Anda di halaman 1dari 26

Latihan Soal Besaran Satuan dan Pengukuran

Yuk, Berlatih!

Pelajari  dengan mantap  kawan, supaya gak sia-sia semuanya.


  1. Mengapa jumlah besaran pokok tidak bisa bertambah lagi? 
 
Jawab:
Jumlah besaran pokok dalam fisika tidak bisa bertambah karena jumlah
besaran pokok yang telah disepakati oleh para pakar/ahli fisika secara
internasional hanya utuh. Kesepakatan itu sesuai dengan satuan Sistem
Internasional (SI) yang dikembangkan dari sistem metrik yang diresmikan
di Prancis pada 1960.

2. Sebutkan ciri-ciri utama dari besaran dalam fisika? 

Jawab:
Besaran dalam fisika selalu dihasilkan dari pengukuran, dan dapat
dinyatakan  dengan angka/nilai.

3. Apa pentingnya satuan SI?

Jawab:
Untuk Memberikan kesamaan hasil pengukuran dan agar semua orang di
dunia mempunyai patokan yang sama dalam mengukur besaran suatu
benda.

4. Isilah tabel berikut.

Jawab:
5. Lengkapi konversi satuan di bawah ini:
    a. 12 m         =  ...  mm
    b. 500 cm     =  ...  dam
    c. 7 ons         =  ...  kg
    d. 10 ton       =  ...  kg
    e. 3  menit    =  ...  sekon
    f. 90 sekon   =  ...  jam

Jawab:
a. 12  m = ... mm

Ingat tangga konversi satuan!

Meter (m) ke milimeter (mm) turun tiga tangga sehigga bilangan 12


dikalikan 103 :  
12 m   = 12 x 103  
          = 12 x 1000 mm
          = 12 000 mm
Jadi, 12 m = 12 000 mm

b. 500 cm  = ... hm

  Sentimeter (cm) ke hektometer (hm) naik empat tangga sehingga


bilangan 500 harus dibagi 104 :
     500 cm = 500/104 hm
                 = 500/10 000 hm
                 = 5/100 hm
                 = 0,05 hm      Jadi, 500 cm = 0,05 hm

c. 7 ons  =  ... kg
    1 kg = 10 ons ---> 1 ons = 1/10 kg = 0,1 kg
                                7 ons  = 7/10 kg = 0,7 kg    Jadi, 7 ons = 0,7 kg

d. 10 ton = ... kg
    1 ton = 1 000 kg ---> 10 ton = 10 x 1 000 kg
                                               = 10 000 kg
    Jadi, 10 ton = 10 000 kg

e. 3 menit = ... sekon


    1 menit = 60 sekon ---> 3 menit = 3 x 60 sekon
                                                    = 180 sekon

    Jadi, 3 menit = 180 sekon

f. 90 sekon = ... jam


   1 jam = 3600 sekon ---> 90 sekon = 90/3600 jam
                                                      = 9/360 jam
                                                      = 1/40 jam
                                                      = 0,025 jam

     Jadi, 90 sekon = 0,025 jam

6. Hasil pengukuran panjang yang ditunjukkan gambar di bawah ini


adalah ....

 Jawab : 
  Panjang pensil adalah 5 cm - 2 cm = 3 cm

7. Berapakah nilai yang ditunjukkan oleh jangka sorong pada gambar?

   Jawab :
   Ketebalan benda adalah skala utama 3,10 cm + skala nonius 0,09 cm =
3,19 cm

8. Berapa diameter koin yang diukur oleh mikrometer sekrup di bawah


ini?
    Jawab :
    Hasil Pembacaan:
    = 13,5 mm + 0,17 mm
    = 13,67 mm

9. Isilah titik-titik berikut!


    a. 3 m2         = .... cm2  
     b. 12 cm2     = ... m2  
     c. 0,24 m3    = ... cm3  
     d. 0,55 cm3  = ... m3  

Jawab:
(Pergunakan tangga konversi kawan!)

