Anda di halaman 1dari 56

SEGIEMPAT, SEGITIGA DAN PYTHAGORAS

Dosen Pengampu Netriwati, M. Pd.

Disusun Oleh

1. NelaRahmalita (1911050144)
2. Nuraini Kartini (1911050377)
3. ZuhrotulSafitri (1911050441)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADIN INTAN LAMPUNG

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Segiempat,
Segitiga dan Pythagoras sebagai tugas mata kuliah matematika SMP/MTS.
Makalah ini membahas materi mengenai segitiga, segiempat dan pythagoras yang
dipelajari di jenjang sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah. Makalah
ini ditulis guna mengetahui jenis, sifat, keliling dan luas dari segitiga dan
segiempat serta teorema pythagoras. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari berbagai kalangan sangat diperlukan untuk menyempurnakan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR....................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Jenis dan Sifat Segiempat......................................................................... 4

B. Keliling dan Luas Segiempat.................................................................... 9

C. Jenis dan Sifat Segitiga............................................................................. 14

D. Keliling dan Luas Segitiga....................................................................... 20

E. Teorema Pythagoras.................................................................................. 23

F. Soal-Soal................................................................................................... 25

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................... 49

B. Saran......................................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis
lurus atau lengkung. Perhatikan bentuk dari layang-layang dan bentuk lapangan
sepak bola.Layang-layang itu masuk ke dalam bangun datar segi empat, begitu
juga dengan lapangan sepak bola. Lapangan sepak bola itu berbentuk persegi
panjang. Sama halnya dengan layang-layang, persegi panjang juga masuk ke
dalam salah satu bentuk bangun datar segi empat.Perhatikan juga bentuk
potongan pizza.Bentuk potongan pizza adalah segitiga.Segitiga masuk kedalam
bangun datar.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra ayat pertama :

Artinya :
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam
dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS Al-Isra:1)
Kaitan ayat ini dengan materi yaitu adanya bangunan di kota Mekah yang
berupa Ka’bah dan di negeri Palestina yang berupa Masjidil Aqsha. Bila dilihat
maka nampaklah bahwa Ka’bah secara dua dimensi berupa segi empat dan
Kubah Shakhra yang berbentuk segi delapan. Segi delapan jika dikupas terdiri
dari gabungna dua segi empat dan bisa pula dipisah-pisah menjadi beberapa
bentuk segitiga yang simetris.

1
Oleh karena itu, untuk lebih memahaminyadisini kita akan mempelajari apa
saja segitiga, segiempat dan phytagoras. Bagaimana cara menghitung luas dan
keliling dari segitga dan segiempat serta sisi segitiga pada phytagoras yang
baik dan benar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis dan sifat segiempat?
2. Bagaimana cara menghitung keliling dan luas segiempat?
3. Apa saja jenis dan sifat segitiga?
4. Bagaimana cara menghitung keliling dan luas segitiga ?
5. Bagaimana teorema Pythagoras ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui jenis dan sifat segiempat.
2. Untuk mengetahui cara menghitung keliling dan luas segiempat.
3. Untuk mengetahui jenis dan sifat segitiga.
4. Untuk mengetahui cara menghitung keliling dan luas segitiga.
5. Untuk mengetahui teorema pythagoras.

2
Segiempat, Segitiga dan
Phytagoras

Segiempat Segitiga Phytagoras

Persegi Jenis Segitiga


Ditinjau dari
Panjang Sisinya
Persegi
Panjang

Jenis Segitiga
Jajar Ditinjau dari Besar
Genjang Sudutnya

Belah
Jenis Segitiga
Ketupat
Ditinjau dari
Panjang Sisi dan
Besar Sudutnya
Layang-
Layang

Trapesium

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis dan Sifat Segi Empat


Segiempat adalah sebuah bangun datar yang memiliki 4 sisi dan 4 sudut.
Berikut ini jenis-jenis dan sifat-sifat segiempat :
1. Persegi Panjang

Persegi panjang adalah sebuah bangun datar yang memiliki empat sudut siku-
siku dan dua pasang sisi sejajar yang sama panjang. Beberapa sifat yang
dimiliki oleh persegi panjang antara lain sebagai berikut:1

1. Sisi-sisi yang berhadapan pada suatu persegi panjang sama panjang dan
sejajar.
2. Sudut-sudut pada persegi panjang merupakan sudut siku-siku.
3. Diagonal-diagonal pada persegi panjang sama panjang.
4. Diagonal-diagonal pada persegi panjang saling membagi dua sama panjang.2

2. Persegi

1
Bayu Sapta Hari, Mengenal Bangun Datar, (Bandung : Duta, 2019) hal. 2
2
Lailatus Sa’adah, Mini Smart Book, (Yogyakarta : Indonesia Tera, 2014) hal.100

4
Persegi adalah suatu bangun datar yang keempat sisinya sama panjang.
Sifat-sifat persegi adalah sebagai berikut:

a. Semua sisi persegi sama panjang.


b. Diagonal-diagonal persegi membagi sudut-sudut persegi menjadi dua
samabesar.
c. Diagonal-diagonal persegi saling berpotongan tegak lurus membentuk sudut
siku-siku.

3. Jajar Genjang

Jajargenjang dapat dibentuk oleh gabungan dua segitiga yang sama jenis
dan ukurannya. Sifat-sifat jajargenjang antara lain sebagai berikut :

a. Sisi- sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.


b. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
c. Jumlah dua sudut yang berdekatan 180o.
d. Diagonal-diagonal saling membagi dua jajargenjang tersebut sama
panjang.

