Anda di halaman 1dari 14

I.

PENDAHULUAN
Ajaran Islam tentang ketuhanan dan kepercayaan disebut akidah, dan pada
intinya akidah mengandung keyakinan terhadap keMahaEsaan Allah SWT (Tauhid)
dan hari akhirat. Kedua inti akidah Islam terkait pula dengan ajaran tentang adanya
malaikat, kitab suci, para Rasul, serta qada dan qadar. Sehingga ajaran pokok
dalam akidah mencakup enam elemen, yang biasa disebut Rukun Iman. Ajaran
Islam dibagi atas dua bagian, yaitu akidah dan amal (perbuatan). Ajaran yang
berada dalam bidang akidah bertujuan untuk mendorong dan membimbing manusia
dalam mengembangkan dirinya menuju kesempurnaan pandangan, pemahaman,
dan keyakinan atau iman.
Sedangkan ajaran yang berada dalam bidang amal bertujuan mendorong dan
membimbing manusia dalam mengembangkan amal-amal sehingga tercapai
kesempurnaan

amali.

Dengan

kedua

ajaran

itu,

Islam

menginginkan

kesempurnaan manusia dalam pandangannya terhadap realitas (Tuhan, alam, dan


manusia) dan dalam aktivitas atau tingkah laku. Pada kedua kesempurnaan itulah
terletak kelebihan, keunggulan dan kemuliaan manusia dari pada makhluk lain di
muka bumi ini. Pada kedua kesempurnaan itu pula terletak kebahagiaan manusia,
baik pada masa hidup di dunia maupun pada masa hidup di akhirat.

II.

RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana kedudukan tauhid dalam sistem ajaran islam?
B. Apa saja argumen mengenai eksistensi tuhan?
C. Bagaiman fungsi tauhid dan bahaya syirik dalam kehidupan manusia?
D. Bagaimanakah sikap berketuhanan dalam kehidupan sehari-hari?

III.

PEMBAHASAN
A. Kedudukan Tauhid dalam Sistem Ajaran Islam
Ilmu Tauhid adalah ilmu yang membahas pokok ke-Esaan Allah yang
merupakan asas pokok agama Islam. Ilmu Tauhid juga membicarakan cara-cara
menetapkan

akidah

agama

dengan

mempergunakan

dalil-dalil

yang

meyakinkan, baik dalil aqli maupun dalil naqli. Akidah yang paling dasar
dalam Islam ialah Tauhid yang terkandung dalam ungkapan dua kalimat
syahadat: La ilaha Illa Allah. Akidah ini diakui oleh Islam sebagai keyakinan
yang ditegakkan oleh para Rasul Allah pada masa lalu dan diteruskan oleh Nabi
Muhammad SAW. Ungkapan ini memiliki makna Tidak ada Ilah (Tuhan)
1

selain Allah. Illah tidak hanya berarti Tuhan tetapi juga mengandung makna
yang ditaati. Oleh sebab itu, ungkapan dua kalimat syahadat dapat pula
dipahami dengan makna tidak ada yang ditaati kecuali Allah. Sebagaimana
Firman Allah pada Al-Quran Surat Al- Ikhlas: 1-4


) )
)

)
)
)


)
)
() 3) )
)
() 2) )

() 1) )

)

)
)
(4
Artinya: )
1.
2.
3.
4.

Katakanlah )(Muhammad), )Dialah )Allah, )Yang )Maha )Esa.


