Disusun Oleh :
1. Nina Afiani (2319091)
2. Anizar (2319099)
3. Muhammad Rizqi Ramadhani (2319100)
4. M.Faiqul Huda (2319108)
KELAS B
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kesebangunan dan
Kongruen ini tepat pada waktunya, Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Pembelajaran Matematika II (Geometri dan Pengukuran).
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rische Assebat Shilla, M.pd, selaku dosen
Pembelajaran Matematika II (Geometri dan Pengukuran).yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Penulis berharap supaya maalah yang telah dibuat mampu memberikan
manfaat kepada setiap pembacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN ........................................................................................................10
B. SARAN ....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Kesebangunan
2. Pengertian Kongruensi
3. Kongruen dan Kesebangunan pada Bangun Datar
C. Tujuan Masalah
iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesebangunan
Dua bangun geometri dikatakan sebangun jika keduanya berbentuk sama tetapi tidak
harus berukuran sama. Setiap pasang bangun yang diperlihatkan di bawah (lingkaran,
persegi, segitiga, segilima) semuanya sebangun sebab mereka berbentuk sama.
Syarat dua bangun dapat dikatakan sebangun apabila:
1. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan senilai
2. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
Sebuah foto dicetak dua kali dalam ukuran yang berbeda.Gambar benda-benda pada
kedua foto tersebut mempunyai bentuk yang sama persis namun dalam ukuran yang
berbeda. Gambar-gambar tersebut dinamakan saling sebangun.1
B. Pengertian Kongruensi
Bentuk-bentuk kongruen adalah bentuk-bentuk yang memiliki ukuran dan bentuk
yang sama, bentuk-bentuk tersebut merupakan duplikat yang persis sama satu sama lain.
Bentuk-bentuk tersebut dapat dibuat bertumpang tindih sehingga bagian-bagiannya yang
bersesuaian saling berimpitan. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa semua
bangun datar yang kongruen sudah pasti sebangun, namun bangun datar yang sebangun
belum tentu kongruen.
2
Jadi, ciri-ciri bangun datar yang kongruen adalah :
• Memiliki panjang sisi yang sama.
• Memiliki bentuk yang sama.
• Memiliki besar sudut yang sama.
1
Susanah dan Hartono, Geometri (Surabaya: Unesa University Press, 2008), hal 164-166
2
Nani, 2011, Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar. http://djnani-
math.blogspot.co.id/2011/01/kesebangunan-dan-kekongruenan-bangun.html. 27 Maret 2022
1
C. Kesebangunan dan Kekongruenan pada Bangun Datar
Secara intuitif, dua bangun datar sebangun bila dua bangun itu memiliki bentuk
yang sama tetapi ukurannya mungkin berbeda. Ada dua aspek yang menentukan apakah
dua bangun akan memiliki bentuk yang sama, yaitu ukuran sudut dan perbandingan sisi
yang bersesuaian.
2
.
b. Dua bangun datar yang sebangun pada Trapesium ABCD dan PQRS
2. Dua bangun datar yang tidak sebangun, meskipun sisi bersesuaian sebanding
a. Segi empat ABCD dan PQRS tidak sebangun, karena sudut yang bersesuaian tidak sama,
meskipun sisi yang bersesuaian sebanding.3
b. Dua bangun datar yang tidak sebangun, meskipun sudut bersesuaian sama besar
3
Barnett Rich, terj.Irzam Harmein, S.T, Geometri, (Jakarta: Erlangga, 2005) hal.28
3
Segi empat ABCD dan PQRS tidak sebangun, karena sisi yang bersesuaian tidak sebanding,
meskipun sudut yang bersesuaian sama besar.
Kesebangunan dan kekongruenan biasanya digunakan untuk membandingkan dua
buah bangun datar (atau lebih) dengan bentuk yang sama. Duah buah bangun datar dapat
dikatakan sebangun apabila panjang setiap sisi pada kedua bangun datar tersebut memiliki
nilai perbandingan yang sama. kongruen memiliki konsep yang lebih mendetail apabila
dua buah (atau lebih) bangun datar tersebut memiliki bentuk, ukuran, serta besar sudut
yang sama barulah mereka dapat disebut sebagai bangun datar yang kongruen.