a.  3 m2         = .... cm2  
     Meter (m) ke sentimeter (cm) turun dua tangga, maka: 
     3 m2         = 3 x (102 cm)2  
                     = 3 x 104 cm2    
                     = 30 000 cm2   
      Jadi, 3 m2         = 30 000 cm2   

 b. 12 cm2     = ... m2  


      Sentimeter (cm) ke meter (m) naik dua tangga, maka:
      12 cm2     = 12 x (10-2 m)2  
                      = 12 x 10-4 m2  
                      = 0,012 m
      Jadi, 12 cm2 = 0,012 m2  
  
Ingat Kawan!
  Tanda (-) untuk pangkat sama artinya dengan bagi, seperti pada soal
b  10-2  = 1/102  = 1/100 

c. 0,24 m3    = ... cm3  
    Meter (m) ke sentimeter (cm) turun dua tangga, maka:
    0,24 m3  = 0,24 x (102 cm)3  
                  = 0,24 x 106 cm3  
                  = 240 000 cm3  
   Jadi, 0,24 m3  = 240 000 cm3  

d. 0,55 cm3  = ... m3  
    Centimeter (cm) ke meter (m) naik dua tangga kawan! maka:
      0,55 cm3  = 0,55 x  (10-2 m)3   
                      =  0,55 x 10-6 m3  
                      = 0,000055 m3  
   Jadi, 0,55 cm3  =  0,000055 m3  

10. Berapakah kecepatan 144 km/jam jika dinyatakan dengan m/s?

Jawab: 
Cara mengubah 144 km/jam ke m/s adalah dengan menjadi kilometer
(km) ke meter (m) dan jam ke sekon terlebih dahulu kemudian kalikan
dengan 144 :
144 km/ jam  = 144 (1000/3600) m/s = 40 m/s

11. Berapa kg dan ton beras jika 250 kuintal?


       
Jawab:
      250 kuintal = ... kg
      1 kuintal = 100 kg ---> 250 kuintal = 250 x 100 kg
                                                          = 25 000 kg
      Jadi,  250 kuintal = 25 000 kg

     250 kuintal = ... ton


     1 ton = 100 kuintal ---> 250 kuintal = 250/100 ton
                                                         = 2,5 ton
     Jadi, 250 kuintal = 2,5 ton

12 Berapa nilai yang ditunjukkan oleh neraca di bawah ini?

  Jawab : 
  Besar massa yang ditimbang adalah 100 g + 20 g + 5 g = 125 g

13. Berapa waktu yang ditunjukkan oleh stopwatch di bawah ini?


     Jawab : 
     Waktu yang ditunjukkan oleh stop watch adalah 4 menit 10 sekon. 

14. Berapa suhu yang ditunjukkan oleh termometer di bawah ini?

Jawab: 
Untuk mengetahui besar suhu yang ditunjukkan oleh thermometer, kita
cukup melihat angka yang dicapai  oleh cairan dalam termometer. Pada
gambar di atas , besar suhu yang ditunjukkan adalah 39,8 oC atau 103,6 oF   

Alat Ukur Besaran Massa


Salam untuk para fisikawan hijau!

Saat ini dihadapan Anda merupakan menu Alat Ukur Besaran Massa.

Kawan hijau yang setia, besaran massa dapat diukur menggunakan beberapa alat ukur neraca atau
sering disebut timbangan seperti neraca pasar, neraca elektronik, neraca lengan, dan neraca pegas.
Oh ya kawan, sehari-hari di masyarakat Indonesia neraca ini.

Sekarang kita kupas satu-satu ya....


a. Neraca Pasar
    Neraca pasar banyak digunakan di pasar atau di warung. Gunanya untuk mengukur atau
menimbang massa benda, misalnya beras, terigu, minyak goreng, telur, dan lain-lain. Untuk
mengukur massa dengan neraca pasar, benda yang akan diukur atau ditimbang ditempatkan pada
bejana penimbang, kemudian anak timbangan yang telah diketahui massanya ditempatkan pada
pelat.

b. Neraca Elektronik (Neraca Digital) 

           Neraca elektronik atau neraca digital merupakan neraca yang dilengkapi dengan layar digital
yang dapat  menampilkan secara otomatis nilai massa benda yang diukur, sehingga neraca elektronik
ini tidak memerlukan anak timbangan.

