Disusun Oleh:
AHMAD ADESKA (2210752026)
LAISYA OKTA PREYERA (A1D122002)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya sehingga makalah ini
yang berjudul “PENTINGNYA ‘AQIDAH ISLAMIYAH DALAM KEHIDUPAN” dapat tersusun
hingga selesai . Makalah ini diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama
Islam. Tidak lupa saya juga mengucapkan Terimakasih banyak kepada Bapak dan Ibu Dosen mata
kuliah ini yang telah membimbing hingga dapat terselesaikannya makalah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para Mahasiswa / Mahasiswi maupun pembaca lainnya, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
1. Pengertian ‘Aqidah Islamiah Manusia dan Agama Menurut Islam................................5
2. Iman Menurut “Aqidah Islamiyah.....................................................................................7
3. Ma‟rifatullah (Mengenal Allah SWT.) Memahami Iman Kepada Allah SWT..............8
5. Fungsi Ma‟rifatullah dengan Tadabubur-insan dalam memantapkan keimanan.......12
6. Hubunagan Keimanan dan Ketaqwaan dalam kehidupan.............................................14
BAB III................................................................................................................................................16
PENUTUPAN.....................................................................................................................................16
1. Kesimpulan............................................................................................................................16
2. Saran.......................................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agar mahasiswa mampu mengetahui dan memahami pengertian ‘Aqidah Islamiyah,
menjaga dirinya dari perbuatan syrik dan kekafiran, memahami rukun Iman secara baik dan
benar, baik secara kronologis maupun secara kausalitas berdasarkan dalil ilmiyah dan al-
Qur’an dan Sunnah, Mengenal Allah SWT melalui pembuktian penciptaan alam semesta dan
penciptaan manusia untuk membuktikan kebenaran informasi wayu al-Qur’an tentang
penciptaan alam semesta dan penciptaan manusia, sehingga mahasiswa memiliki keimanan
yang rasional berdasarkan dalil-dalil ilmiyah dan dalil al-Qur’an dan Sunnah Rasul yang
diaplikasikan pada ketaqwaannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian ‘Aqidah Islamiah Manusia dan Agama Menurut Islam
2. Iman Menurut “Aqidah Islamiyah
3. Ma‟raifatullah (Mengenal Allah SWT.) Memahami Iman Kepada Allah SWT.
4. Fungsi Ma‟rifatullah dengan Tadabubur-‟alam dalam memantapkan keimanan
5. Fungsi Ma‟rifatullah dengan Tadabubur-insan dalam memantapkan keimanan
6. Hubunagan Keimanan dan Ketaqwaan dalam kehidupan
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian ‘Aqidah Islamiah Manusia dan Agama Menurut Islam
2. Untuk mengetahui Iman Menurut “Aqidah Islamiyah
3. Untuk mengetahui Ma‟raifatullah (Mengenal Allah SWT.) Memahami Iman Kepada
Allah SWT.
4. Untuk mengetahui Fungsi Ma‟rifatullah dengan Tadabubur-‟alam dalam
memantapkan keimanan
5. Untuk mengetahui Fungsi Ma‟rifatullah dengan Tadabubur-insan dalam
memantapkan keimanan
6. Untuk mengetahui Hubunagan Keimanan dan Ketaqwaan dalam kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
Beriman kepada Allah SWT. Yang Maha Esa merupakan Prima Causa (Sebab
Yang Pertama), dari rukun iman nomor 2 dampai nomor 6, maka Allah SWT. sebab
pertama dari adanya alam semesta ini, karena Allah SWT Yang Maha Awal tampa
berawal dan Yang Maha Akhir tanpa berakhir, sebagaimana diisyaratkan dalam QS.
57:3 (Baca artinya dalam al-Qur‟an dan Terjemahannya).
PENUTUPAN
1. Kesimpulan
a. Pengakuan tentang ke Maha Esaan Allah SWT. dalam berakidah mengantarkan
manusia kepada tauhid. Difinisi tauhid ialah mengakui/meyakini bahwa Allah SWT.