4. Belah Ketupat

5
Belah ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari 4 sisi
yang sama panjang, namun pertemun sisi-sinya tidak membentuk sudut
siku-siku.3Berikut ini sifat-sifat belah ketupat :
1. Memiliki empat sisi sama panjang
2. Dua pasang sudut yang berhadapan sama besar
3. Diagonalnya saling berpotongan dan tegak lurus
4. Memiliki dua simetri lipat

5. Layang-layang

Layang-layang adalah sebuah bangun datar dua dimensi yang terbentuk oleh
dua buah pasang rusuk yang masing-masing pasangannya sama panjang dan
saling membentuk sudut. Berikut sifat-sifat laying-layang :

1. Terdapatnya dua pasang sisi yang sama panjang.

3
Lailatus Sa’adah, Mini Smart Book, (Yogyakarta : Indonesia Tera, 2014) hal.103

6
2. Terdapatnya sepasang sudut berhadapan yang sama besar.
3. Terdapatnya satu sumbu simetri yang merupakan diagonal terpanjang.
4. Salah satu dari diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal lainnya
secara tegak lurus.
5. Diagonal-diagonal yang dimiliki oleh bangun layang-layang saling tegak
lurus.
6. Diagonal yang menghubungkan sudut puncak membagi dua bagian sudut-
sudut puncak dan layang-layang menjadi dua buah bagian yang besarnya
sama.

6. Trapesium4

Trapesium adalah segiempat yang hanya mempunyai satu pasang sisi


sejajar. Jenis-jenis trapesium yaitu siku-siku, sama kaki, dan sembarang.

a. Trapesium Siku-siku

Trapesium sama kaki adalah trapesium yang memiliki sifat-sifat sebagai


berikut :

1. Memiliki sepasang sisi sejajar yang berbeda pada panjangnya.


2. Memiliki sepasang sudut siku-siku yang bersebelahan
3. Kedua diagonalnya berbeda panjangnya

4
Endro Wahyono & Sandi Fahamsyah, Super Referensi Rumus Fisika Matematika, (Jakarta :
Wahyumedia, 2008 ) hal. 258

7
b. Trapesium Sama Kaki

Trapesium sama kaki adalah trapesium yang memiliki sifat-sifat sebagai


berikut:

1. Memiliki sepasang sisi sejajar yang berbeda panjangnya dan dua sisi
lainnya sama panjangnya.
2. Memiliki dua pasang sudut bersebelahan yang sama besarnya.
3. Kedua diagonalnya sama panjangnya.

c. Trapesium Sembarang

B. Keliling dan luas segiempat


1. Persegi Panjang

8
a. Kelilingpersegi panjang tersebut adalah K= 2 (p + ℓ)
b. Luas persegi panjang tersebut adalah L = p x ℓ
Keterangan : p = panjang
ℓ = lebar
Contoh soal :

Ada sebuah lapangan tanis yang berbentuk persegi panjang. Jika di ketahui
panjang sisinya ialah 50 meter dan lebar lapangannya ialah 30 meter.
Hitunglah luas dan keliling dari lapangan sepakbola tersebut:

Jawab :
panjang (p) = 50m, lebar  (ℓ) = 30m, Luas (L) …?, Keliling (K)….?
L = p  x  ℓ
L = 50 x 30
L = 1500 m²

K = 2 x (p+ ℓ)
K = 2 x ( 50 + 30 )
K = 2 x 80
K = 160 m.

Maka, luas lapangan tenis 1500 m2 dan keliling lapangan tenis tersebut ialah
160 m.

2. Persegi
a. Keliling persegi adalah K = 4 x s
b. Luas persegi adalah L = s2
Dimana s adalah sisi.
Contoh Soal :
Sebuah kotak berbentuk persegi memiliki panjang sisi 15 cm, hitunglah
luasdan keliling dari kotak tersebut!
Jawab :
Luas Persegi =sxs
Luas = 15 cm x 15 cm
Luas = 225 cm²

9
Keliling Persegi = 4 x s
Keliling = 4 x 15 cm
Keliling = 60 cm

Jadi, luas kotak adalah 225 cm² dan keliling kotak 60 cm.

3. Jajar Genjang
a. Keliling jajargenjang adalah jumlah sisi-sisi
b. Luas jajargenjang (L) = a x t
Dimana : a = alas
t = tinggi

Contoh soal :

1. Perhatikan gambar dibawah berikut.

Hitunglah keliling bangun jajar genjang tersebut !

Jawab:
Panjang alas = 18 cm
Panjang sisi miring = 20 cm
K = DC + AD + AB + BC

atau

K =2 x (AD + DC)
= 2 x (20 + 18)
=  76 cm

10
2. Sebuah jajar genjang memiliki panjang alas 25 cm dan ukuran tinggi 15
cm. Hitunglah berapa luas bangun datar jajaran genjang tersebut?

