Anda di halaman 1dari 32

MATEMATIKA

(LINGKARAN, GARIS SINGGUNG LINGKARAN DAN BANGUN


RUANG SISI DATAR)

Diajukan untuk memenuhi syarat pendidikan matematika

Guru mata pelajaran :


Asep Sopian Sauri S.Pd.

Oleh ;
Eneng Nabila
Rifa Nurmala Sari
Siti latifah
Hestiawati
Asep Saepudin

SMP ISLAM CIMANDE


KECAMATAN CARINGIN
BOGOR
2018
A. LINGKARAN
1. Lingkaran dan unsur-unsurnya
2. Keliling dan luas lingkaran
3. Busur, jaring dan tembereng
4. Sudut-sudut pada lingkaran

B. GARIS SINGGUNG LINGKARAN


1. Pengertian garis singgung lingkaran
2. Garis singgung 2 lingkaran
3. Lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga

C. BANGUN RUMAH SISI DATAR


1. Kubus
2. Batok
3. Prisma
4. Limas
A. LINGKARAN
1. Lingkaran dan unsur-unsurnya
Lingkaran merupakan kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu
titik tetap. Titik tetap itu disebut pusat lingkaran dan jarak yang sama disebut jari-jari
lingkaran.

a) Titik O adalah pusat lingkaran.


b) Garis AC dan BD adalah garis tengah lingkaran atau diameter lingkaran, yang
disimbolkan dengan d. Diameter ini juga merupakan tali busur lingkaran.
c) Garis OA, OB, OC dan OD adalah jari-jari lingkaran, yang disimbolkan
1
dengan r. Panjang r = 2 d

d) Garis AB dan CD adalah tali busur lingkaran.


e) Garis OE adalah apotema.
f) Garis EF adalah anak panah.
g) Garis lengkung AB, garis lengkung BC, dan garis lengkung CD adalah busur
lingkaran.
h) Daerah yang dibatasi oleh garis lengkung BC dan jari-jari OB dan OC
dinamakan juring.
i) Daerah yang dibatasi tali busur CD dan busur CD dinamakan tembereng.
j) ˂BGC disebut sudut keliling.
k) ˂BOC , ˂COD , ˂AOD, dan ˂AOB disebut sudut pusat lingkaran.

Contoh :
AP merupakan jari-jari lingkaran dan daerah yang diarsir adalah juring BC.

2. Keliling dan luas lingkaran


3. Busur, jaring dan tembereng
4. Sudut-sudut pada lingkaran

B. GARIS SINGGUNG LINGKARAN


1. Pengertian garis singgung lingkaran
2. Garis singgung 2 lingkaran
3. Lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga

C. BANGUN RUMAH SISI DATAR


1. Kubus
2. Batok
3. Prisma
4. Limas

1.2 Keliling dan Luas Lingkaran

1.2.1 Menentukan Nilai Pi (π)

a. Menentukan nilai pendekatan untuk perbandingan keliling terhadap diameter


lingkaran
keliling lingkaran
Untuk menentukan nilai perbandingan . Pengukuran diameter
diameter

suatu benda yang permukaannya berbentuk lingkaran akan lebih mudah


dilakukan jika menggunakan sikmat (jangka sorong) seperti ditunjukkan pada
gambar di bawah ini !
b. Pendekatan nilai π
keliling lingkaran
Nilai perbandingan disebut π
diameter

Bilangan π tidak dapat dinyatakan secara tepat dalam bentuk pecahan


biasa maupun pecahan desimal. Bilangan π merupakan bilangan irasional
yang berada antara 3,141 dan 3,142. Oleh karena itu, nilai π hanya dapat
dinyatakan dengan nilai pendekatan saja, yaitu 3,14 dengan pembulatan
sampai dua tempat desimal.
22
Pecahan jika dinyatakan dalam bentuk pecahan desimal menjadi
7

3,142857.... dan dibulatkan sampai dua tempat desimal menjadi 3,14. Jadi
22
adalah pecahan yang mendekati nilai π , yaitu 3,14.
7

Dengan demikian, pendekatan nilai π dapat dinyatakan sebagai


pecahan biasa atau pecahan desimal dengan pembulatan sampai dua tempat
desimal, yaitu :
22
1. Dengan pecahan biasa, maka c = 7

2. Dengan pecahan desimal, maka π = 3,14 (pembulatan sampai dua tempat


desimal).

