi karena reaksi dengan air, yang berakibat terjadinya Dolina, uvala, stalagtit,
stalagmit, tiang kapur,sungai bawah tanah, hujan asam terjadi didaerah kapur akibat reaksi antara air
dengan kapur

28 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


3) Pelapukan Biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh manusia, hewan dan tumbuhan. Contohnya
akar tumbuhan yang menghancurkan batuan, hewan dalam tanah yang menghancurkan batuan, atau
aktifitas manusia yang menghancurkan batuan

SKL 3 : 2. PEDOSFER
Materi Indikator soal
1. Ciri-ciri tanah, nama dan 1. Disajikan ciri-ciri tanah, siswa dapat menentukan jenis tanah antar
persebarannya pulau di Indonesia serta persebarannya
2. 3 usaha menjaga kesuburan tanah 2. Siswa dapat menentukan usaha dalam menjaga kesuburan tanah
dengan salah satu metode

A. Jenis tanah di Indonesia.

No. Jenis tanah terjadinya sifatnya persebaran


1. Tanah Dari bahan induk organik terutama Kurang subur Sumatera bag timur,
gambut/organosol/tanah pembusukan tumbuhan rawa pada kalimantan bag
rawa iklim basah, CH >2500mm/thn, warna selatan, papua bag
coklat kehitaman. Cocok untuk selatan
budidaya nanas, sawah pasang surut.
2. Tanah aluvial/tanah Dari endapan lumpur sungai di Subur Pantai utara jawa
endapan dataran rendah. Cocok untuk
perkebunan kelapa
3. Tanah Dari material letusan gn api yg lapuk Subur karena Di sekitar lereng
andosol/tuff/vulkanik shg banyak mengandung unsur hara. bnyk unsur gunung api
Cocok untuk berbagai tanaman haranya (jawa,sumatera,bali)
4. Tanah mediteran/ /tanah Dari pelarutan/pelapukan batuan Tidak subur Pegunungan
kapur/ rensina/ hidrosol kapur, shg bnyk mengandung kapur . karst/kapur. Ex:
Cocok untuk tanaman palawija, jati, Nusa Tenggara,
tembakau, dan jambu mete. Maluku, Jawa Tengah
(pegunungan
kendeng, blora, peg
sewu) dan Jawa
Timur

5. Tanah terra rosa Tanah liat merah di daerah kapur/ Sangat tidak Di pegunungan kapur
karst. Mrpkan sisa-sisa batuan kapur subur
yg tdk dpt larut. Trdpat di dasar dolina
6. Tanah litosol/tanah Dari pelapukan batuan beku dan Kurang subur P. Sumatra, Jawa
berbatu batuan sedimen yang baru terbentuk Tengah dan Timur,
sehingga butirannya besar, miskin Nusa Tenggara,
unsur hara dan mineralnya masih Maluku selatan, dan
terikat pada butiran yang besar, ph Papua.
bervariasi. Cocok untuk tanaman
keras,tegalan, palawija,
padangrumput untuk makananternak.

7. Tanah latosol berwarna merah hingga kuning, subur di Sumatra Utara,


kandungan bahan organik sedang, Sumatra Barat, Bali,
dan bersifat asam. Cocok untuk Jawa, Minahasa, dan
tanaman palawija, padi, kelapa, karet, Papua
kopi, dll.
8. Tanah regosol/tanah pasir berbutir kasar, berwarna kelabu subur di P. Sumatra, Jawa,
sampai kuning, dan berbahan organik dan Nusa Tenggara.
sedikit, ph nya netral. Tanah ini cocok
untuk tanaman palawija (seperti
jagung), tembakau, dan buah-
buahan.

9. Tanah grumusol tanah yang terbentuk dari material Kurang subur di daerah Jawa
halus berlempung. Cocok intuk Timur, Jawa Te-ngah,
penanaman ka-pas, jagung, Sulawesi
kedelai,tebu, Selatan,Madura dan
Nusa Teng-gara
10. Tanah laterit Tanah yg banyak menagndung besi Tidak subur Kalimantan, jakarta,
dan aluminium, warna merah banten,pacitan jatim

29 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


kekuningan, terjadi krn CH dan suhu
tinggi. Untuk bahan baku industri
gerabah/keramik
11. Tanah podsol Terjadi krn CH tinggi dan suhu Kurang subur di daerah dataran
rendah, CH > 2000mm/thn, miskin tinggi jawa barat,
akan unsur hara. cocok untuk sumatera, maluku
tanaman kelapa dan jambu mente

12. Tanah Humus Dari pembusukan bahan-bahan Sangat subur ini banyak terdapat di
organik , berwarna kecoklatan dan P. Sumatra,
cocok untuk tanaman kelapa, nanas, Sulawesi, Jawa
dan padi.. Barat, Kalimantan,
dan Papua
13. Tanah mergel Dari campuran tanah liat, kapur, dan tidak subur. di pegu-nungan Sewu
pasir. Dimanfaatkan untuk jenis (DIY),Priangan
tanaman keras seperti pohon jati. Selatan (JawaBarat)
dan Pegunungan
Kendeng (Jawa
Tengah).

B. Faktor pembentuk tanah (i, o, b, t, w)


1. Iklim. Unsur iklim yang paling berpengaruh adalah suhu dan curah hujan
2. Organisme/ makhluk hidup
3. Bahan induk. Terdiri dari batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf
4. Topografi/relief. Akan mempengaruhi tebal tipis lapisan tanah
5. Waktu. Pembentukan tanah terus berjalan, hasilnya menjadi tanah muda, dewasa, tua

C. Kerusakan tanah
Faktor yang menyebabkan erosi/pengikisan tanah:
1. Curah hujan
2. Sifat tanah (tekstur tanah, struktur tanah, daya infiltrasi tanah, kandungan bahan organik)
3. Lereng
4. Vegetasi
5. Manusia

D. Usaha dalam menjaga kesuburan tanah


1. Metode vegetatif: dengan menanam tanaman. Ex;
a. Penghijauan
b. Reboisasi
c. Penanaman menurut garis kontur/ / contour strip cropping
d. Penanaman tanaman penutup tanah/buffering
e. Penanaman tanaman dengan cara berselang-seling/ strip cropping. Misal: padi jagung padi jagung
f. Pergiliran tanaman/ crop rotation. Misal: 3 bulan jagung, 3 bulan kedelai dst.
g. Wind break (penanaman tanaman keras untuk menahan angin)
h. Mulching/ pemberian mulsa/ seresah tumbuhan
2. Metode mekanik/ teknik. Ex:
a. pengolahan tanah menurut garis kontur/ contour village/ contour ploughing
b. pembuatan tanggul/guludan/pematang
c. terasering/sengkedan
d. pembuatan saluran air/ drainase
3. Metode kimiawi: dengan bahan kimia. Ex:
a. Bitumen dan krilium dicampur dengan air dan tanah
b. Penggunaan pupuk
Khusus di daerah lereng:
Pengolahan tanah sesuai garis kontur, terasering, penanaman tanaman sesuai garis kontur
E. LAPISAN TANAH

30 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


b

Keterangan:
Horison O/ Organik/humus:
Ditemukan pd tanah-tanah hutan yg belum terganggu. terdiri dari bahan seresah atau sisa-sisa tanaman
yang berada di atas tanah, yang sesungguhnya bukan bagian dari tanah itu sendiri.

Horison A/ tempat pencucian/ eluviasi:


Terdiri dari campuran bahan organik dan mineral, berwarna agak gelap, sehingga sangat subur.

Horison B/ tempat penimbunan/ iluviasi:


adalah tempat akumulasi bahan -bahan yg tercuci dari horison diatasnya.

Horison C / batuan induk


Terdiri dari batuan induk yang sebagian mengalami pelapukan, tidak subur

Horison R
adalah bahan induk tanah yang padat keras.

SKL 3 : 3. ATMOSFER
Materi Indikator soal
1. Cuaca dan temperatur 1. Disajikan suatu gambar, siswa dapat menentukan faktor yang mempengaruhi
suhu di suatu daerah.
2. Disajikan peta arah angin Indonesia, siswa dapat menentukan daerah
hujan/kering pada bulan tertentu.
3. Disajikan ciri-ciri suatu iklim, siswa dapat menentukan ciri iklim tertentu di suatu
daerah.

A. Unsur Cuaca dan iklim:


Suhu udara, tekanan udara, angin, kelembaban udara dan curah hujan.
1. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara.
Tiap kenaikan bertambah100 meter, suhu udara berkurang (turun) rata-rata 0,6° C. Penurunan suhu semacam ini
disebut gradient temperatur vertikal atau lapse rate. Pada udara kering, besar lapse rate adalah 1° C.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah:
a. Lama penyinaran matahari.
b. Sudut datang sinar matahari.
c. Relief permukaan bumi.
d. Banyak sedikitnya awan.
e. Perbedaan letak lintang.

Untuk mengetahui temperatur rata-rata suatu tempat digunakan rumus:

Tx = To – (0,6 x h/100)

Keterangan:
Tx = temperatur rata rata suatu tempat (x) yang dicari
To = temperatur suatu tempat yang sudah diketahui
h = tinggi tempat (x)

Contoh:
Temperatur permukaan laut = 27° C. Kota X tingginya 1500 m (di Indonesia).
Tanya: Berapa temperatur rata rata kota X?
Jawab: Tx = To – (0,6 x h/100)

31 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


= 27° – (0,6 x 1500/100)
= 27° – 0,6 x 15
= 27°– 9°
= 18° C

2. Tekanan Udara
Orang pertama yang mengukur tekanan udara adalah Torri Celli (1643). Alat yang digunakannya adalah barometer
raksa.Tekanan udara semakin rendah apabila semakin tinggi dari permukaan laut. Satuan ukuran tekanan udara
adalah milibar (mb).

4. ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak. Ada tiga hal penting yang menyangkut sifat angin yaitu:
•Kekuatan angin
•Arah angin
•Kecepatan angin

Kekuatan Angin
Menurut hukum Stevenson, kekuatan angin berbanding lurus dengan gradient barometriknya.
SEMAKIN besar gradien barometriknya, kekuatan angin semakin besar.
Gradient barometrik ialah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar pada tiap jarak 15
meridian (111 km).

Menghitung gradien barometer adalah:


Jarak isobar : 111km = selisih isobar
Atau
Selisih isobar : (jarak isobar : 111km) x 1mb

Contoh:
Kekuatan angin A dan P terletak pada isobar 1000 mb. B dan Q pada isobar 990 mb. Jarak AB = 80 km, Jarak PQ
= 150 km. Berapa gradien barometriknya?
Jawab:
Gradien A-B = 10: (80: 111km) x 1 mb
= 10 x (111 : 80) x 1 mb
= 1110: 80 x 1 mb
= 13,88 mb

Gradien P-Q =10 : (150:111km) x 1 mb


=10 x (111:150) x 1mb
=1110 : 150 x 1mb
=7, 4 mb
Jadi angin yang bertiup dari A ke B lebih kuat daripada angin yang bertiup dari P ke Q.

Jenis Angin:
1. Angin Passat
Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah ekuator
(khatulistiwa).
a.Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara.
b.Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.

Di sekitar khatulistiwa, kedua angin passat ini bertemu. Karena temperatur di daerah tropis selalu tinggi, maka
massa udara tersebut dipaksa naik secara vertikal (konveksi). Daerah pertemuan kedua angin passat tersebut
dinamakan Daerah Konvergensi Antar Tropik(DKAT).
Akibat kenaikan massa udara ini, wilayah DKAT terbebas dari adanya angin topan.

2. Angin Anti Passat


Udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik
merupakan angin Anti Passat.
a. Di belahan bumi Utara disebut Angin Anti Passat Barat Daya
b. Di belahan bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut.

Angin anti passat kembali turun secara vertikal sebagai angin yang kering. Angin kering ini menyerap uap air di
udara dan permukaan daratan. Akibatnya,terbentuk gurun di muka bumi, misalnya gurun di Saudi Arabia,
GurunSahara (Afrika), dan gurun di Australia.
4. Angin Barat

32 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Sebagian udara yang berasal dari daerah maksimum subtropis Utara dan Selatan mengalir ke daerah sedang
Utara dan daerah sedang Selatan sebagai angin Barat.

5. Angin Timur

Di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi terdapat daerah dengan tekanan udara maksimum. Dari
daerah ini mengalirlah anginke daerah minimum subpolar . Angin ini disebut angin Timur. Angin timur ini
bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.

6. Angin Muson (Monsun)

Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua Australia lebih
banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan
udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan ini
menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia. Di Indonesia angin ini merupakan angin musim
Timur Laut di belahan bumi Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini
melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga pada umumnya di
Indonesia terjadi musim penghujan.

Musim penghujan meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata. Makin
ke Timur curah hujan makin berkurang karena kandungan uap airnya makin sedikit. Pada bulan April –
Oktober,matahari berada di belahan langit Utara, sehingga benua Asia lebih panas daripada benua
Australia.Akibatnya, di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan diAustralia terdapat pusat-
pusat tekanan udara tinggiyang menyebabkanterjadinya angin dari Australia menuju Asia. DiIndonesia, terjadi
musim kemarau.

Angin Lokal:

1.Angin darat dan angin laut

Pada siang hari, Angin bertiup dari laut ke darat, disebut angin laut . Pada malam hari, Angin bertiupdari darat
ke laut, disebut angin darat .

2.Angin lembah dan angin gunung

Pada siang hari, udara mengalir dari lembah ke puncak gunung menjadi angin lembah. Sebaliknya pada
malam hari udaramengalir dari gunung ke lembah menjadi angin gunung.

3.Angin Jatuh yang sifatnya kering dan panas

Angin jatuh atau Fohn ialah angin jatuh bersifatnya kering dan panas terdapat di lereng pegunungan Alpine.
Sejenis angin ini banyakterdapat di Indonesia dengan nama angin:

 Angin Bahorok (Deli)

 angin Kumbang (Cirebon)

 angin Gending di Pasuruan (Jawa Timur)

 Angin Brubu di Sulawesi Selatan.

 Angin wambrauw di Biak, Papua

5. K e l e m b a b a n U d a r a
Adalah jumlah uap air yang dikandung udara. Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang dapat dikandungnya.
Ada dua macam kelembaban udara:
1) Kelembaban udara absolut, ialah banyaknya uap air yang terdapat di udara pada suatu tempat. Dinyatakan
dengan banyaknya gram uap air dalam 1 m³ udara.
2) Kelembaban udara relatif, ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara(kelembaban absolut) dengan jumlah
uap air maksimum yang dapatd ikandung oleh udara tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakandalam persen (%).