Jawab :
a = 25
t = 15
Luas = Alas x Tinggi
Luas = 25 x 15 = 375 cm2

Maka, luas jajaran genjang tersebut adalah 375 cm2

4. Belah Ketupat
1
a. Luas belah ketupat adalah L = x d1 x d2
2
b. Keliling belah ketupat adalah = 4 x s
Dimana : d1 = diagonal 1
d2 = diagonal 2
s = sisi belah ketupat
Contoh soal :
Tentukanlah Luas dan Kelilingnya dari belah ketupat berikut dibawah ini:

Jawab :

d1 = 12 cm dan d2 = 16 cm

1
L= x d1 x d2
2

11
1
= x 12 cm x 16 cm
2

= 96 cm2

K =  4  x  s
=  4  x  10  cm
=  40  cm

5. Layang-layang5
1
a. Luas layang-layang adalah L = x d1 x d2
2
b. Keliling layang-layang adalah K = jumlah sisi-sisi
Contoh soal :
1. Sebuah layang-layang memiliki panjang diagonal horizontal 12 cm (d2) dan
diagonal vertikal 20 cm (d1). Berapakah luas layang-layang tersebut ?
Jawab :
1
L= x d1 x d2
2
1
= x 12 cm x 20 cm
2
= 120 cm2

2. Jika diketahui sebuah layang seperti gambar di bawah ini yang memiliki sisi
AB = 11 cm dan sisi CD = 13. Maka berapakah Keliling Layang-Layang
ABCD tersebut ?

Endro Wahyono & Sandi Fahamsyah, Super Referensi Rumus Fisika Matematika, (Jakarta :
5

Wahyumedia, 2008 ) hal. 256

12
Jawab :
Keliling = AB + BC + CD + DA
Keliling = 11 + 13 + 13 + 11
Keliling = 48 cm

6. Trapesium
(a+ b)
a. Luas trapesium adalah L = xt
2
b. Keliling trapesium adalah K = atap + alas + kaki1 + kaki 2

Contoh soal :

1. Sebuah trapesium mempunyai sisi sejajar masing-masing 12 cm dan 15


cm serta mempunyai tinggi 10 cm. Luas trapesium tersebut ialah …
Jawab:

(a+ b)
L= xt
2

(12+15)
L= x 10
2

L= 135 cm²

2. Perhatikan gambar dibawah berikut:

Hitunglah keliling dari bangun datar diatas.


Jawab:
Panjang AB = DE = 12 cm
K = atap + alas + kaki1 + kaki 2
K = 12 + 18 + 8 + 10

13
= 48 cm

C. Jenis dan Sifat Segitiga

Segitiga adalah bangun datar yang memiliki tiga sisi. Segitiga biasanya
dinotasikan dengan △. Jadi, segitiga ABC dapat dinotasikn △ABC.Jumlah
sudut suatu segitiga adalah 180°.6Berikut ini adalah jenis-jenis dan sifat-sifat
segitiga.

Jenis Segitiga Ditinjau dari Panjang Sisinya

a. Segitiga Sembarang

Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya tidak sama


panjang. △ABC pada gambar diatas adalah segitiga sembarang :
1. Panjang AB, BC, dan AC tidak sama (AB ≠ BC ≠ AC).
2. Besar <A ≠ <B ≠ <C7
3. Tidak memliki simetri lipat.
4. Mempunyai simetri putar hanya satu buah.

b. Segitiga Sama Kaki

7
M Cholik Adinawan & Sugijono, Matematika untuk SMP Kelas VII, (Jakarta : Erlangga, 2007) h.
121

14
Segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki dua buah sisi yang
sama panjang. △PQR pada gambar diatas adalah segitiga sama kaki.
1. Panjang PQ = PR.
PQ dan QR disebut kaki
2. Besar <Q = <R
<Q dan <R disebut sudut-sudut kaki PQR
3. Sisi QR disebut alas.
4. <P disebut sudut puncak.8
5. Satu sumbu simetri.

Segitiga sama kaki merupakan bangun simetri lipat dan dapat


menempati bingkainya dalam dua cara.

Dari gambar diatas terlihat bahwa :

1. CD sebagai sumbu simetri

2. A pindah ke B; B pindah ke A dan C tetap.

8
https://segitigasmp.wordpress.com/jenis-jenis-segitiga/

15
3. AC pindah ke BC, maka AC=BC.

c. Segitiga Sama Sisi

Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama


panjang.△KLM pada gambar diatas adalah segitiga sama sisi :
1. Panjang KL = LM = KM
2. Ketiga sudutnya sama besar <K = <L = <M
3. Terdapat 3 sumbu simetri.

Jenis Segitiga Ditinjau dari Besar Sudutnya


a. Segitiga Lancip

16
Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut
lancip.△ABC diatas merupakan sudut lancip yang besar sudutnya 0° sampai
dengan 90°. 9 Sifat sifat segitiga lancip sebagai berikut :
1. Ketiga sudutnya merupakan sudut lancip (yaitu besar sudutnya antara
0ᵒ dan 90ᵒ ⇒ 0ᵒ < α < 90ᵒ) dan berjumlah 180ᵒ .
2. Kuadrat sisi terpanjang lebih kecil dari jumlah kuadrat sisi yang lain
(c² < a² + b², dengan c adalah sisi terpanjang).
3. Jumlah dua buah sisi segitiga selalu lebih besar dari panjang sisi yang
lain (a + b > c, a + c > b dan b + c > a).

b. Segitiga Siku-siku

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya siku-


siku.△ABC pada gambar diatas adalah segitiga siku-siku yang besar < Q
= 90°. Sifat-sifat segitiga siku-siku adalah :
1. Kedua sisinya bisa sama panjang atau ketiga sisinya bisa tidak sama
panjang dengan yang lain
2. Jumlah sudutnya 180 derajat, sudut A + sudut B + sudut C = 180
Derajat
3. Kedua sudutnya adalah sudut lancip
4. Berlaku teorema phytagoras
5. Sisi miringnya disebut sebagai hipotenusa

c. Segitiga Tumpul
9
M Cholik Adinawan & Sugijono, Matematika untuk SMP Kelas VII, (Jakarta : Erlangga, 2007)
h.122

17
Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya tumpul.△PQR
adalah segitiga tumpul dimana < P merupakan sudut tumpul yang
besarnya antara 90° dan 180°. Sifat-sifatnya adalah sebagai berikut :
1. Memiliki tiga sisi
2. Memiliki tiga sudut
3. Salah satu sudutnya lebih dari 90°

Jenis Segitiga Ditinjau dari Panjang Sisi dan Besar Sudutnya


a. Segitiga siku-siku sama kaki

Segitiga siku-siku sama kaki merupakan segitiga yang salah satu


sudutnya merupakan sudut siku-siku dan dua sisi di antaranya sama
panjang.

b. Segitiga lancip sama kaki.

