Operasi pada
BILANGAN BULAT
Penyusun:
MATEMATIKA
CERIA
b) 5 dan (2)
Penyelesaian:
a) Dari nol sebagai titik pangkal, kita melangkah 4 satuan ke kanan,
dilanjutkan dengan 5 satuan ke kanan. Hasil penjumlahannya adalah
jarak dari titik nol ke posisi terakhir, yaitu 9.
Jadi 4 + 5 = 9
b) Dari titik nol kita melangkah 5 satuan ke kanan, kemudian melangkah 2
satuan ke kiri. Hasil penjumlahannya adalah 3.
Page 1
Jadi, 5 + (2) = 3
Page 2
Contoh:
a) 75 + (90) = (90 75) = 15
b) (63) + 125 = 125 63 = 62
Bilangan positif + bilangan positif = bilangan positif.
Bilangan negatif + bilangan negatif = bilangan negatif.
Bilangan positif + bilangan negatif = bilangan positif atau negatif.
Jika bilangan positif > bilangan negatif hasilnya bilangan positif.
Jika bilangan positif < bilangan negatif hasilnya bilangan negatif.
Page 3
b) Sifat komutatif
Sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran. Penjumlahan dua
bilangan bulat selalu diperoleh hasil yang sama walaupun kedua bilangan
tersebut dipertukarkan tempatnya. Hal ini dapat dituliskan sebagai
berikut.
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku
a + b = b + a.
Contoh:
6 + 5 = 5 + 6 = 11
(7) + 4 = 4 + (7) = 3
8 + (12) = (12) + 8 = 4
(9) + (11) = (11) + (9) = 20
Page 4
Contoh:
2+0=2
10 + 0 = 10
5+0=5
d) Sifat asosiatif
Sifat asosiatif disebut juga sifat pengelompokan. Sifat ini dapat
dituliskan sebagai berikut.
Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c, berlaku
(a + b) + c = a + (b + c).
Contoh:
(4 + (5)) + 6= 1 + 6 = 5
4 + ((5) + 6)= 4 + 1 = 5
Jadi, (4 + (5)) + 6 = 4 + ((5) + 6).
(3 + (9)) + 10= 12 + 10 = 2
3 + ((9) + 10)= 3 + 1 = 2
Jadi, (3 + (9)) + 10 = 3 + ((9) + 10).
Anggaplah Matematika Sebagai Teman | www.wendiferdintania.wordpress.com
Page 5
Pengurangan
Seperti pada penjumlahan bilangan bulat, untuk menghitung hasil
pengurangan dua bilangan bulat dapat digunakan bantuan garis bilangan.
Namun sebelumnya coba kalian ingat kembali materi di tingkat sekolah
Page 6
Contoh:
7 9 = 7 + (9) = 2
8 6 = 8 + (6) = 14
15 (5) = 15 + 5 = 20
12 (6) = 12 + 6 = 6
Contoh:
10 (-9) = 10 + 9 = 19
-11 (-8) = -11 + 8 = -3
Anggaplah Matematika Sebagai Teman | www.wendiferdintania.wordpress.com
Page 7
Perkalian
Kalian
telah
mengetahui
bahwa
perkalian
adalah
operasi
Page 8
13 4 = 52
13 dan 4 merupakan bilangan bulat.
52 juga merupakan bilangan bulat.
2) Sifat komutatif
Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku
p q = q p.
Contoh:
23=32=6
(-4) 11 = 11 (-4) = -44
Page 9
Contoh:
a) {6 (5)} (2) = 30 (2) = 60
b) 6 {5 (2)} = 6 10 = 60
Jadi, {6 (5)} (2) = 6 {5 (2)}
4) Sifat distributif
Page 10
Pembagian
Perhatikan uraian berikut.
(a) 3 4 = 4 + 4 + 4 = 12
Di lain pihak, 12 : 3 = 4 atau dapat ditulis 3 4 = 12 12 : 3 = 4.
(b) 4 3 = 3 + 3 + 3 + 3 = 12
Di lain pihak, 12 : 4 = 3, sehingga dapat ditulis 4 3 = 12 12 : 4 = 3.
Dari uraian di atas, tampak bahwa pembagian merupakan operasi
kebalikan (invers) dari perkalian. Secara umum dapat ditulis sebagai
berikut.
p = q r.
Page 11
Page 12
3n=0
Contoh:
9:3
9
3
3
40 : 5
40
8
5
Page 13
Contoh:
1. Tentukan taksiran pada hasil perhitungan berikut ke angka puluhan
terdekat.
a) 37 19
b) 118 : 24
Penyelesaian:
a) 37 19 40 20 = 800
b) 118 : 24 120 : 20 = 6
Page 14
bc
a
b)
ac
b
Page 15
bc
ac
d)
c ba
aa
4) Jarak Kota A dan Kota B 40 km. Jika Kota C terletak di antara Kota A
dan B, sedangkan jaraknya 25 km dari Kota B, berapakah jarak Kota C
dari Kota A?
b) 3 detik
6) Suatu tes pilihan ganda yang terdiri dari 40 butir soal. Dalam penilaian
tes tersebut dibuat suatu aturan, yaitu jika menjawab benar nilainya
4, menjawab salah nilainya 1, dan tidak menjawab nilainya 0.
Tentukanlah jumlah nilai, apabila:
a) 30 benar dan 8 salah
****
Page 16