Allah )tempat )meminta )segala )sesuatu.
(Allah) )tidak )beranak )dan )tidak )pula )diperanakkan.
Dan )tidak )ada )sesuatu )yang )setara )dengan )Dia. )

Munasabah
Pada akhir Surah al-Lahab diterangkan bahwa kekafiran dan
penentangan terhadap Islam akan hancur karena mendapatkan kutukan Allah.
Pada awal Surah al-Ikhlas diterangkan bahwa seluruh manusia bergantung
kepada Allah dalam segala urusannya.
Sabab Nuzul
Ad-Dahhak meriwayatkan bahwa orang-orang musyrik mengutus Amir
bin at-Tufail kepada Nabi Muhammad untuk menyampaikan amanah mreka
kepada Nabi. Amir bin at-Tufail berkata, Engkau telah memecah-belah
keutuhan kami, memaki-maki tuhan kami, dan mengubah agama nenek
moyangmu. Jika engkau miskin dan mau kaya, kami berikan engkau harta. Jika
engkau gila kami obati. Jika engkau ingin wanita cantik, akan kami kawinkan
engkau dengannya. Nabi menjawab, Aku tidak miskin, tidak gila, dan tidak
ingin wanita. Aku adalah Rasul Allah yang mengajak kamu meninggalkan
penyembahan berhala dan mulai menyembah Allah Yang Maha Esa.
Kemudian mereka mengutus utusan yang kedua dan bertanya kepada
Rasulullah, Terangkanlah kepada kami, seperti Tuhan yang engkau sembah
itu. Apakah Dia dari emas atau perak? Lalu Allah menurunkan surah ini.

Diriwayatkan oleh Ubay bin Katab bahwa orang-orang musyrik


bertanya kepada Nabi Muhammad, Ya Muhammad, apakah Tuhanmu ada
hubungan nasab dengan kami? maka turunlah surah ini.
Tafsir
Surah ini meliputi dasar yang paling penting dari risalah Nabi
Muhammad yaitu menauhidkan dan menyucikan Allah serta meletakkan
pedoman umum dalam beramal sambil menerangkan amal perbuatan yang baik
dan yang jahat, menyatakan keadaan manusia sesudah mati mulai dari sejak
berbangkit sampai dengan menerima balasannya berupa pahala atau dosa.
Pada ayat pertama, Allah menyuruh Nabi Muhammad menjawab
pertanyaan orang-orang yang menanyakan tentang sifat Tuhannya, bahwa Dia
adalah Allah Yang Maha Esa, tidak tersusun dan tidak berbilang, karena
berbilang dalam susunan zat berarti bahwa bagian kumpulan itu memerlukan
bagian yang lain, sedang Allah sama sekali tidak memerlukan suatu apa pun.
Ke-Esaan Allah itu meliputi tiga hal: Dia Maha Esa pada zat-Nya, Maha Esa
pada sifat-Nya, dan Maha Esa pada perbuatan-Nya.
Maha Esa pada zat-Nya berarti zat-Nya tidak tersusun dari beberapa zat
atau bagian. Maha Esa pada sifat-Nya berarti tidak ada satu sifat makhluk pun
yang menyamai-Nya dan Maha Esa pada perbuatan-Nya berarti Dialah yang
membuat semua perbuatan.
Allah menambahkan dalam ayat kedua penjelasan tentang sifat Tuhan
Yang Maha Esa itu, yaitu Dia adalah Tuhan tempat meminta dan memohon.
Allah lalu menegaskan pada ayat ketiga bahwa Maha Suci Ia dari mempunyai
anak. Ayat ini juga menentang dakwaan orang-orang musyrik Arab yang
mengatakan bahwa malaikat-malaikat adalah anak perempuan Allah dan
dakwaan orang Nasrani bahwa Isa anak laki-laki Allah. Allah tidak beranak,
dan tidak pula diperanakkan. Dengan demikian, Dia tidak sama dengan
makhluk.
Dalam ayat keempat, Allah menjelaskan lagi bahwa tidak ada yang
setara dan sebanding dengan Dia dalam zat, sifat, dan perbuatan-Nya. Ini
adalah tantangan terhadap orang-orang yang beritikad bahwa ada yang setara
3

dan menyerupai Allah dalam perbuatannya, sebagaimana pendirian orangorang musyrik Arab yang menyatakan bahwa malaikat itu adalah sekutu Allah.1