Contoh:

33 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


1. Dalam 1 m³ udara yang suhunya 20 °C terdapat 14 gram uap air (basah absolut = 14 gram), sedangkan
uap air maksimum yang dapat dikandungnya pada suhu 20°C = 20 gram.
Jadi kelembaban relatif udara itu = ( 14 : 20) x 100% = 70%.

2. Pada suhu 25 oC di dalam suatu ruangan yang berisi 4 m3 udara tercatat mengandung uap air sebanyak 60
gr. Pada suhu yang sama, tiap 1 m3 udara dapat menampung uap air maksimal sebanyak 20 gram, maka
kelembaban relatif udara adalah.... (75 %)
Jwb: kelembaban absolut= 60 gr :4 m3 = 15 gr/ m3
Kelembaban relatif= (kelembaban absolut: jmlh uap air max) x 100%
= (15 : 20) x 100%
= (75 %)

6. Curah Hujan
Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu.

Klasifikasi hujan:
Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan atas:
1) H u j a n F r o n t a l
Di s e ba b ka n ol e h p e rt em u an d ua m a ss a u d a ra ya n g b e rb e d a
t e m pe ra t u rn ya . Ma s s a u d a ra p an a s /l e mb a b b e rte m u d e n ga n
m a s s a u d a r a d i n g i n / p a d a t s e h i n g g a b e r k o n d e n s a s i dan terjadilah hujan.
Trjadi di daerah FRONT (ilintang sedang dan kutub atau 60°-66,5° LU/LS)

2) Hujan Zenithal/ Ekuatorial/ Konveksi/ Naik Tropis


J e n i s h u j a n i n i t e r j a d i k a r e n a u d a r a n a i k d i s e b a b k a n a d a n y a pemanasan
tinggi. Trjadi di khatulistiwa dan pd musim panas di daerah sedang.

3) Hujan Orografis/Hujan Naik Pegunungan


Terjadi karena udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegununganyangmakin keatasmakindingin
sehinggaterjadi kondensasi, terbentuklah awan dan jatuh sebagai hujan. Trjadi di pegunungan. Hujan y a n g j a t u h p a d a
l e r e n g y a n g d i l a l u i n y a d i s e b u t h u j a n o r o g r a f i s , sedangkan di lereng sebelahnya bertiup angin jatuh yang
kering / ANGIN FOHN disebut daerah bayangan hujan

34 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


7. A w a n
Awan ialah kumpulan titik-titik air/kristal es di dalam udara yang terjadi karenaadanya kondensasi/sublimasi dari uap air yang
terdapat dalam udara. Awanyang menempel di permukaan bumi disebut
kabut.
M e n u r u t m o r f o l o g i n ya ( b e n t u k n ya ) awan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. A w a n C u m m u l u s
bentuknya bergumpal-gumpal (bundar-bundar) dan dasarnya horizontal/ RATA.
2. A w a n S t r a t u s
berlapis-lapis seperti sisik ikan, luas.
3. A w a n C i r r u s
halus dan berserat, awan tinggi, berbentuk seperti bulu burung, bulu ayam. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat
menimbulkan hujan.

ISTILAH:
Termometer: pengukur suhu udara
Barometer: pengukur tekanan udara
Higrometer: pengukur kelembaban udara
Fluviometer/ombrometer: pengukur curah hujan
Altimeter: pengukur ketinggian tempat
Anemometer: pengukur kecepatan angin
Isobar: grs pdpeta yg m engubungkan tempt2 yg sama tek udaranya
Isoterm: yg sama suhu udaranya
Isohyet: sama curah hujannya

Berdasarkan ketinggiannya awan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:


1.Awan tinggi (lebih dari 6000 m – 9000 m), karena tingginya, selalu terdiri dari kristal-kristal es.
o Cirrus (Ci):awan tipis seperti bulu burung, bulu ayam.
o Cirro stratus (Ci-St): awan putih dan halus, sprti anyaman tdk teratur.
o Cirro Cumulus (Ci-Cu):terputus-putus, penuh cristal es, sprti grombolan domba
2. Awan sedang (2000 m – 6000 m)
o Alto Cumulus (A-Cu):awan kecil dan banyak, sprti bola, wrna putih kelabu
o Alto Stratus (A- St):awan berlapis-lapis tebal, luas, warnany kelabu
3. Awan rendah (di bawah 2000 m)
o Strato Cumulus (St-Cu): rendah, sprti gelombang, tebal, menggumpal, awannya luas.
o Stratus (St):awannya luas, kurang dr 1000m, melebar, rendah
o Nimbo Stratus (No-St): awan hujan, tebal, bntuk tdk beraturan, warna putih, hanya mnimbulkan GERIMIS
o Cummulus (Cu):awan bergumpal-gumpal, dasarnya rata, menimbulkan hujan.
o Cumulo Nimbus (Cu-Ni):awan yang bergumpal gumpal luas, mnjulang tinggi, tebal, puncaknya melebar,
sebagai sumber hujan dan sering menimbulkan angin ribut, petir.
Note: utk awan cumulus dan cumulunimbus termasuk awan rendah tpi vertikal / awan vertikal.

B. Lapisan Atmosfer:
1. Troposfer
 merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi. Tebal
lapisan troposfer ratarata ± 10 km.
 Di daerah khatulistiwa, ketinggian lapisan troposfer sekitar 16 km dengan temperatur rata-rata -80°C. Daerah
sedang ketinggian lapisan troposfer sekitar 11 km dengan temperatur rata-rata -54°C, sedangkan di daerah
kutub ketinggiannya sekitar 8 km dengan temperatur rata-rata -46°C.
 Lapisan ini tempat terjadi peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim (angin, hujan, petir, badai dll).
 80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam lapisan ini.

35 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


 Ciri khas yang terjadi pada lapisan troposfer adalah suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan
perubahan ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu (temperatur) udara menurun
sebesar ± 0,6°C.
 batas antara troposfer dan stratosfer yaitu tropopause. Pada lapisan tropopause kegiatan udara secara
vertikal terhenti.
2. Stratosfer
 pada ketinggian antara 18 - 49 km dari permukaan bumi.
 Fungsi lapisan ini : adanya lapisan ozon yang menyerap sinar ultra violet yang dipancarkan sinar matahari.
 lapisan stratosfer ini tidak ada lagi uap air, awan ataupun debu atmosfer, dan biasanya pesawat-pesawat
yang menggunakan mesin jet terbang pada lapisan ini. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari gangguan
cuaca.
 Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari.

3. Mesosfer
 Mesosfer terletak pada ketinggian antara 49 - 82 km dari permukaan bumi.
 Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya.
 Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini.

4. Termosfer
 Pada ketinggian antara 82 - 800 km dari permukaan bumi. Lapisan termosfer ini
disebut juga lapisan ionosfer.
 Lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada
perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek.
 Disebut dengan termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar
19820°C. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu.Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia
sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan
gelombang radio.
 Satelit, roket biasanya ada pada lapisan ini.
5. Eksosfer
 terletak pada ketinggian >800 km dari permukaan bumi.
 Pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan.
 Lapisan ini merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan
atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi. Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang
antar planet dan geostasioner.
 Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.

Gambar. Lapisan atmosfer bumi dengan ketinggian masing-masing

C. Faktor yang mempengaruhi suhu:


1. Sudut Datangnya Sinar Matahari
Sudut datang sinar matahari terkecil terjadi pada pagi dan sore hari, sedangkan sudut terbesar pada waktu siang
hari tepatnya pukul 12.00 siang. Sudut datangnya sinar matahari yaitu sudut yang dibentuk oleh sinar matahari
dan suatu bidang di permukaan bumi. Semakin besar sudut datangnya sinar matahari, maka semakin tegak
datangnya sinar sehingga suhu yang diterima bumi semakin tinggi. Sebaliknya, semakin kecil sudut datangnya
sinar matahari, berarti semakin miring datangnya sinar dan suhu yang diterima bumi semakin rendah

36 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


2.Tinggi Rendahnya Tempat
Semakin tinggi kedudukan suatu tempat, temperatur udara di tempat tersebut akan semakin rendah, begitu juga
sebaliknya semakin rendah kedudukan suatu tempat, temperatur udara akan semakin tinggi. Perbedaan
temperatur udara yang disebabkan adanya perbedaan tinggi rendah suatu daerah disebut amplitudo. Alat yang
digunakan untuk mengatur tekanan udara dinamakan termometer. Garis khayal yang menghubungkan tempat-
tempat yang mempunyai tekanan udara sama disebut Garis isotherm. Salah satu sifat khas udara yaitu bila kita
naik 100 meter, suhu udara akan turun 0,6 °C. Di Indonesia suhu rata-rata tahunan pada ketinggian 0 meter
adalah 26 °C. Misal, suatu daerah dengan ketinggian 5.000 m di atas permukaan laut suhunya adalah 26 °C × -0,6
°C = -4 °C, jadi suhu udara di daerah tersebut adalah -4 °C. Perbedaan temperatur tinggi rendahnya suatu daerah
dinamakan derajat geotermis. Suhu udara rata-rata tahunan pada setiap wilayah di Indonesia berbeda-beda
sesuai dengan tinggi rendahnya tempat tersebut dari permukaan laut.
3. Angin dan Arus Laut
Angin dan arus laut mempunyai pengaruh terhadap temperatur udara. Misalnya, angin dan arus dari daerah yang
dingin, akan menyebabkan daerah yang dilalui angin tersebut juga akan menjadi dingin.
4. Lamanya Penyinaran
Lamanya penyinaran matahari pada suatu tempat tergantung dari letak garis lintangnya. Semakin rendah letak
garis lintangnya maka semakin lama daerah tersebut mendapatkan sinar matahari dan suhu udaranya semakin
tinggi.

Sebaliknya, semakin tinggi letak garis lintang maka intensitas penyinaran matahari semakin kecil sehingga suhu
udaranya semakin rendah. Indonesia yang terletak di daerah lintang rendah (6 °LU – 11 °LS) mendapatkan
penyinaran matahari relatif lebih lama sehingga suhu rata-rata hariannya cukup tinggi.
5. Awan
Awan merupakan penghalang pancaran sinar matahari ke bumi. Jika suatu daerah terjadi awan (mendung) maka
panas yang diterima bumi relatif sedikit, hal ini disebabkan sinar matahari tertutup oleh awan dan kemampuan
awan menyerap panas matahari. Permukaan daratan lebih cepat menerima panas dan cepat pula melepaskan
panas, sedangkan permukaan lautan lebih lambat menerima panas dan lambat pula melepaskan panas. Apabila
udara pada siang hari diselimuti oleh awan, maka temperatur udara pada malam hari akan semakin dingin.
D. Pembagian Iklim Menurut Para ahli :
1. Iklim Matahari
Berdasarkan letak lintang. Semakin menjauhi ekuator semakin dingin. Iklim tropis, subtropis, sedang, dingin.
2. Iklim F. Junghuhn
Junghuhn mengklasifikasi daerah iklim secara vertikal (ketinggian tempat) sesuai dengan kehidupan tumbuh-
tumbuhan. Hal ini didasarkan atas perbedaan suhu udara, yaitu : makin tinggi suatu tempat makin rendah suhu
udara (UN`09)

Junghuhn mengklasifikasi daerah iklim di Pulau Jawa secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan

Gambar Pembagian Daerah Iklim F. Junghuhn.

3. Iklim Schmidt-Ferguson
Dasar klasifikasi Iklim Schmidt – Ferguson adalah adanya Bulan Basah Curah Hujan >100 mm,Bulan Kering
Curah Hujan < 60 mm, yang menggunakan suatu rasio Q, yaitu perbandingan antara jumlah rerata bulan kering
dan rerata bulan basah untuk membuat penggolongan iklim. Sedangkan bulan lembab 60-100mm.

Klasifikasi Schmidt-Ferguson
Tipe Iklim Nilai Q (%) Keadaan Iklim dan Vegetasi
A < 14,3 Daerah sangat basah, hutan hujan tropika
B 14,3 – 33,3 Daerah basah, hutan hujan tropika

37 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


C 33,3 – 60,0 Daerah agak basah, hutan rimba, daun gugur pada musim
kemarau
D 60,0 – 100,0 Daerah sedang, hutan musim
E 100,0 – 167,0 Daerah agak kering, hutan sabana
F 167,0 – 300,0 Daerah kering, hutan sabana
G 300,0 – 700,0 Daerah sangat kering, padang ilalang
H > 700,0 Daerah ekstrim kering, padang ilalang

Contoh:

Bulan JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DES
Curah 200 130 175 120 55 30 15 22 22 120 170 230
hujan

Jumlah bulan kering = 5 (Mei, Juni, Juli, Agustus, dan September)


Jumlah bulan basah = 7 (Januari, Februari, Maret, April, Oktober November, dan Desember)
5
Jadi Q = ----------- x 100 % = 71,43 % terletak antara 60 % - 100 % yang berarti ikim D
7

4. Iklim Koppen
Pengelompokan iklim Koppen berdasarkan temperatur/ suhu dan curah hujan. Koppen membagi iklim dunia
menjadi iklim A, B, C, D, dan E.