 c. Neraca Lengan 

           Fisikawan hijau, terdapat beberapa macam neraca lengan, yaitu neraca dua lengan, neraca
tiga lengan,  dan neraca empat lengan.
           Untuk mengukur massa benda dengan menggunakan neraca ini, kita dapat menempatkan
benda pada piring neraca yang tergantung pada lengan pendek (pada gambar terdapat disebelah
kiri), kemudian neraca  dapat diseimbangkan dengan cara menggeser-geser beban geser yang
terdapat pada masing-masing lengan pada kedudukan yang paling tepat. Setelah keadaan
keseimbangan tercapai, maka massa benda tersebut dapat ditentukan dengan membaca skala yang
tertera pada masing-masing lengan.
Contoh :
Skala yang tertera pada masing-masing lengan yaitu:
lengan belakang = 100 g
lengan tengah    = 20 g
lengan depan     = 5
Jadi massa benda = 100 g + 20 g + 5 g = 125 g

d. Neraca Pegas atau Dinamometer

           Neraca pegas merupakan neraca yang dilengkapi dengan dua jenis skala, yaitu skala satuan
massa (kilogram) dan skala satuan besaran gaya (newton) atau mengukur berat -- ini akan kita kupas
di menu berat benda dan menu gaya di level 8 kawan!

<== klik gambar untuk memperbesar!

Saya rasa sudah jelas mengenai alat ukur besaran massa yang kita telah kupas. Jika ada
pertanyaan, isikan di kolom komentar dibawan ini ya....

Cara Menggunakan Alat Ukur : Jangka Sorong


Jangka Sorong

Menu apa ini? Kok, dua kata ini berbeda yang satu jangka satu lagi sorong! Unik...unik...!!
Nah... Fisikawan hijau mari kita lihat dulu bagian-bagian jangka sorongnya.
Jangka sorong itu kawan, terdiri dari:

 dua rahang, yaitu rahang tetap  dan rahang geser (disebut rahang geser karena posisinya
memang bisa diubah-ubah sesuai panjang benda yang akan diukur dengan cara digeser);
 dua skala, yaitu satu skala utama   dan satu skala nonius  (vernier), skala utama dan skala
nonius dimulai dari titik nol.
Lalu bagaimana cara menggunakan Jangka Sorong....??

Caranya begini kawan:


(gambar ini dari tetangga kawan, www.sukasains.com)

1. Jepit benda yang akan kamu ukur dengan kedua rahang jangka sorong.
2. Lihat garis angka nol pada skala nonius; menunjukkan angka berapakah garis itu pada skala
utama? pada gambar, garis angka nol pada skala nonius bertepatan dengan garis keempat setelah
angka 2. Jadi, nilai yang diperoleh adalah 2,4 cm
3. Lihat garis berikutnya pada skala nonius yang benar-benar berimpit dengan garis pada
skala utama. Pada gambar, garis berikutnya yang benar-benar berimpit dengan skala utama adalah
garis 0,07 cm.
4. Jadi diameter benda pada gambar adalah 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm.

Ingat Kawan!
 Skala terkecil jangka sorong adalah 1 mm atau 0,1 cm. Jadi tingkat ketelitian jangka sorong
sama dengan 1 mm atau 0,1 cm.
 Jangka sorong sering digunakan untuk mengukur diameter atau jari-jari benda yang
bentuknya bulat.
 Kelebihan jangka sorong dibandingkan dengan alat ukur panjang lainnya, yaitu dapat
mengukur diameter dalam dan diameter luar suatu benda.

Cara Menggunakan Alat Ukur : Mikrometer Sekrup


Mikrometer Sekrup

Salam Fisikawan hijau yang hebat!


Menu saat ini masih cara menggunakan alat ukur tapi nama alatnya Mikrometer Sekrup.

Alat ini seperti ini kawan!

