D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 9
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji beserta syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini guna untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
PENDIDIKAN AGAMA dengan judul “TAUHID,NAMA-NAMA ALLAH DAN SIFAT-
SIFAT ALLAH ”.
Makalah ini kami susun dengan penuh harapan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua, tentang “tauhid, nama-nama allah dan sifat-sifat allah . Kami
menyadarai bahwa dalam penyusunan makalah kami ini jauh dari kata sempurna,
Dikarenakan keterbatasan dalam berpengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan dari dosen
serta teman teman. Demi tercapainya makalah yang sempurna.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Mendefinisikan pengertian tauhid?
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TAUHID
Tauhid berasal dari bahasa arab, wahhada yuwahiddu tauhidan, yang memiliki
arti mengEsakan Allah Swt. Secara bahasa tauhid berarti menyatukan, menjadikan satu,
atau menyifati dengan kesatuan. Ilmu tauhid adalah ilmu yang mempelajari keesaan
Allah, rasul, dan nai-nabi dalam islam. Pengeria tauhid juga dipahami sebagai sikap
meyakini bahwa Allah maha suci yang tidak memiliki kekurangan sedikitpun.
Dalam islam, keesaan Tuhan berarti Allah adalah satu dan tidak ad tuhan selain
Allah. Pengertian tauhid bias dilihat dari kalimat syahadat, kalimat syahadat berbunyi :
”ashadu’ala’ilaha illa-llah, wa’ashadu ‘anna muhammadan rasulu-llah”. Yang
memiliki arti : aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah utusan Allah. Dari kalimat ini menunjukkan bahwa tauhid adalah
inti dan landasan seluruh ajaran islam. Dengan mengikrarkan kalimat pertama, seorang
muslim memantapkan diri untuk menjadikan hanya Allah sebagai tujuan, motivasi, dan
jalan hidup.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), tauhid adalah ke esaan Allah
Swt. Ini merujuk pada kuatnya kepercayaan bahwa Allah Swt namya satu. Pengertian
tauhid berarti mengakui keesaan Allah. Dengan demikian, sebagai umat islam kita
hanya berhak meminta dan menyembah kepada Allah Swt. Hal itu sejalan dengan surat
Az-Zumar ayat 14-15 yang artinya “katakanlah: hanya Allah saja yang aku sembah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam(menjalankan)agamaku; maka
sembahlah oleh kalian(hai porang-orang musyrik) apa yang kamu hendaki selain dia”.
(QS. Az-Zumar [39]:14-15)
Serta surah Taha ayat 8 yang artinya: “Dia-lah Allah, tidak ada ilah(yang berhak
disembah) melainkan dia. Dia mempunyai Asma’-ul husna(nama-nama yang terbaik)”.
(QS.Thaha[20]:8)
Pengertian tauhid merupakan bagian penting dari seluruh akidah islam sehingga
memahamiya lebih dalam akan membuat umat isam lebih dekat kepada tuhannya.
6
Pengertian tauhid menurut para ahli
1. Syaikh Muhammad
Ilmu tauhid adalah suatu ilmu yang membahas tentang wujud Allah,
tentang sifat-sifat yang wajib disifatkan kepada-Nya, sifat-sifat yang sama sekali
wajib dilenyapkan dari pada-NYa, juga membahas tentang rasuk-rasul-Nya,
meyakinkan kerasulan mereka, sifat-sifat yang boleh ditetapkan kepada mereka,
dan apa yang dilarang dinisbatkan kepada mereka.
3. Ibnu khaldun
mengemukakan bahwa ilmu tauhid berisi alasan-alasan dari aqidah
keimanan dengan dalil-dalil aqliyah dan alasan-alasan yang merupakan
penolakan terhadap golongan bid’ah yang dalam bidang aqidah telah
menyimpang dari mazhab salaf dan ahlus sunnah.