1.2.2 Keliling Lingkaran

Keliling lingkaran adalah panjang busur atau lengkung pembentuk lingkaran.


Keliling suatu lingkaran dapat kita ukur dengan memotong lingkaran di suatu titik,
kemudian meluruskan lengkung lingkaran itu lalu kita ukur panjang garis lingkaran
dengan mistar.
keliling lingkaran
Perbandingan sama dengan π. Jika K adalah keliling lingkaran
diameter
𝐾
dan d adalah diameternya maka 𝑑 = π

Jadi, K = π.d

Oleh karena d = 2r, dengan r = jari-jari, maka K = π x 2r

= 2πr

Dengan demikian dapat sisimpulkan bahwa :

Untuk setiap lingkaran berlaku rumus berikut :

Keliling = πd atau Keliling = 2πr


22
Dengan d = diameter, r = jari-jari dan π = atau 3,14
7

Contoh :
Sebuah sepeda motor rodanya berdiameter 70 cm berputar di jalan sebanyak 100
22
putaran. Jika π = , maka tentukan panjang lintasan yang ditempuh sepeda motor
7

tersebut !
Jawab :
Diketahui : d = 70 cm
22
π= 7

Banyaknya putaran = n = 100 kali


Ditanyakan : panjang lintasan ?
Panjang lintasan = K x n
= π . d x 100
22
= x 70 x 100
7

= 22.000 cm
= 220 m

1.2.3 Luas Lingkaran


Luas lingkaran adalah luas daerah yang dibatasi oleh busur lingkaran atau
keliling lingkaran. Luas lingkaran adalah daerah yang dibatasi oleh busur lingkaran.
Luas lingkaran juga bisa diartikan sebagai tempat kedudukan titik P yang berjarak
kurang dari atau sama dengan r dari sebuah
1 titik tertentu O.
L = π . 𝑟 2 atau L = π . 𝑑2 4

Rumus Luas Lingkaran :

Contoh :

22
1. Tentukan luas lingkaran dengan panjang diameter 7 cm dan π = !
7

Jawab :
22
Diketahui : d = 7 cm π= 7
1
Luas lingkaran = L = π . 𝑑2
4
1 22
=
4
. . (7)2
7

= 38,5 𝑐𝑚2

1.3 Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring

1.3.1 Hubungan Perbandingan Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring

B
Pada awal bab ini telah diperkenalkan unsur-unsur lingkaran,
diantaranya pusat lingkaran, busur, dan juring. Berikut ini akan
O• dibahas cara menentukan hubungan perbandingan sudut pusat,
luas juring, dan panjang busur.
A
Perhatikan gambar disamping !

Titik O merupakan pusat lingkaran, maka <AOB disebut sudut


pusat.

Garis lengkung AB disebut busur.

Daerah yang diarsir disebut juring atau sektor.

1.3.1 Hubungan Sudut Pusat dengan Sudut Lingkaran Terhadap Panjang Busur

B
dengan Keliling dan Terhadap Luas Juring dengan Luas Lingkaran

Selanjutnya kita akan menentukan hubungan perbandingan


besar sudut pusat dengan sudut lingkaran, perbandingan
O• panjang busur dengan keliling lingkaran, dan perbandingan luas
juring dengan luas lingkaran.
A
Untuk lingkaran pada gambar disamping berlaku :

𝑩𝒆𝒔𝒂𝒓 𝑺𝒖𝒅𝒖𝒕 𝑨𝑶𝑩 𝒑𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒖𝒔𝒖𝒓 … 𝒍𝒖𝒂𝒔….