B. Argumen Mengenai Eksistensi Tuhan


Terdapat 5 argumen mengenai Eksistensi Allah sebagai Tuhan:
1. Argumen Kosmologis
Argumentasi tentang sebab efisien. Dunia yang indah dan kompleks ini
pasti tidak terjadi dengan sendirinya, pasti ada Sang Penyebab. Ada sebab
efisien didalam dunia. Karena itu, harus ada sebab efisien pertama yang
tidak disebabkan oleh yang lain. Dan Dia adalah Tuhan.
2. Argumen Teologis
Alam semesta ini diciptakam pasti ada tujuannya. Oleh karena itu,
pasti ada Sang Desainer yang mendesain alam semesta ini. Argumen ini
sesuai dengan Firman Allah pada Al-Quran surat Al-Hadid: 4

) ) ) ) )




)
)
)
) ,
)
)


) )
)
)

)
)
)
)
)
)

)

)
)

)
)
) ,)

)

)(4) )
)

)
)
) ,
)
)


Artinya:
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian
Dia bersemayam di atas 'Arsy, dia mengetahui apa yang masuk ke dalam
bumi, dan apa yang ke luar darinya, dan apa yang turun dari langit, dan apa
yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.
Dan Allah Maha Melihat, apa yang kamu kerjakan.

Munasabah
1 )Departemen )Agama, )Al-Quran dan Tafsirnya Jilid X, (Jakarta: )Lentera )Abadi, )
2010), )hal. )814-817
4

Pada akhir surat Al- Waqiah diterangkan kedahsyatan sakaratul maut


dan nasib manusia yang berbeda-beda serta perintah untuk bertasbih. Pada
ayat ini menerangkan bahwa seluruh makhluk bertasbih kepada Allah.
Tafsir
Pada ayat ini diterangkan bahwa Allah menciptakan (Mendesain) langit
dan bumi beserta isinya yang terdapat pada keduanya. Dialah yang
mengaturnya dengan sistem yang telah ditentukanNya dalam enam masa,
lalu Dia bersemayam diatas Arsy yang sesuai degan kebesaran dan
kesucianNya. Dari sanalah diatur seluruh kerajaan dengan hikmat, dan
bijaksana. DianugerahkanNya kepada sebagian hamba-hamba Nya.
Petunjuk-petunjuk yang dapat membawa mereka kepada Jalan yang
sempurna untuk mengabdi dan bersyukur kepadanya sehingga mereka
dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat.
Dia mengetahui semua makhluknya yang masuk ke dalam bumi, tidak
ada satupun yang luput dari pengetahuannya dan Dia pun mengetahui apaapa yang keluar dari bumi, yang berupa tumbuh-tumbuhan, tanam-tanaman
dan buah-buahan serta benda yang berupa emas, perak, minyak bumi, dan
lain-lain sebagainya.
3. Argumen Rasional
Bumi bergerak secara beraturan dan menurut hukum alam, oleh karena
itu pasti ada Sang Penggerak di balik segala aturan dan hukum ini. Sang
Penggerak yang dimaksudkan disini adalah Allah SWT.
4. Argumen Antologis
Dari manakah manusia mempunyai gagasan tentang Tuhan kalau tidak
dari Tuhan sendiri? Seandainya Tuhan itu sungguh tidak ada dan Dia tidak
menempatkan dalam diri manusia suatu keinginan untuk mengenal Dia
maka manusia tidak akan merasa perlu untuk mencari Tuhan atau bahkan
manusia juga tidak akan perlu bersusah payah untuk mengingkari
keberadaan-Nya.
5. Argumen Moral
Manusia mempunyai suatu rasa yang benar dan salah yang sudah ada
sejak semula yang tidak dapat diterangkan kecuali dengan melihat kepada
Sang Baik yang menciptakan manusia dan memberikan perasaan itu. Kita
5

tidak bisa membuktikan Tuhan dengan eksperimen laboratoris, jika Tuhan


hanya bisa dimengerti melalui pembuktian sains maupun filsafat maka
orang-orang yang pertama akan percaya ialah orang-orang yang paling
pintar dan berpendidikan tinggi. Tuhan itu bisa menggunakan berbagai cara
unuk menunujukkan keberadaan dirinya. Maka dari itu, jangan membatasi
Tuhan hanya pada kemampuan berpikir kita. Ayat yang sesuai dengan
argumen ini adalah Al-Quran surat al-Anam: 103

