Anda di halaman 1dari 10

TAUHIDULLAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata kuliah : Pembelajaran PAI di Mi/Sd

Dosen Pengampu : M.Mahbub Al Basyari M.Pd.I

Disusun oleh :

Kelompok 7

Siti Komariyah (2223.03.0234)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MIFTAHUL HUDA
SUBANG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kami (penulis) panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat-Nya
yang berlimpah, kami (penulis) dapat menyusun makalah ini dengan baik sesuai
dengan kemampuan kami untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah kami, dengan
judul tugas makalah “TAUHIDULLAH”. Tidak lupa pula kami ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami untuk
menyelesaikan makalah ini. Untuk selanjutnya kami (penulis) mengharapkan
semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi kami sendiri dan juga
mahasiswa STAI Miftahul Huda Subang.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik agar makalah ini mendekati
sempurna, kami sadar bahwa kesempurnaan hanya milik Allah.
Atas doa dan dukungannya kami haturkan jazaakumullahu khairan katsiran,
semoga makalah yang kami susun ini berguna bagi kita semua. Aamiin
Yarabbal‘alamiin.

Pamanukan, 09 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 2

A. Pengertian Tauhidullah ................................................................................................ 2


B. Macam-macam Tauhidullah ......................................................................................... 3
C. Keagungan Tauhidullah................................................................................................ 4

BAB III PENUTUPAN ............................................................................................................ 6

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 6
B. Saran ....................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Imu tauhid merupakan salah satu ilmu pokok yang harus diajarkan
secara baik kepada setiap orang Muslim. Ilmu tauhid menempati
kedudukan yang sangat penting. Sebab, ia merupakan dasar bagi seorang
Muslim dalam rangka mengimani keesaan Allah. Karena, kesalahan dalam
pengajaran Ilmu tauhid akan mengakibatkan terjadinya kesalahpahaman,
bahkan kesesatan. Ada beberapa metode yang bisa diaplikasikan dalam
pengajaran Ilmu tauhid, dimana Masing-masing metode memiIiki berbagai
kelebihan dan kelemahan. Dalam rangka penerapan metode-metode
tersebut dalam pengajaran, maka kebijakan pengajar sangat diperlukan.
Tauhid bukan sekedar mengenal dan mengerti bahwa pencipta alam
semesta ini adalah Allah, bukan sekedar mengetahui bukti bukti rasional
tentang kebenaran wujud (keberadaan) Nya, dan wahdaniyah (keesaan)
Nya, dan bukan pula sekedar mengenal Asma’ dan SifatNya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Tauhidullah?
2. Apa saja Macam-macam Tauhidullah?
3. Apa Keagungan Tauhidullah?
C. Tujuan Pembahasan\
1. Untuk Mengetahui pengertian dari Tauhidullah.
2. Untuk mengetahui macam-macam Tauhidullah.
3. Untuk mengetahui keagungan Tauhidullah.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tauhidullah
Pengertian tauhid apabila ditinjau dari segi bahasa atau etimologi
merupakan bentuk kata mashdar dari asal kata kerja lampau yaitu wahhada
yuwahhidu-wahdah yang memiliki arti mengesakan atau menunggalkan,
Tauẖîd secara istilah atau terminologi adalah mengesakan Allah dalam
hal-hal yang menjadi kekhususan Allah. Dengan demikian, pengertian
tauhid adalah ilmu yang membahas tentang Allah SWT yang Maha Esa.
Karena, arti kata tauhid adalah mengesakan, dengan dimaksud
mengesakan Allah SWT adalah dzat-Nya, asma-Nya dan af’al-Nya.
Jadi, ilmu tauhid mempelajari bahwa Allah SWT adalah Esa,
Tunggal, Satu. Pengertian ini sejalan dengan pengertian tauhid yang
digunakan dalam bahasa indonesia, yaitu “keesaan Allah”, dan
mentauhidkan berarti “mengakui akan keesaan Allah mengesakan
Allah”.Tauhid adalah bagian paling penting dari keseluruhan subtansi
aqidah ahlus sunnah wal jamaah. Keutamaan Tauhid Berdasarkan Dalil
Alquran yaitu Terdapat pada sejumlah ayat di dalam Alquran yang
membahas mengenai keutamaan tauhid. Salah satunya adalah diberikan
rasa aman dan mendapat petunjuk yang sempurna dari Allah SWT,
sebagaimana firman Allah yang artinya: “Orang-orang yang beriman dan
tidak mencampur-adukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik),
mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka
mendapat petunjuk.” (QS. Al An’aam:82) 1
Ibnu Qoyim berkata tauhid itu bukan hanya pengakuan
semata, seperti mengakui bahwa tidak ada sang kholiq kecuali Allah.
Allah itu Rab atas segala sesuatu dan sang pemiliknya, tidak seperti
pengakuan orang orang yang menyembah berhala tapi mereka berbuat
musyrik (menyekutukan Allah). Akan tetapi tauhid itu disamping

