Anda di halaman 1dari 11

ILMU TAUHID

“Disusun guna memenuhi tugas perkuliahan, mata kuliah ilmu tauhid”


Dosen pengampu : H.WAWAN S.Abdilah PdI, M.Ag

Disusun oleh :
Anggi saeful majid (1218010017)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga s
aya dapat menyelesaiakan tugas makalah yang berjudul ILMU TAUHID ini tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata k
uliah ilmu tauhid . selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“ilmu tauhid”bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak H.WAWAN S ABDILAH,S,Pd,I M.Ag, selaku dos
en mata kuliah ilmu tauhid yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pen
getahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sedikit penge
tahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. oleh karna itu kr
itik dan syaran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

BANDUNG, 23 September 2021


Hormat saya

ANGGI SAEFUL MAJID

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………ii
BAB I LATAR BELAKANG……………………………………………………………………………....…iii
RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………..……………………...iii
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………….1
A. Pengertian ilmu tauhid………………………………………………………2
B. Nama lain ilmu tauhid………………………………………….............…..4
C. Ruang lingkup ilmu tauhid………………………………………….……..4
D. Macam-macam tauhid…………………………………………………….…4
E. Memahami makna kalimat tauhid………………………………….…..6
F. Hikmah dan bermanfaat bertauhid…………………………………….7
G. Bahaya tidak bertauhid………………………………………………………7
BAB III KESIMPUL…………………………………………….……………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu tauhid merupakan ilmu yang membahas ajaran dasar dari agama islam. Karen
a itu setiap orang muslim berkeinginan menyelemami seluk beluk agamanya secara men
dalam melalui ilmu tersebut.
Tujuan ilmu tauhid yaitu memantapkan keyakinan atau kepercayaan agama denga
n jalan akal fikiran disamping kemantapan hati bagi seseorang yang percaya pada-Nya d
engan mempertahankan kepercayaan-kepercayaan tersebut dan berusaha menghilangk
an keraguan yang masih melekat .
Adapun perbandingan ilmu tauhid dan ilmu fiqh adalah dari segi orientasi, sepertihalnya
ilmu tauhid yang bertautan dengan kepercayaan (aqidah) dan sedangkan ilmu fiqih berta
utan denegan hukum lahir (ahkam amaliyah). Dengan kata lain ilmu tauhid membicaraka
n masalah pokok (ushul agama) sedangkan ilmu fiqih membicarakan masalah furu (caba
ng) agama yaitu yang bertalian dengan perbuatan manusia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa sih, ilmu tauhid itu?
2. Apa nama lain dari ilmu tauhid?
3. Apar uang lingkup ilmu tauhid ?
4. Ada berapa macam dan apa macam -macam tauhid itu?
5. Apa makna dari kalimat tahid itu?
6. Apasih hikmah dan manfaat bertauhid?
7. Apa saja bahaya jika kita tidak bertauhid?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ilmu Tauhid
Menurut Bahasa kata tauhid berasal dari Bahasa arab tauhid ini adalah
bentuk Masdar (infinitif) dari kata wahhada, yang artinya alitiqaadu biw
ahdaniyyatillah (keyakinan atas keesaan Allah).
Sedangkan secara istilah ialah meyakini bahwa Allah SWT . Itu Esa dan ti
dak ada sekutu bagi-Nya.
Tauhid artinya menggesakan Allah. Esa artinya satu, Allah tidak boleh d
i hitung dengan satu,dua dan seterusnya karna kepadanya tidak layak di
kaitkan dengan bilangan, beberapa ayat al quran ,telah jelas menjelaska
n ke Esa an Allah.diantaranya surah al-ikhlas ayat 1 -4 sebagai berikut:

dari ayat di atas dapat di tangkap penjelasan bahwa Allah itu Maha E
sa.keesaan Allah swt. Itu menurut M.quraish shihab mencakup keesaan z
at, keesaan sifat,keesaan perbuatan, serta keesaan dalam beribadah kep
ada-nya.
 Ke esaan zat mengandung bahwa seseorang harus percaya bahwa Allah
SWT,tidak berdiri dari unsur-unsur, atau bagian-bagian .
 Ke esaan dalam sifat-Nya mengandung arti bahwa Allah memiliki sifat ya
ng tidak sama dalam substansi dan kapasitasnya dengan sifat makhluk,
walaupun dari segi Bahasa kata yang digunakan itu sama.
 Ke esaan dalam perbuata-Nya mengandung arti bahwa segala sesuatu ya
ng ada di alam semesta ini, baik system kerjanya maupun sebab dan wuj
udnya , kesemuanya adalah hasil perbuatan Allah semata.
 Ke esaan dalam beribadah merupakan perwujudan dalam kesaan di atas.

‫اي َو َم َماتِ ْي هّٰلِل ِ َربِّ ْال ٰعلَ ِمي ۙ َْن‬ َ ‫قُلْ اِ َّن‬
َ َ‫صاَل تِ ْي َونُ ُس ِك ْي َو َمحْ ي‬
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan ma
tiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,(al an’am 162).
Dari sini dapat di simpulkan bahwa segala bentuk pribadatan harus ditujukan k
epada Allah semata. Hanya Allah yang wajib di sembah. Tidak boleh pribadatan
itu di tunjukan kepada selain Allah SWt.
Ke esaan Allah sagatlah penting ditanamkan dalam hati setiap orang yang men
gimani adanya Allah Swt. Oleh karna itu untuk mendukung ketercapaian keima
nan tersebut harus didukung dengan pemahaman mengenai ilmu tauhid dan c
abang cabang lain dari ilmu tauhid. Dengan pemahaman yang utuh seperti ini,d
iharapkan bisa memudahan seseorang untuk bertauhid yang benar.
Ilmu ini dinamakan ilmu tauhid karena pokok pembahasannya yang paling pe
nting menetapkan keesaan (wahdah) allah swt. Dalam zat-Nya, dalam menerim
a peribadatan dari makhluk-Nya, dengan meyakini bahwa Dia-lah tempat Kem
bali, satu satunya tujuan.keyakinan tauhid inilah yang menjadi tujuan utama ba
gi kebangkitan Nabi Muhamad Saw.

B. Nama-Nama Ilmu Tauhid


Ilmu tauhid memiliki beberapa sebutan lain seperti:
1. Ilmu ushuludin
Kata ushuludin terdiri dari dua kata yaitu usul yang artinya poko atau pangk
al dan din yang artinya agama. Jadi ilmu ushuluddin adalah ilmu tentang po
kok-pokok agama .ilmu tauhid sering juga disebut dengan ilmu ushuluddin
(poko-poko atau dasar-dasar agama) karna ilmu itu menguraikan pokok-pok
ok atau dasar-dasar agama.
2. Ilmu aqaid
Ilmu tauhid juga sering disebut dengan ilmu aqaid (keyakinan) karena karn
a ilmu tersebut membahas masalah masalah yang berhubungan dengan key
akinan.
3. Ilmu kalam
Kata kalam berarti perkataan atau kata-kata yang tersusun yang menunjuk
an suatu maksud pengertian. Kata kalam kemudian di pakai untuk menunju
kan salah satu sifat Allah yaitu berkata-kata .jadi ilmu kalam adalah ilmu ten
tang kalam Allah.
Ilmu tauhid sering juga disebut dengan ilmu kalam. Penamaan ilmu kalam
berdasarkan beberapa alasan, antara lain:
a. Problem-problem yang diperselisihkan oleh umat- umat islam pada mas
a2 awal dalam ilmu ini adalah masalah kalam Allah swt.yaitu al quran, a
pakah ia makhluk dalam arti diciptakan ataukah ia Qadim dalam arti ab
adi dan tidak diciptakan.
b. Dasar dalam membahas masalah-masalah ketuhanan tidak lepas dari d
alil dalil aqli yang di jadikan sebagai argumentasi yang kuat sesuai deng
an aturan aturan yang di tetapkan dalam logika (mantiq) yang penyajia
nnya melalui permainan (kata-kata) yang tepat dan jitu.
c. Karena cara pembuktian kepercayaan-kepercayaan agama menyerupai
logika dan filsafat,maka pembuktian dalam soal-soal agama ini dinamai
ilmu kalam untuk membedakan dengan logika dan filsafat.