= =
𝟑𝟔𝟎˚ ……… ………

𝒔𝒖𝒅𝒖𝒕 𝑨𝑶𝑩
Luas juring OAB = x...
𝟑𝟔𝟎˚

𝒔𝒖𝒅𝒖𝒕 𝑨𝑶𝑩
Panjang busur AB = x...
𝟑𝟔𝟎˚

1.4 Lingkaran Dalam dan Lingkaran Luar Segitiga

1.4.1 Melukis Lingkaran Dalam dan Lingkaran Luar Segitiga


a) Lingkaran Dalam Segitiga

Lingkaran dalam suatu segitiga adalah lingkaran yang menyinggung


bagian dalam ketiga sisi segitiga tersebut.

1. Titik pusat lingkaran dalam segitiga

Pada gambar di bawah, lingkaran yang berpusat di P menyinggung


bagian dalam ketiga sisi ∆ABC. Garis PD,PE, dan PF merupakan jari-jari
lingkaran. Dengan demikian :
PD tegak lurus BC

PE tegak lurus AC

PF tegak lurus AB

Titik pusat lingkaran dalam segitiga adalah titik potong ketiga garis bagi
sudut dalam segitiga tersebut.

2. Melukis lingkaran dalam segitiga

Karena titik pusat lingkaran dalam suatu segitiga merupakan titik


potong ketiga gariss baginya, maka untuk melukis lingkaran dalam suatu
segitiga berarti harus dilukis dahulu ketiga garis bagi sudut-sudut segitiga
tersebut.

Langkah-langkah melukis lingkaran dalam segitiga :

1) Lukislah ∆PQR, kemudian lukislah garis bagi sudut QPR!


2) Lukislah garis bagi sudut PQR, sehungga berpotongan dengan garis
bagi sudut QPR di titik O!
3) Lukislah garis OA tegak lurus terhadap garis PQ dengan titik A terletak
pada garis PQ!
4) Luksilah lingkaran berpusat di O dengan jari-jari OA!
1.4.2 Lingkaran Luar Segitiga

Lingkaran luar suatu segitiga adalah lingkaran yang melalui ketiga sudut
segitiga itu.

1. Titik pusat lingkaran luar suatu segitiga

Pada gambar di bawah, lingkaran berpusat di O dan melalui ketiga titik


sudut ∆PQR. Garis OP,PQ, dan OR merupakan jari-jari lingkaran. Segitiga
POQ merupakan segitiga sama kaki, karena OP = OQ.

Titik pusat lingkaran luar segitiga adalah titik potong ketiga garis
sumbu sisi-sisi segitiga tersebut.

2. Melukis lingkaran luar segitiga


Titik pusat lingkaran luar suatu segitiga merupakan titik potong ketiga
garis sumbu ketiga sisi segitiga tersebut, maka untuk melukis lingkaran luar
suatu segitiga berarti garis sumbu ketiga sisi segitiga tersebut harus dilukis
terlebih dahulu.
Langkah-langkah untuk melukis lingkaran luar suatu segitiga adalah sebagai
berikut :

 Lukislah ∆PQR, kemudian lukislah garis sumbu PQ


 Lukislah garis sumbu QR, sehingga memotong garis sumbu PQ di titik
O.
 Hubungkan titik O dan Q
 Lukislah lingkaran berpusat di O dengan jari-jari OQ.

3. Panjang jari-jari lingkaran dalam dan lingkaran luar suatu segitiga (Suplemen)

Menentukan rumus luas segitiga yang dinyatakan dengan keliling


segitiga :

Perhatikan ∆ABC dibawah ini !

 Panjang sisi di hadapan sudut A dinyatakan dengan a


 Panjang sisi di hadapan sudut B dinyatakan dengan b
 Panjang sisi di hadapan sudut C dinyatakan dengan c

Keliling ∆ABC dinyatakan dengan 2s, sehingga :


K = a + b+ c
2s = a + b + c
1 1
S = 2 ( a + b + c ) / 2 keliling segitiga

Luas ∆ABC = √𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 − 𝑏)(𝑠 − 𝑐)


a. Jari-jari lingkaran dalam segitiga
Pada gambar 6.24, lingkaran dengan pusat O adalah lingkaran dalam dari
∆ABC. Panjang OD = OE = OF = r.
1 1 1
Luas ∆ABC = ( 2 x c x r ) + ( 2 x a x r ) + ( 2 x b x r )
1
= 2r ( c + a + b )
1
= 2r ( a + b + c )
1
= 2r x 2s

