Disusun Oleh :
Kelompok 3
KELAS A2 LK
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Muhammad Ubaidillah,
B.Sc., M.Ag.. sebagai dosen pengampu mata kuliah ilmu tauhid yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
2.1 Pengertian Tauhid Ilahiyyah........................................................................................5
2.2 Definisi Tauhid Uluhiyyah..........................................................................................6
2.3 Contoh penerapan dan pelanggaran Tauhid Uluhiyyah..............................................7
BAB III PENUTUP....................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
Islam hadir dengan meletakkan tauhid sebagai dasar dalam pembinaan umat,
karena menyadari bahwa tauhid adalah esensi ajaran Islam yang mempunyai kekuatan
dalam menangkal setiap pengaruh yang dapat merusak aqidah seseorang. Ajaran
tauhid melalui kalimat “Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asuhadu anna Muhammadar
Rasulullah”, bukan saja menjadi pintu gerbang Islam melainkan menjadi prinsip
dalam Islam.
Tauhid merupakan konsep monoteisme Islam yang mempercayai bahwa
Tuhan itu hanya satu. Tauhid ialah asas aqidah. Dalam bahasa Arab, “Tauhid”
bermaksud “penyatuan”, sedangkan dalam Islam, “Tauhid” bermaksud “menegaskan
penyatuan dengan Allah”. Tauhid menurut bahasa artinya mengetahui dengan
sebenarnya Allah itu adalah yang Maha Esa. Menurut istilah, tauhid ialah suatu ilmu
yang membentangkan tentang wujudullah (adanya Allah) dengan sifat-sifat-Nya yang
wajib, mustahil dan jaiz (harus), dan membuktikan kerasulan para rasulNya dengan
sifat-sifat mereka yang wajib, mustahil dan jaiz, serta membahas segala hujah
terhadap keimanan yang berhubungan dengan perkara-perkara sam‟iyat, yaitu perkara
yang diambil dari Al-Qur‟an dan Hadist dengan yakin.
Kata tauhid berasal dari bahasa Arab yaitu kata “wahhada” ( ) و حــد,
“yuwahhidu” ( ) يــــو حــد, “tauhida” ( ) تــــو حــيـد, yang berarti mengesakan atau
mengi’tibarkan bahwa Allah adalah Esa. Dengan demikian, pengertian tuhid
adalah kepercvayaan atau keyakinan bahwa Allah adalah Esa.
5
2.2 Definisi Tauhid Uluhiyyah
Dari sini pula, dapat dipahami bahwa makna yang benar dari kalimat laa
ilahaillallah adalah tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah (laa ma’buda
haqqun illallah). Allah berfirman (yang artinya), “Yang demikian itu, karena
Allah adalah al-Haq/ sesembahan yang benar, adapun segala yang mereka seru/
sembah selain-Nya adalah batil.” (QS. al Hajj: 62). Allah juga berfirman (yang
artinya), “Dan illah (sesembahan) kalian adalah illah yang satu saja. Tidak ada
illah yang benar selain Dia. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” (QS. al-
Baqarah: 163).
6
2.3 Contoh penerapan dan pelanggaran Tauhid Uluhiyyah
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
- http://repo.iain-tulungagung.ac.id/675/2/BAB%20I-V.pdf
- https://www.referensimakalah.com/2012/07/pengertian-tauhid-ilahiyyah-
dan.html
- https://masminpati.wordpress.com/2019/12/13/tauhid-ilahiyah/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Tauhid_Uluhiyah
- https://www.academia.edu/38694220/
MAKALAH_IWV_TAUHID_ULUHIYAH
- https://republika.co.id/berita/qhu3wr366/tauhid-uluhiyyah