Anda di halaman 1dari 10

PENGERTIAN,NAMA,DAN MANFAAT ILMU TAUHID

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Ilmu Tauhid
Dosen Pengampu : Agus Sholeh

Disusun Oleh :

Melany Puspa Damayanti ( 1708026022 )


Tria Nurmar’atin ( 1708026029 )

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tauhid adalah mengesakan Allah dalam hal-hal yang menjadi kekhususan diri-Nya.
Kekhususan itu meliputi perkara Rububiyah, Uluhiyah, dan Asma’ wa sifat. Tauhid sendiri
berasal dari Bahasa Arab “ wahhada-yuwahhidu-tauhiidan”, yang artinya mengesakan atau
menunggalkan dari sekian banyak yang ada. Adapun ilmu tauhid adalah ilmu yang
mempelajari mengenai kepercayaan tentang Tuhan dengan segala segi-seginya, yang berarti
termasuk didalamnya soal wujud-Nya, ke-Esaan-Nya, dan sifat-sifat-Nya. Syeh M. Abduh
mengatakan bahwa, ilmu tauhid (ilmu kalam) adalah ilmu yang membicarakan wujud Tuhan,
sifat-sifat yang mesti ada pada-Nya, sifat-sifat yang boleh ada pada-Nya, sifat-sifat yang tidak
mungkin ada pada-Nya; membicarakan tentang Rosul, untuk menetapkan keutusan mereka,
sifat-sifat yang boleh dipertautkankepada mereka, dan sifat-sifat yang tidak mungkin terdapat
pada mereka (Hanafi, 2003: 2).
Pada dasarnya manusia dari sejak lahir berada dalam fitrahnya yaitu, bertauhid. Namun
sesuai perkembangan lingkungan dan orang tuanyalah yang menentukan selanjutnya. Banyak
orang yang beriman namun tanpa didasari pengetahuan yang memadai. Mereka beribadah
namun ada saja yang masih menyimpang dari ketauhidannya. Apalagi mereka yang berada di
penjuru kampung yang masih banyak mempercayai pohon-pohon yang besar, batu-batuan
yang besar, dan lain sebagainya.
Berangkat dari uraian diatas kami berupaya untuk menjelaskan mengenai ilmu tauhid dan
perangkatnya.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian ilmu tauhid?


2. Apa saja nama-nama ilmu tauhid?
3. Manfaat apa saja yang dapat diterima dari mempelajari ilmu tauhid?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari ilmu tauhid


