Usaha
Di dalam kehidupan sehari-hari, mungkin Anda sering mendengar kata usaha. Pengertian usaha
dalam kehidupan sehari-hari adalah mengerahkan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai
tujuan atau kerja yang dilakukan orang atau mesin. Apapun hasil kerja itu, berhasil atau tidak, asalkan
orang atau mesin itu melakukan sesuatu, dikatakan orang atau mesin tersebut melakukan usaha.
Pengertian usaha dalam fisika didefinisikan sebagai perkalian antara besar gaya yang menyebabkan
benda berpindah dengan besar perpindahan benda yang searah dengan arah gaya tersebut. Secara
matematis dapat ditulis sebagai berikut :
W=FxS
Dimana : Rumus ini berlaku untuk gaya yang searah dengan perpindahan dan
W = usaha (J), tidak membentuk sudut dengan bidang datar (arah perpindahannya).
F = Gaya (N) , Bila F (gaya) berlawanan arah dengan perpindahan maka F diberi
S = perpindahan (m) harga negatif
CATATAN
a. Usaha bernilai negatif : usaha akan bernilai negatif jika timbul dari gaya yang berlawanan arah
dengan arah gerak benda, misalanya pada tarik tambang ada dua kelompok yang menarik tali
(tambang) dengan arah yang berlawanan ketika tali bergerak kearah salah satu kelopok
(pemenang) berarti kelompok yang kalah menarik tali kearah yang berlawanan dengan geraknya
tali maka dikatakan usahanya yang dilakukannya negatif
Peristiwa bola yang dilempar ke atas berarti gaya berat yang selalu arahnya ke bawah berarti
berlawanan dengan arah gerak benda sehingga gaya berat melakukan usaha yang bernilai
negatif. Kasus lain yang bernilai negatif adalah usaha yang dilakukan oleh gaya gesekan
b. Usaha bernilai nol meskipun ada gaya yang bekerja dan selama itu benda juga bergerak : hal ini
terjadi pada gaya yang bekerja dengan arah 900 (tegak lurus dengan arah perpindahan).
Berdasarkan persamaan W = Fs cos α , jika = 90°, maka perpindahan benda tegak lurus
terhadap gaya yang beraksi pada benda. Karena nilai cos 90° = 0, maka diperoleh W = 0. Ketika
W = 0, dikatakan gaya tersebut tidak melakukan usaha. Pada kasus ini dapat diartikan bahwa
perpindahan benda bukan disebabkan oleh gaya tersebut.
c. Usaha bernilai nol : Hal ini terjadi jika selama gaya bekerja pada suatu benda namun selama itu
benda tidak berpindah(tetap diam) hal ini menyebabkan nilai perpindahan (S = 0) misalnya
seseorang yang mendorong tembok dantemboknya tetap diam tidak bergerak, atau seseorang
mendorong mobil mogok sendirian sehingga tidak dapat menyebabkan mobil itu tidak bergerak.
Perhatikan Gambar di samping! Ketika balok ditarik dengan gaya konstan F dan menyebabkan balok
berpindah sejauh s dan tidak searah dengan arah gaya F. Komponen gaya F yang segaris dengan
perpindahan adalah Fx = cosα , dengan α merupakan sudut apit antara arah gaya dan bidang horizontal.
Berdasarkan definisi usaha tersebut diperoleh persamaan sebagai berikut.
Keterangan :
W = Fx x.S W = Usaha (J)
= F cosα α = sudut antara arah gaya dengan arah perpindahan
= F.S cos α F = Gaya (N)
S = Jarak( perpindahan (m)
Contoh soal :
1. Sebuah gaya bekerja pada sebuah benda yang besarnya 30 N membentuk sudut 37° dengan sumbu
X positif. Jika benda berpindah sejauh 3 m pada arah sumbu X positif. Hitunglah besarnya usaha
yang dilakukan gaya tersebut!
Penyelesaian : Jawab :
Diketahui : W = F.S cos α
F = 30 N = 30 N x 3m x 0,8
α = 370 = 0,8 = 72 Joule
s =3m
Ditanyakan : W = ……..?
2. ENERGI
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
melainkan hanya dapat diubah bentuknya. Proses perubahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk
lainnya disebut konversi energi. Alat untuk mengubah energi disebut konventor energi.
Perubahan energi terjadi ketika usaha sedang dilakukan. Misalnya, ketika Anda melakukan usaha
dengan mendorong mobil hingga mobil tersebut bergerak maju. Pada proses usaha sedang berlangsung,
sebagian energi kimia yang tersimpan dalam tubuh Anda diubah menjadi energi mekanik. Di sini Anda
berfungsi sebagai pengubah energi (konverter energi).