Iklim Tipe A (Iklim Tropis)


Iklim hujan tropis dengan suhu udara pada bulan - bulan terdinginnya mencapai lebih dari 18° C (64,4°
Fahrenheit), curah hujan > dari evaporasi, tumbuhan beraneka ragam.
Banyak tumbuhan yang peka terhadap suhu tinggi (megatherma) seperti berbagai jenis palma (kelapa, nipah dan
lain-lain). Subregion dari iklim A adalah iklim Af, Aw, Am, Aw', Aw", As. Ketiga iklim pertama yaitu Af, Am, dan
Aw lebih sering muncul, sehingga dalam pembahasan diarahkan pada ketiga subregion iklim tersebut.
a. Iklim Af
tipe iklim tropik basah (Tropical wet climate) dengan endapan hujan pada bulan - bulan terkering sekurang-
kurangnya 60 milimeter (2,4 inchi). Daerahnya: Sumatera, Kalimantan, Sulawesi (tengah & utara), Papua
bagian utara, jawa barat
b. Tipe iklim Aw
tipe iklim basah tropik (tropical wet and dry climate). Ciri tipe iklim ini adalah memiliki curah hujan di bawah 60
milimeter sekurang-kurangnya satu bulan. Daerahnya: nusa tenggara, maluku, bali.
c. Tipe iklim Am
tipe iklim basah tropis dengan musim kering yang singkat (tropical wet with short dry climate). Ciri tipe iklim ini
adalah memiliki kesamaan dengan Af dalam jumlah endapan hujannya tetapi penyebaran musimnya
menyerupai Aw. Endapan hujan pada tipe iklim Am di bawah 60 mm dalam bulan - bulan terkering. Daerahnya:
jatim, jateng, irian jaya selatan, Sulawesi (Tra & Sel)

Iklim Tipe B (Iklim Kering)


Ciri Iklim tipe B adalah penguapan tinggi > curah hujan. (CH rata-rata 25,5 mm/tahun).
Tidak terdapat surplus air. Di wilayah beriklim tipe B tidak terdapat sungai yang permanen. Wilayah beriklim tipe B
dibedakan menjadi,
a. Tipe Iklim Bs (iklim stepa)
b. Tipe Iklim Bw (iklim gurun)

Iklim Tipe C (Iklim Sedang Hangat)


Iklim tipe C mengalami empat musim, yaitu musim dingin, semi, gugur, dan panas. Suhu udara rata-rata bulan
terdingin adalah (–3)°C – (–8)°C. Terdapat paling sedikit satu bulan yang bersuhu udara rata-rata 10° C. Iklim tipe
C dibedakan menjadi tiga,
a. Tipe Iklikm Cw
Iklim sedang basah (humid mesothermal) dengan musim dingin yang kering.
b. Tipe Iklim Cs
Iklim sedang basah dengan musim panas yang kering.
c. Tipe Iklim Cf

38 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Iklim sedang basah dengan hujan dalam semua bulan.

Iklim Tipe D (Iklim Salju Dingin)


Iklim tipe D merupakan iklim hutan salju dengan suhu udara rata-rata bulan terdingin < –3° C dan suhu udara rata-
rata bulan terpanas > 10° C. Iklim tipe D dibedakan menjadi dua:
1. Tipe Iklim Df
Iklim hutan salju dingin dengan semua bulan lembab.
2. Tipe Iklim Dw
Iklim hutan salju dingin dengan musim dingin yang kering.

Iklim Tipe E (Iklim Kutub)


Wilayah beriklim tipe E mempunyai ciri tidak mengenal musim panas, terdapat salju abadi dan padang lumut. Suhu
udara tidak pernah melebihi 10° C. Wilayah beriklim tipe E dibedakan atas,
1. Tipe Iklim Et (iklim tundra)
2. Tipe Iklim Ef (iklim kutub es dengan salju abadi).
Iklim tipe E terdapat di daerah Arktik dan Antartika.

Berdasarkan klasifikasi Koppen, sebagian besar wilayah Indonesia beriklim A, di daerah pegunungan beriklim C,
dan di Puncak Jaya Wijaya beriklim E. Tipe iklim A dibagi menjadi tiga sub tipe yang ditandai dengan huruf kecil
yaitu f, m dan w sehingga terbentuk tipe iklim Af, Am, dan Aw.

Pembagian iklim Koppen secara rinci, adalah sebagai berikut,

39 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


 Af = iklim hujan tropic  Et = iklim tundra
 Aw = Iklim savana tropic  Ef = iklim salju
 BS = iklim stepa
 BW = iklim gurun
 Cf = iklim hujan sedang, panas tanpa musim
kering
 Cw = iklim hujan sedang, panas dengan musim
dingin kering
 Cs = iklim hutan sedang, panas dengan musim
panas yang kering
 Df = iklim hutan salju tanpa musim kering
 Dw = iklim hutan salju dengan musim dingin
yang kering

Angin Muson Barat


Angin Muson Timur
Angin Muson Barat dan Timur
 Terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok antara lautan dan daratan
 Pada periode Oktober-April, saat matahari berada dibelahan bumi selatan, benua Australia mengalami
pemanasan maksimal (tekanan udara rendah), dan Benua Asia bertekanan udara tinggi. Angin bertiup dari Benua
Asia  Benua Australia yang disebut angin muson Barat, yang membawa uap air yang banyak, sehingga
Indonesia mengalami musim hujan
 Pada periode April-Oktober, saat matahari berada dibelahan bumi utara, benua Asia mengalami pemanasan
maksimal(tekanan udaranya rendah), dan dibelahan bumi selatan (Benua Autralia) tekanan udaranya tinggi.Angin
yang bertiup dari Benua Australia  Benua Asia disebut angin muson Timur, yang membawa uap air yang
sedikit sehingga pada periode ini Indonesia mengalami musim kemarau.

SKL 3 : 4. HIDROSFER
Materi Indikator soal
1. Air tanah 1. Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi.
2. Pola aliran sungai 2. Siswa dapat menentukan nama penampang air tanah
3. Arus laut 3. Siswa dapat menentukan bentuk pola aliran sungai sesuai bentuk
4. Siklus air medan/permukaan bumi tertentu.
5. Danau 4. Siswa dapat menentukan karakteristik aliran sungai di salah satu pulau di
6. Air laut Indonesia
5. Siswa dapat mengidentifikasi dampak arus laut yang berbeda-beda pada suatu
negara di dunia
6. Siswa dapat mengidentifikasi arus laut di dunia
7. Siswa dapat menentukan pemanfaatan gerakan air laut dalam kehidupan sehari-
hari
8. Siswa dapat menentukan siklus air , manfaat danau dan air laut

A. Faktor yang mempengaruhi infiltrasi tanah dan kapasitas infiltrasi


1. Jenis tanah
2. Kepadatan tanah/tekstur tanah
3. Vegetasi penutup
4. Kelembaban tanah
5. Kandungan air awal
6. Pori2 tanah/ porositas tanah atau batuan
7. Kandungan bahan organik
8. Lamanya air hujan
9. Kemiringan lereng

40 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


B. Penampang air tanah

ATAU DENGAN GAMBAR BERIKUT INI:

Jenis air tanah:


1. air Tanah Freatis/ air tanah dangkal, untuk sumur penduduk
terletak pada lapisan akuifer bebas/ unconfined aquifer yang tidak jauh dari permukaan tanah ATAU berada di
atas lapisan kedap air / impermeable/tdk lolos air/ aquiclude.
2. air Tanah Artesis / air tanah dalam, untuk kepentingan industri, perhotelan, sumur bor
terletak pada lapisan akuifer tertekan/ confined aquifer yang sangat jauh di dalam tanah ATAU berada di antara
dua lapisan kedap air/ aquiclude

Macam-macam akuifer:
1) Akifer bebas, yaitu akifer yang terletak di atas lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut juga dengan
unconfined aquifer.
2) Akifer tertekan, yaitu akifer yang terletak di antara dua lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut dengan
confined aquifer.
3) Akifer menggantung, yaitu akifer yang berada di atas akifer bebas dan berukuran kecil. Akifer ini sering disebut
dengan purched aquifer.

C. Pola aliran sungai


Pola Aliran Sungai

ATAU

41 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Jenis Pola Aliran Keterangan
Dendritik Aliran sungai tidak teratur, seperti akar pohon. Tdpt di daerah dataran
rendah, batuannya homogen/seragam/sejenis, lerengnya tdk begitu terjal
sehingga arus sungainya tdk kuat.
Trellis Sungai yang aliran sungai induknya sejajar dengan anak2 sungai yang
bermuara pada sungai induk (lipatan),hampir membntuk sudut siku-siku,
seperti tralis. terdapat di daerah lipatan
Ciri: aliran lambat, DAS luas, pengkisan kecil
Radial sentripetal Pola alirannya memusat pada satu daerah. Tdpt di daerah cekungan
Radial sentrifugal Pola alirannya tersebar dr puncak. Tdpt di daerah kubah, gn berapi, bukit
Rektangular Pola alirannya membentuk sudut siku-siku, biasanya d daerah patahan
Anular Pola alirannya membentuk lingkaran/ memutar dan melewati batuan induk,
karena daerahnya telah mencapai stadium dewasa. Batuannya berselang
seling antara keras dan lunak. Di daerah dome/kubah
Pinate/ paralel Pola alirannya sungai yang anak sungainya membentuk sudut lancip
dengan sungai induknya/ seperti panah . terdapat di daerah lereng curam/
lipatan yg terjal.
Ciri: aliran deras, DAS sempit, pengikisan besar.
Deranged Pola aliran yang tidak teratur dengan sungai pendek yang arahnya tidak
menentu, payau dan terdpat di daerah basah mencirikan daerah glacial
bagian bawah.

D. DAS (Daerah Aliran Sungai)


1. Masalah-masalah DAS di Indonesia:
a. Banjir
b. Produktivitas tanah menurun
c. Pengendapan lumpur pada waduk
d. Saluran irigasi
e. Proyek tenaga air
f. Penggunaan tanah yang tidak tepat (perladangan berpindah, pertanian lahan kering dan konservasi yang
tidak tepat)
2. Faktor-faktor yang memengaruhi DAS di Indonesia:
a. Iklim
b. Jenis batuan yang dilalui DAS
c. Banyak sedikitnya air hujan yang jatuh ke alur DAS
d. Lereng DAS
e. Bentukan alam (mender, dataran banjir dan delta)
3. Karakteristik DAS
No. DAS HULU DAS TENGAH DAS HILIR/MUARA
1 berbukit-bukit dan Morfologinya datar / landai dan Morfologinya lebih datar dan
lerengnya curam/ alirannya berbentuk U kecil subur alirannya berbentuk
berbentuk V atau U atau U lebar krn bnyk trjadi
pengendapan.

2 Banyak jeram terdapat meander/ sungai banyak sekali pengendapan,


berkelok-kelok dan oxbow lake/ terdapat delta/endapan pasir
sungai mati, mulai terjadi di muara sungai,
pengendapan,.
3 digunakan untuk areal Digunakan untuk permukiman Digunakan untuk permukiman
hutan dan perekebunan. dan pertanian. dan pertanian.

4. Usaha untuk mempertahankan kelestarian DAS:


a. Mengadakan usaha reboisasi dan penghij auan di b agian hulu
b. Melarang penebangan hutan secara liar
c. M e m b a t a s i d a e r a h s e k i t a r u n t u k p e m u k i m a n p e n d u d u k . P e m b a t a s a n D A S b i a s a n y a
d i l a k u k a n d e n g a n b a n t u a n p e t a t o p o g r a f i atau foto udara. Karena dengan kedua media
tersebut, hamparan bumi dapat dilihat secara luas.

42 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


d. Mengadakan prokasih (program kali bersih).
e. Membatasi pengambilan bahan galian golongan C yang berasal dari sungai seperti pasir dan batu.

Contoh-contoh DAS di Indonesia antara lain :


1)DAS Ciliwung, yang mempunyai hulu di Bogor dan Hilir di kota Jakarta.
2)DAS Bengawan Solo, yang mempunyai hulu di Wonogiri dan
H i l i r d i Gresik.
3)DAS Mahakam, yang mempunyai hulu di Pegunungan Bawui dan hilir di
Samarinda.

E. Siklus air

Keterangan :
1. Evaporasi/ penguapan oleh air laut, danau, rawa dsb.
2. Transpirasi/ penguapan air oleh tanaman
Pelepasan uap air dari tanaman dan tanah ke udara.
3. Evapotranspirasi/ penguapan air oleh tanaman dan air laut, sungai, danau, rawa
4. Kondensasi
Transformasi/perubahan uap air menjadi titik-titik air. Awan dan kabut adalah wujudnya.
5. Presipitasi/ hujan
Uap air yang jatuh ke permukaan bumi. Sebagian besar presipitasi terjadi sebagai hujan, tetapi di samping itu,
presipitasi juga menjadi salju, hujan es (hail), kabut menetes (fog drip), graupel, dan hujan es (sleet). Sekitar
505.000 km3 (121.000 cu mil) air jatuh sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398.000 km3 (95.000 cu mi) dari
terjadi di atas lautan.
6. Canopy intersepsi
Air hujan dicegat oleh dedaunan tanaman dan akhirnya menguap kembali ke atmosfer daripada jatuh ke tanah.
7. Infiltrasi/ peresapan air ke dalam tanah
Aliran air dari permukaan tanah meresap ke dalam tanah, secara vertikal.
8. Perkolasi/ aliran air secara horisontal
9. Limpasan (runoff)/ aliran permukaan
air dapat merembes ke dalam tanah, menguap ke udara, menjadi disimpan di danau atau waduk, atau
diekstraksi untuk keperluan manusia pertanian atau lainnya.
10. Sublimasi
Perubahan wujud secara langsung dari air padat (salju atau es) untuk uap air.

F. Danau
S u a t u g e n a n g a n d a p a t d i k a t a k a n s e b a g a i d a n a u a p a b i l a m e m e n u h i syarat-syarat sebagai berikut:
a. G e n a n g a n a i r c u k u p d a l a m d a n s u d a h m e n u n j u k a n
a d a n y a perbedaan suhu pada kedalaman tertentu.
b. Tumbuhan yang mengapung tidak menutup seluruh permukaan air dan biasanya hanya di bagian
pinggir
c. S u d a h m e n u n j u k a n a d a n y a g e l o m b a n g .

43 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Jenis danau:
1. Danau Vulkanik
Akibat erupsi gn api, kemudian terisi air.
C o n t o h : D a n a u k a w a h g u n u n g K e l u d , Danau Segara Anakan, DanauKawah Gunung Rinjani, dan
Danau Telaga di Pegunungan Dieng, danau batur, danau kerinci.
2. Danau tektonik
Akibat adanya tenaga tektonik, misalnya patahan dan lipatan.
Contoh: danau poso, tempe, towuti, ranau, maninjau, singkarak.
3. D a n a u T e k t o n i k - V u l k a n i k
Terbentuk karena kombinasi proses tektonik dan vulkanik yangmenimbulkan
terjadinya cekungan
Contoh: Danau Toba di Sumatera Utara.
4. Danau Karst/ dolina
Terbentuk karena pelarutan batuan kapur oleh air
s e h in g ga membentuk cekungan.
C o n t o h : D a n a u / t e l a g a d i pegunungan seribu, di Daerah Istimewa Jogjakarta.
5.Danau Glasial
Te rj a d i ka re na ad a n ya p ros es e ro s i g l as i al .
C o n t o h : Danau Ontario, danau Michigan, danau Superior dan Danau monica di AmerikaSerikat,.
6.Danau Bendungan
Terjadi karena aliran sungai yang terbendung, baik secara alami maupun buatan manusia. Danau
bendungan yang dibuat oleh m a n u s i a d i k e n a l d e n g a n s e b u t a n w a d u k .
C o n t o h : W a d u k G a j a h Mungkur di wonogiri Jawa Tengah, Waduk Jatiluhur di Jawa Barat, danau laut
tawar di Aceh Tengah, danau Tondano di Sulawesi Utara.