) ) )
(103) )
)
)

) ,)

Artinya:
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat
segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus, Maha Mengetahui.
Munasabah
Dalam ayat-ayat yang lalu Allah menunjukkan bukti keEsaan-Nya
dengan menerangkan sifat-sifat dan kejadian Makhluk-Nya yang ada di
langit ataupun di bumi. Dalam ayat ini Allah menerangkan bentuk-bentuk
penyelewengan manusia. Diantara mereka ada yang menjadikan jin sebagai
sekutu bagi Allah dan ada yang beranggapan bahwa Allah mempunyai
putera.
Tafsir
Allah menjelaskan hakikat dan keAgungan diri-Nya sebagai penegasan
dari sifat-sifatNya yang telah dijelaskan pada ayat yang baru lalu, yaitu
bahwa Allah di atas segala-galanya. Zat-Nya Yang Agung itu tidak dapat
dijangkau oleh manusia, karena indera manusia itu memang diciptakan
dalam susunan yang tidak siap untuk melihat zat-Nya. Sebabnya tidak lain
karena manusia itu diciptakan dari materi, dan inderanya hanya menangkap
materi-materi belaka dengan perantaraan materi pula; sedangkan Allah
bukanlah materi. Maka wajarlah apabila Dia tidak dapat dijangkau oleh

indera manusia. Yang dimaksud dengan Allah tidak dapat dijangkau dengan
indera manusia ialah selama manusia masih hidup di dunia.2
C. Fungsi Tauhid dan Bahaya Syirik dalam Kehidupan Manusia
1. Fungsi Tauhid
Tauhid sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, tauhid tidak hanya
sekedar memberikan ketentraman batin dan menyelamatkan manusia dari
kesesatan dan kemusyrikan, tetapi juga berpengaruh besar terhadap
pembentukan sikap dan perilaku keseharian seseorang. Berikut adalah
fungsi tauhid dalam kehidupan manusia:
a. Tauhid merupakan satu-satunya sebab untuk menggapai ridho, cinta,
dan pahala Allah Taala.
b. Tauhid sebagai sumber dan motivator bagi kita untuk berbuat kebajikan.
c. Tauhid yang telah tertanam mantap dalam hati seseorang akan
meringankan diri dari segala kesulitan, musibah dan lain sebagainya.
d. Tauhid membimbing manusia ke jalan yang benar, sekaligus mendorong
kita untuk mengerjakan ibadah dengan ikhlas.
Sumber lain menspesifikasikan fungsi tauhid bagi kehidupan manusia
ialah sebagai pedoman hidup yang dengannya umat manusia bisa
terbimbing kepada jalan yang diridhoi Allah, serta dengan tauhid manusia
bisa menjalani hidup sesuai dengan apa yang telah digariskan Allah.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat al-Syura: 11

) ) )
) )

)

)
) ,
)


)
)

)
(11) )
)


)


)
) ,
)

Artinya:
(Allah) pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangpasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangpasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu.
Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha
Mendengar, Maha Melihat.
2 )Departemen )Agama, )Al-Quran dan Tafsirnya Jilid III, (Jakarta: )Lentera )Abadi, )
2010), )hal. )195-199
7