Energi listrik diperoleh dari berbagai sumber. Misalnya dari air terjun atau bendungan (PLTA), diesel
(PLTD), panas bumi (PLTG), batubara (PLTU), dan nuklir (PLTN). Sumber energi fosil (minyak bumi, gas
alam, batubara) merupakan jenis sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, Anda
harus menghemat energi supaya sumber energi yang dimiliki tidak cepat habis. Ada beberapa jenis
energi antara laian : energi potensial, energi kinetik, energi mekanik dan lain – lain :
Pada posisi 1, benda bergerak dengan kelajuan v1, kemudian pada benda bekerja gaya F, sehingga
benda berpindah sejauh x Usaha yang dilakukan oleh gaya F pada benda adalah W = F⍙x Usaha dan
energi adalah besaran skalar yang setara, maka Anda dapat pastikan bahwa penambahan energi kinetik
berasal dari usaha W = F x . Secara matematis Anda akan dapat persamaan seperti berikut.
karena Ek = W (usaha) dan usaha W = F x dimana F = m.a. berarti :
v22 v12
Ek2 – Ek1= m.a. x dalam persamaan lain di kenal bahwa v22 = v12 + 2a x didapat x
2a
Dengan mengganti x pada persamaan Ek2 – Ek1 = ma. x akan menjadi
v22 v12 m.a 2
Ek2 – Ek1 = m.a ( ) Ek2 – Ek1 = (v2 – v12)
2a 2a
Ek2 – Ek1 = ½ m(v22 – v12)
W = Ek2 – Ek1 = ½ mv22 – ½ mv12
Contoh soal
Seorang anak meluncur tanpa gesekan dengan alat skinya dari atas sebuah bukit yang kemiringan
nya 37o. Jika ia meluncur dari ketinggian 10 m. Tentukan kecepatannya ketika tiba di dasar bukit!
(g = 9,8 m/s2)
Diketahui : a. h = 10 m Menurut hukum Kekekalan energi
b. g = 9,8 m/s2
Ditanyakan: v = ...?
Jawab:
Gunakan Hukum kekekalan energi
D. Latihan/Tugas
Kerjakan Tugas – Tugas Berikut !
1. Apakah yang dimaksud dengan usaha ?
2. Tuliskan persamaan yang menunjukkan hubungan antara gaya, perpindahan dan usaha
dalam bentuk rumus !
3. Boby mendorong meja dengan gaya 8 Newton yang menyebabkan meja itu berpindah
sejauh 3 meter searah dengan arah gaya. Hitunglah usaha yang dilakukan oleh Boby !
4. Pada sebuah peti bekerja tiga gaya yaitu gaya F1 = 8 N arah ke kanan, F2 = 6 N ke kiri
dan F3 = 9N arah ke kiri. Hitunglah besarnya usaha yang dilakukan ke tiga gaya tersebut
jika selama itu peti berpindah ke kiri sejauh 4 m !
5. Perhatikan gambar berikut !
Contoh lain aplikasi hukum kekekalan energi mekanik adalah pada permainan ayunan, perhatikan
Gambar di bawah: Mula-mula usaha luar diberikan kepada sistem untuk membawa ayunan
dari titik terendah O ke titik tertinggi A dan B. Di titik A dan B, sistem memi
liki energi potensial maksimum dan energi kinetiknya nol. Ketika sistem
mulai berayun, energi potensial mulai berkurang karena sebagi an energi
potensial diubah menjadi energi kinetik (sesuai dengan hukum kekekalan
energi mekanik). Pada waktu ayunan mencapai titik O energi potensial
bandul nol karena semua energi potensialnya telah be rubah menjadi ener
gi kinetik. Selanjutnya pada perjalanan dari O ke B energi kinetik makin
kecil karena sebagian energi kinetik diubah menjadi energi potensial.
Ketika bandul tiba di B seluruh energi kinetik bandul telah diubah menjadi
energi potensial (di titik ini energi potensial maksimum).
Jika selama ayunan berlangsung ada hambatan udara maka hukum kekekalan energi mekanik tidk
berlaku lagi. Ayunan makin lama makin melemah dan bandul tidak akan mencapai titik A. Suatu saat akhir
nya bandul akan berhenti. Ketika Anda ukur suhu bandul yang sudah berhenti ini dengan alat yang memili
ki ketelitian tinggi, maka akan terbaca suhu bandul naik. Hal ini menunjukkan bahwa hambatan udara me
nyebabkan sebagian energi mekanik sistem berubah menjadi energi panas. Contoh lain peristiwa sehari-
hari yang sesuai hukum frekuensi energi mekanik adalah lompat galah dan buah jatuh bebas dari
pohonnya
CONTOH SOAL :
1. Perhatikan gambar disamping! Sebuah benda dilemparkan dari sebuah gedung yang tingginya 15 m.
Kecepatan awal bola ketika dilempar 15 m/s dengan arah 30° di atas garis horizontal. Berapakah
kelajuan bola sesaat sebelum menumbuk tanah (g = 10 m/s 2)!