1
Abadi, H. (2022, januari 11). Macam-Macam Tauhid dan Penjelasannya bagi muslim

2
pengakuan atas ke esaan Allah mengandung makna mahabbah
(mencintai Allah), merendahkan diri kepadaNya, merasa lemah,
menyempurnakan keta’atan, dan ikhlash dalam ibadah.
Dengan demikian, tauhid adalah esensi aqidah dan iman dalam
Islam. Tauhid merupakan landasan utama dan pertama keyakinan Islam
dan implementasi ajaran-ajarannya. Tanpa tauhid tidak ada iman, tidak ada
aqidah dan tidak ada Islam dalam arti yang sebenarnya. Dari kalimat
tauhid tersebut mengandung dua prinsip yang harus dipegang seorang
Muslim, prinsip tersebut adalah Al-Nafyu artinya peniadaan, merupakan
penegasan tentang tidak adanya sesembahan yang haq selain Allah SWT.
Selanjutnya prinsip Al-Isbat yang artinya penetapan, yaitu menegaskan
bahwa hanya Allah-lah satu-satunya sesembahan yang haq.2

B. Macam-macam Tauhidullah
Menurut ibnu Taimiyah, jenis-jenis tauhid dijabarkan menjadi 3
bagian, yaitu Rububiyah, Uluhiyah, dan Asma wa sifat. Berikut macam-
macam tauhid dan penjelasannya:
a. Rububiyah
Macam-macam tauhid yang pertama adalah Rububiyah.
Beriman bahwa hanya Allah satu-satunya Rabb yang memiliki,
merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara, memberi
rezeki, memberikan manfaat, menolak mudharat serta menjaga
seluruh Alam Semesta.
b. Uluhiyah
Macam-macam tauhid yang kedua adalah Uluhiyah.
Uluhiyah dapat diartikan sebagai mentauhidkan atau mengesakan
Allah dari segala bentuk peribadahan baik yang dzohir (terlihat)
maupun batin. Itu artinya kamu beriman bahwa hanya Allah SWT
semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya.

2
merdeka, a. (2022, januari 17). Pengertian Tauhid Dan Jenis-Jenis Nya Dalam Islam.

3
c. Asma Wa Sifat
Tauẖîd asma’ wa sifat adalah dengan mempercayai bahwa
hanya Allahlah yang mempunyai asma’ dan sifat-sifat yang maha
sempurna. Kemudian Ibn Taimiyah berpendapat bahwa seorang
muslim wajib mengimani dan menetapkan asma’ dan sifat-sifat
Allah sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Allah tentang diri-
Nya di dalam al-Qur’an, dan yang ditetapkan oleh Rasul-Nya di
dalam hadits beliau baik dalam penolakan (nafyu) maupun
penetapan (itsbat). Oleh karena itu, hendaklah setiap mukmin
menetapkan sifat sesuai dengan apa yang Alah tetapkan tentang
diriNya, dan meniadakan apa yang ditiadakan Allah dari diri-
Nyaa. 3

C. Keagungan Tauhidullah
Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-’Ash r.a, sesungguhnya Rasulullah
SAW bersabda, “Sesungguhnya Nabi Nuh ‘alaihissalam tatkala menjelang
kematiannya, beliau berkata kepada anaknya, “Sesungguhnya aku
menyampaikan wasiat kepadamu: Aku perintahkan kepadamu dua perkara
dan melarangmu dari dua perkara.