L = rs
𝐿 √𝑠(𝑠−𝑎)(𝑠−𝑏)(𝑠−𝑐)
r = 𝑠 atau r = 𝑠

b. Jari-jari lingkaran luar segitiga

Pada gambar , lingkaran yang berpusat di O merupakan lingkaran luar


∆ABC dengan panjang sisi a, b, dan c. Panjang jari-jari lingkaran tersebut
adalah R. CD merupakan garis tinggi ∆ABC dan CE merupakan diameter
lingkaran.
Perhatikan ∆ADC dan ∆EBC!
Sudut CAD = Sudut CEB ( sudut keliling lingkaran menghadap busur BC)
Sudut ADC = Sudut EBC ( siku-siku )
Sudut ACD = Sudut ECB ( karena kedua sudut yang lain sama )
𝐴𝐶 𝐶𝐷
Karena ∆ADC dan ∆EBC sebangun, maka : = 𝐶𝐵
𝐸𝐶
𝑏 𝑡𝑐
=
2𝑅 𝑎

2R𝑡𝑐 = ab
𝑎𝑏
R = 2𝑡
𝑐

𝑎𝑏 𝑐
= 2𝑡 x 𝑐
𝑐

𝑎𝑏𝑐
R = 2𝑐𝑡
𝑐

𝑎𝑏𝑐
= 1
2 𝑥 2 𝑥 𝑐𝑡𝑐
2

𝑎𝑏𝑐
= 4𝐿
𝑎𝑏𝑐
R= 4𝐿
𝑎𝑏𝑐
=
4√𝑠(𝑠−𝑎)(𝑠−𝑏)(𝑠−𝑐)

1.5 Penerapan Keliling dan Luas Lingkaran Pada Soal Cerita

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat benda-benda berbentuk


lingkaran, atau permukaan berbentuk lingkaran. Oleh karena itu, pengetahuan luas
dan keliling lingkaran merupaka materi yang perlu dikuasai.

Contoh berikut penyajian cara menyelesaikan contoh soal yang berhubungan


dengan keliling dan luas lingkaran. Perhatikanlah faktor-faktor yang diketahui dan
besaran apa yang dinyatakan!

Contoh:

1. Panjang dan jari-jari sebuah roda 25 cm. Berapakah panjang lintasan yang
ditempuh
roda, jika roda itu berputar 200 kali?
Jawab:
Jari-jari = 25 cm atau r = 25
K = 2πr
= 2 x 3,14 x 25
= 157
Keliling roda = 157 cm
Panjang lintasan roda setelah berputar 200 kali = 200 x 157 cm

= 31.400

= 314

Catatan: jika roda berputar satu kali maka panjang lintasaanya adalah
keliling roda tersebut

1.6 Sudut Pusat dan Sudut Keliling

1.6.1 Hubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling (Suplemen)

Sudut pusat

Pada gambar disamping, O adalah titik pusat lingkaran.


∠𝐴𝑂𝐵 disebut sudut pusat, yaitu sudut yang titik
sudutnya merupakan titik pusat lingkaran.

∠𝐴𝑂𝐵 menghadap busur (kecil) AB.


Pada Gambar 6.28, O adalah titik pusat lingkaran.
Titik A, B, C, D, E, dan F terletak pada keliling (busur)
lingkaran.

∠𝐴𝐸𝐹 dan ∠𝐶𝐵𝐷 disebut sudut keliling yaitu sudut


yang titik sudutnya terletak pada keliling lingkaran.

∠𝐴𝐸𝐹 menghadap busur AF dan ∠𝐶𝐵𝐷 menghadap


busur CD.

Contoh :

Pada gambar disamping, besar ∠𝐴𝐶𝐵 = 40⁰.

Hitunglah besar ∠𝐴𝑂𝐵!

