Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tauhid adalah mengesakan Allah dalam hal-hal yang menjadi kekhususan diri-Nya.
Kekhususan itu meliputi perkara Rububiyah, Uluhiyah, dan Asma wa sifat. Tauhid sendiri
berasal dari Bahasa Arab wahhada-yuwahhidu-tauhiidan, yang artinya mengesakan atau
menunggalkan dari sekian banyak yang ada. Adapun ilmu tauhid adalah ilmu yang
mempelajari mengenai kepercayaan tentang Tuhan dengan segala segi-seginya, yang berarti
termasuk didalamnya soal wujud-Nya, ke-Esaan-Nya, dan sifat-sifat-Nya. Syeh M. Abduh
mengatakan bahwa, ilmu tauhid (ilmu kalam) adalah ilmu yang membicarakan wujud Tuhan,
sifat-sifat yang mesti ada pada-Nya, sifat-sifat yang boleh ada pada-Nya, sifat-sifat yang tidak
mungkin ada pada-Nya; membicarakan tentang Rosul, untuk menetapkan keutusan mereka,
sifat-sifat yang boleh dipertautkankepada mereka, dan sifat-sifat yang tidak mungkin terdapat
pada mereka (Hanafi, 2003: 2).
Pada dasarnya manusia dari sejak lahir berada dalam fitrahnya yaitu, bertauhid. Namun
sesuai perkembangan lingkungan dan orang tuanyalah yang menentukan selanjutnya. Banyak
orang yang beriman namun tanpa didasari pengetahuan yang memadai. Mereka beribadah
namun ada saja yang masih menyimpang dari ketauhidannya. Apalagi mereka yang berada di
penjuru kampung yang masih banyak mempercayai pohon-pohon yang besar, batu-batuan
yang besar, dan lain sebagainya.
Berangkat dari uraian diatas kami berupaya untuk menjelaskan mengenai ilmu tauhid dan
perangkatnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian ilmu tauhid?

2. Apa saja nama-nama ilmu tauhid?

3. Manfaat apa saja yang dapat diterima dari mempelajari ilmu tauhid?

1
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari ilmu tauhid

2. Untuk mengetahui apa saja nama-nama ilmu tauhid

3. Untuk mengetahui manfaat yang dapat diterima dari mempelajari ilmu tauhid

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Tauhid

a. Secara Bahasa

Menurut KBBI, kata tauhid merupakan kata benda yang berarti keesaan Allah, kuat
kepercayaan bahwa Allah hanya satu.

Tauhid berasal dari bahasa Arab, masdar dari kata wahhada ( )yuwahhidu ( ).

Secara etimologis, tauhid berarti keesaan. Maksudnya, keyakinan bahwa Allah SWT
adalah Esa; Tunggal; satu. Pengertian ini sejalan dengan pengertian tauhid yang digunakan
dalam bahasa Indonesia, yaitu keesaan Allah swt. Mentauhidkan berarti mengakui akan
keesaan Allah atau mengesakan Allah swt.

Jubaran Masud menulis bahwa tauhid bermakna beriman kepada Allah, Tuhan
yang Esa, juga sering disamakan dengan laa ilaa ha illallaah tiada Tuhan Selain Allah
swt.

Fuad Iframi Al-Bustani juga menulis hal yang sama. Menurutnya tauhid adalah
Keyakinan bahwa Allah itu bersifat Esa. Jadi tauhid berasal dari kata wahhada ()
yuwahhidu ( )tauhidan (), yang berarti mengesakan Allah SWT.

b. Secara Istilah

Menurut istilah agama islam, tauhid adalah keyakinan tentang dalil-dalilnya yang
menjurus pada kesimpulan bahwa Tuhan itu satu. Disebut ilmu tauhid di dalamnya
mengandung persoalan-persoalan kepercayaan dalam agama islam.