2. Untuk mengetahui apa saja nama-nama ilmu tauhid
3. Untuk mengetahui manfaat yang dapat diterima dari mempelajari ilmu
tauhid
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ilmu Tauhid
a. Secara Bahasa
Menurut KBBI, kata tauhid merupakan kata benda yang berarti keesaan Allah, kuat kepercayaan bahwa Allah hanya satu.
Tauhid berasal dari bahasa Arab, masdar dari kata wahhada (‫ ) وحد‬yuwahhidu (‫ييو حد‬ ‫) ي‬.
Secara etimologis, tauhid berarti keesaan. Maksudnya, keyakinan bahwa Allah SWT adalah Esa; Tunggal; satu. Pengertian ini
sejalan dengan pengertian tauhid yang digunakan dalam bahasa Indonesia, yaitu “keesaan Allah swt”. Mentauhidkan berarti
“mengakui akan keesaan Allah atau mengesakan Allah swt”.
Jubaran Mas’ud menulis bahwa tauhid bermakna “beriman kepada Allah, Tuhan yang Esa”, juga sering disamakan dengan “laa
ilaa ha illallaah” “tiada Tuhan Selain Allah swt”.
Fuad Iframi Al-Bustani juga menulis hal yang sama. Menurutnya tauhid adalah Keyakinan bahwa Allah itu bersifat “Esa”. Jadi
tauhid berasal dari kata “wahhada” (‫“ ) وحد‬yuwahhidu” (‫ييو حد‬‫“ ) ي‬tauhidan” (‫يييو حيدا‬
‫) ت‬, yang berarti mengesakan Allah SWT.
b. Secara Istilah
Menurut istilah agama islam, tauhid adalah keyakinan tentang dalil-dalilnya yang menjurus pada kesimpulan bahwa Tuhan itu
satu. Disebut ilmu tauhid di dalamnya mengandung persoalan-persoalan kepercayaan dalam agama islam.
Menurut definisi, ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang wujudnya Allah swt. sifat-sifat yang tidak ada pada-Nya,
dan membicarakan tentang Rasul-Rasul Allah swt., untuk menetapkan kerasulannya dan mengetahui sifat-sifat yang mesti ada
pada-Nya.
Firman Allah swt. dalam QS. Al-ikhlas ayat 1-4 yang artinya Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara
dengan Dia. Dengan demikian membuktikan bahwa Allah swt. yang menguasai alam semesta ini, Dialah yang Maha Esa.
Menurut Syeikh Muhammad Abduh, Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah swt., sifat-sifat yang wajib tetap
pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya, dan tentang sifat-sifat yang sama sekali wajib dilenyapkan padaNya. Juga
membahas tentang rasul rasul Allah, meyakinkan kerasulan mereka.
Menurut Husain Affandi al-Jars,“Tauhid adalah ilmu yang membahas hal-hal yang menetapkan akidah agama dengan dalil-dalil
yang meyakinkan”.
Menurut Prof. M. Thahir A. Muin, Tauhid adalah ilmu yang meyelidiki dan membahas soal yang wajib, mustahi, dan jaiz bagi
Allah dan bagi sekalian utusan-utusanNya, juga mengupas dalil-dalil yang mungkin cocok dengan akal pikiran sebagai alat untuk
membuktikan adaNya zat yang mewujudkan.
2.2 Nama-Nama Ilmu Tauhid
Ilmu tauhid memiliki beberapa nama sesuai dengan aspek pembahasan yang ditonjolkan. Adapun nama lain dari ilmu
tauhid adalah:
Ilmu Tauhid
Dinamakan ilmu tauhid karena pokok bahasannya dititik beratkan kepada keesaan Allah swt. (Syamsul Rijal Hamid, Buku Pintar
Agama Islam Edisi Senior, Jakarta: Penebar Salam, 1994) cet, I-XIII, hlm. 44.
Ilmu Kalam (filsafat islam)
Ilmu yang mengungkapkan bagaimana cara menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan (Islam) dengan bukti-
bukti yang menyakinkan, ia lebih menyerupai filsafat dan bahasannya menggunakan argumentasi filosofis itu sendiri serta
logika. (Syamsul Rijal Hamid, Buku Pintar Agama Islam Edisi Senior, Jakarta: Penebar Salam, 1994) cet, I-XIII, hlm. 44.
ilmu Ushuluddin