Jawab:

∠𝐴𝑂𝐵 = 2 x ∠𝐴𝑂𝐵

= 2 x 40⁰

= 80⁰
1.6.2 Sifat-Sifat Sudut Keliling
a. Sudut Keliling Menghadap Diameter Lingkaran

Pada gambar disamping, besar ∠𝐵𝐴𝐶 = 25⁰.

Hitunglah besar ∠𝐴𝐵𝐶!

Jawab:

1
∠𝐴𝐶𝐵 = 2 ∠𝐴𝑂𝐵

1
= 2 x 180⁰

=90⁰

∠𝐴𝐵𝐶 = 180⁰ - (∠𝐵𝐴𝐶 + ∠𝐴𝐶𝐵)

= 180⁰ - (25⁰ + 90⁰) = 180⁰ - 115⁰ = 65⁰

b. Sudut-Sudut Keliling yang Menghadap Busur yang Sama


Contoh:
Pada gambar disamping, besar ∠𝐵𝐴𝐶 = 66⁰ dan
∠𝐴𝐶𝐷 = 44⁰. Hitunglah besar:
a. ∠𝐴𝐵𝐷 b. ∠𝐵𝐷𝐶
Jawab:

∠𝐵𝐴𝐶 = 66⁰ dan ∠𝐴𝐶𝐷 = 44⁰


a. ∠𝐴𝐵𝐷 = ∠𝐴𝐶𝐷
= 44⁰ (menghadap busur AD)

b. ∠𝐵𝐷𝐶 = ∠𝐵𝐴𝐶
= 66⁰ (menghadap busur BC)

GARIS SINGGUNG LINGKARAN

Pada awalnya sepeda tidak menggunakan rantai dan pedal sehingga untuk
menaikinya dilakukan dengan cara mendorong sepeda sambil berjalan dengan
kakinya. Sepeda yang saat ini umumnya mempunyai pedal yang dipasang pada
rangka dan dihubungkan oleh sebuah rantai keporos belakang. Ketika kalian
mengayuh sepeda, kekuatan kaki kalian disalurkan ke roda sepeda belakang oleh
rantai yang menghubungkan sepasang roda gir.

2.1 Sifat Garis Singgung Lingkaran

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang berhubungan dengan garis singgung
lingkaran.
Gambar 7.1 Gambar 7.2

Rantai sepeda motor gambar 7.1, gambar 7.2 menghubungkan gir mesin dan
gir roda belakang. Jika mesin dihidupkan, maka gir mesin akan berputar, rantai ikut
berputar, da bersamaan dengan itu gir belakang juga ikut berputar untuk
menggerakkan roda, sehingga sepeda motor siap dijalankan.

Gir pada sebuah mesin saling bersinggungan, sehingga jika gir utama
bergerak (berputar), maka gir-gir yang lainnya juga ikut bergerak (berputar), dan
mesin mulai berfungsi (hidup).

2.1.1 Mengenai Sifat Garis Singgung Lingkaran

Pada gambar , garis AB merupakan diameter dan juga sebagai sumbu simetri
lingkaran dengan pusat O.

Garis PQ merupakan tali busur terpanjang dan tegak lurus terhadap garis AB. Garis
k berimpit dengan PQ, kemudian garis k akan digeser meninggalkan PQ dengan
posisi yang selalu sejajar dengan tali busur PQ, dan tegak lurus terhadap diameter
AB atau jari-ari OB.

2.2 Panjang Garis Singgung Sebuah Lingkaran

2.2.1 Panjang Garis Singgung yang Ditarik dari titik yang di Luar Lingkaran
Pada gambar disamping, AB merupakan garis
singgung lingkaran yang menyinggung lingkaran dititik
B. Berdasarkan definisi yang sudah dipelajari
sebelumnya, diperoleh garis AB tegak lurus garis OB.
Jadi ∆𝑂𝐴𝐵 merupakan segitiga siku-siku.