4. Ilmu ilahiah
Ilmu tauhid juga dikenal dengan sebutan ilmu ilahiah,karna yang menjadi
objek ilmu ini, pada dasarnya adalah masalah ketuhanan. Ilmu tauhid juga d
isebut dengan teologi. Teologi adalah ilmu tentang tuhan atau ilmu ketuhan
an. Kata teologi berasal dari dua kata yaitu theo yang berarti tuhan dan logo
s yang berarti ilmu . tetapi apabila kata teologi di pakai untuk membicaraka
n tentang tuhan dalam islam,maka hendaklah selalu ditambahkan kata isla
m didalamnya, sehingga menjadi teologi islam. Sebab kata itu dapat juga da
pat di pakai dalam membicarakan tuhan menurut agama yang lain.
Jadi dapat di simpulkan bahwa istilah teologi islam,ilmu kalam,dan ilmu tau
hid memiliki kesamaan pengertian ,yaitu di sekitar masalah-masalah berikut:
1. Kepercayaan tentang tuhan dengan segala seginya, yang berarti term
asuk di dalamnya soal wujud,ke esaan, sifat dan sebagainya.
2. Pertaliannya dengan alam semesta ,yang berarti temasuk di dalamnya
persoalan terjadinya alam,keadilan dan kebijaksanaan tuhan, serta qa
da dan qadar. Pengutusan rasul-rasul juga termasuk di dalam persoala
n pertalian manusia dengan tuhan,yang meliputi juga soal penerimaa
n wahyu dan berita berita alam gaib dan akhirat.

C. Ruang Lingkup Tauhid


Poko-poko pembahasan yang menjadi ruang lingkup ilmu tauhid melipu
ti tiga hal sebagai berikut :
1. Ma’rifat al-mabda’yaitu mempercayai dengan penuh keyakinan tent
ang pencipta alam yaitu Allah swt. Hal ini sering di artikan dengan wuj
ud yang sempurna, wujud mutlak atau wajibul wujud.
2. Ma’rifat al-ma’ad yaitu mempercayai dengan penuh keyakinan tenta
ng para utusan Allah swt. Yang menjadi utusan dan perantara Allah s
wt . dengan para umat manusia untuk menyampaikan ajaran \-ajara-
Nya tentang kitab kitab Allah yang di bawa oleh utusa-Nya dan tentan
g para malaikat- Nya.
3. Ma’rifat al ma’ad yaitu mempercayai dngan penuh keyakinan akan a
danya kehidupan abadi setelah mati di alam akhirat dengan segala ha
l ihwal di dalamnya.

D. Macam-Macan Tauhid
Berdasarkan jenis dan sifat keyakinan tauhid, para ulama membagi ilmu
tauhid kedalam 4 bagian, yaitu :
1. Tauhid yang berhubungan dengan ketuhanan yaitu hanya memperca
yai hanya kepada Allah- lah kita harus ber-tuhan, beribadah,memoho
n pertolongan, tunnduk, patuh merendah dan tidak kepada yang lain.
Tauhid ini mengandung makna bahwa tida ada tuhan selain allah . se
mua amal ibadah harus disandarkan kepada-Nya.

َ ‫ِّين ۗ ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم‬


‫ين‬ َ ‫ين لَهُ الد‬
َ ‫ص‬ِ ِ‫هُ َو ْال َح ُّي اَل إِ ٰلَهَ إِاَّل هُ َو فَا ْد ُعوهُ ُم ْخل‬

Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah)


melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-
Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. (Q.s al-mukmin:45)
2. Tauhid yang berhubungan dengan sifat Allah yang maha memelihara
yaitu mempercayai bahwa allah swt .adalah satu-satunya pencipta ,p
emelihaa, penguasa dan pengatur alam semesta ini. Tauhid ini juga m
engandung pengertian keyakinan atas keesaan Allah dalam penciptaa
n alam. Allah adalah al Khaliq . hanya allah sang maha penguasa dan
pencipta.

‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِع ٰظ ًما فَ َك َس ْونَا‬ ْ ُّ‫َّم َخلَ ْقنَا الن‬
‫ك هّٰللا ُ اَحْ َس ُن ْال َخالِقِي ۗ َْن‬ َ َ‫ ٰا َخ ۗ َر فَتَب‬D‫ْال ِع ٰظ َم لَحْ ًما ثُ َّم اَ ْن َشأْ ٰنهُ َخ ْلقًا‬
َ ‫ار‬
“Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu ses
uatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal d
aging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami b
ungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yan
g (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.” (Qs al
mukmin:14).
3. Tauhid yang berhubungan dengan kesempurnaan sifat Allah,yaitu ha
nya mempercayai hanya Allah Swt. Yang memiliki segala sifat kesemp
urnaan dan terlepas dari segala kekurangan.

ٍ ۢ ‫َو َج َعلُ ْوا هّٰلِل ِ ُش َر َك ۤا َء ْال ِج َّن َو َخلَقَهُ ْم َو َخ َرقُ ْوا لَهٗ بَنِي َْن َوبَ ٰن‬
ٗ‫ت بِ َغي ِْر ِع ْل ۗ ٍم ُسب ْٰحنَه‬
‫صفُ ْو َن‬ ِ َ‫َوتَ ٰع ٰلى َع َّما ي‬

“ Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin sekutu-sekutu Allah,


padahal Dia yang menciptakannya (jin-jin itu), dan mereka berbohong (d
engan mengatakan), “Allah mempunyai anak laki-laki dan anak perempu
an,” tanpa (dasar) pengetahuan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari sifa
t-sifat yang mereka gambarkan. “ (Qs al-an’am : 100)
4. Tauhid yang berhubungan dengan kekuasaan Allah yaitu mempercay
ai bahwa Allah sebagai satu-satunya zat yang menguasai alam semes
ta,tidak ada lagi zat lain yang turut serta dalam kekuasaan-Nya. Tidak
ada sekutu atas kekuasaan Allah di jagat ray aini. Allah adalah al malik
Maha raja diatas raja-raja yang ada di dunia.
‫ك ِم َّم ْن تَ َش ۤا ۖ ُء َوتُ ِع ُّز‬
َ ‫ع ْال ُم ْل‬ ُ ‫ك َم ْن تَ َش ۤا ُء َوتَ ْن ِز‬ َ ‫ك تُ ْؤتِى ْال ُم ْل‬ ِ ‫ك ْال ُم ْل‬َ ِ‫قُ ِل اللهم مٰ ل‬
‫ك َع ٰلى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر‬ َ ‫َم ْن تَ َش ۤا ُء َوتُ ِذلُّ َم ْن تَ َش ۤا ُء ۗ بِيَ ِد‬
َ َّ‫ك ْال َخ ْي ُر ۗ اِن‬

“ Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engka


u berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan E
ngkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engka
u muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan sia
pa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu”. (Qs ali Imran ;26).

E. Memahani kalimat makna tauhid (‫)ال إله إال هللا‬


Al- ilah adalah zat yang harus di pertuhankan dengan sepenuhhati bah
wa dia penuh cinta (mahhabbah), ampunan (inabah) kemuliaan (ikram),
kebesaran (alazim). La ilaha illalah merupakan ucapan yang sangat benar
dan penuh kejujuran. Orang yang mengucapkan kalimat la ilaha ill allah t
anpa memahami dan mengamalkan isinya maka kesaksiannya itu akan s
ia-sia dan tidak memberi manfaat kepadanya.
Secara garis besar kalimah La ilaha ill allah mempunyai beberapa penger
tian yaitu:

a. (La ma’buuda bihaqi ilalah) artinya hanya Allah yang berhak dan pant
as untuk disembah
b. (la hakima illah) maksudnya hukum yang mutlak bersumber dari-Nya.
c. (Laa malikaillah ) artinya tiada penguasa mutlak kecuali Allah, Dialah r
ab semesta alam.
d. (la khalika ilallah) artinya tidak ada pencipta di dunia ini kecuali dia.
e. ( la rajika illalah )artinya tidak ada yang bisa memberi rizki selain Allah.
f. ( la ilaha ila huwa yuhyi wayuumit ) artinya tidak ada ilah yang dapat
menghidupkan dan mematikan kecuali Dia.
g. ( laa naa fia’ wa laa darra ilallah ) artinya tidak ada yang bisa mendata
tangkan manfaat dan madharat selain dia yang maha kuasa .
h. (laa haula wala kuata ilabillah) artinya tidak ada daya dan kekuatan se
lain kekuasaan Allah.
i. (laa yatawakkalaa ilaa a’lallah) artinya tidak ada tempat berserah diri
kecuali kepada allah.
j. ( laa muziiba da a’waa ti ilallah ) artinya tidak ada yang bisa mengabul
kan doa kecuali Allah.
k. (laa diina haqqi illa dinullah ) artinya tidak ada agama selain agama All
ah.
l. ( laa khosyataan wa laa khoupa ilallah ) artinya hanya kepada allah saj
a kita takut (khawatir akan adzabnya)
m. (laa gaayata ulhubi ilallah) artinya allah sajalah yang menjadi pusat ke
rinduan.

F. Hikmah Dan Manfaat Bertauhid


Orang yang bertauhid akan memiliki hikmah yang besar, antara lain:
1. Tauhid yang kuat akan menumbuhkan sikap kesungguhan ,pengharapa
n dan optimisme di dalam hidup ini.
2. Orang bertauhid jika suatu saat dikaruniai harta,maka ia akan bersyuku
r, dan menggunakan hartanya di jalan Allah.
3. Dengan bertauhid akan mendidik akal manusia supaya berpandangan l
uas dan mau mengadakan menelitian alam.
4. Orang yang bertauhid akan merendahkan diri dan tidak tertipu oleh ha
wa nafsu yang ada pada dirinya.
5. Dengan mentauhidkan allah,kita akan menjauhkan diri dari angan anga
n yang kosong.
6. Dengan bertauhid yang benar kita akan ketenangan dan pengharapan.
7. Orang yang menjaga tauhidnyaakan menjamin seseorang akanmasuk s
urga.

G. Bahaya Tidak bertauhid


Keimanan yang kuat akan memberikan hikmah dan manfaat yang besar.
sebaliknya ,sikap yang tidak bertahid akan mendatangkan hal-hal negativ
e, di antaranya:
1. Orang yang tidak bertauhid tidak akan mempunyai rasa optimisme,dan
pengharapan dalam hidup.
2. Orang yang tidak bertauhid akan berpandangan sempit.
3. Orang yang tidak bertauhid akan mudah tertipu oleh hal-hal yang bersif
at keduniawian.
4. Orang yang tidak bertauhid akan tertutup hatinya.
5. Orang yang tidak bertauhid akan diliputi kegelisahan.
6. Orang yang tidak bertauhid akan masuk neraka.

BAB III
KESIMPULAN
Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas tentang Allah Swt. Sifat-sifat yang waj
ib ada pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disipatkan kepada-Nya, dan sifat-sifat ya
ng harus ditiadakan dari pada-Nya.
Mempelajari ilmu tauhid ini sangatlah penting karna mempelajari ilmu tauhid s
ama dengan mempelajari bagaimana kita hidup dalam kebenaran.

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrohim, 2013, Pendidikan agama islam dan budi pekerti untuk SMA kelas
x, solo,tiga serangkai
Abduh,syekh Muhammad, 1992. Risalah ilmu tauhid, Jakarta:PT.Bulan Bintang

Anda mungkin juga menyukai