Manfaat danau:
a. Sumber air minum
b. Sarana irigasi
c. Objek wisata
d. Perikanan darat
e. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
f. ternak serta kebun
g. sebagai sumber penyediaan air bagi makhluk hidup sekitar dan juga sebagai pengendali banjir dan erosi.
Note: biasanya soalnya menentukan manfaat danau dlm bidang tertentu, sprti ekonomi, pertanian dll.

G. R a w a
Rawa adalah daerah yang selalu tergenang air dan mempunyai kadar air yang relative tinggi. A k i b a t n y a a i r
y a n g m e n g g e n a n g m e n y e b a b k a n t a n a h m e n j a d i asam.

Manfaat rawa:
a. Sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah sekitarnya dan akan
mengeluarkan cadangan air tersebut pada saat daerah sekitarnya kering
b. mencegah terjadinya banjir;
c. mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai
d. sumber energi
e. sumber makanan nabati maupun hewani

H. Air Laut
1. Arus laut
Arus laut adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain, secara vertikal maupun horizontal. Arus laut
dapat terjadi karena:
Internal:
1. Perbedaan densitas air laut
2. Gradien tekanan datar
3. Gesekan lapisan air
4. Salinitas air laut

External:
Gaya tarik matahari dan bulan / pasang surut yang dipengaruhi oleh tahanan dasar/ gaya coriolis
Gaya tektonik
Perbedaan tekanan udara
Gaya gravitasi bulan
Gaya tektonik
Tiupan angin
Pasang surut air laut

44 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Hubungan gelombang dengan arus laut adalah:
Gelombang itu mempengaruhi besar kecilnya arus laut

Manfaat arus laut:


1. Gerakan arus laut dapat dikonversikan menjadi energi listrik. Secara sederhana, energi arus dapat dikonversi
menjadi energi listrik dengan cara memasang baling-baling di laut, dan baling-baling itu kemudian
menggerakkan turbin yang dapat menghasilkan energi listrik
2. Perikanan Gerakan air laut berpengaruh pada gerakan plankton (fitoplankton). Tempat-tempat yang banyak
planktonnya biasanya di situ banyak berkumpul ikan. Oleh karena itu bagi para nelayan, informasi tentang
gerakan air laut dapat dimanfaatkan untuk mendetek si tempat-tempat berkumpulnya berbagai jenis ikan.
3. Pariwisata Olahraga selancar, dayung, diving, lomba perahu layar dan lain-lain yang banyak memperhitungkan
faktor gerakan air laut sangat diminati oleh para wisatawan. Olahraga selancar angin misal nya, memerlukan
tempat yang gelombangnya besar.
4. Pertanian Laut Informasi tentang gerakan air laut sangat diperlukan bagi para petani yang bergerak di bidang
pertanian laut. Sebagai contoh para petani yang melakukan usaha di bidang pertanian laut (seperti budidaya
rumput laut, budidaya kerang, mutiara dan lainlain), kalau tidak memperhitungkan gerakan air laut, maka hasil
pertaniannya akan hanyut terbawa oleh air laut sehingga mengalami gagal panen.
5. Minyak bumi Selain di darat, minyak bumi juga ditemukan di dasar laut, misalnya ladang minyak di celah
Timor, laut Natuna, laut Cina Selatan dan lain-lain.
6. Garam Sebagaimana kita ketahui garam merupakan salah satu mineral yang sangat di butuh kan oleh tubuh
kita. Pengambilan garam dilakukan dengan cara mengeringkan air laut.
7. Kalsium karbonat Kalsium karbonat diperlukan sebagai bahan pembuatan potas. Kalsium karbonat diperoleh
dari rumput laut
8. Sumber Energi Perbedaan suhu air laut, gelombang pasang surut dan angin di atas laut mempunyai potensi
jika dimanfaatkan sebagai sumber energi..
9. Pendidikan dan Penelitian Bagi para mahasiswa, ilmuwan serta peminat kelautan lainnya, laut merupakan
laboratorium yang dapat dijadikan sarana untuk melakukan pendidikan dan penelitian di bidang ilmu kelautan
(Oceanografi).

2. Gelombang Laut
Penyebab terjadi gelombang laut dipengaruhi beberapa factor berikut:
1. Kecepatan angin
2. Lama angin bertiup dan luas daerah yang terkena pengaruh
3. Kedalaman air laut
4. Adanya getaran kulit bumi di dasar laut
5. Tetapi factor utamanya karena angin dan gempa

Fungsi gelombang laut:


1. Menjaga Kestabilan Suhu Dari Iklim Dunia
Gelombang membantu meminimalkan suhu ekstrem di planet ini, memindahkan air dingin dari kutub, sementara
pada saat yang sama bergerak air hangat dari khatulistiwa ke arah yang dingin.

3. Melalui Permukaan Ombak, Terjadi Pertukaran Gas

Di permukaan gelombang laut, pertukaran gas terjadi dimana oksigen keluar dan karbon dioksida masuk ke
dalam permukaan gelombang laut tersebut

4. Meningkatkan kemampuan adaptasi dan kekuatan dari Makhluk hidup

Karena gelombang pecah di pantai, makhluk yang ada di laut harus lebih kuat dan lebih beradaptasi untuk
bertahan tidak terbawa oleh ombak ke pantai. Tanpa gelombang, tidak akan ada sebagian spesies yang hidup di
laut.

5. Meningkatkan Adanya Keanekaragaman Hayati

Gelombang laut yang disebabkan oleh angin dan ombak memungkinkan penghuni laut agar larva/telur mereka
diangkut dengan jarak yang jauh, sehingga muncul spesies baru dari hasil evolusi dan adaptasi dari makhluk laut
yang terbawa gelombak laut tersebut

6. Gelombang Laut Membantu Adanya Hubungan Simbiosis Mutualisme

Sementara gelombang Laut yang mengikis karang dengan terus menerjang pada mereka, organisme laut telah
beradaptasi dengan ini dan menempel ke karang-karag tersebut sehingga disini membantu adanya penundaan
pengikisan batu karang tersebut dalam hal ini terjadi hubungan simbiosis sejati.

7. Gelombang Laut Membantu Membuat Pantai

Pantai diciptakan oleh pasir yang dibawa naik dari dasar laut oleh ombak, yang juga mencuci pasir dan
dibersihkan. Pasir diaduk dan tersuspensi dalam air yang memungkinkan untuk diangkut ke pantai oleh ombak

45 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


I. PETA ARUS LAUT DI DUNIA

Jenis arus Laut :


Tempat Arus. Posisi Arus Nama Arus Sifat Arus
1.Samudera Pasifik a. Utara Khatulistiwa Arus Khatulistiwa Utara Arus Panas
Arus Kuroshio Arus Panas
Arus Kalifornia Arus dingin
Arus Oyashio Arus Dingin
b. Selatan khatulistiwa Arus Khatulistiwa Selatan Arus Panas
Arus Humboldt atau Arus Peru, Arus Dingin
Arus Australia Timur Arus Panas
Arus Angin Barat Arus Dingin
2.Samudera Atlantik a. Utara khatulistiwa Arus Khatulistiwa Utara Arus Panas
Arus Teluk Gulfstream Arus Panas
Arus Tanah Hijau Timur (Arus Arus Dingin
Greenland Timur)
Arus Labrador Arus Dingin
Arus Canari, Arus Dingin
b.Selatan khatulistiwa Arus Khatulistiwa Selatan Arus Panas
Arus Brazilia Arus Panas
Arus Benguela Arus Dingin
Arus Angin Barat Arus Dingin
c.Samudera Hindia a.Utara khatulistiwa Arus Musim Barat Daya Arus Panas
Arus Musim Timur Laut Arus Panas
b. Selatan khatulistiwa Arus Khatulistiwa Selatan Arus Panas
Arus Maskarena dan Arus Agulhas Arus Panas
Arus Angin Barat Arus Dingin

46 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Gambar Arus samudera di Australia

Arus hangat yang disebut Arus Australia Timur mengalir di sepanjang pantai timur dan arus hangat lain yang disebut
Arus Leuwin mengalir di sepanjang pantai barat. Arus lain yang disebut Arus Khatulistiwa Selatan mengalir di
sepanjang pantai utara Australia. Arus-arus panas ini menyebabkan udara di Australia menjadi panas.Arus dingin
yang disebut Apung Angin Barat mengalir dari barat ke timur, tepat di sebelah selatan Australia dan membawa hawa
dingin ke Tasmania.

PELAJARI POLA/ ARAH GERAKAN ARUS AIR LAUT!!!

SKL 3 : 5.BIOSFER
Materi Indikator soal
Persebaran flora dan fauna 1. Siswa dapat menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora
/fauna di muka bumi
2. Siswa dapat mengidentifikasi kaitan antara flora/fauna suatu tempat dengan
aktifitas penduduk
3. Siswa dapat mengidentifikasi kondisi hutan (flora) Indonesia dari barat ke timur
4. Siswa dapat menentukan karakterisitik hutan di Indonesia atau pulau tertentu
5. Disajikan nama hewan/tumbuhan , siswa dapat mengidentifikasi daerah
persebaran hewan/fauna Indonesia
6. Disajikan peta, siswa dapat menentukan daerah persebaran fauna tertentu di
dunia

BIOSFER
Biosfer  lapisan atau tempat makhluk hidup atau organisme berada, yaitu permukaan bumi (tanah, air, dan udara)
hingga ketinggian 8 km ke atmosfer.
Faktor Persebaran:
1. Iklim  kondisi temperatur, kelembapan udara,dan curah hujan
2. Edafik/tanah  unsur hara, udara, dan air dalam menunjang kehidupan,hewan
3. Topografi/relief  faktor bentang alam antara lain samudra, padang pasir, sungai, pegunungan
4. Biologis/manusia  habitat yang sesuai dengan flora&fauna,tingkat ketersediaan pangan,banyak predator

Peta pembagian flora fauna di Indonesia

47 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Persebaran flora di Indonesia
1.Flora di dataran Sunda disebut juga flora Asiatis :
Meliputi: sumatera, kalimantan, jawa, bali
Sumatera dan kalimantan, contohnya:
 Tumbuhan jenis meranti-merantian, berbagai jenis rotan dan berbagai jenis nangka. Hutan Hujan Tropis
terdapat di bagian Tengah dan Barat pulau Sumatera dan sebagian besar wilayah Kalimantan.
Jawa dan Bali, contohnya:
 Hutan hujan tropik di Tm. Nas. Cibodas Jawa Barat, hutan musim (hutan jati), sabana tropik (Jawa Timur
dan Bali), hutan bakau di pantai utara Jawa.

2.Flora Daerah Peralihan


Meliputi: sulawesi, NTT, Maluku
Vegetasinya meliputi: Vegetasi Sabana Tropik di Kepulauan Nusa Tenggara, Hutan pegunungan di Sulawesi dan
Hutan Campuran di Maluku dengan jenis rempah2, seperti pala, cengkeh, dan kayu manis.

3.Flora di daerah Dataran Sahul disebut juga flora Australis


Meliputi: Papua
Jenis floranya mirip dengan flora di benua Australia.Dataran Sahul memiliki corak hutan Hujan Tropik yang
ciri-cirinya sangat lebat dan selalu hijau sepanjang tahun dengan flora khas eucalpytus/ kayu putih sedangkan di
daerah pantai banyak hutan bakau..

DAFTAR FLORA FAUNA ENDEMIS INDONESIA


No. Daerah Flora
1. Sumatera Bunga bangkai, raflesia arnoldi,
kantong semar, kayu pinus (Gayo-
Alas)
2. Kalimantan Kamper, meranti,anggrek
hitam,pasak bumi, kayu besi
3. Sulawesi kayu hitam atau kayu eboni, sirih
merah, kayu kibitan
4. JAWA Kayu albasia dan rasamala (jawa
barat)
5. Maluku Pala
6. Papua Matoa, sagu, eucalpytus/ minyak
kayu putih

Sebaran hewan di Indonesia


wilayah Jenis hewan

Indonesia bagian barat Kijang, kancil, trenggiling, buaya, lumba-lumba / pesut, gajah,
harimau, badak, babi hutan, tapir, banteng, buaya, kura-kura,
trenggiling, burung hantu, jalak, kutilang, ikan air tawar dan
pesut dari Mahakam.
Indonesia bagian tengah Biawak, komodo, anoa, rusa, burung maleo, babi rusa , katak
pohon, katak terbang, burung rangkong
Indonesia bagian timur Kanguru pohon, tikus berkantung, musang berkantung, burung
kasuari, burung kakatua berjambul merah dan putih, dan
burung cendrawasih, walaby, koala.