18
Segitiga ini merupakan segitiga lancip dengan dua sisi di antaranya sama
panjang.

c. Segitiga tumpul sama kaki.

Segitiga ini merupakan segitiga tumpul dengan dua sisi di antaranya


sama panjang.

d. Segitiga siku-siku sembarang

yaitu segitiga sembarang yang salah satu sudutnya merupakan sudut


siku-siku.

e. Segitiga lancip sembarang

19
yaitu segitiga sembarang yang ketiga sudutnya merupakan sudut
lancip.10

f. Segitiga tumpul sembarang

yaitu segitiga sembarang yang salah satu sudutnya merupakan sudut


tumpul.

D. Keliling dan Luas Segitiga


1. Keliling suatu segitiga adalah jumlah panjang sisi segitiga. Perhatikan
gambar dibawah ini.

Keliling △ABC = AB + AC + BC
K= a + b + c

10
Marsigit.Matematika SMP Kelas VII, ( Jakarta : yudhistira , 2019) hal.210

20
Contoh soal :
Hitunglah keliling segitiga yang panjang sisinya 12 cm, 8cm dan 10cm.
Jawab :
K=a+b+c
= 12 + 8 + 10
= 30 cm
Jadi, keliling segitiga tersebut adalah 30cm.11

2. Luas Segitiga
1 1
Luas setiap segitiga adalah L = x alas x tinggi atau L = at
2 2
Contoh soal :
Sebuah segitiga memiliki alas sebesar 5 cm dan tinggi 6 cm. Hitunglah luas
segitiga tersebut ?

Jawab :
1
L= at
2
1
= x 5 cm x 6 cm
2
= 15 cm2
Alas segitiga merupakan sisi dari segitiga. Tinggi harus tegak lurus dengan
alas yang sekawan dan melalui titik sudut yang berhadapan dengan alas.
Perhatikan alas dan tinggi yang sekawan untuk segitiga-segitiga berikut.

1. a. Tinggi AD sekawan dengan alas BC, maka :


1
Luas △ABC = x BC x AD
2

M Cholik Adinawan & Sugijono, Matematika untuk SMP Kelas VII, (Jakarta : Erlangga, 2007) h.
11

146

21
b. Tinggi CA sekawan dengan alas AB, maka :
1
Luas △ABC = x AB x CA
2

2. a. Tinggi CD sekawan dengan alas AB, maka :


1
Luas △ABC = x AB x CD
2

b.Tinggi AE sekawan dengan alas BC, maka :


1
Luas △ABC = x BC x AE
2

c. Tinggi BF sekawan dengan alas AC, maka :

1
Luas △ABC = x AC x BF
2

22
3. a. Tinggi RS sekawan dengan alas PQ, maka :12
1
Luas △PQR = x PQ x RS
2

b.Tinggi PT sekawan dengan alas QR, maka :


1
Luas △PQR = x QR x PT
2
c.Tinggi QU sekawan dengan alas PR, maka :
1
Luas △PQR = x PR x QU
2

E. Teorema Phytagoras
Dalil phytagoras berbunyi :

M Cholik Adinawan & Sugijono, Matematika untuk SMP Kelas VII, (Jakarta : Erlangga, 2007) h.
12

149

23
“Sisi miring atau sisi terpanjang dalam segitiga siku –
siku samadengan kuadrat sisi – sisi lainnya.”13

Pada segitiga siku-siku selalu berlaku a2 + b2 = c2


Dimana : a dan b = panjang sisi tegak
c = panjang sisi miring/hipotenusa14

Catatan Penting :  Rumus pythagoras, hanya berlaku pada segitiga siku-siku


saja.

Dalam dalil /teorema pythagoras, ada pola angka yang perlu untuk diingat
supaya dalam menyelesaikan soal pythagoras akan lebih mudah dan cepat
dalam mengerjakannya, pola tersebut adalah :

a. 3 – 4 – 5
b. 5 – 12 – 13
c. 6 – 8 – 10
d. 7 – 24 – 25
e. 8 – 15 – 17
f. 9 – 12 – 15
g. 10 – 24 – 26
h. 12 – 16 – 20
i. 14 – 48 – 50
j. 15 – 20 –  25
k. 15 – 36 – 39
l. 16 – 30 – 34

13
https://rumusrumus.com/rumus-dalil-pythagoras/
14
Tim Ganesha Operation, Sukses UN SMP/MTs Pasti Fokus Persiapan Cerdas Nilai Tinggi
( Jakarta : Duta, 2013 ) h.80

24
Contoh soal :
Diketahui sebuah segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku di B digambarkan
sebagai berikut:

Tentukanlah panjang sisi miring AC pada gambar di atas:

Jawab:
AC² = 10² + 8²
AC² = 100 + 64
AC² = 164
AC  =  √164
AC  = 12.8
Maka, panjang sisi AC pada segitiga siku-siku tersebut adalah 12,8 cm.