Maha Esa Ada-Nya, Maha Esa zat-Nya, dan Maha Esa perbuatan-Nya, kepada-Nya
semuanya bergantung, karena Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan Dia
tidak setara dengan sesuatu apapun, sebagaimana diisyaratkan dalam QS.112: 1-4
(Baca artinya dalam al-Qur‟an dan Terjemahannya).
b. Pengakuan tentang tauhid merupakan awal dari iman. Kata iman berasal dari amana,
yu‟minu, îmânan ( أمن- ؤمنW ي- اW أيمان,(di Indonesiakan menjadi iman atau keimanan.
Secara etimologis kata iman berarti kepercayaan. Secara terminologis definisi iman
ialah kepercayaan, pengakuan dan pembenaran oleh hati tentang bahwa tiada Tuhan
yang berhak disembah kecuali Allah SWT. sebagaimana dalam kalimah tauhid ال إله إال
هللاartinya: Tiada tuhan yang disembah, kecuali Allah.
c. Dari penjelasan Allah SWT. dalam wahyu-Nya Q.S. 41:9-12 dan 21:30 itu jelaslah
bahwa awal terciptanya alam semesta ini bermula dari suatu ledakan dahsyat dengan
ke Mahakuasaan Allah SWT. yang dikenal dalam istilah wahyu dalam firman Allah
SWT.: Kun Fayakun (Terciptalah! Maka Terciptalah Dia) QS.36:82 (Baca artinya
dalam al-Qur‟an dan Terjemahannya).
2. Saran
Sebagai seorang pelajar perlu sekali mengetahui tentang Pendidikan Agama Islam untuk
mengembangkan kemampuan dan pengetahuan bahwa pentingnya Pendidikan Agama Islam.
Dan sebagai seorang pelajar perlu sekali mengetahui teori-teori belajar agar Pendidikan di
Indonesia semakin lebih baik di masa sekarang dan yang akan datang, Kritik dan saran yang
membangun sangat saya harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
LAPORAN SEMINAR KELAS 1 26 SEPTEMBER 2022
Pertanyaan peserta seminar kelompok yang belum terjawab:
1.
2.
3.
4.
5.
Pertanyaan peserta seminar kelas dan jawabannya
Pertanyaan Peserta Seminar Kelas Jawaban Peserta Seminar Kelas
Mewakili Kelompok Mewakili Kelompok
Nama/BP: Latifah Tuzahrah/ 2210111100 Nama/BP:
Kelompok: 1 Kelompok:
Ringkasan pertanyaan: Manakah yang Ringkasan jawaban:
lebih utama,orang miskin yang bersabar
atau orang kaya yang bersyukur ?
Nama/BP: Astrina Putri/ 2210113238 Nama/BP: Handefy Rahmadany/
Kelompok: 1 2210411022
Ringkasan pertanyaan: Jelaskan lawan Kelompok: 4
dari iman? Ringkasan jawaban: Lawan iman adalah
kafir. Kafir berarti mengingkari atau tidak
mengakui Allah SWT. sebagai satu-
satunya Tuhan yang berhak disembah,
Tuhan yang Maha Mencipta, Yang Maha
Berkuasa atas alam semesta ciptaan-Nya,
tidak mengakui kerasulan nabi
Muhammad SAW. Dan tidak mengakui
kebenaran ajaran Islam, sehingga tidak
beriman kepada Allah SWT, sebagaimana
dijelaskan dalam firman Allah SWT.,
dalam QS.2:6-7 . Artinya 6: sesungguhnya
orang-orang kafir, sama saja bagi mereka,
kamu beri peringatan atau tidak kmu beri
peringatan, mereka tidak juga akan
beriman. 7: Allah telah mengunci mati hati
dan pendengaran mereka [yakni orang itu
tidak dapat menerima petunjuk, dan segala
macam nasehat pun tidak akan berbekas
padanya], dan penglihatan mereka di tutup
[maksudnya: mereka tidak dapat
memperlihatkan dan memahami ayat-ayat
Al-Qur'an yang mereka dengar dan tidak
dapat mengambil pelajaran daru tanda-
tanda kebesaran Allah yang mereka lihat
di cakrawala,di permukaan bumi dan pada
diri mereka sendiri]. Dan bagi mereka
siksa yang amat berat. (Modul 5 Halaman
3 Paragraf 1)
Nama/BP: Nury Kartika Lasmi/ Nama/BP: Rizka Aliyah/2210113219
2210441004 Kelompok: 10
Kelompok: 1 Ringkasan jawaban: keimanan kita
Ringkasan pertanyaan: Mengapa kepada Allah swt sebagai pondasi, atau
keimanan kita itu terasa hidup, aktif, dan dasar agama Islam yang kita anut dapat
dinamis? kita terima secara rasional berdasarkan
kebenaran ilmiah (ilmu al-yaqin),
berdasarkan fakta dari hasil pengematan
secara faktual (ainul-yaqin) dan
berdasarkan kebenaran mutlak yang
ditemukan (haqqul yaqin). Dengan
memiliki keimanan yang rasional, kita
akan merasakan bahwa iman kita menjadi
hidup, aktif dan dinamis, yang
berfungsi sebagai motor yang
menggerakkan semua sikap dan tingkah
laku spritual, emosional, intelektual, dan
nafsu makan minum serta nafsu seksual
kita.