Ushuluddin adalah serangkai kata yang terdiri dari ushul dan ad-din. Ushul jama’ dari ashl yaitu yang berarti pokok,
ataupun dasar. Sedangkan ad-din artinya agama. Jadi perkataan ushuluddin menurut bahasa berarti pokok atau dasar-dasar
agama yang merupakan masalah esensial dalam islam. Mereka memberikan nama ilmu ushuluddin karena ilmu ini
menguraikan pokok-pokok kepercayaan dalam agama dan juga karena ilmu ushuluddin ini membahas prinsip-prinsip agama
islam. (Syamsul Rijal Hamid, Buku Pintar Agama Islam Edisi Senior, Jakarta: Penebar Salam, 1994) cet, I-XIII, hlm. 44.
Ilmu aqaid ( ilmu akidah )
Aqidah menurut bahasa berasal dari kata al-aqd yaitu ikatan, menguatkan, meneguhkan dan menegakkan.
Aqidah adalah hukum yang tidak menerima keraguan di dalamnya bagi orang yang menyakininya. Aqidah dalam agama
maksudnya keyakinan tanpa perbuatan, seperti keyakinan tentang keberadaan Allah bukan di ‘Arasy dan diutusnya para rasul.
Dan bentuk jama’nya adalah aqaa-id .
Aqidah menurut istilah adalah hal-hal yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa merasa tentram kepada-Nya.
( http://www.mahlil.com/2016/03/pengertian-ilmu-tauhid-nama-nama-lain.html).
Ilmu ma’rifah
Arti ma’rifah yaitu pengenalan atau mengenal. Mengapa dikatakan ilmu ma’rifah, karena di ilmu ini kebanyakan yang
diperbincangkan ialah hal mengenal Allah dan dengan keyakinan yang teguh dan tetap dalam satu prinsip. Di dalamnya juga
membahas hal-hal yang berkenaan dengan sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah swt. (
http://twitter.com/anisha8588)/Kamis, 22 April 2010)
Teologi islam
Teologi berasal dari kata teo yang berarti Tuhan dan logi yang berarti ilmu. Sedangkan dalam arti umum
teologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan manusia dengan Tuhannya. Dalam pengertian lain
teologi islam merupakan istilah lain dari ilmu kalam, yaitu pembahasannya mencakup dengan persoalan-
persoalan dasar dan soal pokok seperti ketuhanan, iman, kufur dan hal lainnya sebagaimana tercakup dalam
rukun iman. (DR. H. Abuddin Nata, MA, Metodelogi Studi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000), cet.
IV, hlm. 221.
Fiqh Al-akbar
Menurut persepsi Abu Hanifah, hukum islam yang dikenal dengan istilah Fiqh terbagi atas dua bagian.
Pertama: Fiqh Al-Akbar yakni membahas keyakinan atau pokok-pokok agama atau ilmu tauhid. Kedua: Fiqh Al-
Ashghar membahas hal-hal yang berkaitan dengan masalah muamalah, bukan pokok-pokok agama tetapi hanya
furu’nya saja.( http://www.mahlil.com/2016/03/pengertian-ilmu-tauhid-nama-nama-lain.html).
Ilmu hakikat
Ilmu hakikat adalah ilmu sejati, Karena ilmu ini menjelaskan hakikat segala sesuatu, sehingga dapat
menyakini akan kepercayaan yang benar (hakiki). Dinamakan ilmu hakikat karena bidang kajiannya ialah
tentang sifat-sifat nafsu. Sifat-sifat nafsu tersebut terdiri dari nafsu ammarah, nafsu lawwamah, nafsu
mulhamah, nafsu mutmainnah, nafsu radhiah, nafsu mardhiah, dan nafsu kamilah. (
http://kawansejati.ee.itb.ac.id/book/export/html/1823/(BAB 9 Amalan Syariat dan Hakikat Mesti Serentak)
Ilmu sifat dua puluh
Sebenarnya ilmu sifat 20 adalah penyederhanaan dari kata ilmu tauhid atau ilmu kalam atau bisa di sebut
juga I’tiqad dua puluh. Bahkan ada Ulama berpendapat bahwa bila seorang tidak mampu menguasai sifat dua
puluh tersebut ada yang mengatakan tidak sah iman orang tersebut. Ilmu ini membahas tentang sifat-sifat
ketuhanan.
( http://www.mahlil.com/2016/03/pengertian-ilmu-tauhid-nama-nama-lain.html).
3.2 Manfaat Ilmu Tauhid