Segitiga 𝑂𝐴𝐵 siku-siku di B, maka:

𝑂𝐴2 = 𝑂𝐵 2 + 𝐴𝐵 2

𝐴𝐵 2 = 𝑂𝐴2 - 𝐴𝐵 2

𝐴𝐵 = √𝑂𝐴2 − 𝐴𝐵 2

Jadi, panjang garis singgung AB adalah √𝑂𝐴2 − 𝐴𝐵 2

Contoh:

1. Pada gambar berikut, AB merupakan garis singgung. Panjang jari-jari OB = 3


cm dan panjang OA = 5 cm. Hitunglah panjang garis singgung AB!
Jawab:

∆𝐴𝐵𝑂 siku-siku di B, maka:

𝐴𝐵 2 = 𝑂𝐴2 + 𝑂𝐵 2

𝐴𝐵 2 = 52 - 32

= 25 – 9

= 16

𝐴𝐵 = √16 = 4

Jadi, panjang garis singgung AB adalah 4 cm.

2.2.2 Layang-Layang Garis Singgung

Pada gambar diatas, PA dan PB adalah garis singgung lingkaran berpusat di O.


Garis AB merupakan tali busur.

Pada ∆𝑂𝐴𝐵, OA = OB = jari-jari


Jadi, ∆𝑂𝐴𝐵 adalah segitiga sama kaki

Pada ∆𝐴𝐵𝑃, PA = PB = garis singgung

Jadi, ∆𝐴𝐵𝑃 adalah segitiga sama kaki.

Segi empat 𝑂𝐴𝐵𝑃 terbentuk dari gabungan segitiga sama kaki OAB dan
segitiga sama kaki ABP dengan alas AB yang saling berimpit, maka segi empat
OAPB merupakan layang-layang. Oleh karena sisi-sisi layang-layang OAPB terdiri
dari jari-jari lingkaran dan garis singgung lingkaran, maka segi empat OAPB disebut
layang-layang garis singgung.

Luas layang-layang OAPB = 2 x luas ∆𝑂𝐴𝑃

Atau

1
Luas layang-layang OAPB = 2 x OP x AB

1
= 2 x 𝑑1 x 𝑑2

2.3 Kedudukan Dua Lingkaran

Pada gambar 7.12 berikut ini, masing-masing gambar terdiri dari sepasang lingkaran
dengan pusat M dan N. Panjang jari-jari lingkaran yang berpusat di 𝑀 = 𝑟1 dan panjang jari-
jari lingkaran yang berpusat di 𝑁 = 𝑟2 . Garis yang menghubungkan kedua pusat lingkaran
(MN) disebut garis pusat atau garis sentral.

• • •
M N
M,N
( i )

(i) (ii)

• • M • •
M N
( i ) ( i )
N ( i )

(iii) (iv)

• • • •
M N M N

(v) (vi)

Gambar 7.12

2.4 Garis Singgung Lingkaran


Garis singgung lingkaran pada suatu lingkaran adalah garis yang memotong
lingkaran tepat pada satu titik. Garis singgung lingkaran selalu tegak lurus dengan
jari-jari atau diameter yang melalui titik singgung.
Perhatikan Gambar berikut !
Pada gambar di atas :
- Garis PQ adalah garis singgung lingkaran.
- Titik Q adalah titik singgung lingkaran dan OQ menggunakan teorema
Pythagoras
PQ = RP = Garis singgung lingkaran
OQ = OR = jari-jari lingkaran PQ = √𝑂𝑃2 − 𝑂𝑄 2 RP = √𝑂𝑃2 − 𝑂𝑄 2

Garis singgung persekutuan adalah garis lurus yang menyinggung sekaligus


dua buah lingkaran. Garis singgung persekutuan ini ada dua macam, yaitu :

2.4.1 Garis singgung persekutuan luar


Garis singgung persekutuan luar adalah garis yang menyinggung dua
lingkaran pada bagian luar.

