Anda di halaman 1dari 9

TAUHID ULUHIYYAH

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Ilmu Tauhid
Dosen Pengampu : Muhammad Ubaidillah, B.Sc., M.Ag.

Disusun Oleh :
Kelompok 3

Birliana Ayu Indriani 2120140921


Adi Afrianto 2120151137
Nur Hidayatul Kisna 2120150995

KELAS A2 LK

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM KHOZINATUL ULUM BLORA


JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PAI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Muhammad Ubaidillah,
B.Sc., M.Ag.. sebagai dosen pengampu mata kuliah ilmu tauhid yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Blora, 2 April 2022

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
2.1 Pengertian Tauhid Ilahiyyah........................................................................................5
2.2 Definisi Tauhid Uluhiyyah..........................................................................................6
2.3 Contoh penerapan dan pelanggaran Tauhid Uluhiyyah..............................................7
BAB III PENUTUP....................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Islam hadir dengan meletakkan tauhid sebagai dasar dalam pembinaan umat,
karena menyadari bahwa tauhid adalah esensi ajaran Islam yang mempunyai kekuatan
dalam menangkal setiap pengaruh yang dapat merusak aqidah seseorang. Ajaran
tauhid melalui kalimat “Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asuhadu anna Muhammadar
Rasulullah”, bukan saja menjadi pintu gerbang Islam melainkan menjadi prinsip
dalam Islam.
Tauhid merupakan konsep monoteisme Islam yang mempercayai bahwa
Tuhan itu hanya satu. Tauhid ialah asas aqidah. Dalam bahasa Arab, “Tauhid”
bermaksud “penyatuan”, sedangkan dalam Islam, “Tauhid” bermaksud “menegaskan
penyatuan dengan Allah”. Tauhid menurut bahasa artinya mengetahui dengan
sebenarnya Allah itu adalah yang Maha Esa. Menurut istilah, tauhid ialah suatu ilmu
yang membentangkan tentang wujudullah (adanya Allah) dengan sifat-sifat-Nya yang
wajib, mustahil dan jaiz (harus), dan membuktikan kerasulan para rasulNya dengan
sifat-sifat mereka yang wajib, mustahil dan jaiz, serta membahas segala hujah
terhadap keimanan yang berhubungan dengan perkara-perkara sam‟iyat, yaitu perkara
yang diambil dari Al-Qur‟an dan Hadist dengan yakin.

1.2 Rumusan Masalah

2. Pengertian Tauhid Uluhiyyah


3. Definisi Tauhid Uluhiyyah
4. Contoh penerapan dan pelanggaran Tauhid Uluhiyyah

1.3 Tujuan Penelitian

2. Memahami makna Tauhid Uluhiyyah secara mendalam


3. Mengetahui definisi dari Tauhid Uluhiyyah
4. Mengetahui contoh penerapan dan pelanggaran Tauhid Uluhiyyah
4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tauhid Uluhiyyah

Kata tauhid berasal dari bahasa Arab yaitu kata “wahhada” ( ‫) و حــد‬,
“yuwahhidu” ( ‫) يــــو حــد‬, “tauhida” ( ‫) تــــو حــيـد‬, yang berarti mengesakan atau
mengi’tibarkan bahwa Allah adalah Esa. Dengan demikian, pengertian tuhid
adalah kepercvayaan atau keyakinan bahwa Allah adalah Esa.

Tauhid Uluhiyyah adalah meng-Esakan Tuhan sesuahi dengan sifat ke-


Tuhanan-Nya, yang terkait dengan sifat-sifatnya. Tauhid Uluhiyyah, tidak
berbicara tentang ciptaan-Nya dan hal terkait yang terbatas, akan tetapi
merupakan konsep meng-Esakan Tuhan sebagai Tuhan. Pengertian lain dari
tauhid Uluhiyyah yaitu mengesakan Allah dengan seluruh jenis ibadah yang
dzahir maupun yang batin, baik ucapan maupun perbuatan. Meniadakan ibadah
seluruhnya dari selain Allah, siapapun dia (yang diibadahi selain Allah).

Tauhid Uluhiyyah merupakan bentuk ibadah hanya kepada Allah, dan


meninggalkan sesembahan selain-Nya. Ibadah itu sendiri harus dibangun atas
dasar cinta dan peng-Agungan kepadaNya. Tauhid Uluhiyyah bisa juga dikatakan
Tauhiidul ‘Ibaadah yang berarti mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala
melalui segala pekerjaan hamba, yang dengan cara itu mereka dapat mendekatkan
diri kepada Allah. Apabila hal itu disyari’atkan oleh-Nya, seperti berdo’a, khauf
(takut), bernadzar, isti’anah (meminta pertolongan), raja’ (harap), mahabbah
(cinta), dzabh (penyembelihan), istighatsah (minta pertolongan di saat sulit),
isti’adzah (meminta perlindungan), dan segala apa yang disyari’atkan dan
diperintahkan Allah Azza wa Jalla dengan tidak menyekutukan-Nya dengan
sesuatu apa pun. Semua ibadah ini dan lainnya harus dilakukan hanya kepada
Allah semata dan ikhlas karena-Nya, dan ibadah tersebut tidak boleh dipalingkan
kepada selain Allah.