F. Soal – soal
1. Sebuah kotak berbentuk persegi memiliki panjang sisi 15 cm, hitunglah :
A. Luas kotak
B. Keliling kotak
2. Sebuah permukaan meja yang berbentuk persegi panjang dengan panjang
120 cm dan lebar 80 cm. Hitunglah :
A. Keliling permukaan meja
B. Luas permukaan meja
3. Pada jajargenjang PQRS yang diagonal-diagonalnya berpotongan di Q,
diketahui panjang PQ = 8 cm, PS = 6 cm dan QS = 7 cm. Tentukanlah :
a. Panjang QR
b. Panjang QO

25
4. Diketahui sebuah bangun jajargenjang memiliki alas 7 cm dan tinggi 4 cm.
Tentukan luas bangunan tersebut.
5. Diketahui panjang diagonal-diagonal pada sebuah  belah ketupat berturut-
turut yaitu 15 cm dan 12 cm serta sisinya 8cm. Hitunglah
A. Luas belah ketupat tersebut!
B.Keliling belah ketupat tersebut!
6. Pada jajargenjang PQRS diketahui <P = (3x + 2) dan <S = (x + 30). Nilai x=
...

7. Perhatikan gambar berikut!

26
Keliling bangun di bawah ini adalah...

8.

Luas trapesium pada gambar di atas adalah...


9. Diketahui luas belah ketupat ABCD = 480 cm2. Jika panjang diagonal AC =
20 cm, keliling belah ketupat ABCD adalah...
10. Perhatikan gambar bangun layang-layang di bawah ini!

27
Apabila diketahui panjang AC = 24 cm, BC = 20 cm, serta luas ABCD =
300 cm² .Hitung :

a. panjang AD
b. keliling layang-layang ABCD di bawah ini.
11.

12. Selembar kain bentuk persegipanjang memiliki ukuran perbandingan


panjang dan lebar adalah 3 : 2. Jika luas penampang kain adalah 54
m2 tentukan panjang dan lebar kain tersebut!
13. Sebuah kolam renang berbentuk persegi memiliki panjang sisi 50 meter.
Kolam renang tersebut dikelilingi jalan setapak selebar 1 meter. Luas jalan
setapak itu adalah .... m²
14. Sebuah bangun datar jajar genjang ABCD mempunyai tinggi 7 Cm,
panjang sisi AB=DC=AD=BC=8Cm

28
G.

Pertanyaan:
a. Tentukan luas jajaran genjang ABCD!
b.Tentukan keliling jajaran genjang ABCD!

15. Sebuah bangun datar trapesium EFGH, mempunyai panjang sisi EF= 16
cm, HG= 6 cm dan memiliki tinggi 7 cm

Pertanyaan:
a. Tentukan Luas trapesium EFGH
b. Tentukan Keliling trapesium EFGH

16. Keliling sebuah segitiga 49 cm. Jika panjang dua sisinya adalah 12 cm dan
20 cm, hitunglah panjang sisi ketiganya!
17. Dari gambar di bawah ini, manakah yang merupakan :
a.Segitiga lancip
b.Segitiga siku-siku
c.Segitiga tumpul
d.Segitiga sama kaki
e.Segitiga sama sisi

29
18. Tentukan keliling segitiga yang panjang sisinya 12 cm, 5 cm, dan 13 cm!

19. Sebuah segitiga lancip memiliki panjang alas = 12 cm dan tinggi = 10 cm.
Tentukan luas daerah dari segitiga tersebut!
20. Perhatikan gambar berikut.

Hitunglah
a. luas segitiga ABD;
b. luas segitiga BCD;
c. luas bangun ABCD.

30
21. Keliling segitiga 85 cm. Jika panjang sisi pertama 27 cm dan sisi kedua
36 cm, maka panjang sisi ketiga adalah .... cm
22. Diketahui luas sebuah segitiga adalah 165 cm2 dan panjang alasnya 22
cm. Hitunglah tinggi segitiga.
23. Keliling sebuah segitiga adalah 12 cm. Sisi kedua lebih panjang 1 cm
daripada sisi pertama. Sisi ketiga lebih panjang 1 cm daripada sisi kedua.
Luas segitiga tersebut adalah ….
24. Diketahui segitiga ABC dengan garis tinggi AD seperti gambar berikut.

21.
Jika ∠BAC = 90°, AB = 4 cm, AC = 3 cm, dan BC = 5 cm, tentukan :
a. luas segitiga ABC;
b. panjang AD.
25. Perhatikan bangun datar berikut!

Luas bangun di atas adalah...

26. Perhatikan gambar berikut ini.

31
Luas bangun diatas adalah…
27. Sebuah pohon yang berada di depan gedung mempunyai tinggi 8m. Pada
saat yang sama bayangan gedung berimpit dengan bayangan pohon seperti
tampak pada gambar di bawah.

Tinggi gedung yang sesuai ukuran tersebut adalah.... (UNBK 2019)

28.

Panjang BC adalah.... (UNBK 2019)


29. Diberikan persegi ABCD. Titik E dan F terletak pada sisi BC sehingga
perbandingan panjang BE : EF : FC = 5 : 1 : 2. Titik G dan H terletak pada
sisi CD sehingga perbandingan panjang CG : GH : HD = 3 : 1 : 4. Jika luas
daerah yang diarsir adalah 100 cm2, maka keliling daerah yang diarsir
adalah ….

32
( HOTS UN 2019)
30.