Sama Sama
Bangun ukuran bentuk Hubungan
sisi
✓ X X
X ✓ Hubungan
✓ ✓ Hubungan
Syarat Kesebangunan
4
b. sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun tersebut sama besar.4
Contoh
D C
2cm
A 4cm B
H G
4cm
E F
8cm
𝐴𝐵 1 BC 1 𝐶𝐷 1 𝐷𝐴 1
= ; = ; = ; =
𝐸𝐹 2 𝐹𝐺 2 𝐺𝐻 2 𝐻𝐸 2
Kemudian, perhatikan sudut-sudut yang bersesuaian pada persegi panjang ABCD dan
persegi panjang EFGH. Oleh karena keduanya berbentuk persegi panjang, setiap sudut
besarnya 90° sehingga sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua bangun tersebut sama
besar.
4
Muhammad Amien dan Anggita Linggar Pratami, Best Score 100: Bank Soal Matematika, Surakarta, Genta Smart,
2020, hlm. 166
5
Artinya kedua persegi panjang tersebut memiliki sisi-sisi yang bersesuaian dan
sebanding, sedangkan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. oleh karena itu,
persegi panjang ABCD dan persegi panjang EFGH dikatakan sebangun.
2. Trapesium Sebangun
E 4cm F
A B 6 8cm
3 4
D 5 C H 5cm G
Jadi, untuk
∠A sama dengan ∠E
∠B sama dengan ∠F
∠C sama dengan ∠G
a. pada titik A adalah 90 derajat. Sama pula dengan titik E sebesar 90 derajat.
b. Titik B memiliki sudut yang sama dengan titik F. Sudut yang berada pada titik B
dan titik F sebagai sudut tumpul karena memiliki besaran lebih dari 90 derajat.
6
c. Titik C memiliki sudut sama dengan titik G. Sudut yang berada pada titik C dan
titik G sebagai sudut lancip karena memiliki besaran kurang dari 90 derajat.
Suatu bangun disebut sebangun jika antara kedua bangun memiliki sisi sisi yang
mempunyai besaran ukuran perbandingan. Pada trapesium diatas diketahui bahwa:
Sisi AB memiliki sisi bersesuaian dengan sisi EF
5
https://sekilasinfo.net/kongruen-dan-kesebangunan/
7
A 3 B E F
45 135
D C H 3 G
∠A sama dengan ∠E
∠B sama dengan ∠F
∠C sama dengan ∠G
∠D sama dengan ∠H
Selain sudut-sudut yang bersesuaian, bangun di atas juga memiliki sisi-sisi yang
bersesuaian seperti:
8
Kongruen Sebangun
Bangun dikatakan kongruen apabila Bangun dikatakan sebangun jika
sisi bersesuaian dan harus sama memiliki perbandingan sisi-sisi yang
panjang. bersesuaian harus sama besar.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dua bangun datar dikatakan sebangun bila dua bangun itu memiliki bentuk yang
sama tetapi ukurannya berbeda, dua bangun yang berisi lururs merupakan bangun yang
sebangun, sedangkan ukurannya berlainan. Dua bangun yang berisi lurus merupakan
bangun yang sebangun jika memenuhi kedua syarat sudut-sudut yang bersesuaian sama
besar dan sisi yang bersesuaian sebanding. Bentuk-bentuk kongruen adalah bentuk-bentuk
yang memiliki ukuran dan bentuk yang sama, bentuk-bentuk tersebut merupakan duplikat
yang persis sama satu sama lain. Kesebangunan dan kekongruenan biasanya digunakan
untuk membandingkan dua buah bangun datar (atau lebih) dengan bentuk yang sama. Duah
buah bangun datar dapat dikatakan sebangun apabila panjang setiap sisi pada kedua bangun
datar tersebut memiliki nilai perbandingan yang sama. kongruen memiliki konsep yang
lebih mendetail apabila dua buah (atau lebih) bangun datar tersebut memiliki bentuk,
ukuran, serta besar sudut yang sama barulah mereka dapat disebut sebagai bangun datar
yang kongruen.
B. SARAN
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam hal penulisan maupun isi
makalah. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami harapkan demi
kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita.
10
DAFTAR PUSTAKA
Amien. Muhammad, dan Anggita Linggar Pratami. 2020. Best Score 100: Bank Soal Matematika,
Surakarta, Genta Smart.
https://sekilasinfo.net/kongruen-dan-kesebangunan/
Nani, 2011, Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar. http://djnani-
math.blogspot.co.id/2011/01/kesebangunan-dan-kekongruenan-bangun.html. 27 Maret 2022
11