KETERANGAN:
Anoa dan babi rusa hewan khas sulawesi
Elang bondol: jakarta
Jalak : bali
Komodo: pulau komodo
Cenderawasih : papua
Dst lihat di buku supertrik geografi

Persebaran Flora Dunia


Jenis Bioma Wilayah Ciri-ciri
Hutan Hujan Tropis Amerika Vegetasi Heterogen, curah hujan >2000 mm/tahun,ketinggian
Selatan,Indonesia,Malaysia, pohon 20-40 m,cabang pohon berdaun lebat dan lebar dan
Afrika,Australia bagian selalu hijau,sinar matahari cukup,ada epifit/ tumbuhan
Utara,Madagaskar menempel: anggrek, ada liana/ tumbuhan merambat/melilit:
rotan, terdapat didaerah tropis
Padang Rumput Afrika,Amerika Terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah
(stepa) Selatan,USA bagian subtropika,curah hujan 250 mm – 500 mm,tanahnya tidak
barat,Australia mampu menyimpan air karena tingkat porositasnya
rendah,ketinggian jenis rumput 3,5 m,sering bercampur
dengan pohon akasia

48 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Gurun Lintang 20oLU (Pantai Curah hujan < 250 mm/tahun (sangat rendah),intensitas
Atlantik di Afrika hingga matahari tinggi,tingkat evaporasi tinggi
Asia Tengah  Gurun
Gobi,Gurun
Sahara,Gurun Arab)

Savana Afrika bagian Padang rumput yang diselingi vegetasi (pohon akasia,palem)
utara,Australia,Amerika yang menyebar,temperatur panas sepanjang tahun, dan hujan
Selatan musiman

Hutan Gugur USA bagian timur,Benua Curah hujan 750 mm – 1000 mm/tahun,vegetasi jarang dan
(Deciduous) Amerika sedikit,terbentuk diwilayah empat musim
Selatan,Inggris,Australia
Taiga Rusia Utara,Kanada Hutan pinus,pohon utama konifer (spruce,alder,birch,juniper)
(Coniferous)/ berbentuk seperti jarum,tahan terhadap kekering karena
hutan berdaun berlapis zat lilin
jarum

Tundra Kutub utara dan kutub Daerah kutub yang vegetasi tidak dapat hidup, hanya lumut
selatan yang dapat hidup

Peta pembagian persebaran flora fauna di Dunia

ATAU

49 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Persebaran Fauna dunia
Region Jenis Fauna Wilayah
1. Neartik Antelop,kalkun, ikan salamander,bison,karibou, Amerika utara, meksiko, dan Greenland
muskox/ kambing gunung
2.Neotropik
1
Siamang,kera,kukang,armadillo,kuda, jaguar, ikan
6
Meksiko, India Barat, Amerika tengah dan
piranha, anaconda, belut listrik, trenggiling selatan
3.Ethiopian Gorila,simpanse,burung unta, jerapah, zebra, kuda Benua afrika,Madagaskar,daratan arab
nil, kolibri, badak bercula 2 bagian selatan, Gurun5 Sahara
4.Oriental Harimau, gajah, orang hutan, badak bercula 1 Benua
,gibbon, kancil, merak Asia,Sumatera,Kalimantan,Jawa,Filiphina,
Kangguru,cendrawasih,kiwi,koala,kasuari,burung Australia,Irian (Papua),Maluku,Selandia
5.Australis emu,burung penghisap madu, kuskus, walaby baru
6.Paleartik landak,kucing kutub,tikus kutub, menjangan kutub, Inggris,Jepang,daratan Eropa,himalaya,
panda, beruang kutub Afrika Utara

Perlindungan Flora Fauna

No. Nama taman nasional letak flora/fauna yang dilindungi


1 Tm. Nas. Bali Barat Bali Flora: sabana
Fauna: banteng, rusa, lutung, kalong, jalak bali
2 Taman Nasional Gunung Sumatera Utara dan Flora: meranti, keruing, durian hutan, menteng,
Leuser Propinsi Daerah Istimewa Rafflesia arnoldi
Aceh. Fauna : gajah, beruang Malaya, harimau
Sumatra, badak Sumatra, orangutan Sumatra,
kambing sumba, itik liar, tapir.
3 Taman Nasional Kerinci Jambi, Sumatera Barat, Flora: bunga bangkai (Amorphophalus
Seblat Sumatera Selatan dan titanium), Rafflesia arnoldi, palem, anggrek,
Bengkulu. kismis.
Fauna: tapir, kelinci hutan, landak, berang-
berang, badak Sumatra, harimau Sumatra,
siamang, kera ekor panjang.
4 Taman Nasional Bukit Bengkulu sampai flora : meranti (Shorea sp), keruing
Barisan Selatan Lampung. (Diptetrocarpus sp), damar (Agathis alba),
kemiri (Aleurites moluccana), mengkudu
(Morinda citrifolia), Rafflesia arnoldi.
fauna: gajah, tapir, badak Sumatra, landak,
trenggiling, ular sanca, bangau putih, rangkong,
dan lain-lain.
5 Taman Nasional Ujung di kawasan ujung barat fauna: badak bercula satu (Rhinoceros
Kulon Pulau Jawa. sendaicus), banteng (Bos sondaicus), harimau
loreng (Panthera tigris), dan surili (Presbytis
aygula).
6 Taman Nasional di kepulauan Seribu
Kepulauan Seribu Propinsi DKI Jakarta. Ekosistem yang dilindungi adalah ekosistem
terumbu karang.
7 Taman Nasional Bromo- di Propinsi Jawa Timur di Flora : cemara gunung (Cassuarina
Tengger-Semeru Kabupaten Probolinggo, junghuniana) fauna : babi hutan, kijang, ayam
50 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd
Malang, Pasuruan dan hutan, rusa, macan tutul.
Lumajang.
8 Taman Nasional Meru Jawa Timur di wilayah Fauna: harimau loreng jawa (Panthera trigis).
Betiri Jember Selatan. Flora :Rafflesia zollingeri.

9 Taman Nasional Baluran Propinsi Jawa Timur. Flora: dadap biru (Erythocina endophyla),
kosambi, widoro, nimba, kemiri.
fauna : KERBAU LIAR, banteng, rusa, , lutung,
ayam hutan ,kijang, macan tutul dan linsang,
ular piton, buaya,
10 Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo Propinsi Flora : Kayu hitam (Diospyros javanica) dan
NTT. bayur (Pterospermum diversifolium). Fauna:
komodo.
11 Taman Nasional Tanjung Kalimantan di Kabupaten Flora : Gluta renghas dan durian (Durio sp).
Puting Kotawaringin Barat, Timur Fauna: orang utan, lutung, kancil, musang,
dan Kalimantan Tengah. BEKANTAN.
12 TN. Gn. Rinjani P. Lombok NTB Flora: jelatang, dedurenan, bayur, beringin
Fauna: musang rinjani, rusa, trenggiling
13 TN. Kelimutu Flored Flora: suren, taduk, kesambi
14 TN. Gn. Gede Pangrango Jakarta Flora: rasamala, kantong semar
Fauna: anjing hutan, macan tutul, sigung
15 TN. Gn. Palung Ketapang Kalbar Fauna: bekantan
16 Cagar alam Lorentz Papua Flora:Eucalpytus/kayu putih
17 Cagar alam Sibolangit Sumutra Utara Flora: pohon lebah dan bunga bangkai raksasa.

SKL 3 : ANTROPOSFER
Materi Indikator soal
1. Permasalahan penduduk 1. Siswa dapat menentukan permasalahan penduduk dan upaya mengatasi
2. Pertumbuhan penduduk permasalahan tersebut.
3. Rasio jenis kelamin 2. Siswa dapat memprediksi dampak pertumbuhan penduduk yang tinggi dalam
4. Transisi penduduk kehidupan sehari-hari
3. Siswa dapat memprediksi dampak pertumbuhan penduduk suatu negara pada
kehidupan penduduk
4. Siswa dapat menentukan dampak yang ditimbulkan dari ketidakseimbangan
jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan
5. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri penduduk dalam transisi demografis
6. Disajikan tabel persentase persebaran penduduk (Desa-Kota dan Jenis
Kelamin), siswa dapat membaca dan menarik kesimpulan tabel tersebut

1. Pengertian Antroposfer
Antroposfer berasal dari kata latin yaitu anthropos (=manusia), dan sphaira (=lingkungan). Jadi antroposfer artinya
lingkungan bagian dari bumi/biosfer yang dihuni manusia. Pembahasan antroposfer sangat luas meliputi:
a. Lokasi pemukiman c. Lingkungan sekitar pemukiman
b. Jumlah penduduk dikawasan pemukiman d. Vegetasi disekitar pemukiman.
2. Peledakan penduduk
Peledakan penduduk memiliki pengertian sebagai pertumbuhan penduduk dunia yang terjadi secara cepat dan tiba-
tiba. Ledakan penduduk dunia dapat terjadi karena melonjaknya angka kelahiran dan berkurangnya angka kematian.
Saat ini, penduduk terus bertambah. Pertumbuhan penduduk tercepat di Benua Afrika, Asia, dan Amerika Selatan.
a. Dampak peledakan penduduk
Peledakan penduduk menimbulkan masalah sebagai berikut.
1) Persaingan lapangan kerja.
2) Persaingan untuk mendapat pemukiman
3) Mendapatkan kesempatan pendidikan
b. Pengendalian peledakan penduduk
Pengendalian peledakan penduduk dapat dilakukan cara berikut.
1) Insentif yaitu tunjangan/biaya yang diberikan pada pasangan dengan sedikit anak.
Contoh: Di Indonesia Pegawai Negeri Sipil (PNS) anak 1 dan 2 mendapatkan tunjangan dari pemerintah,
sedangkan anak ke 3 dan seterusnya tidak mendapatkan tunjangan.
2) Sanksi yaitu pasangan yang memiliki banyak anak akan diberi sanksi. Misalnya membayar pajak lebih besar.
Contoh: RRC menerapkan pengendalian peledakan peduduk melalui insentif dan sanksi. Di Cina, setiap
pasangan diharapkan hanya memiliki satu anak. Jika pasangan memiliki lebih dari satu anak, tanpa ijin dari
pemerintah di anggap ilegal.
3) Pendidikan tentang keluarga berencana (KB).
Pendidikan tentang KB dilakukan di beberapa negara, calon pasangan suami-istri diarahkan dan diberi
penyuluhan untuk mengendalikan jumlah anak.
3. Piramida penduduk ada 3 yaitu:
a. Piramida penduduk muda/ ekspansif/kerucut/limas,
1. Penduduk dlm kondisi berkembnag dan tumbuh
2. Pertumbuhan cepat
3. Kelahiran> kematian
4. Usia muda> usia tua
5. Rasio ketergantungan besar
6. 10 thn mndatang perlu lapangan kerja yg luas
7. Trdpt di negara2 berkembang (Indonesia, brasil, India, Afrika, kebanyakn di belahan bumi selatan).

51 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


b. Piramida penduduk stasioner/granat,
1. Jmlh penduduk stabil/ tetap
2. Pertumbuhan stabil
3. Kelahiran dan kematain sama-sama rendah/ seimbang
4. Rasio ketergantungan 0
5. Trdpat di negara2 industri (swedia, jerman, belgia dll)
c. Piramida penduduk tua/nisan,
1. Jlm pnduduk Semakin lama semakin berkurang
2. Pertumbuhan lmbat
3. Kelahiran < kematian
4. Rasio ketergantungan kecil
5. Yg tua> muda
6. Tdk perlu lap kerja yg luas
7. Trdpt di negara2 MAJU (belanda, Amerika Serikat, Ingris dll

4. Mengukur pertumbuhan penduduk


a. Pertumbuhan penduduk alami (natural increase), merupakan selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian.
Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami sebagai berikut.

T=L–M
Keterangan:
T = Pertumbuhan penduduk L = Jumlah penduduk
M = Jumlah kematian
b. Pertumbuhan penduduk total, pertumbuhan penduduk yang memperhitungkan migrasi (imigrasi dan emigrasi).
Rumus untuk memperhitungkan pertumbuhan penduduk total sebagai berikut.

Keterangan:
T = Po+(L – M) + (I – E) T = Pertumbuhan penduduk L = Jumlah penduduk
M = Jumlah kematian I = Jumlah imigrasi
E = Jumlah emigrasi Po=jmlh penduduk awal
5. Proyeksi penduduk
Proyeksi penduduk merupakan hasil perhitungan mengenai jumlah penduduk di masa yang akan datang. Rumus
untuk melakukan proyeksi penduduk sebagai berikut :

Rumus Geometrik
Keterangan:
Pn = Po (1 + r)n Pn = Jumlah penduduk pada tahun n (ditanyakan)
Po = Jumlah penduduk pada tahun o atau tahun dasar
(diketahui)
1 = konstanta (ketetapan)
n = Jumlah tahun antara o hingga n
Rumus Eksponensial r = Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %)

Pt = Po.ert Keterangan:
Pt = Jumlah penduduk pada tahun akhir
Po = Jumlah penduduk pada tahun o atau tahun dasar
(diketahui)
e = eksponensial = 2,718282
t = Jangka waktu (umumnya 10 tahun
r = Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %)

6. Beban ketergantungan (Ratio Ketergantungan)


Jumlah Usia belum Produktif  tidak produktif
DR   100%
Jumlah usia produktif
Keterangan:
Usia belum produktif : 0–14 tahun.
Usia produktif : 15–64 tahun.
Usia tidak produktif : lebih dari 65 tahun.
Artinya: setiap 100 penduduk produktif menanggung.........penduduk tidak produktif

7. Menghitung Penggandaan Jumlah Penduduk (Double Time)

70
DT 
r
R: angka pertumbuhan penduduk

52 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


8. Seks Rasio

Jumlah Pria
SR   100
Jumlah Wanita
Artinya: setiap 100 penduduk wanita terdapat............penduduk laki-laki

Transisi demografi: menurunnya tingkat kelahiran/ natalitas dan kematian/ mortalitas dari tingkat yang tinggi ke tingkat
menengah sampai titik terendah, yang diakhiri dengan tingkat kematian yang lebih tinggi daripada kelahiran.
Keterangan:
Tahap Kelahiran Kematian Pertumbuhan alami
A Stationer tinggi Tinggi Tinggi Nol
B Awal perekembangan Tinggi Menurun Lambat
C Akhir perkembangan Menurun Menurun lbh cepat Cepat
D Stationer rendah Rendah Rendah Nol
E Menurun rendah Ebih tinggi dr Negatif
kelahiran

Tahap I= kelahiran dan kematian tinggi


Tahap II= kelahiran tinggi, kematian menurun krn kemajuan ilmu kesehatan (Transisi Demografi)
Tahap III= kelahiran dan kematian rendah

SKL 4 : Sumber Daya Alam


Materi Indikator soal
1. Klasifikasi SDA 1. Disajikan beberapa jenis sumber daya alam, siswa dapat menentukan jenis
2. Persebaran SDA sumber daya alam berdasrakan lokasinya
3. Pemanfaatan SDA 2. Disajikan peta, siswa dapat menentukan sumber daya alam tertentu
3. Disajikan beberapa jenis sumber daya alam, siswa dapat menentukan
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
4. Siswa dapat mengidentifikasi alasan pengelolaan sumber daya alam
berwawasan lingkungan.

