Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan negatifnya.
Himpunan bilangan bulat terdiri atas himpunan bilangan asli, yaitu {1, 2, 3, 4, ...} yang
selanjutnya disebut bilangan bulat positif, bilangan nol, dan himpunan lawan dari bilangan
asli, yaitu {-1,-2, -3, -4, ...} yang selanjutnya disebut himpunan bilangan bulat negatif.
Perkalian dan pembagian bilangan bulat. Pada dasarnya perkalian bilangan bulat
hampir sama dengan perkalian bilangan cacah. Namun pada perkalian bilangan bulat
terdapat aturan perkalian tanda dengan tertentu, seperi berikut:
(+) X (+) = (+)
(+) X (-) = (-)
(-) X (+) = (-)
(-) X (-) = (+)
Dalam operasi pembagian bilangan bulat juga berlaku suatu aturan, sebagai berikut :
(+) : (+) = (+)
(+) : (-) = (-)
(-) : (+) = (-)
(-) : (-) = (+)
Operasi hitung campuran pada bilangan bulat. Untuk mengerjakan operasi hitung
campuran bilangan bulat, perlu diperhatikan urutan pengerjaannya sebagai berikut :
1) Kerjakan operasi hitung yang terdapat dalam tanda kurung terlebih dahulu.
2) Jika dalam operasi hitung terdapat operasi penjumlahan dan pengurangan, kerjakan
dulu operasi hitu yang paling depan (sebelah kiri).
3) Jika dalam perasi hitung campuran terdapat operasi hitung perkalian dan pembagian,
kerjakan dulu operasi hitung yang paling depan (sebelah kiri).
4) Kerjakan perkalian atau pembagian terlebih dahulu sebelum penjumlahan dan
pengurangan.
Contoh soal :
34 x (-24) – (-4) = -816 – (-4)
= -816 + 4
= - 812
(-75) : (-5) – (-13) = 5 – (-13)
= 5 + 13
= 18
Penjumlahan bilangan bulat.
1) bilangan bulat positif + bilangan bulat positif hasilnya adalah bilangan bulat
positif. Contoh : 9 + 4 = 13
2) bilangan bulat negatif + bilangan bulat negatif hasilnya adalah bilangan bulat
negatif. Contoh : - 12 + (- 6) = -18
3) bilangan bulat negatif + bilangan bulat positif hasilnya adalah bilangan bulat positif
atau negatif
4) bilangan bulat negatif + bilangan bulat positif hasilnya adalah bilangan bulat positif
atau negatif
Keterangan: untuk poin 3 dan 4 langkah penyelesaiannya sebagai berikut .
Cari selisih kedua bilangan, Bilangan mana yang lebih besar ( positif atau negatif)
dan Beri tanda hasil penjumlahan dengan tanda yang sama dengan bilangan yang
lebih besar.
Contoh:
a) 10 + (- 6) = ... dimana selisih 10 dan 6 adalah 4, maka 10 lebih besar dari 6, dan
10 tandanya positif, maka hasilnya positif jadi, 10 + (- 6) = 4
b) 7 + (- 12) = ... dimana selisih 12 dan 7 adalah 5, maka 12 lebih besar dari 7, dan
12 tandanya negatif, maka hasilnya negatif jadi, 7 + (- 12) = - 5
c) -15 + 9 = ... dimana selisih 15 dan 9 adalah 6, maka 15 lebih besar dari 9, dan 15
tandanya negatif, maka hasilnya negatif jadi, -15 + 9 = - 6
d) -18 + 30 = ... dimana selisih selisih 30 dan 18 adalah 12, maka 30 lebih besar
dari 18, dan 30 tandanya positif, maka hasilnya positif jadi, -18 + 30 = 12
PERHATIKAN!
a. Bilangan bulat negatif ialah bilangan bulat yang terletakdi sebelah kiri angka 0
(nol).Bilangan bulat negatif: -1, -2,-3, -4, -5, ...
b. Bilangan bulat positif ialah bilangan bulat yang terletakdi sebelah kanan angka 0
(nol).Bilangan bulat positif: 1, 2, 3, 4, 5, ...
c. Angka 0 (nol) termasuk bilangan bulat.Bilangan 0 (nol) tidak positif dan tidak
negatif.Bilangan 0 (nol) adalah bilangan netral.
d. Pada garis bilangan, letak bilangan makin ke kananmakin besar dan makin ke kiri makin
kecil.
e. Bilangan bulat meliputi:Bilangan bulat genap: ... , -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, ...Bilangan bulat
ganjil: ... , -7, -5, -3, -1, 1, 3, 5, 7, ...
Bilangan bulat kadang-kadang dinyatakan dengan anak panah. Perhatikangambar berikut ini!
a=3 d = -5
b = -4 e = -4
c=6 f = -4
Anak panah ke kiri menunjukkan bilangan negatif. Anak panah ke kanan menunjukkan
bilangan positif. Adapun panjang anak panahmenunjukkan nilaibilangan.
Contoh :
1 lawannya –1 3 lawannya –3
2 lawannya –2 4 lawannya –4
3+2=5
Karena bilangan pertama menunjukkan bilangan positif 3 maka dari titik 0 (nol)
arah panah menghadap ke arah kanan dan maju sebanyak 3 langkah.
Selanjutnya yaitu operasi hitung penjumlahan dengan bilangan positif 2, maka
arah panah tetap menghadap ke kanan dan maju sebanyak 2 langkah. Maka hasil
akhirnya berada pada bilangan positif 5. Jadi, 3 + 2 = 5
-3 + (-2) = -5
Karena bilangan pertama menunjukan bilangan negatif 3 maka dari titik 0 (nol)
arah panah menghadap ke arah kiri dan maju sebanyak 3 langkah. Selanjutnya
yaitu operasi hitung penjumlahan dengan bilangan negatif 2, maka arah panah
tetap menghadap ke arah kiri dan maju sebanyak 2 langkah. Maka hasil akhirnya
berada pada bilangan negatif 5 (-5). Jadi, (-3) + (-2) = -5
Karena bilangan pertama menunjukan bilangan negatif3 maka dari titik 0 (nol)
arah panah menghadap ke arah kiri dan maju sebanyak 3 langkah. Selanjutnya
yaitu operasi hitung pengurangan dengan bilangan negatif 2 (-2), maka arah
panah tetap menghadap ke kiri dan berjalan mundur sebanyak 2 langkah. Maka
hasil akhirnya berada pada bilangan negatif 1 (-1). Jadi, -3 – (-2) = -1
Karena bilangan pertama menunjukan bilangan positif 3 maka dari titik 0 (nol)
arah panah menghadap ke arah kanan dan maju sebanyak 3 langkah. Selanjutnya
yaitu operasi hitung penjumlahan dengan bilangan negatif 2 (-2), maka arah panah
berubah menghadap kearah kiri dan maju sebanyak 2 langkah. Maka hasil akhirnya
berada pada bilangan positif 1. Jadi, 3 + (-2) = 1
2) (-3) –2 = ….
Karena bilangan pertama menunjukan bilangan negatif 3 maka dari titik 0 (nol) arah
panah menghadap ke arah kiri dan maju sebanyak 3 langkah. Selanjutnya yaitu
operasi hitung pengurangan dengan bilangan positif 2, maka arah panah menghadap ke
kanan dan berjalan mundur sebanyak 2 langkah. Maka hasil akhirnya berada pada
bilangan negatif 5 (-5). Jadi, -3 – 2 = -5
3) 3 x (-2) = ....