Ilmu tauhid memiliki beberapa manfaat. Manfaat tersebut antara lain :

• Tauhid merupakan sebab lapangnya dada sesorang dalam kehidupan di dunia. Firman Allah swt.
dalam QS. Az-zumar :22 yang artinya “maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah swt. hatinya
untuk (menerima) agama islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan Allah orang
yang membantu hatinya”.
• Artinya, ilmu tauhid merupakan sebab lapangnya dada seseorang. Semakin kuat tauhidnya maka
akan semakin sempurna pula hatinya, maka dadanya semakin lapang , sempurna, dan kuat. (d)
• ilmu tauhid merupakan sebab paling utama terhapusnya dosa dan kesalahan. Dari HR. Anas
beliau berkata:”saya mendengar Rasulullah bersabda, “wahai anak adam, seandainya engkau
mendatangi-Ku dengan sepenuh bumi dosa, kemudian engkau menemuiku dalam keadaan tidak
menyekutukan Aku sedikitpun (bertauhid) maka Aku akan mendatangimu dengan sepenuh itu pula
ampunan”.
• Artinya, Allah swt. mengampuni dosa hamba-Nya dengan sebab tauhidnya yang murni. (d)
• Sesungguhnya tauhid mencegah pemiliknya kekal di neraka, walau di dalam hatinya masih ada
tauhid meski sekecil apapun. Adapun jika tauhid telah sempurna dalam hati maka hal tersebut
menjadikannya terhindar dari neraka sama sekali. (d)
• Seseorang yang bertauhid dan merealisasikan tauhid-Nya dengan sempurna, sebagaimana yang
diajarkan Rasul saw, maka akan mendapat petunjuk dan keamanan yang sempurna di dunia dan
akhirat. Dia akan selamat dari azab Allah swt., aman dari kekekalan dalam neraka, diapun akan
selalu mendapat petunjuk dalam syariat Allah swt. dengan ilmu dan amal, serta akan mendapat
petunjuk di akhirat. (d)
• Tauhid sebagai pembimbing manusia ke jalan yang benar sekaligus mendorong manusia untuk
mengerjakan ibadah dengan ikhlas. (j)
• Tidak menyekutukan Tuhan
Ilmu tauhid mengajarkan bahwa Allah SWT esa. Esa adalah satu tunggal dan tidak ada lagi saingan yang
dapat menandingi keEsaa Tuhan. Dalam islam menyekutukan Tuhan termasuk salah satu dosa besar yang
dilakukan oleh seorang hamba yang disebut dengan syirik. Dan dosa dari menyekutukan Tuhan dengan
benda-benda lainnya adalah neraka. Ilmu tauhid memberitahukan bahwa sebagai hamba tidak di izinkan
untuk menyekutukan Tuhan dengan hal apapun karena itu termasuk perbuatan yang tercela.
• Nasehat untuk diri sendiri
Nasehat adalah segala hal yang berasal dari lisan ataupun tertulis untuk kebaikan hidup bersama dalam
menjalani hidup. Ada kalanya kita merasa telah salah melakukan tindakan. Dan hal itu bisa kita perbaiki
dengan banyak membaca nasehat-nasehat atau sekedar mendapat nasehat saat mengikuti kajian islam di
mesjid-mesjid. Nasehat penting karena manusia tidak pernah luput dari khilaf. Itu kenapa manusia
dianjurkan untuk saling nasehati-menasehati dalam kebaikan. Artinya saling mengajak untuk berbuat baik
yang insyaallah akan mendatangkan berkah dalam hidup ini. Itulah fungsi dari seorang ulama dan juga
orang yang mengerti dan telah menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi mengajak seseorang
untuk berlaku baik maka otomatis pahalanya juga akan mengalir pada kita selama menjalankannya karena
niat sebab Allah SW. Dan manfaat dari nasehat untuk diri sendiri ini merupakan manfaat agung yang
terdapat dalam ajaran ilmu tauhid.
• Sebagai pedoman hidup
Ilmu tauhid adalah pedoman bagi hidup. Dalam islam diajarkan bahwa segala hal yan dimiliki di dunia
merupakan anugerah dari Allah bagi sebagian hambanya. Jadi kesalahan besar jika kita menganggap bahwa
apa yang kita dapat adalah miliki kita seutuhnya. Ilmu tauhid adalah ilmu yang mengarahkan manusia
untuk tetap melakukan perbuatan yang baik dalam menjalankan perannya sebagai hamba dan juga sebagai
makhluk ciptaan Tuhan. Pedoman hidup selain dari ilmu tauhid adalah alquran dan hadist yang akan tetap
berlaku hingga akhir zaman. Allah SWT telah menjanjikan bahwa tidak ada yang bisa merubah isi dari
firman-firmanNya di dalam alquran dan juga wahyu yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW yang
kemudian dibukukan melalui hadist-hadist.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Menurut pembahasan pada Bab II,kita dapat mengetahui pengertian ilmu tauhid
berdasarkan beberapa sudut pandang,yaitu dari segi bahasa dan istilah.Dari segi bahasa,tauhid
berasal dari bahasa Arab, masdar dari kata wahhada (‫ ) وحد‬yuwahhidu (‫ييو حد‬ ‫ ) ي‬.Sedangkan dari
segi istilah tauhid adalah keyakinan tentang dalil-dalilnya yang menjurus pada kesimpulan
bahwa Tuhan itu satu. Disebut ilmu tauhid di dalamnya mengandung persoalan-persoalan
kepercayaan dalam agama islam.
Adapun nama-nama ilmu tauhid diantaranya adalah Ilmu Tauhid,Ilmu Kalam (filsafat islam),ilmu
Ushuluddin,Ilmu aqaid ( ilmu akidah ),Ilmu ma’rifah,Teologi islam,Fiqh Al-akbar,Ilmu hakikat,dan
Ilmu sifat dua puluh.
Dari Bab II,kita juga membahas tentang manfaat ilmu tauhid yang pada intinya,ilmu tauhid
bermanfaat sebagai pembimbing manusia ke jalan yang benar sekaligus mendorong manusia
untuk mengerjakan ibadah dengan ikhlas.