Menurut definisi, ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang wujudnya
Allah swt. sifat-sifat yang tidak ada pada-Nya, dan membicarakan tentang Rasul-Rasul Allah
swt., untuk menetapkan kerasulannya dan mengetahui sifat-sifat yang mesti ada pada-Nya.

Firman Allah swt. dalam QS. Al-ikhlas ayat 1-4 yang artinya Katakanlah: Dia-lah
Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia

3
tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan
Dia. Dengan demikian membuktikan bahwa Allah swt. yang menguasai alam semesta ini,
Dialah yang Maha Esa.

Menurut Syeikh Muhammad Abduh, Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang
wujud Allah swt., sifat-sifat yang wajib tetap pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan
kepada-Nya, dan tentang sifat-sifat yang sama sekali wajib dilenyapkan padaNya. Juga
membahas tentang rasul rasul Allah, meyakinkan kerasulan mereka.

Menurut Husain Affandi al-Jars,Tauhid adalah ilmu yang membahas hal-hal yang
menetapkan akidah agama dengan dalil-dalil yang meyakinkan.

Menurut Prof. M. Thahir A. Muin, Tauhid adalah ilmu yang meyelidiki dan
membahas soal yang wajib, mustahi, dan jaiz bagi Allah dan bagi sekalian utusan-utusanNya,
juga mengupas dalil-dalil yang mungkin cocok dengan akal pikiran sebagai alat untuk
membuktikan adaNya zat yang mewujudkan.

2.2 Nama-Nama Ilmu Tauhid

Ilmu tauhid memiliki beberapa nama sesuai dengan aspek pembahasan yang
ditonjolkan. Adapun nama lain dari ilmu tauhid adalah:

a. Ilmu Tauhid

Dinamakan ilmu tauhid karena pokok bahasannya dititik beratkan kepada keesaan
Allah swt. (Syamsul Rijal Hamid, Buku Pintar Agama Islam Edisi Senior, Jakarta:
Penebar Salam, 1994) cet, I-XIII, hlm. 44.

b. Ilmu Kalam (filsafat islam)

Ilmu yang mengungkapkan bagaimana cara menetapkan kepercayaan-kepercayaan


keagamaan (Islam) dengan bukti-bukti yang menyakinkan, ia lebih menyerupai filsafat
dan bahasannya menggunakan argumentasi filosofis itu sendiri serta logika. (Syamsul
Rijal Hamid, Buku Pintar Agama Islam Edisi Senior, Jakarta: Penebar Salam, 1994) cet,
I-XIII, hlm. 44.

4
c. ilmu Ushuluddin

Ushuluddin adalah serangkai kata yang terdiri dari ushul dan ad-din. Ushul jama dari
ashl yaitu yang berarti pokok, ataupun dasar. Sedangkan ad-din artinya agama. Jadi
perkataan ushuluddin menurut bahasa berarti pokok atau dasar-dasar agama yang
merupakan masalah esensial dalam islam. Mereka memberikan nama ilmu ushuluddin
karena ilmu ini menguraikan pokok-pokok kepercayaan dalam agama dan juga karena
ilmu ushuluddin ini membahas prinsip-prinsip agama islam. (Syamsul Rijal Hamid, Buku
Pintar Agama Islam Edisi Senior, Jakarta: Penebar Salam, 1994) cet, I-XIII, hlm. 44.

d. Ilmu aqaid ( ilmu akidah )

Aqidah menurut bahasa berasal dari kata al-aqd yaitu ikatan, menguatkan,
meneguhkan dan menegakkan.

Aqidah adalah hukum yang tidak menerima keraguan di dalamnya bagi orang yang
menyakininya. Aqidah dalam agama maksudnya keyakinan tanpa perbuatan, seperti
keyakinan tentang keberadaan Allah bukan di Arasy dan diutusnya para rasul. Dan
bentuk jamanya adalah aqaa-id .