 AB = d = garis singgung persekutuan luar


 MN = P = Jarak antar pusat lingkaran
 MA = R = jari-jari lingkaran M
 NB = r = jari-jari lingkaran N

Untuk menentukan panjang garis singgung lingkaran persekutuan luar


tesebut, menggunakan teorema Phytagoras sebagai berikut :

AB // MN, maka :

AB = MN = √𝑀𝑁 2 + 𝑀𝑂2
= √𝑀𝑁 2 + (𝑀𝐴 − 𝐴𝑂)2

= √𝑃2 + (𝑅 − 𝑟)2

Jadi, panjang garis singgung persekutuan luar adalah : d= √𝑃2 + (𝑅 − 𝑟)2

2.4.2 Garis singgung persekutuan dalam


Garis singgung persekutuan dalam adalah garis yang menyinggung
dua lingkaran pada bagian dalamnya.

 AB = d = garis singgung persekutuan dalam


 MN = P = jarak antar pusat lingkaran
 MA = R = jari-jari lingkaran M
 NB = r = jari-jari lingkaran N

Untuk mengetahui panjang garis singgung persekutuan dalam, menggunakan


teorema Phytagoras sebagai berikut :

AB = QN = √𝑀𝑁 2 − 𝑀𝑂2

= √𝑀𝑁 2 − (𝑀𝐴 + 𝐴𝑂)2

= √𝑃2 − (𝑅 + 𝑟)2

Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalam adalah : d= √𝑃2 − (𝑅 + 𝑟)2

Latihan Soal
1. Sebuah sepeda motor rodanya berdiameter 70 cm berputar di jalan sebanyak
22
100 putara. Jika π = , maka tentukan panjang lintasan yang ditempuh
7

sepeda motor tersebut !


Jawab :
Diketahui : d = 70 cm
22
π= 7

Banyaknya putaran = n = 100 kali


Ditanyakan : panjang lintasan ?
Panjang lintasan = K x n
= π . d x 100
22
= x 70 x 100
7

= 22.000 cm
= 220 m

2. Perhatikan gambar bangun datar berikut!

Tentukan:
a) Luas daerah yang diarsir
b) Keliling bangun

Jawab :
a) Luas daerah yang diarsir
Luas daerah yang diarsir adalah luas persegi dengan sisi 14 cm dikurangi
dengan luas setengah lingkaran dengan jari-jari 7 cm.
1
L = (s x s) – ( 2 x π x r x r)
1 22
= (14 x 14) – ( 2 x x 7 x 7)
7

= 196 – 77
= 119 𝑐𝑚2

b) Keliling bangun
1
Keliling = 14 cm + 14 cm + 14 cm + 2 × (2π × r) cm
1 22
= 42 cm +2 × (2 × × 7)
7

= 42 + 22
= 64 cm

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Diketahui O adalah titik pusat lingkaran. Besar sudut AOB adalah …..

a. 15˚ b. 30˚ c. 45˚ d. 60˚

4. Sebuah lapangan berbentuk lingkaran memiliki 88 m, tentukanlah luas


lapangan tersebut !
Jawab :
 Mencari Jari-jari (r)
K = 2π
22
88 m = 2 x xr
7
44𝑟
88 m = 7
𝑟
2m =7

r = 14 m
 Menentukan Luas Lapangan ( Lingkaran)
L = πr2
22
L = ( 7 ) x 142

L = 22 x 2 x 14 m2
L = 616 m2
Jadi luas lapangan tersebut adalah 616 m2
5. Di pusat sebuah kota rencananya akan dibuat sebuah taman berbentuk
lingkaran dengan diameter 56 m. Di dalam taman itu akan dibuat kolam
berbentuk lingkaran berdiameter 28 m. Jika di luar kolam akan ditanami
rumput dengan biaya Rp6.000,00/m2, hitunglah seluruh biaya yang harus
dikeluarkan untuk menanam rumput tersebut.
Jawab :
 Mencari Luas lingkaran seluruhnya
1
r = 2d
1
= 2x 56 m

= 28 m
𝐿𝑢𝑎𝑠𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = πr2
22
= ( 7 ) x 282

= 2.464 m2
 Mencari Luas lingkaran dalam
1
r = 2d
1
= 2 x 28 m

= 14 m
𝐿𝑢𝑎𝑠𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = πr2
22
= ( 7 ) x 142