(Modul: 5, Paragraf: 5, Halaman: 6)
ب َو ٰل ِك َّن ِ رWW ِ ق َو ْال َم ْغ ِ ْس ْالبِ َّراَ ْن تُ َولُّوْ ا ُوجُوْ هَ ُك ْم قِبَ َل ْال َم ْۤش ِرَ لَي
ٰ ٰ هّٰلل ٰ
َّ
ۚ َب َوالنبِ ٖيّن ِ ِة َوال ِكتW ْالبِ َّر َمن ا َمنَ بِا ِ َواليَوْ ِم ا ِخ ِر َوال َمل ِٕى َك
ٰ ْ ْ اْل ْ ْ
َ ِك ْينWWWرْ ٰبى َو ْاليَ ٰتمٰ ى َوال َم ٰسWWWُال ع َٰلى ُحب ِّٖه َذ ِوى ْالقWWW
ْ َ َو ٰاتَى ْال َم
ٰلوةَ َو ٰاتَىW الص َّ ا َمWWَب َواَق ِ ۚ اWWَفى ال ِّرق ۤ
ِ َوا ْبنَ ال َّسبِ ْي ۙ ِل َوالسَّا ِٕىلِ ْينَ َو
بِ ِر ْينَ فِىWالص ٰ
ّ ُدوْ ا ۚ َوWَ ِد ِه ْم اِ َذا عَاهWوْ نَ بِ َع ْهWWُ وةَ ۚ َو ْال ُموْ فWال َّز ٰك
ٰۤ ُ ْ ْأ ۤ َّ ۤا ِء َوWWWْالبَْأ َس
َدقُوْ اWWWص َ َك الَّ ِذ ْين َ ول ِٕى سا ِ ۗ WWWَرَّا ِء َو ِح ْينَ البWWWالض ٰۤ ُ
َوْ نWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWُول ِٕىكَ هُ ُم ْال ُمتَّق ۗ َوا
Artinya :
Kebajikan itu bukanlah menghadapkan
wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi
kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang
beriman kepada Allah, hari akhir,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-
nabi dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabat, anak yatim,
orang-orang miskin, orang-orang yang
dalam perjalanan (musafir), peminta-
minta, dan untuk memerdekakan hamba
sahaya, yang melaksanakan salat dan
menunaikan zakat, orang-orang yang
menepati janji apabila berjanji, dan orang
yang sabar dalam kemelaratan,
penderitaan dan pada masa peperangan.
Mereka itulah orang-orang yang benar,
dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa. Berdasarkan kandungan ayat-
ayat ini dapat dipahami, bahwa ketaqwaan
adalah aplikasi keimanan pada tataran
sikap dan tingkah laku manusia dalam
setiap aspek kehidupan sehari-hari, yang
berfungsi membentuk sikap konsisten
melaksanakan seluruh perintah Allah
SWT. dan Rasul-Nya secara sempurna dan
meninggalkan semua larangan-Nya secara
tuntas.
