Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fitra Aqmi Muttaqin

NIM : 1197040032
Pengetahuan Lingkungan

Ayat Al-Qur’an dan Hadist Tentang Lingkungan Hidup

1. Qs Al-Imran (3) : ayat 108

َ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْقت‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬ ِ ‫اوا‬ ِ ‫الَّ ِذينَ يَ ْذ ُكرُونَ هَّللا َ قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكرُونَ فِي خ َْل‬
َ ‫ق ال َّس َم‬
‫ار‬ َّ
ِ ‫اب الن‬ َ
َ ‫ك فقِنَا َعذ‬َ ‫اًل‬
َ َ‫هَذا بَا ِط ُسب َْحان‬ َ ٰ

Artinya :
(Yaitu) Orang-orang yang mengingat Allâh sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata), “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”.

Kita sebagai makhluk Allah SWT hendaknya selalu memperhatikan segala


ciptaan-Nya. Karena semua yang diciptakan tidak lah sia-sia dan kita dapat
mengambil pelajaran didalamnya. Seperti penciptaan alam ini, yang Allah SWT
ciptakan untuk kehidupan manusia.

2. Qs Ar-Rum (30) : ayat 41

َ‫ْض الَّ ِذي َع ِملُوا لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ِجعُون‬ ِ َّ‫ت َأ ْي ِدي الن‬
َ ‫اس لِيُ ِذيقَهُ ْم بَع‬ ْ َ‫ظَهَ َر ْالفَ َسا ُد فِي ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ِر بِ َما َك َسب‬
Artinya :
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, supaya Allâh merasakan kepada mereka sebahagian dari
(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)

Alam yang telah diciptakan sebaik mungkin oleh Allah SWT nampak dirusak
oleh keserakahan manusia. Seperti penggundulan hutan, membuang sampah ke
sungai, pembakaran hutan, polusi dan sebagainya, yang pada akibat dari semua
itu maka saat ini manusia sering mengalami berbagai bencana alam seperti
banjir, sungai tercemar, udara kotor dan lainnya. Untuk manusia yang menyadari
maka hal ini menjadi pelajaran untuk kembali bersyukur dan bertaubat kepada
Allah SWT.
3. Qs Al A’raf (7) : ayat 56 – 58
‫هّٰللا‬ ۗ
َ ‫ َوه‬O. َ‫نِ ْين‬w‫ريْبٌ ِّمنَ ْال ُمحْ ِس‬w
‫و‬wُ ِ َ‫ا ِا َّن َرحْ َمتَ ِ ق‬wً‫ا َّوطَ َمع‬wً‫وْ هُ َخوْ ف‬w‫اَل ِحهَا َوا ْد ٓ ُع‬w‫ص‬ ْ ِ‫ َد ا‬wْ‫ض بَع‬ ِ ْ‫َواَل تُ ْف ِس ُدوْ ا فِى ااْل َر‬
ۤ ْ ْ
‫ا‬wَ‫ا َء فَا َ ْخ َرجْ ن‬w‫ ِه ال َم‬wِ‫ت فَا َ ْنزَلنَا ب‬ ٰ ْ ٰ ۢ
ْ ‫الَّ ِذيْ يُرْ ِس ُل ال ِّر ٰي َح بُ ْشرًا بَ ْينَ يَ َديْ َرحْ َمتِ ٖ ۗه َحتّى اِ َذٓا اَقَل‬
ٍ ِّ‫ت َس َحابًا ثِقَااًل ُسقنهُ لِبَلَ ٍد َّمي‬ َّ
َ ‫ا ِ ْذ ِن َرب ٖ ِّۚه َوالَّ ِذيْ خَ ب‬wِ‫هٗ ب‬wwُ‫ ُر ُج نَبَات‬w‫ َو ْالبَلَ ُد الطَّيِّبُ يَ ْخ‬.O َ‫ك نُ ْخ ِر ُج ْال َموْ ٰتى لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ ن‬
‫ُث‬ َ ِ‫ت َك ٰذل‬ِ ۗ ‫بِ ٖه ِم ْن ُك ِّل الثَّ َم ٰر‬
ُ ْ
O ࣖ َ‫ت لِقَوْ ٍم يَّشكرُوْ ن‬ ٰ ‫اْل‬
ِ ‫ص ِّرفُ ا ٰي‬ َ ُ‫ك ن‬ َ ِ‫اَل يَ ْخ ُر ُج اِاَّل نَ ِكد ًۗا َكذل‬
ٰ
Artinya :
(56.) Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan)
dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap.
Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
(57.) Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira,
mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu
membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami
turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu
berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang
telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran
(58.) Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin
Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh merana.
Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami)
bagi orang-orang yang bersyukur.

Allah SWT telah memberikan alam untuk kehidupan manusia begitu pula
berbagai fenomena yang menyertainya. Maka hendaknya manusia selalu
bersyukur dan mempelajari setiap kejadian yang terjadi sehingga kita dapat
mengetahui bahwa begitu besar nikmat dan karunia Allah SWT melalui alam ini.