A. Klasifikasi SDA
Berdasarkan pemulihannya
1. Renewable resource
Contoh:
a. kehutanan
contoh hasil hutan:
kayu albasia dan rasamala (Jawa Barat), kayu besi (Kalimantan), kayu kibitan “eb” (Sulawesi), kayu cendana
(Nusa Tenggara) kayu kamper (Tapanuli, dan Gayo-Alas), kayu pinus (Gayo-Alas), dan kayu eucalyptus
(Papua dan Timor).
Selain kayu, hutan juga menghasilkan rotan, damar, terpentin, bahan pembuat kertas dan lain-lain.
Fungsi hutan secara umum:
Fungsi langsung: untuk produksi, pelindung, dan rekreasi
Fungsi tidak langsung:
1) Klimatologis: menyebabkan udara menjadi segar
2) Orologis: penyaring air
3) Hidrologis: penyimpan dan pengatur air
4) Strategis: pertahanan dan keamanan
5) Estetis: keindahan
b. Peternakan
Hewan besar : Sapi (sapi Bali, Madura, Angole, dan Brahman), kuda, kerbau
Hewan kecil : Kambing, Domba, Kelinci
Unggas : Ayam, Bebek, Burung
c. Pertanian: Perladangan/ berhuma, Sawah, Tegalan
d. Perkebunan: perkebunan besar dan kecil
2. Unrenewable resource
Contoh: Bahan-bahan galian
Bahan-bahan galian berdasarkan kepentingannya bagi Negara:
1) Golongan A/ mempunyai kepentingan ekonomi paling tinggi bagi negara : Minyak bumi, batubara, besi,
nikel, timah putih, dan aluminium.
2) Golongan B/ dapat menguasai hajat hidup orang banyak : Emas, perak, permata, intan, mika, dan seng.
3) Golongan C/ bahan galian industri: Pasir, batu kapur, tanah liat, gips, dan tanah kuarsa.

Bahan galian berdasarkan asal-usul terjadinya


Organik (dr mkhluk hidup) : Minyak bumi, Gas alam, Batu bara
Anorganik (dr benda mati) :
 Mineral metalik/ logam : Timah, aluminium, tembaga, emas, perak, mangan, bijih besi
 Mineral non metalik/ non logam : Fosfat, Belerang, Batu Gamping, Kaolin, pasir kuarsa, felspar, mika, intan,
serpentin, dan aspal.
SDA berdasarkan letaknya :
 Terestrial : di darat
 Aquatis : di laut

53 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Sumber daya alam untuk energi: Minyak bumi, gas bumi, batubara

B. Persebaran SDA dan pemanfaatannya

Gambar peta persebaran SDA

No SDA Manfaat persebaran


1 minyak bumi (dari Pulau Jawa : Cepu, Cirebon dan Wonokromo.
mikroplanton) Pulau Sumatera : sungai gerong dan plaju di Palembang,
Jambi.
Pulau Kalimantan : Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Kutai.
Pulau Irian : Sorong.
2 Gas alam Sumatera: Arun dan Badak/ Aceh
(campuran Kalimantan: Bontang KalTim
hidrokarbon dengan
kadar karbon kecil)
3 Batu bara (dari Sumatera: Ombilin dekat Sawahlunto (Sumatera Barat) , Bukit
tumbuhan) Asam dekat Tanjung Enin (Palembang), Jambi, Riau, Aceh.
Kalimantan: Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Kalimnatan Barat, Kalimantan Selatan ( Pulau Laut / Sebuku ).
Papua.

4 Tanah liat dataran rendah di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

5 Kaolin( dr di daerah sekitar pegunungan di Pulau Sumatera


pelapukan batuan
granit)
6 Batu kapur di Pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng P. Jawa

7 Pasir kuarsa di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu.

8 Pasir besi di Pantai Cilacap, Jawa Tengah, Soroako Sulawesi


9 Marmer atau batu terdapat di Trenggalek Jawa Timur, dan daerah Bayat Jawa
pualam Tengah
10 Batu akik di daerah pegunungan dan sekitar aliran sungai

11 Bauksit Sumatera: di Pulau Bintan dan Riau

12 Timah Sumatera : Pulau Bangka, Belitung dan Singkep.

13 Nikel di sekitar Danau Matana, Danau Towuti dan di Kolaka


14 Emas dan perak Sumatera: Simau bengkulu, Logos Riau, Meulaboh NAD
Jawa: Tasikmalaya jawa barat
NTB: Batu Hijau
Papua: di Tembagapura
15 Belerang Jawa: Gunung Telaga Bodas Garut (Jawa Barat), di kawah
gunung berapi di Dieng (Jawa Tengah)
16 Mangan Jawa: di Kliripan ( Yogyakarta ), Karang nunggal Selatan
Tasikmalaya (Jawa Barat).
Pulau Doi ( Halmahera )

54 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


17 Fosfat Jawa: di Cirebon JaBar, Gunung Ijen dan Banyumas Jateng
18 Intan Kalimantan: Martapura Kalsel
19 Semen Sulawesi: di Tonasa
Jawa: Gresik Jatim

C. Pengelolaan SDA
1. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM BERDASARKAN PRINSIP EKOEFISIENSI (hemat dan memperhatikan
lingkungan):
a. Efisiensi dan efektivitas penggunaan yang optimal dalam batas-batas kelestarian sumber daya alam.
b. Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber daya alam lain yang berkaitan dalam suatu
ekosistem.
c. Memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan di masa depan, sehingga perubahan tidak
dilakukan secara drastis.
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan agar
tetap terjaga kelestariannya. Dengan cara:
a. Penghijauan dan Reboisasi
b. sengkedan / terasering
c. Pengembangan daerah aliran sungai
d. Pengolahan air limbah
e. Penertiban pembuangan sampah
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam jangan diambil semuanya (dihabiskan), tetapi berrprinsip mengurangi saja.
Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
4. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang/ recycle
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan dalam bentuk sampah kering
yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi suatu barang yang berharga dan berguna bagi kehidupan manusia.
Bahan-bahan bekas tersebut, antara lain, plastic, kertas, karton, kardus, seng, besi, logam, aluminium, kaleng,
serbuk gergaji, potongan kain, kaca dan kulit.
5. Pengelolaan SDA berdasarkan prinsip re-use/ memanfaatkan kembali

SKL 5 : Lingkungan Hidup


Materi Indikator soal
1. Pemanfaatan lingkungan 1. Disajikan gambar lingkungan hidup, siswa dapat menentukan pemanfaatan
hidup lingkungan tersebut bagi kehidupan manusia
2. Pelestarian lingkungan hidup 2. Siswa dapat mengidentifikasi kerusakan lingkungan hidup akibat
3. Pembangunan berwawasan pemanfaatannya dan upaya untuk mengatasinya
lingkungan 3. Siswa dapat mengidentifikasi tindakan manusia yang mencerminkan
pembangunan berkelanjutan

A. Pemanfaatan lingkungan hidup


Contohnya:
Danau
Kondisi lingkungan seperti pada gambar dapat dikembangkan menjadi lebih produktif dalam bidang ... wisata alam.

Bakau

Bakau di tepi pantai: untuk mencegah abrasi air laut

B. Pelestarian lingkungan hidup


1. Pemukiman kembali / resetlement
2. Sanksi yang tegas bagi yang merusak lingkungan
3. Melarang pemakaian pupuk kimia dan obat-obata dalam pertanian
4. Membentuk kawasan hutan lindung
5. Recycling/ daur ulang
6. Re- use/ menggunakan kembali
7. Pelarangan pukat harimau, bahan peledak, dan racun dalam penangkapan ikan
8. Melakukan pembangunan berwawasan lingkungan
9. ANDAL dan AMDAL / Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
ANDAL dapat dilakukan sebelum proyek dijalankan/ pra audit
AMDAL dapat dilakukan sebelum dan sudah dimulai pembangunan
55 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd
C. Pembangunan berwawasan lingkungan
Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana untuk menggunakan dan
mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu
hidup.

SKL 6 : PETA dan LOKASI INDUSTRI


Materi Indikator soal
1. Klasifikasi peta 1. Siswa dapat menentukan jenis peta yang sangat tepat untuk analisis
2. Skala peta keruangan
3. Proyeksi peta 2. Siswa dapat menentukan skala peta yang diketahui skalanya dengan
4. Peta kontur menggunakan garis lintang dan garis bujur
5. Lokasi industri 3. Siswa dapat menentukan jenis proyeksi untuk memetakan daerah tersebut
4. Disajikan suatu gambar kontur, siswa dapat memprediksi letak ketinggian
suatu tempat
5. Disajikan grafis tata guna lahan, siswa dapat menjelaskan mengapa lokasi
tertentu sangat sesuai untuk industri tertentu.
6. Siswa dapat mengidentifikasi kendala pertumbuhan industri rakyat di
Indonesia
Manfaat peta:
1. Petunjuk lokasi suatu wilayah di permukaan bumi.
2. Menggambarkan luas, bentuk dan penyebaran berbagai objek dan gejala di permukaan bumi.
3. Menentukan jarak dan arah.
4. Sebagai dokumen.

Unsur-unsur peta :
1. Judul Peta cermin atau isi karakteritik peta
2. Garis Astronomi  Menentukan lokasi secara geografis
3. Skala Peta perbandingan jarak di peta dengan jarak di lapangan atau jarak sebenarnya yang dinyatakan dengan
angka, garis, maupun verbal.

Skala garis/ grafis:


0 1 2 3 4 cm

0 1 2 3 4 km
Skala grafis di atas menunjukkan tiap 1 cm jarak di peta sama dengan 1 km jarak sebenarnya. Apabila skala grafis
tersebut diubah menjadi skala angka, maka diperoleh : 1 : 100.000
4. Legenda berisi keterangan dari simbol di peta
5. Tanda Orientasi/ arah mata angin penunjuk arah
6. Sumber Pembuatan Peta  untuk mengetahui sumber pembuatan peta
7. Tahun Pembuatan Peta  untuk mengetahui kapan peta dibuat
8. Garis Tepi Peta untuk meletakkan angka derajat lintang/ paralel dan bujur/meridian
9. Inset petapeta kecil yang menggambarkan posisi wilayah yang dipetakan terhadap daerah sekitarnya.
10. Simbol peta untuk menyederhanakan kenampakan objek di muka bumi
Syarat-Syarat
a. Sederhana
b. Mudah digambar
c. Mudah dibaca
d. Mencerminkan ketelitian data
e. Bersifat umum
Jenis Simbol
a. Simbol titik

b. Simbol garis

c. Simbol bidang/ area: yang mempunyai luasan. Contoh: permukiman, hutan, tegalan dll.

56 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Menghitung Skala Peta:
1. Menghitung selisih derajat lintang atau bujur : 10 = 60’=111 km artinya selisih 10 pada jarak sebenarnya sama
dengan 111 km
400 22`
10 cm
400 20`

Jarak Priuk- Cilincing pada peta = 10 cm , maka jarak aslinya :


Langkah 1; mencari selisih derajat yaitu: 40 22`- 40 20` = 2`.
Langkah 2; mencari Jarak sebenarnya = 2/60 * 111 km = 3,7 km atau 370.000 cm
Langkah 3;mencari skala = 10 : 370.000 atau 1 : 37.000

2. Mencari ketinggian suatu titik

Jika diketahui jarak titik A – C = 10 cm dan B – C = 2 cm, maka titik B berada pada ketinggian…
Jawab:
Hc+ ((Bc : Ac) x CI)
25 + ( 2 x 25) = 30 m
10
Maka ketinggian di titik B = 30 m

Skala Peta menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak aslinya


Macam2 skala : a. Skala pecahan (numeric scale) ex = 1 : 100.000  1 cm peta = 10 Km aslinya, (INA)
0 1 2 3 4 5
b. Km (Grafic scale)
c. Verbal scale  1 inci = 4 mil  1 inci di dalam peta = 4 mil dilapangan. (USA)

3. Rumus skala :

Skala = Jarak di Peta


Jarak sebenarnya
4. Mencari Skala pada peta topografi :

Skala = Ci x 2000
Ci = Contour interval = Jarak garis kontur yang satu dengan yang lain
Jika sebuah peta kontur diketahui  Ci = 25 m, berapa skalanya ????
Jawab:
Skala = 25 x 2000 =50.000
Skala peta kontur tersebut adalah 1:50.000

5. Membandingkan peta yg ada skala dengan yang tidak ada skala ???
Nich Rumusnya :
P2 = d1 X P1
d2
Keterangan :
P2 = Penyebut skala yang dicari P1 = Penyebut yang udah ada skalany
d1 = Jarak yang diketahui d2 = jarak yang mo dicari skalany

Diketahui : Jarak A-Z = 2 cm, Jarak D-X = 4 cm ,dengan skala A-Z 1 : 1.000.000, berapa skala D-X????
Jawab !
P2 = 2
4 X 1.000.000
= 1 : 500.000

Jenis-jenis peta:
Menurut skalanya
1. Peta skala sangat besar/ kadaster = 1 : 100 – 1 : 5000 . Contoh: peta jalan, peta hak milik tanah , Peta potensi
lahan, jaringan jalan, jaringan air

57 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


2. Peta skala besar = 1 : 5000 – 1 : 250.000. contoh: peta kabupaten, kecamatan
3. Peta skala sedang = 1 : 250.000 – 1 : 500.000. contoh: peta provinsi
4. Peta skala kecil = 1 : 500.000 – 1 : 1.000.000 . contoh: peta negara
5. Peta skala sangat kecil = peta yang skalanya lebih kecil dari 1 : 1.000.000. contoh: peta benua, dunia
Menurut Isinya
1. Peta Umum: Topografi dan Chorografi/ atlas.
2. Peta Tematik: Peta politik, Peta jenis tanah, peta curah hujan, peta jalur perhubungan, peta persebaran flora
fauna dan lain-lain.

