05 AGUSTUS 2018
TUGAS INDIVIDU
Mahasiswa S1 Transfer 3B
Semester Ganjil
2017727080
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya lah yang telah melancarkan dan mempermudah penulis dalam
menuntut ilmu pengetahuan. Dan tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas makalah
Keperawatan Bencana yang berjudul “Gempa Bumi Tanah Lombok NTB
Indonesia 05 Agustus 2018” ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas pertama Mata Ajar
Keperawatan Bencana. Makalah ini penulis susun dengan sebaik – baiknya dan
sesuai dengan sumber yang penulis peroleh dari buku dan internet.
Besar harapan penulis terhadap makalah ini agar dapat bermanfaat bagi para
pembacanya dalam mempelajari khususnya mengenai refleksi bencana alam di
Indonesia khususnya gempa bumi di tanah Lombok 2018, dan penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR………………………………………………… i
DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………...… 1
B. Tujuan Penulisan ..............………………………………...…... 2
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana atau disaster adalah merupakan kejadian yang luar biasa yang dapat
berdampak buruk atau dengan kata lain bencana dapat mengakibatkan kerugian
besar bagi kelangsungan hidup manusia, hewan, maupun tumbuhan di suatu
wilayah atau bahkan suatu negara yang mengalami bencana tersebut. Kerugian
bagi manusia dapat meliputi baik dari segi biopsikososial ekonomi maupun dari
segi kesehatan. Untuk meminimalisirkan kerugian tersebut maka perlu
diselenggarakannya bantuan dan pertolongan dari berbagai aspek, termasuk
pertolongan tim kesehatan secara multidisiplin yang memerlukan peran perawat
profesional sesuai dengan keahliannya.
Dampak bencana tersebut, ada 72 orang meninggal dunia dan hilang, 116
jiwa luka-luka, dan lebih dari 393 ribu mengungsi dan menderita. Sebanyak
12.104 rumah rusak meliputi 1.566 rumah rusak berat, 3.141 rumah rusak sedang
dan 7.397 rumah rusak ringan. (News.detik.com, Sabtu 03 Maret 2018, 02:40
WIB).
Pada tanggal 05 Agustus 2018 baru-baru ini, kita dikejutkan kembali dengan
bencana alam gempa bumi di Indonesia. Bencana gempa bumi yang berkekuatan
7,0 SR itu terjadi di tanah Lombok NTB. Dari bencana tersebut, memakan begitu
4
banyak korban dua kali lipat bahkan sampai tiga kali lipat, kendatipun bencana ini
terbilang lebih sedikit terjadi di Indonesia dibandingkan dengan bencana alam
angin puting beliung dan banjir.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk merefleksikan kembali
kejadian bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia khususnya bencana alam
“Gempa Bumi yang terjadi di Tanah Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada tanggal
05 Agustus 2018, pukul 19:46 WITA” sebagai salah satu tugas dari mata ajar
Keperawatan Bencana.
5
BAB II
REFLEKSI BENCANA GEMPA BUMI
LOMBOK, NTB, INDONESIA
۟ ُسنَةٌ يَقُول
وا ِ ُ شيَّ َدةٍ َو ِإن ت
َ ص ْب ُه ْم َح َ وج ُّم ۟ ُأ َ ْينَ َما تَكُون
ٍ وا يُد ِْرك ُّك ُم ْٱل َم ْوتُ َولَ ْو كُنت ُ ْم فِى ب ُُر
ِ َّ وا َٰ َه ِذهِۦ ِم ْن ِعندِكَ قُ ْل كُ ٌّل ِم ْن ِعن ِد
ٱَّلل ۟ ُسيِئ َةٌ يَقُول ِ َّ َٰ َه ِذهِۦ ِم ْن ِعن ِد
ِ ُ ٱَّلل َو ِإن ت
َ ص ْب ُه ْم
فَ َما ِل َٰ ََٰٓهؤ ََُلَٰٓءِ ْٱلقَ ْو ِم ََل يَكَادُونَ يَ ْفقَ ُهونَ َحدِيثًا
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati
pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka
memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan
kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya)
dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi
Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak
memahami pembicaraan sedikit pun?" (QS An-Nisa 4:78)
“Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan
Taubat kepada kami) pada waktu yang Telah kami tentukan. Maka ketika
mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau
kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan Aku sebelum ini.