Aqidah menurut istilah adalah hal-hal yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa
merasa tentram kepada-Nya.( http://www.mahlil.com/2016/03/pengertian-ilmu-tauhid-
nama-nama-lain.html).

e. Ilmu marifah

Arti marifah yaitu pengenalan atau mengenal. Mengapa dikatakan ilmu marifah,
karena di ilmu ini kebanyakan yang diperbincangkan ialah hal mengenal Allah dan
dengan keyakinan yang teguh dan tetap dalam satu prinsip. Di dalamnya juga membahas
hal-hal yang berkenaan dengan sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah swt.
(http://twitter.com/anisha8588)/Kamis, 22 April 2010)

f. Teologi islam

Teologi berasal dari kata teo yang berarti Tuhan dan logi yang berarti ilmu.
Sedangkan dalam arti umum teologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan
manusia dengan Tuhannya. Dalam pengertian lain teologi islam merupakan istilah lain
dari ilmu kalam, yaitu pembahasannya mencakup dengan persoalan-persoalan dasar dan

5
soal pokok seperti ketuhanan, iman, kufur dan hal lainnya sebagaimana tercakup dalam
rukun iman. (DR. H. Abuddin Nata, MA, Metodelogi Studi Islam, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2000), cet. IV, hlm. 221.

g. Fiqh Al-akbar

Menurut persepsi Abu Hanifah, hukum islam yang dikenal dengan istilah Fiqh terbagi
atas dua bagian. Pertama: Fiqh Al-Akbar yakni membahas keyakinan atau pokok-pokok
agama atau ilmu tauhid. Kedua: Fiqh Al-Ashghar membahas hal-hal yang berkaitan
dengan masalah muamalah, bukan pokok-pokok agama tetapi hanya furunya saja.(
http://www.mahlil.com/2016/03/pengertian-ilmu-tauhid-nama-nama-lain.html).

h. Ilmu hakikat

Ilmu hakikat adalah ilmu sejati, Karena ilmu ini menjelaskan hakikat segala sesuatu,
sehingga dapat menyakini akan kepercayaan yang benar (hakiki). Dinamakan ilmu
hakikat karena bidang kajiannya ialah tentang sifat-sifat nafsu. Sifat-sifat nafsu tersebut
terdiri dari nafsu ammarah, nafsu lawwamah, nafsu mulhamah, nafsu mutmainnah, nafsu
radhiah, nafsu mardhiah, dan nafsu kamilah.
(http://kawansejati.ee.itb.ac.id/book/export/html/1823/(BAB 9 Amalan Syariat dan
Hakikat Mesti Serentak)

i. Ilmu sifat dua puluh

Sebenarnya ilmu sifat 20 adalah penyederhanaan dari kata ilmu tauhid atau ilmu
kalam atau bisa di sebut juga Itiqad dua puluh. Bahkan ada Ulama berpendapat bahwa
bila seorang tidak mampu menguasai sifat dua puluh tersebut ada yang mengatakan tidak
sah iman orang tersebut. Ilmu ini membahas tentang sifat-sifat ketuhanan.

( http://www.mahlil.com/2016/03/pengertian-ilmu-tauhid-nama-nama-lain.html).

6
3.2 Manfaat Ilmu Tauhid

Ilmu tauhid memiliki beberapa manfaat. Manfaat tersebut antara lain :

1. Tauhid merupakan sebab lapangnya dada sesorang dalam kehidupan di dunia.


Firman Allah swt. dalam QS. Az-zumar :22 yang artinya maka apakah orang-orang
yang dibukakan Allah swt. hatinya untuk (menerima) agama islam lalu ia mendapat
cahaya dari Tuhannya (sama dengan Allah orang yang membantu hatinya.

Artinya, ilmu tauhid merupakan sebab lapangnya dada seseorang. Semakin kuat
tauhidnya maka akan semakin sempurna pula hatinya, maka dadanya semakin lapang ,
sempurna, dan kuat. (d)

2. ilmu tauhid merupakan sebab paling utama terhapusnya dosa dan kesalahan. Dari
HR. Anas beliau berkata:saya mendengar Rasulullah bersabda, wahai anak adam,
seandainya engkau mendatangi-Ku dengan sepenuh bumi dosa, kemudian engkau
menemuiku dalam keadaan tidak menyekutukan Aku sedikitpun (bertauhid) maka Aku
akan mendatangimu dengan sepenuh itu pula ampunan.