Munasabah
Pada ayat-ayat yang lalu Allah menerangkan bahwa kalau Dia
menghendaki, manusia menjadi hanya satu umat, tetapi kebijaksanaanNya
tidak demikian; menyerahkan urusan iman dan kufur kepada pribadi
manusia masing-masing.
Mereka yang beriman dimasukkan ke dalam rahmat-Nya, sedangkan
yang zalim tidak pelindung dan penolong baginya. Pada ayat berikut ini
Allah menerangkan bahwa Dia menghendaki agar Muhammad SAW tidak
terlalu merisaukan keingkaran kaumnya, dan tidak terlalu mengharapkan
mereka yang telah mengambil pelindung selain Allah itu sadar, karena
Dialah yang akan menangani sendiri urusan itu.
Tafir
Allah menerangkan Dia lah yang menciptakan langit dan bumi serta
segala isinya, begitu juga hal-hal aneh dan ajaib yang mengherankan yang
kita saksikan seperti luasnya cakrawala yang telah membentang luas di atas
kita tanpa ada tiang yang menunjangnya; karenanya, Dia lah yang pantas
dan layak dijadikan sandaran dalam segala hal dan dimintai bantuan dan
pertolongan-Nya; bukan tuhan-tuhan mereka yang tidak berdaya dan tidak
dapat berbuat apa-apa. Dia lah yang menjadikan bagi manusia dari jenisnya
sendiri jodohnya masing-masing; yang satu dijodohkan kepada yang lain
sehingga lahirlah keturunan turun-temurun memakmurkan dunia ini.
Demikian itu berlaku pula pada binatang ternak yang akhirnya berkembang
biak memenuhi kehidupan di bumi.
Dengan demikian, kehidupan makhluk yang berada di atas bumi ini
menjadi teratur dan terjamin bagi mereka. Makanan yang cukup bergizi,
minuman yang menyegarkan dan nikmat-nikmat yang lain yang wajib
disyukuri untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Semuanya itu
menunjukkan kebenaran dan kekuasaan Allah. Tidak ada satu pun yang
tersembunyi bagi-Nya. Dia melihat segala amal perbuatan makhluk-Nya,
yang baik maupun yang jahat. Tidak ada sesuatu pun yang menyamai
kekuasaan, kebesaran, dan kebijaksanaan-Nya.
8

2. Bahaya Syirik
Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah degan sesuatu,
merupakan hal yang paling buruk dan yang paling besar siksaanya karena
itu merupakan penghinaan besar bagi Allah swt. Tidak akan diampuni
orang-orang yang berbuat syirik dan mereka akan mati sebagai orang
musyrik. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat al-Nisa: 48


)

)
)
)
)
)
)
)
)
)
)

)
)

)


)


(48) )
)
)
Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
Munasabah
Pada ayat yang lalu, ahli kitab telah dipersalahkan karena mereka
menukar hidayah dengan kesesatan dengan jalan mengubah sebagian isi
kitab mereka dan tidak memperdulikan sebagian isi yang lain dari kitab itu.
Dalam ayat ini mereka diperintahkan agar beriman kepada al-quran.
Kepercayaan mereka kepada Taurat, mengharuskan mereka beriman kepada
kitab yang dibenarkan Taurat itu yaitu Alquran. Disamping itu kepada
mereka diperingatkan agar jangan sekali-kali melanggar perintah-perintah
Allah dan mengancam mereka dengan ancaman yang keras. Yaitu kepada
mereka akan ditimpakan kecelakaan dan kebinasaan.
Tafsir
Allah sekali-kali tidak akan megampuni perbuatan syirik yang
dilakukan oleh hambanya, kecuali apabila mereka bertaubat sebelum mati.
Syirik adalah dosa yang paling besar, jeram orang musyrik beriktikad
dan mempercayai bahwa Allah mempunyai sekutu dan tandingan yang
sama derajatnya.
Dalam Al-Quran disebutkan berulang-ulang dosa syirik ini. Adapun
dosa selain syirik, jika dikehendaki, Allah akan mengampuninya. Hal itu
9

disesuaikan dengan hikmah kebijaksanaan-Nya dan Menurut tata cara


sunnah-Nya yang berlaku. Misalnya yang berdosa itu benar-benar telah
taubat dari dosanya dan megiringi taubat itu dengan amal-amal saleh.
Adapun bahaya syirik dalam kehidupan manusia diantaranya adalah:
a. Syirik menghinakan eksistensi kemanusiaan.
b. Syirik adalah sarang khurafat dan kebatilan.
c. Syirik adalah kezaliman yang sangat besar yang tidak akan terampuni
d.
e.
f.
g.