7
2.2 JENIS-JENIS TAUHID
1. Tauhid uluhiyah
Kata uluhiyah diambil dari akar ilah yang berarti disembah dan yang
ditaati lantaran ini digunakan untuk menyebut sembahan yang hak dan yang
batil. Pemakaian kata lebih dominan digunakan untuk menyebut sembah yang
hak sehingga maknanya berubah menjadi zat yang disembahkan sebagai bukti
kecintaan, penggunaan, dan pengakuan atas kebesaran-Nya.
Pengertian tauhid uluhiyah dalam terminologi syariat islam sebenarnya
tidak keluar dari kedua makna tersebut. Maka definisinya ialah “Mengesakan
Allah dalam ibadah dan ketaatan”.
2. Tauhid asma’wash-shifat
Definisi tauhid al-asma wa ash-shifat artinya pengakuan dan kesaksian
yang tegas atas semua nama dan sifat Allah yang sempurna. Allah SWT
menetapkan sifat-sifat bagi diri-Nya secara rinci. Praktiknya dengan menyebut
bagian-bagian kesempurnaan itu satu persatu.
3. Tauhid rububiyah
Tauhid rububiyah artinya mengimani baha Allah merupakan satu-satunya
Tuhan yang memiliki, merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara,
memberi rezeki, memberikan manfaat, menolok mudharat serta menjaga seluruh
alam semesta.
8
2.3 Nama-Nama Allah
Asmaul husna artinya nama-nama baik yang hanya dimiliki oleh Allah SWT.
Asmaul husna sendiri tersusun dari dua kata bahasa arab yakni Asma dan Husna.
Kata asma merupakan bentuk jamak dari kata ism yang berakar dari kata assumu.
Kata tersebut mengandung arti ketinggian. Kata husna adalah bentuk muannats dari
kata ahsan yang artinya terbaik. Jadi, arti dari Asmaul Husna adalah nama-nama
terbaik yang disandarkan pada sifat-sifat Allah SWT.
Penjelaskan mengenai arti dari Asmaul Husna termaktub dalam beberapa surat
Al-Quran. Salahnsatunya pada surat Al isra ayat 110, yang artinya: “serulah Allah
atau serulah ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, dia mempunyai
al asmaaul husna(nama-nama yang terbaik) dan jangalah kamu mengeraskan
suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan
tengah di antara kedua itu”.
Nama-nama Asmaul Husna yang perlu dipahami umat islam berjumlah 99 nama.
9
10
11
2.4 Sifat-Sifat Allah
Sifat wajib Allah nerupajan sifat-sifat yang wajib dimiliki oleh Allah SWT
sebagai tuhan yang Maha Esa. Pada dasarnya, Allah SWT memiliki sifat-sifat yang
tidak terbatas, namunterdapat sejumlah sifat-sifat Allah yang harus diimani oleh umat
islam, salah satunya sifat wajib.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari yang telah diuraian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa semua sifat Allah
menunjukkan makna yang hakiki dan pasti. Kita mengimani dan menetapkan sifat
tersebut untuk Allah, akan tetapi kita tidak mengetahui bentuk,keadaan, dan bentuk dari
sifat tersebut. Yang wajib adalah meyakini dan menetapkan sifat-sifat tersebut maupun
maknanya, secara hakiki dengan memasrahkan bentuk/keadaannya. Setiap nama-nama
Allah ta’ala tidak terbatas dengan jumlah tertentu dan diantara nama Allah ada 99 nama,
barang siapa yang menghafalnya akan masuk surga. Yang dimaksud ihsha’ (menghafal)
disini adalah mengenal nama-nama Allah secara lafazh, makna dan beribadah kepada
Allah dengan nama-nama tersebut. “Dan hanya milik Allah nama-nama yang terbaik
(asmaul husna) maka berdoalah dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah
orang-orang yang menyalah artikan nama-namanya, kelak akan mendapatkan balasan
terhadap apa yang mereka kerjakan”(Al-A’raf:180)
3.2 SARAN
13