Yuk, Berlatih!
Jawab:
Besaran dalam fisika selalu dihasilkan dari pengukuran, dan dapat
dinyatakan dengan angka/nilai.
Jawab:
Untuk Memberikan kesamaan hasil pengukuran dan agar semua orang di
dunia mempunyai patokan yang sama dalam mengukur besaran suatu
benda.
Jawab:
5. Lengkapi konversi satuan di bawah ini:
a. 12 m = ... mm
b. 500 cm = ... dam
c. 7 ons = ... kg
d. 10 ton = ... kg
e. 3 menit = ... sekon
f. 90 sekon = ... jam
Jawab:
a. 12 m = ... mm
c. 7 ons = ... kg
1 kg = 10 ons ---> 1 ons = 1/10 kg = 0,1 kg
7 ons = 7/10 kg = 0,7 kg Jadi, 7 ons = 0,7 kg
d. 10 ton = ... kg
1 ton = 1 000 kg ---> 10 ton = 10 x 1 000 kg
= 10 000 kg
Jadi, 10 ton = 10 000 kg
Jawab :
Panjang pensil adalah 5 cm - 2 cm = 3 cm
Jawab :
Ketebalan benda adalah skala utama 3,10 cm + skala nonius 0,09 cm =
3,19 cm
Jawab:
(Pergunakan tangga konversi kawan!)
a. 3 m2 = .... cm2
Meter (m) ke sentimeter (cm) turun dua tangga, maka:
3 m2 = 3 x (102 cm)2
= 3 x 104 cm2
= 30 000 cm2
Jadi, 3 m2 = 30 000 cm2
c. 0,24 m3 = ... cm3
Meter (m) ke sentimeter (cm) turun dua tangga, maka:
0,24 m3 = 0,24 x (102 cm)3
= 0,24 x 106 cm3
= 240 000 cm3
Jadi, 0,24 m3 = 240 000 cm3
d. 0,55 cm3 = ... m3
Centimeter (cm) ke meter (m) naik dua tangga kawan! maka:
0,55 cm3 = 0,55 x (10-2 m)3
= 0,55 x 10-6 m3
= 0,000055 m3
Jadi, 0,55 cm3 = 0,000055 m3
Jawab:
Cara mengubah 144 km/jam ke m/s adalah dengan menjadi kilometer
(km) ke meter (m) dan jam ke sekon terlebih dahulu kemudian kalikan
dengan 144 :
144 km/ jam = 144 (1000/3600) m/s = 40 m/s
Jawab :
Besar massa yang ditimbang adalah 100 g + 20 g + 5 g = 125 g
Jawab:
Untuk mengetahui besar suhu yang ditunjukkan oleh thermometer, kita
cukup melihat angka yang dicapai oleh cairan dalam termometer. Pada
gambar di atas , besar suhu yang ditunjukkan adalah 39,8 oC atau 103,6 oF
Kawan hijau yang setia, besaran massa dapat diukur menggunakan beberapa alat ukur neraca atau
sering disebut timbangan seperti neraca pasar, neraca elektronik, neraca lengan, dan neraca pegas.
Oh ya kawan, sehari-hari di masyarakat Indonesia neraca ini.
Neraca elektronik atau neraca digital merupakan neraca yang dilengkapi dengan layar digital
yang dapat menampilkan secara otomatis nilai massa benda yang diukur, sehingga neraca elektronik
ini tidak memerlukan anak timbangan.
Fisikawan hijau, terdapat beberapa macam neraca lengan, yaitu neraca dua lengan, neraca
tiga lengan, dan neraca empat lengan.
Untuk mengukur massa benda dengan menggunakan neraca ini, kita dapat menempatkan
benda pada piring neraca yang tergantung pada lengan pendek (pada gambar terdapat disebelah
kiri), kemudian neraca dapat diseimbangkan dengan cara menggeser-geser beban geser yang
terdapat pada masing-masing lengan pada kedudukan yang paling tepat. Setelah keadaan
keseimbangan tercapai, maka massa benda tersebut dapat ditentukan dengan membaca skala yang
tertera pada masing-masing lengan.
Contoh :
Skala yang tertera pada masing-masing lengan yaitu:
lengan belakang = 100 g
lengan tengah = 20 g
lengan depan = 5
Jadi massa benda = 100 g + 20 g + 5 g = 125 g
Neraca pegas merupakan neraca yang dilengkapi dengan dua jenis skala, yaitu skala satuan
massa (kilogram) dan skala satuan besaran gaya (newton) atau mengukur berat -- ini akan kita kupas
di menu berat benda dan menu gaya di level 8 kawan!
Saya rasa sudah jelas mengenai alat ukur besaran massa yang kita telah kupas. Jika ada
pertanyaan, isikan di kolom komentar dibawan ini ya....
Menu apa ini? Kok, dua kata ini berbeda yang satu jangka satu lagi sorong! Unik...unik...!!
Nah... Fisikawan hijau mari kita lihat dulu bagian-bagian jangka sorongnya.
Jangka sorong itu kawan, terdiri dari:
dua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang geser (disebut rahang geser karena posisinya
memang bisa diubah-ubah sesuai panjang benda yang akan diukur dengan cara digeser);
dua skala, yaitu satu skala utama dan satu skala nonius (vernier), skala utama dan skala
nonius dimulai dari titik nol.
Lalu bagaimana cara menggunakan Jangka Sorong....??
1. Jepit benda yang akan kamu ukur dengan kedua rahang jangka sorong.
2. Lihat garis angka nol pada skala nonius; menunjukkan angka berapakah garis itu pada skala
utama? pada gambar, garis angka nol pada skala nonius bertepatan dengan garis keempat setelah
angka 2. Jadi, nilai yang diperoleh adalah 2,4 cm
3. Lihat garis berikutnya pada skala nonius yang benar-benar berimpit dengan garis pada
skala utama. Pada gambar, garis berikutnya yang benar-benar berimpit dengan skala utama adalah
garis 0,07 cm.
4. Jadi diameter benda pada gambar adalah 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm.
Ingat Kawan!
Skala terkecil jangka sorong adalah 1 mm atau 0,1 cm. Jadi tingkat ketelitian jangka sorong
sama dengan 1 mm atau 0,1 cm.
Jangka sorong sering digunakan untuk mengukur diameter atau jari-jari benda yang
bentuknya bulat.
Kelebihan jangka sorong dibandingkan dengan alat ukur panjang lainnya, yaitu dapat
mengukur diameter dalam dan diameter luar suatu benda.
Ingat Kawan!
Skala terkecil mikrometer sekrup adalah 0,01 mm. Jadi, tingkat ketelitian mikrometer sekrup
sama dengan 0,01 mm.
Mikrometer sekrup sering digunakan untuk mengukur benda-benda yang tipis, seperti pelat
logam.
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian lebih tinggi dari pada jangka sorong. Namun,
mikrometer sekrup hanya dapat mengukur diameter luar benda.
Kawan hijau, menu cara menggunakan alat ukur mikrometer sekrup selesai sudah! Menu-menu
sebelumnya tentang pengukuran, cara menggunakan alat ukur penggaris/mistar, dan menu cara
menggunakan alat ukur jangka sorong.
Macam - macam alat ukur /
Kind of measuring
instrument
Dalam keseharian kita tidak lepas yang namanya alat ukur baik barang dibeli
maupun di jual, inilah beberapa alat ukur dalam fisika.