= 616 m2
 Mencari Luas lingkaran yang ditanami rumput dapat dicari dengan cara
mengurangi luas lingkaran total dengan luas lingkaran dalam, yaitu:
L.rumput = L.total – L.dalam
= 2.464 m2 – 616 m2
L.rumput = 1.848 m2
 Menentukan biaya yang diperlukan untuk menanam rumput jika harga
rumput tersebut Rp6.000,00/m2.
Biaya = L.rumput x biaya
= 1.848 m2 x Rp6.000,00/m2
Biaya = Rp. 11.088.000,00
Jadi biaya yang diperlukan untuk menanam rumput yang ada di luar kolam
sebesar
Rp. 11.088.000,00.

6. Dari titik P diluar lingkaran yang perpusat di O dibuat garis singgung PA.
Pangjang jari-jari lingkaran = 5 cm, dan panjang garis singgung PA = 12 cm.
Hitunglah panjang OP!
Jawab:
Panjang OA = 5 cm
Panjang PA = 12 cm
∆𝑂𝐴𝑃 siku-siku di A, maka: A
𝑂𝑃2 = 𝑂𝐴2 + 𝑃𝐴2
= 52 + 122
= 25 + 144 P
= 169
OP = √169
= 13
Jadi, panjang OP adalah 13 cm

7. PQ adalah garis singgung lingkaran O yang berjari-jari 5 cm. Jika panjang


garis QR adalah 8 cm, tentukan luas segitiga QOS
Jawab:

PQ garis singgung lingkaran, sehingga PQ tegak lurus dengan OS. Dengan


phytagoras didapat:
QS = √𝑂𝑄 2 − 𝑂𝑆 2

= √(8 + 5)2 − 52
= √144 = 12 cm
Sehingga luas segitiga QOS :
𝑂𝑆 𝑋 𝑄𝑆 12 𝑋 5
𝐿𝑄𝑂𝑆 = = = 30 cm
2 2

8. Diketahui dua lingkaran dengan pusat P dan Q, jarak PQ = 26 cm, jari-jari


lingkaran masing-masing 12 cm dan 2 cm. Panjang garis singgung
persekutuan luar kedua lingkaran adalah....
Jawab:
𝐿2 = 𝑃2 − (𝑅 − 𝑟)2
Atau
𝐿 = √𝑃2 − (𝑅 − 𝑟)2

p = jarak pusat ke pusat = 26 cm


R = 12 cm
r = 2 cm
d = garis singgung persekutuan luar = ....

𝐿 = √262 − (12 − 2)2


= √676 − 100
= √576 = 24 cm

9. Panjang jari-jari dua lingkaran adalah 29 cm dan 14 cm. Panjang garis


singgung persekutuan luarnya 36 cm. Hitung jarak pusat kedua lingkarannya!
Jawab:
Diketahui: d = 36 cm, R = 29 cm, r = 14 cm
Ditanyakan p = ?

d = √(p2 – (R - r)2) atau

d2 = p2 – (R + r)2

362 = p2 – (29 - 14)2

1296 = p2 – 225

p2 = 1296 + 225
p2 = 1521
p = √1521
p = 39 cm
Jadi, jarak pusat kedua lingkarannya adalah 39 cm
10. Panjang jari-jari dua lingkaran masing-masing adalah 12 cm dan 5 cm. Jarak
kedua titik pusatnya adalah 24 cm. Hitunglah panjang garis singgung
persekutuan dalam.
Jawab:
Diketahui: p = 24 cm
R = 12 cm
r = 5 cm

Ditanyakan: panjang persekutuan dalam?


Jawab:
d = √𝑃2 − (𝑅 − 𝑟)2

= √242 − (12 − 5)2

= √242 − 172
= √576 − 289
= √287
= 16,94
Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 16,94 cm

DAFTAR PUSTAKA
Adinawan, M.Cholik, dan Sugijono. 2007. Matematika SMP Jilid 2B Kelas VIII.
Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Nurdin, Muhammad, dkk. 1998. Matematika 2. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Rumiyati. 2012. Matematika. Jakarta: PT. Graha Pustaka

Anda mungkin juga menyukai