DOSEN PENGAMPU :
M. Ikhlas, M.Pd.
DISUSUN OLEH :
Nadya Agustina (2188204025)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah pertama dari matkul Ilmu Tauhid. Yang mana membahas tentang
“Kedudukan Ilmu Tauhid dan Hubungannya dengan Ilmu Lain”, dengan tepat waktu.
Alasan makalah ini disusun antara lain, untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Ilmu Tauhid.
Selain itu, untuk menambah wawasan kita semua perihal ketauhidan serta relasi nya dengan ajaran lain
antar umat beragama terutama yang ada di Bumi Nusantara ini. Yang sebagaimana kita ketahui
bahwasannya Indonesia sendiri terdiri dari bermacam-macam suku, bangsa, budaya dan tentunya agama.
Dan seyogyanya, kita selaku warganegara Indonesia yang menjunjung tinggi sila Ketuhanan Yang Maha
Esa, namun senantiasa tetap mengindahkan Ideologi Kebhinnekaan, harus menerus menyelaraskan
keduanya sebagai dua mata koin yang tetap beriringan. Terlebih, pada kaum muda yang terpelajar seperti
mahasiswa, yangmana tentunya merekalah salah satu aset bangsa yang paling berharga dan diharapkan
mampu menjadi tauladan sosial. Maka dari itu, kami dari mewakili segenap mahasiswa Indonesia,
mencoba tuk mempresentasikan maksud makalah ini beserta relasi dan korelasinya kepada para pembaca,
agar tujuan dari makalah ini tersampaikan dengan baik dan sesksama.
Penyusun menyadari makalah ini masih banyak kekurangannya, makadari itu kritik dan saran
sangatlah kami perlukan tuk membangun kesempurnaan dari makalahini, terutama bagi kami para
pemateri.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR_______________________________________________i
DAFTAR ISI______________________________________________________ii
BAB I : PEMBUKA
a) ILMU TAUHID DALAM ISLAM__________________________1
1. Kedudukan Ilmu Tauhid________________________________________1
2. Tujuan Ilmu Tauhid____________________________________________2
BAB II : ISI
b) RELASI NYA DENGAN ILMU
LAIN_______________________3
1. Dengan Ilmu Jiwa______________________________________________4
2. Dengan Ilmu
Tasawuf___________________________________________4
3. Antar Disiplin Ilmu_____________________________________________5
DAFTAR PUSTAKA_______________________________________________7
ii
BAB I
Adapun orang-orang yang bisa menerapkan arti tauhid dalam kehidupan dengan baik,
maka akan menjadi orang yang senantiasa ikhlas dalam menerima setiap ketentuan Sang
Pencipta. Setelah mengetahui arti tauhid, maka selanjutnya mengetahui tujuan mempelajari ilmu
tauhid.
Adapun erat relasi nya dengan beberapa ilmu yanglain. Seperti relasi Ilmu Tauhid dengan
Ilmu Jiwa, Ilmu Tasawuf dan antar disiplin ilmu. Ilmu Jiwa dan Ilmu Tasawuf sendiri merupakan
cabang daripada Ilmu Akhlaq yang wajib diketahui dan diimani oleh seorang muslim yang
bertauhid. Karena nya sudah tentu jelas, bahwa akhlaqul karimah adalah mata rantai iman.
Sebagai contoh, malu (berbuat kejahatan) adalah salah satu dari pada akhlaqul mahmudah.
Jadi syarat untuk mendalami ilmu tasawuf (tentang ihsan) terlebih dahulu harus
mengetahui ilmu fiqih (tentang Islam) dan ilmu tauhid/ushuluddin (tentang Iman). Dengan ketiga
ilmu itu kita mengharapkan meningkat derajat/kualitas ketakwaan kita. Mulai sebagai muslim
menjadi mukmin dan kemudian muhsin atau yang kita ketahui sebagai implementasi Islam, Iman
dan Ihsan. Orang-orang yang paham dan mengamalkan Ilmu Tasawwuf, dikenal dengan nama
orang sufi.
Syekh Abu Al-Abbas mengatakan bahwa kata sufi (al-shufi) terbentuk dari empat huruf:
shad, waw, fa, dan ya. Huruf shad berarti shabruhu (kebesarannya), shidquhu (kejujuran), dan
shafa’uhu (kesuciannya). Huruf waw berarti wajduhu (kerinduannya), wudduhu (cintanya), dan
wafa’uhu (kesetiaannya). Huruf fa’ berarti fadquhu (kehilangannya), faqruhu (kepapaannya), dan
fana’uhu (kefanaannya). Huruf ya’ adalah huruf nisbat.
Tasawuf memang sudah ada sejak zaman Rasulullah Shalallaahu’alayhi wasallam,
walaupun hanya sebatas amalan-amalannya dan belum secara teori. seiring berkembangnya
zaman saat ini tasawuf seringkali dibedakan dan dipisahkan dari ilmu kalam, filsafat, dan fiqh
dalam studi-studi keislaman. Seolah-olah keempatnya itu tidak ada kaitannya, tidak ada titik
temu, tidak ada persinggungan sejarah.
BAB III
C. KESIMPULAN
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, tauhid adalah mengenal Allah
Subhaanahuwata’ala dengan meyakini bahwa Dia esa dalam dzat, sifat dan perbuatan dan tiada
sekutu bagi Allah. Adapun kaitannya dengan aspek ilmu pengetahuan, para ulama
mendefinisikan ilmu tauhid sebagai cara-cara menetapkan aqidah agama dengan
mempergunakan dalil-dalil yang meyakinkan, yang pasti berhubungan dengan wujud Allah
dengan kesempurnaan sifat-sifatNya serta relasi antar disiplin ilmu lainnya yang bersifat
furu’iyyah (cabang).
6
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/berita-terkini/ilmu-tauhid-dan-kedudukannya-di-antara-ilmu-lain-
1uwJZ07W9U3/full
https://www.bacaanmadani.com/2018/01/pengertian-tauhid-ilmu-tauhid-tujuan.html
https://www.republika.co.id/berita/lozs84/ilmu-tasawuf
7