Seseorang akan mengukur lebar sungai dengan cara menancapkan


tongkat A,B,C,dan D seperti pada gambar. Tongkat A segaris dengan
pohon E diseberang sungai. Jika AB=12 m, BD=15 m dan CD=25 m, lebar
sungai adalah... (UNBK 2019)

31.

Tentukan panjang sisi miring segitiga disamping !


32.

33
Tentukan panjang sisi alas segitiga !
33.

Tentukan tinggi bangunan tersebut.


34. Sebuah segitiga siku-siku, hipotenusanya 4 √3 cm dan salah satu sisi siku-
sikunya 2 √2 cm. Panjang sisi siku-siku yang lain adalah .... cm
35. Panjang hepotenusa sebuah segitiga siku-siku sama kaki 16 cm dan
panjang kaki-kakinya x cm. Nilai x adalah .... cm
36. 3x, 4x, dan 15 merupakan tripel Pythagoras. Nilai x adalah ...
37. Segitiga PQR siku-siku di P. Jika panjang QR = 29 cm dan PQ = 20 cm,
maka panjang PR adalah .... cm.
38. Diketahui tiga bilangan yaitu 2x, x + 5, dan 10. Nilai x agar bilangan-
bilangan tersebut menjadi tripel Pythagoras adalah ....
39. Diketahui titik A(-3,4) dan B(8,-3). Jarak titik A dan B adalah ....satuan.
40. Jika a, 11, 61 merupakan tripel Pythagoras dan 61 bilangan terbesar, maka
nilai a adalah
41. Panjang hipotenusa suatu segitiga siku-siku adalah 34 cm. Panjang sisi
siku-sikunya 16cm dan x cm. Nilai x adalah ....
42. Perhatikan gambar dibawah ini.

Luas segitiga tersebut adalah ....

34
43. Perhatikan gambar dibawah ini.

Panjang AD adalah …. (UN 2011)


44. Sebuah tiang tingginya 12m, berdiri tegak diatas tanah datar. Dari ujung
atas tiang ditarik seutas tali ke sebuah patok pada tanah. Jika panjang tali
15m, jarak patok (anggap x) dengan pangkal tiang bagian bawah adalah…
( UN 2015)
45. Sebuah tangga bersandar pada dinding tembok (sepert gambar berikut ini).
Kemiringan tangga terhadap dinding tembok adalah ….

(UN 2016)

Pembahasan Soal
1. A. Luas = sisi x sisi
Luas = 15 cm x 15 cm
Luas = 225 cm²

B. Keliling = 4 x sisi
Keliling = 4 x 15 cm

35
Keliling = 60 cm

2. A.Keliling permukaan meja =  (2×120) + (2×80) = 240 + 160 = 400 cm.


B.Luas permukaan meja = 120 x 80 = 9600 cm2.
3. a. QR = PS = 6 cm
b. QO = ½ QS
= ½ x 7 cm
= 3,5 cm
4. L = a x t = 7 cm x 4 cm = 28 cm2
5. A.Luas= ½ x d1 x d2
= ½ x 15 x 12
= 90 cm2
B.Keliling = 15+12+15+12
Keliling = 54 cm
6.Perhatikan gambar berikut:

< P dan < S saling berdekatan, berdasarkan ciri jajargenjang, sudut yang
berdekatan berjumlah 180 derajat, maka:
(3x + 2) + (x + 30) = 180
4x + 32 = 180
4x = 180 – 32
4x = 148
x = 148 : 4
x = 37

36
7. Untuk mempermudah menghitung keliling, kita dapat memindahkan sisi-
sisinya, perhatikan gambar berikut:

Keliling = ( 2 x 40 ) + (2 x 50)
Keliling = 80 + 100
Keliling = 180 cm
8. Sebelum mencari luas, kita cari dulu tingginya. Perhatikan gambar berikut:

37
Luas trapesium = 1/2 x jumlah sisi sejajar x tinggi
    = 1/2 x (10 + 20) x 12
    = 1/2 x 30 x 12
    = 15 x 12
    = 180 cm2
9. Pembahasan:

10d2 = 480
d2 = 480 : 10
d2 = 48
untuk mencari keliling, kita harus mencari panjang sisi belah ketupat tersebut,
caranya:

38
Keliling belah ketupat = 4 x 26
    = 104 cm

10. Luas = 1/2 x d1 x d2


Luas = 1/2 x AC x BD
300 cm² = 1/2 x 24 cm x BD
300 cm² = 12 cm x BD
BD = 300 cm²/12 cm
BD = 25 cm

Kemudian mencari BO terlebih dahulu dengan cara memakai rumus


phytagoras.

BO = √(BC² – CO²)
BO = √(20² – 12²)
BO = √(400 – 144)
BO = √256
BO = 16 cm

Berikutnya mencari panjang DO, yaitu:

DO = BD – BO
DO = 25 cm – 16 cm
DO = 9 cm

Nah, sekarang AD bisa kita cari dengan memakai rumus phytagoras,

39
AD = √(AO² – DO²)
AD = √(12² – 9²)
AD = √(144 – 81)
AD = √225
AD = 15 cm

Sementara untuk mencari keliling layang-layang ABCD, yaitu:

Keliling = 2 (AD + BC)


Keliling = 2 (15 cm + 20 cm)
Keliling = 2 x 35 cm
Keliling = 70 cm

11. TS = TR – SR
= 22 – PQ
= 22-7
= 15 cm
PS2 = TS2 + PT2
PT2 = PS2 – TS2
= QR2 - 152
= (25)2 – 225
= √ 400
= 20 cm

12. Misalkan panjangnya adalah 3x dan lebarnya adalah 2x


Luas = p x l
54 = (3x)(2x)
54 = 6x2

54
x2 =
6
x2 = 9
x = √9

40
x=3

Sehingga
Panjang = 3x = 3(3) = 9 meter
Lebar = 2x = 2(3) = 6 meter
13. Diketahui panjang sisi = 50 m, lebar jalan setapak = 1 m ini berarti bahwa
panjang sisi kolam + lebar jalan setapak = panjang sisi persegi besar
Panjang sisi persegi besar = 50 m + (2 x 1 m) = 52 m

Jika digambar seperti di bawah

Ditanyakan luas jalan setapak?