4. HR Muslim

ُ‫ت الطَّ ْي ُر فَه َُولَه‬


ِ َ‫ َو َمااَ َكل‬, ٌ‫ص َدقَة‬ َ ُ‫ع َْن َجابِ ٍر َمرْ فُؤعًا َما ِم ْن ُم ْسلِ ِم يَ ْغرُسُ غَرْ سًااِالَّ َمااُ ِك َل ِم ْنهُ لَه‬
َ ُ‫ص َدقَةٌ َو َماس ُِر ْق ِم ْنهُ لَه‬
ْ
‫ؤم القِيَا َم ِة‬ ٌ
ِ َ‫ – اِلى ي‬. ‫ص َدقة‬ َ َ ُ‫صهُ َويَْأ ُخ ُذ ِم ْنهُ – اَح ْد اِالَّ َكانَ لَه‬
ُ ُ‫ َوالَيَرْ زَ ُءؤهُ – اَى يَ ْنق‬، ٌ‫ص َدقَة‬ َ

“ Rasulullah saw, bersabda, “Seorang muslim tidak menanam tanaman kecuali


apa yang dimakan dari tanaman itu menjadi sedekah baginya. Apa yang dicuri
dari tanaman itu menjadi sedekah baginya. Apa yang dimakan binatang buas
menjadi sedekah baginya. Apa yang dimakan burung menjadi sedekah baginya.
Dan tidaklah orang lain mengambil manfaat (dari pohon iti) kecuali menjadi
sedekah bagi (penanam)nya.……..”(HR Muslim dari Ibnu Numair).

Dalam hadist lain pun dijelaskan jika kita memelihara pohon, maka akan
bernilai ibadah segala sesuatu yang ada dipohon tersebut :

‫ فقال يا أم معبد من غرس هذا النخل؟ أمسلم أم‬،‫عن جابر أن النبي صلى هللا عليه وسلم دخل على أم معبد حائطا‬
‫ قال فاليغرس المسلم غرسا فيأكل منه إنسان وال دابة والطئر إال كان له صدقة إلى يوم‬.‫كافر؟ فقالت بل مسلم‬
‫القيامة‬

Dari Sahabat Jabir, sesungguhnya Nabi Muhammad Saw memasuki pekarangan


Ummu Ma’bad, kemudian beliau berkata, “Wahai Ummu Ma’bad siapakah yang
menanam kurma ini? Muslim atau kafir?Ummu Ma’bad menjawab, “Muslim.” Lalu
Nabi Bersabda, “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu memakannya
baik manusia atau keledai atau burung kecuali itu akan menjadi sedekah baginya
hingga hari kiamat.” (HR. Muslim)

Maka hendaknya manusia memelihara pohon maupun lingkungan disekitarnya


karena hal tersebut akan bernilai ibadah yang terus mengalir hingga kita mati nanti.
Selain itu menanam pohon bisa meningkatkan ekosistem dan juga menjaga
keseimbangan alam.

5. HR Bukhari
ُ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َما ِم ْن ُم ْسلِ ٍم يَ ْغ ِرسُ غَرْ سًا َأوْ يَ ْز َر‬
‫ع زَ رْ عًا‬ َ ِ ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬ِ ‫ك َر‬ ِ ‫ع َْن َأن‬
ٍ ِ‫َس ب ِْن َمال‬
ٌ‫ص َدقَة‬ ‫َأ‬
َ ‫ان وْ بَ ِهي َمةٌ ِإاَّل َكانَ لَهُ بِ ِه‬ ٌ ‫فَيَْأ ُك ُل ِم ْنهُ طَ ْي ٌر وْ ِإ ْن َس‬
‫َأ‬

Dari Anas bin Malik ra. Dia berkata : Rasulullah Saw bersabda: “Tidaklah
seorang Muslim pun yang menanam atau bercocok tanam, lalu tanamannya itu
dimakan oleh buruh atau orang, atau binatang melainkan hal itu menjadi
shadaqah baginya”. (HR. Bukhari)

6. HR. Ibnu Majah

:‫ أفي الوضوء إسراف؟قال‬:‫ ما هذا السرف؟فقال‬:‫ فقال‬،‫أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم مر بسعد وهو يتوضأ‬
‫نعم ولو كنت على نهر جار‬

Sungguh Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam melewati Saad -bin Abi Waqas-


yang sedang berwudhu', Maka beliau berkata: "Pemborosan apa ini?" Beliau
berkata: "apakah ada pemborosan didalam wudhu'?" Beliau berkata:betul,
meskipun engkau berada disungai yang mengalir" (H.R Ibnu Majah, didhaifkan
oleh Syaikh Albani)

Rasulullah SAW mengajarkan kita unruk senantiasa menjaga air dengan tidak
menghamburkannya. Karena air merupakan sumber daya alam yang penting untuk
kelangsungan hidup manusia.
Daftar Pustaka

1. Al-Atsari, Abu Ihsan . 2012. “Islam dan Lingkungan Hidup”


https://almanhaj.or.id/3456-islam-dan-lingkungan-hidup.html
diakses pada 12 Maret 2022 pukul 16.20
2. Pratama, Andika Eka. 2013. “Bumi dan Lingkungan di dalam Al-Qur’an”
https://www.kompasiana.com/dikaeka/5520802d8133114e7419f8b3/bumi-dan-
lingkungan-di-dalam-alquran#:~:text=Sesuai%20dengan%20ayat%20Allah
%20SWT%20dalam%20Surah%20Al%20A'raf,dan%20harapan%20(akan
%20dikabulkan).
Diakses pada 12 Maret 2022 pukul 16.31
3. Swararahima. 2018. “Lingkungan Hidup dalam Perspektif Hadis”
https://swararahima.com/2018/08/13/lingkungan-hidup-dalam-perspektif-hadis/
Diakses pada 12 Maret 2022 pukul 16.36
4. Sasongko, Agung. 2021. “Kumpulan Hadist Tentang Lingkungan”
https://ihram.republika.co.id/berita/r3hik8313/kumpulan-hadist-tentang-
lingkungan-part1
Diakses pada 12 Maret 2022 pukul 16.39
5. Bacaan Madani, 2018. “Hadist Tentang Pelestarian Lingkungan Hidup”
https://www.bacaanmadani.com/2018/03/hadits-tentang-pelestarian-
lingkungan.html
Diakses pada 12 Maret 2022 pukul 16.46

Anda mungkin juga menyukai