apakah Engkau membinasakan kami Karena perbuatan orang-orang yang
kurang akal di antara Kami? itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau
6
sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri
petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah yang memimpin
kami, Maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah pemberi
ampun yang sebaik-baiknya".(al-A’raf: 155)
Dari kedua ayat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Allah SWT
mengingatkan kita bahwa dimanapun kita berada, bencana bisa saja terjadi
menimpa kita, dan bisa saja saat itu ajal menjemput kita. Sehingga kita harus
tetap beriman dan bertaqwa kepada-Nya dalam situasi dan kondisi apapun
jua. Sehingga jika kita di timpa bencana, kemudian kita meninggal dunia saat
itu, diharapkan kita meninggal dalam keadaan khusnul khatimah, dan jika kita
selamat, kita harus banyak bersyukur dan lebih meningkatkan amal ibadah
kita kepada Allah SWT sebagai rasa syukur kita kepada-Nya.
B. Pengertian Bencana
Menurut Noji (1997) dalam buku KMB Vol. 1, edisi 5 cetakan 2016,
mendefinisikan bencana sebagai “kejadian yang membutuhkan upaya luar
biasa melebihi dari yang dibutuhkan untuk merespon kedaruratan tiap hari.
Bencana alam bisa disebabkan oleh tindakan alam atau penyakit yang
muncul. Bencana ini dapat diprediksi melalui teknologi meteorologi canggih
atau dapat terjadi tiba-tiba.
Bencana yang akan kita ulas adalah bencana gempa bumi yang merupakan
salah satu jenis natural disaster atau bencana alam, yaitu bencana yang
diakibatkan oleh aktivitas alam itu sendiri, yang dapat berdampak kerugian
besar terhadap lingkungan sekitar bencana tersebut. Indonesia juga
merupakan salah satu negara kepulauan yang terletak di lingkaran ring of fire.
Ring of fire (Cincin/ lingkaran api Pasifik) adalah daerah yang sering
mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi
cekungan samudra Pasifik. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan
mencakup wilayah sepanjang 40.000 km.
7
C. Kronologi Bencana
Kali ini kita akan merefleksikan tentang kejadian bencana alam gempa
bumi yang terjadi di Tanah Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 05
Agustus 2018, pukul 19:46 WITA. Kekuatan gempa mencapai 7,0 Skala
Richter yang merupakan gempa utama dari rangkaian gempa bumi di
Lombok sejak adanya gempa awalan dengan skala 6,4 SR pada akhir Juli lalu
(29 Juli 2018). Pusat gempa berada di 18 km barat laut Lombok Timur, Nusa
Tenggara Barat dengan kedalaman 32 km. Dan terjadi gempa susulan pada
tanggal 09 Agustus 2018 dengan skala 6,2 SR. Wilayah yang terkena dampak
dari bencana ini meliputi Bali dan Nusa Tenggara Barat.
"Meski prediksi gelombang paling tinggi hanya setengah meter, tapi kami
minta masyarakat segera jauhi bibir pantai dan mencari tempat yang jauh
lebih tinggi. Upayakan untuk tetap tenang dan tidak panik," ungkap Kepala
BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu (5/8/18).
D. Penyebab Gempa
Gempa bumi ini berpusat di darat utara Gunung Rinjani, tak jauh dari
pusat gempa awalan 6,4 SR pada tanggal 29 Juli 2018. Dengan
memperhatikan lokasinya dan kedalaman hiposenter, maka gempa bumi ini
merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Flores Back Arc
Thrust. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini masih
sama, gempa bumi dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme
pergerakan naik (thrust fault).
8
E. Korban Gempa
Tabel.1. Jumlah korban bencana alam yang meninggal dunia pada tanggal
05 Agustus 2018 yang teridentifikasi sementara di Lombok.
Nama Tempat Meninggal Dunia
Kabupaten Lombok Utara (NTB) 212 orang
Lombok Barat 26 orang
Lombok Tengah 2 orang
Kota Mataram 6 orang
Lombok Timur 11 orang
Denpasar (Bali) 1 orang
Wisatawan asal Bandung 1 orang
Jumlah 259 orang
Sumber : Data Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), untuk
gempa Lombok 05 Agustus 2018
9
Pada Rabu (29/8/2018), Harif Fadhillah Ketum DPP PPNI didampingi
Apri Sunadi Bendahara Umum DPP PPNI, Ketua DPW PPNI Provinsi NTB
H. Muhir mengunjungi masyarakat dan Perawat terdampak dilokasi gempa.
Mereka melaporkan kepada Ketua Umum DPP PPNI, bahwa sedikitnya 285
anggota PPNI turut menjadi korban gempa berasal dari Kab. Lombok Utara
dan Barat 220 orang serta Kab. Sumbawa 65 orang.