Untuk menghitung luas jalan setapak, kita harus mengetahui luas kolam +
luas jalan setapak (luas persegi besar) dan luas kolam.
L=sxs
L persegi besar = 52 m x 52 m = 2.704 m²
L kolam = 50 m x 50 m = 2.500 m2

Luas jalan = Luas persegi besar – L kolam


Luas jalan = 2.704 m²  – 2.500 m² = 204 m²
Jadi luas jalan setapak adalah 204 m²

14. a. Luas jajaran genjang ABCD    = a x t


                                              = 8 cm x 7 cm
                                               = 56 cm2

b.Keliling jajaran genjang ABCD  = s + s + s + s

41
                                                         = AB + BC + CD + DA
                                                    = 8 cm + 8 cm + 8 cm + 8 cm
                                                   = 32 cm.
15. a. Luas trapesium EFGH  = ½ x (a + b) x t
                                     = ½ x (16 cm + 6 cm) x 7 cm
                                          = ½ x 22 cm x 7 cm
                                     = 11 cm x 7 cm
                                     = 77 cm2
b.Keliling trapesium EFGH   = s + s + s + s
                                      = EF + FG + GH + HE
                                        = 16 cm + 8 cm + 6 cm + 8 cm
                                         = 38 cm.
16. K = a + b + c
49 = 12 + 20 + c
c = 17 cm
17. Gambar 1 = segitiga siku-siku
Gambar 2 = segitiga sama sisi
Gambar 3 = segitiga sama kaki
Gambar 4 = segitiga tumpul
Gambar 5 = segitiga sama kaki
Gambar 6 = segitiga lancip
Gambar 7 = segitiga tumpul

18. K = a + b + c
= 13cm + 5cm + 12cm
= 30 cm
1
19. L = at
2
1
= x 12 x 10
2
= 60 cm2

20. a. Luas segitiga ABD dapat dicari dengan persamaan:

42
L.ΔABD = ½ x alas x tinggi
L.ΔABD = ½ x AB x DE
L.ΔABD = ½ x 14 cm x 9 cm
L.ΔABD = 63 cm2

b. Luas segitiga BCD dapat dicari dengan persamaan:


L.ΔBCD = ½ x alas x tinggi
L.ΔBCD = ½ x CD x DE
L.ΔBCD = ½ x 24 cm x 9 cm
L.ΔBCD = 108 cm2

c. Luas bangun ABCD dapat dicari dengan persamaan:


L.ABCD = L.ΔABD + L.ΔBCD
L.ABCD = 63 cm2 + 108 cm2
L.ABCD = 171 cm2
21. K=a+b+c
85 = 27 + 36 + c
c = 22
22. L.Δ = ½ x alas x tinggi
165 cm2 = ½ x 22 cm x  tinggi
165 cm2 = 11 cm x  tinggi
tinggi = 15 cm

23. K = 12 cm
Sisi pertama = x = a
Sisi kedua = 1 + x = b
Sisi ketiga = 1 + 1 + x = c
L?
K = sisi pertama + sisi kedua + sisi ketiga
12 = x + 1 + x + 1 + 1 + x
12 = 3x + 3
3x = 12-3

43
3x = 9
x =3
L = ½ at
L=½x3x4
L = 6 cm2
24. a. Karena ∠BAC = 90° salah satu kaki sudutnya bisa dijadikan tinggi atau
alas, maka
L.ΔABC = ½ x alas x tinggi
L.ΔABC = ½ x AB x AC
L.ΔABC = ½ x 4 cm x 3 cm
L.ΔABC = 6 cm2
b. L.ΔABC = ½ x alas x tinggi
L.ΔABC = ½ x BC x AD
6 cm2 = ½ x 5 cm x AD
AD = 2,4 cm

25. S= ½(a + b + c)
S = ½(10,5 + 5 + 8,5)
S = ½(24)
S = 12
Luas :

26. Diketahui:
Panjang (p) = 16 dm
Lebar (l) = 16 dm – 7 dm = 9 dm
Alas (a) 16 dm

44
Tinggi (t) = 7 dm
Luas bangun = luas persegi panjang + luas segitiga
    = ( p x l ) + ( 1/2 x a x t)
      = (16 x 9) + (1/2 x 16 x 7)
     = 144 + 56
    = 200 dm2

27. Jika kita misalkan titik-titik penting pada gambar kita beri nama seperti
berikut ini;

Dari gambar di atas kita peroleh bahwa △ABCsebangun dengan △ADE,


sehingga berlaku:

A B BC
=
A D DE
10 8
=
15 DE
DE = 12 m
28. Pada gambar terdapat tiga segitiga siku-siku, kita ilustrasikan seperti
berikut ini:

