Anda di halaman 1dari 19

NAMA-NAMA LAIN ILMU TAUHID DAN SEBAB- SEBAB

PENAMAANYA

MAKALAH

Diajukan untuk sebagai Tugas Mata Kuliah Ilmu Tauhid

Dosen Pembina:
Musta’an Karadjo ., S. Pd.I, M. Pd.I
Dr. Amilin A. Bulungo, M.Pd,I

Disusun Oleh kelompok 2 :

Syarifuddin 223121051 Moh Afdal 223121052


Putri Nadya 223121065 Febriyanti 223121049
Astuti 223121050 Mau Izah I.M 223121058
A.Gita Andini 223121056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AL KHAIRAAT PALU
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini guna memenuhi tugas kelompok dengan judul Nama- Nama Lain

Ilmu Tauhid Dan Sebab- Sebab Penamaannya

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari

bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik

sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh

karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah

ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan

Palu 04 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................4

A. Latar Belakang............................................................................4

B. Rumusan Masalah ......................................................................4

C. Tujuan Masalah ..........................................................................5

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................6

A. Apa Saja Nama-Nama Lain Dari Ilmu Tauhid ..........................6

B. Apa Sebab-Sebab Penamaannya Nama-Nama ..........................7

BAB III PENUTUP............................................................................... 11

A. Kesimpulan .................................................................................11

B. Implikasi......................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................12


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Ilmu Tauhid secara umum diartikan dengan ilmu yang membicarakan

tentang cara-cara menetapkan aqidah agama dengan menggunakan dalil-dalil yang

meyakinkan, baik dalil naqli, dalil aqli maupun dalil perasaan (wujdan). Sarjana

barat menterjemahkan Ilmu Tauhid ke bahasa mereka dengan “Theologi Islam”.

Secara etimologi “Theologi” itu terdiri dari dua kata yaitu “theos” berarti “Tuhan”

dan “Legos” berarti ilmu. Dengan demikian dapat diartikan sebagai Ilmu

Ketuhanan.

Ilmu tauhid disebut juga dengan berbagai macam nama. Disini akan

dijelaskan mengenai macam-macam nama tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja nama-nama lain dari ilmu tauhid ?

2. Apa sebab-sebab penamaannya ?

.
C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui nama-nama lain dari ilmu tauhid

2. Untuk mengetahui sebab-sebab penamaannya


BAB II

PEMBAHASAN

A. Nama-Nama Lain Dari Ilmu Tauhid

Ilmu tauhid disebut dengan beberapa nama, antara lain :

a) Ilmu Ushuludin

b) Ilmu 'Aqoid/'Aqoidul-Iman

c) Ilmu Kalam

d) Fiqh Akbar

e) Ilmu Teologi Islam

f) Ilmu Hakekat dan Ilmu Ma'rifat


B. Sebab-sebab Penamaan Nama-Nama Lain Ilmu Tauhid

a. Ilmu Ushuludin

Ushuluddin berasal dari dua kata, ushul dan ad-din. Ushul merupakan

bentuk plural dari kata ashl yang berarti: asal, pokok, dasar, fundamen. Sedangkan

ad-din berarti agama. Jadi, perkataan Ushuluddin menurut bahasa berarti pokok-

pokok atau dasar-dasar agama.1

Secara istilah dapat diartikan: Ilmu Ushuluddin ialah ilmu yang

membahas tentang prinsip-prinsip kepercayaan agama dengan dalil-dalil naqli (al-

Qur'an dan as-Sunnah) dan dalil-dalil 'aqli (akal).

Dinamakan demikian karena Ilmu Ushuluddin pembahasannya adalah

dasar-dasar agama yang merupakan masalah esensial dalam ajaran agama islam.

b. Ilmu 'Aqoid/'Aqoidul-Iman

Kata 'Aqoid berasal dari bahasa Arab, bentuk plural dari kata 'aqidah,

berasal dari kata al-'aqdu yang berarti mengikat sesuatu. Namun, yang dimaksud

dengan 'aqidah disini adalah sesuatu yang diimani oleh seseorang (‫)مايدين به االنسان‬.

Secara istilah diterangkan dalam kitab Bajuri dan Jam'u al-Jawami'

sebagai:"pengetahuan yang terikat dalam masalah kejakinan keagamaan yang

diambil dari dalil-dalil syara".

1
Imam Zarkasyi, KH., “Ushuluddin” (‘aqoid) ‘Ala Madzhab Ahli-s-Sunnah Wa-l- Jama’ah”,

Ponorogo: Trimurti Press, 1994.


Ilmu Aqo'id dinamakan demikian karena pengetahuan ini berisi satu

ikatan mengenai sahnya iman dan islam yang jumlahnya 50, yang terkenal dengan

aqo'id seket. Dengan perincian 20 sifat wajib bagi Allah, 20 sifat mustahil bagi

Allah, satu sifat jaiz bagi Allah, 4 sifat wajib bagi Rasul, 4 sifat mustahil bagi

Rasul dan satu sifat mustahil bagi Rasul. Semuanya itu tercantum di dalam

kalimat "la ilaha illa allah".

c. Ilmu Kalam

Kata Kalam berasal dari bahasa Arab sebagai bentuk mashdar dari kata (

‫ )كلم – يكلم‬yang berarti perkataan atau kata-kata. Secara bahasa dapat berarti ilmu

tentang kata-kata.