Proyeksi Peta :
Menurut bid.Proyeksinya :
1. silinder (tabung)  memproyeksikan permukaan bumi pada bid. Silinder,untuk wilayah equator
2. Kerucut  memproyeksikan permukaan bumi pada bid. Kerucut,untuk wilayah lintang tengah 45 oLU/LS. Contoh:
amerika, inggris
3. Azimuthal  memproyeksikan permukaan bumi pada bid. datar,untuk wilayah kutub

Proyeksi silinder, proyeksi kerucut, dan proyeksi azimuthal


(Sumber: Sumber: Encarta Premium 2006)

Syarat proyeksi peta menurut Distorsinya/ penyimpangannya :


1. Conform(orthomofic)  bentuk peta sama ama aslinya dibumi
2. Equivalent  luas daerah pd peta sama ama skala di muka bumi
3. Equdistant  jrk muka bumi dan peta dipertahankan

Klasifikasi Industri Menurut Lokasinya


1. Berorientasi pasar (Market Oriented)  industri yang dibangun di dekat lokasi pemasaran karena memerlukan
pemasaran yang luas
Ciri: hasil produksi mudah rusak, bahan baku tidak mudah rusak, biaya angkut barang jadi lbih mahal drpda bahan
baku, hasil produksi cepat ganti model.
Contoh; industri otomotif, elektronik, perhotelan
2. Berorientasi bahan baku (Supply oriented)  industri yang dibangun di dekat lokasi yang menghasilkan bahan
baku tersebut
Ciri: butuh bahan mentah banyak, bahan baku cepat rusak, biaya angkut bahan mentah lebih mahal daripada bahan
jadi, jmlh produksi lebih kecil drpada bahan mentah krn penyusutan
Contoh; industri pulp, semen, ban, pertambangan, kayu lapis, petrokimia , industri minyak, susu.
3. Berorientasi Tenaga kerja (Man power oriented)  industri yang dibangun di dekat lokasi yang banyak tenaga
kerjanya
Ciri: butuh tenaga kerja banyak, komposisi tenaga kerja sesuai dgn jenis pekerjaannya.
Contoh; industri rokok, garment, sepatu

Teori Lokasi Industri


1. teori lokasi tempat yg sentral (Oleh Walter Christaler)
“tempat yg sentral merupakan pusat pelayanan”
T4 sentral berhierarki 3 (K=3) disebut kasus pasar optimal. Pengaruh ke daerah sekitarnya 1/3
T4 sentral berhierarki 4 (K=4) disebut situasi lalu lintas optimum. Pengaruh ke daerah sekitar ½
T4 sentral berhierarki 7 (K=7) disebut situasi administratif optimum. Pengrauh ke daerah sekitar 1/ menyeluruh.
Syarat utama menerapkn teori t4 yg sentral:
a. Topografi/ keadaan muka bumi seragam
b. Tingkat ekonomi penduduk homogen

2. Teori lokasi industri (Olh Alfred Weber)


“menentukan lokasi industri dgn mempertimbangkan risiko biaya/ ongkos paling minimal.
3. Teori susut dan ongkos transportasi
Melihat hubungan antara faktor susut dan ongkos transport dgn melihat kecenderungan lokasi industri, yaitu
mengkaji kemungkinan penempatan industri di tempat yg paling mengunungkan scr ekonomi.
4. Teori Lokasi industri optimal (dari Losch)
“ lokasi yg optimal adalah lokasi yg dpt menguasai wil pemasaran yg luas”.

58 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


PENEMPATAN LOKASI INDUSTRI. Contoh:

Berdasarkan gambar tataguna lahan di atas, pabrik gula tepat dibangun dilokasi nomor ....4

Industri yang paling sesuai untuk dikembangkan di daerah A adalah Industri pengolahan susu

SKL 7 : PENGINDERAAN JAUH DAN SIG


Materi Indikator soal
1. Penginderaan jauh 1. Disajikan suatu data , siswa dapat menentukan skala foto udara
2. Data SIG 2. Disajikan beberapa fenomena geosfer, siswa dapat menentukan bentuk data
3. Pemanfaatan SIG 3. Siswa dapat menentukan pemanfaatan citra dalam berbagai bidang kehidupan
4. Siswa dapat mengidentifikasi keunggulan dari SIG
5. Siswa dapat menentukan pemanfaatan SIG dalam berbagai bidang kehidupan

A. Penginderaan jauh
Di Indonesia, penginderaan jauh disingkat Inderaja, sedangkan dalam istilah asing dikenal beberapa istilah seperti :
remote sensing (Inggris), teledetection (Perancis), fenerkundung (Jerman), sensoriamento remota (Portugis),
perception remote (Spayol), dan distangtionaya (Rusia).
‘Penginderaan jauh adalah ilmu atau teknik dan seni untuk mendapatkan informasi tentang wilayah atau gejala
di permukaan bumi dengan cara menganalisis data yang diperoleh dari suatu alat, tanpa kontak langsung
dengan objek.’

Langkah-Langkah Penginderaan Jauh:


1. Deteksi/ mendeteksi adanya objek
2. Identifikasi/ mengenali ciri-ciri objek
3. Analisis/ pengumpulan keterangan lebih lanjut
4. Deduksi/ menyimpulkan
Unsur Intepretasi Citra:
1. Rona dan warna: air tampak gelap, tanah tandus dan kering tampak cerah. Jadi, objek yang banyak
mengandung air akan terlihat gelap daripada objek yang sedikit mengandung air.
2. Bentuk :sekolah berbentuk persegi panjang/ U/ L/ I.
3. Ukuran: ukuran rumah lebih kecil daripada gedung perkantoran
4. Tekstur : hutan= kasar, belukar=sedang, padang rumput= halus
5. Pola :pola permukiman transmigrasi teratur, pola tanaman perkebunan teratur
6. Bayangan : menara dan jembatan yang tinggi akan jelas bayangannya, lereng curam juga jelas bayangannya.
7. Situs/ letak suatu objek terhadap objek lain : permukiman memanjang biasanya terletak di tepi jalan.
8. Asosiasi / keterkaitan antar objek: stasiun terdapat rel kereta, gedungs ekolah terdapat tiang bendera
9. Konvergensi bukti : penarikan kesimpulan berdasarkan unsur-unsur interpretasi citra.

Example:
Interpretasi kesimpulan

59 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


bayang
Rona bentuk tekstur pola situs asosiasi ukuran
an
Permukim Kelapa,
Tinggi
teratur an kelapa
seragam
penduduk sawit, karet
Tdk teratur Air payau Tinggi >10m sagu
Dekat
sungai
Tdk teratur sampai -[CNR]- Tinggi >10m enau
Tajuk
ketinggian
berbentuk
1400m
bintang
Dekat
sungai
sampai
Tinggi
Tdk teratur ketinggian nipah
seragam
1400m,
dekat
pantai
Pantai
yang Tinggi Hutan
gelap
becek, Air seragam mangrove
payau
Tampak Tinggi
Ada
perairanny beraneka,
gelap kasar, Hutan rawa
a krn rona dari pendek
sedang
gelap – 50m
Gelap
wktu
kemara Memanjang
Halus Lebar tdk
u, tdk sungai
seragam seragam
cerah beraturan
waktu
hujan
Tanam
an
muda
Seragam Ada Seragam
tampak Petak-petak
untuk 1 saluran untuk 1 sawah
gelap, teratur
petak irigasi petak
tua
tampak
cerah
Ada jln
setapak,
Persegi jln 30 – 200m
cerah kasar perumahan
panjang lingkunga persegi
n, jln
besar
Ada
jembatan
Cerah
Memanjang di jln
yang
dgn lbr menyilang
kontras halus Jalan
seragam, , ada
dgn
relatif lurus pohon
sekitar
peneduh
di tepi jln
Mirip jalan,
Tampak
tp
gerbong Jalan
cerah percabangan
kreta di kereta api
nya bersudut
bbrpa t4
kecil
sekitar
rumah
terdapat
pekarang
an yang
memanjang sama
mengikuti luasnya,
bentuk jalan tanah, tampak ukuran Permukima
rumah sama jarak rumah ada rumah sama n perkotaan
satu sama tanaman
lain sama mulai dari
yang
bertekstur
sedang
sampai
kasar

60 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Yang termasuk ciri spasial (rona dan warna), ciri spektral (Bentuk, Ukuran,Tekstur, Pola, Bayangan, Situs, Asosiasi),
ciri temporal terkait dgn waktu perekaman (umur dan waktu)

Cara praktis=
Skala Foto Udara = Ketinggian pesawat dgn objek/ (cm)
Fokus kamera
ATA (cm)
ATAU
Skala Foto Udara = f(cm)
H (cm)
ATAU

Skala Foto Udara = f(cm)


H-h (cm)
Contoh soal:
Pembuatan foto udara dilakukan dari ketinggian pesawat 3.500 mdpl dan objek terletak di ketinggian 500 mdpl. Jika
focus lensa 500 mm.maka skala foto udaranya adalah….
Jawab
Skala Foto = 3500 – 500 m
500 mm
= 3.000 m
500 mm
= 300.000 cm
50 cm
= 6.000
Jadi skala foto udara 1: 6.000

Manfaat PJ:
a. di bidang kelautan/oseanografi (Seasat, MOSS)
1. Pengamatan sifat fisis air laut.
2. Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut.
3. Pemetaan perubahan pantai, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain.
b. di bidang hydrologi (Landsat, SPOT)
1. Pengamatan DAS.
2. Pengamatan luas daerah dan intensitas banjir.
3. Pemetaan pola aliran sungai.
4. Studi sedimentasi sungai.
c. di bidang meteorologi dan klimatologi (NOAA, Meteor dan GMS)
i. Pengamatan iklim suatu daerah.
ii. Analisis cuaca.
iii. Pemetaan iklim dan perubahannya.
d. bidang sumber daya bumi dan lingkungan (landsat, Soyuz,SPOT)
1. Pemetaan penggunaan lahan.
2. Mengumpulkan data kerusakan lingkungan karena berbagai sebab.
3. Mendeteksi lahan kritis.
4. Pemantauan distribusi sumber daya alam.
5. Pemetaan untuk keperluan HANKAMNAS.
6. Perencanaan pembangunan wilayah.
e. di bidang angkasa luar (Ranger, Viking, Luna, Venera)
1. Penelitian tentang planet-planet (Jupiter, Mars, dan lain-lain)
2. Pengamatan benda-benda angkasa.
f. B i d a n g g e o l o g i
1. penentuan struktur batuan suatu wilayah
2 . p e m an t a ua n wi l aya h b e nc a n a
3. p e m e t a a n d a e r a h g u n u n g a p i .
g. B i d a n g g e o m o r f o l o g i
1. mengamati bentuk, panjang, dan arah lereng
2 . m e n ga m at i k e kas a ra n l e ren g
3 . m e n ga m at i ge rak m as sa b at u a n

61 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


4 . mengamati beda ketinggian
5. m e n ga m at i be n tu k le m ba h .
h. B i d a n g p e r t a n i a n
1 . m e n ge t a hu i je n is t a na h
2. mengetahui sifat fisik tanah
3. mengetahui tanaman yang terserang hama
4. m e n g e t a h u i k a n d u n g a n a i r d a l a m t a n a m a n .

i. Bi d a n g p e ren ca na a n
1. menentukan arah pengembangan suatu wilayah
2. menentukan lokasi pembangunan
3. m e n e n t u k a n m o d e l p e n g e m b a n g a n s u a t u w i l a y a h .

B. Data SIG
PERBANDINGAN BEBAN KERJA SIG DAN PETA ANALOG
Beban kerja SIG Peta analog

Penyimpanan Data Sudah standar (baku) dan Skala berbeda pada


terpadu standar yang berbeda
Pemanggilan Data Base Dijital Cari dan Cek manual dari
peta analog atau tabel
Pemutakhiran Lebih cepat, karena sudah Cara Manual
dalam database komputer
Tumpang susun/ Dilakukan secara otomatis Kurang teliti, Mahal dan
overlay & Sistematis oleh komputer Makan Waktu

Analisis Spasial Sangat Cepat Memakan Waktu dan


Energi ekstra
Display Mudah, Murah dan Cepat Memakan waktu, Komplek dan Mahal

Jenis data SIG


 Data Spasial adalah data yang mempunyai geometri dan berada pada suatu lokasi
 Data Tabular/Atribut adalah data deskriptif yang menjelaskan kenampakan suatu obyek spasial

Data spasial dibagi 2:


Data vektor , obyek titik, garis dan luasan/ polygon dibangun dari pasangan koordinat X dan Y
Data raster, semua obyek dibangun dengan suatu matrik nilai kolom dan baris, berupa pixel-pixel

Sumber Data SIG :


 Hasil Penginderaan Jauh/ citra satelit dan foto udara
 Data Teristris/ data survey lgsung di lapangan (ex: data curah hujan, jumlah penduduk dll)
 Peta (peta topografi, peta tematik, peta geologi dll)
 Badan Pusat Statistik (data kependudukan)

Tahapan Kerja SIG

Kemampuan SIG
1. Manipulasi data.
2. Analisis data
3. Mentransformasikan peta ke dalam peta baru
4. Mentransformasikan data spasial ke dalam bentuk tabel, peta, grafik, gambar maupun diagram.

C. Pemanfaatan SIG
Menyajikan informasi geografi dalam berbagai bidang, seperti berikut ini:
a. M a n a j e m e n t a t a g u n a l a h a n
1. Pertanian dan kehutanan
2. Transmigrasi
3. Lingkungan hidup
b.Inventarisasi sumber daya alam
62 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd
1 . Untukmengetahuipersebaranberbagaisumberdayaalam,misalnyaminyak b u m i , b a t u b a r a , e m a s , b e s i d a n b a r a n g
tambang lainnya
2. U n t u k m e n g e t a h u i p e r s e b a r a n k a w a s a n l a h a n , m i s a l n y a :
kawasan lahan potensial dan lahan kritis, kawasan hutan yang
masih baik dan hutan rusak,ka wa s a n l ah a n p e rt an ia n d an
p e rk eb u n an
3. r e h a b i l i t a s i d a n k o n s e r v a s i l a h a n .
4. Analisis dampak lingkungan
5. Identifikasi eksporasi dan eksploitasi SDA
c.Untuk pengawasan daerah bencana alam
1. memantau luas wilayah bencana alam
2. pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang
3. menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana
4 . p e n e nt u a n t i ng ka t b a ha ya e ros i
5. prediksi ketinggian banjir
6. p r e d i k s i t i n g k a t k e k e r i n g a n .
d . B i d a n g s o s i a l
1. Mengetahui potensi dan persebaran penduduk
2. Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan poladrainasenya
3. Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi
4. U n t u k p e n d a t a a n d a n p e n g e m b a n g a n p u s a t - p u s a t p e r t u m b u h a n
d a n pembangunan
5. U n t u k p e n d a t a a n d a n p e n g e m b a n g a n p e r m u k i m a n p e n d u d u k ,
d. Jaringan Jalan
1. Navigasi kendaraan (rute)
2. Penempatan perumahan dan jalanan
3. Perencanaan transportasi
f. Perencanaan dan Rekayasa
1. Perencanaan kota
2. Perencanaan wilayah
3. Perencanaan rute dan lokasi jalan tol
4. Pembangunan fasilitas umum

