NIM : 1197040032
Pengetahuan Lingkungan
َض َربَّنَا َما َخلَ ْقت ِ ْت َواَأْلر ِ اوا ِ الَّ ِذينَ يَ ْذ ُكرُونَ هَّللا َ قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكرُونَ فِي خ َْل
َ ق ال َّس َم
ار َّ
ِ اب الن َ
َ ك فقِنَا َعذَ اًل
َ َهَذا بَا ِط ُسب َْحان َ ٰ
Artinya :
(Yaitu) Orang-orang yang mengingat Allâh sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata), “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”.
َْض الَّ ِذي َع ِملُوا لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ِجعُون ِ َّت َأ ْي ِدي الن
َ اس لِيُ ِذيقَهُ ْم بَع ْ َظَهَ َر ْالفَ َسا ُد فِي ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ِر بِ َما َك َسب
Artinya :
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, supaya Allâh merasakan kepada mereka sebahagian dari
(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)
Alam yang telah diciptakan sebaik mungkin oleh Allah SWT nampak dirusak
oleh keserakahan manusia. Seperti penggundulan hutan, membuang sampah ke
sungai, pembakaran hutan, polusi dan sebagainya, yang pada akibat dari semua
itu maka saat ini manusia sering mengalami berbagai bencana alam seperti
banjir, sungai tercemar, udara kotor dan lainnya. Untuk manusia yang menyadari
maka hal ini menjadi pelajaran untuk kembali bersyukur dan bertaubat kepada
Allah SWT.
3. Qs Al A’raf (7) : ayat 56 – 58
هّٰللا ۗ
َ َوهO. َنِ ْينwريْبٌ ِّمنَ ْال ُمحْ ِسw
وwُ ِ َا ِا َّن َرحْ َمتَ ِ قwًا َّوطَ َمعwًوْ هُ َخوْ فwاَل ِحهَا َوا ْد ٓ ُعwص ْ ِ َد اwْض بَع ِ َْواَل تُ ْف ِس ُدوْ ا فِى ااْل َر
ۤ ْ ْ
اwَا َء فَا َ ْخ َرجْ نw ِه ال َمwِت فَا َ ْنزَلنَا ب ٰ ْ ٰ ۢ
ْ الَّ ِذيْ يُرْ ِس ُل ال ِّر ٰي َح بُ ْشرًا بَ ْينَ يَ َديْ َرحْ َمتِ ٖ ۗه َحتّى اِ َذٓا اَقَل
ٍ ِّت َس َحابًا ثِقَااًل ُسقنهُ لِبَلَ ٍد َّمي َّ
َ ا ِ ْذ ِن َرب ٖ ِّۚه َوالَّ ِذيْ خَ بwِهٗ بwwُ ُر ُج نَبَاتw َو ْالبَلَ ُد الطَّيِّبُ يَ ْخ.O َك نُ ْخ ِر ُج ْال َموْ ٰتى لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ ن
ُث َ ِت َك ٰذلِ ۗ بِ ٖه ِم ْن ُك ِّل الثَّ َم ٰر
ُ ْ
O ࣖ َت لِقَوْ ٍم يَّشكرُوْ ن ٰ اْل
ِ ص ِّرفُ ا ٰي َ ُك ن َ ِاَل يَ ْخ ُر ُج اِاَّل نَ ِكد ًۗا َكذل
ٰ
Artinya :
(56.) Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan)
dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap.
Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
(57.) Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira,
mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu
membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami
turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu
berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang
telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran
(58.) Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin
Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh merana.
Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami)
bagi orang-orang yang bersyukur.
Allah SWT telah memberikan alam untuk kehidupan manusia begitu pula
berbagai fenomena yang menyertainya. Maka hendaknya manusia selalu
bersyukur dan mempelajari setiap kejadian yang terjadi sehingga kita dapat
mengetahui bahwa begitu besar nikmat dan karunia Allah SWT melalui alam ini.
4. HR Muslim
Dalam hadist lain pun dijelaskan jika kita memelihara pohon, maka akan
bernilai ibadah segala sesuatu yang ada dipohon tersebut :
فقال يا أم معبد من غرس هذا النخل؟ أمسلم أم،عن جابر أن النبي صلى هللا عليه وسلم دخل على أم معبد حائطا
قال فاليغرس المسلم غرسا فيأكل منه إنسان وال دابة والطئر إال كان له صدقة إلى يوم.كافر؟ فقالت بل مسلم
القيامة
5. HR Bukhari
ُ صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َما ِم ْن ُم ْسلِ ٍم يَ ْغ ِرسُ غَرْ سًا َأوْ يَ ْز َر
ع زَ رْ عًا َ ِ ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل قَا َل َرسُو ُل هَّللاِ ك َر ِ ع َْن َأن
ٍ َِس ب ِْن َمال
ٌص َدقَة َأ
َ ان وْ بَ ِهي َمةٌ ِإاَّل َكانَ لَهُ بِ ِه ٌ فَيَْأ ُك ُل ِم ْنهُ طَ ْي ٌر وْ ِإ ْن َس
َأ
Dari Anas bin Malik ra. Dia berkata : Rasulullah Saw bersabda: “Tidaklah
seorang Muslim pun yang menanam atau bercocok tanam, lalu tanamannya itu
dimakan oleh buruh atau orang, atau binatang melainkan hal itu menjadi
shadaqah baginya”. (HR. Bukhari)
: أفي الوضوء إسراف؟قال: ما هذا السرف؟فقال: فقال،أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم مر بسعد وهو يتوضأ
نعم ولو كنت على نهر جار
Rasulullah SAW mengajarkan kita unruk senantiasa menjaga air dengan tidak
menghamburkannya. Karena air merupakan sumber daya alam yang penting untuk
kelangsungan hidup manusia.
Daftar Pustaka