oleh Allah.
Syirik sumber dari segala ketakutan dan kecemasan.
Syirik membuat orang malas melakukan pekerjaan yang bermanfaat.
Syirik menyebabkan manusia abadi di dalam neraka.
Syirik memecah belah umat.3

D. Sikap Berketuhanan dalam Kehidupan Sehari-hari


Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak lepas dari perilaku baik
ataupun buruk terhadap sesama maupun terhadap Allah. Dalam realitanya
banyak manusia yang kehidupannya lebih mengarah pada perilaku buruk baik
secara vertikal maupun horizontal.
Seandainya tidak ada ayat al-Quran dan Hadist, sekalipun yang
menerangkan keutamaan dzikrullah, namun dzikir yang hakiki kepada Allah
Yang Maha Pemberi nikmat ini tetap sangat penting. Sebab kita adalah hamba
Allah yang harus selalu mengingat Nya. Dia lah Maha Pemberi yang hakiki,
Dia telah memberikan kepada kita nikmat dan kebaikan yang tak terhitung
banyaknya setiap waktu. Oleh karena itu menyebut nama-Nya, mengingat dzatNya dan Mensyukuri nikmat dan karunia-Nya adalah sesuatu yang fitrah bagi
hamba Nya. Sesuai firman Allah dalam Surat Al-Hasyr: 22-24

)

)

)

)
)
)
() 22) )

)
) ) )

)



)


) )
)
)
)
)

)



) )
)
)

)

3 )Departemen )Agama, )Al-Quran dan Tafsirnya Jilid VIII, (Jakarta: )Lentera )Abadi, )
2010), )hal. )186-187
10


)



)

)

)
)
)

)
)
)
)

() 23) )
)

)(24) )

) )


)
)
Artinya: ) )
22.

Dia lah Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang mengetahui

23.

yang ghaib dan yang nyata, Dia lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Dia lah Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha
Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara,
Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci

24.

Allah dari apa yang mereka persekutukan.


Dia lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang
Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di
langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Munasabah
Pada ayat-ayat yang lalu Allah memerintahkan agar manusia bertaqwa,
mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-laranganNya, serta
mengerjakan semua yang bermanfaat. Sedangkan Al-Quran adalah sebagai
petunjuk bagi manusia pada jalan kebahagiaan dunia dan akhirat. Ayat-ayat
berikut ini menerangkan beberapa Asmaul Husna Allah yang menunjukan sifatsifat kekuasaan, kebesaran dan keagungan-Nya.
Allah pencipta seluruh makhluk-Nya. Yang membentuk makhluk sesuai
tugas dan sifat masing-masing yang memiliki sifat yang indah, nama yang
Agung yang tidak dipunyai makhluk yang lain selain dari Dia. Kepada-Nya
bertasbih dan memuji segala yang ada di langit dan di bumi.
Tafsir
Allah yang menurunkan Al Quran dan menetapkan sebagai petunjuk
bagi manusia. Allah Tuhan Yang Maha Esa tidak ada Tuhan selain Dia, Dialah
yang berhak disembah tiada yang lain, segala penyembahan kepada selain
Allah adalah perbuatan sesat. Dia maha mengetahui segala yang ada yang

11

tampak maupun yang ghaib di langit dan bumi, Dia Maha Pemurah kepada
makhluk-Nya dan Maha Pengasih.
Dia lah Allah Yang Maha Esa yang memiliki segala sesuatu yang ada,
mengurus segala-Nya menurut yang dikehendaki-Nya, Yang Maha Suci dari
segala bentuk cacat dan kekurangan, Yang Maha Sejahtera, Yang Maha
Pemelihara Keamanan, keseimbangan dan kelangsungan hidup seluruh
makhluk, Maha Perkasa, tidak menganiaya makhluk-Nya tapi tuntutan-Nya
sangat keras, Dia Maha Besar dan Maha Suci dari segala apa yang
dipersekutukan-Nya.
Allah pencipta seluruh makhluk-Nya. Yang membentuk makhluk sesuai
tugas dan sifat masing-masing yang memiliki sifat yang indah, nama yang
Agung yang tidak dipunyai makhluk yang lain selain dari Dia. Kepada-Nya
bertasbih dan memuji segala yang ada di lanngit dan di Bumi.
Kita sebagai makhluk Allah senantiasa berhati-hati ketika hendak
mengerjakan sesuatu apapun karena setiap pekerjaan yang kita lakukan akan
dimintai pertanggung jawaban. Tidak ada satu pun yang luput dari pengawasan
Allah. Sebagaimana firman Allah dalam al-Quran surat Qaf: 16