Contohnya yaitu:
-Menjalankan ibadah kepada Allah SWT
-Melaksanakan perintah Allah SWT dan
menjauhi larangannya
-Menerapkan sunah nabi
(Modul 5 halaman 12 Paragraf ke 7 dan 8)
Nama/BP: Dody M.Nur Hayattullah/ Nama/BP: Nafisah Thahyra/ 2210323012
2210912057 Kelompok: 9
Kelompok: 10 Ringkasan jawaban: Berdasarkan QS.
Ringkasan pertanyaan: Salah satu tujuan 10:3, QS. 2:164, dan QS. 3:189-191, Allah
dari kompetensi modul ini adalah agar lah yang menciptakan segala hal yang ada
mahasiswa dapat menjaga diri dari di muka bumi ini, Tuhan Semesta Alam.
perbuatan syirik dan kafir. Namun pada Allah lah yang mengatur segala urusan di
kenyataan nya banyak mahasiswa yang dunia ini. Maka seharusnya, apabila disaat
lebih mengutamakan tugas dan kegiatan sedang menempuh pendidikan, kita
perkuliahan diatas kewajiban untuk mendengar adzan, hendaklah kita berhenti
menjalankan sholat 5 waktu, dan tak jarang untuk melakukan segala kegiatan dan
pula kegiatan perkuliahan tetap berlansung fokus mendengarkan serta menjawab
ditengah adzan yang sedang adzan. Namun, apabila setelah adzan
berkumandang. Bagaimana pendapat anda perkuliahan masih berlanjut, kita
mengenai fenomena ini, apakah hal mengikuti perkuliahan terlebih dahulu,
tersebut bisa dikaitkan dengan sifat syirik dan setelah selesai perkuliahan, barulah
dan kafir? Jika iya apa langkah terbaik melaksanakan sholat. Dengan
untuk menanggulanginya? mendengarkan dan menjawab adzan, maka
keimanan dan ketaqwaan kita terhadap
Allah InsyaAllah akan semakin
meningkat. Karena, definisi ketaqwaan itu
sendiri ialah kemampuan seseorang
mukmin melaksanakan semua perintah
Allah SWT dan Rasul-Nya, baik yang
wajib maupun yang sunnah secara
sempurna, dan meninggalkan semua yang
dilarang Allah SWT. dan Rasul-Nya, baik
yang haram maupun yang makruh dan
syubhat secara tuntas. Maka, salah satu
contoh dalam beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan ialah mendengarkan serta
menjawab adzan dan berhenti melakukan
segala aktivitas. Oleh karena itu,
sewajibnya, mahasiswa/pelajar berhenti
melakukan aktivitas apapun disaat adzan
berkumandang.
(Modul 5 Halaman: 7 Paragraf: 4, dan
Halaman: 12 Paragraf: 5)
Nama/BP: Firna Monika/ 2211312067 Nama/BP: M.Firdan/ 2210442054
Kelompok: 10 Kelompok:
Ringkasan pertanyaan: syirik khafy Ringkasan jawaban: Dengan meyakini
merupakan sifat yang tidak baik, bahwasanya segala sesuatu yang kita
bagaimana cara agar kita terhindar dari peroleh di dunia ini semuanya itu berasal
sifat tersebut? dari Allah SWT dan nantinya akan
kembali kepada-nya dan akan diminta
pertanggungjawabannya oleh
Allah SWT.sehingga kita tidak boleh
terlalu mencintai dunia sampai lupa
kepada Allah SWT.Dan terus
memperbaiki niat dalam mengerjakan
sesuatu ataupun ketika melakukan sesuatu
itu niatnya harus karna
Allah SWT.jangan berniat karna ingin
dicintai oleh orang yang kita cintai
ataupun ingin dipuji sehingga lupa
bahwasannya Allah SWT yang telah
memberikan keberhasilan dari setiap yang
terjadi. Dan timbul rasa terlalu cinta
kepada diri sendiri dan dunia.
(Halaman 2 paragraf 2)