5
2.2 Definisi Tauhid Uluhiyyah

Tauhid uluhiyyah bisa didefinisikan sebagai: mengesakan Allah dengan


perbuatan hamba. Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad hafizhahullah berkata, “Tauhid
uluhiyyah adalah mengesakan Allah dengan perbuatan-perbuatan hamba, seperti
dalam hal doa, istighotsah/memohon keselamatan, isti’adzah/meminta
perlindungan, menyembelih, bernadzar, dan lain sebagainya. Itu semuanya wajib
ditujukan oleh hamba kepada Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya
dalam hal itu/ibadah dengan sesuatu apapun.”.

Dari sini pula, dapat dipahami bahwa makna yang benar dari kalimat laa
ilahaillallah adalah tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah (laa ma’buda
haqqun illallah). Allah berfirman (yang artinya), “Yang demikian itu, karena
Allah adalah al-Haq/ sesembahan yang benar, adapun segala yang mereka seru/
sembah selain-Nya adalah batil.” (QS. al Hajj: 62). Allah juga berfirman (yang
artinya), “Dan illah (sesembahan) kalian adalah illah yang satu saja. Tidak ada
illah yang benar selain Dia. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” (QS. al-
Baqarah: 163).

Oleh sebab itu orang-orang musyrik ketika mendengar dakwah Nabi


shallallahu’alaihi wa sallam kepada kalimat laa ilaha illallah maka mereka pun
mengatakan ( yang artinya ), “Apakah dia Muhammad akan menjadikan illah-
illah itu menjadi satu illah saja. Sungguh, ini adalah perkara yang sangat
mengherankan.” (QS.Shaad: 5). Allah juga berfirman (yang artinya),
“Sesungguhnya mereka ituapabila dikatakan kepada mereka laa ilaha illallah,
maka mereka menyombongkan diri. Mereka mengatakan, “Apakah kami harus
meninggalkan ilah-ilah/sesembahan-sesembahan kami gara-gara ucapan seorang
penyair gila?” (QS. ash-Shaffat: 35-36).

6
2.3 Contoh penerapan dan pelanggaran Tauhid Uluhiyyah

Berikut ini beberapa contoh penerapan Tauhid Uluhiyyah dalam kehidupan


sehari-hari, yaitu sebagai berikut :

a. Beribadah hanya karena Allah


b. Bertawakal kepada Allah
c. Memohon pertolongan hanya kepada Allah
d. Menyandarkan nasib hanya kepada Allah
e. Takut hanya kepada Allah

Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari adalah kita hanya melakukan


ibadah hanya untuk Allah, tidak untuk manusia atau hal lainnya. Ikhlas 100%
untuk Allah. Berdoa kepada Allah, meminta kepada Allah, melibatkan Allah
dalam semua aktivitas kita. Tidak mendatangi dukun, tidak mempercayai
ramalan, dan tidak mencontek saat ujian, karena kita meyakini bahwa Allah
Maha Melihat.

Sedangkan pelanggaran Tauhid Uluhiyyah yaitu sebagai berikut :

Pelanggran-pelanggaran dalam tauhid uluhiyah atau disebut juga dengan syirik


uluhiyyah ini yaitu dengan memalingkan ibadah kepada selain Allah seperti;
berdoa/meminta kepada kuburan atau ahli kubur, meminta pertolongan kepada
jin, meminta barokah kepada orang tertentu, menyandarkan nasibnya
(bertawakkal) kepada benda tertentu, seperti batu, jimat, cincin, keris, dan
semacamnya. Karena do‟a dan tawakkal termasuk ibadah, maka harus
ditujukan hanya kepada Allah semata.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari Tauhid uluhiyyah adalah mengesakan Allah dalam


beribadah,dalam ketundukan dan ketaatan secara mutlak sesuai dengan
tuntunan AL-Qur’an dan Assunnah. Oleh sebab itu tidak diibadahi kecuali
hanya Allah semata dan tidak boleh dipersekutukan dengan-Nya sesuatu
apapun baik yang ada di bumi ataupun di langit dan tidak mencontoh dalam
tata cara beribadah selain dari contoh yang telah di contohkan oleh Nabi
Shalallohu alaihi wasallam dan Khulafaur rasyidin Almahdiyyin. Dengan
demikian menjadi wajiblah bagi kita memahami makna tauhid uluhiyah secara
mendalam, yaitu: Mengetahui definisi, Mengetahui beberapa penerapan dan
pelanggaran terhadap tauhid uluhiyyah sehingga dapat menjauhinya dan dapat
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 Saran

Penulis menyadari masih banyak kekuarangan dan kekeliruan dalam


pembuatan makalah yang berjudul Tauhid Uluhiyyah ini, oleh karena itu
penulis berharap agar dosen, mahasiswa, ataupun pembaca makalah ini dapat
memaklumi dan memberikan saran yang membangun agar dapat
menyempurnakan isi dari makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

- http://repo.iain-tulungagung.ac.id/675/2/BAB%20I-V.pdf
- https://www.referensimakalah.com/2012/07/pengertian-tauhid-ilahiyyah-
dan.html
- https://masminpati.wordpress.com/2019/12/13/tauhid-ilahiyah/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Tauhid_Uluhiyah
- https://www.academia.edu/38694220/
MAKALAH_IWV_TAUHID_ULUHIYAH
- https://republika.co.id/berita/qhu3wr366/tauhid-uluhiyyah

Anda mungkin juga menyukai