Sedangkan menurut istilah, al-Farabi mendefinisikan:

‫الم و‬XX‫انون االس‬XX‫ادعلى ق‬XX‫داء و المع‬XX‫الكالم علم يبحث فيه عن ذاته تعالى و صفاته و احواله الممكنات من المب‬

‫القيد االخيراءخراج العلم االلهي للفالسفة‬

"ilmu kalam adalah disiplin ilmu yang membahas zat dan sifat Allah SWT beserta

eksistensi semua yang mungkin, mulai yang berkenaan dengan masalah dunia

sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan doktrin Islma. Stressing akhirnya

adalah memproduksi ilmu ketuhanan secara filosofis".

Prof. Dr. T. M. Hasbi ash-Shiddiqy menyebutkan alasan ilmu ini

disebut ilmu kalam karena problema yang diperselisihka oleh para ulama' dalam

ilmu ini yang menyebabkan umat islam terpecah kedalam beberapa golongan
adalah masalah kalam Allah atau al-Quran, apakah ia diciptakan (makhluk) atau

tidak (qodim).2

d. Fiqh Akbar

Penamaan ini datang dari Abu Hanifah, menurut pendapatnya, hukum

Islam yang dikenal dengan istilah fiqh terbagi atas dua bagian, pertama fiqh al-

akbar yang membahas masalah keyakinan atau pokok-pokok agama atau ilmu

tauhid. Kedua fiqh al-ashghor yang membahas masalah hal-hal yang berkaitan

dengan masalah muamalah, bukan pokok-pokok agama, tetapi hanya cabangnya

saja.

e. Ilmu Teologi Islam

Kata Teologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "theos" yang berarti

Tuhan dan "logos" yang berarti ilmu. Oleh karena itu teologi bermakna ilmu

tentang tuhan atau ilmu tentang ketuhanan. Kata Teologi Islam digunakan oleh

penulis-penulis ataupun orientalis barat untuk menyebut Ilmu Tauhid.

Menurut istilah, William L. Reese mendefinisikan dengan "discourse or

reason concerning God" (diskursus atau pemikiran tentang Tuhan). Dengan

mengutip kata-kata William Ochaman, Reese lebih jauh mengatakan: "Theology

to be discripline resting of on revealed truth and independent of both philosophy

and science". (teologi merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran

wahyu serta independensi filsafat dan ilmu pengetahuan).3

2
T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy ,(Sejarah dan pengantar ilmu Tauhid/kalam), Jakarta : Bulan
Bintang, 1976
3
Rozak, Abdul, dan Rosihan Anwar. Ilmu Kalam. Pustaka Setia Bandung 2009.
Sementara itu, Gove menyatakan bahwa teologi adalah penjelasan

tentang keimanan, perbuatan dan pengalaman agama secara rasional.

Dalam encyclopedia everyman's disebutkan: "science of religion, dealing

therefore with God, and man in his relation to God" (pengetahuan tentang agama

yang hanya membicarakan Tuhan dan manusia dalam pertaliannya dengan Tuhan.

Sebenarnya Ilmu Teologi Islam ini pengertiannya sama dengan Ilmu

Tauhid. Hanya saja, kata inilah yang sering digunakan oleh penulis ataupun para

orientalis barat.

f. Ilmu Hakekat dan Ilmu Ma'rifat

Ilmu Hakekat bisa diartikan secara etimologis sebagai ilmu sejati. Karena

dengan ilmu ini, dapat mengetahui benar-benar akan Tuhan Allah SWT denga

segala sifat-sifat-Nya, dan dengan keyakinan yang teguh.

Ilmu Ma'rifat diartikan sebagai ilmu sejati. Karena ilmu ini menjelaskan

hakekat (kesejatian) segala sesuatu, sehingga dapat meyakini akan kepercayaan

yang benar (hakiki).

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa, nama-nama

ilmu tauhid ada 7 yaitu, ilmu ushuludin, ilmu ‘aqoid, ilmu kalam, fiqh akbar, ilmu

teologi islam, ilmu hakekat, dan ilmu ma’rifat.

Nama-nama tersebut juga datang membawa pengertian dan alasan

penamaannya masing-masing sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Tetapi

intinya, semua memiliki kesamaan dalam objek kajian, yaitu sama-sama mengkaji

ke-Esaan Allah SWT, Rasul dan hal-hal ghoib lain seperti tentang kehidupan

setelah mati.

B.Implikasi

Demikian makalah yang berjudul “Pemikiran Ahklak Masa Moderen dan


Tokoh-Tokohnya ”. Penulis menyadari dalam menyusun makalah ini banyak
kekurangan. Maka, kritik dan saran konstruktif penulis harapkan demi terciptanya
makalah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Imam Zarkasyi, KH., “Ushuluddin” (‘aqoid) ‘Ala Madzhab Ahli-s-Sunnah Wa-l-

Jama’ah”, Ponorogo: Trimurti Press, 1994.

Rozak, Abdul, dan Rosihan Anwar. 2009. Ilmu Kalam. Bandung : Pustaka Setia

https://ilmutauhid.wordpress.com/2009/04/05/pengertian-ilmu-tauhid/

http://www.ilmusaudara.com/2015/09/ilmu-tauhid.html

Anda mungkin juga menyukai