Artinya, Allah swt. mengampuni dosa hamba-Nya dengan sebab tauhidnya yang murni.
(d)

3. Sesungguhnya tauhid mencegah pemiliknya kekal di neraka, walau di dalam


hatinya masih ada tauhid meski sekecil apapun. Adapun jika tauhid telah sempurna
dalam hati maka hal tersebut menjadikannya terhindar dari neraka sama sekali. (d)

4. Seseorang yang bertauhid dan merealisasikan tauhid-Nya dengan sempurna,


sebagaimana yang diajarkan Rasul saw, maka akan mendapat petunjuk dan
keamanan yang sempurna di dunia dan akhirat. Dia akan selamat dari azab Allah
swt., aman dari kekekalan dalam neraka, diapun akan selalu mendapat petunjuk dalam
syariat Allah swt. dengan ilmu dan amal, serta akan mendapat petunjuk di akhirat. (d)

5. Akan mendapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW. (j)

6. Tauhid memberikan ketentraman batin dan menyelamatkan manusia dari


kesesatan dan kemusyrikan. (j)

7. Tauhid sebagai pembimbing manusia ke jalan yang benar sekaligus mendorong


manusia untuk mengerjakan ibadah dengan ikhlas. (j)

7
8. Tidak menyekutukan Tuhan

Ilmu tauhid mengajarkan bahwa Allah SWT esa. Esa adalah satu tunggal dan tidak
ada lagi saingan yang dapat menandingi keEsaa Tuhan. Dalam islam menyekutukan
Tuhan termasuk salah satu dosa besar yang dilakukan oleh seorang hamba yang
disebut dengan syirik. Dan dosa dari menyekutukan Tuhan dengan benda-benda
lainnya adalah neraka. Ilmu tauhid memberitahukan bahwa sebagai hamba tidak di
izinkan untuk menyekutukan Tuhan dengan hal apapun karena itu termasuk perbuatan
yang tercela.

9. Nasehat untuk diri sendiri

Nasehat adalah segala hal yang berasal dari lisan ataupun tertulis untuk kebaikan
hidup bersama dalam menjalani hidup. Ada kalanya kita merasa telah salah
melakukan tindakan. Dan hal itu bisa kita perbaiki dengan banyak membaca nasehat-
nasehat atau sekedar mendapat nasehat saat mengikuti kajian islam di mesjid-mesjid.
Nasehat penting karena manusia tidak pernah luput dari khilaf. Itu kenapa manusia
dianjurkan untuk saling nasehati-menasehati dalam kebaikan. Artinya saling
mengajak untuk berbuat baik yang insyaallah akan mendatangkan berkah dalam hidup
ini. Itulah fungsi dari seorang ulama dan juga orang yang mengerti dan telah
menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi mengajak seseorang untuk berlaku
baik maka otomatis pahalanya juga akan mengalir pada kita selama menjalankannya
karena niat sebab Allah SW. Dan manfaat dari nasehat untuk diri sendiri ini
merupakan manfaat agung yang terdapat dalam ajaran ilmu tauhid.