B. SARAN

Demikian makalah yang dapat kami sampaiakan kurang lebihnya mohon dimaafkan, kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan, jika ada kesalahanmohon di ingatkan dan
dibenarkan, sebagai perbaikan kami ke depan. Semoga apayang tertera disini bisa membawa
manfaat untuk kita semua dan bisa menambahwawasan kita semua dalam kompeterensi terkait
DAFTAR PUSTAKA

 http://www.tongkronganislami.net/pengertian-tauhid/diakses pada Jumat, 8 September 2017


jam 10.00
 https://www.scribd.com/doc/35219330/Makalah-ILMU-TAUHID diakses pada Jumat, 8
September 2017 jam 10.00
 http://www.mahlil.com/2016/03/pengertian-ilmu-tauhid-nama-nama-lain.html diakses pada
Sabtu, 9 September 2017 jam 21.00
 https://d1.islamhouse.com/data/id/ih_books/single/id_Tauhid_Urgensi_dan_Manfaatnya.pdf
diakses pada Sabtu, 9 September 2017 jam 21.00
 HR. Tirmidzi (V/548, no. 3435), Ibnu Majah (II/1255, no. 3821) dan Anas
 (Syamsul Rijal Hamid, Buku Pintar Agama Islam Edisi Senior, Jakarta: Penebar Salam, 1994)
cet, I-XIII, hlm. 44.
 (http://twitter.com/anisha8588)/Kamis, 22 April 2010) diakses pada Sabtu, 9 September 2017
jam 21.30
 (DR. H. Abuddin Nata, MA, Metodelogi Studi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000),
cet. IV, hlm. 221.
 (http://kawansejati.ee.itb.ac.id/book/export/html/1823/(BAB 9 Amalan Syariat dan Hakikat
Mesti Serentak) diakses pada Minggu, 10 September 2017 jam 10.00
 http://ridwan202.wordpress.com/istilah-agama/tauhid/)/ (Dunia Ilmu Rumahnya
Pengetahuan Indonesia) diakses pada Minggu, 10 September 2017 jam 10.00
 k) http://manfaat.co.id/manfaat-ilmu-tauhid diakses pada Minggu,10-09-17,11.57

Anda mungkin juga menyukai