Diketahui :
a. hA = 15 m
b. vA = 15 m/s
c. = 30°
d. g = 10 m/s2
e. hB = 0 m
Ditanyakan: vA = ...?
Jawab: Untuk mencari besaran yang dinyatakan yaitu
kelajuan saat akan menumbuk tanah vA lebih cepat Anda
gunakan rumus hukum kekekalan energi mekanik diban
dingkan dengan rumus gerak peluru.
2. Hitunglah usaha yang diperlukan untuk melontarkan batu yang memiliki massa 2 kg dari permukaan
bumi sampai ketinggian 10 m, jika gravitasi bumi sebesar 9,8 m/s2 dan jari-jari bumi 6,375 km!
Diketahui :
a. m = 2 kg
b. h = 10 m
c. R = 6,375 km = 6,375 x 103 m
d. g = 9,8 m/s2
Ditanyakan: W = ... ?
Jawab: Cara I:
3. Perhatikan gambar di bawah ! Sebuah balok mengalami gaya F yang arahnya sejajar sumbu X.
Gaya yang bekerja ini merupakan fungsi perpindahan. Hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya
tersebut ketika balok berpindah dari:
a. x = 0 ke x = 1 meter dan
b. x = 0 ke x = 3 meter!
Jawab: Usaha dihitung dengan menghitung luas di
bawah grafik gaya fungsi perpindahan.
a. Usaha dari x = 0 ke x = 1 meter sama dengan luas
segitiga OAD (perhatikan gambar).
Wa = luas OAD
Wa = ½ X 1 X 4
Wa = 2 J
Jadi usaha yang dilakukan dari x = 0 ke x = 1 m
adalah 2 Joule
b. Usaha dari x = 0 ke x = 3 sama dengan luas trapesium OABC (perhatikan gambar).
Wb = luas OABC
Wb =
1 34 16 8Joule
2 2
Jadi usaha yang dilakukan benda dari x = 0 ke x = 3m adalah 8 Joule
4. Sebuah benda bermassa 8 kg mula-mula diam, kemudian bergerak lurus dengan percepatan 6 m/s2.
Berapakah usaha yang diubah menjadi energi kinetik selama 2 sekon? Diketahui : m= 8 kg a = 6
m/s2 t = 2 sekon vo = 0 Ditanyakan : W = .... ? Jawab : vt = vo + a · t = 0 + 6 m/s2 · 2 s = 12 m/s W
= 22 to 11 mv mv 22 − = ⋅ ⋅ − ⋅ ⋅ 2 11 8 12 8 0 22 = 576 J
5. Latihan 1
1. Dalam waktu 14 sekon kelajuan sebuah benda berubah tetap dari 2 m/s menjadi 36 km/jam.
Berapa panjang lintasan yang telah dilewati? 2. Setelah bergerak selama 18 sekon kecepatan
sebuah benda berubah dari 3 m/s menjadi 11 m/s. Jika massa benda 0,75 kg, berapa usaha yang
telah dilakukan? 3. Dengan percepatan 2 m/s² benda yang massanya 4 kg yang semula diam
bergerak lurus dipercepat beraturan. Berapa usaha yang mampu diubah menjadi energi gerak
selama 5 sekon?
6. Sebuah benda yang massanya 2 kg dilepas dari ketinggian 10 m di atas tanah (A). Jika diketahui g =
10 m/s2, maka hitunglah kecepatan benda ketika mencapai tanah (B) dan kecepatan benda ketika
berada di tengah antara tinggi semula dan tanah (C)!
7. Sebuah bola dengan massa 1 kg dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s. Bila g = 10
m/s2, maka hitunglah energi kinetik saat benda mencapai ketinggian 10 m?
D. LATIHAN/TUGAS :
1. Sebutkan dua macam energy yang dimiliki oleh suatu benda yang bergerak arah vertical !
2. Bila mana energy kinetic yang dimiliki benda bergerak jatuh bebas mencapai maksimum dan kapan
mencapai minimum bagaman halnya dengan energy potensial yang dimilikinya ?
3. Seekor burung terbang dengan kelajuan 25 m/s. Bila massa burung tersebut adalah 200 gram, maka
hitunglah energi kinetik yang dimiliki burung?
4. Sebuah bola bermassa 0,5 kg dilempar vertikal ke atas hingga mencapai ketinggian 20 m. Bila g = 10
m/s2, hitunglah energi potensial benda pada ketinggian tersebut!
5. Diketahui sebuah benda yang mempunyai massa 10 kg dan kelajuan tetap 8 m/s bergerak pada garis
lurus. Jika pada benda tersebut diberikan gaya 20 N searah dengan perpindahannya dan dihilangkan
setelah benda menempuh jarak 5 m, maka hitunglah pertambahan energi kinetik akibat gaya
tersebut!
&&&&&&&&&&&&&selamat belajar semoga cepat mengerti &&&&&&&&&&&&&&