10. Sebagai pedoman hidup

Ilmu tauhid adalah pedoman bagi hidup. Dalam islam diajarkan bahwa segala hal yan
dimiliki di dunia merupakan anugerah dari Allah bagi sebagian hambanya. Jadi
kesalahan besar jika kita menganggap bahwa apa yang kita dapat adalah miliki kita
seutuhnya. Ilmu tauhid adalah ilmu yang mengarahkan manusia untuk tetap
melakukan perbuatan yang baik dalam menjalankan perannya sebagai hamba dan juga
sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Pedoman hidup selain dari ilmu tauhid adalah
alquran dan hadist yang akan tetap berlaku hingga akhir zaman. Allah SWT telah
menjanjikan bahwa tidak ada yang bisa merubah isi dari firman-firmanNya di dalam

8
alquran dan juga wahyu yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW yang
kemudian dibukukan melalui hadist-hadist.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Menurut pembahasan pada Bab II,kita dapat mengetahui pengertian ilmu tauhid
berdasarkan beberapa sudut pandang,yaitu dari segi bahasa dan istilah.Dari segi
bahasa,tauhid berasal dari bahasa Arab, masdar dari kata wahhada ( )yuwahhidu ()
.Sedangkan dari segi istilah tauhid adalah keyakinan tentang dalil-dalilnya yang menjurus
pada kesimpulan bahwa Tuhan itu satu. Disebut ilmu tauhid di dalamnya mengandung
persoalan-persoalan kepercayaan dalam agama islam.

Adapun nama-nama ilmu tauhid diantaranya adalah Ilmu Tauhid,Ilmu Kalam (filsafat
islam),ilmu Ushuluddin,Ilmu aqaid ( ilmu akidah ),Ilmu marifah,Teologi islam,Fiqh Al-
akbar,Ilmu hakikat,dan Ilmu sifat dua puluh.

Dari Bab II,kita juga membahas tentang manfaat ilmu tauhid yang pada intinya,ilmu
tauhid bermanfaat sebagai pembimbing manusia ke jalan yang benar sekaligus mendorong
manusia untuk mengerjakan ibadah dengan ikhlas.

B. SARAN

Demikian makalah yang dapat kami sampaiakan kurang lebihnya mohon


dimaafkan, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, jika ada
kesalahanmohon di ingatkan dan dibenarkan, sebagai perbaikan kami ke depan.
Semoga apay a n g t e r t e r a d i s i n i b i s a m e m b a w a m a n f a a t u n t u k k i t a s e m u a
d a n b i s a m e n a m b a h wawasan kita semua dalam kompeterensi terkait

10
DAFTAR PUSTAKA

a) http://www.tongkronganislami.net/pengertian-tauhid/diakses pada Jumat, 8


September 2017 jam 10.00

b) https://www.scribd.com/doc/35219330/Makalah-ILMU-TAUHID diakses pada


Jumat, 8 September 2017 jam 10.00

c) http://www.mahlil.com/2016/03/pengertian-ilmu-tauhid-nama-nama-lain.html diakses
pada Sabtu, 9 September 2017 jam 21.00

d) https://d1.islamhouse.com/data/id/ih_books/single/id_Tauhid_Urgensi_dan_Manfaatn
ya.pdf diakses pada Sabtu, 9 September 2017 jam 21.00

e) HR. Tirmidzi (V/548, no. 3435), Ibnu Majah (II/1255, no. 3821) dan Anas

f) (Syamsul Rijal Hamid, Buku Pintar Agama Islam Edisi Senior, Jakarta: Penebar
Salam, 1994) cet, I-XIII, hlm. 44.

g) (http://twitter.com/anisha8588)/Kamis, 22 April 2010) diakses pada Sabtu, 9


September 2017 jam 21.30

h) (DR. H. Abuddin Nata, MA, Metodelogi Studi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2000), cet. IV, hlm. 221.

i) (http://kawansejati.ee.itb.ac.id/book/export/html/1823/(BAB 9 Amalan Syariat dan


Hakikat Mesti Serentak) diakses pada Minggu, 10 September 2017 jam 10.00

j) http://ridwan202.wordpress.com/istilah-agama/tauhid/)/ (Dunia Ilmu Rumahnya


Pengetahuan Indonesia) diakses pada Minggu, 10 September 2017 jam 10.00

k) http://manfaat.co.id/manfaat-ilmu-tauhid diakses pada Minggu,10-09-17,11.57

11

Anda mungkin juga menyukai