SKL 8 : DESA KOTA, PUSAT PERTUMBUHAN DAN NEGARA BERKEMBANG/MAJU


Materi Indikator soal
1. Potensi desa 1. Siswa dapat mengidentifikasi potensi desa
2. Kalsifikasi desa/kota 2. Siswa dapat mengklasifikasikan desa/kota berdasarkan kriteria tertentu
3. Keruangan desa 3. Disajikan suatu bentuk muka bumi, siswa dapat menentukan pola desa yang
4. Sejarah pertumbuhan kota terbentuk
5. Perkembangan kota 4. Disajikan beberapa kota, siswa dapat menentukan kota berdasarkan sejarah
6. Interaksi desa-kota pertumbuhannya
7. Pusat pertumbuhan 5. Disajikan grafis tata guna lahan kota, siswa dapat menentukan arah dan
8. Negara maju/berkembang alasannya pengembangan kota tersebut
6. Disajikan gambar teori sektor, siswa dapat menentukan zona-zona keruangan
kota
7. Siswa dapat mengidentifikasi manfaat interaksi kota
8. Siswa dapat membandingkan kekuatan interaksi antar dua kota dengan dua kota
lainnya
9. Siswa dapat menentukan lokasi suatu usaha setelah menghitung titik hentinya
10. Siswa dapat mengidentifikasi faktor yang memengarui pusat pertumbuhan
11. Disajikan beberapa wilayah siswa dapat menentukan wilayah pusat
pertumbuhannya
12.Siswa dapat menjelaskan manfaat perlu adanya pusat pertumbuhan di suatu
kota/negara
13. Disajikan peta suatu kawasan, siswa dapat menentukan beberapa negara
maju/berkembang
14.Siswa dapat menjelaskan model pengembangan wilayah di negara
maju/berkembang

A. DESA
Klasifikasi desa
Berdasarkan Perkembangan Desa
1. Desa Tradisional/desa swadaya ( BELUM MAJU/BELUM MAMPU)
Banyak terdapat pada suku bangsa terasing yang seluruh kehidupan masyarakatnya , termasuk teknologi
berocok tanam, cara pemeliharaan kesehatan dan cara memasak tergantung pada pemberian alam sekitar.
Penduduk cenderung tertutup adat istiadat masih mengikat. Contoh : desa pada masyarakat Baduy Dalam
(Banten).
2. Desa Swakarya (SUDAH MULAI MAJU/ MAMPU)
Desa ini sudah mulai menggali dan memanfaatkan potensi desa. Dicirikan dengan mata pencaharian penduduk
yang cenderung beralih ke sektor industri kecil, adat istiadat telah mengalami transisi, pengaruh dari luar mulai
masuk kedalam masyarakat desa dan mengakibatkan cara berfikir.Contoh: Desa Sarangan (Jawa Timur)
3. Desa Swasembada (SUDAH MAJU/SUDAH MAMPU)
Desa yang masyarakatnya telah maju, telah mngenal modernisasi pertanian dan teknologi ilmiah telah mulai
digunakan, adat istiadat telah ditinggalkan masyarakat. Contoh : Desa Kepakisan (Banjarnegara-Jawa Tengah,
desa panglipuran –Bali).

63 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Potensi desa dalam kaitannya dengan perkembangan kota dan desa adalah desa sebagai hinterland
(daerah pendukung) bagi kota. Yaitu:
– Desa sebagai pemasok bahan mentah atau bahan pangan bagi kota.
– Desa sebagai penyedia tenaga kerja bagi kota untuk sektor informal.
– Desa sebagai penyedia objek wisata bagi masyarakat kota untuk berekreasi.

Pola Permukiman desa:


1. Memanjang/ linier.
Memanjang mengikuti pantai

Memanjang mengikuti jalan

2. Pola permukiman memusat


di daerah pegunungan yang dihuni penduduk 1 keturunan

3. Pola permukiman yang tersebar/ tidak teratur


Terdapat di daerah karst dan pegunungan yang reliefnya kasar

Perhatikan skema pola persebaran permukiman desa berikut !

1 2 3

4 5
Keterangan:
1. Memanjang mengikuti sungai
2. Menyebar di peg kapur/ karst
3. Memanjang mengikuti jln kreta api
4. Memnajang mengikuti garis pantai
5. Memusat di pegunungan yg trdpt masy 1 keturunan
Istilah2 DESA:
Gampong= Aceh
Banjar = Bali
Huta = Di Sumatera Utara
Dususn = di Jawa dan Sumatera Selatan
Nagari = di Minangkabau
Wanus = di Minahasa

64 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Mentawis = di Bugis

Aspek interaksi desa – kota adalah sebagai berikut:


1. Aspek Ekonomi, meliputi :
 Melancarkan hubungan antara desa dengan kota
 Meningkatkan volume perdagangan antara desa dengan kota
 Meningkatkan pendapatan penduduk
 Menimbulkan kawasan perdagangan
 Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa
2. Aspek Sosial, meliputi :
 Terjadinya mobilitas penduduk desa dan kota
 Terjadinya saling ketergantungan antara desa dengan kota
 Meningkatnya wawasan warga desa akibat terjalinnya pengaruh hubungan antara warga desa dengan warga
kota
3. Aspek Budaya meliputi :
 meningkatnya pendidikan di desa yang ditandai dengan meningkatnya jumlah sekolah dan siswanya yang
bersekolah
 Terjadinya perubahan tingkah laku masyarakat desa yang mendapatkan pengaruh dari masyarakat kota
 Potensi sumber budaya yang terdapat di desa hingga melahirkan arus wisatawan masuk desa

B. KOTA
Tahapan perkembangan kota:
1. Eopolis desa yang makin maju atau setingkat kecamatan
2. Polis kota yang masih bercirikan agraris/pertanian atau setingkat kabupaten,sudah mengARAH KE
KOTA..kota-kota di Indonesia umumnya pada tahapan ini
3. Metropolis kota yang sudah berkembang bertumpu pada industri
4. Megalopolis merupakan gabungan kota-kota besar
5. Tiranopolis kota yang penuh dengan kemacetan dan kriminalitas tinggi
6. Nekropolis kota yang mengalami kemunduran fungsi-fungsinya atau kota mati “death of city”.

Struktur ruang kota menurut Bintarto


1. city/ kota
2. suburban/ sub daerah perkotaan. T4 para penglaju
3. suburban fringe. Peralihan kota ke desa
4. urban fringe/ jalur tepi daerah perkotaan. Mirip dengan kota
5. rural urban fringe/ jalur batas desa kota. Penggunaan lahan campuran (pertanian n non pertanian)
6. Rural/ pedesaan

Pola keruangan di wilayah perkotaan :


1. Teori Konsentris menurut Burgess
Keterangan:
1. Zona Pusat Kota atau CBD
(Central Business District),
2. Zona kawasan industri, pabrik,
kawasan slum area
3. perumahan masyarakat kelas
rendah.
4. permukiman masyarakat kelas
menengah.
5. permukiman masyarakat kelas
tinggi/ elit
6. daerah penglaju.

Teori Burgess didasarkan pada penelitian di kota Chicago, Amerika Serikat, asumsi dasarnya adalah :
 Kota berada di daerah yang datar
 Sistim transportasi di tiap lokasi bagus dan murah
 Harga tanah tertinggi ada di pusat kota dan semakin menurun ke arah luar kota
 Bangunan tua ada di pusat atau dekat kota
 Latar belakang kota terdiri dari variasi etnis dan kelas sosial ekonomi

2. Menurut Homer Hoyt

65 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


Keterangan :
1. CBD/ Inti kota
2. kawasan industri dan manufaktur
3. permukiman kelas rendah
4. permukiman kelas menengah
5. permukiman kelas tinggi/ elit
Teori Hoyt berdasar pada pemetaan delapan variabel permukiman untuk 142 kota di Amerika Serikat, asumsinya
adalah :
 Adanya kelompok wealthy people (penduduk sejahtera)
 Adanya lahan yang memiliki daya tarik yang sama

Keterangan:
3. Teori Inti Ganda olh Haris Ulman
1. Pusat Kota (CBD).
2. Kawasan perdagangan dan
industri ringan.
3. Permukiman kelas rendah
4. Permukiman kelas menengah
5. Permukiman kelas tinggi/elit
6. pusat industri berat
7. Kawasan pinggiran yg mrpkn
pusat pembelanjaan.
8. Kawasan pinggiran yg mrpkn
daerah masyarakat kelas
menengah dan tinggi.
9. Kawasan pinggiran yang mrpkn
MENGHITUNG KEKUATAN INTERAKSI kawasan industri
1. Secara sistematis, teori Titik Henti ini dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :
DAB = Lokasi titik henti, yang diukur dari kota atau wilayah yang jumlah penduduknya lebih kecil
dAB = Jarak kota A dan B
PA = Jumlah Penduduk kota A yang lebih besar
PB = Jumlah Penduduk kota B yang lebih kecil
Contoh soal:
Jumlah penduduk kota A = 20.000 orang, kota B = 10.000, Jarak kota A dengan kota B adalah 50 Km. dari data
tersebut, berapa jarak lokasi titik henti antara kota A dan kota B?
Penyelesaian contoh soal:
Diketahui :
dAB= 50 Km PA = 20.000 Orang PB = 10.000 Orang
Ditanyakan ?
DAB
Jawab:

Jadi lokasi titik henti antara kota A dan B adalah 20,74 km diukur dari kota B.

2. Teori Gravitasi / Kekuatan Interaksi

IAB = PA x PB Keterangan :
(DAB)2 IAB = Kekuatan Interaksi dua wilayah
PA = jumlah penduduk wilayah A
PB = Jumlah penduduk wilayah B
66 Ringkasan Materi GeografiDSesuai Kisi-kisi
AB = Jarak Soal UN
antara / Paramita
wilayah A danIka wilayah
S.,S.Pd B
3. Teori Grafik

Semakin banyak jumlah jaringan jalan yang menghubungkan kota tersebut, interkasinya semakin kuat.

Interaksi desa – kota dapat memberikan beberapa manfaat bagi desa maupun bagi kota,diantaranya :
1. meningkatnya hubungan sosial ekonomi antara penduduk desa dan kota
2. pengetahuan penduduk desa meningkat
3. dapat menumbuhkan arti pentingnya pendidikan bagi penduduk desa
4. dapat menumbuhkan heterogenitas mata pencarian penduduk desa
5. terjadinya peningkatan pendapatan
6. terpenuhinya berbagai kebutuhan penduduk baik di perkotaan maupun pedesaan

Tabel Dampak Interaksi Desa - Kota


No Dampak Positif Negatif
wilayah
1 Desa  Meningkatnya Cakrawala pengetahuan  Terjadinya penetrasi kebudayaan dari kota
penduduk desa ke desa yang tidak sesuai dengan tradisi
masyarakat pedesaan.

 Masuknya teknologi tepat guna ke desa  Terjadinya perubahan tata guna lahan yang
meningkatkan produksi lahan dan dapat menimbulkan kerusakkan lingkungan
berdampak meningkatnya pendapatan
masyarakat

 Terjadi perubahan tata guna lahan yang  Terjadinya kekurangan tenaga potensial di
menguntungkan desa karena banyak yang berurbanisasi
 Terjadi perkembangan sarana – prasarana  Kemungkinan banyaknya orang yang
transportasi penghubung desa dengan kembali ke desa akan menyebabkan
kota, sehingga desa tidak lagi terisolir semakin padatnya desa
 Terbentuknya lapangan kerja alternatif di
luar sektor pertanian
 Masuknya barang – barang produksi
industri yang terjadi tidak ada
2 Kota  Kemajuan bidang transportasi yang  Munculnya daerah-daerah kumuh (slums
menghubungkan desa dengan kota area) akibat dari makin banyaknya
pendatang.
 Menyebabkan terpenuhinya kebutuhan  Tata ruang kota menjadi tidak ideal sebagai
bahan baku bagi proses produksi dan tata ruang kota yang dinamis
tenaga kerja
 Tersalurnya hasil–hasil produksi di wilayah  Masuknya orang dari berbagai daerah dan
pedesaan budaya, sangat potensial bagi munculnya
konflik antar etnis
 Masuknya penduduk dari berbagai daerah
dan budaya melahirkan proses akulturasi
antara berbagai kebudayaan tersebut.
 Memungkinkan terjadinya pernikahan antar
suku, yang akan meningkatkan rasa
sebangsa dan setanah air.

SKL 8. KONSEP WILAYAH DAN PERTUMBUHAN


Pusat pertumbuhan: suatu wilayah yang berkembang lebih pesat daripada daerah sekitarnya, dan mempengaruhi
kawasan-kawasan lain disekitarnya.
Pengaruh pusat pertumbuhan terhadap bidang:

67 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


1. pemusatan dan persebaran sumber daya yaitu: menarik jumlah tenaga kerja dari desa ke kota atau antar
provinsi
2. perkembangan ekonomi yaitu: adanya peluang kerja di berbagai sektor.
3. Perubahan sosial budaya yaitu: terbukanya arus informasi dan komunikasi, meningkatnya pengetahuan
masyarakat dan kesehatan, akan terjadi urbanisasi sehingga terkadi akulturasi budaya, terbukanya
lapangan kerja secara otomatis status sosial ekonomi meningkat.

Delimitasi kualitatif  cara penentuan batas terluar suatu wilayah berdasarkan kenampakan-kenampakan yang
dominan pada suatu tempat. Contoh delimitasi kualitatif di Indonesia :
No Regional Pusat Pertumbuhan Wilayah Meliputi daerah-daerah

I Aceh dan sumut (Pusatnya di Medan)


1 A Medan
Sumbar, Riau, Kep. Riau (Pusatnya di
II
pekanbaru)

Jambi, sumsel, Bengkulu, Ba-Bel (Pusatnya


III
di Palembang)

2 B Jakarta Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng, Banten


IV
dan DI Jogjakarta (Pusatnya di Jakarta)

V Kalbar ( Pusatnya di pontianak)


VI Jatim dan Bali (Pusatnya di Surabaya)
3 C Surabaya Kalteng, Kaltim dan Kalsel (pusatnya di
VII
Balikpapan dan Samarinda)
VIII NTB, NTT, Sulsel dan Sultra (Makassar)
Sulteng, Sulut, Gorontalo (pusatnya di
4 D Makassar IX
manado)
Maluku, Maluku utara, dan papua/irian jaya
X
pusatnya di sorong)

SKL 8. NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG

Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.


1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi

68 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.

Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.


1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.

CONTOH NEGARA MAJU:


Kawasan benua Eropa: Inggris, Perancis,Belanda, Swiss, Denmark, Swedia, danJerman
Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada)
Kawasan Asia (Jepang, Rusia )
Kawasan Oceania (Australia dan Selandia Baru).
Contoh negara berkembang: amerika latin, brasil afrika, asia (Indonesia, Malaysia, China, India, thailand, vietnam,
kamboja, nepal, korea utara, filipina, timor leste dll)

Peta negara maju dan berkembang

69 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd


70 Ringkasan Materi Geografi Sesuai Kisi-kisi Soal UN / Paramita Ika S.,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai