Anda di halaman 1dari 12

Dalil-dalil Syara’

Terkait Alam dan


Lingkungan Hidup
Kelompok 2
Disusun oleh:

Dwi Septia Ningrum 2011060360


Safira Nabilla 2011060146

Jurusan : Pendidikan Biologi


Kelas/Semster : A/2
Mata Kuliah : Islam dan Lingkungan Hidup
Dosen Pengampu : Ahmad Mughofar, M.Si.
Alam adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada
oleh manusia di dunia ini, selain Allah beserta Dzat dan sifat-
Nya. Alam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di
antaranya adalah alam ghoib dan alam syahadah
yang dalam bahasa sehari-hari disebut sebagi alam semesta.

Lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan yang meliputi


berbagai makhluk hidup beserta seluruh komponen
disekitarnya
Allah SWT menciptakan alam ini bukan tanpa tujuan. Alam ini
merupakan sarana bagi manusia untuk melaksanakan tugas pokok
mereka yang merupakan tujuan diciptakannya jin dan manusia,
yaitu beribadah kepada Allah. Alam adalah tempat beribadah
hanya kepada Allah semata.
Sebagaimana firmannya dalam Qs. Al-Imran:191

ِ ‫ت َو ْال َ ْر‬
‫ض‬ ِ ‫اوا‬
َ ‫س َم‬
َّ ‫ق ال‬ ِ ‫ون فِي َخ ْل‬ َ ‫علَ ٰى ُجنُو ِب ِه ْم َويَتَفَك َُّر‬َ ‫َّللا قِيَا ًما َوقُعُودًا َو‬ َ ‫ِين يَ ْذك ُُر‬
َ َّ ‫ون‬ َ ‫الَّذ‬
‫اب النَّ ِار‬ َ ‫س ْب َحانَكَ فَ ِقنَا‬
َ ‫ع َذ‬ ُ ‫اط ًًل‬ ِ َ‫َربَّنَا َما َخلَ ْقتَ ٰ َه َذا ب‬

“(Yaitu) Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau


duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Rabb
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
Agama Islam telah melarang segala bentuk
pengerusakan terhadap lingkungan, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Kaum muslimin harus menjadi yang
terdepan dalam menjaga dan melestarikan
alam dan lingkungan hidup. Oleh karena itu,
sudah sepatutnya setiap muslim dapat
memahami landasan syara’ mengenai alam
dan lingkungan hidup
Manusia diharapkan dapat selalu menjaga dan melestarikan
lingkungan agar tidak rusak dan tercemar, sebab apa yang
Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan
suatu amanah untuk mengelolanya (QS. Al-Ahzab [33]: 72)

ْ َ ‫ض َوا ْل ِجبَا ِل فَأَبَي َْن أ َ ْن يَحْ ِم ْلنَ َها َوأ‬


‫شفَ ْق َن‬ ِ ‫ت َو ْال َ ْر‬
ِ ‫اوا‬ َ َ‫ضنَا ْال َ َمانَة‬
َّ ‫علَى ال‬
َ ‫س َم‬ ْ ‫إِنَّا ع ََر‬
‫سا ُن‬ َ ‫اْل ْن‬ ً ‫َان ََلُو ًما َج ُه‬
ِ ْ ‫وً ِم ْن َها َو َح َملَ َها‬ َ ‫ۖ إِنَُُّ ك‬

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada


langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan
untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh.”
Sebagaimana dalam firman Allah dalam Qs. Al- Mulk: 3-4

‫ص َر َه ْل‬ ْ َ‫ت ف‬
َ َ‫ار ِج ِع ا ْلب‬ ُ َ‫الرحْ َم ِن ِم ْن تَف‬
ٍ ‫او‬ َّ ‫ق‬ِ ‫ت ِطبَاقًا َما ت َ َرى فِي َخ ْل‬ ٍ ‫اوا‬ َ ‫س َم‬
َ ‫س ْب َع‬ َ َ‫الَّذِي َخلَق‬
‫ور‬
ٍ ‫ط‬ُ ُ‫ت َ َرى ِم ْن ف‬
‫سير‬ َ َ‫ص َر ك ََّرتَي ِْن يَ ْنقَ ِل ْب إِلَ ْيكَ ا ْلب‬
ِ ‫ص ُر َخا‬
ِ ‫سً ًا َو ُه َو َح‬ ْ ‫ث ُ َّم‬
َ َ‫ار ِج ِع ا ْلب‬

“Dialah yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidakkah


kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan
Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat
sesuatu yang cacat”
“Kemudian ulangi pandangan (mu) sekali lagi (dan) sekali lagi,
niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa
menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih.”
Apabila manusia mampu memakmurkan dan memelihara alam
dengan baik, maka alam pun akan bersahabat dengan kita. Allah
telah membentangkan bumi yang sangat luas beserta tumbuh-
tumbuhan, laut dan seluruh ekosistem yang ada di dalamnya.
Sebagaimana dalam firman Allah dalam Qs. Al-Hijr: 19-20

ٍ ُُ ‫س َى َوأ َ ۢنبَتْنَا فِي َها ِمن ك ُِل ش َْى ٍٍ َّم ْو‬


‫ون‬ ِ ‫ض َم َد ْد ٰنَ َها َوأ َ ْلقَ ْينَا فِي َها َر ٰ َو‬
َ ‫َو ْٱل َ ْر‬
َ ِ‫ست ُ ْم لَُُ ِب َر ِاُق‬
‫ين‬ َ ‫َو َجعَ ْلنَا لَ ُك ْم فِي َها َمعَا ِي‬
ْ َ‫ش َو َم ْن ل‬

“Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya


gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu yang
menurut ukuran. Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi
keperluan-keperluan hidup. Dan (Kami menciptakan pula)
makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki
kepadanya.”
“… ‫سماء‬ ْ ‫حكُُ ْم‬
َ ‫من فِي ال‬ ْ ‫من فِي ا أ أْ ْل ْرض‬
ْ ‫ير م‬ ْ ‫ار م ُحوا‬
ْ ..”

“Sayangilah makhluk yang ada di bumi, niscaya


makhluk yang ada di langit akan menyayangi
kalian..” (HR At Tirmidzi).

Hadis tersebut mengisyaratkan bahwa setiap muslim


selalu dituntut untuk terus berkarya, di antara
dengan cara bercocok tanam, menganjurkan
reboisasi (penghijauan).
Nabi SAW memberikan motivasi kepada umatnya
yaitu dengan adanya kepedulian terhadap
lingkungan. Allah memberikan dua pahala
sekaligus, yakni pahala ketika di dunia berupa
hidup bahagia dan sejahtera dalam lingkungan yang
bersih, indah dan hijau, dan pahala di akhirat
berupa surga kelak di kemudian hari.
THANK YOU
"Jagalah lingkunganmu tetap bersih untuk sebuah kehidupan yang sehat."

Anda mungkin juga menyukai