)


)
)
)
)
)
)
)

)
)
)



)
)
(16)
Artinya: )
Dan sungguh, kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya.
Munasabah
Pada ayat yang lalu, Allah menjelaskan dalil akan adanya hari
kebangkitan yaitu Dia tidak merasa letih mengerjakan yang pertama kali, tentu
lebih mudah bagi-Nya untuk menciptakan kedua kalinya. Pada ayat-ayat
berikut ini diterangkan bahwa Allah mengetahui apa yang dibisikkan hati
manusia dan tidak ada sesuatu pun yang samar atau sembunyi bagi-Nya.
12

Tafsir
Allah menjelaskan bahwa Dia telah menciptakan manusia dan berkuasa
penuh untuk menghidupkannya kembali pada hari kiamat dan ia tahu pula apa
yang dibisikkan oleh hatinya, baik kebaikan maupun kejahatan. Bisikan hati ini
(dalam bahasa Arab) dinamakan hadisun nafsi. Bisikan hati tidak dimintai
pertanggungjawaban kecuali jika dikatakan atau dilakukan. Allah SWT lebih
dekat kepada manusia daripada urat lehernya sendiri.4

IV.

KESIMPULAN
Ilmu Tauhid adalah ilmu yang membahas pokok keEsaan Allah yang
merupakan asas pokok agama Islam. Akidah yang paling dasar dalam Islam ialah
Tauhid yang terkandung dalam ungkapan dua kalimat syahadat: La ilaha Illallah.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam al-quran surat al-Ikhlas ayat 1-4.
Banyak argumen yang membahas mengenai keberadaan atau eksistensi Tuhan,
dan disini penulis menyantumkan 5 argumen tentang eksistensi Tuhan yakni Teori
Kosmologis, Teologis, Rasional (QS. Surat al-hadid ayat 4), Antologis, dan Moral
(QS. Al-Anam ayat 103). Tauhid sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia,
tauhid tidak hanya sekedar memberikan ketentraman batin dan menyelamatkan
manusia dari kesesatan dan kemusyrikan, tetapi juga berpengaruh besar terhadap
pembentukan sikap dan perilaku keseharian seseorang. Firman Allah pada QS.
Surat al-Syura ayat 11.
Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah degan sesuatu yang merupakan
hal yang paling buruk dan yang paling besar siksaanya karena itu merupakan
penghinaan besar bagi Allah swt. Tidak akan diampuni orang yang berbuat syirik.
Hal tersebut sesuai dengan Firman Allah pada surat al-Nisa ayat 48 yang
menyatakan bahwa kita harus selalu mengingat Nya. Dia lah Maha Pemberi yang
hakiki, Dia telah memberikan kepada kita nikmat dan kebaikan yang tak terhitung
banyaknya setiap waktu. Allah berfirman dalam QS. Al-Hasyr ayat 22-24 dan Qaf
ayat 16.

V.

PENUTUP

4 )Departemen )Agama, )Al-Quran dan Tafsirnya Jilid IX, (Jakarta: )Lentera )Abadi, )
2010), )hal. )437-438
13

Demikian makalah yang dapat saya paparkan. Saya menyadari dalam


penulisan makalah ini banyak kekurangan. Besar harapan saya semoga makalah ini
bisa memberikan banyak manfaat bagi pembaca pada umumnya dan pemakalah pada
khususnya. Amiin.

14

Anda mungkin juga menyukai