Bagian-bagian Mikrometer sekrup itu terdiri dari:


 dua selubung, yaitu selubung ulir dan selubung putar (disebut selubung putar karena
posisinya memang bisa diubah-ubah posisinya sesuai panjang benda yang akan diukur; dilakukan
dengan cara diputar);
 dua skala, yaitu satu skala utama dan satu skala putar (skala nonius);
 skala utama dan skala putar dimulai dari titik nol.
Lalu bagaimana Menggunakannya?

Nah, ini dia Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup:


1. Jepit benda yang akan diukur ya kawan! dengan menggunakan selubung ulir dan kunci.
2. Lihat garis skala utama yang terdekat dengan tepi selubung luar. Pada gambar di atas, garis
yang bertepatan dengan selubung luar adalah 13,5 mm.
3. Lihat garis pada skala putar yang lurus dengan garis horizontal skala utama. Pada gambar di
atas, garis skala putar yang benar-benar lurus dengan skala utama adalah garis ke-17, ini sama
artinya skala putar menunjukkan nilai 0,17 mm.
4. Jadi, diameter benda pada gambar diatas adalah 13,5 mm + 0,17 mm = 13,67 mm.

Ingat Kawan!
 Skala terkecil mikrometer sekrup adalah 0,01 mm. Jadi, tingkat ketelitian mikrometer sekrup
sama dengan 0,01 mm.
 Mikrometer sekrup sering digunakan untuk mengukur benda-benda yang tipis, seperti pelat
logam.
 Mikrometer sekrup memiliki ketelitian lebih tinggi dari pada jangka sorong. Namun,
mikrometer sekrup hanya dapat mengukur diameter luar benda.

Kawan hijau,  menu cara menggunakan alat ukur mikrometer sekrup selesai sudah! Menu-menu
sebelumnya tentang pengukuran, cara menggunakan alat ukur penggaris/mistar, dan menu cara
menggunakan alat ukur jangka sorong.
Macam - macam alat ukur /
Kind of measuring
instrument
Dalam keseharian kita tidak lepas yang namanya alat ukur baik barang dibeli
maupun di jual, inilah beberapa alat ukur dalam fisika.

 alat ukur besaran panjang


Alat ukur besaran panjang atau (panjang) dalam fisika dapat terdiri
atas beberapa macam mulai dari menerangkan, mistar, jangka
Sorong.batas ketelitian pengukuran dari alat ukur panjang bervariasi
tergantung pada kebutuhan.

 alat ukur massa


Dari segi bentuk alat ukur massa sangat berbeda dengan alat ukur
massa yang kita jumpai didalam kehidupan kita sehari-hari, dalam
kehidupan sehari hari kita kenal neraca sama lengan biasa kita jumpai
di toko emas.
 alat ukur waktu
Meskipun ada banyak alat ukur waktu yang tersedia, seperti jam
tangan, jam dinding dan lain sebagainya tetapi alat ukur waktu yang
biasanya dalam fisika adalah stop watch.
 alat ukur gaya
Pada dasarnya neraca pegas merupakan alat ukur gaya neraca pegas
pegas menggunakan prinsip keseimbangan gaya elastis pegas yang di
nyatakan oleh persamaan

 alat ukur suhu


Alat ukur suhu adalah termometer, ditinjau dari jenis skala kita
mengenal tiga jenis termometer yaitu celcius, fahrenheit dan reamur.
 alat ukur listrik terdiri atas beberapa macam bergantung pada jenis
besaran listrik yang akan di ukur contoh nya "ampere meter,
voltmeter wattmeter, wattjam ohmmeter multimeter
 alat ukur Medan magnet
Pada dasarnya kuat Medan magnet alam sulit dihitung karena medan
magnet yang timbul beruntung kepada karakteristik bahan yang
digunakan
 alat ukur energi panas
Jumlah energi panas yang terkandung dalam suatu zat dapat di ukur
dengan menggunakan alat ukur kalor yaitu kalorimeter
 alat ukur tekanan udara
Manusia hanya dapat hidup di permukaan bumi yang sesungguhnya di
penuhi dengan udara yang kita hirup, sama seperti halnya air laut,
makin kebawah tekanan air laut makin besar

Anda mungkin juga menyukai