F. Dampak Gempa
1. Dari segi infrastruktur, telekomunikasi, dan transportasi
Banyak bangunan rusak di Bali. Tembok dua toserba di Kuta runtuh.
Beberapa pura juga rusak. Plafon Bandar Udara Internasional Ngurah
Rai rusak, tetapi bandara tetap beroperasi seperti biasa. Gedung
terminal Bandar Udara Internasional Lombok juga rusak ringan, tetapi
landasan pacu, jalan pesawat, dan tempat parkir pesawat tidak rusak dan
tetap beroperasi. Layanan kapal feri antara Bali dan Lombok ditutup
sementara dan baru dibuka kembali tanggal 06 Agustus 2018.
10
Tidak lama setelah gempa, listrik padam di sebagian besar wilayah
Mataram. Meski beberapa tempat di Lombok masih teraliri listrik, bebannya
hanya 50 MW, jauh lebih rendah daripada 220 MW pada hari biasa. Jalanan
di seluruh Lombok macet karena lampu lalu lintas mati dan jalanan dipenuhi
reruntuhan. Perusahaan Listrik Negara menyatakan bahwa listrik telah
dipulihkan di sebagian besar Lombok beberapa jam setelah gempa, tetapi
25% listrik pulau masih padam.
11
4. Dari segi psikologi
Korban bencana alam akibat gempa di Lombok tersebut, dapat beresiko
mengalami masalah kejiwaan seperti stress dan trauma. Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) RI bekerja sama dengan sejumlah organisasi profesi,
TNI, dan LSM mengirimkan bantuan psikologis bagi para korban gempa di
Lombok. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi
masalah kejiwaan yang dialami oleh korban bencana alam di Lombok.
12
"Korban rata-rata mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang
akibat reruntuhan," kata Humas Basarnas Mataram, Agus Hendra Sanjaya
kepada BBC News Indonesia.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gempa bumi merupakan salah satu jenis bencana alam atau natural
disaster, yaitu bencana yang diakibatkan oleh adanya aktifitas alam itu
sendiri, yang dapat menimbulkan kerugian bagi kelangsungan hidup
ekosistem disekitarnya. Indonesia termasuk salah satu negara selain Jepang
yang wilayahnya terletak di dalam lingkaran ring of fire yaitu wilayah yang
sering terjadi gempa bumi dan gunung meletus. Sebagai salah satu contoh
nyata gempa bumi yang terjadi di Indonesia baru-baru ini (05 Agustus 2018)
adalah gempa bumi yang terjadi di Tanah Lombok NTB yang berkekuatan
7,0 Skala Richter.
B. Saran
Indonesia merupakan salah satu negara yang wilayahnya terletak dalam
lingkaran ring of fire, yaitu merupakan salah satu negara yang rawan akan
terkena gempa bumi dan gunung berapi. Sehingga perlu dilakukan
pemantauan secara terus menerus oleh pihak terkait yang telah diberikan
tugas dalam hal tersebut. Dan tidak lupa pula, bahwa tentu saja tim kesehatan
akan ikut dilibatkan atau berperan penting terhadap perkembangan kesehatan
korban bencana, yang kemungkinan besar mengalami luka berat, penyakit,
stress, trauma, dan bahkan meninggal dunia. Oleh karena itu, tim kesehatan
harus terus meningkatkan profesionalitasnya dalam melayani korban bencana.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://ppni-inna.org/index.php/public_eng/information/news-detail/275. Diakses
pada tanggal 05-09-2018, pukul 09.30 WIB
.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Lombok_5_Agustus_2018. Diakses
pada tanggal 05-09-2018, pukul 09.45 WIB
https://lifestyle.okezone.com/read/2018/08/20/481/1938911/terkait-gempa-
lombok-menteri-kesehatan-sebut-para-korban-banyak-alami-patah-tulang.
Diakses pada tanggal pada tanggal 05-09-2018, pukul 10.15 WIB
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2018/08/20/cegah-stress-dan-trauma-
korban-gempa-lombok-diberikan-bantuan-psikologis. Diakses pada tanggal
pada tanggal 05-09-2018, pukul 20.10 WIB
15