45
Dari gambar di atas kita peroleh tiga segitiga siku-siku yang sebangun,
sehingga berlaku:
A C AD
=
AB AC
AC 4
=
16 AC
AC2 = 64
AC = √ 64
AC = 8
BC2=AB2−AC2
BC2= 162 - 82
BC2=256−64
BC =√ 192

29. LA = LABCD - L1 - L2 - L3
100 = (8x)2 – ½ . 4x . 8x – ½ .2x . 3x – ½ .8x .5x
100 = 64x2 – 16x2 – 3x2 – 20x2
100 = 25x2
x = √ 100−25
x = √4
x=2
x2 = 4
AE = √ (8 x )2−(5 x )2 AH = √ (8 x )2−( 4 x)2
AE = √ 6 4 x 2−2 5 x 2 AH = √ 64 x 2−25 x 2

46
AE = x √ 89 AH = √ 80 x 2
= 2√ 89 AH = √ 5 .16 . x 2
GF = √ (2 x)2 +( 3 x )2 AH = 4x √5
GF = √ 4 x 2 +9 x 2 AH = 4.2 √ 5
GF = √ 13 x 2AH = 8 √ 5
GF = x √ 13
GF = 2 √ 13
Jadi, keliling daerah yang diarsir adalah 4 + 8 √ 5 + 2 √ 13 + 2√ 89

30. △ABE sebangun dengan △BCD karena <BAE=<BDC


dan <ABE=<CBD sehingga berlaku:
A B AE
=
BD CD
12 AE
=
15 25
AE = 20 m.

31.

32.

33.

47
34. Diketahui:
- Panjang hipotenusa/sisi miring = 4√3 cm (misal panjang AC)
- Panjang sisi yang lain = 2√2 cm (misal panjang BC)
Ditanya: sisi yang lain (misal panjang AB)
Maka :
AB² = AC² - BC²
AB² = (4√3)² - (2√2)²
AB² = 48 - 8
AB² = 40
AB  = √40
AB  = √4.10
AB  = 2√10 cm
35.
- Panjang hipotenusa/sisi miring = 16 cm
- Panjang sisi x = x (panjang kaki-kakinya)
Ditanya: panjang x...?
Maka,
16² = x² + x²
16² = 2x²
256 = 2x²
128 = x²
√128 = x
√64.2 = x
8√2 cm = x
36. (3x)² +(4x)² = 15²
9x² + 16x² = 225
25x² = 225
x² =  225/25
x² = 9

48
x= √9
x= 3
37. PR = √QR2 − PQ2
= √292 − 202
= √841 − 400
= √441
= 21 cm
38.
Tripel Pythagoras yang dimaksud: 6, 8, 10.
2x = 6
x=3
x+5=8
x=3
Jadi, nilai x yang dimaksud adalah 3.
39.
(Jarak A dan B)2 = 72 + 112
= 49 + 121
= √170
Jadi, jarak titik A dan B adalah √170 satuan.
40.
a = √612 − 112
= √3721 − 121
= √3600
= 60
41.
x = √ 342 −162
x = √ 900
x = 30

42.
Misal: x = 10
Maka, x–5 = 10–5 = 5;

49
x+2 = 10+2= 12;
x+3 = 10+3= 13.
5, 12, 13 merupakan triple Pythagoras
Luas segitiga = ½ x alas x tinggi
= ½ x 5 x 12
= 30
Jadi, luas segitiga tersebut adalah 30 cm2
43.
Sebelum mencari panjang AD, mencari panjang AC terlebih dahulu.
AC2 = AB2 + BC2
= √ 122+ 92
= √ 225
= 15 cm
AD2 = AC2 + CD2
= √ 152−8 2
= √ 289
= 17 cm

44. x =√ 152−122
x = √ 225−144
x = √ 81
x=9m
45. y =√ 102−6 2
y = √ 100−36
y=8m
Kemiringan/Gradien
y
m=
x
8
m=
6
4
m=
3

50
BAB III

A. KESIMPULAN
Segiempat adalah sebuah bangun datar yang memiliki empat sisi dan empat
sudut. Segitiga adalah bangun datar yang memiliki tiga sisi yang biasanya
dinotasikan dengan △. Dalil phytagoras berbunyi :“Sisi miring atau sisi
terpanjang dalam segitiga siku – siku sama dengan kuadrat sisi – sisi
lainnya.”

B. SARAN
Materi segiempat, segitiga dan phytagoras ini sangat penting karena materi ini
merupakan materi dasar yang akan berlanjut di sekolah menengah atas. Oleh

51
karena itu, pahamilah materi ini benar-benar dan jangan sampai dilupakan, baik
jenis, sifat maupun rumusnya.

DAFTAR PUSTAKA

Bayu Sapta Hari.Mengenal Bangun Datar. (Bandung : Duta, 2019)

Endro Wahyono , Sandi Fahamsyah.Super Referensi Rumus Fisika Matematika.


(Jakarta : Wahyumedia, 2008)

Lailatus Sa’adah.Mini Smart Book. (Yogyakarta : Indonesia Tera, 2014)

M Cholik Adinawan, Sugijono.Matematika untuk SMP Kelas VII. (Jakarta :


Erlangga, 2007)

52
Marsigit.Matematika SMP Kelas VII. (Jakarta : Yudhistira , 2019)

Tim Ganesha Operation.Sukses UN SMP/MTs Pasti Fokus Persiapan Cerdas


Nilai Tinggi (Bandung : Duta, 2013 )

https://segitigasmp.wordpress.com/jenis-jenis-segitiga/

https://rumusrumus.com/rumus-dalil-pythagoras/

53

Anda mungkin juga menyukai