Saya perintahkan kepadamu dengan kalimat laa ilaaha illallah


(Tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Allah). Sesungguhnya
seandainya tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi diletakkan dalam satu
daun timbangan dan kalimah laa ilaaha illallah (Tiada Ilah (yang berhak
disembah) selain Allah) diletakkan pada daun timbangan yang lain,
niscaya kalimat laa ilaaha illallah lebih berat. Dan jikalau tujuh lapis langit
dan tujuh lapis bumi merupakan sebuah lingkaran yang samar, niscaya
dipecahkan oleh kalimah laa ilaaha illallah dan subhanallahi wabihamdih

3
Husnul Abdi Diperbarui Selasa (11/1/2022) tentang macam-macam tauhid.

4
(maha suci Allah dan dengan memujian-Nya), sesungguhnya ia merupakan
inti dari semua ibadah. Dengannya makhluk diberi rizqi.

Dan aku melarangmu dari perbuatan syirik dan takabur…” HR.


Ahmad dan al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad.4 Tauhid tidak sempurna
kecuali dengan beribadah hanya kepada Allah SWT semata, tiada sekutu
bagi-Nya dan menjauhi thaghut.Thaghut adalah setiap perkara yang hamba
melewati batas dengannya berupa sesembahan seperti berhala, atau yang
diikuti seperti peramal dan para ulama jahat, atau yang ditaati seperti para
pemimpin atau pemuka masyarakat yang ingkar kepada Allah SWT.

4
Muhammad bin Abdullah At Tuwaijry, Tauhid, keutamaan dan macam-macamnya

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi diatas dapat disumpulkan bahwa
Jadi tauhidullah merupakan akumulasi kesadaran akan pakta bahwa
alam berasal dari dan kembali kepada Allah, semuanya bergerak menuju
kesempurnaan sesuai dengan kodratnya, karena itu, Tauhidullah harus
diartikan menempatkan dan memperlakukan Allah sebagai satu-satunya
rujukan dan sandaran dalam seluruh gerak dan diam manusia.
Menurut ibnu Taimiyah, jenis-jenis tauhid dijabarkan menjadi 3
bagian, yaitu Rububiyah, Uluhiyah, dan Asma wa sifat. Macam-macam
tauhid termasuk ke dalam ilmu akidah. Hal ini bertujuan untuk membuka
wawasan umat Muslim tentang cara meningkatkan keimanan dalam
beragama. Tauhid dimaknai sebagai mengimani bahwa Allah SWT itu satu
dan memiliki segala kesempurnaan.
Tauhid tidak sempurna kecuali dengan beribadah hanya kepada
Allah SWT semata, tiada sekutu bagi-Nya dan menjauhi thaghut.

B. Saran
Saya sebagai penulis menyadari masih ada kekurangan maupun
ketidak sempurnaan dalam penulisan makalah ini,oleh karena itu saya
harap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran sebagai acuan
untuk saya sebagai penulis.

6
DAFTAR PUSTAKA

Syaikh Muhammad At-Tamimi, Dasar-dasar Memahami Tauhid,


(www.perpustakaan-islam.com, Islamic Digital Library, 2001)

merdeka, a. (2022, januari 17). Pengertian Tauhid Dan Jenis-Jenis Nya Dalam
Islam. Diambil kembali dari merdeka.com

Abadi, H. (2022, januari 11). Macam-Macam Tauhid dan Penjelasannya bagi


Muslim, Pahami Pengertiannya. Diambil kembali dari liputan 6

Irawati, D., Nurwadjah, A. ., & Suhartini, A. . (2022). Penanaman Nilai-Nilai


Tauhidullah pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Sidiq, Y. (2021). Konsep tauhidullah sebagai substansi pendidikan Agama Islam.

Anda mungkin juga menyukai